laporan_praktikum_paleontologi
TRANSCRIPT
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 1/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kira-kira 550 juta tahun yang longsoran lumpur terjadi di dasar laut purba.
Tumbuhan dan binatang tersangkut pada proses tersebut ke dasar laut yang lebih
dalam dan terjebak dalam lapisan sedimen lumpur yang kemudian mengalami
lithifikasi menjadi serpih. Selanjutnya serpih megalami pengangkatan membentuk
pegunungan yang tinggi. Pada batuan tersebut ditemukan sejumlah sisa-sisa
organisme tadi yang beberapa jenis diantaranya masih tetap hidup sampai sekarang
sedang lainnya telah musnah.
Sisa-sisa kehidupan di masa lampau yang telah mengalami pembatuan disebut
fosil. Fosil yang tertua adalah jejak yang sangat kecil dari organisme yang
menyerupai bakteri yang pernah hidup sekitar 000 juta tahun lalu. !abang ilmu
geologi yang mempelajari tentang kehidupan yang pernah ada di masa lampau
disebut paleontologi. Paleontologi sangat membantu ahli geologi dalam melakukan
interpretasi mengenai sejarah bumi.
"leh sebab itu# laporan ini merupakan bukti fisik dari praktikum pengenalan
fosil dan proses pemfosilan yang telah kami lakukan pada Senin# $% Februari &0$5.
1.2 Maksud dan Tujuan
Praktikum ini bermaksud untuk membangun pemahaman a'al serta
menambah ilmu mengenai fosil dan proses pemfosilan.
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 2/41
)dapun tujuan dilaksanannya praktikum ini adalah1
$. Praktikan mampu menjelaskan pengertian dari fosil
&. Praktikan mampu menjelaskan proses pemfosilan
. Praktikan mampu mengidentifikasi dan mengenali jenis-jenis fosil tertentu
6. Praktikan mampu menjelaskan manfaat dari mempelajari fosil.
$. )lat dan 7ahan
)lat dan bahan yang digunakan selama berlangsungnya praktikum adalah1
)lat1
$. )lat tulis menulis 8pulpen# penggaris# pensil dan penghapus9
&. Tabel determinasi
7ahan1
$. 3!l 0#$ ,
&. : sampel fosil
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 3/41
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertan !"sl
Fosil adalah sisa# jejak# atau bekas he'an maupun tumbuhan yang hidup pada
masa lampau yang tera'etkan maupun tertimbun secara alamiah. Syarat
terbentuknya suatu fosil adalah organisme memiliki bagian tubuh yang keras.#
mengalami penga'etan# terbebas dari bakteri pembusuk# terjadi secara alamiah tanpa
rekaya manusia# mengandung kadar "& yang sedikit dan berumur lebih dari $0.000
tahun lamanya.
,enurut definisi tersebut# ,ummy ,esir tidaklah dapat dikategorikan sebagai
fosil. 7egitupula dengan peralatan-peralatan hidup manusia purba. 7atas antara masa
lampau dan masa kini adalah pada a'a 3olosen# atau kira-kira $$.000 tahun yang
lalu.
2.2 Penga#etan !"sl
Suatu kehidupan dapat menjadi fosil melalu proses pemfosilan. Proses ini
merupakan proses dimana terekamnya data-data kehidupan suatu organisme atau
perubahan-perubahanyang terjadi pada saat organisme tersebut mati dan terkubur#
serta tera'etkan dengan baik dalam suatu tubuh batuan sedimen# baik berupa
sebagian atau seluruh kehidupan organisme tersebut.
)dapun beberapa proses pemfosilan# adalah sebagai berikut1
$. Petrifikasi# berubahnya organisme menjadi batuan karena bahan-
bahan seperti1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 4/41
a. Silika 8Si"&9# berasal dari ledakan gunung api# dapat berupa abu. ;ika
bercampur dengan air kemudian memasuki pori-pori organisme dan
mengganti molekul-molekul organisme oleh komponen silika dan
kemudian mengalami proses pembatuan.
b. Kolofan# <at yang terdiri dari kalsium karbonat 8!a!"9# sulfat 8S"69 dan
air 83&"9. Proses pemfosilan oleh kolofan sama seperti yang terjadi pada
proses pemfosilan oleh silika 8Si"&9.
c. Kalsium karbonat 8!a!"9# <at yang berasal dari kapur yang terlapukkan
dan terlarut dalam air yang bercampur dengan bagian keras dari suatu
organisme dan terkompaksikan sehingga membentuk sebuah fosil.
d. "ksida besi8Fe"9 dan sulfida besi 8FeS9# <at ini berupa limonit# =i=ianit#
atau hematit. Pemfosilan dengan bahan ini dapat menyebabkan fosil
ber'arna gelap karena mengandung unsur besi.
