menjadi orang tua yang baik

76
1 Kumpulan dan kutipan dari wejangan “Bhagavan Sri Sathya Sai Baba”

Upload: nyoman-sumantra

Post on 19-Feb-2016

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Petunjuk dan tuntunan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba dalam menjadi orang tua yang baik bagi perkembangan moral dan spiritual anak-anak.

TRANSCRIPT

Page 1: Menjadi Orang Tua yang Baik

1

Kumpulan dan kutipan dari wejangan “Bhagavan Sri Sathya Sai Baba”

Page 2: Menjadi Orang Tua yang Baik

2

Judul : Petunjuk Sai untuk orang

tua

Judul asli : Sai Tips to Parents

Disusun : Koushik Narayan

Hak Cipta : Sri Sathya Sai Publications

Society, U.C College P.O,

Alwaye – 683102.

Kerala state.

Alih Bahasa : Nyoman Sumantra

Diterbitkan untuk kalangan sendiri

Page 3: Menjadi Orang Tua yang Baik

3

Kata Pengantar

Sata Koti Pranam di kaki padma

Bhagavan Sri Sathya Sai Baba.

Buku kecil ini merupakan kumpulan dari

petunjuk yang diberikan oleh Awatara sendiri

yang dikumpulkan dari berbagai wejangan

Swami. Saya mencoba dengan kemampuan

terbaik untuk mencakup semua wejangan

yang terkait.

Sebagai guru dan orang tua yang

merupakan penopang dari pendidikan, maka

PETUNJUK SAI untuk guru dan orang tua

juga telah selesai dikumpulkan.

Saya mengucapkan syukur yang mendalam

atas kesempatan ini dan mempersembahkan

kerja ini di kaki padma Swami.

Page 4: Menjadi Orang Tua yang Baik

4

I

RUMAH YANG

MENYENANGKAN

Rumah merupakan sebuah tempat

ibadah dimana setiap anggota keluarga

merupakan tempat ibadah yang bergerak

dan juga tempat dimana mereka

dipelihara dan dirawat. Ibu adalah

pendeta yang paling tinggi

kedudukannya di dalam rumah Tuhan.

Bau dupa yang harum adalah sifat

kerendahan hati yang menyelimuti

rumah beserta isinya. Lampu perasaan

hormat yang mendalam menerangi

setiap sudut yang ada, dengan cinta kasih

sebagai minyaknya dan keyakinan

sebagai sumbunya.

Rumah merupakan sebuah sorga

ketika ada cinta kasih dan saling

pengertian diantara semuanya dan juga

Page 5: Menjadi Orang Tua yang Baik

5

merupakan sebuah neraka jika ada

permusuhan dan ketidakcocokan

diantara anggota keluarga. Sebuah

rumah dan keluarga merupakan sebuah

institusi sosial yang paling mendasar dari

sebuah masyarakat di seluruh dunia.

Ketika keadaan rumah berkembang

kearah yang benar, maka seluruh dunia

akan menjadi semakin lebih baik. Rumah

dimana nama Tuhan tidak pernah

dimuliakan dan dinyanyikan bagaikan

tidak lebih dari sebuah gua. Jika dalam

rumah diselimuti dengan keharuman dari

kedamaian dan kepuasan hati, maka

seluruh penghuninya akan mendapatkan

kebahagiaan dan kesehatan. Untuk

mendapatkan serta menjaga keadaan

yang seperti ini maka dari itu peran

orang yang lebih tua mempunyai

tanggung jawab yang luar biasa terhadap

generasi yang akan datang. Rumah

dimana sepasang suami dan istri diikat

Page 6: Menjadi Orang Tua yang Baik

6

oleh cinta yang murni, dan dimana

keduanya setiap hari terlibat dalam

bacaan - bacaan yang memberikan

makanan bagi jiwa serta nama Tuhan

dinyanyikan dan kemuliaa-Nya

direnungkan, rumah tersebut adalah

benar-benar rumah Tuhan. Rumah

dimana anak-anak Balvikas tumbuh dan

berkembang harus bersih dari getaran

pengaruh kebencian, kerakusan, rasa iri

hati, dengki dan sifat berpura-pura.

Makanan yang dimakan oleh anak-anak

di rumah harus sehat dan suci. Ketika

anak berusia dua sampai lima tahun,

pikiran seorang anak banyak dipengaruhi

oleh orang terdekatnya, jadi para orang

tua harus memberikan dan menjadi

contoh yang baik bagi buah hati mereka.

Keluarga adalah tiang dan fondasi yang

sangat berarti dalam perkembangan dari

kepribadian seseorang; bagaimana

seorang bayi yang tidak berdaya dapat

Page 7: Menjadi Orang Tua yang Baik

7

tumbuh dan belajar, berbicara dan

tumbuh berkembang tanpa adanya

rumah? Rumah adalah kediaman atau

tempat tinggal dari kebajikan. Sebuah

rumah layak disebut dengan rumah jika

wanita yang ada di sana dihormati dan

dihargai. Rumah seperti ini adalah surga

yang penuh dengan kesejahtraan dan

kedamaian.

Page 8: Menjadi Orang Tua yang Baik

8

II

SEBAGAI ORANG TUA DIMULAI

BAHKAN KETIKA SEORANG

ANAK MASIH DALAM

KANDUNGAN

Pada masa lalu, tradisi dan kebiasaan di

dalam rumah adalah bagaimana seorang

wanita yang sedang hamil menjalankan

aktifitasnya, mereka biasanya

mendengarkan cerita-cerita suci, untuk

mengisi pikiran dan hati mereka dengan

pikiran yang suci dan murni. Hal ini akan

membuat janin yang ada dalam

kandungan mereka mendapatkan

getaran yang paling suci. Sebaliknya,

wanita yang hamil saat ini lebih memilih

menonton tiga sinetron dalam sehari dan

karena itu, bayi yang lahir cendrung

menjadi “anak sinetron” yang mana

Page 9: Menjadi Orang Tua yang Baik

9

memiliki semua kelemahan dan cendrung

tidak sopan serta kasar. Para orang suci

jaman dahulu mengetahui kebenaran ini.

Sehingga mereka membuat norma bagi

orang hamil dan tidak heran bahwa anak

– anak yang lahir dalam kondisi kesucian

mempunyai sifat yang mulia dan gagah

berani.

III

ORANG TUA – SEBAGAI

PEMILIK ATAU YANG

DIPERCAYAKAN?

Anak – anak tidak datang dari kalian,

namun melalui kalian. Orang tua

seharusnya merasa bahwa mereka

hanyalah pelayan yang dipilih oleh

Tuhan untuk menjaga dan merawat

jiwa-jiwa kecil yang telah lahir di dalam

Page 10: Menjadi Orang Tua yang Baik

10

rumah tangga mereka, sama seperti

halnya dengan tukang kebun yang

merawat dan menjaga pohon-pohon di

kebun tuannya.

IV

ORANG TUA ADALAH TUHAN

YANG NYATA

Pertama dan yang terpenting adalah

kalian seharusnya memperlihatkan rasa

terima kasih kalian kehadapan orang tua

kalian. Darah, makanan, kepala dan

uang yang kalian miliki semuanya adalah

pemberian dari orang tua kalian. Kalian

tidak menerima pemberian ini secara

langsung dari Tuhan. Semuanya ini

berhubungan dengan Tuhan namun

dalam pengalaman secara tidak langsung.

Hanya cinta kasih dari orang tua yang

Page 11: Menjadi Orang Tua yang Baik

11

mana kalian bisa lihat dan rasakan secara

langsung. Jadi, anggaplah bahwa orang

tua kalian adalah Tuhan itu sendiri.

Tuhan akan senang dan mewujudkan

diri-Nya dihadapan kalian hanya jika

kalian mencintai dan menghormati orang

tua kalian.

Suatu saat ketika Sita sedang

menjelaskan bagaimana cara memuja

Tuhan, Rama turut campur dan

berkata,”oh orang yang bodoh, siapakah

yang lebih mulia dan berharga di dunia

ini daripada ibu dan ayah? Mereka

berdua mengetahui kesulitan dan

kebutuhan kita, mereka mampu mengerti

tentang perasaan yang kita alami.

