muslim.or.id-5 syarat untuk taklid

2
muslim.or.id http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/5-syarat-untuk-taklid.html Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering (Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com March 2015, 10:52 13 am Syarat untuk Taklid 5 .Taklid itu berarti mengikuti suatu pendapat tanpa mengenal dalil Melanjutkan masalah taklid, sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa taklid itu dibolehkan bagi orang yang .tidak bisa menelaah dalil padahal darurat untuk menjalankan hukum :Ada lima syarat yang diberikan oleh para ulama agar seseorang boleh untuk bertaklid .Orang yang taklid itu jahil atau tidak berilmu, ia sulit untuk mengenal (memahami) hukum Allah dan Rasul-Nya -1 Adapun orang yang mampu untuk berijtihad, yang tepat, ia pun masih boleh bertaklid ketika ia tidak mampu berijtihad karena keterbatasan dalil atau sempitnya waktu untuk berijtihad. Boleh jadi tidak ada dalil yang nampak .yang bisa dipakai ,Ketika seseorang tidak mampu berijtihad, maka ia beralih pada penggantinya yaitu taklid. Ibnu Taimiyah berkata ا ا د أ إ ذ ا ا و . ء ا ر ة ا ﯿ و إ و ا و ب ﯿ ا د ر ا ا ن و و ا ر ة ة و ا م ا ي ا د ن ا د ز Ketika seseorang tidak mampu berijtihad, maka kewajiban berijtihad jadi gugur. Ketika itu beralihlah kepada“ .taklid. Sebagaimana seseorang yang tidak mampu bersuci dengan air, ia tentu beralih pada penggantinya Begitu pula orang awam ketika ia mampu berijtihad untuk sebagian masalah, maka boleh ia berijtihad pada masalah tersebut. Ijtihad boleh terbagi-bagi seperti itu. Pokoknya dilihat dari kemampuan dan ketidakmampuan. Boleh jadi seseorang mampu berijtihad dalam suatu masalah, dan masalah lain tidak demikian. ” (Majmu’ Al (Fatawa, 20: 204 .Bertaklid pada orang yang diketahui keilmuannya -2 ,Di halaman lainnya, Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata م ب د أ ر ﯿ ه ل أ ن ﻟ ﱠ ﯿ و و ا ا أ ﯿ ا و و ر ا ا ن و أ ا ا و ا ل د ر ا ن و إ ن و ذ Adapun orang yang tidak mampu mengenal hukum Allah dan Rasul-Nya, lalu ia cuma taklid pada orang yang“ berilmu dan memiliki agama yang baik, tidak nampak baginya pendapat yang lebih baik dari pendapat tersebut, maka orang yang taklid seperti itu tetap terpuji dan mendapatkan pahala, tidak dicela, tidak boleh dihukum. ( . Walaupun ia saat itu mampu untuk mencari dan mengenal dalil yang lebih kuat.” (Majmu’ Al Fatawa , 20: 225 Tidak nampak bagi orang yang taklid itu kebenaran dan ia pun tidak mengetahui pendapat lainnya yang lebih -3 .kuat. Jadi orang yang taklid hanyalah mengikuti orang yang ia ketahui jelas benarnya ( . Taklid tidak menyelisihi dalil dan ijma’ (kata sepakat ulama -4 ,Ibnu Taimiyah berkata ﯿ ذ ا أ إ ذ ا و أ ﯿ ء ا ﯿ ن ا أ ا ا أ إ ذ ا

Upload: herasetiawan

Post on 18-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

taklid

TRANSCRIPT

  • muslim.or.id http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/5-syarat-untuk-taklid.html

    Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik KimiaUGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering (Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013).Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Saad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin

    Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola:RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

    March 2015, 10:52 13am

    Syarat untuk Taklid 5

    .Taklid itu berarti mengikuti suatu pendapat tanpa mengenal dalil

    Melanjutkan masalah taklid, sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa taklid itu dibolehkan bagi orang yang.tidak bisa menelaah dalil padahal darurat untuk menjalankan hukum

    :Ada lima syarat yang diberikan oleh para ulama agar seseorang boleh untuk bertaklid

    .Orang yang taklid itu jahil atau tidak berilmu, ia sulit untuk mengenal (memahami) hukum Allah dan Rasul-Nya -1

    Adapun orang yang mampu untuk berijtihad, yang tepat, ia pun masih boleh bertaklid ketika ia tidak mampuberijtihad karena keterbatasan dalil atau sempitnya waktu untuk berijtihad. Boleh jadi tidak ada dalil yang nampak

    .yang bisa dipakai

    ,Ketika seseorang tidak mampu berijtihad, maka ia beralih pada penggantinya yaitu taklid. Ibnu Taimiyah berkata

    .

