new kata pengantar · 2019. 5. 11. · kata pengantar segala puji bagi allah yang tiada pembicara...

189

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun
Page 2: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapunmampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya,tiada penghitung manapun mampu mencakup bilangannikmat karunia-Nya. Tiada daya upaya bagaimanapun yangmampu memenuhi kewajiban pengabdian kepada-Nya.Tiada pikiran sejauh apapun yang mampu mencapai-Nyadan tiada kearifan sedalam apapun yang mampu menyalamihakikatnya. Salawat serta salam selalu menyertaiMuhammad Rasulullah beserta keluarganya yang disucikanoleh Allah untuk dijadikan sebagai panutan sepanjang masa.Dengan ungkapan puji dan salawat tersebut sebagaipengiring terselesaikannya buku yang berjudul: “PerspektifHukum Islam tentang sistem Bunga dalam Bisnis Modern’’.Buku ini merupakan hasil rangkaian pertemuan dan diskusiyang dimaksud untuk memikirkan ulang keberadaan SistemBunga dalam bisnis modern di tengah perkembangan zamanyang senantiasa mengalami perubahan dan paradigma baru.Dan yang menjadi masalah inti dalam buku ini adalahbagaimana pandangan hukum Islam tentang sistem bungadalam bisnis modern dan bagimana usaha yang dapatdilakukan, apakah sesuai etika, norma, nilai-nilai ajaranagama.

Bisnis selalu memainkan peranan penting dalamkehidupan ekonomi dan sosial semua orang di sepanjangabad. Hal ini juga berlaku pada dunia kerja sekarang ini.Sebagai bagian dan bidang dunia kini, kaum Muslim tidakterkecualikan dari aturan ini. Karena merasakan perlu danpentingnya bisnis, mereka juga terlibat dalam bisnis. Agama

Page 3: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

Islam bukan hanya mengizinkan, tetapi juga mendorongorang-orang muslim untuk berbisnis. Nabi Muhammad sawsendiri adalah seorang pengusaha penuh untuk jangkawaktu yang lama. Namun kaum Muslim kontemporermendapati dirinya berhadapan dengan dilema berat. Walaumereka terlibat aktif, mereka tidak yakin apakah bisnis yangmereka jalankan sahih atau tidak. Bukan hanya bisnis yangmembingunkan mereka, tetapi lebih pada bentuk-bentukbaru, kelembagaan, metode-metode dan teknik-teknik bisnismodern.

Apakah persoalan itu nyata atau sekedar ilusi akibatkurangnya pengetahuan, masih perlu diselidiki denganmendalam. Situasi sekarang ini menjamin perlunya teorietika bisnis Islami yang dirumuskan dengan jelas. Idealnya“teori” semacam itu harus mampu berfungsi sebagai batuujian untuk menegaskan validitas setiap praktik bisnis.

Tidak ada keraguan tentang kenyataan bahwa legalitasbisnis pasti diakui oleh Al-Qur’an. Al-Qur’an tidak lantasberhenti setelah memutuskan legalitasnya, tetapiselanjudnya menyinggung sejumlah perintah dan laranganyang eksplisit dan implisit berkenaan dengan transaksibisnis. Juga dikemukakan lewat pernyataan-pernyataantegas tentang pentingnya penyebaran kekayaan dalammasyarakat. Perintah ini sebagaimana perintah-perintahlainnya, harus dipertimbangkan guna menyusun sebuah“teori” etika bisnis yang didasarkan kepada sintesis yangmemadai terhadap semua perintah seperti itu.

Islam sangat mementingkan semua jenis kerja produktif.Al-Qur’an tidak saja telah mengangkat al-mal (kerjaproduktif) ketingkat ibadah, tetapi juga selalu berulang-ulang menyebutnya, dalam lebih dari 50 ayat, bersamadengan iman. Hubungan antara iman dengan amal seperti

Page 4: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

hubungan akar dengan pohon. Yang satu tidak bisa adatanpa yang lainnya. Al-Qur’an misalnya, memerintahkankaum muslim supaya melanjutkan kembali pekerjaannyasegera setelah menunaikan shalat berjamaah. Lebih lanjut,sebagai khalifah Tuhan adalah tugas manusia untuk bekerjakeras membangun dunia ini dan untuk menggali sumber-sumber alamnya dengan cara yang paling baik. Oleh karenaitu, Al-Qur’an sangat menentang kemalasan danmembuang-buang waktu baik karena memang bermalas-malasan atau dengan melibatkan diri pada kegiatan yangtidak produktif.

Lagi pula, Al-Qur’an mendorong manusia untukmemperoleh keahlian dan teknologi dengan menyebutnyafadhl (keutamaan) dari Allah, dan sangat memuji orang-orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah. Etika Islamjelas-jelas menganjurkan untuk menghindari mengemis,menghindari menjadi parasit yang hidup atas kerja kerasorang lain. Pentingnya kegiatan bisnis juga dapat dilihat daribanyaknya penggunaan terminologi bisnis dalam Al-Qur’an.Al-Qurán bukan saja penuh dengan berbagai nasihat untukpekerjaan berdagang, tetapi juga mendorong para pedaganguntuk melakukan perjalanan jauh dan menjalankan bisnisdengan penduduk negeri lain.

Di antara isinya yang lain, Al-Qur’an menyeru untukmenyebarkan kekayaan yang wajar dan adil dalammasyarakat. Di samping anjuran moralnya untuk berinfak,qard hasan (pinjaman tanpa bunga bagi yang membutuhkan)dan kecamannya terhadap menumpuk-numpuk danmenimbun kekayaan, lewat aturan hukumnya Al-Qur’antelah menyeru untuk mendirikan beberapa lembaga untukmendistribusikan kekayaan; seperti zakat, hukum waris, dannafkah, yang harus disediakan untuk kerabat terdekat.Sementara Al-Qur’an memerintahkan supaya berusaha

Page 5: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

untuk membasmi kemiskinan (fakr) dan menjaminkeamanan sosial setiap anggota masyarakat, sistemdistributif membuang unsur-unsur eksploitatif dari bidangbisnis. Hal itu tidak hanya membantu menjaga aktivitasbisnis agar tetap pada jalan yang adil dan etis, tetapi jugapertumbuhan dan peningkatannya.

Dewasa ini perbincangan mengenai riba di kalangannegeri Islam mencuat kembali. Sehingga upaya-upayamelakukan usaha yang bertujuan menghindari persoalanriba mulai dilaksanakan. Istilah dan persepsi mengenai ribabegitu hidupnya di dunia Islam. Oleh karenanya, terkesanseolah-seolah doktrin riba adalah khas Islam. Orang seringlupa bahwa hukum larangan riba, sebagaimana dikatakanoleh seorang Muslim Amerika, Cyril Glasse, dalam bukuensiklopedimya, tidak diberlakukan di negeri Islam modernmanapun. Sementara itu, kebanyakan orang tidakmengetahui bahwa di dunia Krestenpun, selama satumelenium, riba adalah barang terlarang dalam pandanganteolog, cendekiawan maupun menurut undang-undangyang ada.

Di sisi lain, diperhadapkan pada suatu kenyataanbahwa praktek riba yang merambah keberbagai negara sulitdiberantas, sehingga berbagai penguasa terpaksa melakukanpengaturan dan pembatasan terhadap bisnis pembungaanuang. Perdebatan panjang dikalangan ahli fiqih tentang ribadan bunga belum menemui titik temu. Sebab merekamasing-masing memiliki alasan yang kuat tentang bungadan riba.

Last but not the least, penulis mengucapkan terima kasihdan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihakyang tidak dapat penulis sebut satu persatu. Dengan iringan

Page 6: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

doa, penulis berharap semoga budi baik merekadilipatgandakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Dengan segala keterbatasan yang ada, penulismenyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu, demi kesempurnaannya di kemudian hari,kontribusi yang konstruktif dari pihak mana pun sangatlahdiharapkan. Akhirnya, penulis berharap semoga buku inibermanfaat.

Makassar, 4 September 2013

Penulis

Misbahuddin.

Page 7: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ___iiKATA PENGANTAR ___ iiiDAFTAR ISI ___v

BAB IPENGERTIAN DAN DASAR HUKUM BUNGA BANK ___1-44A. Latar BelakangB. PengertianC. Jenis-Jenis RibaD. Dasar Hukum (Ayat&Hadis)E. Metodologi (Wajhu Istidlal)F. Kasus yang diangkatG. Rumusan Hukum

BAB IIPERBANKAN ISLAM DAN SEJARAHNYA ___ 45-57A. PendahuluanB. Praktek Perbankan di zaman Rasulullah saw. dan Sahabat r.a.C. Praktek Perbankan di zaman Bani Umayyah dan Bani

Abbasiayah.D. Praktek Perbankan di ErofaE. Perbankan Syariah ModernF. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

BAB IIIBANK SYARIAH VS BANK KONVENSIONAL ___ 58-64A. Akad dan Aspek LegalitasB. Lembaga Penyelesai SengketaC. Struktur Organisasi

Page 8: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

D. Bisnis dan Usaha yang dibiayaiE. Lingkungan Kerja dan Corporate CultureF. Perbandingan antara Bank Syariah dan Konvensional

BAB IVPERANAN TINGKAT BUNGA DALAM SISTEMFINANSIAL ___65-72A. Fungsi Tingkat Bunga dalam PerekonomianB. Teori Tingkat BungaC. Mengukur Tingkat BungaD. Beberapa Pengertian Tingkat Bunga

BAB VANALISIS PERGERAKAN TINGKAT BUNGA ___73-90A. Pemerintah Pemerintah dalam Pengadilan Tingkat BungaB. Peranan Tingkat Suku Bunga Bank dalam Perekonomian

SosialC. Hubungan Tingkat Bunga Bank dan ICOR (Incremental

Output Ratio)D. Metode Analisis Tingkat BungaE. Tinjauan Tingkat Bunga di Indonesia (1988-1997)

BAB VIIDENTIFIKASI TRANSAKSI YANG DILARANG ___91-100A. PendahuluanB. Haram zat-nyaC. Haram selain zat-nya

BAB VIISEBUAH RENUNGAN BUNGA BANK DAN RIBA ___ 101-133A. Gambaran Umum Tentang Bank KonvensionalB. Tinjauan Tentang RibaC. Analisis Kesesuaian Bunga Bank dengan Riba

Page 9: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

BAB VIPANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM BUNGADALAM BISNIS MODEREN ___ 134-170

DAFTAR PUSTAKA ___171-174

Page 10: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

1

BAB IPENGERTIAN DAN DASAR HUKUM

BUNGA BANK

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi Islam sebagai sebuah studi ilmupengetahuan moderen baru muncul pada tahun 1970-an,tetapi pemikiran tentang ekonomi Islam telah muncul sejakIslam itu diturunkan melalui nabi Muhammad Saw. Karenarujukan utama pemikiran ekonomi Islam adalah al-Qur’andan al-Hadits maka pemikiran ekonomi munculnyabersamaan dengan diturunkannya al-Qur’an dan masakehidupan Rasulullah saw. Pada abad akhir 6 M hinggaawal abad ke 7 M. Setelah masa tersebut banyak sarjanamuslim yang memberikan kontribusi karya pemikiranekonomi. Karya-karya mereka sangat berbobot, yaitumemiliki dasar argumentasi religius dan sekaligusintelektual yang kuat serta kebanyakan didukung oleh faktaempiris pada waktu itu. Banyak di antaranya juga sangatfuturistik di mana pemikir-pemikir Barat baru mengkajinyaratusan abad kemudian. Pemikiran ekonomi dunia padamasa di mana Barat masih dalam kegelapan (dark age). Padamasa tersebut dunia Islam justru mengalami puncakkejayaan dalam berbagai bidang.1

1Lihat pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam,Ekonomi Islam (Cet. I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.97

Page 11: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

2

Bisnis selalu memainkan peranan penting dalamkehidupan ekonomi dan sosial semua orang di sepanjangabad. Hal ini juga berlaku pada dunia kerja sekarang ini.2Sebagai bagian dan bidang dunia kini, kaum Muslim tidakterkecualikan dari aturan ini. Karena merasakan perlu danpentingnya bisnis, mereka juga terlibat dalam bisnis. AgamaIslam bukan hanya mengizinkan, tetapi juga mendorongorang-orang muslim untuk berbisnis. Nabi Muhammad sawsendiri adalah seorang pengusaha penuh untuk jangkawaktu yang lama. Namun kaum Muslim kontemporermendapati dirinya berhadapan dengan dilema berat. Walaumereka terlibat aktif, mereka tidak yakin apakah bisnis yangmereka jalankan sahih atau tidak.Bukan hanya bisnis yangmembingunkan mereka, tetapi lebih pada bentuk-bentukbaru, kelembagaan, metode-metode dan teknik-teknik bisnismodern.3

Apakah persoalan itu nyata atau sekedar ilusi akibatkurangnya pengetahuan, masih perlu diselidiki denganmendalam. Situasi sekarang ini menjamin perlunya teorietika bisnis Islami yang dirumuskan dengan jelas.

2Lihat Robert T. Kiyosaki barsama Sharon L. Lechter C.P.A,Rich Dad’s Guide To Investing; What The Rich Invest In, That The Poorand Middle Class Do Not; diterjemahkan oleh Bern Hidayat dengajudul; Model Investasi Orang kaya yang tidak dilakukan orang miskindan kelas menengah( Cet. VI, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2003), h. 154.

3 Lihat H. Adiwarman Azwar Karim, Sejarah PemikiranEkonomi Islam (Cet.I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 8-9.

Page 12: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

3

Idealnya “teori” semacam itu harus mampu berfungsisebagai batu ujian untuk menegaskan validitas setiappraktik bisnis.4

Tidak ada keraguan tentang kenyataan bahwa legalitasbisnis pasti diakui oleh Al-Qur’an. Al-Qur’an tidak lantasberhenti setelah memutuskan legalitasnya, tetapiselanjudnya menyinggung sejumlah perintah dan laranganyang eksplisit dan implisit berkenaan dengan transaksibisnis. Juga dikemukakan lewat pernyataan-pernyataantegas tentang pentingnya penyebaran kekayaan dalammasyarakat. Perintah ini sebagaimana perintah-perintahlainnya, harus dipertimbangkan guna menyusun sebuah“teori” etika bisnis yang didasarkan kepada sintesis yangmemadai terhadap semua perintah seperti itu.5

Islam sangat mementingkan semua jenis kerja produktif.Al-Qur’an tidak saja telah mengangkat al-mal (kerjaproduktif) ketingkat ibadah, tetapi juga selalu berulang-ulang menyebutnya, dalam lebih dari 50 ayat, bersamadengan iman. Hubungan antara iman dengan amal sepertihubungan akar dengan pohon. Yang satu tidak bisa adatanpa yang lainnya. Al-Qur’an misalnya, memerintahkankaum muslim supaya melanjutkan kembali pekerjaannyasegera setelah menunaikan shalat berjamaah. Lebih lanjut,sebagai khalifah Tuhan adalah tugas manusia untuk bekerjakeras membangun dunia ini dan untuk menggali sumber-sumber alamnya dengan cara yang paling baik. Oleh karena

4 Lihat H. Karnaen Perwataatmadja dan H. Muhammad Syai’IAntonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam (Cet. III, Yogyakarta: PT.Amanah Bunda Sejahtera Solo, 1997).h.2-5.

5 Lihat Rafik Issa Beekum, Etika Bisnis Islami, diterjemahkan olehMuhammad, dengan judul asli; Islamic Busness Athics (Cet. I;Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 87.

Page 13: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

4

itu, Al-Qur’an sangat menentang kemalasan danmembuang-buang waktu baik karena memang bermalas-malasan atau dengan melibatkan diri pada kegiatan yangtidak produktif.6

Lagi pula, Al-Qur’an mendorong manusia untukmemperoleh keahlian dan teknologi dengan menyebutnyafadhal (keutamaan) dari Allah, dan sangat memuji orang-orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah.7 Etika Islamjelas-jelas menganjurkan untuk menghindari mengemis,menghindari menjadi parasit yang hidup atas kerja kerasorang lain. Pentingnya kegiatan bisnis juga dapat dilihat daribanyaknya penggunaan terminologi bisnis dalam Al-Qur’an.Al-Qurán bukan saja penuh dengan berbagai nasihat untukpekerjaan berdagang, tetapi juga mendorong para pedaganguntuk melakukan perjalanan jauh dan menjalankan bisnisdengan penduduk negeri lain.

Di antara isinya yang lain, Al-Qur’an menyeru untukmenyebarkan kekayaan yang wajar dan adil dalammasyarakat. Di samping anjuran moralnya untuk berinfak,qard hasan (pinjaman tanpa bunga bagi yang membutuhkan)dan kecamannya terhadap menumpuk-numpuk danmenimbun kekayaan, lewat aturan hukumnya Al-Qur’antelah menyerukan mendirikan beberapa lembaga untukmendistribusikan kekayaan; seperti zakat, hukum waris, dannafkah, yang harus disediakan untuk kerabat terdekat.Sementara Al-Qur’an memerintahkan kepada orang muslimberusaha untuk membasmi kemiskinan (fakr) dan menjamin

6 Lihat M. Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam,diterjemahkan oleh M. Nastagin, denga judul asli; IslamicEconomics, Theory and Practice (Cet. I, Yogyakarta: PT. DanaBhakti Prima Yasa, 1997), H. 19.

7 Liaht Sofyan Syafri Harahap, Akutansi Islam ( Cet. I; Jakarta:Bumi Aksara, 1997), h. 77.

Page 14: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

5

keamanan sosial setiap anggota masyarakat, sistemdistributif Al-Qur’an membuang unsur-unsur eksploitatifdari bidang bisnis. Hal itu tidak hanya membantu menjagaaktivitas bisnis agar tetap pada jalan yang adil dan etis,tetapi juga pertumbuhan dan peningkatannya.8

Dewasa ini perbincangan mengenai bunga dan riba dikalangan negeri Islam mencuat kembali. Sehingga upaya-upaya melakukan usaha yang bertujuan menghindaripersoalan bungan dan riba mulai dilaksanakan. Istilah danpersepsi mengenai bunga dan riba begitu hidupnya di duniaIslam. Oleh karenanya, terkesan seolah-seolah doktrin ribaadalah khas Islam. Orang sering lupa bahwa hukumlarangan riba, sebagaimana dikatakan oleh seorang MuslimAmerika, Cyril Glasse, dalam buku ensiklopedinya, tidakdiberlakukan di negeri Islam modern manapun. Sementaraitu, kebanyakan orang tidak menegtahui bahwa di duniaKristenpun, selama satu melenium, riba adalah barangterlarang dalam pandangan teolog, cendekiawan maupunmenurut undang-undang yang ada.9

Di sisi lain, diperhadapkan pada suatu kenyataanbahwa praktek riba yang merambah keberbagai negara sulitdiberantas, 10 sehingga berbagai penguasa terpaksamelakukan pengaturan dan pembatasan terhadap bisnispembungaan uang. Perdebatan panjang dikalangan ahlifiqih tentang riba dan bunga belum menemui titik temu.

8 Lihat M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an; Tafsir Mudu’Iatas Pelbagai Persoalan umat (Cet. I; Bandung: Mizan, 1996), h. 408.

9 Lihat Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam danlembaga-Lembaga terkait (Cet. IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2004), h. 55

10 Liaht Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Perbankan danPerasuransian Syariah di Indonesia ( Cet. I; Jakarta: FajarInterpratama offset, 2004), h. 33-34.

Page 15: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

6

Sebab mereka masing-masing memiliki alasan yang kuattentang bunga dan riba.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalahpokok yang dibahas dalam Buku ini adalah; “BagaimanaSistem bunga dalam bisnis modern”, selanjutnya pokokmasalah tersebut diurai menjadi beberapa sub masalahmenjadi; 1. Apakah pengertian sistem bunga dan riba?; 2.Bagaimana dasar hukumnya dalam al-Qur’an dan hadis tentangbunga dan riba?;3. Bagaimana metode yang digunakan dalammenentukan rumusan hukum tentang sistem bunga dan riba yangberlaku dalam bisnis modern?; 4. Adakah Kasus-kasus yang realtentang sistem bunga atau pembungaan uang yang terjadi dalamperbankan dan masyarakat?.dan 5. Bagaimana Rumusan Hukumterhadap Sisten bunga dalam bisnis modern tersebut?.

B. Pengertian

Bunga, dalam bahasa Indonesia berarti: 1)bagiantumbuhan yang akan menjadi buah, 2)jenis dari berbagaibunga, 3)gambar hiasan dan 4)tambahan;11 Secara leksikal,bunga sebagai terjemahan dari kata interest.Secara istilahsebagaimana diungkapkan dalam suatu kamus dinyatakan,bahwa “interest is a charge for a financial loan, usually aprecentage of the amount loaned”.12 Bunga adalah tanggunganpada pinjaman uang, yang biasanya dinyatakan denganprosentase dari uang yang dipinjamkan. Pendapat lainmenyatakan “Interest yaitu sejumlah uang yang dibayaratau dikalkulasi untuk penggunaan modal. Jumlah tersebut

11. Lihat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus BesarBahasa Indonesia, Edisi II (Cet. VII, Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h.155.

12 Lihat John M. Echols dan Hassan Shadaily, An English-Indonesian Dictionary ( Cet. XXIII; Jakarta: PT. Gramedia, 1996), h.327.

Page 16: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

7

misalnya dinyatakan dengan satu tingkat atau prosentasemodal yang bersangkut paut dengan itu yang dinamakansuku bunga modal.”13 Timbul permasalahan, apakah bungasama dengan riba? Untuk memberikan jawaban ataspertanyaan tersebut perlu dikaji apa sebenarnya riba. DalamMu’jam al-Wasith. Kata ءرلا , berasal dari akar kata: (–وبري–ر

اوبرو – ءرو – اوبر kata ر sendiri berarti: 1. tumbuh; 2. bertambah,14

seperti firman Allah dalam Q.S al-Haj[22]:5

جي جوز لك نم تتـبـنأو تبرو تزـتها ءاملا اهـيلع انلزـنأاذإف ةدماه ضرلأا ىرـتو

Artinya:

Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabilatelah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itudan suburlah dan menumbuhkan berbagai macamtumbuh-tumbuhan yang indah

Kata لالما ر artinya: harta itu bertambah; kata ر juga berarti;tinggi dan naik; kata حرلجا ر artinya; luka itu membengkak;kata قيوسلا ر artinya: air yang diturunkan kepadanya, lalumembengkak; kata ر juga berarti: berkembang; kata ر berartijuga; Atsma, ia menderita atsma. Dalam Mu’jam Maqayis al-Lugah kata ر adalah bentuk fi’il mu’tal dan mahmuz yangmempunyai arti yang sama yaitu berarti: 1. Penambahan; 2.Pertumbuhan; 3. Ketinggian atau pendakian. Contoh dalamkalimat; ئسلا ر artinya: sesuatu itu bertambah; اهوبريةيبارلا ر

13 Lihat Muhammad, Lembaga-lembaga Keuangan UmatKontemporer (Cet.I; Yogyakarta: UII Yogyakarta Press, 2000), h. 146-147.

14 Lihat Ibrahim Anis, et al, al-Mu’jam al-Wasit, Juz. I (Cet. II,Qairo: tp, 1972), h. 326.

Page 17: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

8

artinya: bukit itu tinggi; dan kata ر berarti juga: mengalamiatau menderita asma.15

Ada juga beberapa derivasi dari kata ر seperti; kata ئبرأberarti: 1. bertambah; 2. mengambil lebih banyak dari yangia beri. 3. berdiri di atas bukit; 4. tanah itu banyakrumputnya. Kata هر artinya: menumbuhkan; iamenumbhkan kekuatan fisik, akal, dan akhlak; kata ةيبارلاartinya: sesuatu yang naik di tanah, maksudnya tanahtersebut mengalami penambahan yang hebat; kata رلاartinya: tambahan, kelebihan; kata رلا menurut syara:artinya: penambahan yang bebas dari ganti atau konpensasiyang diisyaratkan kepada salah satu dari dua orang yangmelakukan perjajian.16

Dari pengertian dan analisis kosa kata tentang رلا makadapat dipahami bahwa untuk memahami riba, maka adabeberapa unsur yang ada dalam riba tersebut:

1. Terjadi penambahan atau kelebihan;2. Terjadi pertumbuhan atau berkembang;3. Terjadi pembayaran yang tinggi;4. Adanya penderitaan atau kezdhaliman yang dialami

oleh salah satu dari dua orang yang bertransaksi, sepertiapa yang dialami oleh orang yang sakit asma.

5. Terjadi pembengkakan;6. Mengambil lebih banyak dari yang ia berikan.

15 Lihat Ibrahim Anis, et al, Ibid., h. 326. Lihat juga AbuHusain Ahmad bin Faris bin Zakariyah, Mu’jam Maqayis al-Lughah(Cet. I, Beirut: Dār Ihya al-Turats al-Arabīy, 2001), h. 419.

16 Lihat Ibrahim Anis, et al, Op.Cit., h. 326. Lihat juga AbuHusain Ahmad bin Faris bin Zakariyah, Op.Cit., h. 419.

Page 18: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

9

Untuk melihat apakah Cara operasionalisasi bankkonvensional dalam sistem pembungaan sama dengan ribaatau tidak ! sebagai salah satu sistem bisnis modern saatsekarang ini. dapat dipahami sebagai berikut:

a). Bunga adalah tambahan terhadap uang yang disimpangpada lembaga keuangan atau uang yang dipinjamkan.

b). Besarnya bunga yang harus dibayar ditetapkan di mukatanpa memperdulikan apakah lembaga keuanganpenerima simpanan atau peminjam berhasil dalamusahanya atau tidak.

c). Besarnya bunga yang harus dibayar dicantumkan dalamangka presentase atau angka per seratus dalam setahunyang artinya apabila hutang tidak dibayar ataudisimpanan tidak diambil dalam beberapa tahun bisaterjadi hutang itu atau simpanan itu menjadi berlipatganda.

Dari ketiga hal tersebut di atas nampak jelas bahwapraktek membungakan uang adalah upaya untukmemperoleh tambahan uang atas uang semula dengan cara:1). Pembayaran tambahan uang itu prakarsanya tidakdatang dari yang meminjam; 2). Dengan jumlah tambahanyang besarnya ditetapkan di muka; 3). Peminjam sebenarnyatidak mengetahui dengan pasti apakah usahanya akanberhasil atau tidak dan apakah ia akan sanggup membayartambahan dari pinjamannya itu; 4). Pembayaran tambahanuang itu dihitung dengan prosentase sehingga tidak tertutupkemungkinan suatu saat jumlah seluruh kewajiban yangharus dibayar menjadi berlipat ganda.

Dari uraian di atas, maka lahirlah konsep pembungaanuang yang disebut sebagai rentenir. Berbicara tentangpersoalan rentenir, mengingatkan pada tulisan ekonomIndonesia Mohammad Hatta, dalam suatu tulisannya

Page 19: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

10

sebelum perang kemerdekaan yang berjudul “Islam danrente” (beberapa pasal ekonomi: jalan ke ekonomi dan bank,1958), telah memperlihatkan pandangannya yang sangattajam mengenai makna riba itu. Dia dengan jelasmembedakan antara riba dan rente. Dalam karangan itudijelaskan, mengapa riba dilarang, yaitu karena dalamperbuatan itu telah menyebabkan kesengsaraan orang yanglagi mengalami kesulitan. Riba adalah tambahan atas hutangyang dipakai untuk konsumsi. Sedangkan rente atau bunga,adalah balas jasa atas pinjaman yang telah digunakan untukkepentingan produksi.17

Dari dua aspek pengertian di atas, baik bunga maupunriba dapat dipahami bahwa keduanya mengandung“tambahan” , namun apakah bunga bank itu secarakeseluruhannya mengandung kezaliman atau tidak, atauadakah karekteristik riba di dalamnya, ini akan menjadipembahasan berikutnya pada bagian wajhu istidlalnya.

C. Jenis-Jenis RibaSecara garis besar, riba dikelompokkan menjadi dua.

Masing-masing adalah riba utang-piutang dan riba jual-beli.Kelompok pertama terbagi dua: riba qardh dan riba jahiliyyah.Adapun kelompok kedua: riba fadhl dan riba nasi’ah.

1. Riba Qardh ( ضرقلا ر )Suatu mamfaat atau tingkat kelebihan tertentu yangdisyaratkan terhadap yang berutang (muqtaridh).

2. Riba Jahiliyyah ( ةيلهالجار )

17 Lihat Muhammad, Lembaga-lembaga Keuangan Umatkontemporer ( Cet. I; Yogyakarta: UII Press, 2000), h. 154.

Page 20: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

11

Utang dibayar lebih dari pokoknya karena sipeminjamtidak mampu membayar utangnya pada waktu yangditetapkan.18

3. Riba Fadhl ( لضفلار )Pertukaran antara barang sejenis dengan kadar atautakaran yang berbeda, sedangkan barang yangdipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.

4. Riba Nasi’ah ( ةئسنلار )Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barangribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawilainnya. Riba dalam nasiah muncul karena adanyaperbedaan, perubahan, atau tambahan antara yangdiserahkan saat ini dan diserahkan kemudian.

D. Dasar Hukum (Ayat&Hadis)Larangan riba yang terdapat dalam al-Qur’an tidak

diturunkan sekaligus, melainkan diturunkan dalam empattahap.

Tahap pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman ribayang pada zahirnya seolah-olah menolong mereka yangmemerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atautaqarrub kepada Allah SWT. Dalam Q.S. Ar-Rūm [30]: 39Allah berfirman:

نم متـيـتاء امو ا دنع وبرـي لاف سانلا لاومأ في وـبرـيل ر نم متـيـتاء امو)39(نوفعضملا مه كئلوأف ا هجو نوديرت ةاكز

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar

18 Lihat Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah; Dari Teorike Praktik ( Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 41.

Page 21: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

12

dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidakbertambah pada sisi Allah Dan apa yang kamu berikanberupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapaikeridlaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).19

Kata ر dari segi bahasa berarti kelebihan. Ulamaberbeda pendapat tentang maksud kata ini, pada ayat diatas. Sementara ulama seperti pakar tafsir dan hukum, al-Qurthubi dan Ibn al-Arabi, demikan juga al-Biqāi, Ibn Katsir,Sayyid Qutub dan masih banyak yang lain – semua ituberpendapat – bahwa yang dimaksud ayat ini adalah ribayang halal. Ibn Katsīr menamainya riba mubah. Merekaantara lain merujuk kepada sahabat nabi saw. Ibn Abbās ra.Dan beberapa tābi’in yang menafsirkannya dalam artihadiah yang diberikan seseorang dengan mengharapkanimbalan yang lebih.

Ada juga ulama yang memahaminya dalam arti ribadari segi hukum, yakni yang haram. Thahir Ibn Asyurberpendapat demikian. Tim penyusun Tafsir al-Munkatabjuga demikian. Mereka menulis bahwa makna ayat di atasadalah “harta yang kalian berikan kepada orang-orang yangmemakan riba dengan tujuan menambah harta mereka,tidak suci di sisi Allah dan tidak akan diberkati. Sedangsedekah yang kalian berikan dengan tujuan mengharapkanridha Allah, tanpa riya’ atau mengharapkan imbalan, makaitulah orang-orang yang memiliki kebaikan yang berlipatganda.” 20

19 Lihat Depertemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya(Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur'an,1987), h. 647.

20 Lihat M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbhah, Pesan, Kesan dan

Page 22: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

13

Kalimat: س انلا لاومأ فى secara harfiah berarti pada hartamanusia. Al-Biqā’I dan sekian banyak ulama lainmemahaminya dalam arti harta sipemberi. Penggunaanredaksi tersebut untuk mengisyaratkan bahwa apa yangdiperoleh oleh si pemberi dari kelebihan itu, terambil dariharta yang berada di tangan orang lain, sehingga sebenarnyaharta itu bukanlah hartanya.

Sayyid Qutub menulis bahwa ketika itu ada sementaraorang yang berusaha mengembangkan usahanya denganmemberi hadiah-hadiah kepada orang-orang mampu agarmemperoleh imbalan yang lebih banyak. Maka ayat inimenjelaskan bahawa hal demikan bukanlah carapengembangan usaha yang sebenarnya, walaupun redaksiayat ini mencakup semua cara yang bertujuanmengembangkan harta dengan cara dan bentuk apapunyang bersifat penambahan (ribawi). Sayyid Qutubmenambahkan bahwa cara ini tidak haram sebagaimanakeharaman riba yang populer, tetapi bukan carapengembangan harta yang suci dan terhormat. Allahmenjelaskan cara pengembangan harta yang sebenarnyapada penggalan ayat selanjutnya yaitu: “Dan apa yang kamuberikan berupa zakat yang kamu maksudkan untukmencapai wajah Allah, maka itulah orang-orang yangmelipatgandakan pahalanya, yakni memberinya tanpaimbalan, tanpa menanti ganti dari manusia, tetapi demikarena Allah. Bukankah Allah swt yang melapangkan rezkidan mempersempitnya? Bukankah Dia yangmenganuhgrahkan dan menghalanginya.21

Keserasian al-Qur’an (Cet. II;Lentera Hati: Jakarta: 2002), h. 587.21 Lihat M. Quraish Shihab, Ibid., h. 74..

Page 23: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

14

Al-Qur’an sering kali menggunakan kata ةاكز yang secaraharfiah berarti suci dan berkembang, untuk makna ةقدصyakni pemberian tidak wajib, sebagaimana menggunakankata sedekah yang secara harfiah antara lain berarti sesuatuyang benar, untuk pemberian wajib yaitu zakat, seperti dalamQS. At-Taubah [9]: 60. ini untuk mengisyaratkan perlunyakebersihan dan kesucian jiwa ketika bersedekah, agar hartatersebut dapat berkembang. Di sisi lain, ketika berzakatdiperlukan kebenaran agar ia diterima oleh Allah swt. 22

Tahap kedua, riba digambarkan sebagai sesuatu yangburuk, Allah SWT mengancam akan memberi balasan yangkeras kepada orang Yahudi yang memakan riba.Allahberfirman dalam Q.S. An-Nisa [4]: 160-161.

ا ليبس نعمهدصبو مله تلحأ تابيط مهيلع انمرح اوداه نيذلا نم ملظبفدتعأو لطابل سانلا لاومأ مهلكأو هنع اوهـن دقو رلا مهذخأو)160(ايرثك)161(اميلأ اذع مهـنم نيرفاكلل

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kamiharamkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik(yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karenamereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dandisebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnyamereka telah dilarang daripadanya, dan karena merekamemakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telahmenyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara

22 Lihat Ibid., h. 261. Lihat pada Ibn Kasir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azim (Jil. III; Qahirah: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyyah, 1952), h.434..

Page 24: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

15

mereka itu siksa yang pedih. 23

Pada ayat 160 menginformasikan sekelumit rinciansanksi yang menimpa mereka, dengan menyebut penyebabutamanya yaitu bahwa mereka berlaku zalim, tidakmenempatkan segala sesuatu pada tempatnya yang wajar.Maka disebabkan kezaliman yang amat besar lagi mantap –sebagaimana dipahami dari kata ملظ yang menggunakantanwin yang diperbuat oleh orang-orang yang menganutajaran Yahudi pada masa lalu, Kami yakini Allah swt.Melalui para rasul-Nya mengharamkan atas merekamemakan makanan yang baik-baik yang sebelumkedurhakaan mereka dari jalan Allah banyak orang, ataukarena mereka banyak melakukan upaya penghalangan darijalan Allah.

Pada ayat 161 ini Allah menyebut sebagian ynag laindari rincian kezaliman yang dilakukan oleh Yahudi, yaknibahwa pengharaman sebagian dari apa yang tadinyadihalalkan adalah juga disebabkan mereka memakan riba,yang merupakan sesuatu yang sangat tidak manusiawipadahal sesungguhnya mereka telah dilarang oleh Allahdari mengambilnya. Dengan demikian mereka mengabungdua keburukan sekaligus, tidak manusiawi dan melanggarperintah Allah, dan karena mereka memakan harta orangdengan jalan yang batil seperti melalui penipuan, atausogok-menyogok, dan lain-lain. Kami telah menyediakanuntuk orang-orang yang kafir di antara mereka siksa yangpedih yakni Ahl al-Kitab, di akhirat kelak.24

Di atas terbaca bahwa Allah mengharamkan kepada Ahlal-Kitab memakan riba. Pengharaman tersebut hingga kinimasih ditemukan dalam Kitab Turat yang ada di tangan

23 Departemen Agama RI, Op.Cit., h.150.24 Lihat M. Quraish Shihab, Op.Cit., h. 627-628.

Page 25: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

16

orang-orang Yahudi dan Nasrani dewasa ini. Dalam kitabperjanjian lama Keluaran 22: 25 ditemukan tuntunan berikut:“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dariumat-ku orang yang miskin di antara kamu, maka janganlahengkau barlaku sebagai seorang penagih utang terhadap dia:Janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya”.

