laprak er mapper 2

11
LAPORAN PRAKTIKUM TI PENAJAMAN DAN FILTERISASI CITRA DENGAN ER MAPPER Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi NAMA : Sabila Adhaida Bahar NIM : 21040112130103 KELAS : A SHIFT : 2 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Upload: sabila-adhaida-bahar

Post on 11-Feb-2015

92 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laprak Er Mapper 2

LAPORAN PRAKTIKUM TI

PENAJAMAN DAN FILTERISASI CITRADENGAN ER MAPPER

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi

NAMA : Sabila Adhaida Bahar

NIM : 21040112130103

KELAS : A

SHIFT : 2

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

TAHUN 2012

Page 2: Laprak Er Mapper 2

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI INFORMASI

Materi : Penajaman dan Filterisasi Citra dengan ER Mapper

Hari, tanggal: Jum’at, 14 Desember 2012

PENAJAMAN

1. Buka Program ER Mapper.2. Buka file citra Jawa Tengah yang sudah digabungkan dan sudah dikoreksi

geometrik. (File > Open).

3. Buka Algorithm (View > Algorithm)4. Klik ikon perintah Edit Transform Limits.

5. Muncul kotak dialog Transform.6. Klik pada Red Layer Surface. Lalu klik ikon Create default linear

transform.

Page 3: Laprak Er Mapper 2

7. Garis-garis yang berada di kurva warna akan berubah atau hilang.

8. Terapkan settingan default linear transform tadi pada Green maupun Blue.

Page 4: Laprak Er Mapper 2

9. Ubah kurva pada pengaturan warna dengan cara ditarik.

10. Simpan hasil koreksi radiometrik ini dalam bentuk .ers. (File > Save as)11. Buka file koreksi radiometrik yang telah disimpan tadi untuk melihat

hasilnya.12. Bandingkan perbedaan antara citra yang awalnya dengan citra yang baru

saja ditajamkan.

FILTERISASI

1. Buka file citra yang sudah digabungkan dan directifikasi (sudah dikoreksi geometrik).

2. Buka Algorithm (View > Algorithm...)3. Klik ikon Edit Filter (Kernel).

Page 5: Laprak Er Mapper 2

4. Muncul kotak dialog filter. Klik pada tombol warna Red. Lalu klik ikon folder, di sebelah kotak Filter filename untuk memilih jenis filter yang akan diterapkan pada penajaman kali ini.

5. Filter 2 macam penajaman disini yaitu: Lowpass Filter dan Highpass Filter.

6. Untuk penajaman pertama, yaitu Lowpass Filter, tinggal klik ikon folder tadi. Lalu pada directories yang ada, pilih efek Lowpass Filter yang akan diterapkan di citra yang telah dibuka.

7. Terapkan efek Lowpass Filter yang sama, ke warna lainnya, yaitu pada Green dan Blue dan dengan cara yang sama.

8. Terlihat gambar citra yang menjadi blur.

9. Simpan hasil filterisasi dengan Lowpass Filter tadi dalam bentuk .ers (File > Save as).

Gambar 1 : Macam-macam Lowpass Filter

Page 6: Laprak Er Mapper 2

10. Buka hasilnya. Amati perbedaan yang terjadi sebelum dan setelah diberi filter Lowpass .

11. Sekarang giliran untuk Highpass Filter.12. Buka citra yang sudah digabungkan dan dan directfikasi.

13. Pada kotak dialog Algorithm, klik Edit Filter (kernel). Lalu seperti yang sudah diterapkan sebelumnya pada Filter Lowpass, klik ikon berhuruf R (Red) lalu klik ikon folder untuk memilih filter High pass yang akan diterapkan.

14. Terapkan High Pass Filter yang sama untuk kedua warna lainnya (Green dan Blue).

15. Simpan file filterisasi dengan High Pass Filter ini dengan tipe .ers. (File > Save as).

16. Buka hasil simpanan tadi, bandingkan, dengan citra yang belum di save

dan setelah disave.

Gambar 2 : Macam-macam High Pass Filter

Page 7: Laprak Er Mapper 2

Highpass sharpen 217. Bandingkan antara filterisasi yang menggunakan Lowpass dan Highpass.

Page 8: Laprak Er Mapper 2

PERBANDINGAN PENAJAMAN

Sebelum Penajaman

Setelah Penajaman

Page 9: Laprak Er Mapper 2

PERBANDINGAN FILTERISASI ANTARA HIGHPASS DAN LOWPASS

Lowpass Filter

Highpass Filter

Page 10: Laprak Er Mapper 2

Dari perbandingan filter diatas, dapat ditarik pernyataan bahwa Highpass filter memiliki efek filterisasi yang lebih kelihatan, batas tepi objek yang diberi Highpass filter lebih terlihat dibandingkan Lowpass filter.