ozon
TRANSCRIPT
Ozon
Viola Annisa Ikhsan
Apa itu ozon?
Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel
ozon adalah tiga buah oksigen (O3)
Dimanakah terdapat lapisan ozon?
Keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi )
sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer)
disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling
banyak.
Bagaimana jika lapisan ozon menipis?
Menipisnya lapisan ozon menyebabkan meningkatnya
radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi
Banyaknya Bahan Perusak Ozon (BPO) Disekeliling Kita
BPO yang terlepas ke atmosfir memberikan kontribusi terhadap pemanasan global dengan adanya emisi CO2. Semakin banyaknya peralatan yang menggunakan BPO semakin besar tantangan untuk
mencegah terjadinya emisi yang merusak lapisan ozon dan menyebabkan pemanasan global. Oleh sebab itu penangan barang-barang bekas yang memiliki BPO dalam sistemnya menjadi penting
diperhatikan.
Upaya Pengaturan: Internasional dan
Nasional.
upaya sudah dilakukan oleh masyarakat Internasional misalnya dengan adanya Konvensi Wina (Vienna Convention – 1985) yang
membahas lebih rinci mengenai perlindungan lapisan ozon. Pertemuan ini sudah sampai pada pertemuan yang ke 9 atau yang dikenal dengan COP-9. Sedangkan Protokol Montreal 1987 yang
membahas langkah-langkah untuk membatasi produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon. Sudah sering kali
dilakukan, sampai tahun ini MOP sudah yang ke 23 kali pertemuannya dilakukan.
Hidrokarbon – alternatif
pengganti BPO
Harapan kedepan dari upaya tersebut adalah menjadikan Hidrokarbon salah satu alternative pengganti BPO, yang tidak memiliki potensi merusak ozon dan rendah potensi pemanasan globalnya. Pertamina pada saat ini sedang mengembangkan produk Hidrokarbon sebagai pengganti CFC dan HCFC
sebagai bahan pendingin di AC maupun refrigerasi.
Cara Pencegahan langsung dampak Sinar
Ultraviolet
Menghindari berjemur dibawah sinar matahari yang terik pada jam 10 – 16 sore. Waspadai SUNBURN respon inflamasi kulit normal yang bersifat akut, lambat dan sementara setelah terjadinya paparan oleh sinar UV. Ditandai dgn eritema pd kulit, jika berat dapat terbentuk vesikel, bula, terjadi edema
& nyeri. Menggunakan baju yg mampu menangkal sinar UV (Bahan pakaian terdiri dari SPF 15 – 50 (Georgouras dkk. Aust J
Dermatol1997;38(Suppl):S79-S82 yang aman bagi tubuh). Penggunaan Tabir Surya Topikal terbukti mampu menjadi induksi solar keratosis & KSS.
Serta gunakan kacamata, topi dan payung pada puncak sinar matahari yaitu pada pukul 10.00 s/d 16.00.