materi kumpulan - uii apoteker (bahar)
TRANSCRIPT
1
Organizational and Human Resource Management
MATERI KULIAH PAKARPROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013
Baharuddin
2
PENGERTIAN ORGANISASI Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. .
3
Pengertian Organisasi:Kumpulan beberapa orang /kelompok dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan tertentu
Komponen Organisasi:–Pemimpin–Pengikut–Wadah–Tujuan
4
VISI (WHAT WE WANT TO BE)IMPIAN
MISI (WHY WE EXIST)CARA UNTUK MEWUJUDKAN IMPIAN
TUJUANDIJABARKAN DALAM JANGKA PENDEK (RKAP) DAN JANGKA PANJANG (RJP)
5
INDIVIDUAL GOALS
VISION
MISSION
6
CONTOH-CONTOH VISI - MISI
CLICK GOOGLE
7
MANAGEMENT FUNCTIONS
P O A C
P D C A
8
STRATEGIES TO ACHIEVE ORGANIZATIONAL GOALS AND PROGRAM IMPLEMENTATION
DI “PECAH” KE MASING-MASING FUNGSI
ADANYA PENGUKURAN PENCAPAIAN MENGANDUNG UNSUR “MOTIVASI” BERSIFAT “INTEGRATED” ADANYA DUKUNGAN “IT, HR,
ORGANIZATION READINESS”
9
CORPORATE STRATEGY
HR DIVISION
STRATEGY
HR. DEPT. STRATEGY
MARKETING DIVISION STRATEGY
FINANCE DIVISION STRATEGY
10
Human Resource Management
11
Lingkungan Sosial/Budaya
Lingkungan
Ekonomi
Lingkungan Teknologi
Lingkungan
Politik &
Keamanan
Perusahaan
SDM
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PERUSAHAAN & SDM
12
Man Power Planning
Recruitment & Selection
Training & Development
Career Planning
Performance Management
Compensation & Benefit
Separation & Pension
Industrial Relation
HR FRAMEWORK
13
PERANAN HR DALAM MEMBANGUN ORGANISASI YANG KOMPETITIF:
Future/strategic focus
“Change Agent”
Process People
“Administrative Expert” “Employee Champion”
Day to day/ operational focus
“Strategic Partner”
Line Mgr : 50 %
HR : 50 %
Line Mgr : 60 %
HR : 20 %
Employee : 20 %
HR : 50 %
IT : 20 %
Outsource : 30 %
External Consultant : 30 %
Line Mgr : 40 %
HR : 30 %
1. MAN POWER PLANNING
RKAP– Berdasarkan pada permintaan Dept.
DATA KARYAWAN PENSIUN– Untuk menentukan kebutuhan replacement atau menetapkan
zero growth
SUMBER DARI INTERNAL– Ketersediaan kandidat yang siap untuk mengisi posisi yang
dibutuhkan (promosi atau mutasi)
SUMBER DARI EKSTERNAL– Terutama posisi dengan kwalifikasi khusus (analis, apoteker)
REPORT MASTER DATA
(SUMBER INTERNAL)
KEBUTUHAN DEPT.
MAN POWER PLANNING
1. MAN POWER PLANNING
PERAN ANALISA DATA
1. MAN POWER PLANNING
Penggantian karyawan (mempertahankan zero growth)– Posisi yang sama atau– Posisi yang berbeda, posisi yang lama
tidak diisi kembali
Penambahan karyawan– Adanya peningkatan target (produktifitas)
2. RECRUITMENT & SELECTION
RECRUITMENT– Kerjasama dengan beberapa Universitas (khususnya untuk lulusan
apoteker)– Kerjasama dengan beberapa SMK (khususnya untuk lulusan analis,
AA/SMF)– Menampilkan website sebagai info kepada external resources– Mencari tenaga-tenaga melalui iklan lowongan
SELECTION– Screening administratif– Psiko test– Wawancara– Medical test– Fitness/kecocokan – placement
4. PERFORMANCE MANAGEMENT
Definisi:
Proses antara Atasan dan Bawahan untuk mencapai kesepakatan mengenai output/sasaran, proses, dan standar pengukuran performance yang selaras dengan sasaran dan strategi perusahaan.