    Ketika seseorang tidak mampu berijtihad, maka kewajiban berijtihad jadi gugur. Ketika itu beralihlah kepada.taklid. Sebagaimana seseorang yang tidak mampu bersuci dengan air, ia tentu beralih pada penggantinya

    Begitu pula orang awam ketika ia mampu berijtihad untuk sebagian masalah, maka boleh ia berijtihad padamasalah tersebut. Ijtihad boleh terbagi-bagi seperti itu. Pokoknya dilihat dari kemampuan dan ketidakmampuan.

    Boleh jadi seseorang mampu berijtihad dalam suatu masalah, dan masalah lain tidak demikian. (Majmu Al(Fatawa, 20: 204

    .Bertaklid pada orang yang diketahui keilmuannya -2

    ,Di halaman lainnya, Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata

    Adapun orang yang tidak mampu mengenal hukum Allah dan Rasul-Nya, lalu ia cuma taklid pada orang yangberilmu dan memiliki agama yang baik, tidak nampak baginya pendapat yang lebih baik dari pendapat tersebut,

    maka orang yang taklid seperti itu tetap terpuji dan mendapatkan pahala, tidak dicela, tidak boleh dihukum.(. Walaupun ia saat itu mampu untuk mencari dan mengenal dalil yang lebih kuat. (Majmu Al Fatawa , 20: 225

    Tidak nampak bagi orang yang taklid itu kebenaran dan ia pun tidak mengetahui pendapat lainnya yang lebih -3.kuat. Jadi orang yang taklid hanyalah mengikuti orang yang ia ketahui jelas benarnya

    (. Taklid tidak menyelisihi dalil dan ijma (kata sepakat ulama -4

    ,Ibnu Taimiyah berkata

    http://muslim.or.idhttp://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/5-syarat-untuk-taklid.htmlhttp://muslim.or.id/manhaj/mengenal-ulama-lebih-dekat-1.html

  • Jika seorang ahli fatwa mengeluarkan fatwa di mana ia tidak mengetahui kalau ia menyelisihi aturan Allah, makaorang yang mengikuti (mentaati) pendapat tersebut tidak disebut bermaksiat. Adapun jika ada yang mengetahui

    orang yang diikuti itu menyelisihi aturan Allah, maka mengikutinya berarti bermaksiat pada Allah. (Majmu Al(. Fatawa, 19: 261

    Tidak boleh mewajibkan mengikuti madzhab imam tertentu dalam semua masalah, namun yang diperintahkan -5.adalah untuk mengikuti kebenaran

    ,Coba perhatikan baik-baik perkataan Ibnu Taimiyah berikut

    : .

    .

    Jika seseorang mengikuti mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah atau Imam Malik atau Imam Syafii atau ImamAhmad, lalu ia melihat pendapat lainnya ternyata lebih kuat dari pendapat tersebut, maka hendaklah ia

    mengikutinya. Itu lebih baik dan tidak mencacati agamanya, juga tidak membuatnya dianggap jelek (tidak adel)tanpa ada khilaf dari para ulama akan hal ini. Bahkan mengikuti pendapat yang benar itulah yang lebih dicintai

    oleh Allah dan Rasul-Nya daripada taashub (fanatik) pada salah satu pendapat selain Nabi shallallahu alaihi wasallam. Seperti ada yang bersikap fanatik pada Malik, Syafii, Ahmad atau Abu Hanifah lalu menilai pendapat

    (. imamnya-lah yang paling benar, pendapat lain yang menyelisihi tak pantas diikuti. (Majmu Al Fatawa , 22: 248

    .Semoga Allah memberikan hidayah. Wallahu waliyyut taufiq

    :Referensi

    Maalim Ushulil Fiqh inda Ahlis Sunnah, Muhammad bin Husain bin Hasan Al Jizaniy, terbitan Dar Ibnul Jauzi,.cetakan kesembilan, tahun 1431 H

    Majmuatul Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, terbitan Darul Wafa dan Dar Ibnu Hazm, cetakan keempat,.tahun 1432 H

    AM di Darush Sholihin, 22 Jumadal Ula 1436 H 10.30

    Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

    Artikel Muslim.Or.Id

    http://darushsholihin.com/http://rumaysho.com/about-mehttp://muslim.or.id/

    5 Syarat untuk TaklidReferensi: