orasi
DESCRIPTION
ORASI ILMIAH PURNA TUGASFEBRUARI 2003TRANSCRIPT
Pengembangan Peternakan untuk MeningkatakanEkonomi Rakyat dalam Era GLobal
MENGOPTIMASIKAN PETERNAKAN SEBAGAI
SISTEM BIO-SOSIO-EKONOMIUNTUK MEMBANGUN
PETERNAKAN YANG SEJAHTERA
OLEHH. SOEDITO ADJISOEDARMO
HUT FAKULTAS PETERNAKANUNSOED
10 FEBRUARI 2003
Pengembangan Peternakan untuk MeningkatakanEkonomi Rakyat dalam Era GLobal
MENGOPTIMASIKAN PETERNAKAN SEBAGAI
SISTEM BIO-SOSIO-EKONOMIUNTUK MEMBANGUN
PETERNAKAN YANG SEJAHTERA
OLEHH. SOEDITO ADJISOEDARMO
HUT FAKULTAS PETERNAKANUNSOED
10 FEBRUARI 2003 4
Selamat Ulang Tahun yang ke 37Dirgahayu Fakultas Peternakan
Unsoed
Selamat Ulang Tahun yang ke 37Dirgahayu Fakultas Peternakan
Unsoed
Semoga dapat terus mengembangkan Ilmu Amaliah dan Amal ilmiah serta
Tuhan selalu bersama kita dalam duka dan suka.
Semoga dapat terus mengembangkan Ilmu Amaliah dan Amal ilmiah serta
Tuhan selalu bersama kita dalam duka dan suka.
Terima kasih kepada seluruhPimpinan Unsoed, PimpinanFakultas Peternakan Unsoed,Teman sejawat Guru besar, Dosen, karyawan dan mahasiswaatas amal ibadahnya yang diberikan kepada saya dan keluarga selama saya melaksanakan tugas di Universitas Jenderal Soedirman.
Mohon maaf atas segala kesalahandan semoga amal ibadah andasemua mendapat pahala yangsetimpal dari Allah Yang MahaPengasih dan Pemurah. Amin
Terima kasih kepada seluruhPimpinan Unsoed, PimpinanFakultas Peternakan Unsoed,Teman sejawat Guru besar, Dosen, karyawan dan mahasiswaatas amal ibadahnya yang diberikan kepada saya dan keluarga selama saya melaksanakan tugas di Universitas Jenderal Soedirman.
Mohon maaf atas segala kesalahandan semoga amal ibadah andasemua mendapat pahala yangsetimpal dari Allah Yang MahaPengasih dan Pemurah. Amin
2
Give them a note, they will live a litle bit better.
Give them Education they will change the world
Give them a note, they will live a litle bit better.
Give them Education they will change the world 3
''Pembangunan peternakan terus dilanjutkan melalui peningkatan usaha diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi ternak, didukung oleh usaha pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perhatian khusus perlu diberikan pada pengembangan peternakan rakyat dengan meningkatkan peranan koperasi serta keikutsertaan swasta. Pembangunan peternakan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan petani peternak, mendorong diversifikasi pangan dan perbaikan mutu gizi, serta mengembangkan ekspor'
''Pembangunan peternakan terus dilanjutkan melalui peningkatan usaha diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi ternak, didukung oleh usaha pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perhatian khusus perlu diberikan pada pengembangan peternakan rakyat dengan meningkatkan peranan koperasi serta keikutsertaan swasta. Pembangunan peternakan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan petani peternak, mendorong diversifikasi pangan dan perbaikan mutu gizi, serta mengembangkan ekspor'
BELAJAR DARI MASA LALU BELAJAR DARI MASA LALU
5
YANG PERLU DICERMATI Ekonomi rakyat kuat kalau hampir semua orang, rakyat Indonesia, mampu mendapatkan uang tunai setiap hari atau dalam waktu tertentu, atas penghargaan yang diberikan susuai dengan kinerja (jasa) yang telah diselesaaikan, atau sesuai dengan nilai atau kualitas barang yang dijualnya. Perhargaan tersebut sampai batas-batas tertentu seharusnya membuat senang dan bahagia
YANG PERLU DICERMATI Ekonomi rakyat kuat kalau hampir semua orang, rakyat Indonesia, mampu mendapatkan uang tunai setiap hari atau dalam waktu tertentu, atas penghargaan yang diberikan susuai dengan kinerja (jasa) yang telah diselesaaikan, atau sesuai dengan nilai atau kualitas barang yang dijualnya. Perhargaan tersebut sampai batas-batas tertentu seharusnya membuat senang dan bahagia
6
ExistingknowledgeExistingknowledge
Equired knowledgeEquired knowledge
Peternak/Tenaga kerja
Lapangan kerja
Proses produksi
perlatihanperlatihan
perlatihanperlatihan
7
YANG PERLU DICERMATIYANG PERLU DICERMATI
MASALAH
Mampukah kita menyiapkan konsep yang dapat menyakinkan penyandang dana mau mendukung realisasi konsep tersebut.
