PERCOBAAN 3

PERCOBAAN 3BATAS CAIR TANAH (D 4318-93)I. MAKSUD PERCOBAANMaksud dari percobaan ini adalah menentukan batas cair tanah. Batas cair suatu tanah adalah kadar air tanah tersebut pada keadaan atas peralihan antara cair dan keadaan plastis. Tanah pada keadaan batas cair apabila diperiksa dengan alat casagrande, kedua bagian tanah dalam mangkok yang terpisah oleh alur yang dibuat oleh spatel dengan kecepatan putaran 2 pukulan per detik tepat pada 25 pukulan tanah bersinggungan kurang lebih 1 cm.II. ALAT YANG DIGUNAKANCasagrandeSendok/alat pembarut (grooving tool)Wadah porselin/panPastel (penumbuk/pengerus) berkepala karet atau terbungkus karetSpatelSaringan #40Air Oven ContainerTimbanganAlat tulis menulis, spidol waterpoof

III. BENDA UJIContoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan ini sebanyak 200 gram. Dengan syarat, tanah yang disaring dengan saringan #40. Bagian yang tertahan saringan #40 disingkirkan dan bagian yang lewat saringan digunakan sebagai benda uji sebanyak 200 gram.

IV. PERSIAPAN ALATPeriksa alat casagrande yang akan digunakan, bahwa alat dalam keadaan baik dan berfungsi dengan baik.Periksa apabila pegangan diputar, mangkuk akan terangkat setinggi 1 cm. Gunakan pegangan spatel sebagai pengukur.

V. PELAKSANAANJadikan sampel siap tesSiapkan alat pada tempatnyaContoh tanah sebanyak 200 gram ditaruh dalam pan/wadah porselinTanah yang telah dicampur secara merata, sebagian ditaruh dalam mangkuk casagrande. Selanjutnya permukaannya diratakan sejajar dengan ujung depan mangkukDengan menggunakan spatel, tanah di mangkuk dipisahkan secara simetris dengan memotongnya sebanyak 5 kali mengikuti bentuk alur mangkuk. Potongan pertama sampai keempat, belahan tanah belum menembus sampai dasar mangkuk. Pada potongan ke-5 tanah terpisah oleh potongan spatel. Perlu diingat, spatel harus dibersihkan setiap kali memotong tanah Gerakan pemutar casagrande dengan kecepatan 2 putaran perdetik sampai kedua bagian tanah bertemu sepanjang 1 cm. Data tanah yang diambil dari percobaan ini adalah pada jumlah pukulan 15-35 kali dan telah bertemu sepanjang 1cm. Apabila kurang dari 15 pukulan maka campuran tanah dan air perlu ditambahkan sedikit tanah dan apabila lebih dari 35 pukulan maka campuran perlu ditambahkan sedikit air sampai jumlah pukulannya antara 15-30 kaliAmbil sisi kiri dari tanah yang ada didalam mangkuk ditaruh pada container, begitu juga bagian tanah yang sebelah kanan ditaruh pada container. Dengan container yang telah ditimbang terlebih dahulu. Selanjutnya timbang kedua tanah dalam container tersebutSetelah ditimbang, masukan container ke dalam oven selama 1x24jam. Setelah 24jam,keluarkan dan didiamkan beberapa saat kemudianditimbangPekerjaan pada no. 4,5,6,7 diulangi sampai mendapatkan 5-6 dataVI. PERHITUNGANHasil-hasil yang diperoleh berupa jumlah pukulan dan kadar air yang bersangkutan kemudian digambarkan dalam bentuk grafik. Jumlah pukulan sebagai sumbu tegak dengan skala biasa. Dibuat garis lurus melalui titik-titik jitu. Jika ternyata titik-titik yang diperoleh tidak terletak pada satu garis lurus, maka dibuat garis lurus melalui titik berat titik-titik tersebut. Ditentukan besarnya kadar air (liquid limit) dari benda uji tersebut.

banyaknya pukulan8182743nomor cawan ABCDEFGHb. cawan + contoh tanah10.5410.087.136.847.587.4877.87b. cawan + contoh kering8.568.556.615.996.956.756.67.25b. air1.981.530.520.850.630.730.40.62b. cawan4.085.055.333.935.314.825.455.47b. contoh kering4.483.51.282.061.641.931.151.78kadar air44.1964343.7142940.62541.2621438.4146337.823834.782634.8315kadar air rata-rata43.9553571440.9435679638.1192341734.80703468Tabel Batas CairGrafik Batas CairKesimpulanBatas Cair yang diperoleh adalah 38,5

PERCOBAAN 4

BATAS PLASTIS DAN INDEX PLASTIS ( D 4318 93 )

I. MAKSUD PERCOBAAN

Maksud percobaan adalah untuk menentukan batas plastis suatu tanah. Batas plastis tanah adalah kadar air minimum (dinyatakan dalam persen) bagi tanah tersebut yang masih dalam keadaan plastis. Tanah ada keadaan plastis, apabila tanah digiling menjadi batang-batang berdiameter 3 mm mulai menjadi retak-retak. Index Plastis suatu tanah adalah bilangan (dalam persen) yang merupakan selisih antara batas cair dan batas plastisnya.

