lirik lagu rhoma irama
DESCRIPTION
Lirik lagu dangdut haji rhoma iramaTRANSCRIPT
MASYA ALLAH
Sempurna Tuhan menciptakanDirimu yang tiada celaKurasa engkaulah orangnyaYang tercantik di jagat raya
Mustahil lelaki tak tergila-gilaMustahil lelaki tak memuja-muja
Sempurna Tuhan menciptakanDirimu yang tiada cela
Memandang bibirmu yang selalu basahSama seperti memandang mangga mudaMemandang matamu yang sayu merayuSama seperti memandang safir biru
Yahoi..., masya AllahYahoi, yahoi..., masya Allah
Selama jantungku berdenyutApa maumu ‘kan kuturutSebelum darahku membeku‘Ku rela jadi sahayamu
Mustahil dirimu dapat kulupakanMustahil cintaku dapat terpadamkan
Selama jantungku berdenyutApa maumu ‘kan kuturut
MALAM TERAKHIR
Malam ini malam terakhir bagi kitaUntuk mencurahkan rasa rindu di dadaEsok aku akan pergi lama kembaliKuharapkan agar engkau sabar menanti
Esok aku akan pergi lama kembaliKuharapkan agar engkau sabar menantiAku akan sabar menanti kembaliSelamat jalan dan sampai jumpa lagi
Esok kita akan berpisahTentu hari-hari kan jadi sunyiEsok kita akan berpisahTentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin lama kita berpisahSemakin mesra untuk berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kitaUntuk mencurahkan rasa rindu di dadaKita akan berjumpa di saat bahagiaDi saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa... Mengapa hatiku berdebar-debarSeakan-akan ku raguUntuk merelakan kepergianmu kasih
Mengapa... Mengapa hatiku berkata-kataSeakan-akan berbisikBahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembaliKita berpisah untuk berjumpa lagiKecuali bila Tuhan menghendakiTentu saja kita harus rela hatiKarena kehendak-Nya itu yang terjadi
PELANGI
Di sore secerah iniEngkau menampakkan diri‘Ku cinta akan warnamuMerah hijau kuning ungu
Pelangi aku bertanyaBenarkah orang berkataEngkau sebagai pertandaBidadari sedang mandi
Kalau memang demikianCoba tunjukkan padakuDi manakah geranganMandinya sang bidadari
‘Pabila engkau tunjukkanMandinya sang bidadariPasti ‘ku ‘kan ke sanaWalau di mana pun jua
PENGANGGURAN
Telah lama kualami
hidupTiada pegangan
pengangguran, ya Allah
Tiap hari susah makan
Anak isteri bertangisan
jadi korban, ya Allah
Tiada yang mau menolong pada diriku ini
Tiada yang mau perduli akan nasibku ini
Bahkan mereka mencemoohkan penuh kebencian
Aku pun selalu disisihkan dari pergaulan
Tiap hari susah makan
Anak isteri bertangisan jadi korban, ya Allah
Ya Tuhan Rabbul Izzati
Tanamkan dalam jiwaku kesabaran, ya Allah
RUJUK
Pria:
Maksud hatiku datang kemari
Untuk mengajakmu rujuk kembali
Wanita:
Pikirkan dulu maksud hatimu
‘Ku tak mau nanti bercerai lagi
Pria:
Ternyata tak kuasa ‘ku berpisah darimu
Baru kini terasa aku membutuhkanmu
Wanita:
Juga itu sayang yang aku rasakan
Pria:
Maafkan sayang kesalahanku
Yang dahulu telah menceraikanmu
Wanita:
Semua itu telah berlalu
Kini mulailah hidup yang baru
KUSAYANG PADAMU
Senyumnya duhai manis sekaliMembuat pria setengah mati
Matanya duhai tajam sekaliMenusuk jauh ke lubuk hatiAku cinta padamu, padamuAku sayang padamu, padamu
‘Ku tahu banyak pria merayuMengharap cinta kasih darimuTetapi, tak berubah cintamuPadaku, pria yang tidak mampuAku cinta padamu, padamuAku sayang padamu, padamu
Murninya rasa cintamu membuat aku terharuTulusnya rasa cintamu membuat ‘ku selalu rinduCintaku pada dirimu aduhai tak akan layuCintaku pada dirimu aduhai tak akan bekuWalau sampai tua nantiCintaku tak ‘kan terbagi
YATIM PIATU
Yatim piatu, malang nasibmuSemoga Tuhan selaluMelimpahkan rahmat-Nya padamu(Amin, Allahumma Amin)Yatim piatu, besarkan hatimuDi dalam mengarungiHidup yang penuh tantangan ini(Amin, Allahumma Amin)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai semua kawanAtasmu kewajibanMenyantuni mereka dan mengasihinya
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusiaYang tiada berimanBila pada mereka tak belas kasihan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai para hartawanCoba ulurkan tangan‘Tuk membantu mereka dalam kehidupan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusiaPendustakan agamaApabila mereka engkau sia-sia
(Amin, Allahumma Amin)
TERSESAT
Manusia, banyak manusia tersesatBanyak yang tersesatTak tahu apakah tujuan hidupnyaDi dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lombaDalam segala urusan duniaSehingga maksiat dikira surgaSenanglah mereka melakukannya
