menghina utusan tuhan

Upload: taufiq-rahman

Post on 30-May-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Menghina Utusan Tuhan

    1/3

    Menghina Utusan Tuhan

    Ngapain sih kamu ngurusin agama orang lain?, urusin aja agama kamu sendiri!, begitu dia menjawab

    ketika saya bertanya mengenai Yesus. Kenapa Tuhan disalib ya......

    Kemudian saya katakan Saya tidak mengurusi agama orang lain, tapi saya mengurusi urusan agama sayasendiri.

    Maksud lhooe.!, dia bertanya lagi

    Ya iyalah, saya jawab. Karena kalian telah menghina Yesus. Tambah bingung.......

    Yang kalian anggap Yesus itu, di dalam agama saya merupakan salah satu tokoh yang sangat dihormati,

    salah seorang manusia utama yang dipilih Allah swt untuk menjadi utusan-Nya alias jadi rasul dan kami

    menyebutnya Isa as. Dia bukan pesakitan yang disiksa, dipukuli dengan penuh kehinaan, disalib, dan

    merengek-rengek mencari Tuhannya.

    Demikianlah adanya, Yesus ataupun Isa pada intinya adalah sama, namun dengan perbedaan

    penggambaran, perbedaan alur cerita, dan perbedaan cara pandang terhadapnya yang dengan itu semua

    telah menjadikan Yesus atau Isa seakan-akan bukanlah sosok yang sama.

    Di dalam alur yang pertama dinyatakan bahwa Isa as adalah seorang manusia pilihan Allah swt sebagai

    rasul yang memberikan pengajaran agama tauhid. Di dalam QS.Maryam 16-40 disebutkan mengenai Nabi

    Isa as, termasuk mengenai kejadian Isa. Diantara artinya sebagai berikut:

    Dia (Maryam) berkata:Bagaimana mungkin aku punya anak, padahal tidak pernah ada laki-laki yang

    menyentuhku dan aku bukan pezina!. (20).

    Dia (Jibril) berkata:Demikianlah Tuhanmu berfirman, Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami

    menjadikannya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu

    adalah suatu urusan yang sudah diputuskan. (21).

    Jadi menurut Islam, Isa (Yesus) adalah manusia (dieja= M A N U S I A). Dengan adanya seorang ayah

    ataupun tanpa ayah, itu adalah hal mudah bagi Allah swt. Bahkan manusia pertama, yaitu Adam, tanpa

    ayah dan tanpa ibu namun Adam tetap saja manusia, bukan menjadi anak Tuhan.

    (link: Cerita Apel)

    http://t724626.multiply.com/journal/item/10http://t724626.multiply.com/journal/item/10
  • 8/9/2019 Menghina Utusan Tuhan

    2/3

    Selanjutnya, mengenai penyimpangan penuhanan Isa (Yesus) ini seperti tertulis di dalam QS.Maryam 88

    yang artinya: Dan mereka berkata, Tuhan yang Maha Pengasih mempunyai anak. Inilah alur cerita

    yang kedua, mempertuhankan Isa (Yesus) padahal mereka hendak memberikan kehinaan dan olok-olokan

    yang mereka lontarkan kepada Yesus karena mereka tidak mau mengimani Yesus secara benar sebagai

    utusan Tuhan. Maka, dijadikanlah Yesus sebagai anak Tuhan yang dihinakan diatas salib, merengek-rengek memanggil Tuhan Eli Eli, lama sabakhtanii Tuhanku Tuhanku, mengapa kau tinggalkan

    aku.

    Dengan penghinaan terhadap Isa as seperti ini, maka saya membela dia sebagai salahsatu nabi yang saya

    imani. Nabi yang seharusnya dimulyakan, malah dijadikan bahan olok-olokan dan dihinakan. Bahkan,

    kalau kita gali lebih dalam, penghinaan atas nabi memang sudah mendarah daging dalam diri orang-orang

    yang menyelewengkan ajaran Yesus. Dalam kitab mereka dikatakan Nabi Luth as (Loth) mabuk dan

    berhubungan sex dengan dua orang anak perempuannya sendiri, Nabi Ibrahim as (Abraham) mabuk

    sambil telanjang keluar kemahnya lantas ketika anaknya membantunya malah dikutuk, Nabi Daud as

    (David) merebut istri salah seorang pasukannya karena tertarik kecantikannya, Nabi Sulaiman as

    (Solomon) mempunyai anak haram dari hubungan tanpa nikah dengan Balqis (kalau tidak salah, disebut

    Sheba), Yakub berhubungan sex dengan menantunya sendiri, dan lain sebagainya. Belum lagi kata-kata

    kotor yang muncul di lembar-lembar kitab suci itu, ada yang mengupas ketertarikan terhadap tubuh

    perempuan seperti pohon anggur yang siap dipetik itunya (jadi ngeres juga otak saya...............hehe), ada

    juga Ayub yang mengatakan kalau berbohong maka biar istrinya ditiduri orang lain. Walaah............*&%*

    Dari sekian banyak contoh itu apakah masih mau dipungkiri bahwa menghina para utusan Tuhan memang

    telah menjadi sifat mereka. Yahh, begitulah nasib manusia-manusia utama pilihan Tuhan di mata mereka,

    dihinakan dan dijadikan bahan olok-olokan. Cerita para nabi itu diputarbalikkan menjadi tidak bermoral

    semuanya. Ya hanya di kitab mereka kita temui penghinaan terhadap para manusia mulya yang

    seharusnya (kalau mereka benar-benar mengimaninya) dihormati dan tidak mungkin berkehidupan tidak

    beradab dan tidak bermoral. Para utusan Tuhan itu seharusnya ditempatkan sesuai harkat martabatnya

    sebagai manusia-manusia pilihan yang menjadi panutan.

    Kalau mengenai menjadi panutan memang iya, para utusan Tuhan itu mereka jadikan panutan (sesuai

    dengan cerita yang ada yang ada di dalam kitab mereka) maka digalakkanlah punya anak diluar nikah, sex

    bebas, mabuk-mabukan, berkata-kata kotor, dan lain sebagainya. Lantas apakah isi ajaran asli dari Yesus

    seperti itu (tidak bermoral). Tentu saja tidak demikian. Maka jelaslah bahwa sebenarnya orang-orang yang

  • 8/9/2019 Menghina Utusan Tuhan

    3/3

    membuat kitab-kitab dengan cerita seperti itu sebenarnya tidak mengimani para utusan Tuhan tersebut,

    tapi merupakan bagain dari orang-orang yang membenci utusan-utusan Tuhan itu. Begitu pula orang-

    orang yang mengimani kitab semacam itu, sama juga tidak mengimani para nabi dan tidak mengimani

    Yesus itu sendiri.

    Di dalam QS.Al-anaam 84-90 disebutkan mengenai utusan Tuhan, salah satu ayatnya bermakna: Mereka

    itulah orang-orang yang telah Kami beri kitab, hikmah, dan kenabian....... (89).

    Naah, udah jelas kan sekarang. Bagi saya, para manusia utusan Tuhan yang dihinakan tersebut adalah

    manusia terhormat pilihan Tuhan maka wajib dibela dari penghinaan orang-orang yang tidak mau

    berpikir.

    Mohon dipahami dengan otak dingin dan obyektif.

    Semoga bermanfaat. Amiin.

    Agustus, 2008

    Tag: yesus, isa, utusan, rasul, daud, david, maryam, jibril, Allah, utama, moral, sex bebas, hina, olok,

    obyektif