mah{abbah dalam tafsir tafsir ru

56
23 BAB II MAH{ABBAH DALAM TAFSIR TAFSIR RU<H AL MA’A<NI< FI< TAFSI<R AL QURA<N AL ‘ADHI<M WA SAB’I MATHA<NI Dalam penulisan bab empat ini untuk mendapatkan kata mah}abbah dalam al- Qur’an penulis mencari dalam kitab Mu’jam Alfaz} al-Qura>n al-Kari>m dengan kata kunci h}a dan ba atau حب. Penulis mendapatkan kata حبterdapat dalam surat 2:177, 165, 190, 195, 205, 216, 222, 276, 3:14, 31, 32, 57, 76, 92, 119, 134, 140, 146, 148, 152, 159, 188, 4:36, 107, 148, 5:13, 18, 42, 54, 64, 87, 93, 6:76, 141, 7:31, 55, 58, 79, 9:4, 7, 23, 24, 108, 12:8, 30, 14:3, 16:23, 107, 20:39, 22:38, 24:19, 22, 28:56, 76, 77, 30:45, 31:18, 36:33, 38:32, 41:17, 42:40, 49:7, 9, 12, 57:23, 59:9, 60:8, 61:4, 75:20, 76:27, 89:20, 100:8 1 Pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan penafsiran kata mah}abbah dalam al-Qur’an menggunakan tafsi>r ru>h} al-ma’a>ni> dengan mengklasifikasikan makna yang hampir sama atau memiliki maksud yang sama. 1 Mu’jam Alfaz} al-Qura>n al-Kari>m (Kairo: T{ab’ah Munaqqahah,1409), 264-267.

Upload: vanphuc

Post on 01-May-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

23

BAB II

MAH{ABBAH DALAM TAFSIR TAFSIR RU<H AL MA’A<NI< FI< TAFSI<R AL

QURA<N AL ‘ADHI<M WA SAB’I MATHA<NI

Dalam penulisan bab empat ini untuk mendapatkan kata mah}abbah dalam al-

Qur’an penulis mencari dalam kitab Mu’jam Alfaz} al-Qura>n al-Kari>m dengan kata

kunci h}a dan ba atau حب. Penulis mendapatkan kata حب terdapat dalam surat 2:177,

165, 190, 195, 205, 216, 222, 276, 3:14, 31, 32, 57, 76, 92, 119, 134, 140, 146, 148,

152, 159, 188, 4:36, 107, 148, 5:13, 18, 42, 54, 64, 87, 93, 6:76, 141, 7:31, 55, 58, 79,

9:4, 7, 23, 24, 108, 12:8, 30, 14:3, 16:23, 107, 20:39, 22:38, 24:19, 22, 28:56, 76, 77,

30:45, 31:18, 36:33, 38:32, 41:17, 42:40, 49:7, 9, 12, 57:23, 59:9, 60:8, 61:4, 75:20,

76:27, 89:20, 100:81

Pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan penafsiran kata mah}abbah

dalam al-Qur’an menggunakan tafsi>r ru>h} al-ma’a>ni > dengan mengklasifikasikan

makna yang hampir sama atau memiliki maksud yang sama.

1 Mu’jam Alfaz} al-Qura>n al-Kari>m (Kairo: T{ab’ah Munaqqahah,1409), 264-267.

24

1. Mah}abbah yang bermakna ketaatan kepada Allah SWT.

Contoh penafsiran secara rinci darimah}abbah yang memiliki kandungan makna

ketaatan yaitu:

a. Al-Imran 31

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya

Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.2

Para ulama berbeda pendapat mengenai tafsir mah}abbah pada ayat ini.

Mah}abbah disini diartikan oleh ulama ilmu kalam dengan mencintai karena adanya

manfaat dan keuntungan yang diberikan oleh yang dicintai, jika seorang hamba

mencintai Allah karena memang Allah memiliki kewenangan untuk disembah dan

dicintai oleh hambanya.

Menurut madhab ahli sunnah wa al-jama’ah mah}abbah disini berhubungan

dengan Dzat Allah SWT. Wajib bagi seorang hamba untuk mencintai Allah secara

sempurna, sedangkan jika hamba tersebut menginginkan pahala dari Allah SWT

maka derajat cintanya akan turun.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an., 54.

25

Kalimat mah}abbah ini adalah termasuk isti’a>rah. Seperti kecintaan manusia,

kecenderungan hati seseorang terhadap sesuatu atau kekasih yang menyebabkannya

tidak pernah berpaling darikekasihnya.

Menurut al-Ghazali mahabbah adalah salah satu tabiat yang condong pada

sesuatu yang ia cintai

Sedangkan menurut al-Alu>si> kalimat Jika kamu menyukai untuk taat kepada

Allah atau menginginkan pahala maka ikutilah aku untuk melaksanakan segala hal

yang Allah perintahkan dan menjauhi segala hal yang Allah larang. Sehingga

mah}abbah kali ini memiliki kandungan makna ketaatan.

Sedangkan yuh}bibkumulla>h merupakan satu jawaban jika kita mencintai Allah

dengan taat pada Nya maka Allah kan mendekati kita dan meridhai kita karena

ketaatan kita tersebut.3

Ayat-ayat lain juga memiliki penjelasan yang rinci dan panjang hanya saja

pada penjelasan ayat berikutnya penulis langsung menuliskan kesimpulan yang

penulis temukan dalam tafsirnya.

3 Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 128-129.

26

b. Al-Baqarah 165

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan

selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun

orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan seandainya

orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada

hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat

berat siksaanNya (niscaya mereka menyesal).4

Mah}abbah disini diartikan dengan ketaatan dan rasa memuliakan kepada

sekutu-sekutu Allah SWT. Yang berarti menyamakan ketaatan antara kepada Allah

dan sekutu-sekutuNya. Sekutu-sekutu disini dimaksudkan dengan pemimpin-

pemimpin. Karena d}amirnya diperuntukan bagi yang berakal. Sedangkan orang-

orang yang beriman lebih besar cintanya pada Allah, maksudnya adalah ketika ada

dua cinta maka mukmini>n menetapkan dan mengokohkan kecintaannya pada Allah

tanpa mengindahkan cinta lainnya. Tidak seperti para musyriki>n yang mencintai

patung-patung sesembahan mereka. Penulis mengibaratkan patung-patung tersebut

di zaman sekarang seperti pemimpin-pemimpin atau hal-hal lain yang dicintai oleh

manusia selain Allah.5

4 Departemen Agama RI, Al-Qur’an...25

5 Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 34-35

27

c. Al-Maidah 54.