Mereka juga mampu untuk memenuhi

keinginan kita. Setelah mengetahui

keberadaan orang tua yang

mencurahkan segala perhatiaannya demi

kesejahtraan kalian, lalu mengapa kalian

harus mencari keberadaan yang kalian

Page 12: Menjadi Orang Tua yang Baik

12

tidak ketahui wujudnya?” Dalam segala

keadaan dan situasi, orang tua selalu

menjaga kalian. Kalian harus memuja

mereka. seorang ibu dapat diibaratkan

sebagai bumi dan ayah adalah sebagai

benihnya. Sebuah tanaman akan tumbuh

jika benih ditaburkan di bumi. Kalian

tidak bisa mengabaikan ayah dan ibu

yang telah bertanggung jawab untuk

kelahiran dan pertumbuhan kalian.

V

KEAGUNGAN SEORANG IBU

Seorang ibu merupakan pelayan Tuhan

yang dipercayakan untuk mengasuh anak

dan kewajiban seorang ibu kepada anak-

anaknya adalah rahmat Tuhan dan

rahmat ini merupakan gaji yang

diberikan setiap bulan oleh Tuhan

kepadanya. Bagi jutaan anak yang pergi

Page 13: Menjadi Orang Tua yang Baik

13

ke sekolah, ibu adalah guru pertama

mereka. Ibu sebagai guru yang pertama

dengan teladan, nasehat dan tegurannya

memberikan pengaruh yang paling

dalam serta paling lama pada diri

manusia. Para wanita harus menyadari

hal ini, terlepas dari pendidikan dan

kedudukan yang didapatkannya, tugas

utama mereka adalah melindungi

kehidupan di rumah. Para wanita hari ini

adalah ibu dari generasi yang akan

datang; mereka adalah guru yang

pertama bagi generasi yang akan datang,

selama lima tahun awal kehidupan

seorang anak,……Dehamatha (ibu

kandung) harus mengungkapkan

kemuliaan dari keempat ibu yang lainnya

(sapi, ibu pertiwi, Weda dan Tuhan).

Jadi tanggung jawabnya adalah yang

paling besar dan sangat penting.

Tegakkan keberadaan ibu di rumah,

sebagai penegak cita-cita spiritual dan

Page 14: Menjadi Orang Tua yang Baik

14

maka dari itu ibu disebut sebagai guru

bagi anak-anak. Setiap ibu harus ikut

terlibat dalam usaha untuk

mengembangkan dan membangkitkan

kesadaran tentang Tuhan yang

terpendam dalam diri setiap anak.

Pangkuan seorang ibu merupakan

sekolah bagi setiap orang. Hanya dengan

ibu – ibu yang penuh dedikasi yang

dapat mempersembahkan kepada

negerinya, yang mana akan berjuang

untuk kejayaan masa depan bangsanya.

Seorang ibu yang baik merupakan modal

yang berharga bagi sebuah bangsa. Ibu

adalah faktor yang paling menentukan

bagi sebuah bangsa. Masa depan

seorang anak dibentuk oleh ibu.

Keberadaan ibu diberikan sepenuhnya

untuk kepentingan kehidupan manusia.

Mungkin ada yang namanya anak yang

jahat, namun tidak dengan ibu yang

jahat. Adalah karena sifat-sifat mulia dari

Page 15: Menjadi Orang Tua yang Baik

15

seorang ibu sehingga seorang anak

menjadi berbudi luhur, cerdas, dan

meraih tempat yang agung dan

mendapatkan nama serta kemashyuran.

Adalah karena ibu yang memeluk

anaknya dengan tangan beliau dan

karena seorang ibu yang menyuapi

makanan serta mengajarkannya

bagaimana caranya untuk makan. Dan

lagi sekali karena seorang ibu yang

mengajarkan seorang anak untuk

mengucapkan perkataan dengan penuh

arti dan makna. Maka dari itu ibu

merupakan guru yang paling penting.

Sifat – sifat wanita adalah dasar dimana

dunia yang penuh dengan kedamaian

dapat terwujud. Ketika para wanita

penuh kebenaran dan berani, baik hati

dan welas asih, berbudi luhur dan saleh,

maka dunia akan mencapai jaman

kedamaian. Tidak ada apapun di dunia

ini yang lebih manis daripada kasih

Page 16: Menjadi Orang Tua yang Baik

16

seorang ibu kepada anaknya. Dijelaskan

bahwa cinta kasih adalah tanpa wujud.

Namun kasih memiliki wujud. Seorang

ibu yang menyayangi anaknya,

mengungkapkan bentuk dari cinta kasih

itu sendiri.

VI

DIBALIK DARI PARA

PEMIMPIN...

KeTuhanan Rama dapat mekar dibawah

kasih sayang dari Ibunda Kausalya;

Lava dan Kusa dapat menjadi penuh

dengan kekuasaan dan kemasyuran,

disebabkan karena kemuliaan ibu Sita.

Kasih sayang dari Jija bai membuat

Shivaji menjadi prajurit yang perkasa,

Page 17: Menjadi Orang Tua yang Baik

17

Gandhi menjadi seorang Mahatma

karena kehidupannya dikembangkan

dengan cinta kasih dari ibunya Putlibai,

Apakah ada seseorang di dunia ini yang

mampu merawat kalian seperti apa yang

dilakukan oleh ibu kalian?

Amma (ibu) adalah kata pertama yang

manusia sebut dalam kehidupan. Huruf

pertama dari kata 'Amma' juga

merupakan huruf pertama dari alphabet.

VII

TIGA PERMOHONAN DARI DUA

IBU YANG BERSIFAT MULIA

Ishwar Chandra Vidyasagar adalah

seorang yang memiliki jiwa yang mulia.

Dia lahir dalam keluarga yang miskin.

Dia tinggal dengan ibunya yang tua. Dia

biasanya sangat sedih melihat ibunya

Page 18: Menjadi Orang Tua yang Baik

18

memakai sari yang sudah lama dan

usang. Setelah dia menyelesaikan

pendidikannya, dia mengambil sebuah

pekerjaan dan mulai menghasilkan uang.

Suatu hari dia duduk di samping ibunya

dan berkata,”Ibu, tolong katakan kepada

saya jika ibu mempunyai keinginan

tentang sesuatu. Saat ini saya sudah

mampu menghasilkan uang dari

pekerjaan yang saya lakukan, saya siap

untuk memenuhi keinginan ibu.

Mendengar perkataan anaknya, ibunya

menjawab,”Anakku, ibu tidak

mempunyai keinginan apapun untuk saat

ini. Adalah cukup bagi ibu jika kamu

menjalani kehidupan penuh dengan sifat-

sifat yang mulia. “Setelah beberapa lama,

dia mendapatkan pekerjaan yang lebih

baik dan mendapatkan uang yang lebih

banyak Kemudian sekali lagi dia

menanyakan kepada ibunya untuk

mengatakan

Page 19: Menjadi Orang Tua yang Baik

19

kepadanya jika ibunya mempunyai ke-

inginan akan sesuatu.

Akhirnya ibunya berkata bahwa dia

mempunyai tiga keinginan dan dia tidak

bisa hidup dengan damai kecuali

keinginan itu terpenuhi. Ibunya berkata,

“Desa kecil dimana kita tinggal, ada

banyak anak-anak yang menghabiskan

waktu mereka tanpa pergi ke sekolah

dan mendapatkan pendidikan yang baik.

Jadi, tolong bangunlah sebuah sekolah

dari uang yang kamu peroleh”. Seperti

harapan dari ibunya, Vidyasagar

membangun sebuah sekolah di desanya.

Setelah permintaan yang pertama

terkabulkan kemudian dia menanyakan

ibunya untuk mengungkapkan

keinginannya yang kedua. Ibunya

berkata, "Penduduk di desa kita

menderita karena kurangnya fasilitas

kesehatan yang memadai. Sehingga

sering masyarakat tidak ada tempat yang

Page 20: Menjadi Orang Tua yang Baik

20

dapat menolong mereka ketika mereka

mengalami demam, batuk dan pilek.

Jadi, ibu ingin kamu membangun sebuah

rumah sakit kecil untuk penduduk di

sini.” Vidyasagar akhirnya membangun

rumah sakit juga sesuai permintaan dari

ibunya. Selang beberapa lama,

Vidyasagar menanyakan ibunya, apa

keinginannya yang ketiga. Ibunya

berkata,”Penduduk desa menderita

karena kurangnya fasilitas air bersih yang

ada untuk mencukupi kebutuhan

mereka. Mereka terjangkit berbagai jenis

penyakit karena minum air yang

tercemar." Dengan segera, Vidyasagar

menggali beberapa sumur dan

menyediakan air bersih untuk penduduk

desa. Ishwar Chandra Vidyasagar

menghabiskan semua penghasilannya

untuk memenuhi keinginan dari ibunya.