Tahap ketiga, riba diharamkan dengan dikaitkan kepadasuatu tambahan yang berlipat ganda. Para ahli tafsirberpendapat bahwa pengambilan bunga dengan tingkatyang cukup tinggi merupakan fenomena yang banyakdipraktikkan pada masa tersebut, Allah berfirman dalamQ.S Ali Imran [3]: 130

130 نوحلفـت مكلعل ا اوقـتاو ةفعاض م افاعضأ رلا اولك لا اونماء نيذلا اهـيأHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakanriba dengan berlipat ganda, dan bertaqwalah kamu kepadaAllah supaya kamu mendapat keberuntungan.25

Ayat di atas dimulai dengan panggilan kepada orang-orang yang beriman, disusul dengan larangan memakanriba. Dimulainya demikan, memberi isyarat bahwa bukanlahsifat dan kelakuan orang yang beriman memakan yaknimencari dan menggunakan uang yang diperbolehkan daripraktek riba.

Riba atau kelebihan yang terlarang oleh ayat di atas,adalah yang sifatnya اةفعاضمافاعضأ . Ad’afan adalah berlipatganda . Memang demikan itulah kebiasaan yang terjadidalam masyarakat jahiliyah.26 Jika seseorang tidak mampumembayar utangnya, ia ditawari atau menawarkanpenangguhan pembayaran, dan sebagai imbalan

25 Departemen Agama RI, Op.Cit., h.97.26 Lihat juga Sayyid Qutb, Fi Zilal al-Qur’an (Jil. XXXI; Bairut:

Dar al-Turus al-Arabi, 1967), h 460.

Page 26: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

17

penangguhannya itu, ia – pada saatnya – ketika membayarhutangnya, membayarnya dengan berganda atau berlipatganda.

Kata ةفعاضم افاعضأ bukanlah syarat bagi larangan ini. Iabukan dalam arti jika penambahan akibat penundaan itusedikit, atau tidak berlipat ganda atau berganda makna ribaatau penambahan menjadi boleh. Kata ad’afan mudhafandisini bukanlah syarat , tetapi sekedar mengambarkankenyataan yang berlaku ketika itu. Betapun, keputusan akhirbagi yang melakukan transaksi hutang-piutang adalahfirman-Nya:”Bagimu pokok hartamu; kamu tidakmenganiaya dan tidak pula dianiaya (QS. Al-Baqarah [2]:279). Memang boleh jadi sepintas diduga bahwa yangmenghentikan praktek riba mengalami kerugian, tetapidugaan itu tidak benar. Dengan meninggalkan riba akanterjalin hubungan harmonis antar anggota masyarakat, sertaterbina kerjasama dan tolong-menolong yang padagilirannya mengantar kepada kebahagiaan.27

Setelah larangan ini, Allah mengingatkan agar bertaqwakepada-Nya yakni menghindari siksa-Nya, baik akibatmelakukan riba, maupun bukan. Dan untuk diingat bahwayang melanggar perintah ini atau yang menghalalkan riba,maka ia terancam dengan ancaman yang berat, yaitu apineraka yang disediakan untuk orang-orang kafir.

Dalam tafsir “Al-Kasysyaf” dikemukakan bahwa imamAbu Hanifah apabila membaca ayat 130 di atas, beliauberkata, “inilah ayat yang paling menakutkan dalam al-Qur’an, karena Allah mengancam orang-orang berimanterjerumus ke dalam neraka yang disediakan Allah untuk

27 Lihat Sayyid Rasyid Rida, Tafsir al-Manar, Jil. III(Cet. II;Bairut: Dar al-Ma’rifah, tt), h. 113.

Page 27: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

18

orang-orang kafir.

Memang, riba adalah kejahatan ekonomi yang terbesar.Ia adalah penindasan terhadap yang butuh. Penindasandalam bidang ekonomi, dapat lebih besar dari penindasandalam bidang fisik. Ia adalah pembunuhan sisi kemanusiaanmanusia dan kehormatannya secara berkesinambungan.Tidak heran jika sekian banyak ulama – antara lain SyehMuhammad Abduh- yang menilai kafir orang-orang yangmelakukan praktik riba – walaupun mengakuaikeharamannya dan walau ia mengucapkan kalimat syahadatdan secara formal melaksanakan shalat – adalah serupadengan orang kafir yang terancam kekal di neraka.

Ayat ini turun pada tahun ke – 3 Hijriah. Secara umum,ayat ini harus dipahami bahwa kriteria berlipat gandabukanlah merupakan syarat dari terjadinya riba (jikalaubunga berlipat ganda maka riba, tetapi jikalau kecil bukanriba), tetapi ini merupakan sifat umum dari praktikpembungaan uang pada saat itu.28

Demikian juga ayat ini harus dipahami secarakomprehensif dengan ayat 278-279 dari surah al-Baqarahyang turun pada tahun ke-9 Hijriah.

Tahap terakhir, Allah SWT dengan jelas dan tegasmengharamkan apapun jenis tambahan yang diambil daripinjaman.

Ayat terakhir turun tentang riba adalah Q.S. 2 : 275-280(artinya) :

كلذ سملا نم ناطيشلا هطبختـي يذلا موقـي امك لاإ نوموقـي لا رلا نولك نيذلاهبر نم ة ظعوم هءاج نمف رلا مرحو عيـبلا ا لحأو رلا لثم عيـبلا انمإ اولاق مهـن

28 Lihat M. Quraish Shihab, Op.Cit., h. 203-204.

Page 28: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

19

اهيف مه رانلا باحصأ كئلوأف داع نمو ا لىإ هرمأو فلس ام هلـف ىهـتـناف)276(ميثأ رافك لك بيح لا او تاقدصلا بيرـيو رلا ا قحيم)275(نودلاخلاو مر دنع مهرجأ مله ةاكزلا اوـتا ءو ةلاصلا اوماقأو تالحاصلا اولمعو اونماء نيذلا نإ

نم يقب ام اورذو ا اوقـتا اونماء نيذلا اهـيأ)277(نونزيح مه لاو مهيلع فوخمكلـف متـبـت نإو هلوسرو ا نم بر بح اونذأف اولعفـت لم نإف)278(يننمؤم متـنك نإ رلاةرسيم لىإ ةرظنـف ةرسع وذ ناك نإو)279(نوملظت لاو نوملظت لا مكلاومأ سوءر)280(نوملعـت متـنك نإ مكل رـيخ اوقدصت نأو

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapatberdiri melainkan seperti berdirinya orang yangkemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila.Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkanmereka berkata (berpendapat) sesungguhnya jual beliitu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkanjual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yangtelah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, laluterus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apayang telah diambilnya dahulu (sebelum datanglarangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah.Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orangitu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah,dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalamkekafiran dan selalu berbuat dosa.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman danmengerjakan amal shaleh, mendirikan shalat danmenunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi

Page 29: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

20

Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dantidak (pula) mereka bersedih hati.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepadaAllah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jikakamu orang-orang yang beriman.

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisariba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akanmemerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilanriba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiayadan tidak (pula) dianiaya (dirugikan).

Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, makaberilah tangguh sampai dia berkelapangan. Danmenyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baikbagimu jika kamu mengetahui. 29

Di antara ayat-ayat yang berbicara tentang riba, surahal-Baqarah (2) : 275-280 khususnya ayat 278 inilah yangpaling lengkap riwayat sebab turunnya. Dalam kelompokayat ini al Qur’an berbicara tentang riba dengan tahapansebagai berikut :

1. Ia mulai pembicaraan dengan melukiskan pemakanriba30 yakni yang bertransaksi dengan riba, baik dalam

29 Departemen Agama RI, Op.Cit., h.69-70.30 Penjelasan dari al-Qur’an dan Terjemahnya milik

Departemen Agama RI oleh Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’anDepag menguraikan riba itu ada 2 macam : riba ada 2 macam : ribaan-nasi-ah dan riba fadhl. Riba an nasi-ah ialah pembayaran lebihyang disyaratkan oleh orang yang meminjam. Riba fadhlpenukaran lebih dari satu barang sejenis yang diisyaratkan olehorang yang menukarkan seperti emas, perak, gandum, beras dangaram. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba an nasi-ah yangberlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab jamanjahiliyah. Lihat pada Departemen Agama, Ibid., h. 69.

Page 30: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

21

bentuk memberi maupun mengambil, seperti berdirinyaorang yang dibingungkan oleh setan, sehingga tidaktahu arah disebabkan oleh sentuhan(nya). Alquranmenegaskan bahwa jual-beli itu halal dan riba ituharam. Karenanya diingatkan bahwa orang yangmenerima nasehat al Qur’an akan beruntung, dan orangyang membangkang diancam neraka.31

2. Al- Quran menegaskan bahwa riba melumpuhkansendi-sendi ekonomi sehingga Allah melumpuhkan ribasedikit demi sedikit, sedangkan sadaqah menyuburkankekuatan ekonomi.32

3. Al- Quran memuji orang yang beriman, beramal shaleh,menegakkan shalat dan membayar zakat.33

4. Al- Quran menegaskan ulang larangan riba karenapernah dilarang dalam surah Ali Imran (3) : 130 dansekaligus mengancam pemakan riba.34

5. Al- Quran memuji pemberi pinjaman yang sukamemaafkan hutang orang lain karena peminjammengalami kesulitan ekonomi.35

Di dalam Islam, riba secara khusus merujuk kepadakelebihan yang diminta dengan cara-cara tertentu. Dalammembicarakan riba, Ibn Hajar Askalani mengatakan bahwa,inti riba adalah kelebihan baik itu berupa kelebihan dalambentuk barang maupun uang, seperti dua rupiah sebagaipenukaran satu rupiah. Menurut Allama Mahmud al-HassanTaunki, riba berarti kelebihan atau penambahan; dan jikadalam suatu kontrak penukaran barang yang diminta

31QS al Baqarah (2) :275. lihat pula penjelasan ayat 275 M.Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, op. cit., h. 288-594.

32 QS al Baqarah (2) :276.33 QS al Baqarah (2) :277.34 QS al Baqarah (2) :278 -279.35 QS al- Baqarah (2) :280.

Page 31: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

22

sebagai penukaran satu barang yang sama, yang demikianitu disebut riba.36

Riba, menurut sejumlah ahli fikih Islam, tak sekedarpengenaan tambahan sejumlah uang di atas atau di bawahpokok pinjaman. Hampir semua ahli fikih muslimberpandangan bahwa tiap pinjaman yang melibatkankeuntungan atau manfaat yang diperoleh peminjam, bisadiartikan riba.37

Para ulama fikih membagi riba menjadi dua yaitu ribanasi’ah dan riba fadl.38 Ayat al- Quran yang ditunjuk sebagaidalil larangannya kedua macam riba itu adalah ayat- ayatyang terdapat dalam al-Baqarah dan Ali Imran. Tetapidalam pengulasan ayat-ayat tersebut diterangkan bahwaayat itu berbicara tentang riba nasi’ah, sesuai dengan kasus-

36Afzalur Rahman, Economic Doctrines of Islam, diterjemahkanoleh Soeroyo dan Nastangin dengan judul Doktrin Ekonomi Islam,Buku IV (Cet. I; Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995), h. 83.

37 A. A Islahi, op. cit., h. 159.38Mayoritas mazhab fikih membagi riba menjadi dua, nasi’ah

dan fadl, sedangkan mazhab Syafi’i membaginya menjadi tigayaitu riba fadl, riba nasi’ah dan riba yad. Dikalangan jumhur ulamafikih, riba yad ini termasuk riba nasi’ah. Perbedaan riba yaddengan riba nasi’ah dalam mazhab syafi’i adalah, pada ribanasi’ah yaitu ketika terjadi akad, benda yang akan diakadkansudah ada dan dapat diserahterimakan, sedangkan pada riba yad,benda yang akan diakadkan belum ada ketika terjadi akad itu. Halini dapat kita lihat pada tulisan Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Jil. IV (Cet. VI; Dar al-Fikr: Damaskus, 1989),h. 671 dan 674. Lihat Abdul Azis Dahlan (ed.)(et. al.),Abdul AzisDahlan (Ed).(et.al), Ensiklopedi Hukum Islam, (Cet I; Jakarta: IchtiarBaru Van Hoeve, 1996), h. 1478. Lihat pula pada M. QuraishShihab, op. cit., h. 592. Lihat pula Abdurrahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqh ‘Ala Mazahib al-Arba’ah, Jilid III,( t.d, Mathbaah al-Istiqamah,Cairo, t.th.), h. 245.

Page 32: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

23

kasus riba jahiliyah yang melatar belakangi turunnya. 39

Muhammad Abduh berpendapat, riba yang diharamkan al-Quran hanya riba yang berlipat ganda. Riba ini adalah ribajahiliyah atau riba nasi’ah.

Beberapa rumusan riba nasi’ah telah dikemukakandalam mazhab-mazhab fikih. Rumusan riba nasi’ah dalammazhab Hanafi berbunyi:

دنع يننوزولما وأ ينليكلما في نيدلا ىلع ينعلا لضف و لجلأا ىلع لوللحا لضف40سنلجا داتحإ دنع يننوزولما وأ ينليكلما يرغ في وأ سنلجا فلاتخإ

Terjemahnya :

“(Tambahan atas benda yang dihutangkan, benda manaberbeda jenis dan dapat ditakar dan ditimbang, atau tidakdapat ditakar dan ditimbang, tetapi sejenis)”

Mazhab Syafi’i merumuskannya sebagai berikut :

نمثلا ءاضقمدعو لجلأا لولحدنع ةدزلا ثم لجأ لىإ ةعيشخ عيبلا وأ لجلإ عيبلايرخ ةلباقم فى ضوع يرغ نم ينلدبلا دحأ فى ةدزلا نأ يأ , لجلأا ةلباقم فى41.عفدلا

Terjemahnya :

39Ibid., h. 669. lihat pula Abd Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqh‘ala Mazahib al-Arba’ah, Jil. II, ( ), h. 246. Abd al-Rahman al-Jazirimengutip keterangan para mufassir, bahwa dulu bila orang Arabmemberi hutang kepada orang lain, sesudah habis tenggangwaktunya, ia menawarkan lagi kepada penerima hutang, “andaboleh melunasi hutang, boleh juga memperpanjang hutang dengantambahan.”

40Wahbah al-Zuhaili, op. cit., h. 672.41Ibid., h. 674.

Page 33: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

24

“(Riba adalah perjanjian hutang untuk jangka waktu tertentudengan tambahan pada waktu pelunasan hutang, tanpa adaimbalan)”

Riba nasi’ah yang telah dikemukakan di atas olehbeberapa fukaha di atas disimpulkan oleh Wahbah Zuhailisebagai berikut :

ىلصلأا هرادقم ىلع ةدزلا ةلباقم فى نيدلا يرخ وه ةئيسنلا ر نأ : ةصلالخاوهسنبح يوبرلا لالما عيب فى ينلدبلا دحأ ضبق يرخ وأ ,ةيلهالجا رلا وه اذهو42ةزجانم

Terjemahnya :

“(Kesimpulannya, riba nasi’ah ialah mengakhirkanpembayaran hutang dengan tambahan dari jumlah hutangpokok (dan ini adalah riba jahiliyah))”

Dalam kurun waktu yang lama, tidak ada masalah yangmuncul menyangkut pemahaman riba nasi’ah di kalanganpara ulama. Oleh karena itu, perhatian mereka tertujukepada benda-benda yang boleh/tidak boleh diakadkansecara riba. Sebuah Hadis yang diambil sebagai dasar paraulama untuk menerangkan riba:

عيـب نع ىهـنـي .م .ص ا لوسر تعسم نيإ لاقـف ماقـف ت ماصلا نب ةدابع غلـبـفلماو رمتل رمتلاو يرعشل يرعشلاو برل رـبلاو ةضفل ةضفلا و بهذل بهذلا

حل

لم43. بىرأ دقـق دادزإ وأ داز نمف ينع ب انـيع ءاوسب اوس لاإ حل

Terjemahnya :

42Ibid., h. 675.43 Muslim, Shahih Muslim, Juz II, Kitab Riba, (Bairut, Libanon :

Darul al-Fikri), h. 13.

Page 34: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

25

“(Dari ubadah, katanya “saya mendengar Rasulullah saw.Melarang jual beli (hutang) emas dengan emas, perak denganperak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, garamdengan garam, kecuali sama dan seimbang. Barang siapamenambah atau meminta tambahan, ia telah melakukanriba”).

Menurut Ibn Rusyd, hadis tersebut melarang pelebihanbarang sejenis dalam “tukar menukar” barang-barangtersebut. Kemudian terdapat banyak hadis tentang laranganpenundaan (riba nasi’ah), di antara hadis yang terkenaladalah hadis riwayat Umar bin khattab:

ءاه لاإ برل رـبلاو ءاه و ءاه لاإ ر بهذل قراولا : لاق .م .ص ا لوسر نإف44.رمتل رمتلاو ءاه و ءاه لاإ يرعشل رـيعشلاو ءاه و

Terjemahnya :

“(Rasulullah saw. bersabda, “Emas dilunani emas itu riba,kecuali bila seimbang. Gandum dengan gandum, juga riba,kecuali bila seimbang pula, kurma dengan kurma kecualiseimbang”.

Hadis pertama menyebut larangan jual-beli (tukarmenukar) barang sejenis di antara enam jenis barang (emas,perak gandum, sya’ir, korma dan garam) kecuali samabanyaknya dan kontan. Dari lahiriyah hadis itu dapatdiketahui bahwa terhadap keenam jenis barang yang disebutdi dalamnya tidak boleh diadakan tukar tambah antarabarang yang sejenis, baik kontan maupun berjangka. Dengandemikian tidak boleh terjadi riba nasi’ah pada keenam jenisbarang tersebut.

Setelah memperhatikan keenam jenis benda yangdisebut dalam hadis itu, kesan para ulama berbeda-beda.

44Ibid., h. 12.

Page 35: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

26

Golongan Hanafiyah dan Hanabilah mendapat kesan bahwaemas dan perak merupakan simbol barang tambang, dankeempat jenis benda yang lain merupakan simbol barangyang ditakar. 45 Golongan Malikiyah dan Syafiiyahmemperoleh kesan bahwa emas dan perak menjadi simboluang, sedangkan keempat benda lainnya menjadi simbolmakanan.46 Artinya, bagi golongan pertama, hutang bendasejenis yang dapat ditimbang dan ditakar tidak boleh adakelebihan ketika pelunasan atau pengangsuran. Bagigolongan kedua, kelebihan tidak boleh terjadi pada hutangbenda sejenis yang berupa uang atau makanan (termasukbahan makanan). Selanjutnya keenam jenis benda tersebutdinamai benda-benda ribawi.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa riba nasi’ahmempunyai unsur:

1. Terjadi karena peminjaman dalam jangka waktutertentu.

2. Pihak yang berhutang berkewajiban memberi tambahankepada pihak pemberi hutang ketika mengangsur atauterjadi tenggang waktu antar pelunasan, sesuai denganperjanjian.

3. Obyek peminjaman berupa benda ribawi.

Sedangkan Tengku Hasbi asy Syiddieqi mengemukakankeburukan riba nasi’ah yaitu47 :

a. karena tambahan yang diambil itu tak ada imbalan,baik berupa benda maupun usaha dan tambahan itutidak diberikan dengan rela.

45Wahbah al-Zuhaili, op.cit., h. 678 dan 689.46Ibid., h. 684 dan 686.47 Tengku Hasbi asy Syiddieqi, Islam (Cet. I; Jakarta: PT.

Pelajar, 1994), h. 40.

Page 36: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

27

b. karena orang yang menjalankan riba itu tidakmembutuhkan usaha produktif. Ia cukup denganmembungakan hartanya (uangnya)

c. kekayaan para hartawan terus menggelembung danmemutuskan tali kasih antar manusia, bahkanmelenyapkan syafaqah dan rahmat antara sesamamanusia.

d. memutuskan ma’ruf antara manusia.

E. Metodologi (Wajhu Istidlal)Adapun metode atau wajhu al-Istidlal yang penulis

gunakan dalam menentukan rumusan hukum tentangsistem bunga dalam bisnis modern adalah metode bayandan metode tahlili; menjelaskan ayat dengan ayat ataumengemukakan pendapat para mufassir dalam kaitannyadengan ayat-ayat tentang riba, disamping itu menggunakanmetode tahlili dengan menqiyaskan suatu masalah yangsudah ada dasar hukumnya dengan masalah yang belumada dasar hukumnya, berdasarkan illat hukumnya.

Setelah memahami keterkaitan ayat riba dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya, dapat dirumuskan bahwakarakter riba dalam al-Qur’an adalah sebagai berikut :

- Riba menjadikan pelakunya kesetanan, tidak dapatmembedakan antara yang baik dan yang buruk, sepertitidak dapat membedakan jual beli yang jelas halaldengan riba yang haram.

- Riba merupakan transaksi utang piutang dengantambahan yang diperjanjikan di depan dengan dampakzulm, ditandai dengan ‘lipat ganda.’

- Dari ayat-ayat al-Qur’an yang selalu menghadapkanriba dengan zakat, infaq dan sadaqah, diketahui bahwariba mempunyai watak menjauhkan persaudaraan

Page 37: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

28

bahkan menuju permusuhan. Sebab sadaqah danpadanannya yang merupakan antitesa riba mempunyaiwatak mengakrabkan persaudaraan dan membuat iklimtolong menolong.

Kalau mengamati dan memperhatikan karakteristik ribayang dijelaskan dalam ayat-ayat al-Qur’an, nampak bahwasistem bunga yang dikembangkan bank konvensionalselama ini, demikian juga sistem pembungaan uang yangdilakukan atau yang dipraktekkan selama ini olehmasyarakat ada indikasi dan kesamaan karakteristik denganriba yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Seperti yang terdapatdi bawah ini:

No Bunga Riba1

2

3

4

5

6

7

Mengakumulasi danauntuk kepentingansendiriBunga adalah konsepbiaya yang digeserkankepada penanggungberikutnyaMenyalurkan danahanya kepada merekayang mampuPenanggung Terakhiradalah masyarakatMemandulkankebijakan stabilitasekonomi dan investasiTerjadinyakesenjangan yangtidak akan adahabisnya

Mengakumulasi dana untukkepentingan sendiriOrang yang makan ribacenderung menjadi malas,karena mengharaptambahan tanpa kerja.Menyalurkan dana hanyakepada mereka yangmampuRiba mempunyai watakmenjauhkanpersaudaraanbahkanmenuju permusuhanMemandulkan kebijakanstabilitas ekonomi daninvestasiTerjadinya kesenjangan yangtidak akan ada habisnyaMengandung unsur

Page 38: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

29

Mengandung unsurkezalaiman

kezalaiman

Kesimpulan yang dapat diambil dari poin-poin di atas:menunjukan kezaliman, kebatilan, garar, tidak ada unsurmenolongnya, tidak ada rasa pertimbangan kemanusiaan(baik pihak bank maupun masyarakat) yang melakukanpembungaan uang maupun yang menjalankan riba, merekatidak mau tahu keadaan peminjam meskipun itu terzalimi.Jadi ada kesamaan praktek bunga bank dan riba yangdiharamkan dalam al-Qur’an dan hadits. Kesamaan itu sulitdibantah, apalagi secara nyata aplikasi sistem bunga padaperbankan lebih banyak dirasakan mudaratnya darimamfaatya.

Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwadengan adanya kesamaan karakteristik yang dimiliki sistembunga yang dikembangkan oleh bank konvensional denganriba, maka illat hukum bunga bank sama denga riba.Meskipun demikian, ada sistem bunga yang dikembangkanoleh bank konvensional yang sifatnya menguntungkankedua belah pihak tidak mengandung unsur kezaliman didalamnya.

Pemahaman lebih jauh tentang riba yang diharamkanal-Qur’an dapat dikemukakan dengan menganalisis tigakata kunci yaitu 48 : adh’afan mudha’afah, fa lakum ru’usuamwalikum, la tazhlimuna wa la tuzhlamun.

a. Adh’afan mudha’afah

Kata adh’af adalah bentuk jamak dari dha’if yang berarti“sesuatu bersama sesuatu yang lain yang sama dengannya(ganda).” Sehingga adh’afan mudha’afah berarti

48 M. Quraish Shihab, op.cit., h. 261.

Page 39: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

30

pelipatgandaan yang berkali-kali.49

Dalam tafsirnya, al-Thabari mengemukakan banyakriwayat berkaitan dengan adh’afan mudha’afah ini, antara lain:

Dari Ibn Zaid bahwa ayahnya mengutarakan bahwariba pada masa jahiliyah adalah dalam pelipatgandaan danumur (hewan). Seseorang yang berutang bila tiba masapembayarannya, ditemui oleh kreditur dan berkatakepadanya : “bayarlah atau kamu tambah untukku.” Makaapabila debitur memiliki sesuatu (untuk pembayarannya), iamelunasi utangnya, dan bila tidak ia menjadikan utangnya(bila hewan) seekor hewan yang lebih tua usianya (dari yangdulu dipinjamnya). Apabila yang dipinjamnya berumursetahun dan telah memasuki tahun kedua (binti makhadh),maka pembayarannya binti labun (berumur dua tahunmasuk tahun ketiga), demikian seterusnya. Sedangkan bilayang dipinjam materi (uang), kreditur mendatanginya untukmenagih, bila ia tidak mampu, ia bersediamelipatgandakannya sehingga menjadi seratus, di tahunberikutnya menjadi dua ratus, dan bila belum lagi terbayardijadikannya empat ratus. Demikian setiap tahun sehinggaia mampu membayar.50

Riwayat lain dari Mujahid, bahwa riba yang dilarangoleh Allah adalah yang dipraktekkan pada masa jahiliyah,yaitu bahwa seseorang mempunyai piutang kepada oranglain, kemudian peminjam berkata kepadanya : “untukmu(tambahan) sekian sebagai imbalan penundaanpembayaran,” maka ditundalah pembayaran tersebutuntuknya.51

49 I b i d .50 Al-Thabari, op.cit., Jilid IV, h. 90.51 I b i d . , Jilid III, h. 101.

Page 40: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

31

Sementara itu, Qatadah menyatakan bahwa riba padamasa jahiliyah adalah penjualan seseorang kepada oranglain (dengan pembayaran) sampai pada masa tertentu. Bilatelah tiba masa tersebut, sedang yang bersangkutan tidakmemiliki kemampuan untuk membayar, ditambahlah(jumlah uangnya) dan ditangguhkan masapembayarannya.52

Berdasarkan riwayat-riwayat di atas, Quraish Shihabmenggaris bawahi dua hal penting : pertama, penambahandari jumlah piutang yang digambarkan oleh ketiga riwayattidak dilakukan pada saat transaksi, tetapi dikemukakanoleh kreditur (riwayat ke-1) atau debitur (riwayat ke-2) padasaat jatuhnya masa pembayaran. Dalam hal ini QurashShihab mengutip pendapat al-Maraghi, bahwa riba padamasa jahiliyah adalah riba yang dinamai pada masasekarang dengan riba fahisy (riba yang keji atau berlebih-lebihan), yakni keuntungan berganda. Tambahan yang fahisy(berlebih-lebihan) ini terjadi setelah tiba masa pelunasan,dan tidak ada dari penambahan itu (yang bersifat keji atauberlebihan itu) dalam transaksi pertama, sepertimemberikan kepadanya seratus dengan (pengembalian)seratus sepuluh ataukah lebih atau kurang (dari jumlahtersebut). Rupanya mereka itu merasa berkecukupan dengankeuntungan yang sedikit (sedikit penambahan dari transaksipertama). Tetapi apabila tiba masa pelunasan dan belum lagidilunasi, sedangkan peminjam ketika itu telah berada dalamgenggaman mereka, maka mereka memaksa untukmengadakan pelipatgandaan sebagai imbalan penundaan,dan inilah yang dinamai riba al-nasi’ah (riba akibatpenundaan). Ibnu ‘Abbas berpendapat bahwa nash al-Qur’an menunjuk kepada riba al-nasi’ah yang dikenal

52 I b i d .

Page 41: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

32

(ketika itu).53

Kedua, pelipatgandaan yang disebutkan pada riwayatpertama adalah perkalian dua kali, sedangkan pada riwayatkedua dan ketiga pelipatgandaan tersebut tidak disebutkan,tetapi sekadar penambahan dari jumlah kredit.. Hal inimengantar kepada satu dari dua kemungkinan : 1)memahami masing-masing riwayat secara berdiri sendiri,sehingga hasilnya adalah bahwa riba yang terlarang adalahpenambahan dari jumlah utang dalam kondisi tertentu, baikpenambahan tersebut berlipat ganda maupun tidak; 2)memadukan riwayat-riwayat tersebut, sehingga memahamibahwa penambahan yang dimaksud oleh riwayat-riwayatyang tidak menyebutkan pelipatgandaan adalahpenambahan berlipat ganda. Pendapat kedua ini secara lahirdidukung oleh redaksi nash.54

Dari kemungkinan-kemungkinan tersebut dapatmelahirkan dua kelompok pemikiran :

1) Kelompok yang menjadikan adh’afan mudha’afah(berlipatganda) sebagai syarat keharaman. Kalau tidakada unsur lipatganda, maka tidak haram. Diantaramufassir yang berpendapat demikian adalah al-Maraghi.55

2) Kelompok kedua menyatakan bahwa kalimat adh’afanmudha’afah bukan merupakan syarat tetapi berupapenjelasan tentang bentuk riba yang sering

53 M. Quraish Shihab, op.cit., h. 262-263 ; Ahmad MushthafaAl-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, Jilid III, Musstafa al-Halabi, Mesir,1946, h. 59.

54 M. Quraish Shihab, I b i d .55 Al-Maraghi, loc.cit. ; Cf. Khaeruddin Nasution, Riba dan

Poligami, Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh, PustakaPelajar, Yogyakarta, 1996, h. 51.

Page 42: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

33

dipraktekkan pada masa turunnya ayat-ayat al-Qur’an,dan mereka menyatakan bahwa penambahan walaupuntanpa pelipat gandaan adalah haram. Yang berpendapatdemikian antara lain adalah al-Syaukani.56

Untuk memahami lebih lanjut kedua pemikiran iniperlu diperhatikan kata kunci berikutnya, fa lakum ru’usuamwalikum.

b. Fa lakum ru’usu amwalikum

Kalimat ini menyatakan bahwa yang pantas diperolehkembali adalah pokok harta (modal). Setiap penambahanatau kelebihan dari modal tersebut, yang dipungut dalamkondisi yang sama dengan apa yang terjadi pada masaturunnya ayat-ayat tentang riba, yaitu penindasan danpenganiayaan, tidak dapat dibenarkan.57 Dengan demikiankata kunci ini menegaskan bahwa segala bentukpenambahan atau kelebihan, baik berlipat ganda atau tidak,telah diharamkan al-Qur’an.

Pada sisi lain, tidak selalu setiap tambahan itu termasukriba yang diharamkan seperti memberi tambahan, denganikhlas dan sangat rela, sebagai tanda terima kasih atas jasapemberi pinjaman, ketika debitur mengembalikanpinjamannya. Dalam suatu riwayat disebutkan, bahwa Nabiketika hendak mengembalikan utangnya berupa unta, beliaumengembalikan unta yang lebih besar dari unta yangdipinjamnya dulu. 58 Dalam riwayat lain, Jabir (shahabatNabi) pernah memberi pinjaman kepada Nabi SAW. KetikaJabir mendatangi beliau (untuk menagih), maka Nabi

56 Khaeruddin Nasution, I b i d ., h. 49.57 M. Quraish Shihab, op.cit., h. 266.58 I b i d . , h. 267.

Page 43: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

34

membayar utangnya, dan dilebihkannya (pembayarannya).59

Riwayat-riwayat ini memberi petunjuk, bahwa orangyang mampu dan mengembalikan utangnya dengantambahan, termasuk orang terpuji dan tidak termasukmelakukan riba. Oleh sebab itu tidak setiap tambahan atasjumlah pinjaman dari pihak yang berutang disebut riba,tetapi tergantung pada latarbelakang dan dampak yangditimbulkan oleh transaksi peminjaman itu sendiri. MenurutRasyid Ridla, tidak pula termasuk dalam pengertian riba,jika seseorang memberikan kepada orang lain harta (uang)untuk diinvestasikan sambil menetapkan bagiannya darihasil usaha tersebut dengan kadar tertentu, karena transaksisemacam ini masuk kategori mudharabah, yangmenguntungkan bagi pengelola (debitur) dan pemilik harta(kreditur).60 Sedangkan riba yang diharamkan, merugikansalah satu pihak karena harus membayar dengan berlipatganda, dalam keadaan tidak ikhlas dan tertindas.

c. La tazhlimuna wa la tuzhlamun

Al-Qur’an menyebutkan kata zulm, dalam berbagaibentuknya, sebanyak 289 kali.61 Dalam Mufradat Alfazh Al-Qur’an, 62 zulm mempunyai arti yang bervariasi meliputikejahatan, aniaya, dosa, tidak adil, dan lain-lain sepertigelap, jahl, syirq, dan nifaq.

Menurut Muhammad Abduh, riba yang diharamkan

59 Muhammad bin ‘Ali al-Syawkani, Nayl al-Authar, Jilid V,Mushtafa al-Halabi, Mesir, 1952, h. 245.

60 M. Quraish Shihab, op.cit., h. 267-268.61 Muhammad Fu’ad Abdul Baqy, Al-Mu’jam al-Mufahras li

Alfaz al-Qur’an al-Karim, Dar al-Kutub al-Mishriyah, Kairo, 1945, h.434-439.

62 Al-Raghib al-Ishfahany, Mufradat Alfaz al-Quir’an. Al-Dar al-Samiyah, Bairut, 1992, h. 537-539.

Page 44: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

35

oleh al-Qur’an adalah praktek riba pra-Islam yangmengandung unsur eksploitasi dan karena adanya unsurmenindas (zulm). 63 Praktek riba dengan formulapenambahan atas jumlah pinjaman yang biasanyadiperankan orang kaya dan penerimanya orang miskin,seperti masyarakat Arab ketika ayat-ayat riba diturunkan,telah mendatangkan kesengsaraan (zulm). Zulm yang duluterjadi menggambarkan sulitnya orang miskin mengangsurpelunasan hutang berikut bunganmya. Tampaknyakezaliman yang menimpa orang miskin selaku peminjam,menjadi keprihatinan penting dalam al-Qur’an. Sekiranyapenambahan itu tidak mendatangkan kesengsaraan (zulm),tentu al-Qur’an tidak menekankannya. Bahkan pada ayatterakhir (Q.S. 2 : 280), dari rangkaian ayat-ayat riba dalamsurah al-Baqarah tersebut:, Tuhan meminta kepada kredituruntuk memberikan kelonggaran waktu kepada debitur,sekiranya debitur tersebut kesulitan melunasi utangnyapada waktunya. Lebih utama lagi bila kreditur maumemaafkan debitur, dengan menyedekahkan sebagian atauseluruh harta yang seharusnya dikembalikan oleh debitur.

F. Kasus yang diangkat

Riba bukan hanya merupakan persoalan masyarakatIslam, tetapi berbagai kalangan diluar Islam punmemandang serius persoalan ini. Karenanya terhadapmasalah riba dapat dirunut mundur hingga lebih dari duaribu tahun silam. Masalah riba telah menjadi bahan bahasankalangan yahudi, yunani, demikian juga Romawi, KalanganKristen dari masa ke masa juga mempunyai pendangantersendiri menegenai riba.

1. Konsep Bunga di kalangan Yunani dan Romawi.

63 Muh. Zuhri, op.cit., h. 86.; Cf. Khaeruddin Nasution, op.cit.,h. 60.

Page 45: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

36

Pada masa Yunani, sekitar abad VI sebelum Masehihingga I Masehi, telah terdapat beberapa jenis bunga. 64

Besarnya bunga tessebut bervariasi bergantung kepadakegunaannya. Secara umum, nilai bunga tersebutdikategorikan sebagai berikut.

Pinjaman biasa

Pinjaman property

Pinjaman antar kota

Pinjaman perdangangan dan industry

6 % - 18 %

6 % - 12 %

7 % - 12 %

12 % - 18 %

Pada masa romawi, sekitar abad V Sebelum Masehihingga IV Masehi, terdapat undang-undang yangmembenarkan penduduknya mengambil bunga selamatingkat bunga tersebut sesuai dengan “tingkat maksimalyang dibenarkan hikum” (maksimun legal rate). Nilai sukubunga ini berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu.Meskipun undang-undang membenarkan pengambilanbunga, tetapi pengambilannya tidak dibenarkan dengan carabunga-berbunga (double countable).

Pada masa pemerintahan Genucia (342 SM), kegiatanpengambilan bunga tidak diperbolehkan. Akan tetapi, padamasa Unciaria (88 SM), praktik tersebut diperbolehkankembali seperti semula. Terdapat empat jenis tingkat bungapada zaman Romawi, yaitu sebagai berikut:

Bunga maksimal yang dibenarkanBunga pinjaman biasa di romaBunga untuk wilayah (daerah taklukanroma)Bunga khusus Byzantium

8 % - 12 %4 % - 12 %6 % - 100 %

4 % - 12 %

64 Lihat Muhammad Syafi’I antonio, Op.Cit., h. 43

Page 46: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

37

Meskipun demikan, praktik pengambilan bunga dicelaoleh para ahli filsafat. Dua ahli filsafat Yunani terkemuka,Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM), mengecamparaktik bunga. Begitu juga dengan Cato(234-149 SM) danCicero (106-43 SM). Para ahli filsafat tersebut mengutukorang-orang romawi yang mempraktikkan pengambilanbunga.