Mampukah kita mengoptimasikan kreativitas para ilmuwan untuk memunculkan a concept of anything in the highest perfection dalam melaksanakan penelitian dan mengaplikasikan hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
MASALAH
Mampukah kita menyiapkan konsep yang dapat menyakinkan penyandang dana mau mendukung realisasi konsep tersebut.
Mampukah kita mengoptimasikan kreativitas para ilmuwan untuk memunculkan a concept of anything in the highest perfection dalam melaksanakan penelitian dan mengaplikasikan hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8
STRATEGI YANG DIGUNAKAN
1) meningkatkan populasi, 2) meningkatkan nilai tengah
populasi dan 3) stratifikasi penggunaan
tanah (ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi baik horizontal maupun vertikal).
STRATEGI YANG DIGUNAKAN
1) meningkatkan populasi, 2) meningkatkan nilai tengah
populasi dan 3) stratifikasi penggunaan
tanah (ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi baik horizontal maupun vertikal).
9
PENGEMBANGAN PETERNAKANPENGEMBANGAN PETERNAKAN
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
1) Perbaikan manajemen dan 2) peningkatan mutu genetik ( seleksi
dan sistem perkawinan).
Kalau dirinci a) Penyediaan pakan kecukupan
kualitas dan kuantitas, b) pencegahan penyakit dan
pemberantasan penyakit hewan, c) penggunaan bibit unggul, d) melaksanakan progam pencatatan
reproduksi dan produksi,
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
1) Perbaikan manajemen dan 2) peningkatan mutu genetik ( seleksi
dan sistem perkawinan).
Kalau dirinci a) Penyediaan pakan kecukupan
kualitas dan kuantitas, b) pencegahan penyakit dan
pemberantasan penyakit hewan, c) penggunaan bibit unggul, d) melaksanakan progam pencatatan
reproduksi dan produksi, 10
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
e) menggunakan metode seleksi yang tepat,
f) menggunakan sistem perkawinan yang tepat,
g) menggunakan bioteknologi reproduksi yang sesuai,
h) menggunakan bioteknologi molekuler yang sesuai,
i) menggunakan keunggulan kompetitif dan komperatif,
j) mencari jaminan pangsa pasar,
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
e) menggunakan metode seleksi yang tepat,
f) menggunakan sistem perkawinan yang tepat,
g) menggunakan bioteknologi reproduksi yang sesuai,
h) menggunakan bioteknologi molekuler yang sesuai,
i) menggunakan keunggulan kompetitif dan komperatif,
j) mencari jaminan pangsa pasar,
11
TAKTIK YANG IGUNAKAN
k) mencari jaminan market share yang berkelanjutaan,
l) memiliki organisasi yang dinamis,m) mengoptimasikan manfaat
teknologi informasi, n) mencari dukungan lembaga
keuangan, o) mencari dukungan dan kerja sama
lembaga pendidikan tinggi , khususnya lembaga penelitian dan pengabdian kepada masarakat, serta dinas teknis yang terkait , dan
TAKTIK YANG IGUNAKAN
k) mencari jaminan market share yang berkelanjutaan,
l) memiliki organisasi yang dinamis,m) mengoptimasikan manfaat
teknologi informasi, n) mencari dukungan lembaga
keuangan, o) mencari dukungan dan kerja sama
lembaga pendidikan tinggi , khususnya lembaga penelitian dan pengabdian kepada masarakat, serta dinas teknis yang terkait , dan 12
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
p) berusaha selalu memuaskan pelanggan (pengguna produk peternakan),
q) pengembangan kawasan agribisnis berbasis peternakan, dan
r) pengembangan kawasan agribisnis berbasis peternakan.
TAKTIK YANG DIGUNAKAN
p) berusaha selalu memuaskan pelanggan (pengguna produk peternakan),
q) pengembangan kawasan agribisnis berbasis peternakan, dan
r) pengembangan kawasan agribisnis berbasis peternakan.
13
RINGKASNYA
Strategi dan taktik tersebut harus mampu mengoptimasikan potensi peternakan sebagai Sistem Bio-Sosio-Ekonomi.
Mampu memunculkan keserasaian antara Birokrat, Pakar, Pelaksana dan Dana, serta didukung dengan landasan 4 A yaitu bekelebihan Akhlak, Akal, Amal dan Awak untuk siapapun khususnya mereka yang tergolong atau disebut sebagai pemimpin.