Easwaramma juga memiliki keinginan

yang sama. Suatu hari beliau mengatakan

Page 21: Menjadi Orang Tua yang Baik

21

kepada-Ku, "Swami, Puttaparthi adalah

desa yang kecil. Karena tidak adanya

sekolah di desa ini, anak – anak harus

dengan terpaksa pergi ke sekolah dengan

berjalan kaki dalam jarak yang cukup

jauh untuk masuk sekolah yang ada di

desa - desa tetangga. Hamba tahu bahwa

Engkau adalah lautan dari cinta kasih.

Jadi, tolong bangun sebuah sekolah kecil

di desa ini.” Swami bertanya, dimana

tempat untuk membangun sekolah?.

Easwaramma menjawab bahwa dia

mempunyai sebidang tanah di belakang

rumahnya. Dia ingin sekolah dibangun

disana. Seperti keinginannya, Aku telah

membangun sekolah. Walaupun ini

adalah sekolah yang kecil, namun

upacara peresmiannya merupakan

peristiwa yang luar biasa yang dihadiri

oleh banyak bhakta. Pada hari

berikutnya Easwaramma

mengungkapkan kebahagiannya setelah

Page 22: Menjadi Orang Tua yang Baik

22

menyaksikan upacara peresmian sekolah

itu dan beliau berkata bahwa masih ada

satu keinginan yang lainnya. Beliau ingin

sebuah rumah sakit juga dibangun di

desa. Dia berkata,”Swami, hamba tidak

ingin merepotkan-Mu. Jika Swami susah,

maka seluruh dunia akan kesusahan dan

jika Swami senang, seluruh dunia akan

senang. Jadi jika hal ini membuat Swami

bahagia, tolong bangunlah sebuah

rumah sakit.” Seperti keinginannya, Aku

telah membangun sebuah rumah sakit.

Bejawada Gopal Reddy, seorang yang

mempunyai reputasi yang tinggi pada

saat itu, juga diundang dalam peresmian

rumah sakit ini. Upacara peresmiannnya

juga luar biasa, dihadiri oleh ribuan

orang dari desa-desa tetangga.

Easwaramma tidak pernah

membayangkan akan begitu megah acara

yang berlangsung. Pada hari berikutnya

dia datang kepada-Ku dan

Page 23: Menjadi Orang Tua yang Baik

23

berkata,”Swami, adalah tidak menjadi

masalah jika hamba harus meninggal

sekarang. Hamba tidak mempunyai

kekhawatiran tentang apapun juga,

Swami telah memenuhi keinginan hamba

dan mengurangi penderitaan penduduk

desa dengan cara yang luar biasa.

“Swami berkata, jika anda masih

mempunyai keinginan yang lainnya,

mintalah kepada-Ku sekarang.

Easwaramma menjawab dengan pelan

bahwa dia masih mempunyai keinginan

yang kecil "Swami tahu bahwa sungai

Chithravathi kebanjiran dalam musim

hujan. Namun, di musim panas, sungai

mengalami kekeringan dan mengalir

dengan debit air yang sangat kecil dan

penduduk tidak mempunyai air minum.

Jadi, tolong usahakan untuk menggali

beberapa sumur di desa ini. “Aku

mengatakan kepadanya bahwa Aku

tidak akan berhenti sampai pada

Page 24: Menjadi Orang Tua yang Baik

24

pembangunan sumur-sumur kecil dan

bahkan Aku akan menyediakan air

minum yang baik untuk seluruh daerah

Rayalseema. Easwaramma berkata,

"hamba tidak tahu apa itu Rayalseema.

Hamba puas jika desa ini disediakan

dengan air minum."

VIII

ATURAN TERTINGGI BAGI

SEORANG AYAH

Ayah yang membiarkan anak-anak

mereka menempuh jalan yang salah

adalah bukan ayah yang sessungguhnya.

Prahlada menyebutkan:”Seseorang layak

disebut sebagai ayah dimana dia

mengatakan kepada anaknya: Anakku,

sadarilah tentang Tuhan. Orang seperti

ini adalah guru yang sejati yang

Page 25: Menjadi Orang Tua yang Baik

25

membimbing muridnya untuk mencapai

Tuhan." Seorang ayah yang berhati baik

adalah yang membantu perkembangan

karakter anaknya. Sedangkan saat ini

masih kurang jumlah ayah yang mampu

membimbing anak-anak mereka pada

jalan yang benar dan memberikan cita –

cita yang mulia dihadapan anak-anak.

Beberapa orang tua menasehati dengan

cita-cita yang tinggi, namun sayangnya

mereka tidak mampu menasehati anak

mereka sendiri di rumah. Siapa yang

akan mendengarkan nasehat seperti ini?

Adalah mudah untuk diucapkan, namun

sulit untuk dilaksanakan. Ayah adalah

simbul dari Vishnu sebagai pemelihara.

Page 26: Menjadi Orang Tua yang Baik

26

IX

IBU, AYAH DAN KEMUDIAN

GURU

Adalah ibu yang mengajarkan kepada

kalian prinsip-prinsip suci seperti cinta

kasih, toleransi, kesabaran, mengasihi

dan pengorbanan. Ibu menyerahkan

kepada ayah dan ayah yang membawa

kalian kepada guru dan guru yang

menunjukkan jalan menuju Tuhan. Itulah

sebabnya mengapa diantara ibu, ayah,

guru dan Tuhan, ibu yang hadir pertama.

Masa – masa awal kehidupan adalah

sangat penting sekali, dan jadi ibu dan

ayah harus berbagi tanggung jawab

dalam memberikan pendidikan yang

tepat. Orang tua harus menanamkan

fondasi yang kuat dan benar. Seorang

anak harus tumbuh dan berkembang

bersama ibunya pada lima tahun awal

Page 27: Menjadi Orang Tua yang Baik

27

kehidupannya. Ketika seorang anak

sudah berusia lima tahun, ayah harus

mengambil tanggung jawab dalam

memberikan pendidikan kepadanya.

Ayah harus mendorong anaknya dengan

teladan daripada dengan perintah.

X

ORANG TUA DAN GURU

SALING BEKERJASAMA

DENGAN BERGANDENGAN

TANGAN

Ayah dan ibu harus memberikan

tambahan di rumah terhadap apa yang

telah diberikan di sekolah. Mereka harus

mempersiapkan diri mereka dengan

pengetahuan tentang apa yang dipelajari

oleh anak mereka di sekolah dan melihat

Page 28: Menjadi Orang Tua yang Baik

28

agar tingkah laku dan nasehat mereka

tidak bertentangan dengan apa yang

anak pelajari dari guru yang mereka ka-

gumi. Anak-anak harus dibimbing dalam

jalan hidup yang benar, dalam

kesederhanaan, kerendahan hati dan

disiplin. Semua orang tua harus dibujuk

agar mengirim anak mereka ke Balvikas

(pendidikan nilai-nilai kemanusiaan)

dengan cara yang baik, dengan

memperlihatkan contoh-contoh yang

meyakinkan dengan melihat anak-anak

di Balvikas ceria, saling membantu di

dalam interaksi mereka. Guru-guru tidak

hanya bertugas mengajar anak-anak.

Mereka juga harus berhubungan dengan

orang tua anak-anak dan mengetahui

dengan pasti bagaimana mereka

bertingkah laku di rumah. Pengetahuan

bisa diberikan oleh guru mereka di

sekolah; bagaimanapun juga, disiplin,

perasaan peka terhadap nilai kebenaran

Page 29: Menjadi Orang Tua yang Baik

29

dan tingkah laku harus dibentuk oleh

orang tua. Kemudian anak-anak akan

menjadi jiwa-jiwa yang mulia, suci,

individu-individu yang memiliki kesucian

diri.

XI

ANAK-ANAK MENIRU DARI

ORANG TUANYA

Anak-anak mempunyai cinta kasih yang

tidak mementingkan diri sendiri; mereka

adalah penonton yang tidak berdosa;

mereka mengamati tindakan dan tingkah

laku dari orang yang lebih tua dan

mempelajari pelajaran dari mereka lebih

awal dari rumah daripada di sekolah.