Hai orang-orang yang beriman, ‚Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari

agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai

mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang

yang mukmin dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan

Allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia

Allah. DiberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Luas

(pemberianNya) lagi Maha mengetahui.6

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah akan menghancurkan kaum yang

murtad dari agama Allah atau islam, setelah dihancurkan lalu Allah mengganti

mereka dengan kaum yang Allah cintai (Allah ridhai, muliakan dan berikan pahala)

dan kaum tersebut mencintai Allah (taat kepada seluruh perintah Allah dan menjauhi

apa yang dilarang oleh Allah SWT).7

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 118.

7 Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 162-163.

28

d. Al-H{ujura>t 7

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia

menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat

kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan

keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran,

kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang

lurus.8

Tafsir dari ayat ini adalah: Dan ketahuilah dari golonganmu ada Rasulullah

(yang mana harus kalian taati) sedangkan jika Rasulullah mengikutimu dalam

beberapa urusan maka kamu akan benar-benar mendapatkan kesulitan. Akan tetapi

Allah menanamkan rasa cinta pada diri kalian terhadap keimanan. Membuat kalian

menaati keimanan dan kebaikan tersebut dan menjadikan keimanan tersebut indah

dalam hati kalian (sehingga kalian ingin mengkuti kebenarannya). Serta menjadikan

kalian membenci kekafiran (mengingkari nikmat yang Allah berikan dengan bersikap

kufur), kefasikan (keluar dari jalan yang telah Allah tentukan atau kebaikan), dan

kedurhakaan (menolak untuk patuh). Mereka itulah orang-orang yang mengikuti

jalan yang lurus (yang mengikuti keimanan dan membenci kekafiran, kefasikan serta

kedurhakaan).9

8 Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 516.

9 Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 26 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth) 148.

29

2. Mah}abbah yang bermakna memberikan balasan, baik pahala maupun

dosa.

Penjelasan tafsir secara rinci mengenai mah}abbah yang memiliki kandungan

makna memberikan balasan berupa pahala maupun dosa contohnya adalah:

a. Al-Baqarah 190

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi)

janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang melampaui batas.10

Allah tidak mencintai orang-orang yang melampau batas. Kalimat tersebut

merupakan ta’li>l untuk mendapatkan mah}abbah dari Allah. Dan mah}abbah bagi

seorang hamba kepada Allah diibaratkan dengan keinginan hamba untuk

mendapatkan kebaikan atau pahala. Berbeda dengan mah}abbah sesama manusia

yang memiliki pertengahan antara cinta dan benci, mah}abbah kepada Allah tidak

memiiliki pertengahan sehingga ketika ia tidak mendapatkan pahala sehingga kata

laa yuh}ibbu memiliki kandungan makna dengan mendapatkan siksa dana adzab

Allah.11

Sedangkan penjelasan ayat-ayat berikutnya dijelaskan dengan ringkas dan

merupakan kesimpulan dari penafsiran al-Alusi mengenai mah}abbah.

10

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...29. 11

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 75.

30

b. Al-Baqarah 195

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah. Dan janganlah kamu

menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena

sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.12

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan memberikan pahala/imbalan.13

Allah SWT

akan memberikan pahala bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di bumi ini dan

tidak menyebabkan kepada kerusakan.

c. Al-Imran 140

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka maka sesungguhnya kaum

(Kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan

dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat

pelajaran) dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-

orang Kafir) supaya sebagian kamu dijadikanNya (gugur sebagai) syuhada. Dan

Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.14

Tidak mencintai disini ditafsirkan dengan membenci, menghukum dan

memberikan azab, sedangkan orang-orang zalim disini ditafsirkan dengan orang-

12

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...30. 13

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 79. 14

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 67.

31

orang munafik yang memisahkan diri mereka dari pasukan muslim ketika perang,

dapat juga ditsirkan dengan orang-orang Kafir Muhajirin.15

d. Al-Imran 148

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang

baik di akhirat. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.16

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan memberikan kebahagiaan dan kebaikan.17

e. Al-Nisa 36.

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan

sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapakmu, karib-kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,

dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.18

15

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 69. 16

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 67. 17

Al--Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 86. 18

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 84.

32

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan memberikan pahala. Allah tidak ridha,

menghukum orang-orang yang berbuat sombong terhadap kerabat dekat dan

tetangganya, dan kalimat ini juga dimaksudkan sebagai rayuan dan perntah Allah

agar kita berbuat baik terhadap keluarga.19

f. Al-Nisa 107.

Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang

mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu

berkhianat lagi bergelimang dosa,20

Tidak mencintai disini ditafsirkan dengan membenci, memberi azab dan siksa.

Sedangkan khawwana>n Athi>ma ialah orang-orang yang gemar berbuat khianat dan

dosa. Kalimat ini merupakan s}ighah mubalaghah, jika ia berbuat khianat dan dosa

tanpa disengaja dan tidak sering maka tidak termasuk didalamnya.21

g. Al-Nisa 148.

19

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 5 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 29. 20

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 96. 21

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 5 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 141.

33

Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang

kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha

mengetahui.22

Tidak mencintai disini merupakan kinayah dari marah. Allah marah,

memberikan siksa dan azab terhadap orang-orang yang mengatakan hal-hal buruk

kepada orang lain secara terang-terangan, kecuali bagi orang-orang yang terzalimi.23

h. al-Maidah 13.

Karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka dan Kami jadikan hati

mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-

tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang telah

diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat

kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat).

Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang berbuat baik.24

Mah}abbah disini diartikan dengan meridhai, tidak memberikan hukuman dan

memberikan pahala. Kalimat ini ‚Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan‛

dimaksudkan sebagai perintah, rayuan Allah agar mereka memaafkan dan

22

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 102. 23

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 2-3. 24

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 109.

34

membiarkan bani Israil yang melanggar janjinya, karena orang-orang yang ihsan

pada umumnya mudah memaafkan.25

i. Al-Maidah 64.

Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan

merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah

mereka katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka, Dia

menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur’an yang diturunkan

kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan

kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan

dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api

peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan

Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.26

Tidak mencintai disini ditafsirkan dengan membenci. Allah membenci,

menghukum dan memberikan azab kepada orang-orang yang berusaha berbuat

kerusakan, menyalakan api permusuhan dan peperangan. Sehingga Allah mematikan

25

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 90. 26

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 118.

35

api permusuhan tersebut, dapat ditafsirkan dengan menghalau kejahatan mereka

(orang-orang yang menyalakan api permusuhan tersebut).27

j. Al-Maidah 87.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik

yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.28

Kalimat ini adalah perintah untuk kalimat sebelumnya, agar orang-orang

mukmin tidak berlebih-lebihan, mengharamkan apa yang telah Allah halalkan. Allah

tidak mencintai orang-orang yang berlebihan tersebut berarti Allah membenci,

memberikan hukuman dan azab kepada mereka. Karena tidak ada pertengahan antara

kebencian dan kecintaan Allah.29

27

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 183. 28

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 122. 29

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 7 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 9.

36

k. Al-An’am 141

Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak

berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun

dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah

dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya

di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin) dan janganlah

kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-

lebihan.30

La> yuh}ibbu pada ayat ini ditafsirkan dengan membenci dan menyiksa orang-

orang yang berlebihan. Berlebihan disini maksudnya adalah berlebihan dalam

memakan makanan tersebut, padahal seharusnya mereka menginfakkan sebagian dari

harta atau makanan tersebut kepada kaum fakir. Berlebihan juga termasuk

menginfakkan harta dalam kemaksiatan kepada Allah, misalnya memberikan

makanan kepada patung-patung sesembahan mereka.31

l. Al-A’raf 31.

30

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 146. 31

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 8 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 39.

37

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,

makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.32

La> Yuh}ibbu dalam ayat ini ditafsirkan dengan Allah membenci dan tidak

menyukai, menghukum perbuatan orang yang berlebih-lebihan. Baik dalam makan

maupun dalam berpakaian tidak boleh berlebih-lebihan. Tiap orang memiliki standar

makan maupun berpakian yang berbeda, sehingga berlebih-lebihan disini pun

berbeda bagi setiap orang. Berlebihan juga dapat ditafsirkan dengan mengikuti hawa

nafsunya. Jika seseorang makan dengan berlebihan akan menyebabkan penyakit .33

m. al-Anfal 58.

Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan,

maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.34

Laa yuh}ibbu pada ayat ini ditafsirkan dengan tidak meridhai, membenci,

menghukum orang-orang yang berkhianat setelah melakukan perjanjian. Kalimat ini

juga hadir sebagai peringatan agar tidak berkhianat terhadap perjanjian yang telah di

32

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 154. 33

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 8 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 111. 34

Departemen Agama RI, Al-Qur’an.. 184.

38

buat karena Allah membencinya. Dan jika takut akan pengkhianatan suatu golongan

maka batalkanlah perjanjian tersebut dan perangilah mereka.35

n. Al-Taubah 4

Kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian

(dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian) dan

tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu. Maka terhadap

mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertaqwa.36

Yuh}ibbu pada ayat ini ditafsirkan dengan meridhai, memberikan pahala dan

tidak menghukum orang-orang yang bertakwa. Bertakwa disini ditafsirkan dengan

mematuhi perjanjian yang dibuat. Karena menunaikan perjanjian merupakan sifat

bagi orang-orang yang bertakwa.37

o. Al-Taubah 7.

35

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 10 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth),23. 36

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 187. 37

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 10 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 49.

39

Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan

orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian

(dengan mereka) di dekat Masjidilharaam? Maka selama mereka berlaku lurus

terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya

Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.38

Yuh}ibbu pada ayat ini ditafsirkan dengan meridhai, memberikan pahala orang-

orang yang bertakwa. Bertakwa disini juga sama seperti al-Taubah ayat 4 yang

artinya menunaikan perjanjian dengan baik. kalimat ini juga merupakan anjuran dan

perintah agar mereka memenuhi perjanjian tersebut karena Allah meridhai orang-

orang yang memenuhi perjanjian (bertakwa).39

p. Al-Taubah 108.

Janganlah kamu bersembayang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-

nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah

lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam mesjid itu ada orang-orang yang

ingin membersihkan diri. Dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bersih.40

Yuh}ibbu>na pada ayat ini ditafsirkan dengan senang bersuci. Bersuci

dimaksudkan bersuci dengan air maupun batu. Sedangkan makna maja>zinya

ditafsirkan dengan mensucikan diri dari perbuatan maksiat dan dosa.

38

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 188. 39

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 10 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 55. 40

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 204.

40

Wallahu yuh}ibbu mutat}ahhiri>n ditafsirkan dengan Allah meridhai, memberikan

pahala, memuliakan orang-orang yang mesucikan dirinya.41

q. Al-Nahl 23.

Tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka

rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong.42

Tafsir ayat ini adalah. Benar, tidak diragukan lagi, bahwasannya Allah

mengetahui keingkaran yang dirahasiakan mereka dan kesombongan yang di siarkan

secara jelas oleh mereka. Keingkaran disini menurut Yahya bin Salam adalah

perencanaan atau musyawarah pembunuhan Nabi di darun Nadwah. Dan makna La>

yuh}ibbu di sini tafsirannya adalah Allah membenci dan mengazab atau menghukum

orang-orang yang sombong.43

r. Al-Haj 38.

41

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 11 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 21-22. 42

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 269. 43

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 14 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 122.

41

Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.44

Tafsir dalam ayat ini adalah: Allah membantu orang-orang mukmin dari

musuh-musunya, yaitu kaum Kafir yang melarang kaum mukmin untuk

melaksanakan ibadah haji. La> yuh}ibbu disini ditafsirkan dengan Allah membenci,

mengazab dan menghukum orang-orang yang berbuat khianat dan mengingkari

nikmat Allah, selain itu juga berarti orang-orang mukmin adalah kekasih-kekasih

Allah yang Allah cintai. 45

s. Al-Nur 22.

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di

antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum

kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan

Allah. Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak

ingin Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.46

Tafsiran dari ayat ini adalah: Janganlah kamu bersumpah atas nama Allah, bagi

orang-orang yang memiliki kelebihan dan keutamaan dalam harta mereka dan

menahan atau tidak ingin memberikan bantuan kepada kaum kerabat, orang-orang

44

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...336. 45

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 17 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 159. 46

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 352.