Sedang lingkungan yang dibutuhkan (termasuk virtual environment) adalah kerja keras, disiplin diri, menghargai kualitas dan waktu serta tidak lupa berdoa
RINGKASNYA
Strategi dan taktik tersebut harus mampu mengoptimasikan potensi peternakan sebagai Sistem Bio-Sosio-Ekonomi.
Mampu memunculkan keserasaian antara Birokrat, Pakar, Pelaksana dan Dana, serta didukung dengan landasan 4 A yaitu bekelebihan Akhlak, Akal, Amal dan Awak untuk siapapun khususnya mereka yang tergolong atau disebut sebagai pemimpin.
Sedang lingkungan yang dibutuhkan (termasuk virtual environment) adalah kerja keras, disiplin diri, menghargai kualitas dan waktu serta tidak lupa berdoa
14
Output dan outcome yang diharapkan
BIB
IT
UN
GG
UL
LO
KA
L
SISTEMINPUT
Local Resource BasedSustainable Agriculture
Development
Men
day
agu
nak
anS
iste
m B
io-s
osi
o-
eko
no
mi
15
PUSAT PERTUMBUHAN BARU(KAWASAN AGROPOLITAN)
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
KE
BE
RH
AS
ILA
N
PE
MB
AN
GU
NA
N
KEBERHASILAN INPUT
PROSESOUT
OUTCOME
MEMENUHI KEBUTUHAN
SIKOLOGIK DANFISIK MANUSIA
KESABARANKEJUJURAN
DISIPLINKERJA KERAS M
en
day
a g
un
aka
nS
iste
m B
io-s
os
io-e
ko
no
mi
KEBERHASILANKERJA SAMA
ANTARABIROKRAT-
PAKAR-PELAKSANA-
DANA
AKHLAKAKALAMALAWAK
16
UPAYA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG MAMPU MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI ERA GLOBAL
Era global ditandai dengan berkembangnya The Global Wired Society (using IT, especially the Internet, to link with customers and businesses around the world), yang memiliki ciri
1. Knowledge worker -- information and knowledge are the raw materials of his/her work
2. Teamwork -- a new emphasis on collaborative work
3. Anytime, anywhere work
UPAYA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG MAMPU MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI ERA GLOBAL
Era global ditandai dengan berkembangnya The Global Wired Society (using IT, especially the Internet, to link with customers and businesses around the world), yang memiliki ciri
1. Knowledge worker -- information and knowledge are the raw materials of his/her work
2. Teamwork -- a new emphasis on collaborative work
3. Anytime, anywhere work
17
FaktorIklim
FaktorIklim
Faktorsosio-
ekonomi
Faktorsosio-
ekonomi
peternak
pakan
ternaktanah
Peternakan sebagai sistem bio-sosio-ekonomi
InteraksiSistem input/outputInformasiControl
18
ILMU PETERNAKAN
TERNAK DAN
LINGKUNGANNYA
DAGINGSUSUTELUR
WOLKULITDARAHTULANGTANDUK
HORMONENZIM
TENAGAKERJAPUPUK
RITUALKESENANGANPRESTISETEMANTABUNGAN
Sistem Bio-sosio-ekonomi
PE
TE
RN
AK
DA
N
LIN
GK
UN
GA
NN
YA
ProsesNilai tambah
19
MEMENUHIMEMENUHIDAN MENGAMANKANDAN MENGAMANKAN
KEBUTUHANKEBUTUHANPANGANPANGAN
PRODUKPRODUKTERNAKTERNAK
ExistingknowledgeExisting
knowledge
Peternak/Tenaga kerja
Lapangan kerja
Peningkatan produksi
perlatihanperlatihan
perlatihanperlatihan
PETERNAKDAN
LINGKUNGANNYA
Equired knowledgeEquired knowledgeInformasi
Pasar-Informasi
Pasar-
20
KEGIATAN(DIUPAYAKAN MEMENUHI SYARAT DI BAWAH INI)
1. Reasonable (mempunyai justifikasi pembenaran/tujuan yang jelas)
2. Applicable (tersedia teknologi yang dibutuhkan, tradisional-mutakhir)
3. Possible (dapat dilakukan mengacu pada teknologi yang tersedia)
4. Acceptable (tidak bertentangan dengan sistem bio-sosio-ekonomi se tempat)
5. Produceable (memiliki proses nilai tambah untuk menghasilkan produk)
6. Marketable (produk dapat dipasarkan)7. Sustainable (berkelanjutan)
21
RUMAHTANGGAPETANI
P A S A RP A S A R
TERNAKTERNAK
SHEEP/GOATSHEEP/GOATDUCKDUCKCHICKENSCHICKENSCATTLECATTLEBUFFALOBUFFALOGEESEGEESE