Jadi orang tua harus selalu berhati-hati

dalam tingkah laku mereka dengan anak-

anak dan juga dengan diri mereka

Page 30: Menjadi Orang Tua yang Baik

30

sendiri. Ibu dan ayah adalah contoh

yang pertama dari tingkah laku sosial

yang anak-anak lihat sebelum mereka

belajar untuk menirunya.

XII

KEMBANGKAN KESUCIAN DAN

SIFAT-SIFAT YANG BAIK

Sangat disayangkan, saat ini karena

orang tua sendiri tidak mempunyai

kesucian dalam karakter dan juga

kurangnya sifat-sifat yang beradab dan

sopan, dan tidak menempuh kehidupan

yang terkontrol maka perbuatan yang

jahat dan buruk berkembang di seluruh

pelosok dunia. Ketika orang tua mereka

bangun dari tempat tidur dan bertengkar

satu sama lainnya maka anak mereka

akan bangun dari tempat tidur dengan

Page 31: Menjadi Orang Tua yang Baik

31

saling menyerang satu sama lainnya.

Karena akibat dari pengaruh jaman Kali,

orang tua cendrung suka berselisih. Ayah

bertingkah laku layaknya seperti

Hiranyakasipu. Karena perilaku dari

orang tua seperti ini, Bharat sedang

menyaksikan penyebaran dari kejahatan

dan tindakan-tindakan yang buruk.

XIII

ORANG TUA! RUBAHLAH

DIRIMU

Para orang tua sendiri tidak memiliki

kecakapan di dalam membimbing anak

anaknya; mereka sangat menyayangi

anak mereka, namun mereka tidak tahu

bagaimana caranya untuk membimbing

anak mereka, mereka mempunyai

kebiasaan dan cara hidup yang sangat

Page 32: Menjadi Orang Tua yang Baik

32

tercela. Mereka merokok, bermain kartu,

berjudi, minum-minuman yang

memabukkan dan bertengkar di rumah.

Mereka mengucapkan kebohongan,

membicarakan keburukan orang lain,

mencaci maki dan suka membual dalam

kehadiran anak –anak di depan mereka.

Lalu bagaimana caranya bagi mereka

untuk mampu membimbing anak mereka

ke jalan yang benar? Kalian harus

meyakinkan dan membujuk orang tua

yang memiliki kebiasaan seperti ini untuk

memperbaiki cara hidup mereka dan

memberikan teladan yang

membangkitkan semangat anak-anak

untuk hidup dalam kebenaran daripada

hanya menjadi penghalang bagi

perkembangan anak mereka. Pastikan

bahwa suasana di rumah bebas dari

kebencian, kesombongan, kerakusan dan

penghujatan. Pastikan bahwa cinta kasih

adalah roda penyeimbang dari rumah,

Page 33: Menjadi Orang Tua yang Baik

33

keyakinan pada Tuhan adalah batuan

dasar yang mana hubungan diantara

setiap anggota keluarga dibangun.

XIV

BERHATI–HATILAH ORANG

TUA!

Aku harus memberikan nasehat kepada

yang lebih tua dan juga kepada para

orang tua yang ada dalam jumlah yang

sangat banyak. Jangan memberikan

teladan yang salah kepada anak-anak

untuk diikuti. Jika para orang yang lebih

tua hidup penuh dengan kebenaran,

tenang dalam tekanan dan penuh

dengan kasih dalam berinteraksi dengan

yang lainnya, keadaan yang seperti ini

akan memberikan suasana yang

membuat seorang anak akan tumbuh

Page 34: Menjadi Orang Tua yang Baik

34

dalam kebenaran dan kebajikan,

kedamaian dan cinta kasih. Jika kalian

menyuruh anak kalian untuk

mengatakan bahwa kalian tidak ada di

rumah pada saat seseorang sedang

menelepon untuk bertemu dengan

kalian, maka itu berarti kalian telah

menanam benih yang berbahaya yang

mana akan tumbuh menjadi pohon yang

besar. Ini ada sebuah kisah pendek yang

menggambarkan tentang bahaya dari

sebuah hal yang dianggap remeh pada

saat – saat awal. Ada seorang ibu yang

menggendong anak laki-lakinya diatas

pundaknya ketika dia mengajaknya ke

pasar. Seorang wanita yang menjingjing

sekeranjang buah pisang sedang

melewatinya; anak itu mengambil buah

pisang tersebut dari keranjang dan mulai

memakannya. Ibunya mengetahui akan

hal ini dan mengatakan bahwa anaknya

dengan pintar sekali mengambil pisang

Page 35: Menjadi Orang Tua yang Baik

35

tersebut tanpa diketahui oleh

pemiliknya, dia memuji akan kepintaran

anaknya. Hal ini membuat anak laki-laki

tersebut menjadi seorang pencuri kecil-

kecilan dan menjambret dan ketika dia

tumbuh semakin besar dia mulai mencuri

dari rumah ke rumah dan merupakan

anggota pencuri yang dilengkapi dengan

senjata. Suatu saat dalam melakukan

aksinya, dia melakukan pembunuhan

sehingga aksinya gagal dan akhirnya

ditangkap oleh kepolisian. Sebelum dia

mendapatkan hukuman gantung dia

berharap dapat bertemu dengan ibunya.

Ibu yang sangat sedih dan tersedu-sedu

melihat kesialan yang menimpa anaknya,

dibawa menuju kehadapan laki-laki

tersebut. Anaknya meminta agar ibunya

dibawa mendekatinya; dengan tiba-tiba

dia berusaha untuk mencekik leher

ibunya dan sipir penjara memisahkan

mereka. Anak itu kemudian berkata,

Page 36: Menjadi Orang Tua yang Baik

36

"wanita inilah yang berhak dihukum;

karena dia yang membawaku pada

hukuman mati ini. Apakah dia

menegurku ketika aku mencuri buah

pisang pada saat aku masih kecil

berumur dua tahun, namun dia malahan

memujiku, aku tidak akan jatuh pada

jalan yang salah jika dia menegurku.”

XV

SADARILAH POTENSI LUAR

BIASA YANG DIMILIKI

SEORANG ANAK

Di alam hati anak-anak yang lembut,

terdapat rasa bhakti yang mendalam dan

juga kasih sayang kepada tujuan dan cita-

cita yang lebih tinggi; hal ini dapat

dikembangkan dan ditingkatkan oleh

para orang tua. Jangan berpikir bahwa

Page 37: Menjadi Orang Tua yang Baik

37

anak-anak tidak mengetahui apapun;

sehingga kalian bisa mengarahkan

mereka sekehendak hati kalian. Ini

adalah sebuah kesalahan. Sadarilah

potensi anak yang luar biasa; pakailah

beberapa cara atau metoda sehingga

anak-anak dengan sendirinya harus

mampu menandai dan memberi kesan

terhadap potensi yang mereka miliki.

Bantulah anak untuk mencapai keillahian

dan menjadi sadar akan tujuannya yang

tertinggi. Janganlah beranggapan bahwa

anak adalah kepribadian yang lemah

atau tidak mampu untuk mencapai hal

yang tinggi.

Page 38: Menjadi Orang Tua yang Baik

38

XVI

PUSATKAN PERHATIAN PADA

KARAKTER ANAK

Para orang tua hanya melulu memikirkan

tentang kesejahtraan materi anak-

anaknya dan tidak memiliki perhatian

terhadap moral dan kesejahtraan

spiritual. Ketika seorang anak lahir,

orang tuanya berkeinginan agar anaknya

harus berpendidikan tinggi, mengirimnya

ke luar negeri, mendorongnya untuk

menghasilkan sebanyak mungkin uang

dengan cara atau sarana apapun. Hal

inilah yang yang mereka ajarkan kepada

anak-anak mereka. Orang-orang hari ini

mendapatkan uang dengan berbagai

jalan yang berbeda, mulai dari mengemis

sampai pada tindakan kejahatan.

Kekayaan bukanlah hal yang paling

penting, karakterlah yang paling dan

Page 39: Menjadi Orang Tua yang Baik

39

sangat penting. Para orang tua tidak

mengajarkan anak mereka untuk

meningkatkan sifat-sifat yang baik.

Mereka tidak mengontrol anak-anak

mereka yang berjalan ke jalan yang

salah. Mereka mengampuni kekeliruan

yang dilakukan oleh anak-anak mereka

dan sering mendorong mereka dalam

kebiasaan yang buruk.