Plato mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan;pertama, bunga menyebabkan perpecahan dan perasaantidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alatgolongan kaya untuk mengeskploitasi golongan miskin.Adapu Aristoteles dalam menyatakan keberatannyamengemukakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alattukar atau medium of exchange. Ditegaskannya bahwa uangbukan sebagai uang yang berasal dari uang yang keberadaannyadari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi.65

Penolakan para ahli filsafat Romawi terhadap praktikpengambilan bunga mempunyai alasan yang kurang lebihsama dengan yang dikemukakan ahli filsafat yunani. Ciceromemberi nasehat kepada anaknya agar menjauhi duapekerjaan, yakni, memungut cukai dan memberi pinjamandengan bunga. Cato memberikan dua ilustrasi untukmelukiskan perbedaan antara perniagaan dan memberipinjaman.

a. Perniagaan adalah suatu pekerjaan yang mempunyairesiko, sedangkan memberi pinjaman dengan bungaadalah sesuatu yang tidak pantas.

b. Dalam tradisi mereka terdapat perbandingan antaraseorang pencuri dan seorang pemakan bunga.Pencuri akan didenda dua kali lipat, sedangkanpemakan bunga akan didenda empat kali lipat.

65 Ibid., h. 44-45

Page 47: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

38

2. Konsep Bunga di kalangan Yahudi.

Orang-orang Yahudi dilarang mempraktikanpengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalamkitab suci mereka, baik dalam old Testament (perjanjianlama) maupun undang-undang Talmud.

Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 menyatakan,

“Jika engkau meminjamkan uang keada salah satu dari umat-Ku orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkauberlaku sebagai penagih utang terhadap dia; janganlah engkaubebankan bunga uang terhadapnya.”

Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37 menyatakan,

“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya,melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supayasaudaramu bisa hidup di antara-mu. Janganlah engkaumemberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, jugamakananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.”

Kitab Deuteronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan,

“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baikuang maupun bahan makanan, atau apa pun yang dapatdibungakan. 66

3. Konsep Bunga di kalangan Kristen

Kitab perjanjian Baru tidak menyebutkanpermasyalahan ini secara jelas. Akan tetapi, sebagiankalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yangterdapatdalam lukas 6:34-35 sebagai ayat yang mengecam praktikpengambilan bunga.

66 Ibid., 43

Page 48: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

39

Ayat tersebut menyatakan,

“Dan, Jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orangkarena kamu berharap akan menerima sesuatu darinya, apakahjasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orangberdosa supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapikamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada merekadan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, makaupahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak TuhanYang maha tinggi sebab Ia baik terhadap orang-orang yangjahad.”

Ketidaktegasan ayat tesebut mengakibatkan munculnyaberbagai tanggapan dan tafsiran dari para pemuka agamakristen tentang boleh tidaknya orang kristen mempraktikanpengambilan bunga. Berbagai pandangan dikalanganpemuka gama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tigaperiode utama, yaitu pandangana para pendeta awal kriten(abad I-XII) yang mengharamkan bunga, pandangan parasarjana Kristen (abad XII-XVI) yang berkeinginan agarbunga diperbolehkan, dan pandanngan para reformisKristen (abad XVI-tahun 1836) yang menyatakan agamaKriten menghalalkan bunga.67

4. Konsep Bunga pada masa Rasulullah

Kaum Ttsaqif, penduduk kota Thaif, telah membuatsuatu kesepakatan dengan Rasulullah saw. Bahwa semuautang mereka, demikian juga piutang (tagihan) mereka,yang berdasarkan riba agar dibekukan dan dikembalikanhanya pokoknya saja. Setelah Fathul Makkah, Rasulullahmenunjuk Itab bin Usaid sebagai Gebernur Mekah yang jugameliputi kawasan Thaif sebagai daerah administrasinya.Bani Amr bin Umair bin Auf adalah orang yang senantiasa

67 Ibid., h. 45-46

Page 49: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

40

meminjamkan uang secara riba kepada bani Mughirah dansejak zaman jahiliah Bani Mughirah senantiasamembayaranya dengan tambahan riba. Setelah kedatanganIslam, mereka tetap memiliki kekayaan dan aset yangbanyak. Karenaya, datanglah Bani Amr untuk menagihutang dengan tambahan (riba) dari bani Mughirah sepertisediakala – tetapi Bani Mughirah setelah masuk Islammenolak untuk memberikan tambhan (riba) tersebut.Dilaporkanlah masalah tersebut kepada Gebernur Itab binUsaid. Menanggapi masalah ini, Gebernur Itab langsungmenulis surat kepada Rasulullah saw. Dan turunlah ayat diatas. Rasulullah saw. Lantas menulis surat balasan kepadagebernur Itab, ‘jika mereka ridha atas ketentuan Allah diatas maka itu baik, tetapi jika mereka menolaknya makakumandangkanlah ultimatun perang kapada meraka.

Pakar Tafsir Ibn Jabir at-Thabari meriwayatkan melaluiIbn Zaid yang menerima informasi dari ayahnya, bahwariba pada masa Jahiliyah adalah pelipatgandaan dan umurhewan. Seorang yang berhutang, bila tiba masapembayarannya, akan ditemui oleh debitor dan berkatakepadanya, ‘Bayarlah hutangmu atau engkau tambahuntukku jumlah hutangmu.” Maka apabila kreditormemiliki sesuatu untuk pembayarannya, maka iamelunasinya, dan bila tidak, dan hutangnya adalah seekorhewan yang lebih tua usianya dari yang pernahdipinjamnya. Apabila yang dipinjamnya berumur setahundan telah memasuki tahun kedua (binti makhādh),dijanjikannya membayar dengan binti labun, yang berusiadua tahun dan memasuki tahun ketiga, demikan selanjutnyameningkat dan meningkat. Bila yang dipinjamnya uang,maka jika tidak mampu membayar, ia melipatgandakannyahingga 1 kali lipat, kemudian menjadi 2 kali lipat,selanjutnya empat kali lipat, dan demikian terus berlipat

Page 50: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

41

ganda. Alhasil, riba pada masa jahiliyah yang dibicarakanoleh ayat-ayat al-Qur’an tergambar pada seorang debitoryang memiliki harta kekayaan, kemudian dikunjungi olehseorang teman yang butuh, menawarkan atau ditawaritambahan jumlah kewajiban pembayaran hutang sebagaiimbalan penundaan waktu pembayaran.

5. Konsep Bunga pada masa sekarang.

Secara reel di lapangan apa yang telah diperaktekkanoleh bank konvensional dan lebih-lebih bank swasta dalamsistem bunga dalam hal utang-piutang itu memang sangatmeresahkan sebahagian pengusaha dan masyarakat akantinggi suku bunga yang ditetukan oleh pihak bank, bagisipeminjam dalam kaitannya dengan utang piutangdikenakan bunga antara 15% hingga 30% apakah itudigunakan untuk konsumtif atau produktip, bank tidak mautahu dan mengambil resiko, yang pasti pihak peminjamharus memenuhi kewajibannya dengan membayar pokokdan bunga setiap bulannya sesuai dengan trasanksi yangdisepakati. Dan yang lebih parah lagi terjadi sistempembungaan uang yang terjadi di tengah-tengah masyarakatsekarang ini, dari 15% hingga 50% yang sangatmemberatkan pihak peminjam, dari data yang diketahuioleh penulis hampir sebahagian besar dari peminjam ituadalah orang-orang terjepit dan terdesak oleh beban, baikberupa utang untuk membayar utangnya ataukahmempunyai hajat untuk diwujudkan. Dan pola seperti initelah banyak dipraktekkan pada masa jahiliyah.

G. Rumusan HukumBerdasarkan Ijtihad penulis, melalui penulusuran ayat-

ayat al-Qur’an dan hadits tentang riba, dan gejalapembungaan uang yang terjadi dimasyarakat dan sisten

Page 51: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

42

bunga yang dikembangkan oleh bank konvensional danswasta, maka penulis secara tegas menyatakan:

1. Bunga dan riba, memiliki karakteristik yang sama,Sehingga bunga dan riba adalah haram hukumnya,berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis, karenamengandung unsur kezaliman, garar, batil danpenipuan. Ulama sepakat tentang keharaman riba danbunga seperti yang demikian.

2. Dalam kasus-kasus tertentu yang dialami olehmasyarakat, yang tidak dapat melepaskan diri daritransaksi perbankkan, dalam kaitannya dengan segalaaktifitasnya, maka kasus seperti tersebut perlumendapatkan kajian yang lebih intens dalammenetapkan rumusan hukumnya karena ini terkaitdengan kemaslahatan umat dan melahirkan sebuahkonsekwensi hukum. Meskipun bank-bank pemerintahtelah menetapkan suku bunga yang dapat ditolirir danmenjadi sebuah kesepakatan dalam perbankkannasional untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional,dengan pemberlakuan suku bunga tersebut, makaadapun bunga yang diperlakukan kepada semuanasabah di tanah air ini dan sifat bunga tersebut tidakmemberatkan para nasabah dan tidak ada unsurkezaliman di dalamnya, maka bunga yang demikianmenurut sebahagian para ulama adalah subhat,dibolehkan, dengan alasan belum ada solusi ataualternatif bagi para nasabah untuk menhindarkan diridari praktek bunga dan riba tersebut, selama bunga itumenguntungkan dan tidak mengandung kezaliman didalamnya tetapi saling menguntungkan. Contoh:seorang pengusaha pinjam uang dari bank, laluusahanya maju, berkembang dan menguntungkan, baik

Page 52: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

43

pengelola dan dari pihak pemodal (bank) salingdiuntungkan, maka kasus seperti ini adalah subhat.

3. Dari segi pengertian bahasa, bunga dan ribamempunyai arti yang sama; tambahan, berkembang,dan meningkat.

4. Menelusuri dasar hukum, baik dari ayat-ayat al-Qur’anmaupun hadis, sistem bunga yang dikembangkan olehbank konvensional pemerintah dan swasta, sebahagianbesar atau lebih banyak mendatangkan kemudaratandari pada mamfaatnya, yang diuntungkan hanyasebahagian kecil masyarakat yang punya dasar ekonomiyang baik dan mapan. Adapun masyarakat golonganmenengah ke bawah sangat dirugikan oleh pihak bank,oleh karena bank hanya memberikan pinjaman bagiorang yang layak diberi atau mampu mengembalikanmodal dan bunga sementara masyarakat kecildikesampingkan dan dibebani persyaratan yang begituketat dan jaminan.

5. Implemenasi penggunaan riba berdampak buruk bagiperekonomian: Keadilan dan distribusi pendapatan dankekayaan. Prinsip riba (bunga), yang memberikan hasiltetap pada satu pihak (pemodal) dan hasil tak tetappada pihak lawan (pengusaha) jelaslah tidak adil danmematikan motivasi pengusaha. Disribusi pendapatandalam sistem riba tidak didasarkan atas besar kecilnyakontribusi yang disumbangkan ataupun berbagairesiko, melainkan didasarkan atas pergeseran resikodari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah.

6. Potensi eksploitasi terhadap pihak yang lemah dankeuntungan lebih berpihak pada orang-orang kaya.Sistem riba memiliki kecenderungan terjadinyaakumulasi modal pada pihak bermodal tinggi.Meskipun jumlah penabung kecil pada sistemperbankan konvensional jauh lebih besar dari pada

Page 53: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

44

jumlah depositor besar, namun nilai total tabungansangat kecil dibandingkan dengan nilai total depositoyang dihimpun sektor perbankan, dan hal ini berartipara deposan besarlah yang menikmati keuntungan darisistem riba.

7. Alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien. Prinsip dansistem bunga membawa kecenderungan alokasi danatidak didasarkan atas prospek propitabilitas usahamelainkan lebih pada dasar kemampuan pengembalianpinjaman (kolektibilitas) dan nilai jaminan (kolateral)Demikian pula judi, tidak akan mentransfer sumberdaya (dana) kepada pihak-pihak yang efisien namunlebih pada sifat untung-untungan. Dengan demikianbisa dibayangkan apa yang akan terjadi jikasumberdaya ekonomi dikuasai oleh masyarakat yangtidak produktif, maka pertumbuhan ekonomi pun akanlebih lambat dengan diikuti distribusi yang tidakmerata.

8. Terhambatnya Investasi. Sebenarnya riba atau bungamerupakan biaya sosial investasi. Semakin tinggitingkat bunga yang berlaku, maka semakin besar pulabiaya yang ditanggung dalam investasi. Para investorhanya akan mampu melakukan investasi jika tingkatkeuntungan yang diharapkan mampu menutup tingkatbunga pasar. Dengan demikian, bunga berperangseperti tembok penghalang investasi dilakukan, danpada sisi yang alin berdampak pula pada tingginyainflasi.

Page 54: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

45

BAB IIPERBANKAN ISLAM DAN SEJARAHNYA

A. PendahuluanPada bab ini digambarkan mengenai Sejarah Perbankan

Islam dari zaman Rasullah Saw, Sahabat, masa baniUmayyah, masa Abbasiyah, Erofa, era modern dan sejarahperbankan di Indonesia. walaupun di zaman RasulullahSaw, belum terdapat institusi bank, ajaran Islam sudahmemberikan prinsip-prinsip dan filosofi dasar yang harusdijadikan pedoman dalam aktivitas perdagangan danperekonomian. Oleh karena itu, dalam menghadapipermasalahan muamalah kontemporer yang harusdilakukan hanyalah mengidentifikasi prinsip-prinsip danfilosofi dasar ajaran Islam dalam bidang ekonomi, dankemudian mengidentifikasi semua hal yang dilarang dalamsyariah Islam. Setelah kedua hal ini dilakukan, dapatlahdilakukan inovasi dan kreativitas (ijtihad) seluas-luasnyauntuk memecahkan segala persoalan muamalahkontemporer, termasuk persoalan perbankan.1

Namun, sebelum proses ijtihad dilakukan, sebaiknyameneliti terlebih dahulu apakah persoalan perbankan inibenar-benar merupakan suatu persoalan yang baru bagiumat Islam atau bukan. Apakah konsep “bank” merupakankonsep yang asing dalam sejarah perekonomian umat Islam?

1 Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqih danKeuangan (Cet. III, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 17

Page 55: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

46

Pertanyaan ini amat penting untuk dijawab karena akanmenentukan langkah selanjutnya. Bila konsep bank adalahkonsep yang baru bagi umat Islam, maka harus dimulailangkah ijtihad dari nol. Namun, bila konsep bank bukankonsep yang baru, artinya umat Islam sudah mengenalbahkan mempraktekkan fungsi-fungsi perbankan dalamperekonomiannya, proses ijtihad yang harus dilakukantentunya akan menjadi lebih mudah. Bab ini akanmemberikan jawaban atas pertanyaan di atas, denganmenelusuri secara singkat praktek-praktek perbankan yangdilakukan oleh umat Muslim sepanjang sejarah.2

B. Praktek Perbankan di zaman Rasulullah saw. danSahabat r.a.Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan

tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang,meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang.Di dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaanyang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telahmenjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zamanRasulullah Saw. Praktek-praktek seperti menerima titipanharta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi danuntuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang,telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah Saw. Dengandemikian, fungsi-fungsi perbankan modern, yaitu menerimadeposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer danatelah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupanumat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw yang dikenal dengan julukan al-Amin,dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpananharta, sehingga pada saat terakhir sebelum hijrah ke

2 Adiwarman A. Karim, Ibid, h. 17

Page 56: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

47

Madinah, ia meminta Ali bin Abi Thalib r.a. untukmengembalikan semua titipan itu kepada pemiliknya. 3

Dalam konsep ini, pihak yang dititipi tidak dapatmemanfaatkan harta titipan.

Seorang sahabat Rasulullah Saw, Zubair bin al-Awwamr.a. memilih tidak menerima titipan harta. Ia lebih sukamenerimanya dalam bentuk pinjaman. Tindakan Zubair inimenimbulkan implikasi yang berbeda, yakni pertama,dengan mengambil uang itu sebagai pinjaman, iamempunyai hak untuk memanfaatkannya; kedua, karenabentuknya pinjaman, ia berkewajiban untukmengembalikannya secara utuh. Dalam riwayat yang laindisebutkan, Ibnu Abbas r.a. juga pernah melakukanpengiriman uang ke Kufah dan Abdullah bin Zubair r.a.melakukan pengiriman uang dari Makkah ke adiknyaMis’ab bin Zubair r.a. yang tinggal di Irak.4

Penggunaan cek juga telah dikenal luas sejalan denganmeningkatnya perdagangan antara negeri Syam denganYaman, yang paling tidak berlangsung dua kali dalamsetahun. Bahkan, dalam masa pemerintahannya, KhalifahUmar bin al-Khattab r.a. menggunakan cek untuk membayartunjangan kepada mereka yang berhak. Denganmenggunakan cek ini, mereka mengambil gandum di BaitulMal yang ketika itu diimpor dari Mesir. Disamping itu,pemberian modal untuk modal kerja berbasis bagi hasil,

3 Sami Hamound, Islamic Banking (t.C, Londong: ArabianInformation Ltd, 1985) h. 35

4 Muhammad Djahfar, Hukum Bisnis; Membangun Wacanaintegrasi Perundangan nasional dengan Syari’ah (Cet. I, Malang: UINMalang Press, 2009), h. 157

Page 57: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

48

seperti mudharabah, muzara’ah, musaqah, telah dikenal sejakawal di antara kaum Muhajirin dan Kaum Anshar.5

Dengan demikian, jelas bahwa terdapat individu-individu yang telah menjalankan fungsi perbankan di zamanRasulullah Saw, meskipun individu tersebut tidakmelaksanakan seluruh fungsi perbankan. Ada sahabat yangmelaksanakan fungsi menerima titipan harta ada sahabatyang melaksanakan fungsi pinjam-meminjam uang, adayang melaksanakan fungsi pengiriman uang, dan ada pulayang memberikan modal kerja.

Beberapa istilah perbankan modern bahkan berasal darikhazanah ilmu fiqih, seperti istilah kredit (Inggris: credit;Romawi: credo) yang diambil dari istilah qard. Credit dalambahasa Inggris berarti meminjamkan uang; credo berartikepercayaan; sedangkan qard dalam fiqih berartimeminjamkan uang atas dasar kepercayaan. Begitu pulaistilah cek (Inggris: check; Prancis: cheque) yang diambil dariistilah suq. Suq dalam bahasa Arab berarti pasar, sedangkancek adalah alat bayar yang biasa digunakan di pasar.

C. Praktek Perbankan di zaman Bani Umayyah danBani Abbasiayah.Jelas saja institusi bank tidak dikenal dalam kosa kata

fiqih Islam, karena memang institusi ini tidak dikenal olehmasyarakat Islam, baik di masa Rasulullah Saw, al-Khulafaal-Rasyidun, Dinasti Ummayah, maupun Dinasti Abbasiyah.Namun demikan, fungsi-fungsi perbankan, yaitu menerimandeposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana

5 Sudin Haron, Prinsip dan operasi perbankan Islam (t. C, KualaLumpur: Berita Publishing Sdn Bhd, 1996), h. 5

Page 58: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

49

telah lazim dilakukan tentunya dengan akad yang sesuaisyariah.6

Di zaman Rasulullah Saw, fungsi-fungsi tersebutdilakukan oleh perorangan dan biasanya satu orang hanyamelakukan satu fungsi. Baru kemudian, di zaman BaniAbbasiyah, ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satuindividu, dalam sejarah Isl;am telah dikenal sejak zamanAbbasiyah. 7 Perbankan mulai berkembang pesat ketikaberedar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehinggaperlu keahlian khusus untuk membedakan antara satu matauang dengan mata uang lainnya. Hal ini diperlukan karenasetiap mata uang mempunyai kandungan logam mulia yangberlainan sehingga mempunyai nilai yang berbeda pula.Orang yang mempunyai keahlian khusus ini disebut naqid,sarraf, dan jihbiz. Aktifitas ekonomi ini merupakan cikal-bakal dari apa yang kita kenal sekarang sebagai praktekpenukaran mata uang (money changer).

Istilah jihbiz itu sendiri mulai dikenal sejak zamanKhalifah Muawiyah (661-680 M) yang sebenarnya dipinjamdari bahasa Persia, kahbad atau kihbud. Pada masapemerintahan Sasanid, istilah ini dipergunakan untuk orangyang ditugaskan mengumpulkan pajak tanah.

Peranan bankir pada zaman Abbasiyah mulai populerpada pemerintahan Khalifah Muqtadir (908-932 M). Padasaat itu, hampir setiap wazir (menteri) mempunyai bankirsendiri. Misalnya, Ibnu Furat menunjuk Harun ibnu Imrandan Joseph ibnu wahab sebagai bankirnya, Ibnu Abi Isamenunjuk Ali ibn Isa, Hamid ibnu Wahab menunjuk

6 Irfan Mahmud Ra’ana, Sistem Ekonomi Pemerintahan UmarIBN al-Khattab (Cet. III, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), h. 53

7 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Islam Suatu kajianKontemporer (t. C, Jakarta: Gema Insani Press, 2001), H. 63

Page 59: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

50

Ibrahim ibn Yuhana, bahkan Abdullah al-Baridi mempunyaitiga orang bankir sekaligus: dua Yahudi dan satu Kristen.8

Kemajuan praktek perbankan pada zaman itu ditandaidengan beredarnya saq (cek) dengan luas sebagai mediapembayaran. Bahkan, peranan bankir telah meliputi tigaaspek, yakni menerima deposit, menyalurkannya, danmentransfer uang. Dalam hal yang terakhir ini, uang dapatdi transfer dari satu negeri ke negeri lainnya tanpa perlumemindahkan fisik uang tersebut. Para money changer yangtelah mendirikan kantor-kantor di banyak negeri telahmemulai penggunaan cek sebagai media transfer uang dankegiatan pembayaran lainnya. Dalam sejarah perbankanIslam, adalah Sayf al-Dawlah al-Hamdani yang tercatatsebagai orang pertama yang menerbitkan cek untukkeperluan kliring antara Baghdad (Irak) dan Aleppo(Spanyol).

D. Praktek Perbankan di ErofaDalam perkembangan berikutnya, kegiatan yang

dilakukan oleh perorangan (jihbiz) kemudian dilakukan olehinstitusi yang saat ini dikenal sebagai bank. Ketika bangsaEropa mulai menjalankan praktek perbankan, persoalanmulai timbul karena transaksi yang dilakukanmenggunakan instrumen bunga yang dalam pandanganfiqih adalah riba, dan oleh karenanya haram. Transaksibebasis bunga ini semakin merebak ketika Raja Henry VIIIpada tahun 1545 membolehkan bunga (interest) meskipuntetap mengharamkan riba (usury) dengan syarat bunganyatidak boleh berlipat ganda (excessive). Setelah wafat, RajaHenry VIII digantikan oleh Raja Edward VI yang

8 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah; SistemTransaksi dalam fiqh Islam (Cet. I, Jakarta: Amsah, 2010), h. 89

Page 60: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

51

membatalkan kebolehan bunga uang. Hal ini tidakberlangsung lama. Ketika wafat, ia digantikan oleh RatuElizabeth I yang kembali memperbolehkan praktekpembungaan uang.9

Ketika mulai bangkit dari keterbelakangannya danmengalami renaissance, bangsa Eropa melakukanpenjelajahan dan penjajahan ke seluruh penjuru dunia,sehingga aktivitas perekonomian dunia didominasi olehbangsa-bangsa Eropa. Pada saat yang sama, peradabanMuslim mengalami kemerosotan dan negara-negara Muslimsatu per satu jatuh ke dalam cengkraman penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Akibatnya, institusi-institusi perekonomianumat Islam runtuh dan digantikan oleh institusi ekonomibangsa Eropa.

Keadaan ini berlangsung terus sampai zaman modernkini. Oleh karena itu, institusi perbankan yang ada sekarangdi mayoritas negara-negara Muslim merupakan warisan daribangsa Eropa, yang notabene berbasis bunga.

E. Perbankan Syariah ModernOleh karena bunga uang secara fiqih dikategorikan

sebagai riba yang berarti haram, di sejumlah negara Islamdan berpenduduk mayoritas Muslim mulai timbul usaha-usaha untuk mendirikan lembaga bank alternatif non-ribawi. Hal ini terjadi terutama setelah bangsa-bangsaMuslim memperoleh kemerdekaannya dari para penjajahbangsa Eropa. Usaha modern pertama untuk mendirikanbank tanpa bunga pertama kali dilakukan di Malaysia pada

9 Robert T. Kiyosaki dan Sharon L. Lechter, Guide To Investing(Cet. VI: Jakarta: PT. Garamedia, 2003), 23; Lihat juga Frederic S.Mishkin, The Ekonomics of Money, Banking, and Finansial Markets,(Cet. III, New York: Pearson Addison Wesley, 2009), h. 110

Page 61: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

52

pertengahan tahun 1940-an, tetapi usaha ini tidak sukses.Eksperimen lain dilakukan di Pakistan pada akhir tahun1950-an, di mana suatu lembaga perkreditan tanpa bungadidirikan di pedesaan negara itu.10

Namun demikian, eksperimen pendirian bank syariahyang paling sukses dan inovatif di masa modern inidilakukan di Mesir pada tahun 1963, dengan berdirinya MitGhamr Local Saving Bank. Bank ini mendapat sambutan yangcukup hangat di Mesir, terutama dari kalangan petani danmasyarakat pedesaan. Jumlah deposan bank ini meningkatluar biasa dari 17,560 di tahun pertama (1963/1964) menjadi251,152 pada tahun 1966/1967. Jumlah tabungan punmeningkat drastis dari LE 40,944 di akhir tahun pertama(1963/1964) menjadi LE 1,828,375 di akhir periode1966/1967. Namun sayang, karena terjadi kekacauan politikdi Mesir, Mit Ghamr mulai mengalami kemunduran,sehingga operasionalnya diambil alih oleh National Bank ofEgypt dan bank sentral Mesir pada tahun 1967.Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nir-bunga padaMit Ghamr mulai ditinggalkan, sehingga bank ini kembaliberoperasi berdasarkan bunga. Pada 1971, akhirnya konsepnir-bunga kembali dibangkitkan pada masa rezim Sadatmelalui pendirian Nasser Social Bank. Tujuan bank ini adalahuntuk menjalankan kembali bisnis yang berdasarkan konsepyang telah dipraktekkan oleh Mit Ghamr.11

Kesuksesan Mit Ghamr ini memberikan inspirasi bagiumat Muslim di seluruh dunia, sehingga timbullah

10 Herman Darmawi, Pasar Finansial dan Lembaga-LembagaNasional (Cet. I, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006), h. 181

11 Thomas Mayer, James S. Duesenberry dan Robert Z. Aliber,Money Bangking, and the Economy (Cet. I, New York: W.W. Norton& Company, 1981), h. 307

Page 62: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

53

kesadaran bahwa prinsip-prinsip Islam ternyata masih dapatdiaplikasikan dalam bisnis modern. Ketika OKI akhirnyaterbentuk, serangkaian konferensi internasional mulaidilangsungkan, di mana salah satu agenda ekonominyaadalah pendirian bank Islam. Akhirnya terbentuklah IslamicDevelopment Bank (IDB) pada Oktober 1975 yangberanggotakan 22 negara Islam pendiri. Bank inimenyediakan bantuan finansial untuk pembangunannegara-negara anggotanya, membantu mereka mendirikanbank Islam di negaranya masing-masing, dan memainkanperanan penting dalam penelitian ilmu ekonomi, perbankan,dan keuangan Islam. Kini, bank yang berpusat di Jeddah-Arab saudi itu telah memiliki lebih dari 43 negara anggota.12

Pada perkembangan selanjutnya di era 1970-an, usaha-usaha untuk mendirikan bank Islam mulai menyebar kebanyak negara. Beberapa negara seperti Pakistan, Iran danSudan, bahkan mengubah seluruh sistem keuangan dinegara itu menjadi sistem nir-bunga, sehingga semualembaga keuangan di negara tersebut beroperasi tanpamenggunakan bunga. Di negara Islam lainnya sepertiMalaysia dan Indonesia, bank nir-bunga beroperasiberdampingan dengan bank-bank konvensional.

Kini, perbankan syariah telah mengalamiperkembangan yang cukup pesat dan menyebar ke banyaknegara, bahkan ke negara-negara Barat. The Islamic BankInternational of Denmark tercatat sebagai bank syariahpertama yang beroperasi di Eropa, yakni pada tahun 1983 diDenmark. Kini, bank-bank besar dari negara-negara Barat,seperti Citibank, ANZ Bank, Chase Manhattan Bank dan Jardin

12 Peter Howells dan Keith Bain, The Economics of MoneyBanking And Finance; A European Text (Cet. IV, England: AsfordPress L.td, 2008), h. 30:

Page 63: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

54

Fleming telah pula membuka Islamic window agar dapatmemberikan jasa-jasa perbankan yang sesuai dengan syariatIslam.13

Gambar berikut ini memberikan peta singkat evolusikegiatan perbankan yang dipraktekkan oleh masyarakatMuslim sepanjang sejarah. Jadi, dari segi proses evolusi,embrio kegiatan perbankan dalam masyarakat Islamdilakukan oleh seorang individu untuk satu fungsiperbankan. Kemudian berkembang profesi jihbiz, yaituseorang individu melakukan ketiga fungsi perbankan. Lalukegiatan tersebut diadopsi oleh masyarakat Eropa abadpertengahan, dan pengelolaannya dilakukan oleh institusi,tetapi kegiatannya mulai dilakukan dengan berbasis bunga.Oleh karena kemunduran peradaban umat Muslim sertapenjajahan bangsa-bangsa Barat terhadap negara-negaraMuslim, evolusi praktek perbankan yang sesuai syariahsempat terhenti beberapa abad. Baru pada abad ke-20, ketikabangsa Muslim mulai merdeka, terbentuklah bank syariahmodern di sejumlah negara dan insya Allah akan terusmengalami perkembangan.14

F. Perkembangan Bank Syariah di IndonesiaDi Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada

tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI).Walaupun perkembangannya agak terlambat biladibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya,perbankan syariah di Indonesia akan terus berkembang. Bilapada periode tahun 1992-1998 hanya ada satu unit Bank

13 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam (Cet. II,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 247

14 H. W. Arndt, Pembangunan Ekonomi Indonesia (Cet. VII,Yogyakarta: Gaja Mada University Press, 2009), h. 94

Page 64: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

55

Syariah, maka pada tahun 2005, jumlah bank syariah diIndonesia telah bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3 bankumum syariah dan 17 unit usaha syariah. Sementara itu,jumlah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) hinggaakhir tahun 2004 bertambah menjadi 88 buah.

Berdasarkan data Bank Indonesia, prospek perbankansyariah pada tahun 2005 diperkirakan cukup baik. Industriperbankan syariah diprediksi masih akan berkembangdengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi. Jika padaposisi November 2004, volume usaha perbankan syariahtelah mencapai 14,0 triliun rupiah, dengan tingkatpertumbuhan yang terjadi pada tahun 2004 sebesar 88,6%,volume usaha perbankan syariah di akhir tahun 2005diperkirakan akan mencapai sekitar 24 triliun rupiah.Dengan volume tersebut, diperkirakan industri perbankansyariah akan mencapai pangsa sebesar 1,8% dari industriperbankan nasional dibandingkan sebesar 1,1% pada akhirtahun 2004. Pertumbuhan volume usaha perbankan syariahtersebut ditopang oleh rencana pembukaan unit usahasyariah yang baru dan pembukaan jaringan kantor yanglebih luas. Dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan akanmencapai jumlah sekitar 20 triliun rupiah dengan jumlahpembiayaan sekitar 21 triliun rupiah di akhir tahun 2005.15

Sementara itu, riset yang dilakukan oleh Karim BusinessConsulting pada tahun 2005 menunjukkan bahwa total asetbank syariah di Indonesia diperkirakan akan lebih besardaripada apa yang diproyeksikan oleh Bank Indonesia.Dengan menggunakan KARIM Growth Model, total aset banksyariah di Indonesia diproyeksikan akan mencapai antara1,92% sampai 2,31% dari industri perbankan nasional. Model

15 Hendra Esmara, Teori Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan(Cet. I, Jakarta: PT. Gramedia, 2008), h. 229

Page 65: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

56

ini dikembangkan dengan pendekatan rational expectationatau dengan memanfaatkan all relevant information availabledan mensimulasikan proyeksi pertumbuhan aset masing-masing BUS/UUS (organik) dan proyeksi BUS/UUS baru(non-organik) yang kemudian dilahirkan agregasipertumbuhan.

Terlepas dari perbedaan hasil proyeksi di atas, keduadata tersebut mengindikasikan hal yang sama, yakni,pertumbuhan aset Bank Syariah di Indonesia akan sangatmengesankan. Tumbuh-kembangnya aset bank syariah inidikarenakan semakin baiknya kepastian di sisi regulasi sertaberkembangnya pemikiran masyarakat tentang keberadaanbank syariah.

Perkembangan perbankan syariah ini tentunya jugaharus didukung oleh sumber daya insani yang memadai,baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Namun,realitas yang ada menunjukkan bahwa masih banyaksumber daya insani yang selama ini terlibat di institusisyariah tidak memiliki pengalaman akademis maupunpraktis dalam Islamic Banking. Tentunya kondisi ini cukupsignifikan memengaruhi produktivitas dan profesionalismeperbankan syariah itu sendiri. Inilah yang memang harusmendapatkan perhatian dari kita semua, yakni mencetaksumber daya insani yang mampu mengamalkan ekonomisyariah di semua lini karena sistem yang baik tidak mungkindapat berjalan bila tidak didukung oleh sumber daya insaniyang baik pula.16

Setelah kita menelusuri secara singkat sejarah praktekperbankan yang dilakukan oleh umat Muslim, maka kitadapat mengambil kesimpulan bahwa meskipun kosa kata

16 Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Ekonomi Perkotaan (Cet.I, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 191

Page 66: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

57

fiqih Islam tidak mengenal kata “bank”, tetapisesungguhnya bukti-bukti sejarah menyatakan bahwafungsi-fungsi perbankan modern telah dipraktekkan olehumat Muslim, bahkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw.Praktek-praktek fungsi perbankan ini tentunya berkembangsecara berangsur-angsur dan mengalami kemajuan dankemunduran di masa-masa tertentu, seiring dengan naik-turunnya peradaban umat Muslim. 17 Dengan demikian,dapat dikatakan bahwa konsep bank bukanlah suatu konsepyang asing bagi umat Muslim, sehingga proses ijtihad untukmerumuskan konsep bank modern yang sesuai dengansyariah tidak perlu dimulai dari nol. Jadi, upaya ijtihad yangdilakukan insya Allah akan menjadi lebih mudah.

1717 Sudono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi (Cet. III, Jakarta:PT. Raja Grafindo, 2007), h. 4

Page 67: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

58

BAB IIIBANK SYARIAH VS BANK

KONVENSIONAL

Dalam beberapa hal, bank konvensional dan banksyariah memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknispenerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputeryang digunakan, syarat-syarat umum memperolehpembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporankeuangan, dan sebagainya. Akan tetapi, terdapat banyakperbedaan mendasar di antara keduanya. Perbedaan itumenyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yangdibiayai, dan lingkungan kerja.

A. Akad dan Aspek LegalitasDalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki

konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yangdilakukan berdasarkan hukum Islam. Seringkali nasabahberani melanggar kesepakatan/perjanjian yang telahdilakukan bila hukum itu hanya berdasarkan hukum positifbelaka, tapi tidak demikian bila perjanjian tersebut memilikipertanggungjawaban hingga yaumil qiyamah nanti.1

Setiap akad dalam perbankan syariah, baik dalam halbarang, pelaku transaksi, maupun ketentuan lainnya, harusmemenuhi ketentuan akad, seperti hal-hal berikut.

1 H. Malayu S.P.Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan (Cet. I,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 20010), h. 79

Page 68: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

59

1. RukunSeperti:- Penjual,- Pembeli,- Barang,- Harga,- Akad/ijab-qabul

2. SyaratSeperti syarat berikut.- Barang dan jasa harus halal sehingga transaksi atas

barang dan jasa yang haram menjadi batal demihukum syariah.

- Harga barang dan jasa harus jelas- Tempat penyerahan (delivery) harus jelas karena

akan berdampak pada biaya operasional- Barang yang ditransaksikan harus sepenuhnya

dalam kepemilikan. Tidak boleh menjual sesuatuyang belum dimiliki atau dikuasai seperti yangterjadi pada transaksi short sale dalam pasar modal.2

B. Lembaga Penyelesai SengketaBerbeda dengan perbankan konvensional, jika pada

perbankan syariah terdapat perbedaan atau perselisihanantara bank dan nasabahnya, kedua belah pihak tidakmenyelesaikannya di peradilan negeri, tetapimenyelesaikannya sesuai tata cara dan hukum materisyariah.

2 Abdul Rahman Ghazaly dkk, Fiqh Muamalah (Cet. I; Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 215

Page 69: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

60

Lembaga yang mengatur hukum materi dan atauberdasarkan prinsip syariah di Indonesia dikenal dengannama Badan Arbitrase Muamalah Indonesia atau BAMUIyang didirikan secara bersama oleh Kejaksaan AgungRepublik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia.3

C. Struktur OrganisasiBank syariah dapat memiliki struktur yang sama

dengan bank konvensional, misalnya dalam hal komisarisdan direksi, tetapi unsur yang amat membedakan antarabank syariah dan bank konvensional adalah keharusanadanya Dewan Pengawas syariah yang bertugas mengawasioperasional bank dan produk-produknya agar sesuaidengan garis-garis syariah.