&. Karbonisasi# penimbunan organisme sehingga mengalami destilasi
maupun kompresi sehingga komponen gas dan air dalam tubuhnya hilang dan
tersisa unsur karbon 8!9.
a. estilasi# proses dimana sutu tumbuhan atau bahan organik lainnya yang
telah mati dengan cepat tertutup oleh tanah.
b. Kompresi# proses yang ditandai dengan organisme tertimbun dalam
lapisan tanah# maka air dan gas yang terkandung dalam suatu organisme
tertekan keluar oleh bertanya lapisan tanah yang menimbunnya.
. ,ineralisasi# proses penggantian sebagian atau seluruh tubuh
organisme oleh mineral yang lebih tahan terhadap prose pelapukan. ,eski
material yang menyusun organisme telah digantikan oleh mineral# struktur sel
dari organisme itu sendiri masih tampak jelas dengan menggunakan
mikroskop. Proses mineralisasi dapat terjadi dengan tiga cara# yaitu1
a. (ekristalisasi# pengkristalan kembali mineral penyusun rangka organisme
menjadi mineral yang lebih stabil. Perubahan ini terjadi karena atom-atom
penyusun mineral akan menyesuaikan diri dan membentuk mineral yang
lebih solid. Fosil yang mengalami rekristalisasi akan mempunyai bentuk
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 5/41
dam struktur yang tetap. Tetapi hanya komposisi mineralnya yang
berubah. b. Permineralisasi# proses dimana bagian lunak dari suatu organisme
berkontak langsung dengan air. imana# air ini mengandung ion-ion
terlarut seperti silika# kalsium karbonat atau oksida besi. ,aka# unsur-
unsur tadi mengisi rongga-rongga dengan mineral. engan adanya proses
ini# fosil akan menjadi lebih berat dan tahan lama.
c. Replacement, material penyusun organisme yang mengalami pelarutan
dan digantikan oleh mineral yang lain. Selama proses ini# =olume dan
bentuk asli organisme tidaklah berubah# tetapi material penyusunnya
mengalami perubahan.
6. Penga'etan# proses yang menyebabkan suatu organisme baik seluruh
atau sebagian dari tubuhnya tetap tera'etkan dengan sedikit perubahan sifat
kimia maupun fisiknya.
5. Mold and cast, cangkang yang tertupi material sedimen yang
mengalami kompaksi mengalami pelarutan dan meninggalkan cetakan pada
batuan sedimen disebut mold. )pabila mold terisi oleh mineral-mineral
sekunder lainnya disebut cast.
%. Organic trap, organisme yang secara utuh terjebak pada suatu
material sehingga tertimbun dan menjadi fosil.
>. Tracks and Trails, jejak perpindahan suatu organisme pada material-
material lunak dan meninggalkan tapak yang sangatlah jelas disebut track.
Sedangkan trail adalah jejak perpindahan organisme yang menimbulkan
kenampakan yang sangat halus.
:. Fake fosil, fosil rekayasa yang sengaja dibentuk oleh manusia sebagai
peraga.
?. 7ekas gigtan# fosil tulang yang memiliki bekas gigitan dari carni=ora
maupun he'an pengerat.$0. Koprolit# kotoran he'an yang tera'etkan. Koprolit digunakan untuk
menentukan habitat# jenis makanan serta memperkirakan ukuran he'an
tersebut.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 6/41
$$. astrolit# batu yang permukaannya halus yang ditemukan di dalam
badan he'an yang telah menjadi fosil.
2.$ Jens !"sl
7erdasarkan tipe penga'etan# fosil dapat dibedakan menjadi beberapa jenis#
yaitu1
$. Fosil tidak Terubah
Semua bagian organisme yang tera'etkan# baik yang lunak maupun yang
keras. ,isalnya# mammoth yang tera'etkan dalam es di Siberia.
