makalah peranan energi fosil dan nuklir

Upload: rifka-amilia

Post on 01-Mar-2016

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

science

TRANSCRIPT

PERANAN ENERGI (FOSIL dan NUKLIR)MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Interaksi Makhluk Hidupyang dibina oleh Ibu Metri Dian Insani, S.Si., M.Pd.Oleh

Rifka Amilia(130351615569)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAMMaret 2015BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, perubahannya sering mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Tenaga atau energi dibutuhkan oleh seluruh organisme untuk melakukan suatu usaha atau aktivitas.

Energi dan materi merupakan dua unsur fisik penting. Semua materi mengandung energi dan materi dapat berubah menjadi energi. Tanpa energi, kita tidak dapat melakukan kerja. Secara fisik, energi tidak dapat dilihat. Akibat dari energi itu sendiri yang dapat teramati. Bergerak adalah contoh kongkret yang dapat menunjukkan adanya energi yang bekerja pada benda tersebut.

Penggunaan energi dewasa ini oleh manusia modern semakin meluas, tak terkecuali dalam bidang industri dan transportasi, begitu juga menyangkut dalam rumah tangga mulai dari kompor sampai penggunaan energi listrik untuk AC (Air Conditioner). Sumber daya energi dibagi menjadi dua, yaitu tak terbatas dan terbatas. Sumber daya tak terbatas merupakan sumber daya energi yang keberadaannya di alam tak terbatas (selalu ada), contohnya sumber daya energi matahari, biomassa, air, angin, panas bumi (geothermal), dan arus laut. Sedangkan sumber daya terbatas adalah sumber daya energi yang keberadaannya dialam terbatas (bisa habis), contohnya sumber daya energi bahan fosil dan nuklir.

Energi yang telah disebutkan memiliki peranannya sendiri dalam kehidupan manusia, termasuk energi bahan fosil dan energi nuklir. Energi fosil sudah banyak dikenal karena akhir-akhir ini menjadi isu-isu yang tak terbantahkan di masyarakat. Lain halnya dengan energi nuklir yang tidak banyak orang tahu peranannya. Di Indonesia energi fosil menjadi roda penggerak industri, listrik, transportasi, dsb. Padahal energi fosil merupakan energi yang tak dapat diperbarui dan keberadaannya bisa habis suatu saat nanti. Energi nuklir sendiri masih belum banyak dikenal di Indonesia, hal ini karena di Indonesia energi nuklir belum banyak dikembangankan. Dengan makalah ini penulis akan mengangkat judul Peranan Energi (Energi Fosil dan Energi Nuklir). Makalah ini akan menjelaskan bagaimana kedua energi terbentuk dan apa peranannya untuk kehidupan manusia khususnya dan dalam ekosistem pada umumnya.

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

a. Bagaimanakah pengertian, proses terjadinya dan peranan energi fosil bagi kehidupan?b. Apakah dampak negatif penggunaan energi fosil bagi ekosistem?

c. Bagaimanakah pengertian, proses terjadinya dan peranan energi nuklir bagi kehidupan?

d. Apakah dampak negatif penggunaan energi nuklir bagi ekosistem?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui:a. Untuk mendeskripsikan pengertian, proses terjadinya energi fosil dan peranannya bagi kehidupan.b. Untuk mendeskripsikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh energi fosil bagi ekosistem.c. Untuk mendeskripsikan pengertian, proses terjadinya energi nuklir dan peranannya bagi kehidupan.

d. Untuk mendeskripsikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh energi nuklir bagi ekosistem.