42

miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah (berkenaan dengan sumpah

Abu Bakar untuk tidak menolong kaum kerabat, masa>kin dan orang yang hijrah d

jalan Allah, yang ikut menyiarkan berita bohong mengenai Aisyah). Maafkanlah dan

berlapang dadalah. Bukankah kamu ingin, suka jika Allah mengampunimu karena

kamu memaafkan dan berlapang dada atas mereka. Dan Allah Maha Pengampun

kepada hambaNya yang penuh dosa dan Maha penyayang.47

t. Al-Qas}as 76.

Sesungguhnya Qarun adalah Termasuk kaum Musa. Ia berlaku aniaya terhadap

mereka. Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang

kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ingatlah

ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".48

Tafsir dari ayat ini adalah: sesungguhnya Qarun termasuk kaum nabi Musa

(Kaum bani Israil, sepupunya nabi musa). Ia menganiaya kaumnya (meminta

keutamaan dari mereka, bersikap sombong, mengambil hak mereka saat pemerinthan

Fir’aun). Dan Kami memberikan kepadanya harta yang tersembunyikan (Ia

sembunyikan hartanya dari zakat) yang mana harta tersebut karena banyaknya, kuni-

47

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 18 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 124-125. 48

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...394.

43

kuninya sulit dipikul oleh sejumlah orang- orang yg kuat. Dan ingatlah ketika

kaumnya berkata kepadanya: ‚Janganlah kamu sombong dan berbangga hati dengan

dunia dan harta yang kamu miliki. Dan Allah membenci, tidak memuliakan,

menjauhi orang-orang yang membangga-banggakan dunia dan harta yang dimiliki.

Dan ini juga merupakan dalil bahwa syari’ah mencela orang-orang tersebut.49

u. Al-Qas}as 77.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.50

Tafsir dalam ayat ini : Dan carilah harta atau kebahagian untuk di akhirat. Dan

janganlah kamu lupakan atau tinggalkan kebahagian di dunia, yang dihalalkan oleh

Allah dengan tetap mengutamakan akhirat. Dan berbuat baiklah dengan syukur dan

taat sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dengan memberikan nikmat padamu.

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan dan kezaliman. Dan Allah membenci, tidak

memuliakan, menjauhi orang-orang yang berbuat kerusakan, zalim dan membangga-

49

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 20 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 110-112. 50

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...394.

44

bangakan harta yang dimiliki. Dan ini juga merupakan dalil bahwa syari’ah mencela

orang-orang tersebut.51

v. Al-Rum 45.

Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal

saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang

ingkar.52

Tafsir dari ayat ini: Agar Allah memberikan pahala atau balasan orang-orang

yang beriman dan berbuat kebaikan sesuai dengan hak secara adil dan jelas dari

keutamaanNya dan karuniaNya. Dan Allah tidak mencintai, membenci, memberikan

hukuman, kepada orang-orang kafir. Ini juga merupakan ta’kid bahwa Allah

mencintai orang-orang mukmin.53

w. Lukman 18

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)

dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.54

51

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 20 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 112-113. 52

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...409. 53

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 21 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 50. 54

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...412.

45

Tafsir dari ayat ini adalah: dan janganlah kamu memalingkan wajahmu karena

sombong dan menolak orang lain, dan jangan pula kamu berjalan di muka bumi ini

dengan sombong dan membanggakan diri. Sesungguhnya Allah membenci,

menghukum, tidak meridhai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan

harta dan diri mereka. Ini juga menjadi larangan dari menyombongkan harta dan diri

manusia.55

x. Shura 40

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Maka barang siapa

memaafkan dan berbuat baik Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.

Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.56

Tafsir dari ayat ini adalah: Dan balasan dari kejahatan (pembalasan orang yang

membela diri dari orang yang berbuat jahat kepada mereka) adalah kejahatan yang

serupa dengan yang telah dilakukan. Sedangkan orang yang memaafkan (padahal ia

bisa membalas kejahatan tersebut) dan malah berbuat baik kepada orang yang jahat

padanya maka ia akan mendapatkan pahala atau balasan yang besar dari Allah SWT.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai, membenci, menghukum orang-orang yang

55

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 21 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 90. 56

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...487.

46

berbuat zalim (yang berlebihan dalam membalas dendam, misalnya ia membalas

dengan beberapa kali lipat dari kejahatan yang ia dapatkan).57

y. Al-H{ujura>t 9

Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang

hendaklah kamu damaikan antara keduanya, tapi kalau yang satu melanggar

perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi

sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara

keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil. Sesungguhnya Allah

mencintai orang-orang yang berlaku adil.58

Tafsir dari ayat ini adalah: Dan ketika ada dua golongan orang-orang mukmin

yang saling berperang, bertengkar, saling membunuh, maka damaikanlah antara

keduanya (dengan menasehati, menghilangkan keraguan, menyeru mereka kepada

hukum Allah). Tetapi jika satu golongan dari mereka melanggar perjanjian,

bertindak sewenang-wenang yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah maka

perangilah golongan tersebut hingga mereka kembali pada hukum Allah. Dan ketika

mereka telah kembali kepada hukum Allah maka hentikanlah perang kalian terhadap

57

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 25 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 48. 58

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...516.

47

mereka lalu damaikanlah mereka dengan adil (dengan hukum Allah yang adil).

Sesungguhnya Allah menyukai, memuliakan dan memberikan pahala kepada orang-

orang yang adil (yang mendamaikan kedua golongan tersebut dengan hukum

Allah).59

z. Al-H{adi>d 23.

Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu. Dan

supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.

Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.60

Tafsir dari ayat ini adalah: Agar kalian tidak berduka cita dari apa yang luput

dari kalian (dari kenikmatan duniawi) dan tidak terlalu bergembira (sombong dan

kufur) terhadap apa yang Allah berikan kepadamu. Karena semua yang didapatkan

dan tidak didapatkan merupakan ketentuan Allah sehingga seharusnya kita bersabar

terhadap nikmat dunia yang luput dari kita dan bersyukur tanpa harus sombong

terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan dirinya (Allah mengazab,

59

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 26 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 150. 60

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 540.

