mekanika tanah

10
DEFINISI TANAH 1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX) Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). 2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo = i gumpal tanah. Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu. 3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh tanaman. Perbedaan Pedologis dan Edaphologis : 1. Kajian Pedologis: Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni. Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah. 2. Kajian Edaphologis: Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman. Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.

Upload: anggoend-channiiezya

Post on 12-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mekanika tanah

TRANSCRIPT

DEFINISI TANAH1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo = i gumpal tanah.Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh tanaman. Perbedaan Pedologis dan Edaphologis :

1. Kajian Pedologis:Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni. Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.2. Kajian Edaphologis: Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.3. Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Definisi Tanah :Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari:1. Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain.2. Zat Cair.

3. Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut.

Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata). JENIS-JENIS TANAH1. Tanah VulkanisTanah vulkanis memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tanahnya subur

Mengandung unsur hara yang tinggi Merupakan hasil pelapukan materi letusan gunung berapi Mudah menyerap air dan berwarna lebih gelap Terdapat di sekitar wilayah gunung berapi.2. Tanah HumusTanah humus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tanahnya gembur Warnanya kehitaman Merupakan hasil pelapukan fosil tumbuhan dan hewan yang membusuk Baik untuk lahan pertanian karena daya serap airnya yang tinggi3. Tanah Lempung atau Tanah LiatTanah lempung memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 1000C.4. Tanah KapurTanah kapur memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tanahnya tidak subur dan sangat tidak cocok untuk lahan pertanian Merupakan hasil pelapukan batuan kapur Dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan kerajinan keramik Dalam pertanian, tanah kapur yang sifat basanya tinggi dapat dimanfaatkan untuk menetralkan kadar keasaman tanah. SISTEM KLASIFIKASI TANAHSistem Klasifikasi Tanah adalah suatu sistem penggolongan yang sistematis dari jenisjenis tanah yang mempunyai sifatsifat yang sama ke dalam kelompokkelompok dan sub kelompok berdasarkan pemakaiannya (Das,1995).Sistem klasifikasi tanah dibuat pada dasarnya untuk memberikan informasi tentang karakteristik dan sifat-sifat fisis tanah. Karena variasi sifat dan perilaku tanah yang begitu beragam, sistem klasifikasi secara umum mengelompokan tanah ke dalam kategori yang umum dimana tanah memiliki kesamaan sifat fisis. Klasifikasi tanah juga berguna untuk studi yang lebih terperinci mengenai keadaan tanah tersebut serta kebutuhan akan pengujian untuk menentukan sifat teknis tanah seperti karakteristik pemadatan, kekuatan tanah, berat isi dan sebagainya (Bowles, 1989).Sistem klasifikasi bukan merupakan sistem identifikasi untuk menentukan sifat-sifat mekanis dan geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasi tanah bukanlah satu-satunya cara yang digunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan perancangan konstruksi.Adapun sistem klasifikasi tanah yang telah umum digunakan adalah :

1. SistemUnifiedSoil Clasification System(USCS).Dalam sistem ini,Cassagrandemembagi tanah atas 3 (tiga) kelompok (Sukirman, 1992) yaitu :1. Tanah berbutir kasar, < 50% lolos saringan No. 200.2. Tanah berbutir halus, > 50% lolos saringan No. 200.3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau dan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang terkandung di dalamnya.

Sistem Klasifikasi Tanah USCSDimana :W =Well Graded(tanah dengan gradasi baik),P =Poorly Graded(tanah dengan gradasi buruk),L=Low Plasticity(plastisitas rendah, LL 50). Sistem Klasifikasi Tanah USCS

Grafik plastisitas Cassagrande

Garis A pada umumnya memisahkan material seperti tanah liat (clay) dari material tanah gambut (silty), dan organik dari non-organik. Garis U menyatakan batas teratas untuk tanah pada umumnya.Catatan:Jika batas pengukuran tanah berada di kiri garis U, maka perlu dilakukanpengecekan ulang.(Holtz and Kovacs, 1981)

2. Sistem AASHTO (American Association Of State Highway and Transporting Official)Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Hoentogler dan Terzaghi, yang akhirnya diambil olehBureau Of Public Roads. Pengklasifikasian sistem ini berdasarkan kriteria ukuran butir dan plastisitas. Maka dalam mengklasifikasikan tanah membutuhkan pengujian analisis ukuran butiran, pengujian batas cair dan batas palstis.

Sistem ini membedakan tanah dalam 8 ( delapan ) kelompok yang diberi nama dari A-1 sampai A-8. A-8 adalah kelompok tanah organik yang bersifat tidak stabil sebagai bahan lapisan struktur jalan raya, maka pada revisi terakhir oleh AASHTO diabaikan (Sukirman, 1992). Klasfikasi tanah untuk tanah dasar jalan raya, AASHTO

Klasifikasi tanah

Keterangan : 1 Persen lolos saringan No. 200 35%,2 Persen lolos saringan No. 200 > 35%,a Tanah yang lolos saringan No. 40,b Untuk A-7-5, PI LL 30,c Untuk A-7-6, PI > LL 30. KEGUNAAN TANAH1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman. REFERENSI MEKANIKA TANAH

Mekanika tanahadalah bagian darigeoteknikyang merupakan salah satu cabang dari ilmuteknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berartisoil mechanicsatausoil engineeringdanBodenmechanikdalam bahasa Jerman.

Istilahmekanikatanah diberikan oleh Karl vonTerzaghipada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah"Ilmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan di lapangan:Percobaan di lapangan

Pengambilan contohdanbenda uji tanahPendataan lapisan dengan cara pengeboranUji CPTatauSondirUji Tekan PelatUji kepadatan tanah di lapanganUji Permeabilitas sumurUji SPT(eng: Standard Penetration Test)Uji DCPUjiKekuatan Geser Tanahdi lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-BalingPercobaan di laboratorium

Distribusi ButiranTanah, untuk tanah berbutir besar digunakanUji Ayak(eng: Sieve Analysis, de: Siebanalyse), untuk tanah berbutir halus digunakan UjiHidrometer(eng: Hydrometer,de: Arometer/Sedimentationsanalyse).Berat JenisTanah (eng: Specific Grafity, de: Wichte)KerapatanTanah (eng: Bulk Density, de: Dichte) dengan menggunakan Piknometer. Kadar Air,Angka PoridanKejenuhan Tanah (eng: Water Content, Pore Ratio and Saturation Ratio; de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sttigungszahl) Permeabilitas(eng: Permeability, de: Wasserdurchlssigkeit) PlastisitasTanah dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari: Batas Cair dan Plastis, Batas Plastis dan Semi Padat, Batas Semi Padat dan Padat (eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit; de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen) Konsolidasi(eng: Consolidation Test, de: Konsolidationversuch)UjiKekuatan Geser Tanah, di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukan kekuatan geser tanah, yaitu:

Percobaan Geser Langsung (eng: Direct Shear Test, de: Direktscherversuch), Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test, de: Einaxialversuch) dan Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial) UjiKemampatandengan menggunakan UjiProctor