BAB IIISI2.1 Energi Fosil

Fosil merupakan hasil peninggalan jasad renik makhluk hidup di dalam perut bumi yang prosesnya berlangsung jutaan tahun lalu dan jumlahnya terbatas. Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam.2.1.1 Proses Terjadinya Energi Fosil

Fosil terbentuk dari proses penghancuran peninggalan organisme yang pernah hidup. Hal ini sering terjadi ketika tumbuhan atau hewan terkubur dalam kondisi lingkungan yang bebas oksigen. Fosil yang ada jarang terawetkan dalam bentuknya yang asli. Dalam beberapa kasus, kandungan mineralnya berubah secara kimiawi atau sisa-sisanya terlarut semua sehingga bentuknya tidak dapat teramati dengan jelas atau bahkan sudah berubah bentuk. Contoh energi fosil adalah batubara, minyak bumi dan gas alam.

Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Batubara

2.1.2 Peranan Energi Fosil bagi KehidupanEnergi fosil memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Energi fosil dibedakan menjadi tiga, yaitu berupa minyak bumi, batubara dan gas alam.a. Minyak Bumi

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:

1. Teori Anorganik

Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2(dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

CaCO3+ Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi

2. Teori Organik

Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.

Minyak mentah (Crude oil) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Energi yang dihasilkan dari pemrosesan minyak bumi sangat diutamakan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini nampak pada penggunaan mesin berbagai pabrik, mobil, bus, truk, kereta api, kapal api, dan pesawat terbang. Semua alat canggih tersebut menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.

b. Batubara

Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Batubara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, salah satu contohnya di paiton, yang memberikan energi listrik bagi wilayah Jawa Timur dan Bali. c. Gas AlamGas alam adalah campuran hidrokarbon yang terbentuk secara alami yang bercampur dengan beberapa senyawa non-hidrokarbon. Gas alam kadang berasosiasi dengan minyak bumi dan mengandung hidrokarbon lebih banyak, sedangkan yang tidak berasosiasi mengandung kadar metana lebih tinggi. Material dasar pembentukan gas alam berupa timbunan pepohonan/tumbuhan hijau yang mengalami tekanan sangat tinggi di dalam lapisan bumi dan bersuhu 120o-180oC dalam jangka waktu berjuta-juta tahun. Gas alam mentah mengandung sejumlah karbondioksida, hidrogen sulfida, dan uap air yang bervariasi. Saat gas alam mengalami proses pembakaran, maka akan menghasilkan sedikit produk sampingan yang berbahaya bagi lingkungan dibandingkan dengan batubara dan minyak bumi. Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :

Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.

Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE = poly ethylene, PVC = poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.

Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG. Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC = penyejuk udara), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.2.2 Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil bagi Ekosistem

Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut merupakan beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil:1.Dampak terhadap udara dan iklim

Penggunaan berbagai macam bahan bakar fosil (misalnya: minyak bumi, batubara, dan gas alam)untuk bahan bakar alat-alat industri dan transportasi telah membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim dunia.

Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2) dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.

Emisi gas NOx dan SO2ke udara dapat bereaksi dengan uap air diawan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pHhujan normal), yang dikenal sebagai hujan asam. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Sedangkan Gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) diproduksi oleh proses industri, dan tinggal di atmosfer hampir selama-lamanya karena tidak ada penyerap atau penghancur alaminya.

Peningkatan GRK tersebut akanmenyebabkan fenomena pamanasan global yaitunaiknya temperatur rata-rata di permukaan bumi. Pemanasan global itu sendiri akan mengakibatkan perubahan iklim, yaitu perubahan pada unsur-unsur iklim seperti naiknya suhu permukaan bumi, meningkatnya penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan, dan tekanan udara yang pada akhirnya akan mengubah pola iklim dunia.

2. Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak akan menimbulkan berbagai masalah, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain yang akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dan dapat menyebabkan pencemaran perairan.

Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair pabrik ke sungai atau laut juga ikut memegang andil yang besar terhadap pencemaran air ini. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Dengan adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen didalam air akan berkurang dan dapat mengganggu biota-biota yang berada didalam air tersebut. Pada dasarnya pencemaran air disebabkan oleh kesalahan manusia.

3.Dampak Terhadap Tanah

Dampak penggunaan energi fosil terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batubara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.