48

menghukum, tidak meridhai orang yang sombong terhadap diri dan harta yang

dimilikinya).61

aa. Al Mumtahanah 8

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap

orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu

dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.62

Tafsir dari Mah}abbah pada ayat ini adalah: Allah mencintai, meridhai,

memuliakan, dan memberikan pahala kepada orang-orang yang berlaku adil (sesuai

dengan ketentuan yang Allah tetapkan).63

bb. S}a>f 4

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh.64

61

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 27 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 188. 62

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 550. 63

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 28 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 74-75. 64

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 551.

49

Tafsir dari ayat ini adalah: Allah mencintai, meridhai, memuliakan, dan

memberikan pahala kepada orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan

yang teratur (seperti barisan dalam shalat yang tiada bercelah), seakan-akan seperti

bangunan yang kokoh.65

3. Mah}abbah yang bermakna ridha Allah SWT.

Penjelasan tafsir secara rinci mengenai mah}abbah yang memiliki kandungan

makna memberikan balasan berupa pahala maupun dosa contohnya adalah:

a. Al-Baqarah 205.

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan

kerusakan padanya dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah

tidak menyukai kebinasaan.66

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan ridha Allah. Allah tidak meridhai orang-

orang yang berbuat kerusakan. Takutlah manusia tersebut terhadap ancaman allah

ini. Kalimat tersebut merupakan i’tira>d terhadap janji Allah. Penjelasan kalimat

tersebut merupakan ‘at }f yang bermula dari khas} kepada ‘a>m. Kerusakan disini tidak

berarti Allah tidak menyukai kerusakan yang Allah ciptakan karena kerusakan

65

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 28 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 84. 66

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 32.

50

adalah merubah sesuatu yang baik menjadi hal yang tidak baik sehingga Allah

telahmenciptakan hal-hal baik hal tersebut dirusak menjadihal yang tidak baik.67

Sedangkan penjelasan ayat-ayat berikutnya dijelaskan dengan ringkas dan

merupakan kesimpulan dari penafsiran al-Alusi mengenai mah}abbah.

b. Al-Baqarah 222.

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu

kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu

haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka

telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah

kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan

menyukai orang-orang yang mensucikan diri.68

Mah}abbah disini diartikan dengan tidak menghukum dan meridhai. Allah tidak

menghukum orang2 yg berbuat kesalahan lalu bertaubat (dengan menjalankan

hukuman yang Allah tentukan) dan Allah juga tidak menghukum dan meridhai

orang-orang yang membersihkan dirinya dari dosa-dosa yang ia lakukan dan dari

kotoran-kotoran .69

67

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 96. 68

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 35. 69

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 124.

51

c. Al-Baqarah 276.

Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak

menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.70

Mah}abbah disini diartikan dengan meridhai. Allah tidak meridhai orang-orang

yang terbiasa berbuat kekufuran, perbuatan dosa. Dan riba termasuk pada dosa serta

kekufuran.71

d. Al-Imran 14.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang

diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,

kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup

di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).72

70

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 47. 71

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 52. 72

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 51.

52

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan mencintai dan menyenangi syahwat, yaitu

orang yang sudah berkarakter dengan sifat tamak dan rakus terhadap kesenangan-

kesenangan.73

e. Al-Imran 32.

Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".74

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan mendekati dan meridhai. Allah tidak

mendekati dan meridhai orang-orang kafir serta menjauhi mereka dan memberikan

keburukan bagi mereka dan Allah meridhai orang-orang mukmin. Sedangkan orang-

orang kafir disini ditafsirkan dengan orang-orang yang berpaling dari ketaatan pada

Allah SWT75

f. Al-Imran 57.

73

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 98. 74

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 54. 75

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 130.

53

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang

saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala

amalan-amalan mereka, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.76

Mah}abbah disini diartikan dengan ridha. Allah tidak mencintai orang-orang

yang zalim disini maksudnya adalah tidak memuliakan, menyayangi, meridhai dan

memuji orang-orang yang zalim (orang-orang yang kafir terhadap Nabi Isa AS pada

ayat-ayat sebelumnya).77

g. Al-Imran 76.

Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan

bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.78

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan meridhai, memberikan pahala dan tidak

menghukum orang-orang yang menepati janjinya, baik kepada manusia maupun

kepada Allah .79

76

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 57. 77

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 185. 78

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 59. 79

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 3 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 203.

54

h. Al-Imran 134.

Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang

maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan

(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.80

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan meridhai, tidak menghukum, memuji

orang-orang yang berbuat ihsan. Ihsan disini menurut sebagian ulama seperti yang

dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadisnya ‚beribadahlah kepada Allah seperti kita

melihat Allah, tetapi kita tidak dapat melihat Allah melainkan Allahlah yang

melihat kita. Ihsan juga dapat ditafsirkan dengan memberikan kesenangan pada

orang lain tanpa caci maki dan niat buruk‛ (HR. Baihaqi), sehingga ihsan di sana

tidak hanya sebatas infaq dengan harta saja.81

i. Al-Maidah 42.

80

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 67. 81

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 59.

55

Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak

memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk

meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau

berpalinglah dari mereka. Jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan

memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara

mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya

Allah menyukai orang-orang yang adil.82

Mah}abbah disini diartikan dengan meridhai, menjaga, dan memuliakan. Allah

memuliakan perbuatan orang-orang yang adil (memutuskan perkara kaum Yahudi

yang bertanya kepada mereka dengan adil) dan menjaga mereka dari tipu daya

orang-orang Yahudi tersebut.83

j. Al-Maidah 93.

Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang

saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu apabila mereka

bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian

mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan

berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.84

82

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 115. 83

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 141. 84

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 123

56

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan meridhai. Allah meridhai orang-orang

yang bersifat ihsan, ihsan disini bukanlah mengharamkan hal-hal baik, melainkan

bersifat ikhlas, yakin bertaqwa dan beriman kepada Allah. 85

k. Al-A’raf 55.

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.86

La> Yuh}ibbu dalam ayat ini ditafsirkan dengan tidak meridhai. Allah tidak

meridhai orang-orang yang berlebihan dalam berdoa. Menurut Ibn Abi Hatim dari

Zaid bin Aslam berlebihan disini maksudnya adalah berdoa hal-hal yang tidak pantas

diminta oleh pendoa, misalnya meminta derajat Nabi dan terbang ke langit.

Pendapat lainnya dikatakan berlebihan disini maksudnya terlalu keras suaranya,

padahal ada orang yang sedang tidur ataupun shalat, maka hal itu akan mengganggu.

