laporan praktikum rl dengan beban
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
1/47
PERCOBAAN 4
PEMBAGI TEGANGAN DENGAN BEBAN
4.1 Tujuan
Setelah praktikum rangkaian pembagi tegangan dengan beban, mahasiswa akan
mampu:
1. Menjelaskan karakteristik pembagi tegangan dengan beban,
2. Menghitung nilai pembagi tegangan dengan beban secara teori,
3. Menghitung nilai pembagi tegangan dengan beban menggunakan simulasi
software,
4. Mengukur nilai pembagi tegangan dengan beban secara praktek,
5. Membandingkan hasil perhitungan secara teori, simulasi softwaredan
praktikum.
raktikum dengan sub pokok bahasan rangkaian pembagi tegangan dengan beban
adalah membuktikan karakteristik rangkaian pembagi tegangan dengan beban.
raktikum dilakukan melalui tiga tahap !aitu perhitungan, simulasi dengan so"tware
dan pengukuran hasil praktikum. #ari hasil ketiga tahapan tersebut mahasiswa dapat
membandingkan nilai !ang diperoleh dan dapat men!impulkan pen!ebab terjadin!a
perbedaan nilai tersebut.
4.2 Alat dan Bahan
$lat dan bahan !ang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Power supply : 1 buah,
2. Multimeter analog : 1 buah,
3. Multimeter digital : 1 buah,
4. %abel banana to banana : 4 buah,
5. otensiometer : 1 buah,
&. Modul rangkaian pembagi tegangan dengan beban' protoboard : 1 buah,
(. Software simulasi )multisim/lifewire*.
4.3 Teori Daar
+angkaian pembagi tegangan menggunakan dasar rangkaian pembagi tegangan
tanpa beban, !ang dihubungkan dengan sebuah beban secara paralel pada + 2, maka
menjadi suatu pembagi tegangan dengan beban, dan merupakan suatu rangkaian
campuran, !ang ditunjukkan dalam ambar 4.1.
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
2/47
I
U
R bU b
I q
I $ r u s k o m p o n e n - u a d r a t
I $ r u s b e b a nb
q
R 1
I b
R 2
Ga!"ar 4.1 embagi tegangan dengan beban
egangan jatuh pada beban terletak pada resistor paralel + 2,b. egangan total /
berpengaruh pada resistor total + 1 0 + 2,b.
embagi tegangan dengan beban menggunakan rumus, sebagai berikut:
b2,1
b2, b
0 R R
R
U
U =
ilai resistor ekialen + 2 dan +b paralel:
R R R
R R 2,b
2 b
2 b
+=
⋅
#engan: +2b resistor paralel dalamΩ,
+ 1 resistor bagian dalam Ω,
/ tegangan total dalam ,
/b tegangan beban dalam .
ontoh:
6itung tegangan /b sebagai pembagi tegangan, sebagai berikut:
a* #engan resistor beban,
b* anpa resistor beban,
U = 1 4 0 V
R = 1 0 k bU b
I q
R = 2 0 k 1
R =
4 0 k
2
I
I b
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
3/47
Ga!"ar 4.2 +angkaian pembagi tegangan dengan beban
#olui$
a* 7erdasarkan rumus pembagi tegangan dengan beban menjadi:
U = U R
R + R U
b
2,b
1 2,bb =
140 V 8000
28 000 40 V:
⋅=
Ω
Ω
ilai resistor paralel:
R R R
R R R 2,b
2 b
2 b
2,b
2
=
+: =
40 k 10 k
40 k 10 k
400 (k )
50 k8 k
⋅ ⋅
+= =
Ω Ω
Ω Ω
Ω
ΩΩ
ilai resistor total:
R R R R total 1 2,b total= + : = 20 k + 8 k 28 kΩ Ω Ω=
b* 7erdasarkan rumus pembagi tegangan )tanpa beban*:
3,83 9999&
99949149 :
0
b
21
2
b =Ω
Ω⋅U
R R
RU U
7erdasarkan hasil perhitungan tersebut, menunjukkan bahwa pembagi
tegangan dengan beban, hasil tegangan keluaran berkurang sangat besar.6al
tersebut disebabkan karena arus melalui resistor beban maka nilai resistor total
rangkaian mengecil, sehingga pen!erapan arus meningkat dan tegangan jatuh pada
resistor R1 lebih besar, hal tersebut men!ebabkan tegangan U b menjadi lebih kecil.