XVII

PERBAIKILAH ANAK-ANAK

DAN DORONGLAH MEREKA

UNTUK BERUBAH

Adalah tugas dari orang tua untuk

membimbing anak-anak pada jalan yang

benar mulai dari saat mereka masih kecil.

Mereka seharusnya tidak ragu-ragu untuk

memperbaiki mereka dan bahkan

Page 40: Menjadi Orang Tua yang Baik

40

menghukum mereka ketika anak-anak

mengambil jalan yang salah. Cara yang

terbaik bagi orang tua untuk

menunjukkan kasih sayangnya kepada

anak-anak mereka adalah dengan

melakukan apapun juga yang diperlukan

untuk membuat mereka mengikuti jalan

yang benar. Adalah hanya dengan

ketegasan di dalam berkenaan dengan

anak-anak sehingga mereka akan

berkembang di jalan kebenaran. Adalah

karena kegagalan orang tua dan guru

didalam menegakkan disiplin sehingga

pelajar bertingkah laku penuh dengan

tanpa rasa tanggung jawab dan terlibat

dalam kekacauan dan kekerasan.

Ayah yang mengajarkan kebenaran

kepada anaknya

Mungkin dengan menegurnya,

menghukumnya.

Ibu mungkin harus mencubit pipinya

Untuk membuat agar anaknya mau

Page 41: Menjadi Orang Tua yang Baik

41

minum susu

Tidak melupakannya sepanjang waktu

Inilah tanda dari kasih seorang ayah.

Seseorang yang melakukan perbuatan-

perbuatan yang baik, tidak akan pernah

menikmati akibat yang buruk;

Kejahatan tidak akan pernah

mendapatkan buah yang baik;

Akankah benih dari ketela menghasilkan

buah mangga. Atau benih mangga

menghasilkan ketela?

Ketika kalian harus menegur seorang

anak untuk beberapa kenakalan atau

pelanggaran yang dilakukannya, jangan

mendamprat secara langsung atau

menekannya dengan berteriak. Lebih

baik berbicara kepada mereka dengan

berkata: "Jika anak yang lain melakukan

hal yang sama terhadap apa yang kamu

lakukan, atau mengambil sesuatu yang

merupakan milikmu, atau menyakitimu,

tidakkah kamu merasa sakit? Ketika

Page 42: Menjadi Orang Tua yang Baik

42

kamu tidak suka orang lain melakukan

sesuatu yang menyakitimu, sebaliknya

kamu seharusnya jangan menyakiti orang

lain." Dengan cara ini anak-anak akan

dengan cepat mengerti dan merasa

menyesal. Mereka akan bertekad untuk

tidak mengulangi perbuatan dan

perkataan seperti itu lagi. Mereka bisa

berubah karena nasehat yang penuh

dengan kasih.

XVIII

HADIAH YANG TERBAIK

UNTUK ANAK-ANAK

Para orang tua berkeja keras dan

meninggalkan anak-anak mereka dengan

setumpuk kekayaan; namun mereka

tidak mengajarkan kepada anak-anaknya

pengertian yang sesuai mengenai nilai-

Page 43: Menjadi Orang Tua yang Baik

43

nilai dan arti dari kekayaan itu yang

mana mereka dapat ketahui bahwa

begitu kecilnya arti dari kekayaan, dan

bagaimana cara yang terbaik untuk

menggunakan kekayaan yang ada untuk

kemajuan sejati mereka.

Ambillah contoh dari Dhruwa. Ibu

tirinya mengatakan kepadanya bahwa

dia bisa mendapatkan perlakukan yang

istimewa dari raja yaitu ayahnya sendiri,

hanya dengan rahmat Tuhan yang mana

dia harus raih hanya dengan tapa! Jadi

seorang anak yang berumur lima tahun

pergi ke dalam hutan dan melaksanakan

tapa yang berat yang mana tidak ada

bandingannya dalam sejarah! Sebagai

hasil dari tapanya, segala keinginanya

menjadi tersucikan sehingga akhirnya dia

menyatakan,”Aku tidak tertarik lagi

dengan hadiah dari raja atau bahkan

tahta sebagai raja di dunia! Aku akan

mencapai kerajaan Tuhan; Aku akan

Page 44: Menjadi Orang Tua yang Baik

44

duduk pada pangkuan Tuhan.” Karena

itu, dia menolak kekuasaan atas manusia

dan lebih memilih menyukai

kegembiraan menjadi anak dari Tuhan,

dan bersama dengan Tuhan. Anak-anak

pada saat ini sangat mengagungkan uang

dan benda – benda yang mana mampu

dibeli oleh uang; dia memuja kekejaman

dan kelicikan daripada kasih dan rasa

simpati. Jadi peran rumah, sekolah dan

masyarakat yang mana ketiganya harus

bangkit mengambil tantangan ini untuk

kelangsungan masa depan dari tanah

yang suci ini. Anak-anak seharusnya

diajarkan untuk hidup seperti bunga

teratai yang hidup dalam danau

kehidupan duniawi, walaupun hidup

dalam air; namun mereka tidak

mengijinkan air memasuki diri mereka!

Hiduplah di dunia, namun mengertilah

bahwa dunia tidak ada dalam dirimu.

Itulah rahasia dari kesuksesan hidup yang

Page 45: Menjadi Orang Tua yang Baik

45

mana orang tua tidak mengajarkannya

kepada anak-anak muda.

XIX

KENDALIKAN MEREKA SAAT

MASIH MUDA!

Kapan pun anak-anak menempuh jalan

yang salah, secara sadar atau tidak sadar,

para orang tua seharusnya segera

mungkin memperbaiki kesalahan mereka

dan membimbing mereka kembali ke

jalan yang benar. Hukumlah yang salah

dan pujilah yang benar pada saat kalian

melihat keduanya pada diri anak kalian;

cara ini akan menempatkan mereka pada

jalan yang lurus.

Saat ini banyak orang tua memberikan

kebebasan yang tidak terbatas kepada

anak-anak mereka yang mana berakibat

Page 46: Menjadi Orang Tua yang Baik

46

mendatangkan malapetaka yang sangat

besar. Jika anak-anak tidak dikontrol

pada usia dini, maka mereka tidak akan

bisa dikendalikan pada saat mereka

beranjak besar.

XX

IBU DARI MAHATMA

Jika Gandhi, yang merupakan orang

yang biasa, telah mampu untuk meraih

kemasyuran dan keagungan, ini hanya

karena teladan berupa kebiasaan yang

baik yang mana dia pelajari dari ibunya.

Ibunya biasanya berkaul (janji) bahwa

dia hanya akan mulai menyentuh

makanannya setelah dia mendengar

nyanyian burung tekukur pada waktu

pagi hari. Suatu hari ketika Gandhi masih

anak-anak, tidak seperti biasanya dia

melihat ibunya sedang menunggu begitu

Page 47: Menjadi Orang Tua yang Baik

47

lama untuk mendengar burung tekukur

menyanyi pada pagi hari itu. Melihat

keadaan ini, Gandhi bergegas keluar dari

kamarnya, dan menirukan nyanyian

burung tekukur, dan setelah itu dia

bergegas menemui ibunya dan

mengatakan bahwa burung tekukur telah

bernyanyi dan mengatakan kepadanya

untuk mulai makan. Ibunya yang

mengetahui semua tipu muslihat anaknya

kemudian menampar pipinya Gandhi

dan berkata,”Kamu adalah orang yang

jahat, dosa apa yang telah ibu lakukan

sehingga telah melahirkan seseorang

seperti kamu?” Ibunya merasa sangat

sedih sekali bahwa anak seperti Gandhi

berani untuk berbohong harus lahir

melalui dirinya. Kesedihan yang dialami

ibunya menyentuh hati Gandhi. Dan

mulai dari saat itu Gandhi mengambil

sebuah keputusan bahwa dia tidak akan

Page 48: Menjadi Orang Tua yang Baik

48

pernah lagi untuk mengatakan

kebohongan lagi.

XXI

KASIH SAYANG DAN ATURAN

Para orang tua harus menggabungkan

kasih sayang dan aturan yang tegas di

dalam membimbing anak-anak mereka.

