logika dan matematika
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 logika dan matematika
1/8
Logika dan Matematika
Logika dan dan matematika merupakan dua pengetahuan yang berperan
sebagai sarana berpikir deduktif. Pola berpikir deduktif banyak digunakan, baik
dalam bidang ilmiah maupun bidang lain, yang merupakan proses pengambilan
kesimpulan yang didasarkan pada premis-premis yang kebenarannya telah
ditentukan.
Penggunaan matematika dalam hubungannya dengan logika dan filsafat
dimulai pada zaman Yunani kuno. Beberapa hasil teori logika yang telah berhasil
dan terkenal di kalangan para matematikawan barat diantaranya adalah Teori
silogisme dari Aristotle dan aksioma Euclid untukgeometri planar. Sekitar tahun
!"", per#obaan-per#obaan untuk melakukan operasioperasi logika formal dengan
memakai simbol-simbol dan al$abar $uga dilakukan oleh banyak matematikawan
lain, termasuk Leibniz dan Lambert. Akan tetapi, informasi mengenai hasil
peker$aan mereka sangat sedikit dan $arang sekali ditemukan, yang karena itu
tidak terlalu diketahui oleh publik. %&aby, '""!(
)atematika dan logika sebagai sarana berpikir deduktif mempunyai fungsi
sendiri-sendiri. Logika lebih sederhana penalarannya, sedang matematika sudah
$auh lebih terperin#i, walaupun demikian hukum-hukum matematika dapat
disederhanakan ke dalam hukum-hukum logika, menurut Betrand *ussel+ logika
adalah masa muda matematika, sedang matematika adalah masa dewasa logika.
Sebagai #ontoh hukum-hukum logika yang kemudian dikembangkan dalam
matematika, seperti hukum distributif, asosiatif, e morgan. alam hukum e
)organ terdapat dua kaidah yaitu+ kaidah negasi kon$ungsi %( atau
mengingkari pernyataan, dan kaidah negasi dis$ungsi %( atau mengingkari
pengatauan.
egasi atau ingkaran ini adalah kebalikan dari pernyataan yang
sebenarnya. Bila pernyataan yang satu benar yang lain salah, misalnya p adalah
suatu pernyataan /Saya pemain bola yang handal/ maka negasi atau ingkaran dari
p %-p( adalah berbunyi /Saya bukanlah pemain bola yang handal/. an nilai dari p
tersebut akan berkebalikan dengan nilai 0p.
Berikut adalah tabel kebenaran dari egasi +
p -p
-
7/23/2019 logika dan matematika
2/8
B
S
S
B
1ontoh + - 2ika p + /eni adalah manusia/ adalah benar, maka -p + /eni
bukanlah manusia/ bernilai salah.
- 2ika p + /Be#kham adalah pemain basket/ adalah salah, maka -p +
/Be#kham bukan pemain basket/ bernilai benar.
1. Negasi Konjungsi
egasi kon$ungsi merupakan negasi dari suatu kon$ungsi mempunyai
nilai logika yang sama dengan suatu dis$ungsi dari negasi masing-masing
komponennya, non %p dan 3( setara dengan %non p dan non 3(. dalam
peristilahan komputer disebut lintasan arus 45*6 %57 dan 5*(, yang
melambangkan pernyataan ma$emuk -%p 3( setara dengan %-p 3(.
)isalkan suatu pernyataan 48bu menggoreng ikan dan mendengarkan
radio6. Pernyataan tersebut eki9alen dengan dua pernyataan tunggal berikut,
48bu menggeoreng ikan.6 dan 48bu mendengarkan radio.6 Suatu kon$ungsi p
3 akan bernilai benar $ika hanya $ika komponen-komponennya baik p
maupun 3, keduanya bernilai benar. Sedangkan negasi atau ingkaran suatu
pernyataan adalah pernyataan lain yang bernilai benar $ika pernyataan
awalnya bernilai salah dan bernilai salah $ika pernyataan awalnya bernilai
benar. arena itu, negasi dari 48bu menggoreng ikan dan mendengarkanradio.6 adalah suatu pernyataan ma$emuk lain yang salah satu komponennya
merupakan negasi dari komponen pernyataan awal. engan demikian negasi
dari kalimat tersebut adalah 4Sari tidak makan roti atau tidak minum susu6.