/ntuk memperkecil perbedaan tegangan pada rangkaian pembagi tegangan
tanpa beban ke rangkaian pembagi tegangan dengan beban, maka resistor beban
terpasang harus lebih besar dari resistor total pembagi tegangan. amun terdapat
sesuatu !ang harus diperhatikan, !aitu resistor pembagi tegangan jangan sampai
menjadi terlalu kecil, sehingga men!ebabkan arus I - mengalir sangat besar dan
terjadi kerugian !ang besar.+angkaian pembagi tegangan dengan digunakan untuk pembangkit tegangan
!ang tetap dan untuk mempertahankan arus !ang melalui beban dalam keadaan
tetap kecil dalam suatu rangkaian.
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
4/47
4.4Ga!"ar Ran%&aian
+angkaian pembagi tegangan dengan beban ditunjukkan dalam ambar 4.3.
Ga!"ar 4.3 +angkaian pembagi tegangan dengan beban
4.' Proedur Pra&ti&u!
rosedur raktikum rangkaian pembagi tegangan dengan beban, sebagai berikut:
1. $lat dan bahan praktikum disiapkan.
2. Multimeter dihubungkan pada ujung;ujung potensiometer untuk mendapatkan nilai
tahanan pada + seri, nilai !ang terbacadicatat dalam abel 4.1.
3. oltmeter dihubungkan pada 1 untuk mengukur tegangan pada + 1 dan oltmeter
dihubungkan pada 2 untuk mengukur tegangan pada + 2 berbeban.
4. %abel banana to bananadihubungkan pada + beban, posisi + bebandipindah; pindahkan
sesuai nilai tabel praktikum.5. otensiometer diputar pada posisi !ang berbeda.
&. 6asil praktikum dicatat dalam abel 4.1.
(.
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
5/47
4.( Ta"el )ail Pra&ti&u!
6asil praktikum diisikan dalam abel 4.1 )abel 4.1a adalah hasil perhitungan, ebel
4.1b hasil simulasi software dan abel 4.1c hasil pengukuran* dan abel 4.2 )a, b, dan c* diisi
hasil praktikum untuk s 19 olt.
Ta"el 4.1a 6asil perhitungan rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rp
oten
sio
met
er
(Ω
)
Posis
i
Pote
nsio
mete
r
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot
)
(
)
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
maksi
mal
Rpot
¼
Rpot
1/2
Rpot
3/4
Rpot
Minimal
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V)
*2
+*,
Rmi
n
=
1k
Ω
Rm
ax
=
3.
7k
Ω
Rtot
al
=
4.
7k
Ω
min 5 1k3.7
k
0.0
235
0.0
435
1.5
6
3.4
5
2.4
52.9
2.1
3
2.7
4
3.5
6
1.3
4
0.6
54.6
1/4 5 1.5k3.1
k0.4 4.6
1.3
43.6 1.5 3.5
2.0
7
2.9
2
1.7
1
3.2
9
1.5
7
3.4
31.6 3.4
1/2 5 2.4k2.3
k
0.9
2
4.0
8
0.7
4
4.2
6
1.7
9
3.2
1
1.3
6
3.6
4
2.7
12.3 2.8
2.2
2
1.1
2
3.8
8
3/4 5 2.9k1.8
1k
0.1
34.9
0.4
54.6
1.1
7
3.8
3
1.2
3
4.0
21
4.0
2
1.8
2
3.1
8
0.0
155
max 5 3.7k 1k0.6
54.6
1.3
4
3.5
6
2.1
3
2.9
4
2.4
52.9
1.5
6
3.4
2
0.5
84.5
0.0
545
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
6/47
Ta"el 4.1" 6asil simulasi software rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rp
oten
sio
met
er
(Ω
)
Posis
i
Pote
nsio
mete
r
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot
)
(
)
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
Maksi
mal
Rpot
1/4
Rpot
1/2
Rpot
3/4
Rpot
Minimal
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V)
*2
+*,
Rmi
n
=
1k
Ω
Rm
ax
=
3.
