laporan stp (simulator)
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
1/7
Nama : Yadi Purdianto (31)
DIAGNOSA WANSTP (Simulator)
Pembimbing :
- Rudi Haryadi, S.T- Antoni Budiman, S.Pd
Kelas : XII TKJ A Senin, 24 September 2012
SMKN 1 Cimahi 2012/2013 Nilai :
Jl. Mahar Martanegara No. 48 Paraf :
I. PENDAHULUANSTP (Spanning Tree Protocol) adalah protokol jaringan yang menjamin topologi bebas
looping untuk beberapa bridged ethernet dalam LAN. Fungsi dasar STP adalah untuk
mencegah bridge loop dan pengiriman data secara broadcast yang dilakukan oleh suatu
topologi. Spanning-tree juga memperkenankan sebuah desain jaringan untuk memasukkan
spare (redundant) linkuntuk menyediakan back-up path secara otomatis jika sebuah link
aktif tidak berjalan.
Untuk menentukan jalur data yang akan ditempuh, STP menggunakan 2 cara penyusunan
algoritma, yaitu berdasarkan priority dan MAC address. Priority maupun MAC address
dengan nilai terkecil akan menjadi jalur yang diprioritaskan. Langkah pengkonfigurasian
dari STP adalah sebagai berikut :
a. Tentukanroot-bridge. Root-bridge dalam STP adalah bridge dengan bridge ID palingkecil. Ada beberapa bridge yang memiliki priority number yang configurable dan
sebuah MAC address. Bridge ID berisi kombinasi dariBID + MAC. Bridge ID secara
default adalah 32768 dan dapat di konfigurasi dengan bilangan kelipatan 4096.
b. Tentukancont path paling kecil yang menuju keroot bridgec. Disable-kan semua root path lainnya. Port aktif lain yang bukan merupakan sebuah
root portatau designated portadalah sebuah blocked port(BP).
d. Lakukan modifikasicase of tiesII. TUJUAN
- Siswa dapat memahami konsep kerja dari Spanning Tree Protocol- Siswa dapat membuat skenario data route menggunakan konsep STP- Siswa dapat melakukan konfigurasi STP dengan menerapkan skenario yang telah dibuat- Siswa dapat mengecek ketepatan route pada simulator
III. ALAT & BAHAN- PC / Portable PC- Simulator Cisco Packet Tracer
IV. LANGKAH KERJALangkah pertama dalam praktikum kali ini, lakukan pembuatan topologi yang akan
digunakan untuk praktek penerapan STP. Untuk topologi yang saya gunakan kali ini adalah
topologi seperti berikut :
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
2/7
Dalam pembuatan topologi seperti gambar di atas, saya membuat sebuah standar
penggunaan port pada manageable switch untuk kemudahan praktikum. Standar yang saya
gunakan adalah sebagai berikut :
Port Koneksi Switch ke PC
a. Port yang terhubung ke PC anggota VLAN-01 adalah port FastEthernet0/10b. Port yang terhubung ke PC anggota VLAN-02 adalah port FastEthernet0/15Port Koneksi Antar Switch
a. Garis koneksi dengan arah horizontal(contoh : Switch 1 Switch 2) menggunakanport FastEthernet0/1 pada kedua switch yang bersangkutan
b. Garis koneksi dengan arah vertikal(contoh : Switch 1 Switch 3) menggunakan portFastEthernet0/2 pada kedua switch yang bersangkutan
Setelah membuat standar, lakukan penyusunan device menurut topologi yang dibuat dan
penggunaan port yang sesuai dengan standar yang telah dibuat. Setelah itu buat sebuah
skenario jalur data yang hendak digunakan. Dalam praktek ini saya membuat sebuah
skenario yang menentukan jalur untukVLAN-01 yaitu melalui switch 1 switch 2 switch
4 ataupun sebaliknya. Berikut screenshot-nya :
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
3/7
Setelah itu, persiapan praktikum telah lengkap, maka konfigurasi dapat dimulai. Tahapan
dalam melakukan konfigurasi adalah konfigurasi addressing PCVLANTrunking lalu
STP. Untuk mengkonfigurasi, lakukan langkah-langkah berikut :
1. Lakukan konfigurasi addressing pada setiap PC yang ada pada topologi tersebut. Sayamembuat sebuah standar untuk pengalamatan, yaitu anggota VLAN-01 memiliki IP
dengan angkaganjilpada segmen terakhir, sedangkan anggota VLAN-02 memiliki IP
dengan angkagenap pada segmen terakhir.