&. Fosil yang ,engalami Perubahan
Perubahan dapat berupa1
a. Permineralisasi
b. Replacement
c. (ekristalisasi
. Fosil berupa ;ejak atau 7ekas
Tidak semua fosil tera'etkan dalam bentuk siap dikenal# sering hanya
bukti-bukti tidak langsung dari jejak fosil yang ada untuk diinterpretasikan.
!ontoh bukti tidak langsung adalah1
a. Mold and cast, cangkang yang tertupi material sedimen yang mengalami
kompaksi mengalami pelarutan dan meninggalkan cetakan pada batuan
sedimen disebut mold. )pabila mold terisi oleh mineral-mineral sekunder
lainnya disebut cast
b. Imprint, jejak yang terbentuk pada sedimen yang halus# pasir halus#
maupun lumpur.c. Tracks and Trails, jejak perpindahan suatu organisme pada material-
material lunak dan meninggalkan tapak yang sangatlah jelas disebut
track. Sedangkan trail adalah jejak perpindahan organisme yang
menimbulkan kenampakan yang sangat halus.
d. Burrow, jejak dari organisme penggali. ubang atau galian ditinggalkan
oleh organisme sering tera'etkan oleh pengisian mineral yang memiliki
komposisi yang berbeda.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 7/41
e. Koprolit# kotoran he'an yang tera'etkan. Koprolit digunakan untuk
menentukan habitat# jenis makanan serta memperkirakan ukuran he'an
tersebut.
6. Fosil Kimia
;ejak asam organik seperti yang dijumpai dalam sedimen Prakambrium
yang dipandang sebagai fosil kimia.
2.% Man&aat !"sl
Paleontologi adalah bagian dari ilmu geologi yang menguraikan penyelidikan
dan interpretasi fosil. *lmu ini banyak membantu ahli geologi dalam memahami
sejarah masa lalu. )hli paleontologi menggunakan fosil untuk banyak hal# beberapa
diantaranya adalah1
$. +ntuk menentukan umur relatif suatu batuan. 7atuan yang berasal dari <aman
tertentu mengandung fosil yang berbeda dengan <aman yang lainnya. Fosil
pada <aman yang lebih tua memiliki persebaran yang sedikit dan bentuknya
lebih primitif# sedangkan fosil pada <aman yang lebih muda dapat dijumpai
lebih banyak dan bentuknya lebih kompleks.
&. +ntuk menentukan keadaan lingkungan dan ekologi suatu batuan sedimen
yang mengandung fosil.
. +ntuk menentukan korelasi batuan# dengan ditemukannya suatu fosil maka
dapat ditarik kesimpulanan bah'a lapisan yang juga terdapat fosil tersebut
terbentuk pada <aman yang sama.
6. +ntuk mengetahui e=olusi makhluk hidup. Setelah meneliti isi fosil dari
lapisan batuan-batuan yang berbeda umurnya dapat disimpulkan bah'a
batuan yang lebih tua mengandung fosil yang lebih sedikit dan bentuknya
lebih primitif.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 8/41
)
BAB III
PEMBAHASAN
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 $
/o. Peraga 1 $?65
Family 1 Pleurotomanidae
enus 1 Pleurotoma
Spesies 1 Pleurotoma steinworthi .
7entuk 1 Konikal
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses Pemfosilan 1 ,ineralisasi
+mur 1 ,iosen )tas
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal 8/eritik-)bisal9
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 9/41
Ket 1
Pleurotoma steinworthi . termasuk dalam filum Molusca# kelas !astropoda,
family Pleurotomanidae# genus Pleurotoma. Fosil ini memiliki bentuk konikal#
karena diameter dari ba'ah ke atas semakin bertambah. ,emiliki komposisi kimia
!a!"# karena ketika ditetesi 3!l 0#$ , cangkangnya berbuih. 7erdasarkan
komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bah'a lingkungan pengendapan fosil
ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# suture yaitu hubungan antar bagian
yang lain# aperture yaitu mulut bagian atas# dan septa yaitu pembatas yang
memisahkan rongga atau ruang.
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
permineralisasi# proses dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak
langsung dengan air yang mengandung ion-ion terlarut seperti silika# kalsium
karbonat atau oksida besi. ,aka# unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga dengan
mineral. engan adanya proses ini# fosil akan menjadi lebih berat dan tahan lama.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 10/41
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum
tersingkap. Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur miosen atas. ,anfaat dari
fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa miosen atas# untuk
menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan
dimana fosil tersebut didapatkan.