7k
Ω
Rtot
al
=
4.
7k
Ω
min 5 1k3.7
k
0.0
235
0.0
435
1.5
6
3.4
5
2.4
52.9
2.1
3
2.7
4
3.5
6
1.3
4
0.6
54.6
1/4 5 1.5k3.2
k0.4 4.6
1.3
43.6 1.5 3.5
2.0
7
2.9
2
1.7
1
3.2
9
1.5
7
3.4
31.6 3.4
1/2 5 2.4k2.3
k
0.9
2
4.0
8
0.7
4
4.2
6
1.7
9
3.2
1
1.3
6
3.6
4
2.7
12.3 2.8
2.2
2
1.1
2
3.8
8
3/4 52.89
k
1.8
1k
0.1
34.9
0.4
54.6
1.1
7
3.8
3
1.2
3
4.0
21
4.0
2
1.8
2
3.1
8
0.0
155
max 5 3.7k 1k0.6
54.6
1.3
4
3.5
6
2.1
3
2.9
4
2.4
52.9
1.5
6
3.4
2
0.5
84.5
0.0
545
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
7/47
Ta"el 4.1- 6asil pengukuran rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rp
oten
sio
met
er
(Ω
)
Posi
si
Pote
nsio
met
er
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot)
( )
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
maksim
al
Rpot
¼
Rpot
½
Rpot
3/4
Rpot
Minimal
V1
(V)
V2
(V)
V1
(V)
V2
(V)
V1
(V)
V2
(V)
V1
(V)
V2
(V)
V1
(V)
V2
(V)
V1
(V
)
V2
(V)
V1
(V)
V2
(V)
Rmi
n
=
1k
Ω
Rm
ax
=
3.
7
kΩ
Rtot
al
=
4.
76
kΩ
min 5 1k3.7
k
2.8
6
2.1
49
1.1
39
3.8
6
0.1
41
4.8
5
0.2
05
4.7
7
0.1
4
4.8
5
0.0
3
4.9
7
3.8
8
1.1
1/4 51.5
k
3.2
k
4.6
3
0.3
66
3.7
3
1.2
7
1.5
4
3.4
5
2.1 2.8
86
1.8
3
3.1
55
1.6
2
3.3
7
4.8
7
0.1
23
1/2 52.4
k
2.3
k
4.8
1
0.1
93
4.2
8
0.7 2.7 2.2
4
3.1
9
1.7
9
2.9
8
2.0
5
2.8 2.1
8
4.9
2
0.0
72
3/4 52.9
k
1.8
k
4.8
8
0.1
21
4.5
7
0.4 3.8
2
1.1
75
4.0
2
0.9
8
3.9
2
1.1 3.8
5
1.1
5
4.9
2
0.0
41
max 53.7
k1k
4.9
7
0.0
24
4.9
6
0.0
42
4.9
4
0.0
52
4.9
5
0.0
5
4.9
5
0.0
5
4.9
6
0.0
5
4.9
9
0.0
1
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
8/47
Ta"el 4.2a 6asil perhitungan rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rp
oten
sio
met
er
(Ω
)
Posis
i
Pote
nsio
mete
r
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot
)
(
)
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
maksi
mal
Rpot
1/4
Rpot
1/2
Rpot
3/4
Rpot
minimal
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V)
V2
(V)
Rmi
n
=1
kΩ
Rm
ax
=
3.
7kΩ
Rtot
al
=
4.