Adalah tidak ada yang salah didalam

menyayangi anak-anak. Namun orang

tua harus belajar bagaimana caranya

menyayangi mereka. kewajiban dari

orang tua tidak hanya sebatas

menyediakan makanan, pendidikan, dan

pengetahuan tentang hal-hal yang

bersifat duniawi. Anak-anak seharusnya

juga disediakan dengan yang namanya

nilai-nilai kehidupan yang benar. Mereka

seharusnya diberikan pengertian bahwa

kekayaan bukanlah segala-galanya dan

Page 49: Menjadi Orang Tua yang Baik

49

bukan tujuan dari kehidupan. Sementara

mengajar anak dengan kasih, disana juga

harus ada aspek disiplin. Disiplin harus

diberikan kepada anak-anak pada saat

phisik, mental dan kemampuan

spiritualnya berkembang, sehingga

mereka mampu untuk mengendalikan

dan membentuk pikiran yang baik,

keinginan dan indrianya. Hal ini sangat

penting bagi mereka dalam

mengembangkan kemampuan

mengendalikan indria, pikiran dan ide

atau gagasan yang muncul dan

membawanya kearah Tuhan. Jadi,

bimbinglah anak-anak untuk belajar

bahwa akhir dari kebijaksanaan adalah

kebebasan.

Page 50: Menjadi Orang Tua yang Baik

50

XXII

PENERAPAN DISIPLIN

Tanaman labu ular harus dibuat tumbuh

lurus dengan mengikatkannya dengan

batu pada saat masih kecil. Hal yang

sama, batu berbentuk disiplin dan rasa

bhakti kepada Tuhan seharusnya

diikatkan kepada seorang anak mulai

dari ketika dia masih kecil. Kalian pasti

pernah melihat kebun dimana tanaman

labu ular tumbuh diatas tanaman

lainnya. Ketika labu mulai tumbuh,

tukang kebun menggantungkan batu

yang kecil pada ujungnya, sehingga

tarikan yang diberikan oleh batu tersebut

akan membuatnya tumbuh menjadi

lurus. Pada saat tanaman labu tumbuh

semakin besar, batu yang lebih berat

digunakan. Begitu juga, tergantung usia

dari anak, disiplin ditegakkan harus

menjadi lebih ketat dan lebih ketat untuk

Page 51: Menjadi Orang Tua yang Baik

51

membimbing anak agar tumbuh dalam

jalan yang benar dan lurus,

mantap dan kuat. Batu yang digunakan

janganlah terlalu berat. Hindari

penerapan disiplin yang terlalu keras

pada sepanjang waktu dan seluruh kasus.

Aturan –aturan yang diterapkan dalam

disiplin harus dipertimbangkan secara

matang dan diterapkan sesuai dengan

usia anak yang dibenahi.

XXIII

TERAPKAN DISIPLIN PADA

ANAK

Anak-anak seharusnya dibiasakan untuk

bangun pada waktu subuh; pada waktu

ayam mulai berkokok mereka sudah

harus bangun. Kemudian mereka harus

melantunkan doa pagi, membersihkan

Page 52: Menjadi Orang Tua yang Baik

52

badan dengan mandi, mengambil

sarapan, mengerjakan pekerjaan rumah

dan pergi ke sekolah. Mereka seharusnya

baik dalam belajar di sekolah. Anak-anak

seharusnya dilatih untuk meningkatkan

dan menjaga kesehatan dan tingkah

lakunya. Namun sangat disayangkan,

situasi pada saat ini dimana orang tua

belum juga bangun sebelum jam

sembilan. Mereka pergi tidur pada lewat

tengah malam karena menonton film

yang menayangkan gambar-gambar

seronok dan cabul atau menghabiskan

waktunya di klub malam. Beberapa

orang tua sangat bangga dengan cara

hidup seperti ini karena ini merupakan

tanda dari peberadaan hidup modern.

Para orang tua seharusnya tidak lupa

bahwa tahun-tahun pada saat muda

adalah waktu yang paling berharga

dalam kehidupan seseorang, dan mereka

seharusnya tidak menyia-nyiakannya.

Page 53: Menjadi Orang Tua yang Baik

53

Dengan membiarkan anak-anak untuk

menonton televisi dari jam 6 sore sampai

jam 10 malam adalah membuat mereka

melupakan semua hal yang harus mereka

pelajari di sekolah dan bangku kuliah.

Aku menekankan dengan tegas agar

mengatur dengan baik dalam makanan

dan permainan. Aturlah kebiasaan

makanan dari anak-anak; makanan

menentukan sebagian besar kesehatan

dan kecerdasan, emosi dan dorongan

hati. Tentukan batasan pada mutu dan

jumlah makanan, sama halnya dengan

berapa kali makan sehari dan kontrol

pada waktu mereka melakukannya.

Rekreasi yang dilakukan harus bersifat

baik yang mana mampu membuat jiwa

dan pikiran lebih mulia dan dalam

pergaulan dengan kebajikan dan

keluhuran budi. Banyak orang tua yang

memberi makan dan memanjakan anak-

anak mereka dan kemudian, berkedok

Page 54: Menjadi Orang Tua yang Baik

54

atas nama kebebasan, membiarkan anak-

anak mereka bergaul dengan teman-

teman mereka sendiri dan kesenangan.

Mereka mengajaknya menonton film

tanpa memperhatikan kesan yang akan

terpatri dalam pikiran mereka yang

masih lembut. Para orang tua menjamu

teman-teman anaknya, namun tidak

mencari tahu bagaimana latar belakang

dan kebiasaan mereka. Anak-anak

seharusnya tidak mendapatkan

penderitaan baik secara phisik dan

mental. Ajarkan kepada anak-anak untuk

tidak menerima apapun tanpa

melakukan apa-apa. Biarkan mereka

untuk mendapatkan apa yang mereka

inginkan dengan cara bekerja keras.

Tradisi orang India dan cara hidup

mereka sekarang dengan cepat sedang

mengalami kehilangan jati diri dengan;

cara berpakaian dan berbicara yang

senonoh dan penampilan diri mereka

Page 55: Menjadi Orang Tua yang Baik

55

yang sedang mengganti keberadaan

tradisi yang ada; anak-anak seharusnya

diajarkan untuk melihat semua hal ini

dengan perasaan untuk menjauhinya,

mereka seharusnya mengetahui tentang

keberadaan dari ketidaksopanan dan

penyimpangan yang terjadi. Bagaimana

kalian bisa memberikan kesabaran

terhadap gambar-gambar yang cabul dan

seronok, poster dan gambar yang

menampilkan film yang bersifat tabu,

model pakaian yang tidak pantas

ditampilkan, tingkah laku serta

penampilan yang tidak tahu malu?

Lakukan segala sesuatu yang

memungkinkan untuk mencabut akar

dari kejahatan ini. Latihlah anak-anak

dan para pemuda untuk menghilangkan

noda hitam ini dari wajah Ibu pertiwi

kita. Bahkan murid-murid yang sudah

mendapatkan peringkat sepuluh besar

(kwalifikasi untuk murid yang berbakat)

Page 56: Menjadi Orang Tua yang Baik

56

masih minum minuman keras dan obat

terlarang. Orang tua tidak menahan dan

mengendalikan mereka.

XXIV

JANGAN MENYALAHGUNAKAN

PENGGUNAAN UANG

Uang harus diberikan tempat tersendiri

sesuai dengan kegunaannya. Uang harus

digunakan dengan sebaik-baiknya.

Semenjak kalian tidak menggunakan

benda yang diberikan dengan sebaik

mungkin, maka kalian tidak akan dapat

memahami apa gunanya benda tersebut.

Kalian semestinya, sebagai contoh

menggunakan segala kekuatan

kecerdasan yang kalian miliki untuk

menghidari penyalahgunaan uang. Saat

ini banyak orang tua yang sedang

Page 57: Menjadi Orang Tua yang Baik

57

memberikan teladan dan arahan kepada

anak-anak mereka dalam menuju

kehancuran ketika mereka memberikan

semua uang yang anak mereka

kehendaki, menyediakan mereka dengan

pakaian yang mewah, memberikan

mereka mobil dan sepeda motor untuk

pergi ke berbagai tempat dan

memberikan mereka kebebasan untuk

berbuat dalam memenuhi segala

dorongan keinginan mereka. Anak-anak

seharusnya tumbuh dalam persahabatan

yang baik dan juga memiliki pemahaman

tentang persaudaraan yang lebih luas

dengan yang lainnya. Anak-anak dari

orang tua yang kaya umumnya memiliki

kecendrungan bergaya hidup mewah

dan kebiasaan yang hidup boros dengan

memamerkan ego dan kesombongan

mereka. Orang tua mereka memanjakan

anak-anak mereka dengan memberikan

uang yang berlebihan daripada yang

Page 58: Menjadi Orang Tua yang Baik

58

benar-benar mereka butuhkan.