2. Setelah konfigurasi pengalamatan selesai, lakukan konfigurasi pada switch yangbersangkutan. Switch pertama yang saya konfigurasi adalah switch 1. Konfigurasi
pertama adalah konfigurasi pembuatan VLAN. Berikut adalah daftar VLANyang saya
gunakan :
No. Virtual LAN Number Virtual LAN Name Anggota
1. 10 VLAN-A FastEthernet0/10
2. 20 VLAN-B FastEthernet0/15
3. Lalu lakukan pembuatan VLAN yang akan digunakan. Untuk melakukan pembuatanVLAN, berikut adalah pola perintah yang digunakan :
vlan
name Kemudian untuk melakukan pengelompokkan port ke dalam VLANdilakukan dengan
menggunakan perintah berikut :
interface switchport mode access switchport access vlan
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
4/7
4. Untuk menerapkan VLANpada switch 1, gunakan perintah seperti screenshot berikut :
5. Masih pada switch 1, lakukan konfigurasi trunking dan priority (nilai prioritas yangdigunakan adalah 0) dengan menggunakan perintah berikut :
6. Setelah itu lakukan konfigurasi pada switch 2. Pada switch ini diperlukan konfigurasiVLAN, trunking, dan priority. . Untuk konfigurasi VLAN pada switch ini gunakan
perintah pada screenshot berikut :
7. Masih pada switch 2, lakukan konfigurasi trunking danpriority dengan nilai prioritas4096untukVLAN-01. Gunakan perintah seperti screenshot berikut :
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
5/7
8. Konfigurasi selanjutnya dilakukan pada switch 3 yaitu konfigurasi VLAN, trunking,dan priority. Konfigurasi yang diperlukan pada switch ini hampir sama dengan
konfigurasi pada switch 2. Yang membedakan adalah nilai prioritas 4096 yang
diperuntukan bagi VLAN-02.
9. Setelah itu lakukan konfigurasi VLANpada switch 4. Pada switch ini, terdapat 2 VLANyang akan digunakan dengan spesifikasi yang sama seperti pada tabel VLAN pada
langkah nomer 2. Untuk pembuatan VLANlakukan konfigurasi berikut :
10. Setelah itu lakukan konfigurasi trunking danpriority pada switch 4. Konfigurasi padaswitch ini hampir sama dengan konfigurasi pada switch 1, yang membedakan adalah
priority value-nya. Berikut adalah perintah yang digunakan pada switch ini :
11. Setelah itu konfigurasi spanning-tree protocol selesai dilakukan.Lngkah selanjutnyaadalah melakukan pengujian jalur pada simulator.
V. HASIL KERJAPengujian dilakukan dengan melakukan simulasi pengiriman data berupa envelope yang
merupakan paketICMP. Untuk melakukan pengujian, lakukan langkah-langkah berikut :
1. Pengujian pertama dilakukan pada VLAN-01. Jalur yang seharusnya ditempuh padaVLAN ini adalah PC Switch 1 Switch 2 Switch 4 PC atau sebaliknya.Pada
simulator Packet Tracer terdapat sebuah fitur untuk melihat data route pada saat
hendak melakukan simulasi. Untuk pengujian kali ini didapatkan route yang
diinginkan seperti screenshot berikut :
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
6/7
2. Kemudian simulasi tersebut juga menyatakan bahwa koneksi successful. Berikut
screenshot-nya :
3. Pengujian pertama dilakukan pada VLAN-01. Jalur yang seharusnya ditempuh padaVLAN ini adalah PCSwitch 1 Switch 2Switch 4 PCatau sebaliknya. Untuk
pengujian kali ini didapatkan route yang diinginkan seperti screenshot berikut :
4. Kemudian simulasi tersebut juga menyatakan bahwa koneksi successful. Berikutscreenshot-nya :
5. Setelah itu pengujian selesai dan jalur dari skenario yang dibuat sesuai dengan apayang telah direncanakan.
-
7/30/2019 Laporan STP (Simulator)
7/7
VI. KESIMPULANAdakalanya saat seorang network administrator mendesain sebuah jaringan menemukan
adanya 2 buah jalur data yang aktif sehingga menimbulkan looping, dan ada pula yang
menyebabkan terjadinya pengiriman data secara broadcast maupun data yang terus
berputar pada 2 jalur dengan arah dan tujuan yang sama. Dengan menggunakan STP dapat
mencegah bridge loop dan pengiriman data secara broadcast yang dilakukan oleh suatu
topologi.