76
kΩ
min 10 1kΩ3.7
k
4.3
5
5.6
55.8
4.1
9
3.1
5
6.8
4
1.5 8.7 2.9
7
7.1 1.5 8.4
7
1.3
7
8.6
1
1/4 10 1.2k3.5
k
0.7
88.2
2.6
8
7.3
1
7.3
1
2.6
8
3.1
4
6.8
5
6.5
7
3.4
2
4.1
4
5.8
5
7 3
1/2 10 2.3k2.4
k
0.4
89.5
8.5
21.5 4.3
5.7
2
4.4
4
5.6 4.2 5.8 3.6
3
6.4 0.6
7
9.3
4
3/4 10 3.4k1.3
k
0.2
69.8 0.9 8.1 2.9 8.6
2.2 7.8 4.2 7.8 1.9 8 2.3
3
7.6
6
max 10 4.7k 1k0.0
1110 1.1
8.9
3
2.4
57.5
1.2
3
8.7
21.4 8.5 2.4 7.5 2.1 7.9
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
9/47
Ta"el 4.2" 6asil simulasi software rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rp
oten
sio
met
er
(Ω
)
Posis
i
Pote
nsio
mete
r
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot
)
(
)
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
maksi
mal
Rpot
1/4
Rpot
1/2
Rpot
3/4
Rpot
minimal
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V)
V2
(V)
Rmi
n
=
1k
Ω
Rm
ax
=
3.
7
kΩ
Rtot
al
=
4.
76
min 10 1k3.7
k
4.3
5
5.6
55.8
4.1
9
3.1
5
6.8
4
1.5 8.7 2.9
7
7.1 1.5 8.4
7
1.3
7
8.6
1
1/4 10 1.2k3.5
k
0.7
88.2
2.6
8
7.3
1
7.3
1
2.6
8
3.1
4
6.8
5
6.5
7
3.4
2
4.1
4
5.8
5
7 3
1/2 10 2.3k2.4
k
0.4
89.5
8.5
21.5 4.3
5.7
2
4.4
4
5.6 4.2 5.8 3.6
3
6.4 0.6
7
9.3
4
3/4 10 3.4k1.3
k
0.2
69.8 0.9 8.1 2.9 8.6
2.2 7.8 4.2 7.8 1.9 8 2.3
3
7.6
6
max 10 3.7k 1k0.0
1110 1.1
8.9
3
2.4
57.5
1.2
3
8.7
21.4 8.5 2.4 7.5 2.1 7.9
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
10/47
kΩ
Ta"el 4.2- 6asil pengukuran rangkaian pembagi tegangan dengan beban
Rpot
ensio
mete
r
(Ω)
Posi
si
Pot
ensi
o
met
er
Vs
(V)
R1
(pot)
( )
R2
(pot
)
(
)
Rbeban
(100 )
Rbeban
(470 )
Rpot
maksi
mal
Rpot
1/4
Rpot
1/2
Rpot
3/4
Rpot
minimal
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V
)
V2
(V
)
V1
(V)
V2
(V)
Rmin
=
1k
Rma
x =
3.7
k
Rtota
l =
4.7
min 10 1k3.7
k
45
µ10
0.0
3
m
10 3.2 6.8
2µ 10 1.8
µ
10 3µ 101.4
µ10
1/4 10 1.2k3.5
k9.3 0.8 7.3 2.7 7.3 2.7
3 7 3.4 6.6 4 6 3 7
1/2 10 2.3k2.4
k9.6 0.6 8.5 2 10
4.3
µ
6 4 6 4 6 3.6 5.4 5
3/4 10 3.4k1.3
k1
0.2
89 1 10 3µ
8 2 8 2 8 2 7.7 2
max 10 3.7k 1k 12 1.4
µ
10 1µ 10 0.7
µ
10 1µ 10 1µ 10 1µ 10 1µ
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
11/47
k
PER)ITNGAN
1. Den%an Te%an%an ' *olt
a, Poii Potenio Mini!alR1 pot = 1 kΩR2 pot = 3.7 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
100 x3500
100+3500=97.22
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=97.22
1000+97.22 x5
= 0.023 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1000
1000+97.22 x5
= 5 V
2. Rb = 470 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
470 x3500
470+3500=414.36
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=414.36
1000+414.36 x 5
=
0.043 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1000
1000+414.36 x 5
= 5 V
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 3500
3500+3500=1750
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1750
1000+1750 x5
= 1.56 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
4. Rb = 1.2 !" (Potensio
1/4)
R2b = Rb xR 2
Rb+ R2
=1520 x3500
1520+3500=1059.76
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1059.76
1000+1059.76 x5=2.45V
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
12/47
=1000
1000+1750 x5=3.42V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
1000
1000+1059.76 x5=2.9V
. Rb = 2.37 !" (Potensio
1/2)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 3500
2370+3500=1413.12
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1413.12
1000+1413.12 x 5=2.13V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1000
1000+1413.12 x 5=2.74 V
6. Rb = 2.89 Ω (!ot"n#io
3/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 3500
2890+3500=1582.94
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1582.94
1000+1582.94 x5=3.56V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1000
1000+1582.94 x5=1.34V
7. Rb = 1 !" (Potensio
minimal)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
1000 x3500
1000+3500=777.78
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=777.78
1000+777.78 x5
= 0.#
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
13/47
=1000
1000+777.78 x5=4.6V
", Poii Potenio #e/er E!/at +104,R1 pot = 1.5 kΩR2 pot = 3.1 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x 2980
100+2980=96.75
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=96.75
1520+96.75 x5
= 0.4
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1520
1520+96.75 x5
= 4.6
V
2. Rb = 470 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x2980
470+2980=405.97
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=405.97
1520+405.97 x 5
= 1.34
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1520
1520+405.97 x 5
= 3.6
V
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 2980
3500+2980=1609.57 Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1609.57
1520+1609.57 x5
=
1.5 V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
4. Rb = 1.52 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x 2980
1520+2980=1006.58 Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1006.58
1520+1006.58 x5=2.07V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
14/47
=1520
1520+1609.57 x5=3.5
V
=
1520
1520+1006.58 x5=2.92V