Sebagaimana ditun$ukkan oleh tabel kebenaran berikut.
P 3 qp -p -3 qp
B B B S S S
-
7/23/2019 logika dan matematika
3/8
B
S
S
S
B
S
S
S
S
S
B
B
B
S
B
B
B
B
2. Negasi Disjungsi
egasi dis$ungsi merupakan negasi dari suatu dis$ungsi yang
mempunyai nilai logika yang sama dengan suatu kon$ungsi dari negasi
masing-masing komponennya, non %p atau 3( setara dengan %non p dan non
3(. alam peristilahan komputer disebut lintasan arus 4A6 %57 dan
A(, yang melambangkan pernyataan ma$emuk 0 (% qp setara dengan %
(.
1ontoh 48bu menggoreng ikan atau mendengarkan radio6 suatu
dis$ungsi qp akan bernilai salah hanya $ika komponen-komponenya baik p
maupun 3, keduanya bernilai salah, dan yang selain itu bernilai benar. 2adi
negasinya adalah 48bu tidak menggoreng ikan dan tidak mendengarkanradio.6 Sebagaimana ditun$ukkan dalam tabel kebenaran berikut.
p 3 (% qp -p -3 qp
B
B
S
S
B
S
B
S
B
B
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
S
S
S
B
A. Hukum Dasar Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir dalam merumuskan dan menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan. )anusia adalah satu-satunya makhluk yang
mempunyai kemampuan untuk melakukan penalaran, karena manusia adalah
mahkluk yang berpikir, merasa, bersikap dan bertindak. Bersikap dan bertindak
bersumber dari kegiatan merasakan dan berpikir. )elalui penalaran dan
Sumber + )arkaban, '"":
Sumber + )arkaban, '"":
-
7/23/2019 logika dan matematika
4/8
bahasanya, manusia dapat mengembangkan pengetahuannya dengan #epat dan
mantap. Sehingga kemampuan sur9i9alnya melebihi binatang dan dapat
mengendalikan alam untuk kelangsungan dan kese$ahteraan hidup.
alam penalaran deduktif bentuk penyimpulan yang banyak digunakan
adalah sistem silogisme, bahkan silogisme ini disebut $uga perwu$udan pemikiran
deduktif yang sempurna. alam silogisme ini ada beberapa hukum yang perlu
diikuti, yaitu hukum silogisme berbentuk silogisme kategorik dan hukum
silogisme majemuk.
a. Hukum Penyimpulan Kategoris
( i antara dua hal yang sama, $ika yang satu diketahui sama dengan halketiga, maka yang ain pun pasti sama. ;ukum ini dirumuskan se#ara
simbolis seperti berikut ini.((%(%% CBBA == (A=C)
'( i antara dua hal yang sama, $ika sebagian yang satu termasuk dalam hal
ketiga, maka sebagian yang lain pun termasuk di dalamnya. ;ukum ini
dirumuskan se#ara simbolis seperti berikut ini.((%(%% CBBA = (% CA
( 2ika sesuatu hal diakui sebagai sifat yang sama dengan bagian dari suatu
keseluruhan, maka diakui pula sebagai bagian dari keseluruhannya itu.
;ukum ini dirumuskan seperti berikut.((%(%% CBBA =
CA
?( 2ika suatu hal diakui sebagai sifat yang meliputi suatu keseluruhan, maka
meliputi pula bagian-bagian dari keseluruhan itu. ;ukum ini dirumuskan
seperti berikut((%(%% CBBA CA
!( 2ika sesuatu hal tidak diakui oleh keseluruhan, maka tidak diakui pula oleh
bagian-bagian dari keseluruhan itu. ;ukum ini dirumuskan seperti berikut.
((=%(%% CBBA (AC)
-
7/23/2019 logika dan matematika
5/8
b. Hukum Penyimpulan Majemuk
;ukum yang berbentuk silogisme ma$emuk merupakan perumusan
silogisme yang $ika diungkapkan dalam bentuk diagram setelah adanya
penegasan, hanya ada satu bab himpunan %suatu kelompok( yang
dimaksudkannya. ;ukum yang berbentuk silogisme ma$emuk ini akan
dikemukakan bentuk logis penyimpulannya dengan menggunakan rumusan
simbolis.