CROPSCROPS
Rice, Rice, VegetablesVegetablesPeasPeasMung-BeansMung-Beans
Off Farm:Off Farm:
On Farm: On Farm: Field bordersField borders
FEEDFEEDBEDDINGBEDDING
MULCHMULCH
FOODFOODRITUALRITUAL
LABORLABORfeedfeed
LABORLABORfertilityfertility
FUELFUEL
FEEDFEED
ME
NG
AP
LIK
ISK
AN
H
IGH
IN
TE
GR
AT
ION
O
F
CR
OP
AN
D A
NIM
AL
SM
EN
GA
PL
IKIS
KA
N
HIG
H
INT
EG
RA
TIO
N
OF
C
RO
P A
ND
AN
IMA
LS
ManurePower
Transport
FOODFOOD
FERTILITYFERTILITY
22
PETERNAKDAN
LINGKUNGANNYA
DEPARTEMEN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL BINA PRODUKSI PETERNAKAN
PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN
PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PETERNAKANJL.Harsono RM.No3, Ragunan, Jakarta Selatan 12550
Telp./Fax:(021) 7815782001
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PETERNAKANJL.Harsono RM.No3, Ragunan, Jakarta Selatan 12550
Telp./Fax:(021) 7815782001 23
Kawasan khusus Sapi perah
Cikole, Cibungbulan dan Ciwidew Boyolali
(KUD) Ganesha Pujon24
Kawasan khusus Sapi Potong
DIY
Kab Agam
K Bulu kumba
25
Kaligesing, PurworejoKulon Progo
Kawasan khusus Kambing
Kawasan khusus Domba
Sei Putih di Kabupaten Langkat
Garut
26
Pengembangan agropolitan dimulai tahun 2002 dengan ditetapkan 7 (tujuh) kawasan rintisan oleh Tim Perencana Inter Departemen Terkait (Dep. Pertanian, Dep. Kimpraswil, Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah) yaitu :
1. Kabupaten Agam (Sumatera Barat) dan Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan) sebagai wilayah agropolitan berbasis agribisnis peternakan.
2. Kabupaten Bangli (Bali) dan Kabupaten Kulonprogo (DIY) sebagai wilayah agropolitan berbasis agribisnis perkebunan.
3. Kabupaten Cianjur (Jabar) dan Kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu) sebagai wilayah agropolitan berbasis agribisnis hortikultura.
4. Kabupaten Boalemo (Gorontalo) sebagai wilayah agropolitan berbasis agribisnis tanaman pangan.
Kawasan Agropolitan
Kab Agam (P)
Kab Barru (P)
DIY (Pk) Bangli (Pk)
Rejanglebong
Cianjur(H)
Gorontalo (Tp)
Kab Semarang27
PROSES PRODUKSI(PROSES NILAI TAMBAH)
•Kebijakan•SDM•Kegiatan•Institusi•IPTEK•Lahan•Ternak•Pakan•Peralatan•Modal
PelaksanaanKegiatan
PerbaikanPerbanyakanPeningkatan
kualitasEfektifitas dan
Efisiensi
OrganisasiPelaksana
Manfaat Ekonomi dan
Sosial
Keu
ntu
ng
an
Keluaran
Ternak siapjual
Masukan
A
LEGUME
RUMPUT
HIJAUAN PAKANTERNAK
PAKAN
KONSENTRAT analisis aspek• pasar, teknik• finansial• sosial• resiko
PBB KARKAS/DAGING
PA
SA
RLA
BA
/R
UG
I
LA
BA
/R
UG
I
PeternakTrah ternakPeternak
Trah ternak
• di pasar bebas• mencampur sendiri• seadanya
LAYAKDIKEMBANGKAN
• Lamtoro• Turi• Waru
• Raja• Gajah• Setaria• Brachiaria
• Lahan cukup luas• Topografi sumber air• Struktur dan tekstur• Unsur hara dan tenaga kerja
FAKTORPEMBATAS B
Peternak-ternak-lingkungannya-
28
Panen rumput gajah di lahan kering
Blora
WIRASABA
Gerakan menaman sejuta tanaman jiauan pakan ternak di desaku
Muting - MeraukeIran - Jaya
MutingMeraukeIran Jaya
PemukimanTransmigrasi
Pemukiman Transmigrasi di Bengkulu
Pemukiman Transmigrasi di Bengkulu
Sapi Bali
MengenalkanKalender reproduksiKambing dan DombaDiPemukiman TransBengkulu
Abundant Genetic variation
Limited Genetic variation
Little or no Genetic variation
Traditional selection
Gene mapping andMarker Assisted Selection
Little or no Genetic variation
Define breeding goalsDevice techniques for
measuring
Define breeding goalsDevice techniques for
measuring
Are there large additive differencesBetween available populations ?