5. Rb = 2.37 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 2980
2370+2980=1320.1
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1320.1
1520+1320.1 x 5=1.71V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
1520
1520+1320.1 x 5=3.29V
6. Rb = 2.89 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 2980
2890+2980=1467.15
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1467.15
1520+1467.15 x5=1.57V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
1520
1520+1467.15 x5=3.43V
7. Rb = 1 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x 2980
1000+2980=748.74
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=748.74
1520+748.74 x5
= 1.6
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1520
1520+748.74 x5=3.4V
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
15/47
-, Poii Potenio #eten%ah +102,R1 pot = 2.4 kΩR2 pot = 2.3 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2 Rb+ R2
=100 x 2130
100+2130=95.51
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=95.51
2370+95.51 x5
= 0.92 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+95.51 x5
= 4.08 V
2. Rb = 470 Ω
R2b = Rb x R2 Rb+ R2
=470 x2130
470+2130=385.04
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=385.04
2370+385.04 x 5
=
0.74 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+385.04 x 5
=
4.26 V
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 2130
3500+2130=1324.156
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1324.156
2370+1324.156
x5
=
1.79 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+1324.156 x5
=
3.21 V
4. Rb = 1.52 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x 2130
1520+2130=887.01
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
887.01
2370+887.01
x5
=
1.36 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+887.01 x5
=
3.64 V
5. Rb = 2.37 Ω 6. Rb = 2.89 Ω
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
16/47
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 2130
2370+2130=1121.8
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1121.8
2370+1121.8 x 5
= 2.71
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+1121.8 x 5
= 2.3 V
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 2130
2890+2130=1226.24
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1226.24
2370+1226.24 x 5
=
2.8 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+1226.24 x 5
=
2.22 V
7. Rb = 1 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
1000 x 2130
1000+2130=680.51
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=680.51
2370+680.51 x5
= 1.12
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2370
2370+680.51 x5
= 3.88
V
d, Poii Potenio Ti%a Pere!/at +304,R1 pot = 2.9 kΩR2 pot = 1.8 kΩ
1. Rb = 100 Ω 2. Rb = 470 Ω
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
17/47
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x1610
100+1610=94.152
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=94.152
2890+94.152 x5
= 0.13
$
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+94.152 x5 = 4 $
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x1610
470+1610=363.79
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=363.79
2890+363.79 x5
= 0.45
$
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+363.79 x5 = 4.6
$
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 1610
3500+1610=1102.74
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1102.74
2890+1102.74 x5
=
1.17 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+1102.74 x5
=
3.83 $
4. Rb = 1.52 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x1610
1520+1610=781.85
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=781.85
2890+781.85 x5
= 1.23
$
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+781.85 x5
= 4.02
$
5. Rb = 2.37 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 1610
2370+1610=958.72
Ω
6. Rb = 2.89 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 1610
2890+1610=1033.98
Ω
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
18/47
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=958.72
2890+958.72 x5
= 1 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+958.72 x5
= 4.02
$
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1033.98
2890+1033.98 x5
=
1.82 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+1033.98 x5
=
3.18 $
7. Rb = 1 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x1610
1000+1610=616.86
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=616.86
2890+616.86 x5
=
0.015 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2890
2890+616.86 x5
= 5 $
e, Poii Potenio Ma&i!al
R1 pot = 3.7 kΩR2 pot = 1 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x1000
100+1000=101.1
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b
x vs
2. Rb = 470 "
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x1000
470+1000=319.73
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b
x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
19/47
=101.1
3500+101.1 x5
= 0.65
V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
=3500
3500+101.1 x5
= 4.6
V
=319.73
3500+319.73 x5
= 1.34