DA!TA' PUSTAKA
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 11/41
http144imandos.blogspot.com4&0$&40&4gastropoda-mollusca-bekicot.html# diakses
pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $5100
http144paleontologigeo&0$0.blogspot.com4&0$$4$04gastropoda.html# diakses pada
Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $15%
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 12/41
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 &
/o. Peraga 1 &>?
Family 1 "al#menenidae
enus 1 "al#mene
Spesies 1 "al#mene blumenbachi B.
7entuk 1 7eruas-ruas
Komposisi Kimia 1-
Proses Pemfosilan 1 Fake fosil
+mur 1 Silur Tengah
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 13/41
"al#mene blumenbachi B.termasuk dalam filum $rtropoda, kelas Trilobita#
ordo Trilobithes, family "al#menenidae, genus "al#mene. Fosil ini memiliki bentuk
tubuh beruas-ruas seperti lipan. 7agian tubuh yang dapat diamati dari fosil itu
sendiri adalah# sebuah glabella bulat sederhana# beberapa segmen toraks dan bentuk
tubuh yang lempeng.
Proses pemfosilan fosil ini adalah fake fosil. Karena fosil ini merupakan tiruan
dan rekayasa manusia. Tidak terbentuk dengan sendirinya di alam.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini hidup kisaran silur tengah. ,anfaat
dari fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa silur tengah# untuk
menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan
dimana fosil tersebut didapatkan.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 14/41
)FT)( P+ST)K)
erek ;. Si=eter# $?:5 1 The type species of "al#mene 8Trilobita9 from the Silurian of
udley. ngland1 epartement of eology +ni=ersity of 3ull !ottingham
(oad
http144en.'ikipedia.org4'iki4!alymeneAblumenbachi# diakses pada Sabtu# &$
Februari &0$5# pukul $51&
http144id.'ikipedia.org4'iki4Trilobit# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$51$:
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 15/41
@ S
Ket 1
8$9Test 8&9Septa
/o. Sampel 1
/o. Peraga 1 $5>:
Family 1 %emicidarisidae
enus 1 %emicidaris
Spesies 1 %emicidaris crenularis
7entuk 1 lender pin
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
+mur 1 ;ura )tas
Proses pemfosilan 1 "ast
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 16/41
%emicidaris crenularis termasuk dalam filum &chinodermata, kelas
&chinoidea, family %emicidarisidae, genus %emicidaris. Fosil ini memiliki bentuk
bikon=eks# tubuh tertutup oleh dua cangkang yang saling menutup satu sama lain.
,emiliki komposisi kimia !a!"# karena ketika ditetesi 3!l 0#$ , cangkangnya
berbuih. 7erdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bah'a
lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# aperture yaitu mulut bagian atas# dan
septa yaitu pembatas yang memisahkan rongga atau ruang.
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
cast # proses dimana mold terisi oleh mineral-mineral sekunder dan mengisi rongga-
rongga yang terdapat pada cangkang.
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 17/41
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum tersingkap.
Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang menutupi fosil
terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur jura atas. ,anfaat dari fosil
ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa jura atas# untuk menentukan
umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan dimana fosil
tersebut didapatkan.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 18/41
DA!TA' PUSTAKA
http144it.'ikipedia.org4'iki43emicidaris# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$515?
http144'''.nhm.ac.uk4research-curation4research4projects4echinoid-
directory4taBa4taBon.jspCidD$6%%# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$5160
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 19/41
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 6
/o. Peraga 1 >?&
Family 1 "oralidae
enus 1 "oral
Spesies 1 "oral limestone
7entuk 1 !abang-cabang
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses Pemfosilan 1 Petrifikasi
+mur 1 Kapur )tas
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal 8-50m9
Ket 1
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 20/41
"oral limestone termasuk dalam filum Cnidaria , kelas Anthozoa , family
"oralidae, genus "oral. Fosil ini memiliki bentuk cabang-cabang yang terkompaksi
dalam batuan sedimen. ,emiliki komposisi kimia !a!"# karena ketika ditetesi 3!l
0#$ , permukaannya berbuih. 7erdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik
kesimpulan bah'a lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# dan septa yaitu pembatas yang
memisahkan rongga atau ruang.