Are there large additive differencesBetween available populations ?
Move to best availablepopulations ?
Move to best availablepopulations ?
Are the chosen goals heritable within the chosenpopulations ?
Are the chosen goals heritable within the chosenpopulations ?
Highly Highly Moderately Moderately PoorlyPoorly
Is there heterosisIs there heterosis
Yes No
Crossing SystemCrossing SystemSelectionSelection
Choose crosses and system tomaximize heterosis
Choose crosses and system tomaximize heterosis
Are correlated response favorable ?
Are correlated response favorable ?
Separate sire and damline development
Separate sire and damline development
Little prospect of improvement
Within this population
Little prospect of improvement
Within this population
Yes No
No
No
IndexSelection
IndexSelection
Optimize selection program
Optimize selection program Evaluate lines. Optimize
selection within lines
Evaluate lines. Optimize selection within lines
No
Yes
Th
e p
lace
of
sele
ctio
n p
rog
ram
in
gen
etic
imp
rove
men
t
SELEKSIDALAM BANGSA
SELEKSIDALAM BANGSASELEKSI
ANTAR BANGSA
SELEKSIANTAR BANGSA
UNTUK > SATUKARAKTERISTI
K
UNTUK SATU KARAKTERISTIK
SELEKSI MASA SELEKSI TANDEMSELEKSI TANDEM
SELEKSI FAMILI
SELEKSI KOMBINASI
SELEKSI ICL
SELEKSI INDEKS
UNTUK > SATUKARAKTERISTIK
UNTUK > SATUKARAKTERISTIK
UNTUK SATU KARAKTERISTIK
UNTUK SATU KARAKTERISTIK
Menggunakan catatan produski tetuaMenggunakan catatan produksi saudara kandung
Menggunakan catatan produksi saudara tiriMenggunakan catatan produksi progeni
Menggunakan catatan familiMenggunakan catatan produksi dan berbagai sumber
Menggunakan catatan produski tetuaMenggunakan catatan produksi saudara kandung
Menggunakan catatan produksi saudara tiriMenggunakan catatan produksi progeni
Menggunakan catatan familiMenggunakan catatan produksi dan berbagai sumber
SELEKSI MASASELEKSI MASA
SELEKSI FAMILISELEKSI FAMILI
SELEKSI KOMBINASI
SELEKSI KOMBINASI
SELEKSI ICLSELEKSI ICL
SELEKSI INDEKS
SELEKSI INDEKS
Individual SelectionPedigree SelectionProgeni SelectionSib Selection Within Family SelectionCombined Selection
Individual SelectionPedigree SelectionProgeni SelectionSib Selection Within Family SelectionCombined Selection
MembutuhkanHeritabilitasRepitabilitasKorelasi genetik Korelasi fenotipikKorelasi lingkunganREV
MembutuhkanHeritabilitasRepitabilitasKorelasi genetik Korelasi fenotipikKorelasi lingkunganREV
METODESELEKSI
METODESELEKSI
20 20 20
20
20 20 20
20
20 20 20 20
20 20 20 20
20 20 20 20
20 20 20 20
20 20 20 20
1994
1995
1996
TAHUN
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
ewes ewes ewes ewes
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 2
Rams
Rams
Rams
Rams
Rams
Rams
Rams
beranak
(2 yr) (2 yr) (2 yr) (2 yr)
(2.5 yr) (2.5 yr) (2.5 yr) (2.5 yr)
(2,5 yr) (3 yr) (3 yr) (3 yr)
(2,5 yr) (3,0 yr) (3,5 yr) (3,5 yr)
(2,5 yr) (3,0 yr) (3,5 yr) (4,0 yr)
(2,5 yr) (3,0 yr) (3,5 yr) (4,0 yr)
(3,0 yr) (3,5 yr) (4,0 yr) (4,5 yr)
80 cempe
1993
I
II
III
IV
V
VI
Disisihkan/afkir
Disisihkan/afkir
Disisihkan/afkir
Bibit unggul belum teruji
SELECTION PROCESS