2.3 Energi Nuklir

Nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang dihasilkan melalui reaksi inti, baik itu reaksi fisi (pemisahan) maupun reaksi fusi (penggabungan).2.3.1 Proses Terjadinya Energi NuklirSumber energi nuklir yang paling sering digunakan untuk PLTN adalah sebuah unsur radioaktif yang bernama Uranium. melalui reaksi pemisahan inti (reaksi fisi). perhatikan gambar berikut :

Atom uranium (U-235) (digambarkan dengan warna hitam merah di sebelah kiri) memiliki inti yang tidak stabil ketika ada neutron (warna hitam di paling kiri) yang ditembakkan pada inti atom tersebut, maka inti atom uranium akan membelah menjadi dua buah inti atom, yakni atom Barium (Ba-141) dan atom Kripton (Kr-92) serta tiga neutron (warna hitam di kanan). Saat terjadi reaksi fisi juga akan dihasilkan energi panas yang sangat besarSedangkan reaksi fusi (penggabungan) adalah penggabungan antara dua atom yang saling berdekatan. Pada umumnya, atom saling tolak-menolak satu sama lain. Untuk membuat inti atom dekat memerlukan suhu yang sangat tinggi. Dengan bergabungnya atom-atom tersebut akan dihasilkan sejumlah energi yang besar.

2.3.2 Peranan Energi Nuklir Bagi Kehidupan 1. Aplikasi medis

a.Pemanfaatan teknologi nuklir dibidang kedokteran dikategorikan menjadi; diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker.b.Teknologi Nuklir untuk Pemandulan Vektor Malaria

Salah satu cara pemandulan nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi yang dikenakan pada salah satu stadium perkembangannya. Radiasi untuk pemandulan ini dapat menggunakan sinar gamma, sinar X atau neutron.

2. Aplikasi Industri

Pemanfaatan teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada eksplorasi minyak dan gas. Teknologi nuklir berperan dalam menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.

Pada bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan. Teknologi nuklir digunakan untuk mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan beton. Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan (kepadatan) suatu produk industri, misalnya untuk menentukan kepadatan tembakau pada rokok digunakan Sr-90, juga dapat digunakan untuk menentukan ketebalan kertas. Saat ini terdapat beberapa industri rokok di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi ini untuk menjaga kualitas rokoknya. Radiasi sinar radioaktif dalam bidang idustri yang lain adalah untuk industri pengawetan makanan. 3. Teknologi Nuklir Untuk Pembangkit Listrik

Di era kemajuan teknologi yang semakin berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk bahan bakar. Jenis energi terbaru yang satu ini sangat efektif dan produktif, juga dikenal sebagai energi yang ramah lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik. Teknologi nuklir yang populer lewat penggunaannya bagi persenjataan militer ini, ternyata mempunyai manfaat yang begitu besar bagi kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit listrik, selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros. Tetapi penggunaan bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat polusi lingkungan. Konon setengah kilogram uranium yang sudah dimurnikan bisa menghasilkan energi yang setara dengan belasan juta liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual listrik kepada konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar ini cukup tersedia dalam jangka waktu yang panjang.

Namun sebagai konsekuensi logis dari suatu penggunaan teknologi tinggi, disamping manfaatnya yang besar, juga ada risikonya. Setiap pengoperasian PLTN di semua negara mana pun di dunia, masalah keselamatan merupakan syarat mutlak dan paling utama. Di samping itu pula PLTN generasi baru yang kini digunakan di negara-negara maju faktor keselamatan dan keamanannya lebih terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan sangat ketat oleh badan pengawas internasional, maupun dalam negeri masing-masing negara pengguna. Selama operasi PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air laut atau air sungai yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Gas radioaktif yang dapat ke luar dari sistem reaktor tetap terkungkung di dalam sistem pengungkung PLTN, dan sudah melalui ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang lepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2 milicurie/tahun), sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit listrik disajikan dalam Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Pemanfaatan Energi Nuklir sebagai Pembangkit listik4. Pemuliaan Padi dan Tumbuhan Lain