V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
=3500
3500+319.73 x5
= 3.#
V
3. Rb = 3. !"
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x1000
3500+1000=777.78
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=777.78
3500+777.78 x5
=
2.13 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
3500
3500+777.78 x5=2.94V
4. Rb = 1.2 !" (Potensio
1/4)
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x1000
1520+1000=603.17
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=603.17
3500+603.17 x5=2.45V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3500
3500+603.17 x5=2.9V
. Rb = 2.37 !" (Potensio
1/2)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 1000
2370+1000=703.26
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
703.26
3500+703.26
x5=1.56V
#. Rb = 2.$% !" (Potensio
3/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 1000
2890+1000=742.93
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=742.93
3500+742.93 x5=0.58V
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
20/47
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
3500
3500+703.26 x5=3.42V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3500
3500+742.93 x5=4.5V
7. Rb = 1 !" (Potensio
minimal)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x1000
1000+1000=500
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b x vs
=500
1000+500 x5
= 0.04
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=1000
1000+500 x5=5V
2. Den%an Te%an%an 1 *olt
a, Poii Potenio Mini!alR1 pot = 1k ΩR2 pot = 3.7 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x 4470
100+4470=97.81
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=97.81
127+97.81 x10
= 4.35 V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
2. Rb = 470 "
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x4470
470+4470=425.28
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=425.28
127+425.28 x 10
= .$ V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
21/47
=127
127+97.81 x10
= 5.65 V =127
127+425.28 x 10
= 4.1% V
3. Rb = 3. !" (Potensio Ma&)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 4470
3500+4470=1962.98
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1962.98
127+1962.98
x10
= 3.1 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+1962.98 x10=6.84V
4. Rb = 1.2 !" (Potensio 1/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x 4470
1520+4470=1134.29
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1134.29
127+1134.29
x 10=1.5V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+1134.29 x 10=8.7V
. Rb = 2.37 !" (Potensio 1/2)
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 4470
2370+4470=1548.82
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1548.82
127+1548.82 x10=2.97V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+1548.82 x10=7.1V
#. Rb = 2.$% !" (Potensio 3/4)
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 4470
2890+4470=1755.22
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1755.22
127+1755.22 x10=1.5V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+1755.22 x10=8.47V
7. Rb = 1 !" (Potensio minimal)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
22/47
=1000 x 4470
1000+4470=817.18
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=817.18
127+817.18 x10
= 1.37 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+817.18 x10=8.61V
", Poii Potenio #e/er E!/at +104,R1 pot = 1.5 kΩR2 pot = 3.2 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x 4470
100+4470=97.81
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=97.81
127+97.81 x10
= 0.78
V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+97.81 x10 = 8.2
V
2. Rb = 470 "
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x4470
470+4470=425.28
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=425.28
127+425.28 x 10
=
2.#$ V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+425.28 x 10 =
7.31 V
3. Rb = 3. !" (Potensio
Ma&)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
4. Rb = 1.2 !" (Potensio
1/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
23/47
=3500 x 4470
3500+4470=1962.98
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1962.98
127+1962.98 x10
=
7.31 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
127
127+1962.98 x10=2.68V
=1520 x 4470
1520+4470=1134.29
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1134.29
127+1134.29 x 10=3.14V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
127
127+1134.29 x 10=6.85V
. Rb = 2.37 !" (Potensio
1/2)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 4470
2370+4470=1548.82
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1548.82
127+1548.82 x10=6.57V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
127
127+1548.82 x10=3.42V
#. Rb = 2.$% !" (Potensio
3/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 4470
2890+4470=1755.22
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1755.22
127+1755.22 x10=4.14V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
127
127+1755.22 x10=5.85V
7. Rb = 1 !" (Potensio
minimal)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x 4470