Sedangkan anak-anak dari keluarga yang

miskin, akan merasa rendah diri dan

mungkin memiliki perasaan yang bersifat

cemburu atau iri hati terhadap teman

mereka yang kaya. Anak-anak harus

belajar untuk hidup sederhana atau

hemat dan juga penggunaan uang yang

semestinya. Ketika anak-anak belajar

bagaimana cara menggunakan uang

dengan penuh perhatian dan tanpa

menghambur-hamburkannya, maka masa

depan akan menjadi cerah.

XXV

ATURAN DALAM RUMAH

Di dalam setiap rumah, di pagi hari dan

sore hari harus ditetapkan waktu

beberapa jam setiap harinya untuk

membaca buku-buku spiritual dan

Page 59: Menjadi Orang Tua yang Baik

59

mengulang-ulang kemuliaan nama

Tuhan. Para orang tua dan anak-anak

harus terlibat dan bergabung dalam

menyanyikan keagungan dari nama

Tuhan. Sesungguhnya, semua waktu

yang dimiliki oleh setiap insan harus

didedikasikan kepada Tuhan; sebagai

langkah awal, beberapa menit mungkin

bisa dialokasikan untuk memuji

kemuliaan dan keagungan-Nya. Secara

teratur, ketika rasa manis dari kebiasaan

ini mampu membesarkan hati, maka rasa

bhakti kalian semakin hari akan semakin

bertambah dan semakin merasakan

kepuasan. Di beberapa rumah, orang tua

bertengkar langsung dihadapan anak-

anak mereka, yang mana hal ini

merupakan perbuatan yang tidak baik

untuk dilakukan. Jika ada perbedaan

pendapat yang terjadi diantara orang

tua, mereka seharusnya memutuskannya

tidak langsung di depan anak-anak.

Page 60: Menjadi Orang Tua yang Baik

60

Anak-anak tidak akan mampu untuk

memusatkan perhatian mereka pada

pelajaran jika mereka diganggu oleh

masalah dan urusan keluarga. Jadi para

orang tua seharusnya tidak pernah

membahas masalah dan urusan keluarga

didepan anak-anak. Anggaplah

kehidupan berumah tangga dengan istri

dan anak-anak sebagai latihan dalam

lapangan kehidupan spiritual. Kalian

menggunakan kaca mata untuk

memperbaiki pandangan kalian menjadi

lebih baik. Gunakanlah kesempatan yang

ada dihadapan kalian untuk

mengembangkan sifat-sifat tanpa

keterikatan dan semangat berkorban.

Jika kalian melewatkannya tanpa

melakukan apa-apa, kalian adalah orang

yang dungu yang meletakkan kaca mata

yang salah yang menyebabkan ketidak

harmonisan dan ganguan dalam

penglihatan. Kegagalan bukanlah

Page 61: Menjadi Orang Tua yang Baik

61

merupakan batu besar yang menghalangi

jalan kalian, namun ingatlah batu-batu

itu hanya merupakan batu loncatan

untuk mencapai kemenangan.

XXVI

BEBERAPA ATURAN EMAS

Para orang tua seharusnya menasehatkan

anak-anak mereka dengan: “Yakinlah

bahwa Tuhan itu ada, membimbing dan

menjaga kita.” Untuk menanamkan nilai-

nilai dari sebuah doa yang dipanjatkan,

kerendahan hati, dan pelayanan yang

menyenangkan kepada orang lain ke

dalam pikiran anak-anak, maka rumah

harus menjadi sekolah yang pertama.

Para orang tua harus memberikan ilham

dengan memiliki keyakinan terhadap

kebenaran yang mendasar dan bersifat

universal untuk seluruh agama. Mereka

Page 62: Menjadi Orang Tua yang Baik

62

harus terlihat dalam pemujaan kepada

Tuhan di altar keluarga, merenung dalam

keheningan, memaafkan kesalahan orang

lain, dan bersimpati terhadap

penderitaan yang dialami oleh orang

lain. Namun sebaliknya, anak-anak tidak

boleh sampai melihat orang tua

memperlihatkan kecemasan, tidak

berdaya, ketidakpuasan, dan mengalami

tekanan, sepertinya mereka tidak

mempunyai Tuhan untuk bersandar, atau

tidak adanya sumber kekuatan dan

keberanian untuk bangkit dari masalah

yang ada dalam diri mereka. Setiap ibu

harus berbagi di dalam usaha untuk

membangkitkan dan memantapkan

kesadaran akan penjelmaan Tuhan yang

tersembunyi dalam diri anak-anak. Tiap-

tiap rumah tangga harus menegakkan

keadilan yang ideal, kebenaran dan

membawa anak-anak dengan segala

tindakan dan teladan yang mereka

Page 63: Menjadi Orang Tua yang Baik

63

perlihatkan kepada anak-anak. Jangan

memberikan kepada tukang masak,

pembantu rumah tangga dan pekerjaan

di rumah yang lainnya diselesaikan oleh

mereka; para wanita tidak harus

bergantung kepada mereka, untuk

merawat anak-anak mereka atau

memberikan perhatian kepada suami

mereka. Mendapatkan kesenangan untuk

melakukan kegiatan spiritual dengan

bergantung kepada para pelayan dan

pembantu bukanlah merupakan

keuntungan spiritual. Kerjakanlah semua

perkerjaan rumah tangga sebagai

pemujaan dan persembahan kepada

Tuhan. Hal ini lebih bermakna daripada

berjam-jam melakukan meditasi yang

diperoleh dari mempercayakan

pekerjaan yang berharga ini dengan

menyewa pelayan atau pembantu. Anak-

anak harus tumbuh dengan ibunya

selama lima tahun pertama. Banyak

Page 64: Menjadi Orang Tua yang Baik

64

anak-anak saat ini tidak mengetahui

bagaimana cinta seorang ibu sebenarnya.

Seorang ibu tidak semestinya

menyerahkan tanggung jawab ini selama

tahun-tahun pertama pertumbuhan

seorang anak kepada orang lain dan

hanya dipanggil 'Mummy' saat anak-anak

memerlukan boneka untuk dipakai

mainan. Sekarang, anak-anak dari „orang

kaya dan berpendidikan‟ adalah benar-

benar mengalami ketidakberuntungan.

Mereka dirampas dari perhatian dan

kasih sayang orang tuanya. Mereka

diserahkan sepenuhnya ke tangan

pembantu dan mereka tumbuh dan

berkembang dalam pergaulan dan

belajar kosa kata dan kebiasaan-

kebiasaan dan juga pola pikir mereka.

Hal ini sangatlah tidak diinginkan.

Kehadiran ayah dan ibu kandung mereka

akan menjadi asing bagi mereka. Seorang

ibu, sebagai guru, pergi ke sekolah,

Page 65: Menjadi Orang Tua yang Baik

65

meninggalkan peran sejatinya sebagai

guru bagi anak-anaknya sendiri! Inilah

adalah tragedi yang mengerikan!

Bagaimanapun juga, ibu sendiri

seharusnya melakukan pekerjaan rumah

tangga seperti memasak, sekecil mungkin

mengurangi bantuan dari pelayan atau

pembantu, dan memanggil mereka jika

diperlukan. Ketika makanan yang anak-

anak makan tidak dipersiapkan oleh

tangan-tangan yang penuh dengan cinta

dan disiapkan dengan senyum yang

penuh kasih, maka rasa dari makanan itu

akan lenyap dan getaran yang buruk

yang sering ada. Para ibu harus memikul

tanggung jawab ini dan tidak

membuangnya kepada para pelayan atau

pembantu. Tentu saja, para pelayan dan

pembantu sangatlah rajin dan tulus hati.

Aku tidak mengatakan apapun untuk

menentang keberadaan mereka. Namun,

seorang anak yang dibawa dan

Page 66: Menjadi Orang Tua yang Baik

66

diserahkan kepada para pelayan akan

kehilangan pupuk cinta kasih yang

mendasar bagi pertumbuhan mereka.

Anak-anak tidak diberikan vitamin yang

paling menyehatkan yaitu cinta kasih.