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi
petrifikasi# berubahnya organisme menjadi batuan karena adanya kalsium karbonat
8!a!"9. Eaitu <at yang berasal dari kapur yang terlapukkan dan terlarut dalam air
yang bercampur dengan bagian keras dari karang dan terkompaksikan sehingga
membentuk sebuah fosil.
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 21/41
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum tersingkap.
Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang menutupi fosil
terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur kapur atas. ,anfaat dari
fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa kapur atas# untuk
menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan
dimana fosil tersebut didapatkan.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 22/41
DA!TA' PUSTAKA
http144id.'ikipedia.org4'iki4TerumbuAkarang# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5#
pukul $%1:
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 23/41
@ S
Ket 1
8$9 Test
/o. Sampel 1 5
/o. Peraga 1 50
Family 1 'epidocentrusidae
enus 1 'epidocentrus
Spesies 1 'epidocentrus mulleri
7entuk 1 Piringan4 pipih4 diskoidal
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses Pemfosilan 1 ,ineralisasi
+mur 1 e=on Tengah
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 24/41
'epidocentrus mulleri termasuk dalam filum &chinodermat, family
'epidocentrus idae# genus 'epidocentrus. Fosil ini memiliki bentuk diskoidal# karena
bentuknya berupa piringan atau cakram. ,emiliki komposisi kimia !a!"# karena
ketika ditetesi 3!l 0#$ , permukaannya berbuih. 7erdasarkan komposisi kimianya
dapat ditarik kesimpulan bah'a lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada <ona
laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# endoderm yaitu bagian dalam fosil , dan
eksoterm yaitu bagian luar fosil
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
permineralisasi# proses dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak
langsung dengan air yang mengandung ion-ion terlarut seperti silika# kalsium
karbonat atau oksida besi. ,aka# unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga dengan
mineral. engan adanya proses ini# fosil akan menjadi lebih berat dan tahan lama.
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 25/41
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum
tersingkap. Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur de=on tengah. ,anfaat dari
fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa de=on tengah# untuk
menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan
dimana fosil tersebut didapatkan.
DA!TA' PUSTAKA
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 26/41
http144mc<base.mc<.har=ard.edu4name4epidocentrus&0mulleri# diakses pada Sabtu#
&$ Februari &0$5 pukul $>1&
https144'''.idigbio.org4portal4records400?05%b-6f&5-6:??-a$0f-
%bf&?>d&&:$GpaleoconteBt# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul
$>10
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 27/41
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 %
/o. Peraga 1 $5>
Family 1 Porpitesidae
enus 1 Porpites
Spesies 1 Porpites porpita '.
7entuk 1 Piringan4 pipih4 diskoidal
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses Pemfosilan 1 ,ineralisasi
+mur 1 Silur Tengah
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 28/41
Porpites porpita '. termasuk dalam filum "nidaria# kelas %#dro(oa, family
Porpitesidae# genus Porpites. Fosil ini memiliki bentuk diskoidal# berbentuk pipih
seperti piringan atau cakram. ,emiliki komposisi kimia !a!"# karena ketika ditetesi
3!l 0#$ , cangkangnya berbuih. 7erdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik
kesimpulan bah'a lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# endoderm yaitu bagian dalam fosil , dan
eksoterm yaitu bagian luar fosil
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
mineralisasi# proses dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak langsung
dengan air yang mengandung ion-ion terlarut seperti silika# kalsium karbonat atau
oksida besi. ,aka# unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga dengan mineral. engan
adanya proses ini# fosil akan menjadi lebih berat dan tahan lama.
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 29/41
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum
tersingkap. Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur silur tengah. ,anfaat dari
fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa silur tengah# untuk
menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan lingkungan pengendapan
dimana fosil tersebut didapatkan.
DA!TA' PUSTAKA
http144en.'ikipedia.org4'iki4PorpitaAporpita# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5
pukul $>10
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 30/41
http144'''.marinespecies.org4aphia.phpCpDtaBdetailsHidD$$>:$# diakses pada
Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $>16$
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 31/41
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 >
/o. Peraga 1 >$&
Family 1 %#sterolithesidae
enus 1 %#sterolithes
Spesies 1 %#sterolithes elegans
7entuk 1 7ikon=eks
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses pemfosilan 1 Petrifikasi
+mur 1 e=on 7a'ah-Tengah
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 32/41
%#sterolithes elegans termasuk dalam filum Molusca# kelas Brachiopoda,
family %#sterolithesidae# genus %#sterolithes . Fosil ini memiliki bentuk bikon=eks#
karena cangkang atas dan cangkang ba'ah saling meratap. ,emiliki komposisi
kimia !a!"# karena ketika ditetesi 3!l 0#$ , cangkangnya berbuih. 7erdasarkan
komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bah'a lingkungan pengendapan fosil
ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# pedical )al)e yaitu cangkang bagian
atas , pedical opening yaitu sumbu yang menghubungkan cangkang atas-cangkang
ba'ah# aperture yaitu mulut bagian atas# dan septa yaitu pembatas yang memisahkan
rongga atau ruang.