II. ALAT YANG DIGUNAKANCawan porselen.Pestel (penumbuk/pengeras) dengan kepala karet atau terbungkus karet.Spatel.Pelat kaca.Saringan #40.Batang kawat atau kayu 3 mm untuk ukuran pembanding.Oven.Container.Timbangan. Air.ATM, spidol waterproof.

III. BENDA UJIContoh tanah yang perlu disediakan untuk memeriksa ini sebanyak 10-20 gram. Contoh tanah ini harus bebas atau telah dibebaskan dari butir-butir yang lebih besar dari 0,425 mm (yang tertahan oleh saringan #40). Untuk contoh tanah yang memang tidak mengandung butir-butir kasar yang lebih besar dari 0,425 mm dapat langsung diperiksa tanpa persiapan lebih dulu. Apabila contoh tanah mengandung butir-butir kasar, mula-mula keringkan dalam suhu udara (atau dengan alat pengering dengan suhu kurang dari 60 0C) secukupnya saja sampai gumpalan-gumpalan mudah diremuk yang dapat memudahkan untuk disaring. Pecahan gumpalan-gumpalan dengan digerus dalam mortar dengan menggunakan pestel (penumbuk/pengerus) berkepala karet/terbungkus karet sehingga menjadi butiran-butiran tetapi butir-butir tanah tidak rusak. Bagian yang tertahan saringan #40 disingkirkan dan bagian yang lewat saringan digunakan sebagai benda uji. Persiapan benda uji ini sama dengan pada persiapan untuk pemeriksaan batas cair, sehingga bila pemeriksaan batas cair dan batas plastis kedua-duanya dilakukan. Jadi persiapannya dapat dilakukan secara bersama-sama.

IV. PELAKSANAAN

Jadikan sampel siap uji.Siapkan alat-alat pada tempatnya.Contoh tanah ditaruh dalam cawan porselen, campur air sedikit demi sedikit, aduk sampai benar-benar merata. Kadar air yang diberikan adalah sampai tanah bersifat cukup plastis dan dengan mudah dibentuk menjadi bola dan tidak terlalu melekat pada jari bila ditekan dengan jari.Dengan menggunakan tangan, tanah diremas dan dibentuk bola kecil kurang lebih sebesar kelereng. Bola kecil itu digiling diatas plat kaca yang terletak pada bidang datar dibawah jari-jari tangan dengan tekanan secukupnya sehingga akan terbentuk batang-batang yang diameternya sama.

Bola tanah digerakan maju mundur dengan 80-90 hitungan maju dan mundur sampai diameter tanah telah menjadi sekitar 3 mm dengan kawat/kayu sebagai pembanding. Apabila ternyata batang ini secara visual masih licin, ambil dan potong-potong menjadi beberapa bagian kemudian diremas kembali menjadi bola kecil kembali. Selanjutnya digiling kembali seperti tadi sampai batang tanah tampak retak-retak dengan ukuran diameter 3 mm.Batang tanah dipotong menjadi 3 bagian dan tiap bagian diletakan secara terpisah di container yang telah ditimbang. Selanjutnya container tersebut dimasukan ke dalam oven selama 1 x 24 jam.Container dikeluarkan dari oven dan dibiarkan pada suhu ruangan selama beberapa saat, selanjutnya ditimbang.

V. PERHITUNGAN

Ditentukan kadar air rata-rata sebagai batas plastis. Index plastis = batas cair batas plastisJika salah satu dari batas cair atau batas plastis karena keadaan tanahnya tidak dapat diperoleh, dlaporkan bahwa Index Plastisitasnya = NP (Non Plastic).Jika tanahnya banyak berpasir, pemeriksaan batas plastis dikerjakan terlebih dahulu dari pada batas cairnya. Jika batas plastisnya tidak dapat dilaksanakan, dilaporkan bahwa tanahnya NP.Jika ternyata batas plastis tanah batas cair, dilaporkan bahwa Index Plastisitasnya NP.

KESIMPULAN: Batas plastis yang diperoleh adalah 35 sendangkan plastis index yang diperoleh adalah 25

Tabel Batas Plastisbanyaknya pukulanBATAS PLASTISnomor cawan IJb. cawan + contoh tanah8.347.72b. cawan + contoh kering7.637.19b. air0.710.53b. cawan5.45.38b. contoh kering2.231.81kadar air31.838629.2818kadar air rata-rata30.56016649Kesimpulan Batas Cair yang diperoleh adalah 38,5 dan Batas Plastis yang diperoleh adalah 30,56016649 dan untuk mencari index plastis kita gunakan rumus IP=LL-PL dari rumus tersebut kita mendapatkan nilai index plastis sebesar 7,939833511