Sifat-sifat sinar gamma yang dapat menimbulkan mutasi pada gen dari biji-bijian dapat menghasilkan suatu mutan yang menguntungkan bagi manusia, misalnya padi yang umurnya lebih pendek, buahnya lebih banyak, dan tahan terhadap hama. Adanya mutasi gen pada tanaman pangan diharapkan memperoleh jenis tumbuhan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.5. Pemanfaatan di Bidang Hidrologi

Zat radioaktif dalam bidang hidrologi dimanfaatkan sebagai perunut dengan jalan memasukkan zat radioaktif itu ke suatu sistem, kemudian pergerakannya dipantau dengan alat pemantau Geiger Teller. Hasil yang didapat berupa informasi mengenai keadaan sistem tersebut, misalnya kecepatan rembesan air ke tanah dan arah rembesannya. Contoh lain adalah pemantauan pipa penyalur yang terbenam dalam tanah, arah kecepatan air, dan debit air tanah.6. Pemanfaatan untuk Menentukan Tingkat PencemaranNuklir telah banyak digunakan untuk memantau sisa bahan pestisida dan untuk mengetahui apakah hasil uraiannya masih bersifat racun atau tidak. Dengan menggunakan pestisida yang salah satu unsurnya adalah C14 atau fosfor P32 yang radioaktif, maka sifat keracunan itu dapat dipantau. Unsur tersebut dapat juga dipakai untuk mengetahui cepat atau lambatnya pestisida terurai setelah digunakan atau apakah pestisida itu masuk dalam bahan-bahan makanan. Apabila masuk, maka dapat diketahui berapa tingkat residunya. Pengetahuan itu semua dapat menolong manusia untuk melindungi dirinya terhadap bahaya pencemaran yang terjadi di lingkungannya.2.4 Dampak Negatif Penggunaan Energi Nuklir bagi Ekosistem

Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang terlalu besar yang seringkali sangat berbahaya. Pada sejarahnya, insiden pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. Marie Curiemeninggal akibataplastik anemiayang merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat tinggi. Dua peneliti Amerika,Harry DaghliandanLouis Slotin, meninggal akibat penanganan massaplutoniumyang salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya komponen mematikan bagisenjata nuklir. Diperkirakan setengah dari korban meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima tahun setelah pemaparan radiasi akibatbom atom.

Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkanpembangkit listrik tenaga nuklir. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat kebocoran nuklir.Kebocoran nukliradalah istilah yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan sekitar. Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan. PercobaanCastle Bravodi tahun 1954 menghasilkan ledakan diluar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat, sebuahkapal penangkap ikanberbendera Jepang, dan meningkatkan kekhawatiran terhadap kontaminasiikan di Jepang. Di tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang darikapal selamdanpesawat terbang, yang beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan. Selama 20 tahun terakhir telah jadi pengurangan kasus demikian.

Radioaktif adalah sejenis zat yang berada di permukaan atau di dalam benda padat, cair atau gas yang kehadirannya berbahaya bagi tubuh manusia. Radioaktif berasal dari radionuklida (radioisotop) sebuah inti tak stabil akibat energi yang berlebihan.Menurut situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang berbahaya bila tubuh manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTN. Efek itu bisa berbahaya bagi rambut, organ tubuh seperti otak, jantung, saluran pencernaan, kelenjar gondok, sistem peredaran darah dan sistem reproduksi.1. RambutEfek paparan radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di 200 Rems atau lebih. 2. OtakSel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung , radiasi membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.3. Kelenjar tiroidKelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau seluruh bagian tiroid.4. Sistim Peredaran DarahKetika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala awal mirip seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki dan Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.5. JantungSeseorang terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.6. Saluran PencernaanRadiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah.7. Saluran Reproduksi Radiasi akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan mengalami kemandulan.Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut:1. Mual muntah