19
PERFORMANCE MANAGEMENT =
PERFORMANCE PLANNING+
PERFORMANCE REVIEW+
PERFORMANCE APPRAISAL
20
Performance Management and Appraisal Overview
Vision and Vision and Strategic business Strategic business
goalgoal
Identify Objectives & Identify Objectives & Performance measuresPerformance measures
Objective setting discussionObjective setting discussion
Performance ReviewPerformance Review
Appraisal & Performance Appraisal & Performance DiscussionDiscussion
Plan for performance Plan for performance improvement & career dev.improvement & career dev.
Feedback & Feedback & coachingcoaching
Recognition & Recognition & ReinforcementReinforcement
21
Proses pencapaian kesepakatan antara atasan dan bawahan untuk menyelaraskan sasaran bawahan dengan sasaran organisasi.
Performances Planning
- Sasaran operasional KRA/KPI
- Sasaran kompetensi
SASARAN SASARAN PERFORMANCE PERFORMANCE
INDIVIDUINDIVIDU
22
Performance Review
Memantau perkembangan dan kemajuan Memberi dan menerima umpan balik Melakukan coaching & counseling ntuk
perbaikan Penghargaan dan pengukuhan perbaikan
dan kemajuan
23
Performance Appraisal
Adalah proses diskusi antara atasan dan bawahan mengenai performance (tahunan) yang bertujuan utk memberikan umpan balik kpd bawahan serta menentukan tindakan pembinaan dan pengembangan selanjutnya
24
Performance Management
PLANNING PERIOD
Plan Review Review Review Appraisal
MANFAAT PENILAIAN– Dijadikan bahan evaluasi kesiapan
karyawan untuk dipromosikan– Bahan feed back bagi karyawan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya– Menetapkan berapa tambahan biaya gaji
sebagai bagian dari RKAP (apabila hasil penilaian dikaitkan dalam salah satu komponen gaji)
PERENCANAAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENJELASKAN PERJALANAN KARIR KARYAWAN YANG MENDUDUKI POSISI DI PERUSAHAAN
MULAI DARI LEVEL BAWAH (DOER) SAMPAI ATAS (MANAGER)
5. CAREER PLAN
5. CAREER PLAN CAREER
– Memberikan kesempatan karir semua karyawan– Me- record perjalanan karir setiap karyawan– Memaparkan setiap periodik mapping karir karyawan
PROSEDUR– Setiap direktorat/bidang mempersiapkan kaderisasi untuk mengisi setiap posisi
minimal 2 calon– Setiap kandidat sudah melalui perjalanan karir horizontal dan sudah siap untuk
dipromosikan
PERSYARATAN– Diusulkan oleh direktorat/bidang– Posisi manajer:
• Pernah menduduki 2 posisi asman dibidangnya dan diluar bidangnya• Pendidikan formal minimal S1
– Posisi asman:• Pernah menduduki 2 posisi supv dibidangnya dan diluar bidangnya• Pendidikan formal minimal S1
– Posisi supervisor:• Pendidikan formal D3/S1
Program kaderisasi penggantian pimpinan Program pengembangan (mutasi/rotasi)
SUCCESSION PLAN
29
KOMPETENSI:
SEKUMPULAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, PERILAKU/MOTIVASI YANG BERKAITAN DENGAN KESUKSESAN MELAKSANAKAN SUATU TUGAS ATAU PERAN TERTENTU.
K = KNOWLEDGE
S = SKILL
A = ATTITUDE
3. TRAINING3. TRAININGBERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI
30
Tujuan:
Meningkatkan K, S, A melalui program training yang komprehensif dengan cara meminimumkan yang selanjutnya menghilangkan gap antara “KSA requirement” dengan “KSA existing”.