Sebaiknya kita bisa mengkondisikan diri kita saat berdoa. Ketika menjadi imam atau

diperlukan suara yang keras dalam berdoa yang diikuti jama’ah maka sebaiknya

bersuara keras. Sedangkan jika sedirian, takut sombong dan ria maka sebaiknya

dengan perlahan saja. Menurut Alu>si> yang dimaksud berlebihan di sini adalah sesuai

dengan yang dijelaskan dari Abu hatim dari Ibnu Jabir, yaitu mendoakan umat

85

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 7 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 21. 86

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 157.

57

mukmin dengan doa yang tidak baik, misalnya agar mendapat laknat, keburukan,

menjadi kafir dan kematian.87

4. Mah}abbah yang bermakna menyukai hal-hal duniawi

Penjelasan tafsir secara rinci mengenai mah}abbah yang memiliki kandungan

makna memberikan balasan berupa pahala maupun dosa contohnya adalah:

a. Al-Baqarah 177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,

akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,

malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya

kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang

memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan

(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan

orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar

87

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 8 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 139-140

58

dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang

yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.88

Kalimat ini merupakan ha>l dari fi’il a>ta. Dan majru>r dari ’ala >. Mereka

memberikan harta karena mereka mencitai harta tersebut. Seperti hadis rasulullah:

Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?‛ Beliau

menjawab, ‚Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut

menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau

menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan,

kamu baru berkata, ‚Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu

sudah menjadi hak si fulan.‛ (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim

no. 1032). Dan tingkatan pahala bagi pemberi sedekah juga berbeda sesuai dengan

sejauh mana ia menyukai hartanya. Sedekahnya orang pelit dan fakir lebih baik

dibandingkan sedekahnya orang kaya dan dermawan. Sehingga mah}abbah kali ini

dimaknai dengan kecintaan terhadap dunia.89

Ayat-ayat lain juga memiliki penjelasan yang rinci dan panjang hanya saja

pada penjelasan ayat berikutnya penulis langsung menuliskan kesimpulan yang

penulis temukan dalam tafsirnya.

88

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 27. 89

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 46-47.

59

b. Al-Baqarah 216.

Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang

kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan

boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.90

Mah}abbah disini diartikan dengan menyukai atau menyenangi hal-hal yang

tidak disenangi Allah. contohnya disini yaitu meninggalkan jihad di jalan Allah.

Manusia suka meninggalkan jihad di jalan Allah, sedangkan Allah tidak menyukai

sifat tersebut.91

c. Al-Imran 92.

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum

kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang kamu

nafkahkan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.92

90

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 34. 91

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 107. 92

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 62.

60

Mah}abbah disini diartikan dengan yang kamu cintai dari hartamu, baik harta

itu sendiri maupun kemuliaan dari harta tersebut. Orang-orang salaf jika mencintai

sesuatu maka ia memberikan atau menghibahkannya untuk Allah SWT.93

d. Al-Imran 119.

Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai

kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai

kamu, mereka berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka

menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah

(kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah

mengetahui segala isi hati.94

Ini adalah peringatan bagi mukhatab yaitu orang-orang mukmin, mereka telah

salah. Mah}abbah disini adalah rasa cinta umat mukmin kepada orang-orang kafir,

cinta yang biasa, tumbuh dari kebaikan, persahabatan dan hal-hal semisalnya.

Perasaan tersebut muncul karena umat mukmin ingin orang-orang kafir masuk islam

dan menyeru mereka kepada syurga. Sedangkan orang-orang kafir tidak mencintai

93

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 2 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 222-223. 94

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 65.

61

orang-orang mukmin karena mereka menginginkan orang-orang mukmin menjadi

kufur, sampai pada kesesatan dan kehancuran.95

e. Al-Imran 152

Dan Sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika

kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan

berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah

memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang

menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat.

kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan

sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. dan Allah mempunyai karunia (yang

dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.96

Ayat ini menjelaskan mengenai perang Uhud. Yaitu Allah memperlihat apa

yang dicintai, disenangi oleh beberapa golongan, orang yang mencintai dunia

melalaikan perintah Rasululah dan turun dari pegunungan untuk mengambil harta

95

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 38-39. 96

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 69.

62

rampasan, sedangkan orang yang mencintai akhirat tetap berada diatas pegunungan

dan tidak lalai pada perintah Rasulullah97

f. Al-Imran 188.

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira

dengan apa yang telah mereka kerjakan dan suka dipuji terhadap perbuatan yang

belum mereka kerjakan akan terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.98

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan menyenangi atau menyukai. Mereka

menyukai untuk dipuji oleh manusia lainnya mengenai hal-hal yang belum mereka

kerjakan.99

g. Al-An’am 76.

Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata:

"Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka

kepada yang tenggelam.".100

97

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 89-90. 98

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 75. 99

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 150. 100

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 137.

63

Ayat Ini menjelaskan bahwa ketika nabi Ibrahim melihat, takjub dan mengakui

bahwa bintang itu adalah Tuhannya, tidak lama kemudian cahaya bintang itu

melemah ketika akan tenggelam (menjelang pagi) maka Ia mengatkan bahwa Ia

tidak ngmencintai, tidak menyukai dan tidak menginginkan sesuatu yang terbenam,

melemah dan menghilang menjadi Tuhannya. Karena suatu yang terbenam (bintang)

tidak layak disembah sebagai Tuhan.101

h. Al-Taubah 23.

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-

saudaramu menjadi walimu jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas

keimanan. Dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali maka mereka

Itulah orang-orang yang zalim.102

Istah}abbu dalam ayat ini ditafsirkan dengan mengutamakan, lebih mencintai

kekafiran dibandingkan keimanan (saat hijrah banyak orang yang merasa kehilangan

keluarganya, harta benda dan perniagaannya). 103

101

102

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 190. 103

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 10 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 70

64

i. Al-Taubah 24.

Katakanlah: "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri,

kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu

khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu

cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, maka tunggulah

sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang fasik.104

Ah}abba dalam ayat ini diartikan dengan lebih kamu sukai (lebih memilih

bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta

kekayaan yang diusahakan, perniagaan dikhawatirkan kerugiannya, dan tempat

tinggal yang disukai), lebih kamu cintai dari ketaatan kepada Allah dan Rasulullah

dan Jihad di jalan Allah juga ridhanya Allah dan Rasulullah. maka bersiaplah untuk

menerima siksaan dan hukuman dari Allah SWT.105

j. Yusuf 8.

