laporan praktikum - kr02 erasmus n k

Upload: erasmus-nugraha-kristi

Post on 04-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    1/14

    LAPORAN PRAKTIKUM

    Calori Work

    Nama : Erasmus Nugraha Kristi

    NPM : 1106071536

    Fakultas : Teknik

    Departemen : Teknik Elektro

    Grup : A9

    Kawan Kerja : 1. Erasmus Nugraha Kristi2. Faishal Rahman3. Fachry Riswandi4. Fahri Ali Imran5. Faizal Ali Imran6. Erwin Evianto7. Estaura Rahmandari8. Fadel H

    No. Percobaan : KR 02

    Nama Percobaan : Calori Work

    Tanggal Percobaan : 27 Maret 2012

    Nama Asisten :

    Laboratorium Fisika Dasar

    Unit Penyelenggara Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar

    (UPPIPD)

    Universitas Indonesia

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    2/14

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    3/14

    bertemperatur tinggi tadi sehingga suatu saat akan tercapai suatu keadaan dimana

    suhu kedua benda adalah sama, keadaan ini dinamakan sebagai keadaan

    kesetimbangan termal. Dengan demikian asas black dapat dirumuskan menjadi

    =

    Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang

    mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan

    = . .

    dimana : W = energi listrik (joule)

    v = tegangan listrik (volt)

    i = arus listrik (Ampere)

    t = waktu / lama aliran listrik (sekon)

    Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk

    kenaikan temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat

    dinyatakan dengan persamaan

    = . . ( )

    dimana : Q = Jumlah kalori yang diperlukan (kalori)

    m = massa zat (gram)

    c = kalor jenis zat (kal/gr)

    = suhu akhir zat (K)\

    T = suhu mula-mula zat (K)

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    4/14

    Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri

    arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang

    terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi.

    Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perubahan temperatur

    dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.

    Dengan demikian, hukum kekekalan energi yang berlaku dalam percobaan ini

    adalah energi disipasi kalor yang dihasilkan oleh kawat yang dililitkan pada sensor

    temperatur, energi disipasi kalor ini diubah menjadi energi listrik ketika ada arus

    listrik yang mengalir didalam kawat.

    IV. Prosedur Percobaan

    Prosedur percobaan ini adalah sebagai berikut

    1. Mengaktifkan Webcam dengan mengeklik ikon video pada halaman web r-Lab sitrampil.ui.ac.id

    2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor3. Menghidupkan Power Supply dengan mengeklik radio button yang berada

    disebelahnya

    4. Mengambil data perubahan temperatur, tegangan, dan arus listrik pada kawatkonduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengeklik icon ukur

    5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, menunggu hinggamendekati temperatur awal saat diberikan V0

    6. Mengulang langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3

    Gambar Percobaan

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    5/14

    V. Tugas dan Evaluasi1. Berdasarkan data yang di dapat, buatlah grafik yang menggambarkan

    hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan

    ke kawat konduktor.

    2. Untuk tegangan V1 , V2, dan V3, hitunglah nilai kapasitas panas (c) darikawat konduktor yang digunakan.

    3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor

    yang digunakan.

    4. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    6/14

    VI. Data PengamatanV0

    Waktu

    (s)

    I

    (mA)

    Temp

    ()V

    (volt)3 23.84 23.4 0.00

    6 23.84 23.4 0.00

    9 23.84 23.4 0.00

    12 23.84 23.4 0.00

    15 23.84 23.5 0.00

    18 23.84 23.5 0.00

    21 23.84 23.5 0.00

    24 23.84 23.5 0.00

    27 23.84 23.5 0.00

    30 23.84 23.5 0.00

    Tabel Percobaan 1

    V1

    Waktu

    (s)

    I

    (mA)

    Temp

    ()V

    (volt)

    3 33.88 23.4 0.58

    6 33.88 23.6 0.58

    9 33.88 23.7 0.58

    12 33.88 23.8 0.58

    15 33.88 24.0 0.58

    18 33.88 24.1 0.5821 33.88 24.2 0.58

    24 33.88 24.3 0.58

    27 33.88 24.4 0.58

    30 33.88 24.5 0.58

    Tabel Percobaan 2

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    7/14

    V2Waktu

    (s)

    I

    (mA)

    Temp

    ()V

    (volt)