Dewan Pengawas syariah biasanya diletakkan padaposisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal iniuntuk menjamin efektivitas dari setiap opini yang diberikanoleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu, biasanyapenetapan anggota Dewan Pengawas Syariah dilakukanoleh Rapat Umum Pemegang Saham, setelah para anggotaDewan Pengawas Syariah itu mendapat rekomendasi dariDewan Syariah Nasional.

1. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Peran utama para ulama dalam Dewan PengawasSyariah adalah mengawasi jalannya operasional bank sehari-hari agar selalu sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah.Hal ini karena transaksi-transaksi yang berlaku dalam banksyariah sangat khusus jika dibanding bank konvensional.

3 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat; SistemTransaksi dalam Fiqh Islam (Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika Offset,2010), h. 227

Page 70: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

61

Karena itu, diperlukan garis panduan (guidelines) yangmengaturnya. Garis panduan ini disusun dan ditentukanoleh Dewan Syariah Nasional.

Dewan Pengawas Syariah harus membuat pernyataansecara berkala (biasanya tiap tahun) bahwa bank yangdiawasi telah berjalan sesuai dengan ketentuan syariah.Pernyataan ini dimuat dalam laporan tahunan (annual report)bank bersangkutan.4

Tugas lain Dewan Pengawas Syariah adalah menelitidan membuat rekomendasi produk baru dari bank yangdiawasinya. Dengan demikian, Dewan Pengawas Syariahbertindak sebagai penyaring pertama sebelum suatu produkditeliti kembali dan difatwakan oleh Dewan SyariahNasional. Mekanisme kerja DPS dapat digambarkan sebagaiberikut.

2. Dewan Syariah Nasional (DSN)

Sejalan dengan berkembangnya lembaga keuangansyariah di Tanah Air, berkembang pulalah jumlah DPS yangberada dan mengawasi masing-masing lembaga tersebut.Banyaknya dan beragamnya DPS di masing-masing lembagakeuangan syariah adalah suatu hal yang harus disyukuri,tetapi juga diwaspadai. Kewaspadaan itu berkaitan denganadanya kemungkinan timbulnya fatwa yang berbeda darimasing-masing DPS dan hal itu tidak mustahil akanmembingungkan umat dan nasabah. Oleh karena itu, MUIsebagai payung dari lembaga dan organisasi keislaman diTanah Air, menganggap perlu dibentuknya satu dewansyariah yang bersifat nasional dan membawahi seluruhlembaga keuangan, termasuk di dalamnya bank-bank

4 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah; Fiqh Muamalah (Cet. I; Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 86

Page 71: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

62

syariah. Lembaga ini kelak kemudian dikenal denganDewan Syariah Nasional atau DSN.

Dewan syariah Nasional dibentuk pada tahun 1997 danmerupakan hasil rekomendasi Lokakarya ReksadanaSyariah pada bulan juli tahun yang sama. Lembaga inimerupakan lembaga otonom di bawah Majelis UlamaIndonesia dipimpin oleh Ketua Umum Majelis UlamaIndonesia dan Sekretaris (ex-officio). Kegiatan sehari-hariDewan Syariah Nasional dijalankan oleh Badan PelaksanaHarian dengan seorang ketua dan sekretaris serta beberapaanggota.5

Fungsi utama Dewan Syariah Nasional adalahmengawasi produk-produk lembaga keuangan syariah agarsesuai dengan syariat Islam. Dewan ini bukan hanyamengawasi bank syariah, tetapi juga lembaga-lembaga lainseperti asuransi, reksadana, modal ventura, dan sebagainya.Untuk keperluan pengawasan tersebut, Dewan SyariahNasional membuat garis panduan produk syariah yangdiambil dari sumber-sumber hukum Islam. Garis panduanini menjadi dasar pengawasan bagi Dewan PengawasSyariah pada lembaga-lembaga keuangan syariah danmenjadi dasar pengembangan produk-produknya.

Fungsi lain dari Dewan syariah Nasional adalahmeneliti dan memberi fatwa bagi produk-produk yangdikembangkan oleh lembaga keuangan syariah. Produk-produk baru tersebut harus diajukan oleh manajemensetelah direkomendasikan oleh Dewan Pengawasan Syariahpada lembaga yang bersangkutan.

5 H. Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah (Cet. I; Bandung: CVPustaka Setia, 2008), h. 276

Page 72: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

63

Selain itu, Dewan Syariah Nasional bertugasmemberikan rekomendasi para ulama yang akan ditugaskansebagai Dewan Syariah Nasional pada suatu lembagakeuangan syariah.

Dewan Syariah Nasional dapat memberi tegurankepada lembaga keuangan syariah jika lembaga yangbersangkutan menyimpang dari garis panduan yang telahditetapkan. Hal ini dilakukan jika Dewan Syariah Nasionaltelah menerima laporan dari dewan Pengawas Syariah padalembaga yang bersangkutan mengenai hal tersebut.6

Jika lembaga keuangan syariah tersebut tidakmengindahkan teguran yang diberikan, Dewan SyariahNasional dapat mengusulkan kepada otoritas yangberwenang, seperti Bank Indonesia dan DepartemenKeuangan, untuk memberikan sanksi agar perusahaantersebut tidak mengembangkan lebih jauh tindakan-tindakannya yang tidak sesuai dengan syariah. Secara garisbesar, tugas dan mekanisme kerja DSN dapat digambarkansebagai berikut.

D. Bisnis dan Usaha yang dibiayaiDalam bank syariah, bisnis dan usaha yang

dilaksanakan tidak terlepas dari saringan syariah. Karenaitu, bank syariah tidak akan mungkin membiayai usahayang terkandung di dalamnya hal-hal yang diharamkan.

6 Muhammad Syafi’I Antonio, Islamic Banking; Bank Syariah dari Teori kePraktek (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 32 Lihat juga M.Ali Hasan, Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keuangan (Cet. III;Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), h. 40

Page 73: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

64

Dalam perbankan syariah suatu pembiayaan tidak akandisetujui sebelum dipastikan beberapa hal pokok, diantaranya sebagai berikut.

1. Apakah objek pembiayaan halal atau haram?2. Apakah proyek menimbulkan kemudharatan untuk

masyarakat?3. Apakah proyek berkaitan dengan perbuatan

mesum/asusila?4. Apakah proyek berkaitan dengan perjudian?5. Apakah usaha itu berkaitan dengan industri senjata

yang ilegal atau berorientasi pada pengembangansenjata pembunuh massal?

6. Apakah proyek dapat merugikan syiar Islam, baiksecara langsung maupun tidak langsung ?

E. Lingkungan Kerja dan Corporate CultureSebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan

kerja yang sejalan dengan syariah. Dalam hal etika, misalnyasifat amanah dan shiddiq, harus melandasi setia karyawansehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik. Disamping itu, karyawan bank syariah harus skillfull danprofesional (fathanah), dan mampu melakukan tugas secarateam-work di mana informasi merata di seluruh fungsionalorganisasi (tabligh). Demikian pula dalam hal reward danpunishment, diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengansyariah.7

Selain itu, cara berpakaian dan tingkah laku dari parakaryawan merupakan cerminan bahwa mereka bekerja

7 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Cet. I;Jakarta: Gema Insana Press, 2007), h. 55

Page 74: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

65

dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa namabesar Islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dantingkah laku yang kasar. Demikian pula dalam menghadapinasabah, akhlak harus senantiasa terjaga. Nabi saw,mengatakan bahwa senyum adalah sedekah.8

F. Perbandingan antara Bank Syariah danKonvensionalPerbandingan antara bank syariah dan bank

konvensional9 disajikan dalam tabel berikut.

BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL1. Melakukan investasi-

investasi yang halal saja.2. Berdasarkan prinsip bagi

hasil, jual-beli atau sewa.3. Hubungan dengan

nasabah dalam bentukhubungan kemitraan.

4. Profit dan falah oriented.5. Penghimpunan dan

penyaluran dana harussesuai dengan fatwaDewan pengawas Syariah.

Investasi yang halal danharam.Memakai perangkat bunga.

Hubungan dengan nasabahdalam bentuk hubungandebitor-debitor.Profit oriented.Tidak terdapat dewansejenis.

8 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam; Pendekatan Teoritis(Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 234

9Muhammad Syafi’I Antonio, Op.Cit, h. 34

Page 75: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

65

BAB IVPERANAN TINGKAT BUNGADALAM SISTEM FINANSIAL

Kegiatan simpan pinjam dan investasi dirangkai satubadan lainnya dalam sistem finansial. Tingkat bungamerupakan kekuatan utama yang merangkaikan danmengikat semua hal.

Tingkat bunga merupakan harga yang harus dibayaroleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberipinjaman untuk jangka waktu yang disepakati. Dengan katalain, tingkat bunga dalam hal ini merupakan harga darikredit, namun harga itu tidak sama dengan harga barang dipasar komoditi, karena tingkat bunga sesungguhnyamerupakan suatu angka perbandingan, yaitu jumlah biayapinjaman dibagi dengan jumlah uang yang sesungguhnyadipinjam, biasanya dinyatakan dalam persentase per tahun.1

Tingka bunga mengirim isyarat harga kepadapinjaman, pemberi pinjaman, penabung, dan investor. Jiaktingkat bunga naik maka lebih bessar volume tabungan danmeransang peminjam dana. Sebaliknya, jika tingkat bunganmenurun, cenderung menurunkan aliran tabungan danakbatnya mengurangi kegiatan pemberian pinjaman.Tingkat bunga ya g tinggi cenderung mengurangi volumepeminjam dan investasi modal. Tingkat bunga yang rendahmerangsang peminjam dan pengeluaran investasi.

1 Muhammad Syafi’I Antonio, Islamic Banking; Bank Syariah dariTeori Ke Praktek (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 106

Page 76: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

66

A. Fungsi Tingkat Bunga dalam Perekonomian

Tingkat bunga melaksanakan beberapa peran pentingatau fungsi dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.

1. Menjamin tabungan akan mengalir ke dalam investasiuntukn meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

2. Menjatkan pnawaran kredit kepada proyek investasidengan harapan penghasilan paling tinggi.

3. Membawa penawaran uang ke dalam keseimbangandanga kebutuhan uang masyarakat.

4. Merupkan alat kebijakasanaan pemerintahyang pentinguntuk mempengaruhi volume tanungan dan imvestasi.Jiak pertumbuhan ekonomi berjalan lambat danpengangguran meningkat, pemerintah biasamenggunakan kebijakansanaan moneter untukmenurunkan tingkat bunga, serta merangsangpeminjaman dan investasi.2

B. Teori Tingkat Bunga

Ada beberapa teori ynag mencoba menjelaskan tengtangfaktor-faktor apa yang menentukan tingkat bunga di dalamsystem finansial, diantaranya adalah

1. Teori klasik tentang tingkat bunga (the classical theory ofinterest rate).

2. Teori prefensi likuiditas (the liquidity preference theory).3. The loanable fund theory of interest rate, dan4. The rational expectation theory.

2 Adiwarman A Karim, Bank Islam; Aanalisis Fiqh dan Keuangan (Cet. IV;Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 89

Page 77: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

67

Masing-masing teori tentang pengetahuan tingaktbunga melihat lebih dalam berfungsinya system finansial.Teori klasik mengaskan kebutuhan saving dan kebutuhaninvesment sebagai penentu tingakat bunga. Toeri preferensilikuiditas menunjuk pada kebutuhan (demand) dan totalsupply kredit, the rational expectation theory menekankandengan tingakt bunga dan perekonomian serta oleh dampakiunformasi terbaru dalam menggerakkan tingkat bunga kesuatu ekuyilibrium.

Berbagai teori penetapan tingkat bunga untukmemahami kekuatan (dorongan) dalam perekonomian(khususnya dalam sistem finansial), yang menyababkantingkat bungan berubah. Hal ini perlu dipelajari dengancermat jka hendak memahami kecendrungan terkini dalamtingkat bunga dan untuk mengantisipasi kecenderunga-kecenderunga mendatang.

Harus dipertimbangkan pula berbagai faktor yangmempengaruhi tingkat bunga atas suatu sekuritas ataupinjaman yang mneybabkan tingkat bunga sekuritasberbeda-beda satu sama lainnya.

Faktor-faktor tersebut,3 antara lain:1. Harapan akan inflansi2. Jatuh tempo skuritas atau kredit,3. Keberadaan resiko pada peminjam,4. Resiko tentang penrikan sekuritas sebelum jatuh

tempo,5. Kemampuan pemasaran,6. Pajak, dan7. Security convertibility.

3 M. Umer Chapra, Sistem Moneter Islam (Cet. I; Jakarta: GemaInsani Press, 2000), h. 140

Page 78: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

68

C. Mengukur Tingkat Bunga

Teori-teori tentang tingkat bunga menolong kitamemahami kekuatan-kekuatan yang menyebabkan tingkatbunga dan harga skuritas berubah, tetapi tidka memberinformasi tentang bagaiman tingkat bunga diukur dalamprektiknya.

Dalam pasar finansial telah dikembangkan berbagaimetode yang sering digunakan untuk mengukur tingkatbunga dan harga sekuritas, di antaranya adalah

1. The yield to maturity method,2. Holding-period-field method,3. Simple interest method, dan4. Discount method .

a. Yield to maturity methodUkuran yang diterim paling luas untuk

menunjukkan tingkat bunga (tingkat penghasilan) ataskredit dan sekuritas karena menggunakan konsep presentvalue of money,4 rumusnya sebagai berikut.

Keterangan:P = Harga pembelian/harga pasarI = Penghasilan + pembayaran pokok pinjamanY = Yield to maturityContoh:Harga pasar obligasi yang hendak dibeli Rp850.000,00dengan jatuh tempo 20 tahun.Kup[on 10 %Harga nominal Rp1.000.000,00Berapa yield ?Y=0,12=12%

4 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Cet. II; Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008), h. 111

Page 79: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

69

Harga pasaran sekuritas utang bergantung atas besarnyayield yang diharpkan oleh pihak pembeli dalam pasar.

Dari contoh di atas diperoleh y = 12 %, berartipenerimaan bunga sampai samapai obligasi itu jatuh tempo(yield to maturity) setiap tahun, lebih besar dari nilai kupon.Hal ini disebabkan obligai tersebut dijual dengan harga dibawa nominal. Jika obligasi itu dijual di natas harganominal, misalnya Rp1.200.000,00 maka denga perhitunganseperti di atas akan diperoleh y = 8%. Dikarenmakaninvestor harus membayar dengan harga yang berlaku, yangternyat lebih tinggi dari nominal, yield to maturity tentu lebihrendah dari persentase kupon.

Dari kedua contoh di atas jelas bahwa nilai sekuritasutang (obligasi dan bond), tergantung atas besarnyapenghasilan dari kupon dibandingkan dengan bungasekuritas-sekuritas yang kual;itas dan persyaratan lainnyasepadan. Jika bunga kupon sama dengan tingkat bunga yangberlaku di pasaran atas sekuritas yang sepadan makasekuritas itu akan diperdagangkan pada harga nominal. Jikabunga kupon lebih rendah dari tingkat bunga yang berlaku,obligasi itu di jual dengan diskon (di bawah harga nominal).Akhirnya, jika kupon di atas tingkat bunga yang berlakumaka obligasi itu akan dijual dengan harga (di atas harganominal).5

Yield to maturity mengandung sejumlah manfaat yangsignifikan sebagai ukuran tingkat penghasilan atau Yield tomaturity dalam menetapkan tingkat keberhasilan bagiinvestor. Ukuran penghasilan mempertimbangkan distribusiwaktu dari aliran kas yang diharapkan dari asset financial.Tentu saj, ukuran Yield to maturity tidak memperkirakan

5 Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekonomi Islam (Cet.II; Jakarta: Prenada Media Group, 2007), h. 265

Page 80: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

70

bahwa pemegan obligasi tidak menunggu sampai hari jatutempohnya. Dalam hal ini, Yield to maturity tidak merupakanukuran yang cocok untuk kebanyakan saham, sebabmayoritasnya merupakan instrument perpetual, daninvestor mungkin menjualnya sebelum hari jatuh temponya.

Holding Period Yield

Holding Period Yield merupakan ukuran tingkatpenghasilan di mana investor menahan suatu aset financialselama beberapa waktu, lalu menjualnya kepada investorlainnya senelum masa jatuh tmpo.Di mana :h = merupakan holding period yieldm = menunjukkan waktu investor menahan obligasi

tersebutP = merupakan harga pasaran obligasiI = pendapatanPm = harga jual6

Contoh:

Seorang investor mempertimbankan untuk membelisaham PT yang dijual dengan harga Rp400.000,00 perlembar.Dia merencanakan untuk menahannya selama dua tahun,dan menjualnya dengan harga Rp50.000,00. Jika dividendiperkirakan Rp2.000 per tahu, berapakah holding period yielddiperkirakan akan diperolehnya?H= 16,54%

Sipmle Interest Method

Metode ini diterapkan atas bunga suatu pinjaman dimana dana dikenakan bunga adalah dana yangsesungguhnya dipakai. Tingkat bunga akan terus berkurang

6 Mustafa Edwin Nasution dkk, Ibid

Page 81: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

71

apabila se peminjam sering mencicilnya. Misalnya seseorangmeminjam Rp 1.000.000,00 dengan tingkat bunga 10%selama 1 tahun. Pada akhir tahun seharusnya dia membayarbunga sebesar Rp100.000,00. Akan tetapi sesudah 6 bulangdia mencicil Rp500.000. Sisanya dia lunasi 6 bulankemudian. Jadi, dana selama 6 bulan, perthitunganbunganya adalah

Untuk 6 bulan pertama: 6/12xRp1.000.000 = Rp50.000Untuk 6 bulan terakhir: 6/12x0,10xRp500.000= 25.000

= 72.000Discount Method

Dengan metode ini bunga harus dibayar sebelum danadipakai. Ini berarti bunga langsung di potong dari pokokpinjaman. Jika pinjaman sebesar Rp1.000.000,00 dengantingkat bunga 10% selam 1 tahun, maka uang yang efektifdibawa pulang adalah Rp900.000,00. Oleh karena itu, jikadihitung tingkat bunga yang nyata adalah (100.000 : 900.000)x 100% = 11,11%.

D. Beberapa Pengertian Tingkat Bunga

Tingkat bunga merupakan variable yang palingdicermati dalam perekonomian. Pergerakan bungadilaporkan setiap hari oleh media massa sebab tingkatbunga langsung memengaruhi kehidupan masyarakatsehari-hari dan berakibat penting terhadap kesehatanperekonomian. Misalnya, pengaruh terhadap keputusantentang apakah akan membeli obligasi atau ditanam dalambisnis, atau membeli rumah, dan sebagainya.7

Berbagai konsep lain yang berkaitang dengan tingkatbunga telah dipakai dalam bisnis, yaitu sebagai berikut.

7 Mustafa Edwin Nasution dkk, Ibid

Page 82: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

72

1. Yield to maturity merupakan ukuran yang paling tepatmencerminkan tingkat bunga karena digabunkandengan nilai waktu bagi uang. Yield to maturity adalahpresent value dari bunga yang pembayarannya akandilaksanakan di masa mendatang. Aplikasi prinsip iniadalah terhadap harga obligasi, di mana harga obligasiakan turun apabila tingkat bunga naik, sebaliknya jikatingkat bunga turun harga obligasi akan naik.

2. Real interest rate adalah nominal interest rate dikurangitingkat inflansi. Ini merupakan ukuran yang lebih baikbagi insentif untuk meminjam dan member pinjamanjika dibandingkan dengan nominal interest rate saja.

3. Penghasilan (return) atas sekuritas menunjukkanseberapa baiknya orang memiliki sekurintas dalamjangka waktu tertentu bias berbeda dari tingkat bungayang diukur denga yield to maturity. Obligasi berflukuasiharganya apabila terjadi perubahan bunga, jadimengandung resiko. Capital Gain dan Capital Losse biasmenjadi besar. Itulah sebabnya mengapa obligasiberjangka lebih panjang tidak dipandang asset yangaman dengan suatu penghasilan (return) yang pasti.Obligasi yang jatuh temponya lebih pendek dari priodekepemilikannya juga mengandung risiko investasikembali (reinsvesment) karena tingkat mendatang tidakpasti.

4. Duration adalah istilah yang menunjukkan rata-rataumur pembayaran sekuritas utang. Oleh karena itu,duration merupakan ukuran jatuh tempoyang efektifmengukur dengfan akurat risiko tiungkat buinga.Duration bersifat additive. duration suatu portofoliodinvestasikan dalam masing-masingnya. Mekin besarduration suatu sekurintas, makin besar pula perubahanperesentase nilai pasaran sekuritas yang bersangkutangbagi perubahan tertentu tingkat bunga. Oleh karena itu,

Page 83: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

73

makin besar duration suatu sekuritas makin besar risikotingkat bunga.8

8 H. Maulana Hasanuddin dan H. Jaih Mubarok, Perkembangan AqadMusyarakah (Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h.141

Page 84: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

73

BAB VANALISIS PERGERAKAN

TINGKAT BUNGA

Semenjak tahun 1968 sampai dengan menjelang akhirpertengahan tahu 1983, dunia perbanhkan di Indonesiabelum banyak disibukkan dengan masalah perhitungantingkat bunga deposito dan masalah yang berkaitandengannya, karena sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor28 tahun 1968 bahwa besarnya tingkat bunga depositoditetapkan oleh bank Indonesia. Dengan Instruksi presidentersebut, bank-bank penyelenggara di Indonesia hanya akanmengikuti besarnya bunga deposito yang telah ditetapkanoleh bank sentral. Akan tetapi, dengan adanyakebijaksanaan pemerintah tanggal 1 Juni 1983, besarnyatingkat bunga deposito telah sepenuhnya diserahkan kepadamasing-masing bank dalam mempengaruhi kekuatan pasar.Terlebih lagi setelah Oktober 1988, saat otoritas moneterlebih memperkuat sendi-sendi perbankan Indonesia yangberiorentasi pada pasar bebas. Hal ini yang sangatmendukun kondisi pasar bebas di sektor perbankan adalahrezim devisa bebas yang dianut Indonesia. Jadi, tidak adapengadilan lalu lintas devisa, baik keluar maupun masuk keIndenesia.1

1 Muhammad Syafi’I antonio, Islamic Banking; Bank Syariah dariteori ke Praktek (Cet.I; Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 77

Page 85: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

74

A. Pemerintah dalam Pengendalian Tingkat Bunga

Sebagaimana sudah disebutkan di atas bahwa semenjakbulan Juni tahun 1983, pemerintah tidak lagi ikut campursecara langsung dalam penetapan tingkat bunga. Namun,mengingat pentingnya pengaruh tingkat bunga uang dalamperekonomian nasional, secara tidak langsung, otoritasmoneter tetap mengendalikannya. Otoritas monotermenciptakan berbagai instrument moneter dankebijaksanaan moneter untuk menggerakkan tingkat bungaagar dapat mendukun perekonomian nasional yangdiinginkan.

Terdapat 3 kebijaksanaan moneter yang dapat dipakaiyaitu:

1. Kebijaksanaan besarnya cadangan wajib bank (reserverequirement policy).

2. Kebijaksanaan diskonto (discount window policy)3. Kebijaksanaan operasi pasar terbuka (open market

operation policy)

Selain dari ketiga instrument di atas, pemerintah jugadapat melaksanakan imbauan (moral suasion policy)

Besarnya cadangan wajib bank bisa diturunkan ataudinaikkan oleh bank sentral. Penusuran cadangan wajib berartimengurangi kewajiban bank untuk menyimpang dana dalambentuk kas sehingga menambah dana yang dapatdipoperasikan. Dampaknya adalah turungnya biaya danasehingga memperoleh kesempatan menurunkan tingkatbunga kredit tampa mempengaruhi spreed. Apabila

Page 86: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

75

cadangan wajib dinaikkan, jumlah dana yang dapatdipinjamkan bank akan berkurang.2

Penurunan bunga diskonto tentu saja akan menurunkanbiaya dana bagi bank yang memanfaatkan discount windaw.Di samping itu, tujuan utama bank sentral adalahmenurunkan tingkat bunga bank. Oleh karena itu,penurunan diskonto merupakan sinyal bagi perbankanuntuk menurunkan tingkat bunga.

Operasi pasar terbuka dilaksanakan melalui instrumentSBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat BerhargaPasar Uang). Penurunan bunga SBI oleh bank sentralmerupakan sinyal bagi bank agar mengikuti penurunantersebut. Demikian pula sebaliknya apabila bank sentralmenaikkan bunga SBI, berarti perbankan diharapkan dapatmengikuti kenaikan tersebut.

B. Peranan Tingkat Suku Bunga Bank dalamPerekonomian Sosial

Tingkat suku bunga bank merupakan salah satuindicator moneter yang mempunyai dampak dalam berbagaikegiatan perekonomian sebagai berikut.

1. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusanmelakukan investasi yang pada akhirnya akanmempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi.

2. Tingkat suku bunga juga akan mempengaruhipengambilan keputusan pemilik modal, apakah ia akanberinvestasi pada real asset ataukah pada financial asset.

3. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi kelangsunganusaha pihak bank dalam lembanga keuangan lainnya.

4. Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi.3

2 Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan(Cet. IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 297

Page 87: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

76

Masing-masing dampak penetapan suku bunga salingterkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pihak-pihak yang telibat dalam hal ini adalah pihak investor,deposan/pemilik dana, perbankan dan otoritas moneteryang diwakili oleh bank sentral.

Saling keterkaitan dari dampak penetapan suku bungatersebut dapat dijelaskan dengan contoh berikut. Jumlahdana yang dapat dikumpulkan oleh suatu bankmempengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalammenyediakan kredit. Kredit yang diberikan bank akanmempengaruhi jumlah investasi dalam memperluaskegiatan suatu bisnis. Selisi tingkat bunga yang dibebankankepada peminjam dengan bunga yang dibayarkan kepadadeposan akan mempengaruhi kelangsungan hidup banktersebut.

Pemerintah sebagai pengelolah ekonomi nasionalmenaruh perhatian besar terhadap perkembang tingkatbunga uang bersama dengan objek pengelolaan yang lain,seperti tingkat inflansi, tingkat pengangguran, tingkatperekonomian dan jumlah uang beredar.4

C. Hubungan Tingkat Bunga Bank dan ICOR(Incremental Output Ratio)Memeprtahankan pertumbuhan ekonomi nasional

merupakan usaha memperbesar PDB (produk domesticbruto/groes national product). Untuk menghasilakn PDBdalam jumlah tetentu, perlu diperkirakan jumlah modalyang diperlukan. Dalam istilah makro ekonomi disebut

3 Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekslusif EkonomiIslam (Cet. II; Jakarta: Prenada Media Group, 2006), h. 261

4 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, EkonomiIslam (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 485

Page 88: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

77

capital output ratio (COR), yaitu perbandingan antarakapital (modal) dengan keluaran (output).

Dalam analisis pertumbuhan ekonomi, dikenal pulakonsep marginal. Konsep ini menjelaskan beberapatambahan modal yang diperlukan untuk menghasilkantambahan output tetentu. Dalam istilah makro ekonomi,konsep ini disebut Incremental Output Ratio (ICOR).

Jika COR = ½ maka untuk menghasilakan output 1.000diperlukan modal 500 dan untuk menghasilkan output 2.000diperlukan modal 1.000.

Salah satu pertimbangan untuk investsi adalah biayadana atau tingkat bunga tarif modal. Semakin tinggi bungaakan semakin kecil jumlah investasi, sebaliknya apabilatingkat bunga turun, jumlah investasi akan bertambah.

Berapa penurunan bunga yang diperlukan untukmendorong investiasi ke tingkat tertentu dijelaskan dengankonsep marginar rate to invest (MRI).

Dengan menggabunkan konsep ICOR dan MRI secaramakro dapat diperkirakan tingkat bunga yang diperlukanuntuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi tertentu.5

D. Metode Analisis Tingkat BungaMemperkiran besarnya tingkat bunga yang akan terjadi

di masa yang akan datang merupakan suatu proses yangrumit. Hal itu disebabkan oleh banyaknya faktor yangmempengaruhi besarnya tingkat bunga , seperti:

5 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam; Pendekatan danTeoritis (Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008),h. 108

Page 89: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

78

1. Perkembangan ekonomi2. Kebijaksanan pemerintah, baik dari segi kebijaksanaan

fiscal maupun dari segi kebijaksanaan moneter.Secara umum seperti halnya barang-barang yang

harganya berdasarkan atas penawaran dengan pemerintahdari barang tersebut, tingkat bunga tidak lain adalah hargauang. Harga uang secara garis besar ditetapkan oleh intraksiantara dua hal berikut:

1. Penawaran dan permintaan uang2. Besarnya arus uang yang beredar secara nyata

dalam kegiatan ekonomi.Dari pembahasan secara umum tersebut, maka untuk

menganalisis secara terperinci harus mengetahui apakahyang menyebabkan besar atau kecilnya interaksi antarapenawaran dan permintaan uang. Pendapat dari beberapapakar perbankan dan pakar ekonomi yang mencari jawabanatas penyebab besar kecilnya suku bunga dibahas dalam:

1. Analisis fundamental2. Analisis secara tekhnik serta3. Analisis marginal dan elastisitas6

a. Analisis fundamentalDitinjau dari sudut makro, ada beberapa faktor

utama yang dapat mempengaruhi besarnya tingkat bunga,faktor tersebut adalah

1) Perkembangan ekonomi2) Kebijaksanaan pemerintah3) Faktor lain seperti posisi neraca pembayaran,

likuiditas perbankan dan indicator-indikatorperekonomian.

6 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam; Pendekatan danTeoritis, Ibid.,

Page 90: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

79

Masing-masing faktor tersebut akan dibahas satupersatu seabagai berikut.

a) Perkembangan ekonomiPerkembangan ekonomi dalam jangka panjang pada

perinsipnya dapat dibagi atas 4 tahap, yaitu: (1) ekspansi (2)inflansi (3) kontraksi dan (4) resensi. Pada tahap ekspansi,tingkat bunga mempunyai kecenderungan untuk meningkatdan sebaliknya dalam masa inflansi, tingkat bungacenderung untuk turun. Dalam perkembangan ekonomiyang meningkat, permintaan uang semakin meningkatkarena para produsen berusaha untuk meningkatkan tingkatproduktivitasnya. Meningkatnya permintaan uangmemberikan tekanan pada suku bunga. Akibatnya, bungacenderung naik. Sebaliknya, dalam kondisi kontraksi,tingkat bunga cenderung turun karena adanya penurunantingkat ekonomi sehingga intraksi penawaran danpermintaan terhadap uang pun akan menrurun. Akibatnya,tingkat bunga juga menurun.7

Pada tahap ekonomi berada dalam inflansi, adakecenderungan tingkat bunga akan mencapai puncaknya.Hal itu terjadi karena pada masa inflansi, pemerintahumumnya berusaha menurunkan tingkat inflansi tersebut.Salah satu cara menurungkan tingkat inflasi adalah denganmenaikkan tingkat suku bunga agar dapat menurungkanpertumbuhan ekonomi. Jumlah uang beredar turun karenatertarik ke dalam perbangkan, pengusaha mengurangipertumbuhan investasi.

Sebaliknya pada masa resesi, tingkat bunga akanmencapai tingkat serendah-rendahnya. Hal ini karenasetelah masa kontraksi perekonomian mencapai puncaknya

7Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam., Op. Cit.,h. 155

Page 91: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

80

maka terjadilah resesi. Dengan demikian, pemerintahberusaha kembali untuk meningkatkan perkembanganekonomi dengan mendorong kenaikan tingkat bunga.Dengan demikian, tahap ekspensi pun dimulai lagi.

b) Kebijaksanaan pemerintahAda beberapakebijaksanaan pemerintah yang sangat

berpengaruh pada besarnya suku bunga bank.Kebijaksanaan tersebut berkaitan dengan uang ketat (tight),uang longgar dan mengarahkan besarnya tingkat uang.

Dengan adanya kebijaksanaan uang ketat (tightmoney policy), pemerintah mengambil kebijaksanaan untukmengurangi jumlah uang yang beredar. Dengan turunnyajumlah uang yang beredar, penawaran atas uang, (supply ofmaoney) akan menurun sehingga tingkat bunga akan naik.Sebaliknya dalam kebijaksanaan uang longgar (expansionarymonetary policy), jumlah uang yang beredar akan meningkatdan tingkat uang pun menurun. Disamping kebijaksanaanmoneter (monetary policy) yang telah diuraikan di atas, banksentral dapat menaikkan atau menurunkan tingkat bungaSBPU (surat berharga pasar uang) dan SBI (sertifikat bankIndonesia). Dalam keadaan tertentu bank setral dapatmenggunakan kebijaksanaan tersebut melalui mekanismeoperasi pasar terbuka (open market opration).8

Sebagai contoh, tahun 1985. Bank Indonesia berturut-turut menurunkan bunga SBPU pada bulan Mei dari20,5%menjadi 19,5% dan diturunkan lagi menjadi 18,5% padabulan Juli dan menjadi 17,5% pada bulan Agustus. Turunnyasuku bungan SBPU yang dikeluarkan pada bulan Februariitu, selanjutnya diikuti oleh penurunan pada suku bungadeposito rupiah pada bank-bank nasional. Pada bulan juni-Juli, suku bunga deposito rupiah perbankan sudah turun

8 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Cet. II; Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007), h. 27-29

Page 92: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

81

sekitar 1,5% - 2,5%, bulan Juli-Agustus turun lagi sekitaro,75% - 3% bulan September-Okteber turun sekitar 0,25 – 2%,bulan November-turun lagi sekitar 0,5% - 1%.

Contoh berikutnya terjadi pada tahun1989. BankIndonesia menurunkan bunga SBI. Siyal bank Indonesiaditanggapi bank-bank BUMN dengan menurunkan tingkatbunga. Menurutnya harga SPBU dan SBI (discaunt rate) akanberdampak besar terhadap besarnya tingkat bunga lainnya,seperti prime rate dan yield dari obligasi.

Khusus untuk kondisi di Indonesia perlu pula dilihatperanan dari penawaran masyarakat. Adanya kesenjanganyang semakin menyempit antara tingkat bunga valuta asingdan rupiah mengakibatkan penawaran dana rupiahberkurang. Ini akan menimbulkan suatu tekanan untukmeningkatkan suku bunga rupiah sedemikian rupa sehinggamampu menahan dana rupiah lari ke valuta asing. Keadaaninilah yang terjadi di Indonesia di mana bank-bank menjagakesenjangan suku bunga rupiah dan valuta asing yangcukup besar untuk menahan dana rupiah.9

Hal dapat di lihat, umpamanya pada kasus kejadiantingkat suku bunga yang melonjat drastis pada bulanfebruari 1991 karena dana deposito 12 BUMN di bank-bankpemerintah dan swasta ditarik atau dikonversikan kedalamSBI melaui suatu kebijaksanaan yang dikenal dengansebutan Gebrakan sumarlin. Tujuannya ialah mematahkanspekulasi pembelian valuta asing (dengan uang yangdipinjam dari bank) secara besar-besaran dari bankIndonesia. Sebelumnya bank Indenesia telah melakukanupaya mempengaruhi kenaikan suku bunga denganistrumen SBI dan SBPU, namun tidak berhasil mencegahpemborongan pembelian valas. Dengan gebrakan itu,jumlah dana bank menciut drastis. Akibatnya bank

9Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Ibid

Page 93: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

82

mengalami krisis likuiliditas, karena itu bank berusahaMenarik dana lebih banyak dari masyarakat denganpenawaran bunga yang cukup tinggi.

Contohnya BNI, pada awal tahun1991 misalnya,membuka deposito dengan tingkat bunga 27% pertahun,bank swasta ada yang menawarkan tingkat hunga depositodi atas 30% pertahun.

c) Faktor-faktor lain dalam perekonomian yangmempengaruhi tingkat bunga

Disamping faktor fundamental yang sifatnya makro,banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkatbunga, faktor lain tersebut adalah

(1) Perkembangan besarnya neraca perdagangan(trade account)

(2) Neraca pembayaran (current account(3) Faktor internal masing-masing bank dan(4) Tingkat persaingan antara bank.

Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadapbesarnya suku bunga pada suatu nehar. Umpamanya jikacurrent account negative, tingkat bunga mempunyaikecenderungan untuk meningkat, begitu pula sebaliknya.Hal ini dapat kita lihat atas current account dari Inggris danAmerika. Dengan semakin besarnya negative current accountNegara tersebut senakin meningkat pula tingkat bunga diNegara yang bersangkutan.10

Dari segi bisnis, besarnya tingkat bunga sekarangboleh dianggap merefleksikan secara tidak langsung returnatau perolehan laba yang wajar untuk investasi keuangansetelah mengurangkannya dengan semua unsur biaya, baik

10 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis(Cet. I; Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 75

Page 94: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

83

biaya nyata maupun biaya berbentuk premiumrisiko. Unsur itu adalah tingkat inflasi dan premium risikokurs (currecy risk premiun ) yang ditentukan oleh besarnyadepresiasi rupiah terhadap dollar Amerika. Premi kurs inipenting buat investor asing karena saat mereka menarikkembali deposito beserta bunganya, mereka harusmenukarkan kembali uangnya ke mata uang asing.