INDUSTRY STRUCTUREINDUSTRY STRUCTURE
ELITEBREEDER
MULTIPLIER
END USER
Breeding Pyramid for Beef Cattle:
Breeding Pyramid for Beef Cattle:
Seedstock
Cow/calf
Purebred or seed stockBreeders- contribute genesTo the next generation
Stocker
Feedlot
Packer
Distributor
Consumer
Replicate seed-stock Production, commercial producers
Industry Fecundity Typical crossing systems
highest
lowest
Poultry
Pigs
Meat sheep
Wool sheep
Dairy
Temperate Beef
Tropical Beef
4-breed-crosses
3-breed, back - crosses
3-breed-crosses
purebred*
purebred*
purebred*
rotation, composite
composite
PROPINSI PADAT TERNAK
KERBAU
KUDA
SAPI PERAH
SAPI POTONG
ITIK
DOMBA
KAMBINGA PEDAGING
BABI
A BURAS
• Laju ovulasi• Laju konsepsi• kesukaran beranak
•Produksi susu•Kemampuan•Memelihara pedet
•Produksi susu•Kemampuan•Memelihara pedet
Biaya maintenanceUkuran sapiBiaya maintenanceUkuran sapi
longevitylongevity
KinerjaproduksiKinerjaproduksi
•Kemampuan•Reproduksi dan produksi induk
• Adaptibility• Disease resistance• Defect• Temperament
G
EE
Gab. 5.4 Komponen produktivitas induk dalam pendekatan Biologik dan atau Genetik pada periose prasapih
• warna
Eating qualityEating quality
• Struktural soundness• Adaptibility• Disease resistance
Karakteristikkarkas
Karakteristikkarkas
Komposisipakan
Komposisipakan
G
EE
Komposisikarkas
Komposisikarkas
Berathidup
Berathidup Berat karkasBerat karkas
Kin
erj
a p
asc
asa
pih
Con
form
ati
on
Con
form
ati
on
Gro
wth
rate
Gro
wth
rate
Gab. 5.4 Komponen produktivitas induk dalam pendekatan Biologik dan atau Genetik pada periose pasca-sapih
Pendekatan yang digunakan • Total Genetic Resource
Management (TGRM)
• Bio-Sosio-Economic System
• Agribisnis berbasis peternakan
Pendekatan yang digunakan • Total Genetic Resource
Management (TGRM)
• Bio-Sosio-Economic System
• Agribisnis berbasis peternakan
FAO Global Strategyfor Farm AnGR
Guidelines for theManagement of AnGR
Primary Document
Secondary Document
Active Breed Useand Development
Managing Populationsof AnGR risk
Livestock ProductionSystem Description
Characterization of AnGR
Total Genetic Resource Management (TGRM)
Animal Recording Breeding Strategies
Breeding goals
Breeding structure
Economicevaluation
ProductionEnvironment
Development objective
Breeding goal guidelines in the context of Farm Animal GeneticResource (AnGR) Management Plans
PENDEKATAN TERPADU
PROGRAM INTENSIFIKASI
SASARAN KEBIJAKAN USAHA POKOK
INPUT TEKNOLOGI
TEKNOLOGI-EKON-SOS
PENGEMBANGAN DAN
PENERAPANTEKNOLOGI
PENYULUHANMENINGKAT
KANPARTISIPASIPETERNAK
PENGADAANSARANA
PRODUKSI
PE
NIN
GK
AT
AN
PR
OD
UK
SI
INTENSIFIKASI
EXTENSIFIKASI
DEVERSIFIKASI
REHABILITASI
BIBIT UNGGULPAKAN
KESEHATANPEMELIHARAAN
REPRODUKSI
PASCA PANENPEMASARAN
TEK. PRODUKSITEK. EKONOMIPENGORGANISASIAN PETERNAK
PENDEKATAN AGRIBISNIS
KERJASAMA
PENDEKATAN AGRIBISNIS
SARANAPRODUKSI
BUDIDAYA
P.OLAHAN
PEMASARAN
PETERNAKANRAKYAT DAN
WADAH KOPERASI
PERUSAHAN
PETERNAKAN
BIBITPAKANOBAT
BUDIDAYA
OLEH PE TERNAK
RUMAHPOTONG
PENGO-LAHAN
PEMASARAN
MODALTEK
PENDEKATAN TEKNIS
ITEM P E L I T A
II III IV V
POPULATION 6,237 6,440 9,432 10,258