1) Modus ponendo ponen
Penyimpulan modus ponendo ponen adalah suatu penyimpulan dengan
#ara mengakui salah satu bagian proposisi hipotetik sebagai premis mayor,
maka kesimpulannya adalah menetapkan bagian yang lain.
@ki9alen + . qpqp
((%% .'. pqqp ((%%
8mplikasi + . pqqp ((%%
8mplikasi + ?. ppqp ((%%
) Modus ponendo tolenPenyimpulan modus ponendo tolen adalah suatu penyimpulan dengan #ara
mengakui salah satu bagian dis$ungsi eksklusif sebagai premis mayor,
maka kesimpulannya adalah mengingkari bagian yang lain
is$. @ksklusif + !. qpqp ((%% .
. pqqp ((%%
!) Modus tolendo ponen
Penyimpulan modus tolendo ponen adalah suatu penyimpulan dengan #ara
mengingkari salah satu bagian dis$ungsi inklusif sebagai premis mayor
sehingga kesimpulannya adalah mengakui bagian yang lain.
is$. 8nklusif + . qpqp ((%% .
". pqqp ((%%
B. ungsi Penalaran Dedukti!
Logika dan matematika dengan menggunakan bahasa simbolis yang
mudah ditangkap struktur logisnya berfungsi sebagai alat berpikir yang terlepas
-
7/23/2019 logika dan matematika
6/8
dari isi. 8lmu merupakan pengetahuan yang mendasarkan kepada analisis dalam
menarik kesimpulan menurut pola pikir logis. 5leh karena itu, ilmu mutlak perlu
menggunakan logika dan matematika untuk pengembangan ilmunya.
a. "truktur Logis Hukum
Logika sebagai alat penganalisis dalam bidang ilmu dapat
di#ontohkan misalnya ilmu hukum. Pernyataan-pernyataan dalam bidang
hukum terlalu rumit untuk di#erna bagi kelompok di luar bidang hukum.
2ika ditun$ukkan struktur logisnya, akan mudah dan #epat dipahami,
misalnya C;P pasal >> + , yang dirumuskan sebagai berikut.
" Barang siapa #ang men#iarkan$ mempertunjukkan atau
menempelkan di muka umum$ tulisan atau lukisan pern#ataan
perasaan pearmusu%an$ ke&encian atau peng%inaan ter%adap
'emerinta% ndonesia$ dengan maksud supa#a isin#a diketa%ui
ole% umum$ diancam dengan pidana penjara paling lama empat
ta%un enam &ulan atau pidana denda paling &an#ak empat ri&u
lima ratus rupia%*
*umusan C;P tersebut dapat dianalisis untuk menentukan
masing-masing komponennya dengan mendasarkan rumusan berbentuk
implikasi yang masing-masing bagiannya terdiri atas beberapa unsur.
4Barang siapa menyiarkan %D(, mempertun$ukan %y( atau
menempelkan %z( di muka umum, tulisan %p( atau lukisan %3( yang
mengandung pernyataan perasaan permusuhan %r(, keben#ian %s(
atau penghinaan %t( terhadap Pemerintah 8ndonesia, dengan
maksud supaya isinya diketahui oleh umum, dian#am dengan
pidana pen$ara paling lama empat tahun enam bulan %f( atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah %g(6.*umusan C;P tersebut adapat dirumuskan se#ara simbolis
sebagai berikut.
( ) ( ) ( )( ) ( )g+tsrqp,#-
*umusan tersebut terbentuk implikasi terdiri dari dua bagian,
bagian awal disebut antesenden, dan bagian kedua disebut konsekuen.
engan perumusan simbolik seperti di atas dapat kelihatan dengan $elas
struktur logiknya, sehingga akan lebih #epat menangkap makna yang
-
7/23/2019 logika dan matematika
7/8
-
7/23/2019 logika dan matematika
8/8
ari tabel dis$ungsi tersebut dapat diba#a bahwa arus dari A ke B
dapat sampai dengan tiga kemungkinan, yaitu+
. Baris , p terhubung dan 3 terhubung, ada arus dari A ke B,
'. Baris ', p terhubung dan 3 terlepas, ada arus dari A ke B dan