Jika tingkat tabungan di Indonesia adalah 12%,depresiasi rupiah pertahun 5%, dan tingkat inflasi 7%,tingkat bunga yang riil adalah 12% (5% + 7%) = 0%pertahun. Walaupun dalam presentase tingkat bunga itutinggi (asset dari para penabung dalam perhitungannyameman bertambah), tetapi dalam kenyataan daya belinyatidak bertambah. Apa lagi jika depresiasi rupiah meningkatmenjadi 10% daya beli dana yang ditabung menjadiberkurang. Dengan kata lain, dalam hal ini investasi dalambentul financial mendatangkan kerugian. Oleh karena itu,besar kemungkinan deposan akan menarik dananya danmembeli aset riil atau valuta asing.

Faktor-faktor internal meliputi komposisi dana bank,kebutuhan dana, kebijaksanaan internal bank dan tingkatefisiensi bank.11

(1) Kompensasi dana bankPada dasarnya sumber dana bank berasal dari pihak

ketiga yang dihimpun melalui bermacam produk sepertigiro, tabungan dan deposito. Berdasarkan hal itu, bank jugaharus memperhatikan tingkat harga (suku bunga) padamasing-masing produk agar komposisi neraca bank dalamsisi pendanaan bisa harmonis, yakni untuk menentukanberapa persen pada tabungan dan sebagainya.

11Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoriti,Ibid.,

Page 95: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

84

(2) Kebutuhan dana bankPengertian kebutuhan dana di sini adalah kondisi

likuiditas bank yang bersangkutan, misalnya bankkekurangan dana dalam jangka pendek. Oleh karena itu,untuk menarik masyarakat, bank dapat memasan sukubunga yang lebih tinggi untuk deposito yang berjangkawaktunya singkat.

(3) Kebijaksanaan internal bankDalam hal ini yang dimaksud adalah kebijaksanaan

yang diterapkan oleh suatu bank yang berhubungan denganpenentuan tingkat suku bunga = deposito berjangka.Mislanya, bank tersebut adalah bank yang baru berdiri makatingkat bunga deposito ditawarkan bisa lebih tinggiketimbang pesaing dalam rangka penetrasi pasar, yaknimerebut simpati masyarakat agar mau mendepositokanuangnya di bank yang baru berdiri itu

(4) Tingkat efisiansi bankEfisiansi yang dimaksud di sini adalah bagaimana

bank mengelolah dananya sedemikian rupa sehingga biaya-biaya dapat diperkecil. Dengan cara ini bunga kredit dapatditekan.

Analisis teknisAnalisis teknis (technical analysis) mempredesi

gerakan suku bunga di masa datang mempelajari gerakan(rend) suku bunga dalam kurun waktu tertentu di masa laludengan memanfaatkan grafik.

Perkembangan treng-nya tingkat bunga padapokoknya terbagi menjadi empat macam, yaitu seculer,syclica, seasonal, dan rondom.12

12 H. Adiwarman A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam(Cet. III; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 414

Page 96: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

85

Cyclica trend merupakan salah satu bagian dariseculer ternd, yaitu merupakan trend yang terjadi dalam suatubussines cycle dengan jangka waktu antara 3 sampai 5 tahun.Analisis cyclical trend bermanfaat untuk memperkirakanperkembangan tingkat bunga dalam jangka menengah.

Seasonal dan random trend merupakan faktor yangmempengaruhi perkembangan tingkat bunga karena adanyasuatu kejadian. Di Indonesia, umpamanya menjelang harilebaran permintaan uang akan meningkat karenameningkatnya tingkat konsumsi masyarakat sehinggatingkat bunga akan meningkat. Kejadian itu merupakanfaktor yang bersifat musiman (seasonal). Secara random,tingkat bunga dapat dipengaruhi oleh suatu kejadian yangluar biasa misalnya peperangan akan sangat berpengaruhpada tingkat bunga.

Di samping secara ternd line di atas, secara technicalanalysis perkembangan tingkat bunga dapat dilihat darigrafik histori perkembangan tingkat bunga dan kemudiandapat dijadikan dasar untuk melihat prospek tingkat bungadi masa yang akan datang.

Cara memproyeksi tingkat bunga.Banyak cara untuk memproyeksi tingkat bunga

secara technical analysis. Adapun tekhnik yang banyakdigunakan adalah trend line, moving average, dan momentum.

Trend lineGrafik perkembangan suku bunga dianalisis

berdasarkan gerakan dari suatu grafik. Hal ini dapatdilakukan dengan menarik beberpa garis dari tren tertinggisampai tren terendah atau sebaliknya.13

13 H. Adiwarman A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,Ibid.,

Page 97: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

86

Moving averageSecara moving (rata-rata bergerak), perkembangan

suku bunga dengan membuat suatu garis moving average-nyaantara tren nilai tingkat bunga riil. Rata-rata bergerak inidapat diambil harian, mingguan atau bulanan. Semakinpendek prospek tingkat bunga yang akan kita perkirakan,semakin pendek pula rata-rata bergerak yang akan kitaambil. Beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan dalammemperkirakan tingkat bunga dengan menggunakanmetode ini adalah posisi tren nilai riil tingkat bunga dantren nilai rata-rata akan menurun, jika kedua garis trentersebut bertemu maka tingkat bunga cenderung akan naik

MomentumSecara momentum, perkembangan suku bunga dapat

dianalisis dengan membuat suatu garis momentumnya atasnilai tingkat bunga riil. Momentum itu dapat di ambilsecara harian, mingguan atau bulanan. Semakin pendekprospek tingkat bunga yang akan kita pikirkan, semakinpendek pula momentum yang akan kita ambil. Umpamanya,momentum harian, bunga tanggal 2-1-2005 sebesar 18,5%dan pada tanggal 7-1-2—5 sebesar 18,3%. Momentum bisabersifat positif ataupun negatif. Jika dalam satu tren nilaipositif momentum menunjukkan tren yang menurun Karenabegitu banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan dalammemperkirakan besarnya suku bunga untuk suatu priodeyang diharapkan, sangat sulit untuk dapat memperkirakanbesarnya tingkat bunga tersebut secara tepat. Namun,dengan hanya dapat memperkirakan trend tingkat bungaakan naik dan turun, sudah sangat membantu dalamkebijksanaan keuangan yang akan dijalankan.

Page 98: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

87

E. Tinjauan Tingkat Bunga di Indonesia (1988-1997)

Dalam Negara yang menganut mekanisme pasar,tingkat bunga uang merupakan salah satu alat kendaliterpenting guna mempengaruhi jalannya prosesperekonomian. Sejak tahun 1983, otoritas monetermenetapkan bahwa besarnya suku bunga diserahkankepada mekanisme pasar dan menetapkan pengendaliantingkat bunga dilaksanakan secara tidak langsung melaluisuatu sistem berdasarkan mekanisme pasar. Namun hasilmekanisme sistem tersebut tidak dapat berjalansebagaimana yang diharapkan karena adanya karaksteristikkhusus. Di bawah ini diberikan analisis tingkat bunga diIndonesia anatara 1988-1997.14

Faktor-faktor penyebab tingginya tingkat bunga diIndonesia

Tingkat bunga pinjaman ditentukan 2 variabel, tingkatbunga deposito sebagai sumber penting dari danaperbangkan dan biaya penyaluran. Peta tingkat bungadeposito pun diantara Negara-negara ASEAN tidak banyakberubah. Tingkat bunga deposito di Indonesia masih relativetinggi dibandingkan dengan Negara pesaing. Keadaan yangsama juga terjadi dalam biaya penyaluran yang menjaditolak ukur efisiensi penyaluran dana. Besarnya perbedaan diantara sebagaian Negara di atas dengan Indonesia relativemencolok. Misalnya, di Singapura sebagai tolak ukurperbankan yang paling efisien biaya hanya 1,5%, sementaradi Malaisya dan Thailand 2-3% sedangkan Indonesiamencapai 4-6%.

14 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam ( Cet. I;Jakarta: Gema Insani Press, 2007), h. 51

Page 99: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

88

Perbedaan tingkat bunga deposito antara tingkat bungainternasional, dalam hal ini tingkat bunga dollar Amerika diSungapura (SIBOR), dan tingkat bunga domestic disebabkandua faktor, yaitu premi resiko atau coutry risk dan premidevaluasi.

Premi resiko bisa diamati dengan membandingkantingkat bunga dollar perbankan domestic dengan SIBOR(On-shore US $ VS off-shore US $).

Perbedaan dua tingkat bunga ini dikaitkan denganresiko pemengan asset finasial dalam negeri ditambahmargin biaya transaksi atau biaya ketidaksempurnaan pasar.Biaya transaksi relative kecil di Indonesia karena makinterintegrasinya pasar financial domestic dan internasional,walaupun pembatasan terhadap pinjaman off-shore olehperbankan masih berlaku. Jadi perbedaan ini lebihdidasarkan country risk dan financial system risk. Pengamatandata dari tahun 1988 setelah deregulasi perbankan dilakukanmenunjukkan perbedaan tingkat bunga 0% hingga 3,5%.Krisis dalam perbankan, seperti kasus bank duta, banksumma dan bapindo, ikut meningkatkan spread tingkatbunga ini.15 Penerapan regulasi prudensi oleh bank Indonesia(BI) memperkecil perbedaan tingkat bunga ini hingga 0,1%pada triwulan terkhir 1994. Akan tetapi, krisis Meksiko padadesember1994 meningkatkan spread tingkat bunga menjadisekitar 1,5%. Jadi, kenaikan dalam dua tahu terkhir lebihdisebabkan coutry risk ketimbang financial system risk. Halitu mengisyaratkan menjaga keseimbangan eksternal (deficittransaksi berjalan) menjadi factor penting untukmenurunkan perbedaan tingkat bunga (tingkatb bungadomestik).

15 H. Adiwarman A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,Loc.Cot.,

Page 100: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

89

Akan tetapi defisit transaksi berjalan tidak sepenuhnyaditentukan kebijaksanaan moneter dan menejemen nilaitukar, kebijaksanaan dalam sektor riil cenderung lebihberperan. Karena hambatan yang terjadi, seperti biayaekonomi tinggi lebih disebabkan hambatan kelembagaandalam sector riil antara lain pungli, korupsi atau kredibilitaskebijakasanaan pemerintah, termasuk disiplin fiscal.

Kredibilitas kebijakasanaan pemerintah menjadi factorutama untuk menjelaskan resiko devalusi, yang tercermindari perbedaan tingkat bunga dalam rupiah dengan tingkatbunga dalam dollar di bank domestic (on- shore US$). Terjadikenaikan kembali spread dua tingkat bunga rupiah dandollar setelah menurun pada akhir 1994. Pada tahun 1996,spread tingkat bunga rupiah dan US$ menjadi sekitar 8% diatas perkiraan depresiasi nilai tukar 4-5% pertahun.

Persoalannya bagaimana meningkatkan kredibilitaskebijaksanaan pemerintah di tengah disiplin fiskal yangmakinn longgar. Maki banyak penerimaan di luar anggaran,seperti sumbangan wajib pajak, pungutan untukmengembangkan pesawat jet IPTN, dan sumbangan untukPT SDPT. Kredibilitas pemerintah ini makin menurunsetelah kasus kontroversi. seperti mobil timor, Chandra Asriatau usaha-usaha untuk memberikan insentif pajak yangmakin simpan siur karena penjelasan yang berbeda antarasatu materi dan materi lainnya.16

Akibatnya, usaha mendinginkan perekonomian menjadisia-sia karena di satu pihak pemerintah memperketatpengeluaran melalui kebijaksanaan moneter, sementara disisi lain pengeluaran fiskal terutama pengeluaran moff-budget makin longgar.

16 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Op.Cit., h. 203

Page 101: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

90

Lebih jauh lagi dengan sistem devisa bebas dan nilaitukar mengambang otonomi kebijaksanaan moneter dalammempengaruhi tingkat bunga semakin terbatas. Kenaikantingkat bunga dengan operasi pasar terkuak akanmendorong arus modal luar negeri jangkauan pendekmenikmanti interest gain yang akan menambah uang beredardan mempengaruhi efektivitas kebijaksanaan moneter ketat.Tambahan lagi, karena investor asing memandang SBIadalah aset financial domestik yang paling aman, kenaikantingkat bunga harus dibayar mahal oleh bank Indonesia.17

17 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Ibid.,

Page 102: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

91

BAB VIIDENTIFIKASI TRANSAKSI YANG

DILARANG

A. Pendahuluan

Sebagaimana yang telah dibahas pada Bab 1, kita telahmengetahui 2 kaedah hukum asal dalam syariah. Dalamibadah kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semuahal dilarang, kecuali yang ada ketentuannya berdasarkanAlquran dan Alhadis. Sedangkan dalam urusan muamalah,semuanya diperbolehkan kecuali ada dalil yangmelarangnya.

Ini berarti ketika suatu transaksi baru muncul danbelum dikenal sebelumnya dalam hukum Islam, makatransaksi tersebut dianggap dapat diterima, kecuali terdapatimplikasi dari dalil Alquran dan Alhadis yang melarangnya,baik secara eksplisit maupun implisit. Dengan demikian,dalam bidang muamalah, semua transaksi dibolehkankecuali yang diharamkan.

Penyebab terlarangnya sebuah transaksi adalahdisebabkan faktor-faktor sebagai berikut.1. Haram zatnya (haram li-dzatihi)2. Haram selain zatnya (haram li ghairihi)3. Tidak sah (lengkap) akadnya1

1 H. A. Djazuli, Penggalian, Perkembangan dan Penerapan HukumIslam (Cet. 7, Jakarta: Prenada Media Group, 2010), h. 47

Page 103: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

92

B. Haram Zat-Nya

Transaksi dilarang karena objek (barang/dan ataujasa) yang ditransaksikan juga dilarang, misalnya minumankeras, bangkai, daging babi, dan sebagainya. Jadi, transaksijual-beli minuman keras adalah haram, walaupun akad jual-belinya sah. Dengan demikian, bila ada nasabah yangmengajukan pembiayaan pembelian minuman keras kepadabank dengan menggunakan akad murabahah, makawalaupun akadnya sah tetapi transaksi ini haram karenaobjek transaksinya haram.2

C. Haram Selain Zat-Nya

I. Melanggar Prinsip “An Taradin Minkum”

Tadlis (Penipuan)

Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan padaprinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-samaridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama(complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasadicurangi (ditipu) karena ada suatu unknown to one party(keadaan di mana salah satu pihak tidak mengetahuiinformasi yang diketahui pihak lain, ini disebut jugaassymetric information). Unknown to one party dalam bahasafikihnya disebut tadlis, dan dapat terjadi dalam 4 (empat)hal, yakni dalam:

1. Kuantitas;2. Kualitas;

2 Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh ( Cet I, Semarang: TohaPutra Group, 2003), h. 346

Page 104: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

93

3. Harga; dan4. Waktu penyerahan;

Tadlis dalam kuantitas contohnya adalah pedagangyang mengurangi takaran (timbangan) barang yangdijualnya. Dalam kualitas contohnya adalah penjual yangmenyembunyikan cacat barang yang ditawarkannya. Tadlisdalam harga contohnya adalah memanfaatkanketidaktahuan pembeli akan harga pasar dengan menaikkanharga produk di atas harga pasar. Misalnya seorang tukangbecak yang menawarkan jasanya kepada turis asing denganmenaikkan tarif becaknya 10 kali lipat dari tarif normalnya.Hal ini dilarang karena turis asing tersebut tidakmengetahui harga pasar yang berlaku. Dalam istilah fiqih,tadlis harga ini disebut ghaban. Bentuk tadlis yang terakhir,yakni tadlis dalam waktu penyerahan, contohnya adalahpetani buah yang menjual buah di luar musimnya padahal sipetani mengetahui bahwa dia tidak dapat menyerahkanbuah yang dijanjikannya itu pada waktunya. Demikian puladengan konsultan yang berjanji untuk menyelesaikanproyek dalam waktu dua bulan untuk memenangkantender, padahal konsultan tersebut tahu bahwa proyektersebut tidak dapat diselesaikan dalam batas waktutersebut.3

Dalam keempat bentuk tadlis di atas, semuanyamelanggar prinsip rela-sama-rela. Keadaan sama-sama relayang dicapai bersifat sementara, yakni sementara pihakyang ditipu tidak mengetahui bahwa dirinya ditipu. Dikemudian hari, yaitu ketika pihak yang ditipu mengetahuibahwa dirinya ditipu, maka ia merasa tidak rela.

3 Muhyar Fannani, Fiqh Madani; Konstruksi Hukum Islam diDunia Moderen (Cet. I, Yogyakarta: PT. LKiS Printing Cemerlang,2009), h. 304

Page 105: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

94

II. Melanggar Prinsip ’La Tazhlimuna wa la Tuzhlamun’

Prinsip kedua yang tidak boleh dilanggar adalahprinsip La Tazhlimuna wa la Tuzhlamun, yakni janganmenzalimi dan jangan dizalimi. Praktik-praktik yangmelanggar prinsip ini di antaranya:

1. Taghir (gharar)2. Rekayasa pasar (pasar supply maupun demand);3. Rekayasa pasar (dalam demand (bai’ najasy);4. Riba;5. Maysir;6. Risywah.4

1. Taghir (Gharar)

Gharar atau disebut juga taghir adalah situasi di manaterjadi incomplete information karena adanya uncertainty toboth parties (ketidakpastian dari kedua belah pihak yangbertransaksi). Dalam tadlis, yang terjadi adalah pihak A tidakmengetahui apa yang diketahui pihak B (unknown to oneparty). Sedangkan dalam taghrir, baik pihak A maupun pihakB sama-sama tidak memiliki kepastian mengenai sesuatuyang ditransaksikan (uncertain to both parties). Gharar initerjadi bila kita mengubah sesuatu yang seharusnya bersifatpasti (certain) menjadi tidak pasti (uncertain). Contohnya,sebagai karyawan, kita menandatangani kontrak kerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp. 1.100.000,-/bulan.Kontrak ini bersifat pasti dan tidak mengikat kedua belahpihak, sehingga tidak boleh ada pihak yang mengubah

4 Asni, Pembaruan Hukum Islam di Indonesia ( Cet. I, Jakarta:Kemenag RI, 2012), h. 263

Page 106: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

95

kesepakatan yang sudah pasti itu menjadi tidak pasti,misalnya mengubah sistem gaji RP. 1,1 juta/bulan tersebutmenjadi sistem bagi hasil dari keuntungan perusahaan. Halyang sama juga berlaku bagi kontrak jual-beli dan sewa-menyewa.

Sebagaimana dalam tadlis, maka gharar dapat jugaterjadi dalam 4 (empat) hal, yakni:

a. Kuantitas;b. Kualitas;c. Harga; dand. Waktu penyerahan.5

Bila salah satu (atau lebih) dari faktor-faktor di atasdiubah dari certain menjadi uncertain, maka terjadilah gharar.

Gharar dalam kuantitas terjadi dalam kasus ijon, dimana penjual menyatakan akan membeli buah yang belumtampak di pohon seharga Rp. X. Dalam hal ini terjadiketidakpastian mengenai berapa kuantitas buah yang dijual,karena memang tidak disepakati sejak awal. Bila panennya100kg, harganya Rp. X. Bila panennya 50 kg, harganya Rp. Xpula. Bila tidak panen, harganya Rp. X juga.

Contoh gharar dalam kualitas adalah seorang peternakyang menjual anak sapi yang masih dalam kandunganinduknya. Dalam kasus ini terjadi ketidak pastikan dalamhal kualitas objek transaksi, karena tidak ada jaminan bahwaanak sapi tersebut akan lahir dengan sehat tanpa cacat, dandengan spesifikasi kualitas tertentu. Bagaimanapun kondisianak sapi yang nanti akan keluar dari induk sapi itu(walaupun terlahir dalam keadaan mati misalnya) harus

5 Hasan saleh dkk, kajian Fiqh Nabawi dan FiqhKontemporer(Cet. I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h.397-402

Page 107: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

96

diterima oleh si pembeli dengan harga yang sudahdisepakati.

Gharar dalam harga terjadi bila, misalnya, bank syariahmenyatakan akan memberi pembiayaan murabahah rumah 1tahun dengan margin 20% atau 2 tahun dengan margin 40%,kemudian disepakati oleh nasabah. Ketidakpastian terjadikarena harga yang disepakati tidak jelas, apakah 20% atau40%. Kecuali bila nasabah menyatakan “setuju melakukantransaksi murabahah rumah dengan margin 20% dibayar 1tahun”, maka barulah tidak terjadi gharar.

Contoh gharar dalam waktu penyerahan terjadi bilaseseorang menjual barang yang hilang misalnya, seharga Rp.X dan disetujui oleh si pembeli. Dalam kasus ini terjadiketidakpastian mengenai waktu penyerahan, karena sipenjual dan si pembeli sama-sama tidak tahu kapankahbarang yang hilang itu dapat di temukan kembali.

Dalam keempat bentuk gharar di atas, keadaan sama-sama rela yang dicapai bersifat sementara, yaitu sementarakeadaannya masih tidak jelas bagi kedua belah pihak. Dikemudian hari, yaitu ketika keadaannya telah jelas, salahsatu pihak (penjual atau pembeli) akan merasa terzalimi,walaupun pada awalnya tidak demikian.6

2. Rekayasa Pasar dalam Supply (Ikhtikar)

Rekayasa pasar dalam supply terjadi bila seorangprodusen/penjual mengambil keuntungan di ataskeuntungan normal dengan cara mengurangi supply agarharga produk yang dijualnya naik. Hal ini dalam istilah fiqihdisebut ikhtikar, ikhtikar biasanya dilakukan denganmembuat entry Barrier, yakni menghambatprodusen/penjual lain masuk ke pasar, agar ia menjadi

6 Hasan saleh dkk, Ibid., h. 399

Page 108: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

97

pemain tunggal di pasar (monopoli). Karena itu, biasanyaorang menyamakan ikhtikar dengan monopoli danpenimbunan, padahal tidak selalu seorang monopolimelakukan ikhtikar. Demikian pula tidak setiap penimbunanada ikhtikar. BULOG juga melakukan penimbunan, tetapijustru untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan.Demikian pula dengan negara apabila memonopoli sektorindustri yang penting dan menguasai hajat hidup orangbanyak, bukan dikategorikan sebagai ikhtikar. Ikhtikar terjadibila syarat-syarat di bawah ini terpenuhi:

a. Mengupayakan adanya kelangkaan barang naikdengan cara menimbun stock atau mengenakan entry-G

b. Menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkanharga sebelum munculnya kelangkaan.

c. Mengambil keuntungan yang lebih tinggidibandingkan keuntungan sebelum komponen 1 & 2dilakukan.7

3. Rekayasa Pasar dalam Demand (Bai’ Najasy)

Rekayasa pasar dalam demand terjadi bila seorangprodusen (pembeli) menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu produksehingga harga jual produk itu akan naik. Hal ini terjadimisalnya, dalam bursa saham (praktik goreng-menggorengsaham), bursa valas, dan lain-lain. Cara yang ditempuh bisabermacam-macam, mulai dari menyebarkan isu, melakukanorder pembelian, sampai benar-benar melakukan pembelianpancingan agar terciptanya sentimen pasar untuk ramai-

7 M. Umar Chapra dan Habib ahmed, Corporate Governance;Lembaga Keuangan Syariah (Cet. I, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h.111

Page 109: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

98

ramai membeli saham (mata uang) tertentu. Bila hargasudah naik sampai level yang diinginkan, maka yangbersangkutan akan melakukan aksi ambil untung denganmelepas kembali saham (mata uang) yang sudah dibeli,sehingga ia akan mendapatkan untung besar. Rekayasademand ini dalam istilah fikihnya disebut dengan bai’ najasy.

4. Riba

Dalam ilmu fiqih, dikenal 3 (tiga) jenis riba, yaitusebagai berikut.

a. Riba Fadlb. Riba Nasiahc. Riba Jahiliyah

a. Riba FadlRiba Fadl disebut juga riba buyu’, yaitu riba yang timbul

akibat pertukaran barang sejenis yang tidak memenuhikriteria sama kualitasnya (mistlan bi mistlin), samakuantitasnya (sawa-an bi sawa-in) dan sama waktupenyerahannya (yadan bi yadin). Pertukaran semisal inimengandung gharar, yaitu ketidakjelasan bagi kedua pihakakan nilai masing-masing barang yang dipertukarkan.Ketidakjelasan ini dapat menimbulkan tindakan zalimterhadap salah satu pihak, kedua pihak, dan pihak-pihaklain. Contoh berikut ini akan memperjelas adanya gharar.8

Ketika kaum Yahudi kalah dalam perang Khaibar,harta mereka diambil sebagai rampasan perang (ghanimah),termasuk di antaranya adalah perhiasan yang terbuat dariemas dan perak. Tentu saja perhiasan tersebut bukan gaya

8 Abu Yasid, Aspek-Aspek Penelitian Hukum Islam (Cet. I,Yogyakarta; Pustaka celebes, 2010), h. 50

Page 110: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

99

hidup kaum Muslimin yang sederhana. Oleh karena itu,orang Yahudi berusaha membeli perhiasannya yang terbuatdari emas dan perak tersebut, yang akan dibayar denganuang yang terbuat dari emas (dinar) dan uang yang terbuatdari perak (dirham). Jadi, sebenarnya, yang akan terjadibukanlah jual beli, tetapi pertukaran barang yang sejenis.Emas ditukar dengan emas, perak ditukar dengan perak.

Perhiasan perak dengan berat yang setara 40 dirham(satu uqiyah) dijual oleh kaum Muslimin kepada kaumYahudi seharga dua atau tiga dirham, padahal nilaiperhiasan perak seberat satu uqiyah jauh lebih tinggi darisekedar 2-3 dirham. Jadi, muncul ketidakjelasan (gharar)akan nilai perhiasan perak dan nilai uang perak (dirham).

Mendengar hal tersebut Rasulullah Saw, mencegahnya

dan bersabda:

“Dari Abu Said al-Khudri ra, Rasul saw. Bersabda:Transaksi pertukaran emas dengan emas harus samatakaran, timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba; perak dengan perak harus samatakaran dan timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba; gandum dengan gandum harussama takaran, timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba; tepung dengan tepung harus samatakaran, timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba; korma dengan korma harus samatakaran, timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba; garam dengan garam harus samatakaran, timbangan dan tangan ke tangan (tunai),kelebihannya adalah riba”(Riwayat Muslim).

Page 111: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

100

Di luar keenam jenis barang ini dibolehkan asalkandilakukan penyerahannya pada saat yang sama. Rasul Saw.Bersabda:

“Jangan kamu bertransaksi satu dinar dengan dua dinar;satu dirham dengan dua dirham; satu sha’ dengan duasha’karena aku khawatir akan terjadinya riba (al-rama).Seorang bertanya: wahai Rasul, bagaimana jika seseorangmenjual seekor kuda dengan beberapa ekor kuda dan seekorunta dengan beberapa ekor unta? Jawab nabi Saw.: Tidakmengapa, asal dilakukan dengan tangan ke tangan(langsung) ” (HR Muslim).

Dalam perbankan, riba fadl dapat ditemui dalamtransaksi jual beli valulta asing yang tidak dilakukan dengancara tunai (spot).

b. Riba Nasi’ah

Riba Nasi’ah disebut juga riba duyun yaitu riba yangmuncul akibat utang-piutang yang tidak memenuhi kriteriauntung muncul bersama resiko (al ghunmu bil ghurmi) danhasil usaha muncul bersama biaya (al-kharaj bi dhaman).Transaksi semisal ini mengandung pertukaran kewajibanmenanggung beban, hanya karena berjalannya waktu.9

Nasi’ah adalah penangguhan penyerahan ataupenerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan denganjenis barang ribawi lainnya. Riba Nasi’ah muncul karenaadanya perbedaan, perubahan atau tambahan antara barangyang diserahkan hari ini dengan barang yang diserahkankemudian. Jadi, al ghunmu (untung) muncul tanpa adanya al-

9 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari ke Praktek (Cet.IX, Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 41

Page 112: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

101

ghurmi (resiko), hasil usaha (al-kharaj) muncul tanpa adanyabiaya (dhaman); al-ghunmu dan al-khara muncul hanyadengan berjalannya waktu. 10 Padahal dalam bisnis selaluada kemungkinan untung dan rugi. Memastikan sesuatuyang di luar wewenang manusia adalah bentuk kezaliman.Padahal justru itulah yang terjadi dalam riba nasi’ah, yakniterjadi perubahan sesuatu yang seharusnya bersifat uncertain(tidak pasti) menjadi certain (pasti). Pertukaran kewajibanmenanggung beban (exchange of liability) ini, dapatmenimbulkan tindakan zalim terhadap salah satu pihak,kedua pihak, dan pihak-pihak lain. Pendapat Imam Sarakhziakan memperjelas hal ini.

“riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksibisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang dibenarkansyariah atas penambahan tersebut” (Imam sarakhzi dalamal-Mabsut, juz. XII., hlm.109).

Dalam perbankan konvensional, riba nasi’ah dapatditemui dalam pembayaran bunga kredit dan pembayaranbunga deposito, tabungan, giro, dan lain-lain. Bank sebagaikreditur yang memberikan pinjaman mensyaratkanpembayaran bunga yang besarnya tetap dan ditentukanterlebih dahulu di awal transaksi (fixed and predeterminedrate). Padahal nasabah yang mendapatkan pinjaman itutidak mendapatkan keuntungan yang fixed and predeterminedjuga, karena dalam bisnis selalu ada kemungkinan rugi,impas atau untung, yang besarnya tidak dapat ditentukandari awal. Jadi, mengenakan tingkat bunga untuk suatupinjaman merupakan tindakan yang memastikan sesuatuyang tidak pasti, karena itu diharamkan.11

10 Ibid.,11 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam,

diterjemahkan oleh Zainal Arifin dan Dahlia Husin dengan judul

Page 113: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

102

Bunga dan Time value of Money

Para pendukung konsep bunga mendasarkanargumentasi mereka denag prinsip Time Value of Money yangdidefinisikan sebagai berikut:

A dollar today is worth more than a dollar in the futurebecause a dollar today can be invested to get a return.

Definisi ini tidak akurat karena setiap investasi selalumempunyai kemungkinan untuk mendapat return positif,negatif, atau nol. Itu sebabnya dalam teori finance, selaludikenal risk-return relationship. Namun, sebenarnyapenerapan time value of money pun tidak senaif yangdibayangkan, misalnya dengan mengabaikan ketidakpastianreturn yang akan diterima. Bila unsur ketidakpastian returnini dimasukkan, ekonom konvensional menyebutkompensasinya sebagai discount rate. Jadi, istilah discount ratelebih bersifat umum dibandingkan istilah interest rate.12

Dalam ekonomi konvensional, ketidakpastian returndikonversi menjadi suatu kepastian melalui premium foruncertainty. Dalam setiap investasi tentu selalu adaprobabiliti untuk mendapat positif return, negative return, danno return. Adanya probability inilah yang menimbulkanuncertainty (ketidakpastian). Probabiliti untuk mendapatnegative return dan no return ini yang dipertukarkan(exchange of liabilities) dengan suatu yang pasti yaitu premiumfor uncertainty.

Asli: Daurul Qiyam wal Akhlaq fi Iqtishadil Islam (Cet. V; Jakarta:Gema Insani, 2006), h. 183

12 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam; Pendekatan Teoritis(Cet. I, Jakarta: Kencana Perdana Group, 2006), h. 13

Page 114: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

103

Katakanlah probability positive return dan negative returnmasing-masing sebesar 0,4; sedangkan probability no returnsebesar 0,2. Apa yang dilakukan dalam perhitungan discountrate adalah mempertukarkan probability negative return (0,4)dan probability no return (0,2) ini dengan premium foruncertainty, sehingga yang tersisa tinggal probability untukpositive return (1,0).

Keadaan inilah yang ditolak dalam ekonomi syariah,yaitu keadaan al-ghunmu bi la ghurmi (gaining return withoutbeing responsible for any risk) dan al-haraj bi la dhaman (gainingincome without being responsible for any expenses). Sebenarnyakeadaan ini juga ditolak oleh teori finance, yaitu denganmenjelaskan adanya hubungan antara risk dan return;bukankah return goes along with risk?

C. Riba Jahiliyah

Riba Jahiliyah adalah utang yang dibayar melebihi daripokok pinjaman karena si peminjam tidak mampumengembalikan dana pinjaman pada waktu yang telahditetapkan. Riba Jahiliyah dilarang karena terjadi pelanggarankaidah “kullu Qardin Jarra Manfa’atan fahuwa Riba” (setiappinjaman yang mengambil manfaat adalah riba). Memberipinjaman adalah transaksi kebaikan (tabarru’), sedangkanmeminta kompensasi adalah transaksi bisnis (tijarah). Jadi,transaksi yang dari semula diniatkan sebagai transaksikebaikan tidak boleh diubah menjadi transaksi yangbermotif bisnis.13

Dari segi penundaan waktu penyerahannya, ribajahiliyah tergolong Riba Nasi’ah; dari segi kesamaan objek

13 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam,Ekonomi Islam (Cet. I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 54

Page 115: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

104

yang dipertukarkan, tergolong Riba Fadl. Tafsir Qurtubymenjelaskan:

“Pada zaman Jahiliyah para kreditur, apabila utang sudahjatuh tempo, akan berkata kepada para debitur: ”Lunaskanutang anda sekarang, atau Anda tunda pembayaran itudengan tambahan”. Maka pihak debitur harus menambahjumlah kewajiban pembayaran utangnya dan krediturmenunggu waktu pembayaran kewajiban tersebut sesuaidengan ketentuan baru” (Tafsir Qurtubi, 2/1157).

Dalam perbankan konvensional, riba jahiliyah dapatditemui dalam pengenaan bunga pada transaksi kartu kredityang tidak dibayar penuh tagihannya.

Dari definisi riba, sebab (illat) dan tujuan (hikmah)pelarangan riba, maka dapat diidentifikasi praktikperbankan konvensional yang tergolong riba. Riba fadl dapatditemui dalam transaksi jual beli valuta asing yang tidakdilakukan secara tunai. Riba nasi’ah dapat ditemui dalamtransaksi pembayaran bunga kredit dan pembayaran bungatabungan/deposito/giro. Riba jahiliyah dapat ditemui dalamtransaksi kartu kredit yang tidak dibayar penuhtagihannya.14

5. Maysir (Perjudian)Secara sederhana, yang dimaksud dengan maysir atau

perjudian adalah suatu permainan yang menempatkan salahsatu pihak harus menanggung beban pihak yang lain akibatpermainan tersebut. Setiap permainan atau pertandingan,baik yang berbentuk game of chance, game of skill ataupunnatural events, harus menghindari terjadinya zero sum game,

14 H. Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran EkonomiIslam (Cet. 3, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 5

Page 116: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

105

yakni kondisi yang menempatkan salah satu atau beberapapemain harus menanggung beban pemain yang lain.

Dengan demikian, dalam sebuah pertandingansepakbola misalnya, dana partisipasi yang dimintakan daripara peserta tidak boleh dialokasikan, baik sebagianataupun seluruhnya, untuk pembelian trophy atau bonuspara juara.

Allah Swt. telah memberi penegasan terhadapkeharaman melakukan aktivitas ekonomi yang mengandungunsur maysir (perjudian). Allah Swt berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminumkhamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasibdengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatansetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamumendapat keberuntungan (QS Al-Maidah: 90).

Untuk menghindari terjadinya masyir dalam sebuahpermainan misalnya, pembelian trophy atau bonus untukpara juara jangan berasal dari dana partisipasi para pemain,melainkan dari para sponsorship yang tidak ikut bertanding.Dengan demikian, tidak ada pihak yang merasa dirugikanatas kemenangan pihak yang lain. Pemberian bonus atautrophy dengan cara tersebut dalam istilah fiqih disebutsebagai hadiah, dan halal hukumnya.15

6. Risywah (Suap-Menyuap)Yang dimaksud dengan perbuatan risywah adalah

memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkansesuatu yang bukan haknya. Suatu perbuatan baru dapatdikatakan sebagai tindakan risywah (suap-menyuap) jika

15 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Cet. II, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008), h. 19

Page 117: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

106

dilakukan kedua belah pihak secara sukarela. Jika hanyasalah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang laintidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untukmemperoleh haknya, peristiwa tersebut bukan termasukkategori risywah, melainkan tindak pemerasan.16

Allah Swt. telah menyinggung praktik suap-menyuappada sejumlah ayat Alquran. Di antaranya firman AllahSwt.:

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yanglain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlahkamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamudapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itudengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui (QS Al-Baqarah [2]: 188)

Rasulullah Saw, pun telah memberi peringatan secarategas untuk menjauhi praktik risywah (suap-menyuap).Rasulullah Saw. bersabda:

“Allah melaknat orang yang memberi suap, penerima suap,sekaligus broker suap yang menjadi penghubung antarakeduanya” (Hadis Riwayat Ahmad).

Para fuqaha lebih jauh menyatakan bahwa pemberisuap dan penerima suap sama-sama bisa diseret kepengadilan jika keduanya terbukti memiliki tujuan dankeinginan yang sama. Ulama ahli fiqih juga menegaskanbahwa hadiah-hadiah yang diberikan kepada para pejabatadalah bentuk suap, uang haram dan penyalahgunaanwewenang.17 Mereka berdalil pada hadis tentang perilakuIbnu al-Latbiyyah yang menjabat sebagai pengurus zakat

16 Maulana hasanuddin dan Jaih Mubarok, Perkembangan AkadMusyarakah (Cet. I; Jakarta: Perdana Media Group, 2012), h. 56

17 M. Umer Chapra, Sistem Moneter Islam (Cet. I; Jakarta: GemaInsani Press, 2006), h.23

Page 118: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

107

dan konon sering diberi hadiah dan bingkisan. Dalam hadistersebut, Rasulullah bersabda:

“Coba, maukah ia duduk manis di rumah ayah dan ibunya(tidak usah menjadi amil zakat) sampai datang kepadanyahadiah tersebut jika memang ia benar?... Sesungguhnya hal yang demikian adalah tindakanpengkhianatan jabatan”/(Hadis Riwayat al-Bukhari).