(000 headS)BIRTH RATE 15 17,6 18,3 22 (%)
MORTALITY 2,5 1,6 2,2 4,5N INCREASE 12,5 16,0 16,1 17,5
SLAUGHTER 15 15 14,4 15,3
CONTOH PERHITUNGAN UNTUK SAPI
EXPORT/ -0,4 +0,5 - - IMPORT
NET INCREASING -2.9 +1.5 1.7 2,2
IB, PENYEBARAN TERNAK BETINA DANJANTANPROG. KESWANPENOLAKAN, PENCEGAHAN PENYIDIKAN, PENGENDALIAN WABAH DAN KESMAVET
PENGENDALIANPEMOTONGAN TERNBETINA
LARANGAN EKSPORTERNAK
IMPOR TERNAKBIBIT
INPUTKEBIJAKAN
Mengatur perkawinan,Menguji kebuntinganMenaksir waktu beranakMengatur pemacekan setelah beranakMengatur penyapihan
Blangko Pencatatan jumlah cempeper kelahiran, di tingkat kelompok
betina
Jantan
Dijual
mati
Kelahiran tunggal
Kelahiran Kembar dua
Kelahiran Kembar tiga
Kelahiran Kembar empat
1 Januari 2001Tanggal beranak I
30 Juli 2001Tanggal beranak II
Tabel NILAI BANDING DALAM BEBERAPA SIFAT EKONOMIS PADA BANGSA SAPI (Beef Herd Management Program, ABS, 1972)
Trah 1 2 3 4 5 6 7 8 9Angus 1,75 2,75 3,25 1,75 1,50 k 3,00 1,75 3,33Beef Master 1,33 3,00 2,00 2,66 1,66 s 3,00 2,00 2,00Braford 1,33 3,33 1,66 3,66 2,33 s 3,00 2,00 2,00Brahman 1,75 4,50 1,00 4,25 2,25 s 3,50 2,00 3,00Brangus 1,25 3,25 1,50 3,50 2,25 s 3,25 2,00 3,00Brown Swiss 3,75 2,00 2,50 3,00 3,25 b 1,25 2,75 1,66Charolais 3,50 3,25 2,50 3,50 4,25 b 3,25 3,25 1,66Hereford 1,75 2,00 2,75 2,25 2,00 s 4,50 2,50 3,00Holtein Frisian 4,50 2,25 2,75 2,25 3,00 b 1,00 2,75 2,00Jersey 3,75 3,00 1,75 2,50 1,00 k 1,50 2,75 2,33Limousin 2,75 3,25 2,50 2,25 2,50 s+ 3,00 2,50 2,66Red Angus 1,75 3,25 1,25 4,50 2,75 k 2,75 1,75 3,33Santa Gertrudis 1,75 1,50 2,25 2,25 3,50 s+ 3,25 2,25 2,00Simmental 3,00 1,50 2,25 2,25 3,50 b 1,25 2,25 1,33Shorthorn 2,25 2,00 2,75 3,00 2,25 s 2,75 2,25 3,33South Devon 3,00 2,00 2,66 3,00 3,33 b 2,33 3,00 3,00
manfaat 18
Trah 10 11 12 13 14 15 16 17Angus 4,00 k 969 2,50 dini v - vBeef Master 2,66 s+ 1083 1,50 rata-2 v -Braford 2,66 s 1083 3,00 lambat - - 17Brahman 3,75 s 1083 3,00 lambat v - vBrangus 3,50 s 1033 2,75 rata-2 v - vBrown Swiss 1,00 b 1188 2,50 lambat v v vCharolais 1,00 b 1238 1,00 lambat - v vHereford 3,00 s- 1038 2,50 rata-2 v - -Holtein Frisian 1,00 b 1213 2,75 rata-2 v v vJersey 5,00 k 888 4,75 dini v - vLimousin 2,25 s 1113 1,50 rata-2 - v vRed Angus 3,50 k 975 2,50 dini v - vSanta Gertrudis 2,25 s+ 1000 3,25 dini v - vSimmental 1,25 b 1213 1,50 rata-2 v v vShorthorn 3,75 s- 988 3,50 rata-2 v - vSouth Devon 2,66 b 1133 3,33 rata-2 v - v
Keterangan1. Efisienesi dalam lingkungan minimal2. Temperamen3. Heat torelance4. Fertilitas5. Beranak rendah6. Ukuran pedet (k=kecil, s=sedang, b=besar)7. Produksi susu8. Sifat keindukan9. Efisiensi pakan
10. Kecepatan tumbuh pasca sapih11. Berat dewasa (k=kecil, s=sedang, b=besar)12. Berat potong terbaik13. Sifat pembentukan daging14. Umur dewasa kelamin15. Maternal ---- v = baik - = tidak dianjurkan16. Terminal --- dalam program crossbreeding17. Rotasi
Itik bantuan ProgramPengembanganWilayahPropinsiJawa TengahBantuan DanaUSAID1983-1988
Pemanfaatan Protein segar Dari Sungai
Pemanfaatan Protein segar dari Sungai
Kambing PE peserta lomba tingkat nasional