1000+4470=817.18
Ω
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
24/47
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=817.18
127+817.18 x10
= 7 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=127
127+817.18 x10=3V
-, Poii Potenio #eten%ah +102,
R1 pot = 2.4 kΩR2 pot = 2.3 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x 2173
100+2173=95.6
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b
x vs
=95.6
2297+95.6 x 10
=
0.48 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+95.6 x 10
= 9.5
$
2. Rb = 470 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x2173
470+2173=386.42
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b
x vs
=386.42
2297+386.42 x10
=
8.52 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+386.42 x10
= 1.5
$
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
3500 x 2173
3500+2173=1340.65
4. Rb = 1.52 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=
1520 x 2173
1520+2173=894.38 Ω
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
25/47
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1340.65
2297+1340.65
x10
=
4.3 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+1340.65 x10
=
5.72 $
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=894.38
2297+894.34 x 10
=
4.44 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+894.34 x 10
= 5.6
$
5. Rb = 2.37 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 2173
2370+2173=1133.6
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=1133.6
2297+1133.6 x 10
=
4.2 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+1133.6 x 10
=
5.8 $
6. Rb = 2.89 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 2173
2890+2173=1240.36
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=
1240.36
2297+1240.36
x10
=
3.63 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=2297
2297+1240.36 x10
=
6.4 $
7. Rb = 1 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x 2173
1000+2173=684.84
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
26/47
=684.84
2297+684.84 x 10
=
0.67 $
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
=2297
2297+684.84 x 10
=
9.34 $
d, Poii Potenio Ti%a Pere!/at +304,R1 pot = 2.9 kΩR2 pot = 1.8 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x1088
100+1088=91.58
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=91.58
3382+91.58 x10 =
0.26 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+91.58 x10
=
9.8 $
2. Rb = 470 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x1088
470+1088=328.2
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=328.2
3382+328.2 x 10 = 0.9
$
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+328.2 x 10
= 8.1
$
3. Rb = 3.5 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x 1088
3500+1088=829.99
Ω
4. Rb = 1.52 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x1088
1520+1088=634.11
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
27/47
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=829.99
3382+829.99 x10
=
2.9 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+829.99 x10
=
8.6 $
=634.11
3382+634.11 x10
=
2.2 $
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
=3382
3382+634.11 x10
=
7.8 $
5. Rb = 2.37 Ω
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 1088
2370+1088=745.58
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=745.58
3382+745.58 x10
=
4.2 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+745.58 x10
=
7.8 $
6. Rb = 2.89 Ω
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 1088
2890+1088=790.43
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=790.43
3382+790.43 x 10
=1.9 $
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+790.43 x 10
= 8
$
7. Rb = 1 Ω
R2b =
Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x1088
1000+1088=521.07
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=521.07
3382+521.07 x10
=2.33 $
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
28/47
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=3382
3382+521.07 x10
=
4.66 $
e, Poii Potenio Ma&i!alR1 pot = 3.7 kΩR2 pot = 1 kΩ
1. Rb = 100 Ω
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=100 x127
100+127=55.95 Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=55.95
4470+55.95 x 10
=
0.011 V
V2 =
R1
R1+
R2b
x vs
=4470
4470+55.95 x 10
=
10 V
2. Rb = 470 "
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=470 x127
470+127=99.98 Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=99.98
4470+99.98 x 10
= 1.1
V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
=4470
4470+99.98 x 10
=
$.%3 V
3. Rb = 3. !" (Potensio
Ma&)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=3500 x127
3500+127=122.55
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=122.55
4470+122.55 x 10
=
2.4 V
4. Rb = 1.2 !" (Potensio
1/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1520 x 127
1520+127=117.2
Ω
V1 = R2b
R1+ R2b x vs
=117.2
4470+117.2 x 10=1.23V
V2 =
R1
R1+ R2b
x vs
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
29/47
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
4470
4470+122.55 x 10=7.5V
=4470
4470+117.2 x 10=8.72V
. Rb = 2.37 !"