Selanjutnya, masih ada satu lagi faktor yang dapatmenimbulkan keharaman dalam bertransaksi, yakniketidakabsahan (kurang lengkapnya) akad. Bagian berikutini akan membahasnya.

D. Tidak Sah/Lengkap akadnyaSuatu transaksi yang tidak masuk dalam kategori haram

li dzatihi maupun haram li ghairihi, belum tentu serta-mertamenjadi halal. Masih ada kemungkinan transaksi tersebutmenjadi haram bila akad atas transaksi itu tidak sah atautidak lengkap. Suatu transaksi dapat dikatakan tidak sahdan/atau tidak lengkap akadnya, bila terjadi salah satu (ataulebih) faktor-faktor berikut ini:I. Rukun dan syarat tidak terpenuhiII. Terjadi Ta’alluqIII. Terjadi “two in one”18

I. Rukun dan Syarat

Rukun adalah sesuatu yang wajib ada dalam suatutransaksi (necessary condition), misalnya ada penjual danpembeli. Tanpa adanya penjual dan pembeli, maka jual-belitidak akan ada.

18 Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan(Cet. 4; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 30

Page 119: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

108

Pada umumnya, rukun dalam muamalah iqtishadiyah(muamalah dalam bidang ekonomi) ada 3 (tiga), yaitu:1. Pelaku2. Objek3. Ijab-kabul

Pelaku bisa berupa penjual-pembeli (dalam akad jual-beli), penyewa-pemberi sewa (dalam akad sewa-menyewa),atau penerima upah-pemberi upah (dalam akad upah-mengupah), dan lain-lain. tanpa pelaku, maka tidak adatransaksi.

Objek transaksi dari semua akad di atas dapat berupabarang atau jasa. Dalam akad jual-beli mobil, maka objektransaksinya adalah mobil. Dalam akad-menyewa rumah,maka objek transaksinya adalah rumah, demikianseterusnya. Tanpa objek transaksi, mustahil transaksi akantercipta.19

Selanjutnya, faktor lainnya yang mutlak harus adasupaya transaksi dapat tercipta adalah adanya kesepakatanantara kedua belah pihak yang bertransaksi. Dalamterminologi fiqih, kesepakatan bersama ini disebut ijab-kabul.Tanpa ijab-kabul, mustahil pula transaksi akan terjadi.

Dalam kaitannya dengan kesepakatan ini, maka akadakan menjadi batal bila terdapat:

1. Kesalahan/kekeliruan objek;2. Paksaan (ikrah);3. Penipuan (tadlis).

19 Muhyar Fanani, Fiqh Madani; Konstruksi Hukum Islam diDunia modern ( Cet. I; Yogyakarta: PT. LKiS Printing Cemerlang,2009), h.176

Page 120: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

109

Bila ketiga rukun di atas terpenuhi, transaksi yangdilakukan sah. Namun bila rukun di atas tidak terpenuhi(baik satu rukun atau lebih), maka transaksi menjadi batal.

Selain rukun, faktor yang harus ada supaya akadmenjadi sah (lengkap) adalah syarat. Syarat adalah sesuatuyang keberadaannya melengkapi rukun (sufficient condition).Contohnya adalah bahwa pelaku transaksi haruslah orangyang cakap hukum (mukallaf). Bila rukun sudah terpenuhitetapi syarat tidak dipenuhi, rukun menjadi tidak lengkapsehingga transaksi tersebut menjadi fasid (rusak). Demikianmenurut Mazhab Hanafi.20

Syarat bukanlah rukun, jadi tidak bolehdicampuradukkan. Di lain pihak, keberadaan syarat tidakboleh:1. Menghalalkan yang haram;2. Mengharamkan yang haram;3. Mengugurkan rukun;4. Bertentangan dengan rukun; atau5. Mencegah berlakunya rukun.

II. Ta’alluq

Ta’alluq terjadi bila kita dihadapkan pada dua akadyang saling dikaitkan, maka berlakunya akad 1 tergantungpada akad 2.

Contohnya A menjual barang X seharga Rp 120 jutasecara cicilan kepada B, dengan syarat bahwa B haruskembali menjual barang X tersebut kepada A secara tunaiseharga Rp 100 juta.

Transaksi di atas haram, karena ada persyaratanbahwa A bersedia menjual barang X ke B asalkan B kembali

20 Hamka Haq, Syariat Islam; wacana dan Penerapannya ( Cet. I;al-Ahkam: Makassar, 2002), h. 55

Page 121: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

110

menjual barang tersebut kepada A. Dalam kasus ini,disyaratkan bahwa akad 1 berlaku efektif bila akad 2dilakukan.21 Penerapan syarat ini mencegah terpenuhinyarukun. Dalam terminologi fiqih, kasus di atas disebut bai’ al-‘inah.

III. “Two in one”

Two in one adalah kondisi di mana suatu transaksidiwadahi oleh dua saksi sekaligus, sehingga terjadiketidakpastian (gharar) mengenai akad mana yang harusdigunakan (berlaku). Dalam terminologi fiqih, kejadian inidisebut dengan shafqatain fi al-shafqah.

Two in one terjadi bila semua dari ketiga faktor dibawah ini terpenuhi:1. Objek sama;2. Pelaku sama;3. Jangka waktu sama;

Bila satu saja dari faktor di atas tidak terpenuhi, makatwo in one tidak terjadi, dengan demikian akad menjadi sah.Contoh dari two in one adalah bertransaksi lease and purchase(sewa-beli). Dalam transaksi ini, terjadi gharar dalam akad.Karena ada ketidakjelasan akad mana yang berlaku; akadbeli atau akad sewa. Karena itulah maka transaksi sewa-beliini diharamkan.

21 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah ( Cet. II; Jakarta: CV HajiMasagung, 2003), h.107

Page 122: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

111

BAB VIISEBUAH RENUNGAN BUNGA BANK DAN

RIBA

Terjadinya krisis ekonomi di kawasan Asia Tenggaraberawal dari terjadinya devaluasi baht (mata uang Thailand)pada bulan Juli 1997. Krisis ini tidak hanya membawakehancuran perekonomian di kawasan Asia Tenggara,namun juga mempengaruhi pasar saham besar di duniaseperti di Hong Kong, Eropa, USA, dan Jepang.

Permasalahan mendasar dari krisis keuangan yangberdampak pada krisis ekonomi ini terutama diakibatkanoleh buruknya kualitas lembaga-lembaga keuangan yangmenerapkan suku bunga sebagai sistem ribawi yangternyata gagal berfungsi sebagai alat indirect screeningmechanism. Bahkan ia sendiri berpotensi menjadi troublemaker yang melahirkan tiga macam krisis, yaitu krisiskeuangan dan moneter, krisis pasar saham dan krisisperbankan yang semuanya berpengaruh negatif padakehidupan sektor riil.1

Kegagalan sistem bunga ini sama sekali bukanlahsebuah tudingan tanpa alasan. Bersama-sama telah kitasaksikan bagaimana semua lembaga keuangan dengansistem bunga mengalami keterpurukan pada saat terjadinyakrisis. Pada sisi lain Bank Muamalat yang berbasis syariah

1 Ramlan Ginting, Transaksi Bisnis dan Perbankan Internasional(Cet. I, Jakarta: Salemba, 2007), h. 77

Page 123: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

112

(dengan sistem bagi hasil) menunjukkan perkembanganyang positif.

Hal lain yang mendukung kondisi di atas adalahpendapat dari Chapra dalam tesisnya yang rnenyimpulkandengan tegas bahwa sistem bunga sistem keuangan danmoneter berbasis pada suku bunga tidak akan efektif dalammencapai tujuan-tujuan ekonomi, yaitu pemenuhankebutuhan pokok, pertumbuhan ekonomi yang optimal,pemerataan distribusi pendapatan dan stabilitas ekonomi.Sebaliknya, sistem keuangan dan ekonomi bebas riba yaitudengan menghindari suku bunga serta menerapkan prinsipprofit and loss sharing pada lembaga perbankan dapatmenciptakan perekanomian yang lebih stabil dan efisien.2

Terciptanya perekonomian yang stabil ini dikarenakansistem syariah dapat mengeliminir dan melarang kegiatan-kegiatan yang non produktif, haram, berbahaya, tidak baik,dan spekulatif. Kondisi ini akan mendorong padapeningkatan pemanfaatan sumberdaya, mengurangi tekananinflasi serta menanggulangi krisis ekonomi sehinggamemudahkan pencapaian tujuan-tujuan ekonomi yang telahdirencanakan.

Meskipun fakta dan juga analisis dari sebagian ekonommenunjukkan bahwa sistem perbankan syariah yang bebasribawi memiliki sejumlah keunggulan dan mampumengantar suatu negara pada tujuan yang telahdicanangkan, namun saat ini umat Islam terbiasa denganpelayanan bank konvensional yang berbasis bunga. Hal ini

2 Soedradjad Djiwandono, Mengelola Bank Indonesia DalamMasa Krisis (Cet. I, Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia, 2008), h.101

Page 124: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

113

tidak terlepas dari masa penjajahan yang telah dialamibangsa ini hampir tiga setengah abad.

Meskipun saat ini telah ada Fatwa MUI yangmenyatakan bahwa status hukum syariah dari bunga bankbertentangan dengan agama karena dikategorikan sebagairiba sebagaimana yang diharamkan dalam Alquran namunmasyarakat masih dalam kondisi yang bingung. Masihbanyak masyarakat yang tidak mengerti perbedaan antarasistem bunga dan sistem bagi hasil bahkan menganggapsama. Sehingga pandangan masyarakat sendiri mengenaisistem bunga dapatkita kelompokan menjadi tiga bagian,yaitu (1) bunga bank haram karena berlentangan denganajaran agama; (2) tidak bertentangan dengan agama, karenaada sebagian ulama yang membolehkan; dan (3) tidaktahu/ragu-ragu.3

A. Gambaran Umum Tentang Bank KonvensionalMenurut catatan sejarah usaha perbankan sudah dikenal

kurang lebih kurang 2500 tahun sebelum Masehi dalammasyarakat Mesir purba dan Unani kuno serta Romawi.Sedangkan perbankan modem mulai berkembang di Italiadalam abad pertengahan yang dikuasai oleh beberapakeluarga yang membiayai kepausan dan perdagangan wolPerkombangan pesat di bidang perbankan terjadi setelah-memasuki abad ke-18 dan 19.

Bank berasal dari kata bunco, bahasa Italia yang berartimeja. Dulunya para penukar uang (money changer)melakukan pekerjaan mereka di pelabuhan-pelabuhantempat para relasi kapal datang dan pergi, para pengembaradan juga wiraswastawan yang naik turun kapal

3 M. Dawan Rahardjo, Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarahbangsa (Cet. I, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2009), h. 176

Page 125: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

114

Mono/drapers itu meletakkan uang penukaran di atassebuah meja (banco) di hadapan mereka. Aktifitas penukaranuang di atas banco inilah yang menyebabkan para ahliekonomi dalam menelusuri sejarah perbankan, mengaitkankata banco dengan lembaga keuangan yang bergerak dalambidang ini, dengan nama"bank".

Peranan dan Fungsi Bank dalam Masyarakat

Jika dibandingkan dengan makna sebenamya dari asalkata bank, maka bank hanya berfungsi sebagai lembagapenukar mata uang antar-bangsa yang berbeda-beda. Dalamperkembangannya di lalu lintas perekonomian modern,ternyata bank muncul sebagai lembaga keuangan vital,dengan inti kegiatan menyediakan asas"permintaan danpenawaran" di sainping jasa-jasa di bidang lain. Sehinggalembaga perbankan pada perekonomian modern adalahlembaga perantara dan penyalur dana antara pihak yangberkelebihan dengan pihak yang kekurangan dana. Peran inidisebut Financial intermediary.

Terkait dengan peranya sebagai financial intermediary,tugas bank adalah menerima pinjaman dan memberipinjaman. Peran bank semakin kompleks seiring dengankebutuhan manusia yang juga kompleks. Jasa pelayananbank semakin bertambah, seperti penukaran mata uang,pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain,mengeluarkan serta mengedarkan uang. Bank tidak hanyaberperan melancarkan transaksi perdagangan danpembayaran, namun juga memberi perlindungan keamananuang dari gangguan seperti perampokan. Agar manajemenperbankan berjalan tertib, maka disetiap negara didirikanbank sentral di samping bank-bank umum. Bank sentralmerupakan induk dari bank-bank lain. Di lndonesia, fungsibank sentral dipegang oleh Bank Indonesia, sebagaimana di

Page 126: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

115

atur oleh UU No, 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokokPerbankan jo. UU No. 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral.4

Menilik dari tugas dan fungsi yang diberikan bankkepada masyarakat, maka bank bisa dikatakan bergerakdalam bidang perdagangan, dimana uang dan jasa sebagaikomoditas perdagangan. Bank dapat dikatakan membeliuang dari masyarakat pemilik dana ketika menerimasimpanan, dan menjual uang kepada masyarakat yangmemerlukan dana. ketika bank memberikan pinjamankepada mereka. Sebagai usaha dagang ini, tentunya bankberorientasi kepada keuntungan.

Sebagai lembaga yang tak lebih sebagai usaha dagang,usaha bank berkaitan dengan:

1. memindahkan uang (dengan surat, telegram, wesel, dansebagainya);

2. menerima dan membayarkan kembali uang dalamrekening koran;

3. mendiskontokan surat wesci, surat order maupun kertasdagang lainnya;

4. membeli dan menjual surat-surat berharga;5. memberi kredit/pinjaman; dan6. memberi jaminan.5

Suku Bunga Perbankan

Dalam kaitannya dengan fungsinya subagai financialintermediary, terutama pada saat menarik dan memberipinjaman, muncul apa yang disebut bunga. Sehingga bunga

4 Ketut Rindji, Pengantar Perbankan dan lembaga KeuanganBukan Bank (Cet. III, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008),h. 77

5 Robinson Taringan, Ekonomi Regional; Teori dan Aplikasi (Cet.II, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 43

Page 127: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

116

dapat didefinisikan sebagai harga dari uang dalam transaksijual-beli. Bunga yang ditarik oleh bank dari pemakai jasadisini merupakan ongkos administrasi dan ongkos sewa.

Ongkos administrasi dan ongkos sewa ini menjadipenting mengingat dalam perkembangannya, bank harusmengeluarkan sejumlah dana untuk:

Biaya dana yang meliputi biaya bunga yang dibayarkankepada penabung, dan juga biaya overhead yang terkaitdengan masalah pengelolaan bank (termasuk dalam item ini,biaya gaji pegawai, biaya penyusutan dan permeliharaangedung, serta biaya penyelenggaraan administrasi bank).

Faktor risiko tidak kembalinya kredit.

1. Cadangan inflasi.

Sehingga biaya yang dibebankan kepadapeminjam/pemakai jasa bank lazim disebut dengan bungadebit. Bunga debit sebenarnya bukanlah keuntungan bersihbank, melainkan keuntungan yang harus dikurangi untukberbagai biaya, dan sisanya menjadi bagian antara bank danjuga penabung atau penyimpan dana. Terdapat alasanmengapa bank perlu membayar bunga kepada pemilik dana:

1. Dengan menyimpan uangnya dibank penabung telahmengorbankan kesempatan dan keuntungan yangmungkin diperoleh dari pemakaian dana itu.

2. Menyimpan uang di bank berarti penabung telahmengorbankan kesempatan pemakaian dana untukkeperluan konsumsi.

3. Faktor iaflasi perlu menjadi pertimbangan perlunyaimbalan kepada penabung.6

6 Ismail, Akuntansi Bank; Teori dan Aplikasi dalam Rupiah (Cet. I:Jakarta: Prenada Media Group, 2009), h. 60

Page 128: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

117

Suku bunga seringkali menjadi senjata ampuh bagipihak perbankan untuk menarik nasabah sehingga jumlahtabungan meningkat. Menurut Keynes, bunga adalahsemacam hadiah yang diberikan oleh bank kepadapenabung karena telah mengorbankan kesempatan untukmenggunakan uangnya saat itu. Tingkat suku bunga tidakada kaitannya dengan minat dan jumlah tabungan. Jumlahtabungan akan sangat ditentukan oleh penghasilan. Merekayang berpenghasilan dan rendah tidak punya sisa belanja,meskipun suku bunga tinggi ia tidak akan terpengaruhdengan kenaikan suku bunga. Sebaliknya mereka yangmemiliki penghasilan tinggi dan punya sisa belanja, tetapakan rnenabung meskipun suku bunga rendah. Namundalam kondisi ekonomi yang stabil tinggihya suku bungaakan merangsang minat menabung, namun mengurangiminat orang untuk meminjam.7

Dalam hubungannya dengan investasi, menurutBoediono jika masyarakat memperkirakan bahwakeuntungan dari hasil investasi yang akan dijalankan dalamkurun waktu tertentu nanti lebih tinggi dari hasil yang akandiperoleh di bank, maka mereka akan memilihmenggunakan dananya untuk melakukan investasi sendiri.Maka dalam kaitannya dengan ini bank perlu menaikkansuku bunga untuk merangsang minat menabungmasyarakat. Sebaliknya jika investasi di masyarakat terlihatlesu, maka bank akan menurunkan suku bunganya denganasumsi, rendahnya suku bunga akan merangsangmasyarakat untuk berinvestasi. Menaikkan danmenurunkan suku bunga tidak terlepas dari motifpersaingan untuk menarik minat peminjam dan penabung.

7 Ross, Westerfild dan Jordan, Pengantar Keuangan Perusahaan(Cet. I, Jakarta: Salemba Empat, 2010), h. 67

Page 129: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

118

Meskipun sebenarnya tinggi rendah suku bunga tidakberpengaruh kepada keuntungan bank. MenurutEdiswasono hanya selisih 3-5 persen.

Suku bunga bank7 tidak selamanya stabil, namunberfluktuatif. Hal ini karena dipengaruhi oleh berbagaifaktor:

1. likuiditas masyarakat;2. ekspektasi inflasi;3. besarnya suku bunga di luar negeri; dan4. ekspektasi perubahan nilai tukar dan premi atas risiko.

Menururut pakar ekonomi Bertil Ohiln,Robettson/penyebab tinggi rendahnya suku bunga sangattergantung kepada penawaran dan permintaan modalinvestasi, sedangkan menurut Keynes, tinggi rendahnyapermintaan suku bunga dipengaruhi oleh penawaran danpermintaan terhadap uang itu sendiri.

Suku bunga yang tinggi akan berdampak pada kenaikantingkat harga, karena produsen menaikkan ongkosproduksiya karena nilainya biaya produksi. Hal ini sejalandengan pandangan Keynes bahwa suku bunga akan naiksesuai dengan produktivitas marginal, atau apa yangdisebut efisiensi pertambahan pemakaian modal (themarginal efficiency of capital).8

B. Tinjauan Tentang RibaSebagaimana telah diuraikan dalam sistematika

penulisan, bagian selanjutnya yang perlu kita kaji adalahterkait dengan masalah riba. Dengan mengetahui riba secara

8 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Cet. IV, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2009), h. 42

Page 130: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

119

detail sehingga tidak ada keraguan dalam mempersamakanbunga bank dengan riba.

Riba secara bahasa bermakna tambahan. Dalampengertian lain secara linguistik bahasa riba juga berartitumbuh dan membesar. Sedangkan menurut istilah teknisriba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atautambahan modal secara batil.

Dari beberapa defenisi riba yang ada terdapat sebuahketegasan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baikdalam transaksi jual beli maupun pinjam-meminjam secarabatil. Batil di sini adalah bertentangan dengan prinsipmuanalah dalam Islam.

Pandangan Beberapa fukaha Mengenai Definisi Riba

Ibnu Al-Arabi al-Maliki dalam kitabnya Ahkam alquranmenjelaskan bahwa riba yang dimaksud dalam Alquranadalah penambahan yang diambil tanpa adanya satutransaksi pengganti atau penyeimbang yang dibenarkanoleh syariah. Di lain pihak, Imam Nawawi menjelaskanbahwa salah satu bentuk riba yang dilarang dalam Alqurandan As-Sunah adalah tambahan atas harta pokok karena adaunsur waktu.

Pendapat yang agak berbeda muncul dari YusufQardhawi. Menurut beliau yang dimaksudkan dengan ribaadalah "setiap pinjaman yang disyaratkan sebelumnyakeharusan memberikan keharusan".

Riba dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar,yaitu riba salam masalah hutang piutang dan riba dalammasalah jual beli. Riba dalam masalah hutang piutang dapatdibedakan atas riba qairdh dan riba jahiliah. Riba qardh adalahsuatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yangdisyaratkan terhadap yang berhutang, sedangkan riba

Page 131: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

120

jahiliah adalah riba yang dibayar lebih dari pokoknya karenasi peminjam tidak mampu untuk membayar hutang padawaktu yang telah ditetapkan.

Sebagaimana riba hutang piutang, riba jual-beli pundapat dibedakan atas riba fadal dan riba nasiah. Riba fadaladalah pertukaran antar barang-barang sejenis dengan kadaratau takaran yang yang berbeda sedangkan yangdipertukarkan itu termasuk dalam barang ribawi.Sedangkan riba nasiah terjadi ketika adanya penangguhanpenyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yangdipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Ribadalam nasiah muncul karena adanya perbedaan, perubahantambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yangdiserahkan kemudian.9

Praktik Riba dalam Sejarah Riba sebelum Islam

Jauh sebelum Islam datang, riba sudah dikenal orang.Riba secara sederhana diartikan sebagai kegiatan ekonomiyang mengambil bentuk pembungaan uang, Pada masaRomawi sekitar abad ke-5 SM sehingga abad ke-4 SM,terdapat undang-undang yang membenarkan pendudukyang mengambil bunga selama tingkat bunga tersebutsesuai dengan "tingkat maksimal yang dibenarkan hukum(maximal legal rate). Meskipun demikian, pengambilannyatidak diperkenankan dengan cara bunga berbunga.10

Pada masa pemerintahan Genucia (342 SM) kegiatanpengambilan bunga tidak diperbolehkan. Namun, padamasa Unciaria (88 SM) praktik tersebut diperbolehkan

9 Peter S. Dan Ross, Commercial Bank Managemen (Cet. NewYork: McGraw-Hill, 2006), h. 57

10 Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia (CetIII, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007), h. 140

Page 132: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

121

kembali seperti semula. Adapun empat jenis tingkatanbunga pada zaman Romawi adalah:

Bunga maksimal yang dibenarkan 8%-12%Bunga pinjaman biasa di Roma 4%-12%Bunga untuk wilayah (dakwah taklukan) (6%-100%)Bunga Khusus Byzantium (4%-1’2%)

Sumber: Bank Syariah dari Teori ke Praktik, M. Syafi'i Antonio.

Pada zaman jahiliah, praktek riba yang terjadi berupatransaksi pinjam meminjam dengan saiu perjanjian,perminjam bersedia mengembalikan jumlah pinjaman padawaktu yang telah disepakati berikut tambahan. Pada saatjatuh tempo si pemmjam (kreditor) meminta jumlahpinjaman yang dulu diberikan kepada peminjam (debitor).]ika debitor mengatakan belum sanggup membayar,kreditor akan memberi tenggang waktu dengan syarat,debitor bersedia membayar sejumlah tambahan di ataspinjaman pokok tadi.

Menurut Al-Razi, menuturkan bahwa pada zamanJahiliah jika debitor berhutang seratus dirham kemudiantidak memiliki uang untuk membayar utangnya pada saatjatuh tempo, kreditor akan menentukan tambaban atas.jumlah pinjaman, Bila pinjaman ini diterima, kreditor barumenentukan tenggang waktu yang baru. Seringkalitambahan yang diminta bukan hanya seratus dirham namunbisa jadi sampai dua ratus dirham. Ketika tenggang waktubelum habis, ada tambaban lagi di atas jumlah hutangseluruhnya (tambahan atas jumlah pinjaman pertamaberikut bunga, sehingga bunga menjadi beban hutang yangberhak atas bunga). Hal ini terjadi berulang-ulang sehinggapinjaman yang hanya seratus dirham itu kelak akan

Page 133: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

122

diterirna kembali oleh kreditor dalam jumlah yang berlipatganda.11

Objek riba tidak hanya berupa uang, tetapi juga dapatberupa hewan ternak. Al Tabari menuturkan riwayat dariIbn Zaaid yang menirukan ayahnya bahwa riba pada masajahiliah adalah dalam lipat ganda dan umur hewan ternak,seperti unta. Bila tiba masa yang telah disepakati, kreditormenemui debitor dan menagih piutang beserta tambahan.Jika debitor memiliki uang, maka ia membayar hutangtersebut. Tetapi bila tidak punya onta maka ia dianggapmempunyai hutang onta lebih tua dari yang dipinjamnyadulu. Kalau yang semula dipinjam adalah onta berumur satutahun masuk tahun kedua, karena debitor belum sanggupmembayar, maka hutangnya menjadi onta lintu labun (ontaberumur dua tahun masuk tahun ketiga). Kalau pada saatnya nanti ia belum sanggup juga untuk melunasi hutangitu, maka hutangnya menjadi onta dengan umur yang lebihtua lagi dengan sebutan hiqqnh (onta berumur tiga tahunmasuk tahun keempaf. Bila pada saatnya hutangnya belummampu dilunasi, maka onta itu menjadi jaza’ah (onta yangmemasuki umur lima tahun). Begitu seterusnya sehingganilai hutang debitor bertambah terus selagi ia belum dapatmelunasi hutangnya.

Riba pada zaman Kerasulan

Seorang sahabat yang kaya dan pernah mempunyaihubungan dengan riba adalah Usrnan bin Affan. iamengambil riba melalui pinjam-meminjam kurma. la sebagaipihak pemilik kebun korma untuk digarap oleh orang lain.Pada saat memetik hasilnya, si peminjam yang juga

11 M. Umar Chapra, Sistem Moneter Islam (Cet. I, Jakarta: GemaInsani Press, 2008), h. 23

Page 134: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

123

penggarap berkata jika si pemilik hanya mengambil separuhhasilnya saja dan menyerahkan sisanya kepada penggarap,maka kelak penggarap selaku peminjam akanmengembalikan korma itu dua kali lipat dari jumlahtersebut ketika akad. Ketika berita ini didengar Nabi, makaNabi melarang perjanjian tersebut. Pemberi pinjaman hanyaboleh menerima pinjaman sejumlah yang ia pinjamkan.12

Pada masa kenabian, riba juga pernah dilakukan olehpenduduk Mekkah dan kota dagang Ta'if. Transaksi initerjadi antara keluarga Saqif sebagai pemegang kendaliekonomi di Ta'if dan juga keluarga Al-Mugirah dan Abbasbin Abdul Muthalib yang merupakan saudagar kaya diMekkah. Selain sebagai saudagar kaya mereka juga dikenalsebagai pemungut riba.

Di Madinah transaksi riba umumnya dilakukan orangYahudi. Hal ini terjadi ketika orang Yahudi dimintabantuannya untuk persiapan militer di Madinah karenaakan adanya penyerangan dari penduduk Makkah. Namunorang Yahudi menolak permintaan tersebut, merekabersedia memberi pinjaman 80 dinar dengan bunga sebesar50 persen dalam jangka waktu satu tahun. LaranganMelakukan Riba .

Dalam kebijakan ekonominya di Madinah, NabiMuhammad SAW melarang riba dalam kegiatanperekonomian. Hal ini dikarenakan riba tidak sesuai dengannilai-nilai ekonomi Islam yang berlandaskan padakernanusiaan, kebersamaan, dan keadilan.

Fenomena praktek riba yang terjadi menunjukkanbahwa riba merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

12 Dede Rosyada, Metode Kajian Hukum Islam (Cet. I, Jakarta:Logos, 2007), h. 87

Page 135: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

124

memperkaya diri dan menindas kaum miskin yang lemah.Praktek riba secara psikologis telah memaksa satu pihakmenerima perjanjian yang tidak disadari oleh kerelaan. Halinilah yang menjauhkan praktek riba dari nilai keadilan dankebersamaan, nilai yang dianut oleh ekonomi Islam.13

Larangan Riba dalam Alquran

Sebagaimana kita ketahui bahwa Alquran merupakanFirman Allah bagi umat manusia. Alquran juga merupakansumber dari segala sumber hukum. Termasuk juga didalamnya terdapat hukum yang mengatur tentangkeharaman dalam melakukan riba. Keharaman riba inisebagaimana keharaman dalam meminum khamar tidakdilakukan sekaligus, namun dilakukan secara berangsur-angsur.

Dalam Alquran terdapat 7 ayat yang berbicaramengenai masalah larangan riba. Tiga ayat turun dalamperiode Makiyyah (turun pada saat Nabi masih berada diMekkah), yaitu surat ar-Rum ayat 39. Dalam Surat ar-Rumayat 39 dikatakan bahwa "Dan sesuatu riba (tambahan) yangkamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka ribaitu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kami berikanbetapa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaanAllah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yangmelipatgandakan (pahalanya)."

Dalam ayat ini belum terlihat adanya keharamanmelakukan riba, namun sekadar menggambarkan bahwariba yang dalam sangkaan orang menghasilkan penambahanharta dalam pandangan Allah tidak benar. Akan tetapi

13 Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga KeuanganIslam; Tinjauan Teoritis dan Praktis (Cet. I, Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, 2010), h. 45

Page 136: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

125

zakatlah yang mendatangkan pahala yang berlipat ganda.Kata zakat disini bukanlah zakat yang diwajibkan melainkansedekah biasa mengingat ayat ini turun pada periode Mekahsedangkan kewajiban zakat baru ditetapkan setelah Nabihijrah ke Madinah, tepatnya pada tahun ke-2 H.14

Ayat selanjumya yang membahas tentang masalah ribaadalah surat an-Nisa ayat 160-161 dan surat all Imran ayat130. Dalam Surat an-Nisa ayat 160-161, dinyatakan bahwa"Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkanatas mcreka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya)dihalalkan bagi mereka dan kanna mereka banyak menghalangimanusia dari jalan Allah(160) dan disebabkan mcreka memakanriba padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya dankarena mereka masih memakan hurts orang dengan jalan yangbatil. Kami menyediakan untuk orang-orang kafir diantara merekaihi siksa yang pedih (161)."

Sedangkan ayat selanjutnya adalah surat ali Imran ayat130, "Hai orang-orang yang berimanjanganlah kamu memakanriba dengen berttyat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allahsupaya kamu mcndapat kebcruntungan.

Dalam Surah an-Nisa ayat 160-161 kata ribadigandengkan dengan kata zalim serta balasan yangsetimpal dengan perbuatan tersebut. Dari ayat ini jugadiambil beberapa pelajaran: yaitu aspek akidah, aspek politikdan juga aspek konomi. Ayat yang berisi tentang kecamanAllah terhadap kaum Yahudi dalam memakan riba inimengindikasikan bahwa riba juga terlarang bagi agamasamawi, yaitu Yahudi dan Kristen. Hal ini dikarenakan padaasalnya agama samawi adalah sama. Bahkan sebagian

14 Ahmad Munif Suratmaputra, Filsafat Hukum Islam Al-Gazali (Cet. I, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2006), h. 152

Page 137: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

126

kalangan kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapatdalam Lukas 6: 34-35 sebagai ayat yang mengecam praktekriba.15

Ayat 130 dari surat ali Imran secara tegas menyatakankeharaman riba. Menurut penilaian al-Qurtubi ayat inimerupakan kalimat sisipan ketika Alquran mengisahkanPerang Uhud. Hal yang sama diriwayatkan Ibn Hisyam.Meurutnya ayat tersebut turun kerika terjadi Perang Uhud.Jika rnemang demikian, maka ayat ini merespons sikaporang Yahudi yang tidak ikut bertanggung jawab dalammempertahankan Madinah namun justru mengambilkesempatan dengan memberikan pinjaman riba kepadaorang Islam untuk persiapan perang tersebut.

Ayat selanjutnya adalah surat al-Baqarah ayat 278-280,"Hai orang-orang yartg beriman, bertakwalah kepada Allali dantinggalkanlah sisa riba (yangbelum dipungut) jika kamu adalahorang-orang yang beriman. Maka jika katnu tidak mengerjakan(msninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nyaakan memerangirnu. Dan jika kamu bcrtobatdaripengambilanriba, maka bagi'mu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dantidak (pula) dianiaya. Dan jika (orang berhulang itu) dalamkesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkclapangan. Danmenyedekahkan (sebagian atau semua hutctrtg) itu lebih baikbagimu, jika kamu msngetahui".

Berdasarkan sebab turunnya ayat ini bisa dipengaruhioleh banyak sebab, salah satunya adalah persengketaanantara keluarga Saqif dan dan kduarga Mughirah di Mekahsebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya. Selainperintah meninggalkan riba, serta memerangi mereka yang

15 H. Muslimin, Kebijakan Perbankan Syariah Indonesia (Cet.I, Makassar: Alauddin Press, 2011

Page 138: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

127

masih melakukan riba, di akhir ayat ini disandingkandengan kata sedekah. Dimana ini adalalh dua kondisi yangsangat kontras, di satu sisi riba sarat dengan ketidakadilandan kesewenangan sedangkan sedekah memiliki dimensisosial yang sangat besar dan menunjukkan nilai-nilaikemanusiaan dan kebersamaan.

Untuk pemahaman yang lebih komprehensif, makaperlu dilakukan pendekatan-pendekatan munasabat dalammasalah riba dapat dilakukan dengan pendekatanmunasabat antara kelompok-kelompok ayat, dalam hal iniayat-ayat riba dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnyasebagaimana pemah dicobakan oleh Muhammad Abduh.16

Dengan kerangka tmmasabat, maka riba dalam Alquranmenunjukkan karakter berikut:

1. Riba menjadikan pelakunya kesetanan, tidak dapatmembedakan antara yang baik dan yang buruk, sepertitidak dapat membedakan jual beli yang jelas halaldengan riba yang haram.

2. Riba merupakan Iransaksi utang piutang dengantambahan yang diperjanjikan di depan dengan dampakzulm, ditandai dengan "lipat ganda". Dalam surat aliImran sifat lipat ganda ini ditekankan sedangkan zulmditekankan pada surah al Baqarah. Dengan demikianada relevansi antara lipat ganda dan zulm.

3. Dari sikap Al-Quran yang selalu menghadapkan ribadengan sedekah, zakat, atau infakan maka diketahuibahwa riba mempunyai watak menjauhkanpersaudaraan, bahkan menuju permusuhan. Sebab,sedekah dan padanannya yang merupakan antitesis riba

16 Askarya, Akad dan Produk bank Syariah (Cet. I, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008), h. 49

Page 139: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

128

mempunyai watak yang mengakrabkan persaudaraandan menciptakan iklim tolong-menolong.

Larangan Riba dalam Hadis dan Sunah

Terdapat banyak hadits yang terkait dengan masalahriba. Di antaranya adalah HR. Muslim dari Jabir berkafabahwa: Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima riba,orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan duaorang saksinya, ketnudian beliau bersabda, "mereka Hu semuanyasnma."o Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Said d-Khudri

bahwa Emas hendaklah dibayar dengan etnas, perak denganperak, gandum dengan gartdum, tepung dengan tepung,kurrna dengan kurma, garam dengan garam, bayaran harusdari tangan ke tangan atau cash. Bamngsiapa metnberitambahan atau meminta tambahnn sesungguhnya telahberurusan dengan ribn, penerima dan pemberi sama-samabersalah. (HR. Riwayat Muslim)

o Hadis lain, yaitu diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwaRasululullah SAWberkata "Pada malam perjalanan mi'rajaku melihai orang-orang yang penit mereka seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar.Aku bertanya kepadajibril siapakah mereka itu. Jibrilmenjawab bahwa mereka adalah orang yang memakan riba."Hadits terakhir ini secara tidak langsung menyatakanekonomi Islam tidak hanya berorientasi padakebahagiaan dunia namun |uga kebahagiaan akhirat.

o Masih dari hadis yang diriwayatkan oleh AbuSaid al-Khudri bahwa suatu kenka Bilal membawa Bami(sejenis kurma berkualitas baik) ke hadapan RasulullahSAW. dan beliau bertanya kepadanya, "Dari manaengkau mendapatkannya?"Bilal menjawab, "Sayamempunyai sejumlah kurina dari jenis yang mutunya rendah

Page 140: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

129

dan menukarkan dua sha' untuksatusha' kurmasejenis Earniuntukdimakan Rasulullah SAW. "Sdepas itu RasuluUahSaw. Terns berkata, "Hati-hati! Hati hati! Ini sesungguhnyariba, mi sesungguhnya riba. Jangan berbuat begini, tetapi jikakama membeli (kurma yang mutunya lebih tinggi), juallahkurina yang mutunya lebih rendah untuk mendapatkan uangdan kemudian gunakanlah uang ierselmi untuk membelikurma yang bermutu tinggi"(HR.Bukhari)

Terlihat dari hadis terakhir ini bahwa menukar kurmayang tidak baik dengan kurma yang baik walaupun dengantakaran yang berbeda tidak diperbolehkan, karenamenimbulkan sikap spekulatif. Dan ini tidak sesuai dengankarakteristik ekonomi Islam.