REMBANG – BLORA - BANYUMAS
Domba Lokal
Domba Ekor Tipis
Domba Berbercak Hitam
Mampu beranak kembar
6 (enam) kali berurut-turut
Penelitian Hibah
Adjisoedarmo dkk., (1963-1966
Domba induk
Panen cempe kembar (72 ek)
INDUK BUATAN BER PUTTING EMPAT
Adjisoedarmo dkk., (1963-1966
Adjisoedarmo dkk., (1963-1966
PESERTA LOMBA TINGKAT NASIONAL
Kelompok Peternak DombaBukatedja PurbalinggaBinaan Purnomo dkk
Kelompok Binaan di Bukatedja
KELOMPOK PETERNAK DOMBA BINAAN PASCA PENELITIAN HIBAH
INDUK BERANAK KEMBAR
PASIR – PURWOKERTO 1967
ACC-di MAgelang
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
ACC kapasitas kandang 20 ekor
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
TUGAS TERSTRUKTUR MHS SMT 1
LAHAN KERING – BLORAPROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH PROPINSI
LAHAN KERING - BLORA
Kelompok binaan (Adjisoedarmo dkk, 1997)
Pola usahaPeternakan
MasalahNasional
MasalahGlobal
LahanPeternakLahan HPTKonsentratTata reproddan produksiTransportJalanJembatan
LahanPeternakLahan HPTKonsentratTata reproddan produksiTransportJalanJembatan
PemerintahInvestorImportirEksportir$
PemerintahInvestorImportirEksportir$
Kekuatandan
Kelemahan
Kekuatandan
Kelemahan
AncamanPeluang
Laba/rugi
PASAR
Faktor yang terkait dalam sistem bio-sosio-ekonomi usaha peternakan sapi pedaging
Model jalur pemasaran dan faktor yang terlibat (Adjisoedarmo, 1998)
PENUTUPUNTUK MENGOPTIMALISASIKAN PETERNAKAN SEBAGAI
SISTEM BIO-SOSIO-EKONOMI DIPERLUKAN LANGKAH-LANGKAH SBB :
1. CERMATI APA YANG TELAH DICAPAI OLEH MASYARAKAT PETERNAK
1. CERMATI KOMPONEN SISTEM BIO-SOSIOEKONOMII2. CERMATI STRATEGI DAN TAKTIK YANG TERSEDIA3. CERMATI PENYEBARAN POPULASI4. CERMATI PREFERENSI PETERNAK5. CERMATI EXISTING DAN EQUIRED KNOWLEDGE
PETERNAK1. CERMATI KAWASAN KHUSUS DAN AGROPOLITAN2. CERMATI KEMAJUAN IPTEK3. OPTIMASIKAN KOMPONEN SISTEM DG PRIOTRITAS
a. SELAMATKAN POPULASI YANG TELAHDIHASILKAN PETERNAK
a. DEKATKAN PELAYANAN TEKNIS : KAWIN TEPATWAKTU, PENCATATAN, KECUKUPAN PAKAN,DAN PENCEGAHAN SERTA PENGOBATANAMANKAN JALUR PEMASARAN TERNAK
PENUTUPUNTUK MENGOPTIMALISASIKAN PETERNAKAN SEBAGAI
SISTEM BIO-SOSIO-EKONOMI DIPERLUKAN LANGKAH-LANGKAH SBB :
1. CERMATI APA YANG TELAH DICAPAI OLEH MASYARAKAT PETERNAK
1. CERMATI KOMPONEN SISTEM BIO-SOSIOEKONOMII2. CERMATI STRATEGI DAN TAKTIK YANG TERSEDIA3. CERMATI PENYEBARAN POPULASI4. CERMATI PREFERENSI PETERNAK5. CERMATI EXISTING DAN EQUIRED KNOWLEDGE
PETERNAK1. CERMATI KAWASAN KHUSUS DAN AGROPOLITAN2. CERMATI KEMAJUAN IPTEK3. OPTIMASIKAN KOMPONEN SISTEM DG PRIOTRITAS
a. SELAMATKAN POPULASI YANG TELAHDIHASILKAN PETERNAK
a. DEKATKAN PELAYANAN TEKNIS : KAWIN TEPATWAKTU, PENCATATAN, KECUKUPAN PAKAN,DAN PENCEGAHAN SERTA PENGOBATANAMANKAN JALUR PEMASARAN TERNAK
TUGAS BARU PASCA PURNA TUGAS
Dr. Soedito Adjisoedarmo, Dip.Agr.Sc. (1989)
Prof. Dr. Soedito AdjisoedarmoDip.Agr.Sc. (1991)
Kelompok Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu danPerguruan Tinggi
Tugas baru, beternak komputer di STMIK Widya Utama Purwokerto
Prof. Dr. H. Soedito Adjisoedarmo,Dip.Agr.Sc. M.Kom