laringomalasia etiologi

Upload: dnswr

Post on 25-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 laringomalasia etiologi

    1/3

    Etiologi

    Laringomalasia adalah kelainan kongenital yang terjadi akibat kurang

    berkembangnya kartilago yang menyokong struktur supraglotis. Kelainan kongenital laring pada

    laringomalasia kemungkinan merupakan akibat kelainan genetik atau kelainan embrionik.

    Walaupun dapat terlihat saat kelahiran, beberapa kelainan baru nampak secara klinis

    setelah beberapa bulan atau tahun. Dua teori besar mengenai penyebab kelainan ini adalah bahwa

    kartilago imatur kekurangan struktur kaku dari kartilago matur, sedangkan yang kedua

    mengajukan teori inervasi saraf imatur yang menyebabkan hipotoni. indrom ini banyak terjadi

    pada golongan sosio ekonomi rendah, sehingga kekurangan gi!i mungkin merupakan salah satu

    faktor etiologinya. "rekuensi kejadian laringomalasia tidak diketahui secara pasti, namun

    laringomalasia sebagai penyebab dari stridor inspiratoris, yaitu suara kasar dengan nada tinggi

    sedang yang terdengar sewaktu bayi menarik nafas. #nsidens laringomalasia sebagai penyebab

    stridor inspiratoris berkisar antara $%&'(%&. )idak ada perbedaan ras ataupun jenis kelamin.

    *atofisiologi

    Laringomalasia dapat terjadi di epiglotis, kartilago aritenoid, maupun pada keduanya.

    +ika mengenai epiglotis, biasanya terjadi elongasi dan bagian dindingnya terlipat. Epiglotis yangbersilangan membentuk omega, dan lesi ini dikenal sebagai epiglotis omega omega-shaped

    epiglottis). +ika mengenai kartilago aritenoid, tampak terjadi pembesaran. *ada kedua kasus,

    kartilago tampak terkulai dan pada pemeriksaan endoskopi tampak terjadi prolaps di atas laring

    selama inspirasi. -bstruksi inspiratoris ini menyebabkan stridor inspiratoris, yang terdengar

    sebagai suara dengan nada yang tinggi.

    atriks tulang rawan terdiri atas dua fase, yaitu fase cair dan fase padat dari jaringan

    fibrosa dan proteoglikan yang dibentuk dari rangkaian mukopolisakarida. *enelitian terhadap

    perkembangan tulang rawan laring menunjukkan perubahan yang konsisten pada isi proteoglikan

    dengan pematangan. )ulang rawan neonatus terdiri dari kondroitin'/'sulfat dengan sedikit

    kondroitin'0'sulfat dan hampir tanpa keratin sulfat. )ulang rawan orang dewasa sebagian besar

    terdiri dari keratin sulfat dan kondroitin'0'sulfat. Dengan bertambahnya pematangan, matriks

    tulang rawan bertambah, akan menjadi kurang air, lebih fibrosis dan kaku. 1entuk omega dari

  • 7/25/2019 laringomalasia etiologi

    2/3

    epiglotis yang berlebihan, plika ariepiglotik yang besar, dan perlunakan jaringan yang hebat

    mungkin ada dalam berbagai tahap pada masing'masing kasus.

    upraglotis yang terdiri dari epiglotis, plika ariepiglotis dan kartilago aritenoid ditemukan

    mengalami prolaps ke dalam jalan napas selama inspirasi. Laringomalasia umumnyadikategorikan ke dalam tiga tipe besar berdasarkan bagian anatomis supraglotis yang mengalami

    prolaps walaupun kombinasi apapun dapat terjadi. )ipe pertama melibatkan prolapsnya epiglotis

    di atas glotis. 2ang kedua melipatnya tepi lateral epiglotis di atas dirinya sendiri, dan yang ketiga

    prolapsnya mukosa aritenoid yang berlebihan ke dalam jalan napas selama periode inspirasi.

    Laringomalasia merupakan penyebab tersering dari stridor inspiratoris kronik pada bayi. 1ayi

    dengan laringomalasia memiliki insidens untuk terkena refluks gastroesophageal, diperkirakan

    sebagai akibat dari tekanan intratorakal yang lebih negatif yang dibutuhkan untuk mengatasi

    obstruksi inspiratoris. Dengan demikian, anak'anak dengan masalah refluks seperti ini dapat

    memiliki perubahan patologis yang sama dengan laringomalasia, terutama pada pembesaran dan

    pembengkakan dari kartilago aritenoid.

    3ambaran klinis

    )iga gejala yang terjadi pada berbagai tingkat dan kombinasi pada anak dengan kelainan

    laring kongenital adalah obstruksi jalan napas, tangis abnormal yang dapat berupa tangis tanpa

    suara muffle4 atau disertai stridor inspiratoris serta kesulitan menelan yang merupakan akibat

    dari anomali laring yang dapat menekan esofagus.

    1ayi dengan laringomalasia biasanya tidak memiliki kelainan pernapasan pada saat baru

    dilahirkan. tridor inspiratoris biasanya baru tampak beberapa hari atau minggu dan awalnya

    ringan, tapi semakin lama menjadi lebih jelas dan mencapai puncaknya pada usia 0 5 6 bulan.

    *erbaikan spontan kemudian terjadi dan gejala'gejala biasanya hilang sepenuhnya pada usia 78

    bulan atau dua tahun, walaupun dilaporkan adanya kasus yang persisten di atas lima tahun.

    tridor tidak terus'menerus ada9 namun lebih bersifat intermiten dan memiliki intensitas yang

    bervariasi.

  • 7/25/2019 laringomalasia etiologi

    3/3

    :mumnya, gejala menjadi lebih berat pada saat tidur dan beberapa variasi posisi dapat terjadi9

    stridor lebih keras pada saat pasien dalam posisi supinasi dan berkurang pada saat dalam posisi

    pronasi. 1aik proses menelan maupun aktivitas fisik dapat memperkeras stridor.

    Diagnosis

    Dari anamnesis dapat kita temukan,

    ' ;iwayat stridor inspiratoris diketahui mulai < bulan awal kehidupan.

    ' tridor berupa tipe inspiratoris dan terdengar seperti kongesti nasal, yang biasanya

    membingungkan. )etapi stridornya persisten dan tidak terdapat sekret nasal.

    ' tridor bertambah jika bayi dalam posisi terlentang, ketika menangis, ketika terjadi infeksi

    saluran nafas bagian atas, dan pada beberapa kasus, selama dan setelah makan.

    ' )angisan bayi biasanya normal

    ' 1iasanya tidak terdapat intoleransi ketika diberi makanan, namun bayi kadang tersedak atau

    batuk ketika diberi makan jika ada refluks pada bayi.

    *ada pemeriksaan fisis ditemukan

    ' Dapat terlihat takipneu

    ' )anda'tanda vital normal

    ' 1iasanya terdengar aliran udara nasal, suara ini meningkat jika posisi bayi terlentang

    ' tridor murni berupa inspiratoris. uara terdengar lebih jelas di sekitar angulus sternalis

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laring dengan menggunakan endoskopi dan

    laringoskopi.