Dari sekian banyak hadis yang terkait dengan masalahriba pada intinya terdapat beberapa larangan Nabi agarkegiatan ekonomi yang tidak sejalan dengan Alquranditinggalkan orang. Larangan tersebut dapat dibedakan atas:v Larangan dari segi zat scsuatu. Misalnya, Alquran

melarang orang makan babi, maka Nabi pun melarangkegiatan memperjualbelikannya.

v Larangan dari segi bentuk kegiatan. Meskipun bendayang memperdagangkan halal dari segi zatnya, namunbentuk transaksinya rnengandung penipuan, danspekulasi sehingga terlarang.17

v Larangan menyangkut hal akibat yang ditimbulkan olehtransaksi ekonomi. Boleh jadi benda yangdiperdagangkan dan transaksinya pun memenuhisyarat. Namun ia dilarang karena transaksi ini bisamenimbulkan kerugian banyak orang. Contohnyaadalah pencegatan pedagang yang belum sampai ke

17 Hifzur Rab, Economic Justice In Islam; Monetary Justice andthe way out of interest (riba) (Cet. I, Kuala lumpur, 2009), h. 80

Page 141: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

130

pasar, penimbunan barang dan juga jual beli hewanyang masih dalam kandungan.

Kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Rasulullah inipun tetap diikuti oleh khalifah selanjumya, Pada masapemerintahan Umar Ibn Al-Khattab misalnya, dalamkebijakan ekonomi di bidang keuangan dan perdagangan,beliau membatalkan sejumlah perjanjian yang memilikikriteria sebagai berikut:1. Riba dan menguntungkan sebelah pihak. Dalam bentuk

apapun hal ini ditolak sama sekali.2. Penjualan kredit yang cenderung kepada spekulasi.3. Semua kontrak pertaruhan dan permainan untung-

untungan.4. Kontrak perdagangan yang dikhawatirkan akan

menimbulkan kerugian karena barang yang dijual tidakdilihat dengan jelas.

5. Perdagangan di muka (larangan terhadap penjualanbarang-barang yang tidak termasuk di dalamnya),

6. Penimbunan bahan pangan.7. Kontrak penjualan barang-barang yang tidak termasuk

di dalamnya.8. Kontrak penjualan barang yang sama sekali menyalahi

hukum dagang yang sah.9. Barang-barang yang tidak ada pemiliknya, misalnya

barang yang tercecer.10. Barang-barang buangan/sisa yang terlarang untuk

umum18.

Bahkan dalam masa pemerintahan khalifah Dinar IbnKhatab ra. beliau berhasil membangun lembaga hisbah yangbertugas melakukan pengawasan terhadap pasar termasuk

18 Mahsum Fuad, Hukum Islam Indonesia (Cet. I, Yogyakarta:PT. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta, 2010), h. 256

Page 142: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

131

di dalamnya pengawasan terhadap riba, pengontrolanterhadap timbangan dan takaran, pengawasan terhadapindustri dan jasa serta mengecek segala kebutuhan bagimasyarakat.

Analisis Kritis Terhadap Alasan Pelarangan RibaRiba Dalam Pemikiran Hukum

Dalam bagian ini akan dilihat bagimana pandangan ahlifikih dalam melihat masalah riba. Pemikiran hukum disinitidak lagi untuk melihat hukum riba yang sudah adaketegasan nash yang mengatakan keharamannya, namunlebih kepada untuk menjawab masalah-masalahkontemporer yang tidak diuraikan secara eksplisit dalamnash.

Proses tmtuk menjawab status hukum dari masalahkontemporer ini dalam ilrnu ushul fiqh disebut denganistimbath hukum. Sebagaimana aliran fikih yang berbeda-beda rnaka proses istinbath hukum pun berbeda diantarapara fuqaha. Nanun metode istinbath hukum yang biasadikenal adalah qias, istishab, istilisan, urf, maslahah almursalah, syar'u man qoblana, sad addzarih. Selain itu, terdapatjuga pengelompokan tentang proses dan metode istinbathlain yaitu bayani, ta'lili, dan juga penalaran istislahi.19

Dalam masalah riba ini yang banyak digunakan adalahdengan menggunakan penalaran ta'lili. Penalaran ta'lilimerupakan upaya untuk mengotahui latar belakangterjadinya sesuatu, meskipun para fuqaha berpendapatbahwa perintah dan larangan Allah secara umum adalahumtuk kcsejahteraan umat manusia. Namun, untuk

19 M. Ali Hasan, Berbagai Macam transaksi Dalam Islam (Cet.IV, Jakarta: PT Raja GRafindo Persada, 2008), h. 182

Page 143: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

132

melakukan istinbath hukum secara qiyas (analogi) diperlukanillat, maka metode penalaran ta'lili ini dapat digunakansebagai salah satu alternatif untuk menemukannya. Selainuntuk mengetahui adanya illat motode ini juga dilakukanuntuk mengetahui esensi semata yang dalam kesempatanlain dapat membantu qiyas bila diperlukan.

Penalaran ta'lili memerlukan dua istilah yaitu illat danhikmah. Illat berarti nama bagi sesuatu yang menyebabkanberubahnya keadaan sesuatu yang lain dengankeberadaannya. Misalnya penyakit dikatakan illat karenadengan adanya penyakit, maka manusia menjadi sakit.

Hikmah adalah sesuatu yang mempunyai sifatmendatangkan rashlahat dan menolak mudarat. Hikmahmemiliki munasabah dalam hukum, namun tidak dapatdiukur dan diamati. Hikmah juga disebut .rahasia di baliksuatu ketetapan hukum.20

Dalam kasus riba para fuqaha sepakat diharamkankarena mengandung unsur zulm. Sehingga zulm merupakansifat yang melekat pada riba sehingga riba menjadi hararn.Dalam hal ini zulm merupakan illat dari riba. Namun karenazulm tidak dapat diamati maka mereka mencari sifat lahiriahriba sebagai zulm yaitu tambahan yang diperianjikan dimuka. Dan ternyata sifat itu relevan dengan riba. Karenasebenarnya yang menjadi persoalan adalah zulm atauketidakadilan, ketidaksetaraan yang bertentangan denganhukum Islam, bukan tambahan.

Berdasarkan penafsiran dari Alquran dan juga faktaempiris dewasa ini, maka zulm yang merupakan sifat yangdekat pada riba dapat mengambil bentuk sebagai berikut:

20 Dede Rosyada, Hukum Islam dan Pranata Sosial (Cet. V,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), h. 170

Page 144: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

133

1. Penerapan bunga yang terlalu tinggi.2. Perjanjian yang berat sebelah, seperti "bila peminjam

tidak dapat mengembalikan peminjaman berikutbunganya dalam waktu yang disepakati, ia menjadibudak bagi si pemberi pinjaman

3. Pihak peminjam dan pemberi pinjaman berada padaposisi yang fidak sejajar seperti ketika perjanjiandilaksanakan peminjam berada posisi yang terpaksamenerima perjanjian, kemungkinan karena kurangmemahami dengan baik isi perjanjian atau karenakebutuhan yang mendesak.

Dengan pendekatan fikih, maka riba dalam Alquranmemiliki karakter:

1. Riba berupa tambahan yang diperjanjikan atas jumlahhutang dengan akibat mendatangkan keuntungansepihak, Sedangkan tambahan yang diberikan olehorang kaya ketika mengembalikannya justru diharuskansebagai pelaksanaan khairukum ahsanukum qada'an.

2. Menciptakan dikotomi antara kaya dan miskin.

Riba dari perspektif Ekonomi

Unsur ekonomi yang berkaitan dengan riba dapatdikelompokkan ke dalam dua kelompok besar sebagaimanadiasumsikan oleh Alquran yaitu;1. Unsur positif yang terdiri dari jual beli, sedekah dan

prosedur yang benar dalam mernbayar hutang ketikasudah sadar dari riba.

2. Unsur negatif yang terdiri dari tindakan pribadi yangjelek dalam perekonomian, kehancuran ekonomi, danterakhir berakibat perang ekonomi.21

21 Adiwarman A. Karim, Islamic Bangking; Fiqh and FinacialAnalysis (Cet. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2008), h.355

Page 145: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

134

Al Fakhr Ar Razi mengemukakan pendapatnya tentangsebab dilarangnya riba dari pandangan ekanomi. Adapunsebab-sebabnya adalah1. Riba memungkinkan seseorang memaksakan

kepemilikan harta orang lain tanpa imbalan. Transaksiyang melibatkan riba sama dengan merampas hartamilik orang lain karena dalam transaksi ini satu rupiahditukar dua rupiah baik secara kredit dan tunai.

2. Riba merusak moral karena riba mengakibatkan sipemilik uang tidak mau bekerja keras melainkan hanyaberpangku tangan mengharapkan hasil yang diperolehdari riba,

3. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan uang denganbunga yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja akan sangatmerusak sikap tolong-menolong saling menghormati,sifat baik manusia dan juga rasa berhutang budi.

4. Tejadi dikotomi antara si kaya yang semakin kaya dansimiskin yang semakin miskin.22

Al-Tabataba’I berpendapat bahwa riba akan membawamasyarakat kepada kehancuran masyarakat akan lemah danmengalirnya harta mereka ke harta orang-orang kaya,Sedangkan menurut Mustafa al-Maraghi riba diartikanadalah untuk menjaga supaya investasi bisa eksis dalamsektor liilbukan saja sektor moneter. Kemudian menurutnya,riba bisa mendatangkan permusuhan dan pertengkaran dimasyarakat. Dalam analisis dengan menggunakan teoriekonomi bahwa kenaikan suku bunga akan berpengaruhterhadap kenaikan harga dan inflasi. Terjadinya inflasimengakibatkan daya beli riil dari pendapatan yang semakinmenurun sehingga bisa jadi kebutuhan masyarakat tidak

22 Abdullah Ahmed An-Naim, Dekonstruksi Syariah (Cet. IV,Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2008), h. 249

Page 146: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

135

terpenuhi. Maka hal ini menimbulkan dampak sosial negatifdi masyarakat seperti korupsi, pencurian, dan sebagainya.

Menurut Maulana Maududi dalam bukunya, Ribamenjelaskan bahwa institusi bunga merupakan sumberbiaya dan kejahatan Bunga akan menyengsarakan danmenghancurkan masyarakat melalui pengaruhnya terhadapkarakter manusia seperti perasaan cinta terhadap uang danhasrat untuk mengumpulkan harta untuk kepentingansendiri. Bunga menumbuhkan sikap egois, bakhil,berwawasan sempit serta berhati batu.23

Hal yang senada juga diungkapkan oleh MuhammadSyafi'i Antonio yang menyatakan bahwa institusi bungamerusak semangat berkhikmad kepada masyarakat, Orangakan engganberbuat apa pun kecuali mernberi keuntunganbagi diri sendiri. Lebih jauh beliau melihat dampak riba darisegi ekonomi yang mengakibatkan terjadinya inflasi karenakeberadaan suku bunga sebagai penentu harga. Dampaklainnya adalah bahwa hutang, dengan rendahnya tingkatpenerimaan peminjam tidak pernah keluar dariketergantungan terlebih bila bunga atas hutang jugadibungakan. Contohnya adalah hutang Negara berkembangkepada negara-negara maju.

C. Analisis Kesesuaian Bunga Bank dengan RibaSetelah menjabarkan sistem bunga dan juga riba, maka

selanjutnya dapal dilihat posisi bunga bank terhadap riba,Setelah rnembaca penjabaran masing-masing, makadiharapkan kita bisa lebih mudah dalam memahamibagaimana posisi bunga bank terhadap riba.

23 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Cet. II,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 72

Page 147: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

136

PendapatMengenai Keharaman Bunga Bank1. Qardhawi

MenurutYusuf Qardhawi, bunga bank haramberdasarkan hasil ijma yang dilakukan oleh 3 lembagailmiah terkenal, yaitu Pusat Riset Islam Al-Azhar(Institute of Islamic Research) di Mesir, Lembaga Fikih (AlMajma' Al Fiqihi) Rabithah Alam Islami, Mekah, danLembaga Fikih Islam, Organisasi Konferensi Islam (OKI),Jeddah, Arab Saudi. Dan hasil ijma tidak bisa dibatalkankecuali dengan ijma lain yang setara.Selain itu, Yusuf Qardhawi juga memaparkan mengapabunga bank dihararnkan:1. Fungsi utama bank sebagai Financial Intermediation

menurutnya sama dengan riba akar dan juga caloribayang memakan dan memberi riba.

2. Dalam praktek perbankan, tambahan harus diberikandan hal ini disyaratkan scbelumnya hal ini termasukdalam kategori riba.

3. Fada saat batas pinjaman berakhir dan peminjambelum bisa melunasi hutangnya, maka terdapat duapilihan lunasi atau hutang bertambah, praktek ini jugaberlaku pada bank konvensional.

2. Al-Tabataba'iPendapat AI-Tabataba'i terkait dengan masalah bunga bank:o Bunga bank sama dengan riba dalam dunia dagang

karena keduanya sama-sama memberikan beban yangssmakin berat kepada masyarakat ekonomi lemah dalammembayar angsuran. Dalam hal ini tidak terlihat adanyaunsur menolong.

o Bungabank sebagaimana dengan riba melicinkan jalan kearah penumpukan harta, penghentian uang dalam jumlah

Page 148: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

137

besar di bank-bank dari sirkulasi perdagangan, suburnyasikap malas bekerja karena kemewahan danmenjamurnya pengangguran.

3. Adiwarman Am. KarimDalam bukunya Bank Islam Analisis Fikih dan Keuanganmenyatakan:o Contoh riba jahiliah pada perbankan konvensional dapat

dilihat dari bunga pada transaksi kartu kredit yang tidakdibayar penuh tagihannya.

o Riba nasiah dapat dijumpai pada transaksi pembayaranbunga kredit dan pembayaran bunga deposito/giroataupun tabungan.

o Riba fadl dapat ditemui pada transaksi jual beli valutaasing yang tidak dilakukan secara tunai.

4. Muhammad Syafi,I Antonioo Adanya bunga kredit dalam dunia perbankan sesuai

dengan definisi riba Imam Nawawi yang menjelaskanbaliwa salah satu bentuk riba yang dilarang Alquran danSunnah adalah pe-nambahan atas harta pokok karenaadanya unsur waktu.

Untuk lebih memudahkan, pcnulis rnencobamenyarikan sejumlah pendapat mereka di atas dalamsatutabel.ini dapat kita lihat sebagai berikut:

Riba 10.1Tabel Karakteristik Bunga Bank dan Kesesuaian Terhadap

Karasteristik Bunga Bank Kesesuaian denganRiba

§ Praktek perbankan yangmenarik dana daripenabung dan meminjam-

§Meminjamkan ribakarena tidak saja pclakuriba merupakan "calo

Page 149: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

138

kannya kepadanasabah/kreditor financialintermediation"

riba" yang termakan.dan memberi riba”

§ Bunga krcdit sesuai denganlama pinjaman

§ Sesuai dengan pcndapatImam Nawawi bahwasalah satu bentuk ribayang dilarang dalamAlquran dan As-Sunahadalah tambahan atashart a pokok karena adaunsur waktu.

§ Pembayaran bunga tetapseperti yang dijanjikantanpa ada pertimbanganapakah proyek yangdijalankan oleh pihaknasabah akan untung ataurugi

§ Sesuai dengankarakieristik ribadimana ada lidak adauang, jika hutang jatuhtempo maka bisa di-bayar, dan jika ditundakonsekuwensi-nyaadalah tambahan bunga§ Sesuai dengan pendapat

Ar-Razi bahwa ribamemungkinkanseseorang meraaksakankcpemilikan karenakeuntungaii yang akandiperoleh pihakpeminjam masih dalampcr-judian sedangkantambahan kepadapemberi pinjamansudah pasti

§ Bank §Menumt Yusuf

Page 150: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

139

scebagaipeminjanimenentukan bunga di depan padawaktu akad dan harusselalu untung

Qhardawi. hal ini Icbiliparali dari praktek ribajahiliah dimana ribajahiliah muncul ketikapeminjam tidak bisamelunasi hutang padawaktu telah ditientukandan hal ini pcraahdilakukan olehpamannya Abbas binAbd. Multalib danRasuluIIahmemaklumaikan ribatcrsebut haram padasaat haji wada§ Sesuai dengan

karakteristik riba, lihatcontoh praktek ribayang di-jalankan olehUsman dan dilarangoleh Nabi MuhammadSAW.

Lihat hadis Nabi yangdiriwayaikan oleh AbuSaid al-Khudri bahwaemas hendakiah dibayardengan emas, perakdengan perak, gandumdengan gandum, tepungdengan tepung, kurmadengan kurraa, garamdengan garambayaranharus dari tangan kc

Page 151: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

140

tangan atau cash, barangsiapa memberitambalian ataumeminlatambahansesungguh-nya lelaliberurusan dengan riba,pencrima dan pemberisama-sama bersalah.(HR, Riwayat Muslim)§ Sesuai dengan riba

karena menguntungkansepihak dan merugikansepihak

§ Sistem bunga perbankanyang berusaha untukmcnarik n a sab ah dengansuku bunga yang tinggi

§Memiliki danipakyangsama dengan dampakriba yang menimbulkansikap malas bekerjamerangsang manusiauntuk cenderungmenumpuk harta, danpenumpukan uang(tidak sesuai dengansistem ekonomi yangdicontolikan olehRasulullah) dan ini akanmenghambat sirkulasidan kelancaran arusdagang

§ Suku bunga yang tinggiakan berpengaruh negatifterhadap kehidupanmasyarakat

§ Sesuai dengansemangat riba karenamengandung nilai udm(membawa kepada

Page 152: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

141

kesen&saraan) karenasuku bunga yang tinggimengakibaikan sukiibunga pinjamanmenjadi lebih tinggisehiiigga menyulitkanbag! para produscn, danraenaikkan biayaproduksi dandampaknya adalahkenaikan pada hargajual

§ Ketidakseiaraan posisitawar antara peinberipinjaman (bank) denganpeminjam

Sesuai dengankarakteristik (raernbawapada kesusahan) yangmerupakan sifat yarigmelekat pada riba

§ Jika terjadi tunggakan,makanasabah wajibraembayar sisa hutang danbunga dan terns berbunga,jika tidak bank akanmenuntut secara pidana danjuga perdata

Sesuai dengan sifat lipatganda yang dirailiki ribayang tertera dalam QS.ali Iinran 130

Dikutip dari berbagai sumber

Pendapat-pendapat yang Menghalalkan Bunga Ban kdanKelemahannya1. Bunga hukumnya halal, dalarn keadaan darurat

Pendapat ini dapat ditangkis dengan sejurnlah argumenseperti kaidah dalam ushulfiqhbahwa, keadaan daruratyang memilikibatas, definisi darurat yang oleh Imam

Page 153: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

142

Suyuti digambarkaii scbagai suatu keadaan emergencydimana jika soseotang tidak melakukars scsuatu tindakandengan cepat akan membawa ke jurang kematian.Contohnya adalah orangyang tersesat di hutan dan tidakadayang bisa dilnakan kccuali daging babi. Dengan ini,maka pendapat riba, maka jolaslah bahwa bunga bankhukurrmya adalah haram. diperbolehkan dalam keadaandarurat otomatis menjadi gugur.

2. Hanya bunga yang berlipat ganda yang dilarangsedangkan bunga yang wajar daii tidak menzalimidiperkenankan, menurut Yusuf Qhardawi, ayat dalamsurat aji Imran ayat 130, "adh'afar, mudha'afah" adalahkontcks menerangkan kondisi objektif sekaligusmengecarn bahwa mereka yar.g nielakukan riba padasebelum turunnya ayat ini telah sampai pada tahap yangberlipat ganda (lihat contoh riba dalam sejarah padakasus ternak). Sehingga Pola berlipat ganda bukanlahsuatu kriteria yang bisa mongharamkan riba. Dengankata lain, tanpa berlipat ganda pun riba tetap haram. Dr.Abdullah Draz, yang merupakan salah satu pesertakonferensi fikih Islami di Paris menjabarkan kerapuhanasumsi syarat ini. Kata '"adh'af" berarti kelipatanataubentuk jarnak dari kelipatan 3 yang minimal 3.Sehingga kalau dilipatgandakan menjadi 6. Sehinggakalau bunga dilipatgandakan sebanyak 6 kali adalahsuatu hal yang mustahil dalrn praktek pcrbankariataupun simpan pinjam.

3. Bank Sebagai lembaga, tidak termasuk dalam kategorimukallaf sehingga tidak terkena khittab ayat-ayat danhadis riba. Pendapat ini mengandung kelemahan. Karenapada jaman sebelum Rasulullah tclah ada badan hukumyang telah menjalankan praktik riba, kemudian dilihatdari segi hukum, suatu badan hukum alau juridical

Page 154: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

143

rasional secara bukum adalah sah dan dapat mewakiliindividu-individunya. Bahkan dilihat dari kemudaratanbahwa suatu badan hukum berpeluang untuk melakukankemudaratan yang lebih besar,

4. Bahwa bunga bank sama dengan sewa tanah adalahmerupakan analogi yang salah karena tidak terdapatadanya pcrsamaan illat antara bunga bank dan sewatanah,

5. Riba yang diharamkan adalah riba dengan jenis bungakonsurntif sedangkan untuk hal produktif, riba tidakdiharamkan, Hal ini dibantah oleh Yusuf Qardhawibahwa pada jaman jahiliah bukanlah riba konsumtif. Ribayang banyak ditemukan justru riba produktif, dimanapinjaman biasanya dilakukan oleh kafilah-kafilah yangmelakukan ekspedisi pada musim dingin dan musimpanas.

Berdasaikan analisa yang dilakukan. Haramnya bungabank ini dikarenakanbeberapa sifat dari bunga bank yang hampir sama denganriba. Hal inisesuai dengan pemikiran para fuqaha, dan juga fatwasejumlah ulama.Adapun pendapat yang membolellkan riba dapat dinilaisangat rapuhsehingga dapat dengan mudah dijatuhkan.

Page 155: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

144

Page 156: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

144

BAB VIIIKONSEP BUNGA DAN RIBA DALAM

PERSPEKTIF NON MUSLIM DAN HUKUMISLAM TENTANG SISTEM BUNGA

DALAM BISNIS MODEREN

A. KONSEP BUNGA DAN RIBA DALAMPERSPEKTIF NON MUSLIM

Bunga dan riba bukan hanya merupakan persoalanmasyarakat Islam, tetapi berbagai kalangan di luar Islampun memandang serius persoalan ini. Karenanya, kajianterhadap masalah bunga dan riba dapat dirunut mundurhingga lebih dari dua ribu tahun silam. Masalah bunga danriba telah menjadi bahan bahasan kalangan Yahudi, Yunani,demikian juga Romawi. Kalangan kristen dari masa ke masajuga mempunyai pandangan tersendiri mengenai bunga danriba.

Karena itu, sepantasnya bila kajian tentang bunga danriba pun melihat perspektif dari kalangan non muslimtersebut. Ada beberapa alasan mengapa pandangan darikalangan non muslim tersebut perlu pula dikaji.1

Pertama, agama Islam mengimani dan menghormatiNabi Ibrahim, Ishak, Musa, dan Isa. Nabi-nabi tersebut jugadiimani dengan orang Yahudi dan Nasrani. Islam jugamengakui kedua kaum ini sebagai Ahli Kitab karena kaum

1 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Op.Cit., 43

Page 157: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

145

Yahudi dikaruniai Allah SWT kitab Taurat sedangkan kaumkristen dikaruniai kitab Injil.

Kedua, pemikiran kaum Yahudi dan Kristen perludikaji karena sangat banyak tulisan mengenai bunga yangdibuat para pemuka agama tersebut.

Ketiga, pendapat orang-orang Yunani dan Romawijuga perlu diperhatikan karena mereka juga memberikankontribusi yang besar pada peradaban manusia. Pendapatmereka juga banyak mempengaruhi orang-orang Yahudidan Kristen serta Islam dalam memberikan argumentasisehubungan dengan bunga dan riba.

1. Konsep bunga dikalangkan YahudiOrang-orang Yahudi dilarang mempraktikan

pengambilan bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalamkitab suci mereka, baik dalam Old Testament (perjanjianlama) maupun undang-undang Talmud,2

Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 5 menyatakan,“Jika engkau meminjamkan uang kepada salahseorang umat-Ku, orang yang miskin diantaramu,maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utangterhadap dia: janganlah engaku bebankan bunga uangterhadapnya.”

Kitab Deuteronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19menyatakan,“Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu,baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yangdapat dibungakan.”

2 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid.,

Page 158: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

146

Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36- 37menyatakan,“Janganlah engkau mengambil bunga uang atau bungadan riba darinya, melainkan engkau harus takut akanAllahmu, supaya saudaramu bisa hidup di antaramu.Janganlah engkau memberi uangmu kepadanyadengan meminta bunga, juga makananmu janganlahkau memberikan dengan meminta bunga dan riba.”

2. Konsep Bunga dikalangan Yunani dan RomawiPada masa Yunani, sekitar abad VI sebelum masehi

hingga 1 masehi, telah terdapat beberapa jenis bunga.Besarnya bunga tersebut bervariasi tergantung padakegunaannya.

Pada masa Romawi, sekitar abad V sebelum masehihingga VI masehi, terdapat undang-undang yangmembenarkan penduduknya yang mengambil bunga selamatingkat bunga tersebut sesuai dengan tingkat “maksimalyang dibenarkan hukum" (maximum legal rate). Nilai suku iniberubah-ubah sesuai denga berubahnya waktu. Meskipunundang-undang membenarkan pengambilan bunga, tetapipengambilannya tidak dibenarkan dengan cara bungaberbunga (double countable).3

Pada masa pemerntahan Genucia, (342 SM), kegiatanpengambilan bunga tidak diperbolehkan. Akan tetapi, padamasa Unciaria (88 SM), praktik tersebut diperbolehkankembali seperti semula.

Meskipun demikian, praktik pengambilan bungadicela oleh para ahli filsafat. Dua orang ahli filsafat Yunaniterkemuka, Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM),mengecam praktik bunga. Begitu juga dengan Cato (234-149

3 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid.,

Page 159: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

147

SM) dan Cicero (106-43 SM). Para ahli filsafat tersebutmengutuk orang-orang Romawi yang mempraktikkanpengambilan bunga.

Plato mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan.Pertama, bunga menyebabkan perpecahan dan perasaantidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alatgolongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.Adapun Aristoteles menyatakan keberatannyamengemukakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alattukar atau medium of exchange. Ditegaskannya bahwa uangbukan alat untuk menghasilkan tambahan melalui bunga. Iajuga menyebut bunga sebagai uang yang berasal dari uangyang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi.Dengan demikian, pengambilan bunga secara tetapmerupakan sesuatu yang tidak adil.4

Penolakan oleh para ahli filsafat Romawi terhadappraktik pengambilan bunga mempunyai alasan yang kuranglebih sama dengan yang dikemukakan ahli filsafat Yunani.Cicero memberi nasehat kepada anaknya agar menjauhipekerjaan, yakni, memungut cukai dan memberi pinjamandengan bunga. Cato memberikan dua ilustrasi untukmelukis perbedaan antara perniagaan dan memberipinjaman.a. Perniagaan adalah suatu pekerjaan yang mempunyai

resiko, sedangkan memberi pinjaman dengan bungaadalah sesuatu yang tidak pantas.

b. Dalam tradisi mereka terdapat perbandingan antaraseseorang pemakan bunga. Pencuri akan didendadua kali lipat, sedangkan pemakan bunga akandidenda empat kali lipat.

4 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid.,

Page 160: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

148

Ringkasnya, para ahli filsafat Yunani dan Romawimenganggap bahwa bunga adalah sesuatu yang hina dankeji. Pandangan demikian itu juga dianut oleh masyarakatumum pada waktu itu. Kenyataannya adalah bungamerupakan praktik yang tidak sehat dalam masyarakat,merupakan akar kelahiran pandangan tersebut.

3. Konsep Bunga dikalangan KristenKitab Perjanjian Baru tidak menyebutkan

permasalahan ini secara jelas. Akan tetapi, sebagiankalangan Kristiani menganggap bahwa ayat yang terdapatdalam Lucas 6:34-35 sebagai alat yang mengecam praktekpengambilan bunga. Ayat tersebut menyatakan,

“Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepadaorang karena kamu berharap akan menerima sesuatudarinya, apa jasamu?. Orang-orang berdosa punmeminjamkan kepada orang yang berdosa supaya merekamenerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilahmusuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka danpimjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, makaupahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anakTuhan yang Maha tinggi sebab ia baik terhadap orang-orangyang tidak tahu terima kasih dan terhadap orang-orangjahat.”5

Ketidaktegasan ayat itu mengakibatkakn muncullahbeberapa pendapat dan tafsiran dari pemuka agama Kristententang boleh tidaknya orang kristen mempraktikanpengambilan bunga. Berbagai pandangan di kalanganpemuka agama Kristen dapat dikelompokkan menjadi tigaperiode utama, yaitu pandangan terhadap pendeta awalkristen( Abad I-XII) yang mengharamkan bunga, pandangan

5 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid., h. 44

Page 161: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

149

para sarjana Kristen (Abad XII-XVI) yang berkeinginan agarbunga diperbolehkan, dan pandangan para reformis Kristen(Abad XVI tahun 1936) yang menyebabkan agama Kristenmenghalalkan bunga.

a. Pandangan Para Pendeta Awal Kristen (Abad I-XII)Pada masa ini, umumnya pengambilan bunga

dilarang. Mereka merujuk masalah pengambilan bungakepada Kitab Perjanjian Lama yang juga diimani oleh orangKristen.6· St. Basil (329-379) menggap mereka yang memakan

bunga sebagai orang yang tidak berperikemanusiaan.Baginya, mengambil bunga adalah mengambilkeuntungan dari orang memerlukan. Demikian jugamengumpulkan emas dan kekayaan dari airmata dankesusahan orang miskin.

· St, Gregori dari Nyssa (335-395) mengutuk praktikbunga karena menurutnya pertolongan melaluipinjaman adalah palsu. Pada awal kontrak sepertimembantu, tetapi pada saat menagih dan memintaimbalan bunga bertindak sangat kejam.

· St. John Chrysostom (344-407) berpendapat bahwalarangan yang terdapat pada Perjanjian Lama yangditujukan bagi orang-orang Yahudi juga berlaku bagipenganut Perjanjian Baru.

· St. Ambrose mengecam pemakan bunga sebagaipenipu dan pembelit (rentenir)

· St. Augustin berpendapat bahwa pemberlakuan bungapada orang miskin lebih kejam dibandingkanperampok yang merampok orang kaya. Ini karena

6 Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro islam, Op.Cit., h. 3

Page 162: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

150

dua-duanya sama-sama merampok, satu terhadaporang kaya dan lainnya terhadap orang miskin.

· St Anselm dari Centerbury (1033-1109) menganggapbunga sama dengan perampokan.7

Larangan praktik bunga juga dikeluarkan oleh gerejadalam bentuk undang-undang (canon), yaitu sebagai berikut.· Council of Elvira (spanyol tahun 306) mengeluarkan

canon 20 yang melarang para pekerja gerejamempraktikkan pengambilan bunga. Barang siapayang melanggar, pangkatnya akan diturunkan.

· Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan canon 44yang juga melarang para pekerja gerejamempraktikkan pengambilan bunga.

· First Council of Nicaea (tahun 325) mengeluarkancanon 17 yang mengancam akan memecat para pekerjapekerja gereja yang mempraktikkan bunga.

· Larangan pemberlakuan bunga untuk umum barudikeluarkan pada Council of Vienne (tahun 1311) yangmenyatakan bahwa barang siapa yang menganggapbunga itu adalah sesuatu yang tidak berdosa, ia telahkeluar dari Kristen (murtad).Pandangan para pendeta awal Kristen dapat

disimpulkan sebagai berikut.· Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai

imbauan yang melebihi jumlah barang yangdipinjamkan.

· Mengambil bunga adalah suatu dosa yang dilarang,baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

· Keinginan atau niat untuk mendapat imbalan melebihiapa yang dipinjamkan adalah suatu dosa.

7 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Op.Cit., 46

Page 163: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

151

· Bunga harus dikembalikan kepda pemiliknya.· Harga barang yang di tinggikan untuk penjualan

secara kredit juga merupakan bunga yangterselubung.8

b. Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XVI)Pada masa ini terjadi perkembangan yang sangat pekat

di bidang perekonomian dan perdagangan. Pada masatersebut, uang dan kredit menjadi unsur yang penting dalammasyarakat. Pinjaman untuk memberi modal kerja kepadapara pedagang mulai digulirkan pada awal abad XII. Pasaruang perlahan-lahan mulai terbentuk. Proses tersebutmendorong terwujudnya suku bunga pasar secara meluas.

Para sarjana Kristen pada masa ini tidak sajamembahas permasalahan bunga dari segi moral semata yangmerujuk kepada ayat-ayat Perjanjian Lama maupunPerjanjian Baru, mereka juga mengaitkannya dengan aspek-aspek lain. Di antaranya, menyangkut jenis dan bentukundang-undang, hak seseorang terhadap harta, ciri-ciri danmakna keadilan, bentuk-bentuk keuntungan, niat danperbuatan manusia, serta perbedaan antara dosa individudan kelompok.9

Mereka dianggap telah melakukan terobosan barusehubungan dengan pendefenisian bunga. Dari hasilbahasan mereka untuk tujuan memperhalus danmelegitimasi hukum, bunga dibedakan menjadi interest danusury. Menurut mereka, interest adalah bunga yangdiperbolehkan, sedangkan usury adalah bunga yangberlebihan. Para tokoh sarjana Kristen memberikan

8 M. Umar Capra, Sistem Moneter Islam, Op.Cit., h. 539Lihat Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam,

Op.Cit., h. 185

Page 164: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

152

kontribusipendapat yang sangat besar sehubungan denganbunga ini adalah Robert of Courson (1152-1218), William ofAuxxerre (1160-1220), St. Raymon of Pennaforte (1180-1278),St. Bonaventure (1221-1274), dan St. Thomas Aquinas (1225-1274).

Kesimpulan hasil bahasan para sarjana Kristen periodetersebut sehubungan dengan bunga adalah sebagai berikut.· Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan

dengan memberikan pinjaman adalah suatu dosa yangbertentangan dengan konsep keadilan.

· Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan,namun haram atau tidaknya bergantung pada niat sipemberi utang.

c. Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI-tahun 1836)Pendapat para reformis telah mengubah dan

membentuk pandangan baru mengenai bunga. Para reformisitu antara lain John calvin (1509-1564), Charles du Moulin(1500-1566), Claude Saumaise (1588-1653), Martin Luther(1483-1546), Melanchthon (1497-1560), dan Zwingli (1484-1531).

Beberapa pendapat Calvin sehubungan dengan bungaantara lain:· Dosa apabila bunga memberatkan.· Uang dapat membiak (kontra dengan aristoteles).· Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi.· Jangan mengambil bunga dari orang miskin.10

Du Moulin mendesak agar pengambilan bunga yangsederhana diperbolehkan asalkan bunga tersebut digunakan

10 Lihat Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam,Ibid., h. 185

Page 165: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

153

untuk kepentingan produktif. Saumise, seorang pengikutCalvin, membenarkan semua pengambilan bunga, meskipunia berasal dari orang miskin. Menurutnya, menjual uangdengan uang seperti perdagangan biasa. Karenanya tidakada alasan untuk melarang orang yang akan menggunakanuangnya untuk membuat uang. Menurutnya pula, agamatidak perlu repot-repot mencampuri urusan yangberhubungan dengan bunga.

B. LARANGAN BUNGA DAN RIBA DALAM AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

Umat Islam dilarang mengambil bunga dan ribaapapun jenisnya. Larangan supaya umat Islam tidakmelibatkan diri dengan bunga dan riba bersumber dariberbagai surah dalam Al-qur’an dan Hadits Rasulullah saw.1. Larangan Bunga dan riba Dalam Al-qur’an

Larangan bunga dan riba yang terdapat dalam Al-qur’an tidak diturunkan sekaligus, melainkan diturunkandalam empat tahap.

Tahap pertama, menolak anggapan bahwa pinjamanbunga dan riba yang pada zahirnya seolah-olah menolongmereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatanmendekati atau taqarrub kepada Allah SWT.11

“Dan, sesuatu bunga dan riba (tambahan) yang kamuberikan agar dia menambah pada harta manusia, makabunga dan riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan,apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkanuntuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat

11 Lihat Helmi Karim, Fiqh Muamalah (Cet. II; Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003), h. 61

Page 166: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

154

demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan(pahalanya).” (ar-Rum: 39)Tahap kedua, bunga dan riba digambarkan sebagai

suatu yang buruk. Allah SWT mengancam akan memberibalasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakanbunga dan riba.