104

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 190. 105

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 10 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 71.

65

Ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya

(Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, Padahal kita (ini)

adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan

yang nyata.106

Ah}abbu pada ayat ini ditafsirkan dengan lebih disayangi, disenangi. Nabi

Yusuf dan adiknya Benyamin lebih disayangi oleh ayahnya dibandingkan saudara-

saudara yang lainnya.107

k. Yusuf 30.

Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al-Aziz menggoda bujangnya untuk

menundukkan dirinya (kepadanya), Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu

adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang

nyata.‛108

H{ubban pada ayat ini ditafsirkan dengan kecenderungan hati untuk mencintai

dan menyayangi secara mendalam.109

106

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 236. 107

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 12 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 189. 108

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 238 109

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 12 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 227.

66

l. Yusuf 33.

Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi

ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya

mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah

aku termasuk orang-orang yang bodoh."110

Ah}abbu pada ayat ini ditafsirkan dengan lebih aku senangi, lebih aku pilih.

Nabi yusuf lebih memilih, menyenangi dipenjara dibandingkan dengan mengikuti

keinginan wanita-anita yang diundang oleh Siti Zulaikha yang akan membawa nabi

yusuf kepada ‘azab Allah SWT.111

m. Ibrahim 3.

Yaitu orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan

akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar

jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.112

110

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 239. 111

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 12 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 235-236. 112

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 255.

67

Yastah}ibbu>na dalam ayat ini ditafsirkan dengan memilih, mengutamakan,

meminta untuk dirinya kehidupan dunia dan meninggalkan akhirat. Lalu mereka

menghalang-halangi orang lain dari agama Allah dan dari beriman kepadanya. Dan

meminta agar jalan Allah tersebut bengkok atau ternoda. Mereka berada dalam

kesesatan atau jauh dari kebenaran.113

n. Al-Nahl 107.

Yang demikian itu disebabkan karena Sesungguhnya mereka mencintai

kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk

kepada kaum yang kafir.114

Tafsiran dari ayat ini adalah: yang demikian itu (kekafiran setelah iman) bagi

orang yang dijanjikan dengan azab Allah pada ayat 106, mereka melapangkan dada

mereka dengan kekufuran. Istah}abbbu disini ditafsirkan dengan mereka lebih

mengutamakan dan memilih dunia dibandingkan akhirat. Dan Allah tidak

memberikan hidayah atau petuntuk kepada keimanan bagi orang-orang kafir. Imam

menolak penafsiran ini dan mengatakan bahwa hidayah disini adalah hidayah yang

dipaksakan. Jadi Allah tidak memaksakan hidayah kepada kaum mu’tazilah.115

113

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 13 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 183. 114

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 279. 115

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 14 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 238.

68

o. Al-Nu>r 19.

Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji

itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman bagi mereka azab yang pedih di

dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.116

Tafsir dari Ayat ini adalah: Sesungguhnya orang-orang yang menyukai,

menginginkan dan bermaksud untuk menyiarkan perbuatan buruk, atau fitnah

perzinaan yang ditimpakan kepada Bunda Aisyah dan Shafwan Ibn Mu’athal

maupun kepada manusia lainnya, maka Allah akan memberikan kepada mereka atas

perbuatn tersebut azab di dunia ditambah dengan azab di akhirat, baik berupa api

neraka maupun azab lainnya. Dan Allah mengetahui segala hal dan hikmah

sedangkan orang-orang tersebut tidak mengetahui apa yang Allah ketahui.117

p. S}ad 32

Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang

yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari

pandangan".118

116

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...351. 117

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 18 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 123-124. 118

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 455.

69

Tafsir dari ayat ini adalah: menceritakan anak nabi Daud AS yang diberikan

kuda-kuda yang hebat. Ia berkata dengan menyesal: ‚Sesungguhnya aku lebih

menyukai, menyenangi dan memilih kebaikan (harta atau kuda-kuda tersebut)

dibandingkan mengingat Tuhanku. Dan dikatakan ini hanyalah hayalannnya. Hingga

harta atau kuda yang dihayalkannya tersebut hilang dari pandangannya atau dari

khayalannya ketika matahari terbenam.119

q. Fus}ilat 17

Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi

mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk. Maka mereka disambar

petir, azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.120

Tafsir dari ayat ini: Sedangkan kaum Tsamud, mereka telah kami berikan

petunjuk, penjelasan kepada Islam atau kebaikan dari kesesatan. Akan tetapi mereka

lebih memilih, menyukai, menyenangi kesesatan dibandingkan petunjuk tersebut.

Maka mereka disambar petir (api yang keluar dari langit) sebagai azab yang

menghinakan bagi mereka karena perbuatan yang mereka lakukan, yaitu memilih

kesesatan dibandingkan petunjuk.121

119

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 23 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 191-192. 120

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 478. 121

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 24 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 113-114.

70

r. Al-H{ujura>t 12

Hai orang-orang yang beriman. Jauhilah kebanyakan prsangka (kecurigaan),

karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan

orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu

yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu

merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha

Penerima taubat lagi Maha Penyayang.122

Tafsiran dari ayat ini adalah: wahai orang-orang yang beriman jauhilah diri

kalian dari banyak prasangka. Prasangka dalam hal ini adalah prasangka terhadap

keburukan seseorang (setelah kalian menjauhinya maka karbarkan kepada orang lain

bahwa mereka juga harus menjauhinya). Sesungguhnya sebagian dari prasangka

(prasangka buruk) adalah dosa. Dan orang yang melakukannya akan mendapatkan

hukuman atau azab dari Allah. Dan janganlah kalian mencari keburukan orang lain.

Dan janganlah kalian menggunjingkan keburukan satu sama lain. Apakah kalian

suka memakan bangkai saudaramu padahal pasti kamu membenci. Dan bertaqwalah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan maha penyayang.123

122

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...517. 123

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 26 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 158-159.

71

s. Al-Qiya>mah 20.

Sekali-kali janganlah demikian. sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai

kehidupan dunia.124

Tafsir dari ayat ini adalah: Sekali-kali jangan demikian (janganlah terbru-

buru), sebenarnya manusia (wataknya, tabi’atnya) mencintai ketergesa-gesaan dan

dunia.125

t. Al-Insa>n 27.

Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka

tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).126

Tafsiran dari ayat ini adalah: Sesungguhnya mereka (orang-orang Kafir)

mencintai, menyukai , asyik dan tekun dengan kenikmatan dunia dan meninggalkan

di belakang mereka hari yang berat (mereka meningalkan dan melupakan hari

kiamat) ayat ini merupakan larangan untuk bersenang-senang dengan kenikmatan

dunia yang melalaikan ibadah untuk bekal di akhirat.127

124

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...578. 125

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 29 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 142. 126

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...580. 127

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 29 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 166.

72

u. Al-Fajr 20.

Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.128

Tafsir dari ayat ini adalah: Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yg

berlebihan (dengan ketamakan dan dengan berbuat apapun walaupun itu jahat).129

v. Al-‘Adiyat 8.

Dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.130

Tafsir dari ayat ini adalah: Dan sesungguhnya ia sangat mencintai kebaikan

(harta). Ia sangat mencintai harta dengan berlebihan sehingga menjadi pelit,

mengutamakan harta dunia dan menyedikitkan ibadah serta kesyukuran kepada

Allah SWT.131

5. Mah}abbah yang bermakna menolong.

Penjelasan tafsir secara rinci mengenai mah}abbah yang memiliki kandungan

makna memberikan balasan berupa pahala maupun dosa contohnya adalah:

128

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...593. 129

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 30 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 127. 130

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...599. 131

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 30 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 218-219.

73

a. Al-Imran 146.

Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah

besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena

bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula)

menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.132

Karena kesungguhan para nabi dan pengikutnya dalam menjalankan perintah

Allah dan menjauhi larangan Allah maka Allah membantu mereka dan memperbesar

kekuatan mereka. Sehingga mah}abbah disini ditafsirkan dengan menolong.

Sedangkan s}abiri>n disini ditafsirkan dengan ribbiyu>n.133

Ayat-ayat lain juga memiliki penjelasan yang rinci dan panjang hanya saja

pada penjelasan ayat berikutnya penulis langsung menuliskan kesimpulan yang

penulis temukan dalam tafsirnya.

b. Al-Imran 159.

132

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 68. 133

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 84.

74

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap

mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan

itu.Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakkallah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.134

Mah}abbah disini ditafsirkan dengan menolong, memberikan arahan atau

petunjuk kepada orang-orang yang bertawakal untuk mendapatkan yang terbaik bagi

mereka. Sedangkan orang-orang yang bertawakal disini yaitu orang-orang yang

memaafkan mereka, memintakan ampun kepada Allah untuk mereka, lalu

bermusyawarah dengan mereka, setelah melakukan hal itu semua mereka

menyerahkan urusan mereka pada Allah SWT.135

c. Ta>ha> 39.

Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke

sungai (Nil), Maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh

(Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih

sayang yang datang dari-Ku dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.136

Mah}abbatan minni pada ayat ini ditafsirkan dengan Allah menanamkan rasa

kasih sayang, dan rasa senang kepada setiap orang yang memandang Nabi Musa AS.

134

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 71. 135

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 108. 136

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 314.

75

Begitu juga ketika Asiyah dan menemukannya dalam peti dan melihatnya, timbullah

rasa tersebut dan ia meminta fir’aun untuk menjadikan nabi Musa AS sebagai

anaknya.137

d. Al-Hashr 9.

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman

(Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai'

orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada

menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada

mereka (Muhajirin). Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri

mereka sendiri. Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari

kekikiran dirinya. Mereka Itulah orang orang yang beruntung.138

Tafsir dari Mah}abbah pada ayat ini adalah: menolong, memberikan apa yang

dibutuhkan oleh kaum Muhajirin, mencintai mereka karena keimanan.139

e. Al-Insa>n 8.

137

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 4 (Bairut: Da>r al-Ih}ya>,

tth), 108 138

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 546. 139

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 28 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 52-52

76

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak

yatim dan orang yang ditawan.140

Tafsiran dari ayat ini adalah: Dan mereka memberikan makanan yang mereka

cintai (yang mereka sukai, butuhkan dan inginkan demi mendapatkan ridha Allah

SWT, atau ada juga yang menafsirkannya sebagai perumpamaan bahwa mereka

memberikan bantuan dengan apa yang yang mereka sukai demi Allah SWT) kepada

orang miskin, anak yatim dan tawanan. 141

6. Mah}abbah yang bermakna kekasih.

Penjelasan tafsir secara rinci mengenai mah}abbah yang memiliki kandungan

makna memberikan balasan berupa pahala maupun dosa contohnya adalah:

a. Al-Maidah 18.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak

Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu

karena dosa-dosamu?" (kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya),

tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan

140

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 579. 141

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 29 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth) 155.

77

menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan antara

keduanya. dan kepada Allah-lah kembalinya (segala sesuatu).142

Ahibba disini adalah jama’ dari habi>b yang artinya kekasih Allah. Maksudnya

disini mereka (umat Yahudi dan Nasrani) merasa sebagai orang-orang yang dikasihi

Allah dan memiliki kelebihan-kelebihan dan keutamaan di sisi Allah dibandingkan

dengan mahluk atau manusia lainnya.143

b. Al-Qas}as 56.

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang

kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya,

dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.144

Tafsir dari Ayat ini adalah: Sesungguhnya kamu tidak memberikan hidayah

(secara sadar dan keinginan yang murni, bukan paksaan) kepada orang yang kamu

inginkan agar ia mendapat hidayah atau orang yang kamu cintai agar mendapat

hidayah islam baik dari kaummu, keluargamu atau yang lainnya. Akan tetapi

Allahlah yang memberikan hidayah Islam kepada orang yang Ia kehendaki. Dan

142

Departemen Agama RI, Al-Qur’an... 111. 143

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 6 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth) 10 144

Departemen Agama RI, Al-Qur’an...392.

78

Allah mengetahui orang-orang yang siap mendapatkan hidayah tersebut, sebagian

dari mereka memiliki sifat-sifat Ahlu al-Kitab145

145

Al-Alu>si>, Ru>h} al-Ma‘a>ni fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Az}i>m wa Sab‘i Matha>ni>, juz 20 (Bairut: Da>r al-

Ih}ya>, tth), 95-96.