3. TRAINING3. TRAININGBERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI
31
Ski
lls/ C
ompe
tenc
ies
1 (P1,S1)
2 ( P2,S2)
P1 P2
S 2
S 1
Gaps
3 ( P3,S2)
Continuous Improvement
Performance
3. TRAINING TRAINING LEVEL MANAJERIAL
– Supervisor – Asisten manajer– Manajer
TRAINING GAP KOMPETENSI– Realisasi Vs requirement– Mapping kompetensi dilakukan per Dept.– Training dilakukan atas dasar kebutuhan area for improvement– Efektifitas training diukur ditingkat operasional pasca training – Peningkatan kompetensi disajikan disetiap pertemuan employee
development– Data karyawan yang over kompetensi dijadikan sumber sebagai
kandidat yang akan dipromosikan
TRAINING KNOWLEDGE DEVELOPMENT– Penambahan wawasan didalam dan diluar ruang lingkup pekerjaannya
3. TRAINING
TRAINING UNTUK PROJECT PROMOSI– Peserta program promosi yang masih
memiliki area for improvement ,diikutkan training (sesuai Training Needs Analysis)
– Setelah training, menjalankan project yang ditetapkan oleh direktorat/bidang
– Hasil project dipresentasikan – Periode project ditetapkan oleh
direktorat/bidang
34
Coa
chin
g &
Cou
nsel
ing
Cus
tom
er S
ervi
ce E
xcel
lent
Bui
ldin
g T
eam
Wo r
k
Eff
ecti
v e D
ecis
i on
Ma k
i ng
Integrity
Customer Focus
Impl
emen
ting
SO
P E
ffec
tive
ly
TOPIC TRAINING
CORE COMPETENCY
Work StandardQuality Orientation
Team Work
Communication
Coaching
Decision Making
CORE CORE COMPETENCY COMPETENCY TRAININGTRAINING
35
I CEBERG ANALOGY FOR COMPETENCY
KNOWLEDGE
INFORMATION THAT A PERSONHAS IN A PARTICULAR AREA
SKI LL
BEHAVI ORAL DEMONTRATI ON OF EXPERTISE
PERSONAL QUALITIES
SELF-CONCEPT:ATTI TUDE, VALUE AND SELF- IMAGE
TRAIT :GENERAL DISPOSITI ON TO BEHAVE
IN A CERTAIN WAYMOTIVERECURRENT THOUGTH THAT DRIVE
BEHAVI OR
36
CONTOH KOMPETENSI BIDANG FARMASI:
1. Care giver
Pemberi pelayanan di industri dalam bentuk informasi obat, efek samping, dsb.
2. Decision maker
Pengambilan keputusan yang tepat seperti pengendalian bahan awal dan obat jadi, operasi mesin – mesin produksi, alokasi dana, dsb.
3. Communicator
Mampu berkomunikasi secara internal dan eksternal.
4. Leader
Pemimpin yang berani mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai permasalahan.
5. Manager
Pengelola seluruh sumber daya yang ada untuk meningkatkan kinerja.
6. Life-long learner
Belajar terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
7. Teacher
Bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan dunia industri.