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
petrifikasi# berubahnya organisme menjadi batuan karena adanya kalsium karbonat
8!a!"9. Eaitu <at yang berasal dari kapur yang terlapukkan dan terlarut dalam air
yang bercampur dengan bagian keras dari karang dan terkompaksikan sehingga
membentuk sebuah fosil.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 33/41
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum
tersingkap. Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur de=on ba'ah-tengah.
,anfaat dari fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa de=on
ba'ah-tengah# untuk menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan
lingkungan pengendapan dimana fosil tersebut didapatkan.
DA!TA' PUSTAKA
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 34/41
http144fossil'orks.org4bridge.plCaDtaBon*nfoHtaBonAnoD&?6&# diakses pada Sabtu#
&$ Februari &0$5 pukul $>155
https144theotherofmyself.'ordpress.com4&0$&40&40%4<aman-paleo<oikum-<aman-
de=on-kesan-kehidupan4# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $>150
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 35/41
@ S
Ket 1
8$9)perture 8&9Test 89Septa
/o. Sampel 1 :
/o. Peraga 1 :$%
Family 1 *erruculinanidae
enus 1 *erruculina
Spesies 1 *erruculina tenuis
7entuk 1 Konikal
Komposisi Kimia 1 Kalsium Karbonat 8!a!"9
Proses Pemfosilan 1 Petrifikasi
+mur 1 Kapur )tas
ingkungan Pengendapan 1 aut angkal
Ket 1
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 36/41
*erruculina tenuis termasuk dalam filum Poriferas, kelas "alcarea, ordo
Pleospolares, family *erruculinanidae# genus *erruculina. Fosil ini memiliki bentuk
konikal 8kerucut9# karena diameter dari ba'ah ke atas bertambah. ,emiliki
komposisi kimia !a!"# karena ketika ditetesi 3!l 0#$ , cangkangnya berbuih.
7erdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bah'a lingkungan
pengendapan fosil ini adalah pada <ona laut dangkal.
)dapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah#
test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil# endoderm yaitu bagian dalam fosil , dan
eksoterm yaitu bagian luar fosil
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati# kemudian
tertransportasikan oleh media geologi berupa air yang mengubah bentuk dan
kedudukannya. Selama transportasi# material yang terdapat pada organisme ini akan
menyesuaikan diri dan berubah menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil
ini akan terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relatif kedudukannya
berupa cekungan.
Setelah itu organisme akan tertutupi oleh lapisan batuan sedimen. apisan
tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari
tidak dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat
bekerja dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang terjadi yaitu
petrifikasi# berubahnya organisme menjadi batuan karena adanya kalsium karbonat
8!a!"9. Eaitu <at yang berasal dari kapur yang terlapukkan dan terlarut dalam air
yang bercampur dengan bagian keras dari karang dan terkompaksikan sehingga
membentuk sebuah fosil.
Selanjutnya terjadi proses kompaksi yang kemudian mengalami pemadatan
yang mengakibatkan pori-pori pada fosil mengecil. Kemudian setelah kompaksi
terjadi proses sementasi. Sementasi adalah proses melengketnya material-material
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 37/41
sedimen dalam 'aktu yang lama. Fosil yang telah mengalami sementasi lama
kelamaan mengalami proses litifikasi. Proses litifikasi adalah proses pembatuan
material sedimen. /amun karena mengalami penimbunan maka fosil tersebut tidak
dapat langsung dilihat. iperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen# gaya
endogen yang terkait didalam proses ini ialah proses tektonik. Proses tektonik
menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. ,elalui proses
up lift 4pengangkatan atau perubahan permukaan air laut.
,eskipun telah terangkat namun fosil yang ada di dalamnya belum
tersingkap. Proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi# Sehingga fosil tersingkapkan kepermukaan.