Cukup banyak sudah Nabi-NyaYang diturunkan ke duniaUntuk menyampaikan risalahPada seluruh manusia
Belum sampaikah ke telingaKabar tentang negeri yang bakaNegeri tempat tujuan kitaKe surga atau neraka
Manusia, banyak manusia tersesatBanyak yang tersesatTak tahu apakah tujuan hidupnyaDi dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lombaDalam segala urusan duniaBegitulah mereka selamanyaSampai menuju ke liang kuburnya
TIADA BERDAYA
Sudah kehendak takdir kita berduaBerjumpa dan bercita, berpisah pulaAyah-ibumu, sayang, telah memilihPada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya‘Ku tak berdaya
Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudiMenerima cintamu setulus hatiAgar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmuTurutilah kehendak orang tuamu
Selamat berpisah, sayang, kuiring doaSemoga kau bahagia sepanjang masaSudah kehendak takdir kita berduaBerjumpa dan bercita, berpisah pula‘Ku tak berdaya
GELANDANGAN
Kering sudah rasanya air matakuTerlalu banyak sudah yang tertumpahMenangis meratapi buruk nasibkuNasib buruk seorang tunawisma
Langit sebagai atap rumahkuDan bumi sebagai lantainyaHidupku menyusuri jalanSisa orang yang aku makan
Langit sebagai atap rumahkuDan bumi sebagai lantainyaHidupku menyusuri jalanSisa orang yang aku makan
Jembatan menjadi tempat perlindunganDari terik matahari dan hujanBegitulah nasib yang aku alamiEntah sampai kapan hidup begini
Hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm hm-hm-hm
GITAR TUA
Hanya gitar tua ini yang aku berikanSebagai kenang-kenangan untukmu sayangKauanggaplah benda ini pengganti dirikuSebagai ganti diriku
‘Pabila kau rindu padakuPetiklah dan menyanyilahSemoga akan terobatiRasa rindumu padakuWalaupun sudah berpisah hati kita bersatu
Memang gitar tua ini menjadi kenanganJuga gitar tua ini yang menjadi saksiSaksi cintamu padaku, cintaku padamuYang tak akan pernah layu
CUMA KAMU
Wanita:Cuma kamu sayangku di dunia iniCuma kamu cintaku di dunia ini
Pria:Tanpa kamu sunyi kurasa dunia iniTanpa kamu hampa kurasa dunia ini
Duet:Cuma kamu sayangku di dunia iniCuma kamu cintaku di dunia ini
Pria:Tiada kalimat dapat melukiskanBetapa cintaku kepada dirimuTiada ibarat sebagai umpamaBetapa sayangku kepada dirimu
Wanita:Itu dapat kurasa dari belai tanganmuItu dapat kurasa dari pandang matamu
KEGAGALAN CINTA
Cukup sekali aku merasaKegagalan cintaTakkan terulang kedua kaliDi dalam hidupkuHo.. Ho.. Ya nasib ya nasibMengapa beginiBaru pertama bercintaSudah menderita
Cukup sekali aku merasaKegagalan cintaTakkan terulang kedua kaliDi dalam hidupku
Reff:Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkariKau yang mulai kau yang mengakhiriKau yang berjanji kau yang mengingkari
Kalau begini akhirnyaTak mau bermain cerita
ROMANTIKA
Yang menangis dan yang tertawaYang bersedih dan yang gembiraSelalu mewarnai hidup manusiaBaik ia miskin ataupun kaya
Yang jelata dan yang ternamaYang tak punya dan yang beradaSelalu merasakan suka dan dukaItu romantika hidup di dunia
Jangan lupa daratanApabila dalam kegembiraanDan jangan putus asaApabila di dalam kesedihan
Sedih dan gembira tak ‘kan selamanyaSemua ‘kan sirna, ganti, dan berubahTidak peduli siapa pun dia
Tak berarti yang kayaSelalu hidup dalam kegembiraanTak berarti yang papaSelalu hidup si dalam kesedihan
Di sana letaknya keadilan TuhanSedih dan gembira sama diberikanKeduanya itu sebagai ujian
Romantika hidup di dunia
SEGALANYA BAGIKU
Indahnya bulan tak seindah wajahmuHitamnya arang tak sehitam rambutmuEngkaulah sayang segalanya bagikuEngkaulah sayang pelitanya hatikuBesarnya gunung tak sebesar cintaku padamu
Kau tempat berhibur dalam kesedihanKau tempat bercumbu dalam kerinduanKau tempat berhibur dalam kesedihanKau tempat bercumbu dalam kerinduanBegitu berartinya dirimu bagiku
Manisnya madu tak semanis senyummuHalusnya sutra tak sehalus kulitmuEngkaulah sayang segalanya bagikuEngkaulah sayang pelitanya hatikuDalam lautan tak sedalam cintaku padamu
BEKU
Sejak dikau pergi hidupku sendiriSejak dikau lari hatiku teriris
Tiada lagi cinta sudi kuterimaHatiku membeku bagai karang batu
Mengapa semua iniMenimpa ‘ku punya diriCuma bisa pinta, cuma bisa doaTuhan punya kuasaUh pedih, uhu, uhu, uhu, uhu