laringomalasia etiologi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 laringomalasia etiologi
1/3
Etiologi
Laringomalasia adalah kelainan kongenital yang terjadi akibat kurang
berkembangnya kartilago yang menyokong struktur supraglotis. Kelainan kongenital laring pada
laringomalasia kemungkinan merupakan akibat kelainan genetik atau kelainan embrionik.
Walaupun dapat terlihat saat kelahiran, beberapa kelainan baru nampak secara klinis
setelah beberapa bulan atau tahun. Dua teori besar mengenai penyebab kelainan ini adalah bahwa
kartilago imatur kekurangan struktur kaku dari kartilago matur, sedangkan yang kedua
mengajukan teori inervasi saraf imatur yang menyebabkan hipotoni. indrom ini banyak terjadi
pada golongan sosio ekonomi rendah, sehingga kekurangan gi!i mungkin merupakan salah satu
faktor etiologinya. "rekuensi kejadian laringomalasia tidak diketahui secara pasti, namun
laringomalasia sebagai penyebab dari stridor inspiratoris, yaitu suara kasar dengan nada tinggi
sedang yang terdengar sewaktu bayi menarik nafas. #nsidens laringomalasia sebagai penyebab
stridor inspiratoris berkisar antara $%&'(%&. )idak ada perbedaan ras ataupun jenis kelamin.
*atofisiologi
Laringomalasia dapat terjadi di epiglotis, kartilago aritenoid, maupun pada keduanya.
+ika mengenai epiglotis, biasanya terjadi elongasi dan bagian dindingnya terlipat. Epiglotis yangbersilangan membentuk omega, dan lesi ini dikenal sebagai epiglotis omega omega-shaped
epiglottis). +ika mengenai kartilago aritenoid, tampak terjadi pembesaran. *ada kedua kasus,
kartilago tampak terkulai dan pada pemeriksaan endoskopi tampak terjadi prolaps di atas laring
selama inspirasi. -bstruksi inspiratoris ini menyebabkan stridor inspiratoris, yang terdengar
sebagai suara dengan nada yang tinggi.
atriks tulang rawan terdiri atas dua fase, yaitu fase cair dan fase padat dari jaringan
fibrosa dan proteoglikan yang dibentuk dari rangkaian mukopolisakarida. *enelitian terhadap
perkembangan tulang rawan laring menunjukkan perubahan yang konsisten pada isi proteoglikan
dengan pematangan. )ulang rawan neonatus terdiri dari kondroitin'/'sulfat dengan sedikit
kondroitin'0'sulfat dan hampir tanpa keratin sulfat. )ulang rawan orang dewasa sebagian besar
terdiri dari keratin sulfat dan kondroitin'0'sulfat. Dengan bertambahnya pematangan, matriks
tulang rawan bertambah, akan menjadi kurang air, lebih fibrosis dan kaku. 1entuk omega dari
-
7/25/2019 laringomalasia etiologi
2/3
epiglotis yang berlebihan, plika ariepiglotik yang besar, dan perlunakan jaringan yang hebat
mungkin ada dalam berbagai tahap pada masing'masing kasus.
upraglotis yang terdiri dari epiglotis, plika ariepiglotis dan kartilago aritenoid ditemukan
mengalami prolaps ke dalam jalan napas selama inspirasi. Laringomalasia umumnyadikategorikan ke dalam tiga tipe besar berdasarkan bagian anatomis supraglotis yang mengalami
prolaps walaupun kombinasi apapun dapat terjadi. )ipe pertama melibatkan prolapsnya epiglotis
di atas glotis. 2ang kedua melipatnya tepi lateral epiglotis di atas dirinya sendiri, dan yang ketiga
prolapsnya mukosa aritenoid yang berlebihan ke dalam jalan napas selama periode inspirasi.
Laringomalasia merupakan penyebab tersering dari stridor inspiratoris kronik pada bayi. 1ayi
dengan laringomalasia memiliki insidens untuk terkena refluks gastroesophageal, diperkirakan
sebagai akibat dari tekanan intratorakal yang lebih negatif yang dibutuhkan untuk mengatasi
obstruksi inspiratoris. Dengan demikian, anak'anak dengan masalah refluks seperti ini dapat
memiliki perubahan patologis yang sama dengan laringomalasia, terutama pada pembesaran dan
pembengkakan dari kartilago aritenoid.
3ambaran klinis
)iga gejala yang terjadi pada berbagai tingkat dan kombinasi pada anak dengan kelainan
laring kongenital adalah obstruksi jalan napas, tangis abnormal yang dapat berupa tangis tanpa
suara muffle4 atau disertai stridor inspiratoris serta kesulitan menelan yang merupakan akibat
dari anomali laring yang dapat menekan esofagus.
1ayi dengan laringomalasia biasanya tidak memiliki kelainan pernapasan pada saat baru
dilahirkan. tridor inspiratoris biasanya baru tampak beberapa hari atau minggu dan awalnya
ringan, tapi semakin lama menjadi lebih jelas dan mencapai puncaknya pada usia 0 5 6 bulan.
*erbaikan spontan kemudian terjadi dan gejala'gejala biasanya hilang sepenuhnya pada usia 78
bulan atau dua tahun, walaupun dilaporkan adanya kasus yang persisten di atas lima tahun.
tridor tidak terus'menerus ada9 namun lebih bersifat intermiten dan memiliki intensitas yang
bervariasi.
-
7/25/2019 laringomalasia etiologi
3/3
:mumnya, gejala menjadi lebih berat pada saat tidur dan beberapa variasi posisi dapat terjadi9
stridor lebih keras pada saat pasien dalam posisi supinasi dan berkurang pada saat dalam posisi
pronasi. 1aik proses menelan maupun aktivitas fisik dapat memperkeras stridor.
Diagnosis
Dari anamnesis dapat kita temukan,
' ;iwayat stridor inspiratoris diketahui mulai < bulan awal kehidupan.
' tridor berupa tipe inspiratoris dan terdengar seperti kongesti nasal, yang biasanya
membingungkan. )etapi stridornya persisten dan tidak terdapat sekret nasal.
' tridor bertambah jika bayi dalam posisi terlentang, ketika menangis, ketika terjadi infeksi
saluran nafas bagian atas, dan pada beberapa kasus, selama dan setelah makan.
' )angisan bayi biasanya normal
' 1iasanya tidak terdapat intoleransi ketika diberi makanan, namun bayi kadang tersedak atau
batuk ketika diberi makan jika ada refluks pada bayi.
*ada pemeriksaan fisis ditemukan
' Dapat terlihat takipneu
' )anda'tanda vital normal
' 1iasanya terdengar aliran udara nasal, suara ini meningkat jika posisi bayi terlentang
' tridor murni berupa inspiratoris. uara terdengar lebih jelas di sekitar angulus sternalis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laring dengan menggunakan endoskopi dan
laringoskopi.