7erdasarkan skala 'aktu geologi# fosil ini berumur de=on ba'ah-tengah.
,anfaat dari fosil ini adalah sebagai bukti adanya kehidupan pada masa de=on
ba'ah-tengah# untuk menentukan umur relatif suatu batuan# dan menentukan
lingkungan pengendapan dimana fosil tersebut didapatkan.
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 38/41
DA!TA' PUSTAKA
http144'''.cretaceous.de4@erruculina# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul
$>15>
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 39/41
BAB I(
PENUTUP
%.1 Kes)*ulan
Fosil adalah sisa# jejak# atau bekas he'an maupun tumbuhan yang hidup pada
masa lampau yang tera'etkan maupun tertimbun secara alamiah. Syarat
terbentuknya suatu fosil adalah organisme memiliki bagian tubuh yang keras.#
mengalami penga'etan# terbebas dari bakteri pembusuk# terjadi secara alamiah tanpa
rekaya manusia# mengandung kadar "& yang sedikit dan berumur lebih dari $0.000
tahun lamanya. )pabila suatu organisme tidak memenuhi keenam syarat di atas#
maka tidak dapat dikatan bah'a organisme tersebut adalah fosil.
%.2 Saran
Saran praktikan terhadap praktikum untuk acara selanjutnya adalah sebelum
memulai praktikum setidaknya diberikan informasi terlebih dahulu sekurang-
kurangnya sehari sebelum dilaksanakannya praktikum. )gar praktikan dalam
keadaan siap. Serta# sebelum praktikum dimulai# sebaiknya kakak tim asisten
mengecek terlebih dahulu peraga yang akan digunakan. Karena kotak antara
"al#mene blumenbachi B. Dan %emicidaris crenularis tertukar.
P()KT*K+, P)"/T""*
/),)1 St. 2aiyah )ndisa 3)(*4T 1 Senin#$%-0&-&0$5
/*, 1 %$$$606 )!)() 1 Proses Pemfosilan
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 40/41
DA!TA' PUSTAKA
erek ;. Si=eter# $?:5 1 The type species of "al#mene 8Trilobita9 from the Silurian of
udley. ngland1 epartement of eology +ni=ersity of 3ull !ottingham
(oad
ndarto# anang. &005. Pengantar eologi asar. Surakarta1 +PT Penerbitan dan
Pencetakan +/S
http144en.'ikipedia.org4'iki4!alymeneAblumenbachi# diakses pada Sabtu# &$
Februari &0$5# pukul $51&
http144en.'ikipedia.org4'iki4PorpitaAporpita# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5
pukul $>10
http144fossil'orks.org4bridge.plCaDtaBon*nfoHtaBonAnoD&?6&# diakses pada Sabtu#
&$ Februari &0$5 pukul $>155
http144id.'ikipedia.org4'iki4TerumbuAkarang# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5#
pukul $%1:
http144id.'ikipedia.org4'iki4Trilobit# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$51$:
http144imandos.blogspot.com4&0$&40&4gastropoda-mollusca-bekicot.html# diakses
pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $5100
http144it.'ikipedia.org4'iki43emicidaris# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$515?
http144mc<base.mc<.har=ard.edu4name4epidocentrus&0mulleri# diakses pada Sabtu#
&$ Februari &0$5 pukul $>1&
http144paleontologigeo&0$0.blogspot.com4&0$$4$04gastropoda.html# diakses pada
Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $15%
7/21/2019 LAPORAN_PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/laporanpraktikumpaleontologi 41/41
http144'''.cretaceous.de4@erruculina# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul
$>15>
http144'''.marinespecies.org4aphia.phpCpDtaBdetailsHidD$$>:$# diakses pada
Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $>16$
http144'''.nhm.ac.uk4research-curation4research4projects4echinoid-
directory4taBa4taBon.jspCidD$6%%# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5# pukul
$5160
https144theotherofmyself.'ordpress.com4&0$&40&40%4<aman-paleo<oikum-<aman-
de=on-kesan-kehidupan4# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul $>150
https144'''.idigbio.org4portal4records400?05%b-6f&5-6:??-a$0f-
%bf&?>d&&:$GpaleoconteBt# diakses pada Sabtu# &$ Februari &0$5 pukul
$>10
(ochmanto# 7udi. -. iktat ,atakuliah eologi Fisik. +jung Pandang1 +/3)S