Para orang tua seharusnya tidak

bertengkar dihadapan anak-anak. Ketika

para orang tua bertengkar dengan kata-

kata, maka anak-anak bertengkar dengan

pukulan. Para orang tua harus tidak

mencari kesalahan-kesalahan pada diri

yang lainnya dan didengar oleh anak-

anak atau menunjukkan kebencian atau

iri hati mereka kepada orang lain

dihadapan anak-anak yang mempunyai

pikiran yang lembut.

Page 67: Menjadi Orang Tua yang Baik

67

XXVII

KEWAJIBAN DARI AYAH

Seseorang yang berumah tangga harus

menegakkan keadilan dan kebenaran

yang ideal serta mengembangkannya

dengan teladan dan tingkah lakunya. Dia

harus merasakan keagungan yang

dibawa sejak lahir oleh manusia dan

hidup sesuai dengan status keagungan

tersebut. Para kepala keluarga harus taat

terhadap jadwal dari pemujaan kepada

Tuhan yang telah ditetapkan bagi

mereka. Mereka juga harus mengawasi

tingkah laku dan kebiasaan dari semua

anggota keluarga; selain itu mereka harus

melengkapi pada diri anak-anak mereka

melalui suatu pendekatan untuk

mencapai kedamaian dan keseimbangan

batin dalam menghadapi berbagai

kondisi kehidupan. Pahamilah bahwa

semua kekayaan dan harta yang kalian

Page 68: Menjadi Orang Tua yang Baik

68

miliki dalam keyakinan bahwa semuanya

diberikan oleh Tuhan kepada kalian.

Bahkan keluarga yang kalian miliki,

kalian harus memperlakukannya sebagai

kepercayaan yang suci, dimana orang-

orang diberikan kepada kalian oleh

Tuhan untuk dikasihi, dikembangkan dan

dibimbing. Maka dari itu kalian harus

meningkatkan kasih sayang kepada

mereka dalam wujud pemujaan, dan

pakailah ini sebagai sarana atau alat

dalam kemajuan spiritual.

XXVIII

IBU – IBU KARIER

Ini bukanlah pendapat-Ku bahwa para

wanita tidak boleh mengenyam

pendidikan. Mereka seharusnya

mendapatkan pendidikan. Kalian

mungkin ikut mengambil beberapa

Page 69: Menjadi Orang Tua yang Baik

69

pekerjaaan. Namun kalian juga

seharusnya berbuat sesuai dengan

kewajiban dan tugas sebagai seorang ibu.

Jika para wanita juga pergi bekerja, lalu

siapa yang akan mengurus rumah? Jika

suami dan istri pergi ke kantor untuk

bekerja lalu siapa yang akan merawat

dan menjaga anak-anak? Menghasilkan

uang mungkin dapat memecahkan

beberapa masalah, namun bagaimana

uang dapat memecahkan masalah rumah

tangga? Bicara sesunguhnya, para wanita

yang bekerja tidak akan mampu

menikmati kebahagiaan.

Page 70: Menjadi Orang Tua yang Baik

70

XXIX

DORONGLAH ANAK-ANAK

MENEMPUH KEHIDUPAN

SPIRITUAL

Banyak dari ibu-ibu yang merasa cemas

akan masa depan dari anak-anak mereka

jika mereka mengikuti jalan kebenaran.

Mereka takut bahwa anak-anak seperti

ini tidak akan berhasil dalam kehidupan.

Pada masa lalu, para ibu berpikir

sebaliknya. Mereka akan benar-benar

bahagia jika mereka menemukan anak

mereka memuja Tuhan. Mereka

seharusnya berbahagia dengan

mempunyai pikiran:”Anak saya akan

menjadi anak yang baik. Dia akan

mendapatkan nama yang baik.” Namun

ada beberapa orang tua yang merasa

bangga ketika anak-anaknya bergabung

Page 71: Menjadi Orang Tua yang Baik

71

dengan mereka bermain kartu atau

bahkan minum-minuman keras dan

berjudi; dan ada beberapa orang tua

yang marah ketika melihat anaknya

mempelajari buku-buku spiritual,

mengikuti ritual pemujaan kepada Tuhan

di tempat suci dan duduk merenung

dengan hening selama beberapa menit

dalam kekaguman dan takjub dengan

ciptaan Tuhan yang secara teratur

berkembang dalam diri mereka.

Bagaimana bisa dikatakan bahwa orang

tua seperti mereka dapat menjadi juru

selamat bagi anak cucu mereka?

sebenarnya mereka adalah musuh yang

paling berbahaya untuk kemajuan anak-

anak. Mereka bahkan tidak

mempersiapkan anak-anak mereka

dengan perlindungan yang mana akan

memberikan keselamatan bagi mereka

dalam gelombang kekacauan kehidupan.

Maka dari itu para orang tua harus

Page 72: Menjadi Orang Tua yang Baik

72

mendorong anak-anak ketika mereka

memperlihatkan ketertarikan dalam

mempelajari dan menggeluti kehidupan

spiritual.

XXX

DERAP LAJU DARI MEDIA

Terlepas dari acara-acara yang bersifat

mendidik, jangan menonton televisi

sama sekali, khususnya ketika sedang

menyantap makanan. Fokuskan

perhatian pada pekerjaan yang kalian

sedang dilakukan, apakah itu adalah

sedang makan atau apapun yang lainnya

Para generasi muda sekarang sedang

dirusak dan dihancurkan oleh acara-acara

televisi dan film yang buruk. Pikiran

mereka sedang diracuni. Hal ini bukanlah

tanda dari kasih sayang seorang ayah

yang mengijinkan anak-anak dirusak oleh

Page 73: Menjadi Orang Tua yang Baik

73

tayangan sejenis ini. Bahkan para orang

tua seharusnya menghindari untuk pergi

ke bioskop. Semua kejahatan dan

kekerasan yang kita saksikan saat ini

adalah akibat yang paling hebat dari

pengaruh jahat dari tontonan televisi

dan film pada pikiran anak-anak yang

masih lembut. Semenjak televisi dibuat,

kehadirannya telah mencemari pikiran

manusia. Sebelum televisi berkembang,

pikiran manusia tidak begitu tercemar

atau ternoda. Tindakan kekerasan tidak

begitu merajalela sebelumnya. Tidak ada

yang disebut dengan 'Star TV'. Malahan

ini menyebabkan dan melakukan

kerusakan yang paling besar pada

kehidupan manusia. Kesenangan

sementara yang diberikan oleh televisi

meninggalkan dan menyisakan kerusakan

yang kekal. Ini diibaratkan dengan

sebilah pedang yang dilumuri dengan

madu. Ketika kalian menjilatinya, maka

Page 74: Menjadi Orang Tua yang Baik

74

pedang maka memotong lidah kalian.

Televisi atau tele poison (racun jarak

jauh)? Jangan menonton sampah atau

film-film yang busuk.

XXXI

KARAKTER SEORANG ANAK

MENCERMINKAN MUTU DARI

KELUARGA

Adalah hal yang sangat memalukan jika

ada beberapa ibu yang berkata:

“Anak saya tidak memperhatikan

perkataan saya lagi.” Jika ibu telah

mengarahkan anak mereka ke jalan yang

benar dari sejak awal, maka anaknya

tidak akan mempunyai perilaku seperti

ini. Kehancuran dari karakter dan

tingkah laku anak-anak adalah 90 %

Page 75: Menjadi Orang Tua yang Baik

75

kesalahan orang tua. Mereka

memperlihatkan cinta kasih yang tidak

tepat dan memberikan kebebasan tanpa

pertimbangan yang matang kepada

anak-anak. Tidak ada yang lebih agung

selain menjadi seorang ayah. Tidak ayah

yang dapat bergembira hanya setelah

anaknya lahir. Hanya ketika orang-orang

memuji kebaikan yang dimiliki anaknya

akan membuat ayahnya bergembira

karena kelahirannya.

Page 76: Menjadi Orang Tua yang Baik

76

XXXII

PESAN-PESAN PENUNTUN

Untuk mendapatkan rasa hormat yang

sejati, kalian seharusnya melakukan apa

yang kalian katakan. Pertama-tama

“menjadi”, kemudian “melakukan” dan

ketiga adalah “mengatakan”. Tanpa

terlebih dahulu “menjadi” dan kedua

“melakukan”, kalian tidak bisa hanya

melulu dengan “mengatakan” saja.

XXXIII

SINGKATNYA...

Kehidupan keluarga adalah langkah

untuk mencapai kesadaran tentang diri.

-Baba-