“Maka, disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kamiharamkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik(yang dahulunya) di halalkan bagi mereka, dan karenamereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dandisebabkan mereka memakan bunga dan riba, padahalsesungguhnya mereka telah dilarang darinya, dan karenamereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kamitelah menyediakan untuk orang –orang yang kafir di antaramereka itu siksa yang pedih.” (an-Nisaa’: 160-161)Tahap ketiga, bunga dan riba diharamkan dengan

dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda. Paraahli tafsir berpendapat bahwa pengambilan bunga dengantingkat yang cukup tinggi merupakan fenomena yangbanyak dipraktikkan pada masa tersebut.12 Allah berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakanbunga dan riba denga berlipat ganda dan bertakwalah kamukepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (AliImran: 130).Ayat ini diturunkan pada tahun ke-3 Hijriah. Secara

umum, ayat ini harus dipahami bahwa kriteria berlipatganda bukanlah merupakan syarat dari terjadinya bungadan riba (jikalau bunga berlipat ganda maka bunga dan riba,tetapi jikalau kecil bukan bunga dan riba). Tetapi inimerupakan sifat umum dari praktik pembungaan uang padasaat itu.

12 Gufran A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual (Cet. I;Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 161

Page 167: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

155

Demikian juga ayat ini harus dipahami secarakomprehensip dengan ayat 278-279 dari sura Al-baqarahyang turun pada tahun ke-9 hijriah (keterangan lebih lanjut,lihat pembahasan “Alasan Pembenaran Pengambilan Bungadan riba”, poin “Berlipat Ganda”)

Tahap terakhir, Allah SWT dengan jelas dan tegasmengharamkan apapun jenis tambahan yang diambil daripinjaman. Ini adalah ayat terakhir yang diturunkanmenyangkut bunga dan riba.13

“Hai orang-orang yang beriman, bertakqwalah kepada Allahdan tinggalkan sisa bunga dan riba (yang belum dipungut)jika kamu orang-orang yang beriman. Maka, jika kamu tidakmengerjakan (meninggalkan sisa bunga dan riba) makaketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.Dan jika kamu bertobat dari (pengambilan bunga dan riba)maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dantidak pula dianiaya,” (al-Baqarah: 278-279)Ayat ini baru akan sempurna kita pahami jika saja kita

cermati bersama asbabun nuzulnya. Abu Ja’far MuhammadBin Jari ath-Tabhari meriwayatkan,

“Kaum tsaqif, penduduk kota thaif, telah membuat suatukesepakatan dengan Rasulullah saw, bahwa semua utangmereka, demikian juga piutang (tagihan) mereka, yangberdsarkan bunga dan riba agar dibekukan dan dikembalikanhanya pokoknya saja. Setelah Fathul Makkah, Rasulullahmenunjuk Itab bin Usaid sebagai Gubernur Mekkah yangjuga meliputi kawasan Thaif sebagai daerahadministrasinya. Bani Amr bin Umair bin Auf adalah orangyang senantiasa meminjamkan uang secara bunga dan ribakepada Bani Mughira dan sejak zaman jahiliah BaniMughira senantiasa membayarnya dengan tambahan bunga

13 H. Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Cet.V; Jakarta: CV. Akademika Persindo, 2005), h. 31

Page 168: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

156

dan riba. Setelah kedatangan Islam, mereka tetap memilikikekayaan dan aset yang banyak. Karenya, datanglah BaniAmr untuk menagih utang dengan tambahan (bunga danriba) dari Bani Mughira—seperti sedia kala—tetapi BaniMughira setelah memeluk Islam, menolak untukmemberikan tambahan (bunga dan riba) tersebut.Dilaporkanlah masalah tersebut kepada gubernur Itab binUsaid. Menanggapi masalah ini, Gubernur Itab langsungmenulis surat kepada Rasulullah saw, dan turunlah ayat diatas. Rasulullah saw lantas menulis surat balasan kepadaGubernur Itab, ‘jika mereka ridha atas ketentuan Allah diatas maka itu baik, tetapi jika mereka menolaknya makakumandangkanlah ultimatum perang kepada mereka.’”

2. Larangan Bunga dan riba Dalam haditsPelarangan bunga dan riba dalam Islam tidak hanya

merujuk pada Al-qur’an, melainkan juga Al-hadits. Hal inisebagaimana posisi umum hadits yang berfungsi untukmenjelaskan lebih lanjut aturan yang telah digariskanmelalui Al-Qur’an, pelarangan bunga dan riba dalam haditslebih terinci.

Dalam amanat terakhirnya pada tanggal 9 Dzulhijjahtahun 10 Hijriah, Rasulullah saw masih menekankan sikapIslam yang melarang bunga dan riba.

“Ingatkanlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu danDia pasti akan menghitung amalanmu. Allah telahmelarang kamu untuk mengambil bunga dan riba. Olehkarena itu, utang akibat bunga dan riba harus dihapuskan.Modal (uang pokok) kamu dalah hak kamu. Kamu tidak akanmenderita ataupun mengalami ketidakadilan.”Selain itu, masih banyak lagi hadits yang membahas

masalah bunga dan riba. Di antaranya,Diriwayatkan oleh Aun bin Abi Juhaifa, “Ayahku membeliseorang budak yang pekerjaannya membekam

Page 169: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

157

(mengeluarkan darah kotor dari kepala). Ayahku kemudianmemusnahkan peralatan bekam si budak tersebut. Akubertanya kepada ayah mengapa beliau melakukannya.Ayahku menjawab bahwa Rasulullah saw , melarang untukmenerima uang dari transaksi darah, anjing, dan kasabbudak perempuan. Beliau juga melaknak pekerjaan penatodan yang minta ditato, menerima dan memberi bunga danriba serta beliau melaknat para pembuat gambar.” (HR.BUKHARI no. 2084 kitab al-Buyu).

Driwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri bahwa pada suatuketika bilal membawa barni (sejenis kurma berkualitas baik)ke hadapan Rasulullah saw dan beliau bertanya kepadanya,“darimana engkau mendapatkannya?” bilal menjawab,“saya mempunyai sejumlah kurma dari jenis yang rendahmutunya dan menukarkannya dua sha’ untuk satu sha’kurma jenis barni untuk dimakan oleh rasulullah saw.”Selepas itu Rasulullah saw terus berkata, “hati-hati!, hati-hati!, Ini sesungguhnya bunga dan riba, ini sesungguhnyabunga dan riba. Jangan berbuat begini, tetapi jika kamumembeli (kurma yang mutunya lebih tinggi), juallah kurmayang mutunya rendah untuk mendapatkan uang dankemudian gunakanlah uang tersebut untuk membeli kurmayang bermutu tinggi itu.” (HR. Bukhari no. 2145, kitabal-wakalah)

Diriwayatkan oleh Abdul Rahman bin Abu Bakar bahwaayahnya berkata, “Rasulullah saw melarang penjualan emasdengan emas dan perak dengan perak kecuali sama beratnya,dan membolehkan kita menjual emas denga perak dan begitujuga sebaliknya sesuai denga keinginan kita.” (HR Bukharino. 2034, kitab al-Buyu)

Page 170: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

158

Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullahsaw bersabda “ Emas hendaklah dibayar dengan emas, perakdengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengantepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam,bayaran harus dari tangan ke tangan (cash). Barang siapayang memberi tambahan atau meminta tambahan,sesungguhnya ia telah berurusan dengan bunga dan riba.Penerima dan pemberi sama-sama bersalah. (HR Muslimno. 2971, dalam kitab Al-Masaqqah)

Diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub bahwa Rasulullahsaw bersabda, “Malam tadi aku bermimpi, telah datang duaorang yang membawaku ke tanah suci. Dalam perjalanan,sampailah kami ke suatu sungai darah, dimana di dalamnyaberdiri seorang laki-laki. Di pinggir sungai tersebut berdiriseorang laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki ditengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-lakiyang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya denganbatu dan memaksanya kembali ke tempat asal. Aku bertanya,‘siapakah itu?’ Aku diberi tahu bahwa laki-laki itu yang ditengah sungai itu ialah orang yang memakan bunga danriba.’” (HR Bukhari no. 6525, kitab at-Ta’bir).

Jabir berkata bahwa Rasulullah saw mengutuk orang yangmenerima bunga dan riba, orang yang membayarnya, danorang yang mencatatnya, dan dua orang saksinya,kemudian beliau bersabda “mereka itu semuanya sama.”(HR Muslim no. 2995, kitab Al-Musaqqah)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata“Pada malam perjalanan Mi’raj, aku melihat orang-orangyang perut mereka seperti rumah, di dalamnya di penuhioleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada

Page 171: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

159

Jibril, ‘siapakah mereka itu?’ Jibril menjawab bahwa merekaadalah orang-orang yang memakan bunga dan riba.”

Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi sawbersabda “bunga dan riba itu mempunyai 73 pintu(tingkatan); yang paling rendah (dosanya) sama denganseseorang yang melakukan zina dengan ibunya.”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullahbersabda “ Tuhan sesungguhnya berlaku adil karena tidakmembenarkan empat golongan memasuki surga atau tidakmendapatkan petunjuk dari-Nya. (Mereka itu adalah)peminum arak, pemakan bunga dan riba, pemakan hartaanak yatim, dan mereka yang tidak bertanggungjawab/menelantarkan ibu-bapaknya.”

C. ALASAN PEMBENARAN PENGAMBILANBUNGA DAN RIBA

Sekalipun ayat-ayat dan hadits bunga dan riba sudahsangat jelas dan sharih, masih saja ada beberapacendekiawan yang mencoba untuk memberikanpembenaran atas pengambilan bunga uang. Di antaranyakarena alasan berikut.1. Dalam keadaan darurat, bunga halal hukumnya.2. Hanya bunga yang berlipat ganda saja yang dilarang,

sedangkan suku bunga yang “wajar” dan tidakmenzalimi, diperkenankan.

3. Bank, sebagai lembaga, tidak masuk dalam kategorimukallaf. Dengan demikian, tidak terkena khitab ayat-ayat dan hadits bunga dan riba.14

14 H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah; Membahas Ekonomi Islam(Cet. III; PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 111

Page 172: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

160

1. DaruratUntuk memahami pengertian darurat, kita seharusnya

melakukan pembahasan yang komprehensif tentangpengertian darurat seperti yang dinyatakan oleh syara’ (Allah dan Rasul-Nya), bukan pengertian sehari-hariterhadap peristiwa ini.· Imam Suyuti dalam bukunya, Al-Asybah wan Nadzairmenegaskan bahwa “darurat adalah suatu keadaanemergency di mana jika seseorang tida segera melakukansuatu tindakan dengan cepat, akan membawanya ke jurangkehancuran atau kematian.”· Dalam Literatul Klasik, keadaan emergency ini seringdicontohkan dengan seseorang yang tersesat di hutan dantidak ada makanan lain kecuali daging babi yangdiharamkan. Dalam keadaan darurat, demikian Allahmenghalalkan daging babi dengan dua batasan,

“.....Barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya),sedang dia (1) tidak menginginkan dan (2) tidak (pula)melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.” (al Baqarah: 173)Pembatasan yang pasti terhadap pengambilan

dispensasi darurat ini harus sesuai dengan metodologi ushulfiqh , terutama penerapan al-qawaid al-fiqhiyah seputar kadardarurat.

Sesuai dengan ayat di atas, para ulama merumuskankaidah,

“Darurat itu harus dibatasi sesuai kadarnya.”Artinya darurat itu ada masa berlakunya serta ada

batasan ukuran dan kadarnya. Contohnya, seandainya dihutan ada sapi atau ayam, dispensasi untuk memakandaging babi menjadi hilang. Demikian juga seandainya

Page 173: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

161

untuk mempertahankan hidup cukup dengan satu suap,tidak boleh melampaui batas hingga tujuh atau sepuluhsuap, apalagi dibawa pulang dan dibagi-bagikan kepadatetangga.15

2. Berlipat GandaAda pendapat bahwa bunga hanya dikategorikan

bunga dan riba bila sudah berlipat ganda dan memberatkan,sedangkan bila kecil dan wajar-wajar saja dibenarkan.Pendapat ini berasal dari pemahaman yang keliru atas surahAli Imran ayat 130,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakanbunga dan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalahkalian kepada Allah supaya kalian mendapatkeberuntungan.”Sepintas, surah Ali Imran: 130 ini memang hanya

melarang bunga dan riba yang berlipat ganda. Akan tetapimemahami kembali ayat tersebut secara cermat, termasukmengaitkannya dengan ayat-ayat bunga dan riba lainnyasecara komprehensif, serta pemahaman terhadap fase-fasepelarangan bunga dan riba secara menyeluruh akan sampaipada kesimpulan bahwa bunga dan riba dalam segalabentuk dan jenisnya mutlak diharamkan.· Kriteria berlipat ganda dalam ayat ini harus dipahami

sebagai hal atau sifat dari bunga dan riba dan samasekali bukan merupakan syarat. Syarat berarti, kalauterjadi pelipat gandaan maka bunga dan riba, kalau kecilmaka tidak bunga dan riba.

· Menanggapi hal ini, Dr. Abdullah Draz, dalam salah satukonferensi fiqih Islami di paris tahun 1978, menegaskan

15 Jaenal arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukumdi Indonesia (Cet. I; Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2008),h. 168

Page 174: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

162

kerapuhan asumsi syarat tersebut. Ia menjelaskan secaralinguistik arti “kelipatan”, sesuatu berlipat minimal duakali lebih besar dari semula sedangkan linguistik adalahbentuk jamak dari kelipatan tadi. Minimal jamak adalah3. Dengan demikian, linguistik berarti 3x2=6 kali.Adapun linguistik dalam ayat adalah ta’kid untukpenguatan.16

Dengan demikian, menurutnya kalau berlipat gandaitu dijadikan syarat maka sesuai dengan konsekuensibahasa, minimum harus 6 kali atau bunga 600 0/0 . Secaraoperasional dan nalar sehat, angka itu mustahil terjadidalam proses perbankan maupun simpan pinjam.· Menanggapi pembahasan surah Ali Imran ayat 130 ini,

Syekh Umar bin Abdul al-Matruk, penulis buku al-Bungadan riba wal-Muamalat al-Mashrafiyyah fi Nadzri ash-Shariahal-Islamiah, menegaskan,

“Adapun yang dimaksud dengan ayat 130 surah Ali Imran,termasuk redaksi berlipat ganda dan penggunaannya sebagaidalil, sama sekali tidak bermakna bahwa bunga dan ribaharus sedemikian banyak. Ayat ini menegaskan tentangkarakteristik bunga dan riba secara umum bahwa iamempunyai kecenderungan untuk berkembang dan berlipatsesuai dengan berjalannya waktu. Dengan demikian, reaksiini (berlipat ganda) menjadi sifat umum dari bunga dan ribadalam terminologi syara (Allah dan Rasul-Nya).”

· Dr. Sami Hasan Hamoud dalam bukunya, Fathwiir al-A’maali al-Mashrifiyyah bimaa Yattafiqu wasy-Syarii’ah al-Islaamiyyah hlm. 139-138, menjelaskan bahwa bangsaArab di samping melakukan pinjam-meminjam dalambentuk uang dan barang bergerak juga melakukannyadalam ternak. Mereka biasa meminjamkan ternak

16 Jaenal arifin, Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukumdi Indonesia, Ibid.,

Page 175: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

163

berumur 2 tahun (bint makhdad) dan memintakembalikan berumur 3 tahun (bint labun). Kalaumeminjamkan bint labun, meminta kembalikan haqqah(berumur 4 tahun). Kalau meminjamkan haqqah,meminta kembalikan jadzaah (berumur 5 tahun).

Kriteria tahun dan umur ternak terkadang loncat dantidak harus berurutan bergantung pada kekuatan suply anddemand ( permintaan dan penawaran) di pasar. Dengandemikian, kriteria tahun bisa berlipat dari ternak berumur 1ke 2, bahkan ke 3 tahun.

Perlu direnungi pula bahwa penggunaan kaidahmafhum mukhalafah dalam konteks Ali Imran: 130 sangatlahmenyimpang, baik dari siyaqul qalam, konteks antar ayat,kronologis penurunan wahyu, maupun sabda-sabdaRasulullah seputar pembungaan uang serta praktik bungadan riba pada masa itu.17

Secara sederhana, jika kita menggunakan logikamafhum mukhalafah yang berarti konsekuensi secaraterbalik—jika berlipat ganda dilarang, kecil boleh; jika tidaksendirian, bergerombol; jika tidak di dalam, di luar dansebagainya—kita akan salah kaprah dalam memahamipesan-pesan Allah SWT.

Sebagai contoh, jika ayat larangan berzina kitatafsirkan secara mafhum mukhalafah .

“Dan, janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zinaitu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”(al-Isra’:32)

“Diharamkan bagi kalian (memakan)bangkai, darah, dagingbabi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.....”(al-Maa’idah:3)

17 Hamka Haq, Islam Rahmad Untuk bangsa (Cet. I; Jakarta: PT.Wahana Intermedia, 2009), h. 299

Page 176: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

164

Janganlah mendekati zina! Yang dilarang adalah“Mendekati”, berarti perbuatan zina sendiri tidak dilarang.Demikian juga larangan memakan daging babi.

Janganlah memakan “Daging Babi!” Yang dilarangmemakan dagingnya, sedangkan tulang, lemak, dankulitnya tidak disebutkan secara eksplisit. Apakah berartitulang, lemak, dan kulit babi halal?

Pemahaman pesan-pesan Allah seperti ini jelas sangatmembahayakan karena seperti yang dikemukakan di atas,tidak mengindahkan siyaqul qalam. Kronologis penurunanwahyu, konteks antar ayat, sabda-sabda Rasulullah seputarsubjek pembahasan, demikian juga disiplin ilmu bayan, badi,dan maa’ni.18

· Di atas itu semua harus pula dipahami sekali lagi bahwaayat 130 surah Ali Imran diturunkan pada tahun ke-3 H.Ayat ini harus dipahami bersama ayat 278-279 dari surahal-Baqarah yang turun pada tahun ke-9 H. Para ulamamenegaskan bahwa pada ayat terakhir tersebutmerupakan “ayat sapu jagat” untuk segala bentuk,ukuran, kadar, dan segala jenis bunga dan riba.

3. Badan Hukum dan Hukum TaklifAda sebagian ulama yang berpendapat bahwa ketika

ayat bunga dan riba turun dan disampaikan di JazirahArabiah, belum ada bank atau lembaga keuangan, yang adahanya individu-individu. Dengan demikian, BCA, BankDanamon, atau Bank Lippo tidak terkena hukum taklifkarena pada saat nabi hidup belum ada.

Pendapat ini jelas memiliki banyak kelemahan, baikdari sisi historis maupun teknis.

18 Said Agil Husin Al-Munawar, Hukum Islam dan PluralitasSosial (Cet. I; Jakarta: Penamadani, 2004), h. 60

Page 177: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

165

a. Tidaklah benar bahwa pada zaman pra-Rasululahtidak ada “Badan Hukum” sama sekali. SejarahRomawi, Persia, dan Yunani menunjukkan ribuanlembaga keuangan yang mendapat pengesahan daripihak penguasa. Dengan kata lain, perseroan merekatelah masuk ke lembaran negara.

b. Dalam tradisi hukum, perseroan atau badan hukumsering disebut sebagai juridical personality atausyakhsiyah hukmiyah. Juridical personality ini secarahukum adalah sah dan dapat mewakili individu-individu secara keseluruhan.19

Dilihat dari sisi mudharat dan manfaat, perusahaandapat melakukan mudharat jauh lebih besar dariperseorangan. Kemanapun seorang pengedar narkotikadibandingkan dengan sebuah lembaga mafia dalammemproduksi, mengekspor, dan mendistribusikan obat-obatterlarang tidaklah sama; lembaga mafia jauh lebih besar danberbahaya. Alangkah naifnya bila kita menyatakan bahwaapapun yang dilakukan lembaga mafia tidak dapat terkenahukum taklif karena bukan insan mukallaf. Memang iabukan insan mukallaf, tetapi melakukan fi’il mukallaf yangjauh lebih besar dan berbahaya. Demikian juga denganlembaga keuangan, apa bedanya dengan seorang rentenirdan lembaga rente. Kedua-duanya lintah darat yangmencekik rakyat kecil. Bedanya, rentenir dalam skalakecamatan atau kabupaten, sedangkan lembaga rentemeliputi provinsi, negara bahkan global.

19 Budhy Munawar rahman, Islam Pluralitas; wacana KesetaraanKaum Beriman (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h.391

Page 178: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

166

D. PERBEDAAN ANTARA INVESTASI DANMEMBUNGAKAN UANGAda dua perbedaan mendasar antara investasi dengan

membungakan uang. Perbedaan tersebut dapat ditelaah daridefenisi hingga makna masing-masing.1. Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung

risiko karena berhadapan dengan unsurketidakpastian. Dengan demikian, perolehankembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap.

2. Membungakan uang adalah kegiatan usaha yangkurang mengandung risiko karena perolehankembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dantetap.20

Islam mendorong masyarakat ke arah usaha nyata danproduktif. Islam mendorong seluruh masyarakat untukmelakukan investasi dan melarang membungakan uang.Sesuai dengan defenisi di atas, Menyimpan uang di BankIslam termasuk kategori kegiatan investasi karena perolehankembaliannya (return) dari waktu ke waktu tidak pasti dantidak tetap. Besar kecilnya perolehan, kembali itubergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi dandilakukan bank sebagai mudharib atau pengelola dana.

Dengan demikian, tidak dapat sekedar menyalurkanuang. Bank Islam harus terus berupaya meningkatkankembalian atau return of investment sehingga lebih menarikdan lebih memberi kepercayaan bagi pemilik dana. 21

20 H. Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah (Cet. I; Bandung: CVPustaka Setia, 2001), h. 274

21 Lihat H. Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah, Ibid

Page 179: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

167

E. PERBEDAAN ANTARA UTANG UANG DANUTANG BARANG

Ada dua jenis utang yang berbeda satu sama lainnya,yakni utang yang terjadi karena pinjam-meminjam uang danutang yang terjadi karena pengadaan barang. Utang yangterjadi karena pinjam-meminjam uang tidak boleh adatambahan, kecuali dengan alasan yang pasti dan jelas,seperti biaya materai, biaya notaris, dan studi kelayakan.Tambahan lainnya yang sifatnya tidak pasti dan tidak jelas,seperti inflasi, dan deflasi, tidak diperbolehkan.

Utang yang terjadi karena pembiayaan pengadaanbarang harus jelas dalam satu kesatuan yang utuh ataudisebut harga jual. Harga jual itu sendiri terdiri atas hargapokok barang plus keuntungan yang disepakati. Sekaliharga jual telah disepakati, selamanya tidak boleh berubahnaik karena akan masuk dalam kategori bunga dan riba fadl.Dalam transaksi perbankan syariah, yang muncul adalahkewajiban dalam bentuk utang pengadaan barang, bukanutang uang.

F. BERBAGAI FATWA TENTANG BUNGA DANRIBAHampir semua majelis fatwa ormas Islam berpengaruh

di Indonesia, seperti Muhammadiyah, dan NahdlatulUlama, telah membahas masalah bunga dan riba.Pembahasan itu sebagai bagian dari kepedulian ormas-ormas Islam tersebut terhadap berbagai masalah yangberkembang di tengah umat-Nya. Untuk itu, keduaorganisasi tersebut memiliki lembaga ijtihad, yaitu MajlisTarjih Muhammadiyah dan Lajnah Bahsul Masa’il NahdlatulUlama.

Page 180: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

168

Berikut ini adalah cuplikan dari keputusan-kputusanpenting kedua lembaga ijtihad tersebut yang berkaitandengan bunga dan riba dan pembungaan uang.1. Majelis Tarjih Muhammadiyah

Majelis Tarjih telah mengambil keputusan mengenaihukum ekonomi/keuangan diluar zakat, meliputi masalahperbankan (1968 dan 1972), keuangan secara umum (1976),dan koperasi simpan-pinjam (1989).22

Maejelis Tarjih Sidoarjo (1968) memutuskan:a. bunga dan riba hukumnya haram dengan nash sharih

Al-Qur;an dan As-Sunnahb. bank dengan system bunga dan riba hukumnya haram

dan bank tanpa bunga dan riba hukumnya halal;c. bunga yang diberikan oleh bank-bank milik Negara

kepada para nasabahnya atau sebaliknya yang selamaini berlaku, termasuk perkara musytabihat;

d. menyarankan kepada PP Muhammadiyah untukmengusahakan terwujudnya konsepsi systemperekonomian, khususnya lembaga perbankan, yangsesuai dengan kaidah Islam.

Penjelasan keputusan ini menyebutkan bahwa bankNegara, secara kepemilikan dan misi yang diemban, sangatberbeda dengan bank swasta. Tingkat suku bunga bankpemerintah (pada saat itu) relative lebih rendah dari sukubunga bank swasta nasional. Meskipun demikian, kebolehanbunga bank negara ini masih tergolong musytabihat(dianggap meragukan).23

22Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Op.Cit., 6123 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid., h. 61

Page 181: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

169

Merusak MoralitasHati nurani merupakan cerminan jiwa yang paling

murni dan utuh. Ketulusan seseorang akan runtuh bila egoispembungaan uang sudah merasuk di dalamnya. Dia akansangat tega untuk merampas apa saja yang dimiliki sipeminjam untuk mengembalikan bayaran bunga yangmungkin sudah berlipat-lipat dari pokok pinjaman. Diamengambil bukan hanya dari peminjam yang lalai saja,tetapi juga dari si miskin yang benar-benar sedang jatuhusahanya, satu keadaan yang harus mendapat pertimbanagankhusus dalam pandangan Islam.

“Dan, jika (orang beruntung itu) dalam kesukaran, berilahtangguh sampai dia berkelapangan….” (al-Baqarah: 280)

Melahirkan Benih Kebencian dan Permusuhan

Bila egois dan perampasan harta si peminjam dalamkeadaan apapun sudah dihalalkan, tidak mustahil akantimbul benih kebencian dan permusuhan antara si kaya dansi miskin. Hal ini karena si kaya tidak mungkin akanmembantu si miskin kecuali dengan harga yang mahal.

Yang kaya Semakin Kaya, yang Miskin Semakin MiskinPeringatan Imam ar-Razi ini dapat kita pahami dengan

sangat mudah, terutama pada saat resesi ekonomi dan tightmoney policy atau kebijakan uang ketat. Dalam keadaan ini, sikaya akan memperoleh suku bunga yang sangat tinggi.Sementara itu, karena biaya modal menjadi sangat mahal, simiskin tidak mampu meminjam dan tidak bisa berusaha.Akibatnya, dia akan semakin jauh tertinggal di belakang sikaya.24

24 Lihat Muhammad Syafi’I Antonia., Ibid 67

Page 182: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

170

G. JENIS BARANG BUNGA DAN RIBAWI

Para ahli fiqih Islam telah membahas masalah bungadan riba dan jenis barang bunga dan ribawidengan panjanglebar dalam kitab-kitab mereka. Dalam kesempatan ini akandisampaikan kesimpulan umum dari pendapat mereka yangintinya bahwa barang bunga dan ribawi meliputi:

1. emas dan perak, baik itu dalam bentuk uang maupundalam bentuk lainnya;

2. bahan makanan pokok, seperti beras, gandum, danjagung, serta bahan makanan tambahan, sepertisayur-sayuran dan buah-buahan.25

Dalam kaitannya dengan perbankan syariah, implikasiketentuan tukar-menukar antar barang-barang bunga danribawi dapat diuraikan sebagai berikut.1. Jual beli antara barang-barang bunga dan ribawi

sejenis hendaklah dalam jumlah dan kadar yangsama. Barang tersebut pun harus diserahkan saattransaksi jual beli. Misalnya, rupiah dengan rupiahhendaklah Rp.5000,00 dengan Rp.5000,00 dandiserahkan ketika tukar-menukar.

2. Jual beli antara barang-barang bunga dan ribawi yangberlainan jenis diperbolehkan dengan jumlah dankadar yang berbeda dengan syarat barang diserahkanpada saat akad jual beli. Misalnya, Rp.5000,00 dengan1 dollar Amerika.

25 H. M. Arfin Hamid, Hukum Islam Perpektif Keindonesiaan;Sebuah Pengantar dalam Memahami Realitasnya di Indonesia (Cet. I; Jakarta: PT Umitoha Grafika, 2011), h. 132

Page 183: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

171

3. Jual beli barang bunga dan ribawi dengan yang bukanbunga dan ribawi tidak disyaratkan untuk samadalam jumlah maupun untuk diserahkan pada saatakad. Misalnya, mata uang (emas, perak, dan kertas)dengan pakaian

4. Jual beli antara barang-barang yang bukan bunga danribawi diperbolehkan tanpa persamaan dandiserahkan pada waktu akad, misalnya pakaiandengan barang elektronik.26

26 Abd Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah; SistemTransaksi dalam Fiqh Islam, diterjemahkan oleh NadirsyahHawari dengan judul asli: Nidahm al-Muamalah fi al-Fiqh al-Islamiy (Cet. I; Jakarta: Amzah, 2010), h. 26

Page 184: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

172

DAFTAR PUSTAKA

A. K. Sen (1987). Dalam Syed Omar Syeid Agil, (1992).Rationality in Economic Theory: A CriticalAppraisal. Longman: Malaysia.

An-Nabahan, M. Faruq. ( 2000). Sistem Ekonomi Islam PilihanSetelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosialis.Universitas Islam Indonesia (UII) Press: Yogyakarta.

An-Nabani, Taqyudin. (1996). Membangun Sistem EkonomiAiternatif, Perspektif Islam. Risalah Gusti: Surabaya.

Antonio, Muhammad SyaB'i. (2001). Bank Syariah dari Teori kePraktik. Gema Insani Press: Jakarta.

Arifin, Zainul. (1999). Memaliami Bank Syariah: Lingkup,Peluang, Tantangan dan Prospek. Alvabet: Jakarta.

As Syatibi. Al-Muwafatjaat fi Ushul al-Daar el Ma'rifah: Beirut,, Jilid lI,hJm.l96.

Badroen, Faisal, Aricf Mufraini, Suhendra, Dumyathi. (2006).Etika Bisnis Mam, U1N PRESS: Jakarta.

BakhriM. Syaiful, Suhari Pranyoto. (2003). Ekonomi Syariahdalam Sorotan, Yayasan Amanah, MasyarakatEkonomi Syariah (MES). FTPermodalanNasionalMadani(PNM): Jakarta.

Page 185: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

173

Chapra, M. Umer. (2000). Sistem Monster Islam. Gema InsaniPress: Jakarta.

, (1997). Al~Quran Menuju Sistem Moneter yang Adil.PT Dana Bhakti Prima Yasa: Yogyakarta.

Choudury, Masudul, Alam. (2003). The Structure of IslamicEconomics: A Comparative Perspective on markets,Ethics, and Economics.

Choudury, Masudul, Alam. (1997). Money in Islam: A. Studyin Political Economy. London: Routledge.

Dornbusch, Rudiger, dkk. (1987). Makroekonomi, EdisiKeempat. Erlangga: Jakarta.

Darmadji Tjipto, Hcndry. (2001). Pasar Modal di Indonesia.Salemba Empat: Jakarta.

Frank, Robert M, (2003). Microeconomics and Behavior, 5thedition.

Fayyadh, Atiyah As Sayyid, Assauq Ei Nidzam. (1997). AlIqtishad Al hlami, Husein Syahata Office-Kairo.

Ghazali, Aidit. (1991). Islamic TSiinkers on Economic,Administration and Transaction. Quil Publisher:Kuala Lumpur.

Ghazali, Imam. Ihya Ulumiddin, Vol. 4, him. 88-90.

Hakirn, Cecep Maskanul Hakim, M. Ismail Yusanto, dkk.(2001). Dinar Emas Solusi Krisis Monster. Pirac,SEM Institut, Infid: Jakarta,

Page 186: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

174

Hamdani, Ikhwan. (2003). Sistem Pasar dan PengawasanEkonomi (Hisbah) dalam Perspektif Ekonomi Islam.Penerbit Nur Insani: Jakarta.

Hamidi, Luthfi. (2003). Jejak-jejak Ekonomi Syariah. SenayanAbadi Publishing: Jakarta.

Haroen, Nasrun. 2001. Ushul Fiqh 1. Logos Wacana Ilmu;Jakarta.

Hasan, Ali. (2_000). Zakat, Pajak, Asuransi dan LembagaKeuangan. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Helilbroner, Robert. (1972). The Making of Economic Society.Prentice Hall: New York.

Iqba,. Zafarl. Economic Rationale far the State CollectionofZakah, International journal of Islamic FinancialServices, Vol. 2. No. 1.

Ismail Syahhatih, Syauqi. (1972). Penerapan Zakat dalam DumaModern. Penerbit Pustaka Dian: Jakarta.

Isivara , Glan A., Nopirin. (1986). Ringkasan Bacaan PilihanEkonomi Moneter. FakultasiSkonomi UniversitasGadjah Mada: Yogyakarta.

Karim, Adiwarman. (2001). Ekonomi Islam Suatu KajianKontemporer. Gema insani; Jakarta.

. (2002). EkonomiMikro Islami, II1T, Indonesia: Jakarta.

Page 187: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

175

. (2003). Bank Islam Analisis Fiqili dan Kcuangan. TheInternational Institut of Islamic Thought, HIT:Jakarta, 2003.

. (2004). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Edisi Kedna.EajaGrafindo Perkasa: Jakarta.

Khaf, Munzer. (1989). Zakat in Macroeconomics Context,Khaldun, Ibnu. (1962). Al-Mukaddimah dengan Tahqiq dan"

Dr. AliAbclul Wahid, 1962.Jilidn.

Khan, M. Fahim. (1995). Essay in Islamic Economy. Leicester:The Islamic Foundation, Islamic Economics Series-19.

Lipsey, Richard G., dkk. (1993). PengantarMakroekonomi.Erlangga: Jakarta.

Lipsey, Richard G-, dkk. (995). PengantarMakroekonomiJilid 1. Binarupa Aksara: Jakarta.

Majid M. Nazori. (2Q03)'Pemikiran Ekonomi Islam AbuYusufReleuansinya dengan EkonomiKekinian. PusatStudi Ekonomi Islam (PSEI) Sekolah Tinggi IlmuSyariah: Yogyakarta.

Mankiw, N, Gregory. (2003). Macroekonomics edisi 5, HarvardUniversity, Edisi Indonesia, Erlangga: Jakarta.

Page 188: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

TENTANG PENULIS

Misbahuddin, lahir di Bulukumba pada08 Desember 1970 dari pasangan H.Mappiare Maddoali dengan Hj.Hisbudi. Dari pernikahannya denganAndi Intan cahyani, S.Ag., M.Ag. (19juli 1972) pada 4 November 2000,penulis dikaruniai tiga orang anak,Muhammad Jauhary Mis’yan (29

Oktober 2001), Yasmin Mutiara Mis’yan ( 16 September2004), dan Rayhan Yuda Perkasa Mis’yan (1 Oktober 2006).

Pendidikan penulis jalani dari Sekolah Dasar NegeriBulukumba, Sulawesi Selatan (1985); tingkat Tsanawiyahdan Aliyah selama enam tahun di Pondok Pesantren IMMIMMakassar (1985-1990); Sarjana Fakultas Syari’ah IAINAlauddin Makassar dengan konsentrasi pengadilan Agama(1995); Magister Agama (S2) pada Program Pasca SarjanaIAIN Alauddin Makassar dengan konsentrasi syari’ah danTafsir (1999). Doktor (S3) pada Pasca sarjana UIN AlauddinMakassar dengan konsentrasi Hukum Islam tahun 2012.Selain mengikuti program pendidikan formal, penulispernah mengikuti Postgraduate Studies tentang SocialScience ; oleh Prof. Hodson Meadweel, Ph. D danPhylosphy; oleh Prof. Carlos Fraenkel, Ph. D selama tigabulan di Alauddin Islamic University Makassar, pada bulanApril-Juni 2007. Kursus TOEFL dan TOAFEL di Makassarselama tiga bulan pada bulan November. Januari 2006/2007,Mengikuti sandwice di Universiti Kebangsaan Malaysiapada tahu 2008, Melakukan Penelitian di Universiti UtaraMalaysia Pada Tahun 2011 dan pelatihan Auditor padatahun 2013, dll.

Page 189: New KATA PENGANTAR · 2019. 5. 11. · KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang tiada pembicara manapun mampu meliputi dan mengungkap segala puji bagi-Nya, tiada penghitung manapun

Pada Tahun 1999 Penulis diangkat menjadi CalonPegawai Sipil pada Fakultas Dakwah IAIN AlauddinMakassar, diangkat menjadi PNS, Staf AdministrasiFakultas Dakwah IAIN Alauddin Makassar (2000-2001). Danpada tahun 1997-2008 menjadi Staf Khusus Rektor BidangKemahasiswaan; pada tahun 2005-2007 menjadi anggotaTim Konversi perubahan dari IAIN menjadi UIN Alauddin;pada tahun 2007-2010 menjadi anggota tim pengembanganUIN Alauddin , pada 2005-2007 menjadi sekertaris jurusanBimbingan Penyuluhan Islam pada Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Alauddin Makassar dan terakhir padatahun 2009-2012 menjadi ketua Prodi Diploma Dua (D2)pada fakultas Dakwah dan Komunikasi. Pada Tahun 2012 –Sekarang menjadi ketua jurusan Manajemen Dakwah padafakultas dakwah dan Komunikasi. Penulis telah menulisbeberapa makalah pada jurnal terkreditasi nasional maupunlocal yang terkait dengan bidang keahlian penulis sejaktahun 1999-sekarang.