2. Diare

3. Sakit kepala

4. Demam.

Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut:1. Kanker

2. Penuaan dini

3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi serta mutasi genetik.BAB IIIPENUTUP

3.1. SimpulanPenggunaan energi dewasa ini oleh manusia modern semakin meluas, tak terkecuali dalam bidang industri dan transportasi, begitu juga menyangkut dalam rumah tangga mulai dari kompor sampai penggunaan energi listrik untuk AC (Air Conditioner). Sumber daya energi dibagi menjadi dua, yaitu tak terbatas dan terbatas. Sumber daya tak terbatas merupakan sumber daya energi keberadaannya di alam tak terbatas (selalu ada), contohnya sumber daya energi matahari, biomassa, air, angin, panas bumi (geothermal), dan arus laut. Sedangkan sumber daya terbatas adalah sumber daya energi yang keberadaannya dialam terbatas (bisa habis), contohnya sumber daya energi bahan fosil dan nuklir.

Fosil merupakan hasil peninggalan jasad renik makhluk hidup yang berlangsung jutaan tahun lalu dan jumlahnya terbatas. Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam.Batubara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, salah satu contohnya di paiton, yang memberikan energi listrik bagi wilayah Jawa Timur dan Bali. Minyak bumi dimanfaatkan sebagai bahan bakar berbagai mesin pabrik, mobil, bus, truk, kereta api, kapal api, dan pesawat terbang. Sedangkan secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :

Gas alam sebagai bahan bakar. Gas alam sebagai bahan baku. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor.Namun, energi ini memiliki efek negatif yang terhadap lingkungan meliputi; 1.Dampak terhadap udara dan iklim

2. Dampak Terhadap Perairan

3.Dampak Terhadap Tanah

Sedangkan nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang dihasilkan melalui reaksi inti, baik itu reaksi fisi (pemisahan) maupun reaksi fusi (penggabungan). Energi nuklir memiliki peranan penting bagi manusia, diantaranya: 1. Sebagai aplikasi medis

2. Sebagai aplikasi industri

3. Teknologi nuklir untuk pembangkit listrik4. Pemuliaan padi dan tumbuhan lain5. Pemanfaatan di bidang hidrologi6. Pemanfaatan untuk menentukan tingkat pencemaranSedangkan dampak jangka pendek negatif dari penggunaan energi nuklir saat terpapar radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut:

1. Mual muntah

2. Diare

3. Sakit kepala

4. Demam Sedangkan beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.

1. Kanker

2. Penuaan dini

3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi

4. Mutasi genetik.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono. 2013. Manfaat Batubara bagi Kehidupan Manusia, (Online), (https://hartonookey.wordpress.com/2013/01/19/manfaat-batu-bara-bagi-kehidupan-manusia/), diakses 2015.Pafta. 2012. Beberapa Pemanfaatan Energi Nuklir, (Online), (https://pafta.wordpress.com/beberapa-pemanfaatan-energi-nuklir/), diakses 22 Februari 2015.Reggy, Dimas. 2012. Manfaat dan Bahaya Nuklir dalam Kehidupan, (Online), (http://goblogtapicerdas.blogspot.com/2012/05/manfaat-dan-bahaya-nuklir-dalam.html), diakses 21 Februari 2015.Roman. 2013. Makalah Energi Nuklir, (Online), (http://thegeographystudy.blogspot.com/2013/08/makalah-energi-nuklir.html), diakses 22 Februari 2015.Solar, Inti. 2012. Dampak Pemakaian Energi Fosil, (Online), (http://www.intisolar.com/news/dampak_pemakaian_energi_fosil.html), diakses 24 Februari 2015.Technoart. 2012. Bahan Bakar Fosil, (Online), (http://artikel-teknologi.com/bahan-bakar-fosil/), diakses 24 Februari 2015.Gambar 2.2

Reaksi pemisahan inti (reaksi fisi)

Gambar 2.3

Reaksi penggabungan inti (reaksi fisi)