(Potensio 1/2)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2370 x 127
2370+127=120.54
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b x vs
=
120.54
127+120.54 x 10=1.4V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
44704470+120.54
x10=8.5V
#. Rb = 2.$% !" (Potensio
3/4)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=2890 x 127
2890+127=121.65
Ω
V1 =
R2b
R1+ R2b x vs
=121.65
4470+121.65 x 10=2.4V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=4470
4470+121.65 x 10=7.5V
7. Rb = 1 !" (Potensio
minimal)
R2b = Rb x R2
Rb+ R2
=1000 x127
1000+127=112.68
Ω
V1 = R2b R1+ R2b x vs
=112.68
4470+112.68 x10
=
2.1 V
V2 = R1
R1+ R2b x vs
=
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
30/47
4470
4470+112.68 x10=7.9V
4. Analii )ail Pra&ti&u!
ra"ik abel 4.1
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
31/47
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
32/47
Grai& Ta"el 4.2
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
33/47
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
34/47
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
35/47
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
36/47
4. 5ei!/ulan
Saat +esistor ) + * dipasang seri maka akan menjadi pembagi tegangan.
erbandingan antara 1 dan 2 dengan nilai hambatan !ang berbeda pada
rangkaian seri dan sumber tegangan !ang sama tern!ata nilai tegangan 1 dan 2
memiliki nilai !ang mendekati. Sedangkan perbandingan antara 1 dan 2
dengan nilai hambatan !ang sama pada rangkaian seri pada sumber tegangan !angsama tern!ata nilai 1 dan 2 berbeda, hal ini dikarenakan adan!a perubahan
posisi potensiometer. Semakin besar perubahan posisi potensiometer maka
semakin besar pula nilai 1 sedangkan nilai 2 semakin kecil.
7isa dilihat dari gra"ik bahwa nilai simulasi dan pengukuran adalah sama,
sedangkan berbeda dengan nilai pengukuran, karena pada saat pengukuran
terdapat ban!ak "aktor kesalahan, mulai dari toleransi resistor, perubahan
tegangan
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
37/47
http:''belajarrl;awan.blogspot.com
http:''rangkaianlistrik2.blogspot.com
4.1 7a!/iran
4.1.1 #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter Mini!al dan * 8 ' *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
38/47
4.1.2 #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter 9 dan * 8 ' *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
39/47
4.1.3 #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter : dan * 8 ' *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
40/47
4.1.4 #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter ; dan * 8 ' *olt
4.1.' #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter Ma&i!al dan * 8 ' *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
41/47
4.1.( #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter Mini!al dan * 8 1 *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
42/47
4.1. #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter 9 dan * 8 1 *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
43/47
4.1. #i!ulai #aat Poii R Potenial : dan * 8 1 *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
44/47
4.1.6 #i!ulai #aat Poii R Potenial ; dan * 8 1 *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
45/47
4.1.1 #i!ulai #aat Poii R Potenio!eter Ma&i!al dan * 8 1 *olt
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
46/47
Proe Pen%u&uran
-
8/18/2019 LAPORAN PRAKTIKUM RL DENGAN BEBAN
47/47