37
KOMPETENSI FARMASIS
A. BIDANG MANAJEMEN MUTU
1. Metode analisis
2. Studi stabilitas
3. Penyelidikan kegagalan (Failure Investigation), Penyimpangan bets, Prosedur pengolahan dan Pengemasan ulang
4. Rancang bangun fasilitas dan sertifikasi CPOB
5. CPOB di laboratorium
6. Audit CPOB
7. Penanganan keluhan, Obat kembalian dan Penarikan obat jadi
8. Penilaian pemasok (Vendor Rating)
9. Kalibrasi, Kualifikasi dan Validasi
10. Pengendalian perubahan
11. Pengelolaan dan Pengendalian dokumen
12. Pelatihan CPOB
13. K3/Environment, Health and Safety (EHS)
14. Penyusunan data pendukung untuk registrasi
38
B. BIDANG MANAJEMEN PRODUKSI
1. Pemahaman desain formula
2. Material handling
3. Proses pembuatan produk farmasi
4. Pemahaman desain formula
5. K3/Environment, Health and Safety (EHS)
6. Rancang bangun fasilitas dan sertifikasi CPOB
7. Audit CPOB
8. Kalibrasi, Kualifikasi dan Validasi
9. Pengendalian perubahan
C. BIDANG PENGEMBANGAN PRODUK
1. Formulasi
2. Teknologi farmasi
3. Pengembangan bahan pengemas
4. Penyiapan data penunjang registrasi.
39
D. BIDANG MANAJEMEN PERSEDIAAN• Pengadaan barang untuk produksi obat
• Pergudangan
• Production Planning & Inventory Control (PPIC)
E. BIDANG REGULASI DAN INFORMASI PRODUK
1. Registrasi
2. Regulasi
3. Sertifikasi
4. Informasi produk
5. Permohonan izin dan Pelaporan hasil uji klinik.
6. Pelaporan MESO
7. Pelaporan penanganan keluhan dan Penarikan produk jadi
40
CONTOH ASPEK PENGETAHUAN YG HARUS DIMILIKI DIBIDANG
“MANAJEMEN MUTU”
1. METODE ANALISIS:
Mampu menyusun, memodifikasi dan menggunakan metode analisis untuk pemeriksaan bahan baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi.
1.1. Tujuan:
Menyusun metode analisis/pengujian yg sudah tervalidasi untuk bahan baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi mengacu
pada pustaka resmi.
1.2. Ruang lingkup:
Meliputi kegiatan yg berkaitan dengan bahan baku, pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi dalam rangka meluluskan/menolak untuk
diproses lanjut/didistribusi, pengujian/analisis ulang, evaluasi contoh pertinggal, evaluasi keluhan, evaluasi obat kembalian dan penarikan
kembali obat jadi.
1.3. Kegiatan:
a. Menyusun metode uji kimia-fisika dengan atau tanpa instrumen.
b. melakukan validasi metode analisis.
c. Menyusun metode uji mikrobiologi.
d. dll.
41
TUJUAN:
SECARA UMUM ADALAH UNTUK :
• MENARIK (TO ATTRACT)• MEMPERTAHANKAN (TO RETAIN)• MEMOTIVASI (TO MOTIVATE)
KARYAWAN / PEKERJA AGAR TERCAPAI TARGET PERUSAHAAN SECARA EFFEKTIF DAN EFISIEN.
6. COMPENSATION & 6. COMPENSATION & BENEFITBENEFIT
6. COMPENSATION & BENEFIT
GAJI– Annual increasing salary– Perubahan grade akibat promosi (peningkatan kompetensi)– Perubahan step akibat pencapaian performance– Upah minimal adalah standar UMP/K
BENEFITS– Berupa:
• Kesehatan selama kerja dan setelah pensiun• Dana pensiun• Jamsostek• Asuransi jiwa• Pesangon pensiun
– Digunakan sebagai program retain and attract people
43
FILOSOFI REMUNERASI
MENGANUT PRINSIP 3 P’s:
• PAY for POSITION• PAY for PERSON• PAY for PERFORMANCE
7. INDUSTRIAL RELATION PENGERTIAN:
“HUBUNGAN KERJA ANTARA PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN”
KOMPONEN:– PERUSAHAAN (MANAJEMEN)– KARYAWAN (SERIKAT PEKERJA)– PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
PENGARUH:– INTERNAL– EKSTERNAL
LEMBAGA TERKAIT:– DISNAKER– PHI (PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL)
JALUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN:– BIPARTIT– TRIPARTIT
8. SEPARATION & PENSION
PENGERTIAN:
“PENGLEPASAN KARYAWAN PADA SUATU TITIK PENGAKHIRAN MASA BHAKTI”
PERENCANAAN:– DIMULAI SEJAK PROSES “MAN POWER PLANNING”– DIBEKALI PROGRAM PEMBINAAN SELAMA MASA KERJA
PROGRAM:– PEMBEKALAN TRAINING MENTAL– PENGENALAN USAHA SESUAI MINAT
PURNA BHAKTI:– PAGUYUBAN– “AWARENESS” ACARA – ACARA PERUSAHAAN– “TEMU KANGEN”
46
TERIMA KASIH