    3 47.91 24.0 1.39

    6 47.91 24.3 1.39

    9 47.91 25.0 1.39

    12 47.91 25.8 1.39

    15 47.91 26.4 1.39

    18 47.91 27.1 1.39

    21 47.91 27.8 1.39

    24 47.91 28.4 1.3927 47.91 28.8 1.39

    30 47.91 29.3 1.39

    Tabel Percobaan 3

    V3

    Waktu

    (s)

    I

    (mA)

    Temp

    ()V

    (volt)

    3 39.92 24.8 0.93

    6 39.92 24.9 0.93

    9 40.04 25.1 0.93

    12 40.04 25.4 0.93

    15 40.04 25.7 0.93

    18 40.04 25.9 0.9321 40.04 26.2 0.93

    24 39.92 26.4 0.93

    27 40.04 26.6 0.93

    30 40.04 26.8 0.93

    Tabel Percobaan 4

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    8/14

    VII. Pe golahan Data1. Membuat grafik yang menggambarkan hubungan antara temperatur dan waktu

    untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor berdasarkan grafik

    yang

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    1

    2 34

    56

    78

    910

    Temperatur(K)

    Waktu (S)

    Temperatur Vs Waktu

    V0

    V1

    V2

    V3

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    9/14

    2. Menghitung nilai kapasitas panas (c) dari kawat konduktor yang digunakan untuktegangan V1 , V2, dan V3.

    W = V.I.t

    Q = m.c. (T)

    C = m.c

    Dipeorleh

    Q = C.(T)

    Dimana

    W = Energi listrik ( Joule)

    Q = Energi Panas (kalori )

    C = Kapasitas Panas ( Kal/)

    c = Kalor Jenis (Kal/gr)

    Pada percobaan terjadi konversi dari energi listrik menjadi energi panas, maka :

    W = Q 1 kalori = 4,2 Joule

    V.I.t = C(T)(4,2)

    C =..

    T(4,2)Rumus yang dipakai dalam perhitungan

    Perhitungan V1 :

    I = 33,8 mA = 0,0338 A t = 303 = 27s

    V = 0,58 V T = 24,523,4 = 1,1

    C =..

    T(4,2)=0,58.0,0338.(27)

    1,1(4,2)= 0,115 J/

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    10/14

    Perhitungan V2 :

    I = 47,91 mA = 0,04791A t = 303 = 27s

    V = 1,39 V T = 29,324,3 = 5

    C =..

    T(4,2)=1,39.0,04791.(27)

    5(4,2)= 0,086 J/

    Perhitungan V3 :

    I = 10=1 = 40,00 mA = 0,04 A t = 303 = 27s

    V = 0,93 V T = 26,824,8 = 2,8

    C = ..T(4,2) =0,93.0,040.(27)

    2,8(4,2) = 0,085 J/

    3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor yangdigunakan

    =0,115+0,086+0,085

    3= 0,095 J/

    c =

    =

    0,095

    0,002= 475 J/

    Beberapa data tambahan mengenai jenis kawat dan nilai c nya

    Kayu c = 1700 J/kg

    Aluminium c = 900 J/kg

    Marmer c = 860 J/kg

    Kaca c = 840 J/kg

    Besi/baja c = 450 J/kg

    Tembaga c = 390 J/kg

    Perak c = 230 J/kg

    Timah hitam c = 130 J/kg

    Emas c = 126 J/kg

    Berdasarkan hasil perhitungan c , diperoleh c = 475 J/. Maka dari tabel dapat

    diperkirakan bahwa jenis kawat konduktor yang digunakan adalahBesi/Baja yang memiliki

    c = 450 J/kg.

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    11/14

    VIII. AnalisisAnalisis Percobaan

    Percobaan kali ini merupakan percobaan remote laboratory, dimana praktikan

    melakukan percobaan melalui media e-laboratory. Semua alat percobaan yang

    digunakan disediakan di e-laboratory, dimana alat-alat yang digunakan merupaka alat

    di dunia maya atau tidak nyata. Sehingga kesalahan alat seperti pengkalibrasian alat,

    dan kesalahan pembacaan skala alat dapat diabaikan karena alat-alat yang digunakan

    dalam kondisi yang baik.

    Percobaan ini bertujuan untuk menghitung kapasitas kalor dari suatu kawat

    konduktor. Sehingga Setelah itu kita bisa menentukan apa jenis dari kawat konduktor

    yang dipakai. Dalam Percobaan ini, prinsip hukum kekekalan energi adalah teori

    dasar yang digunakan.

    Kesalahan terjadi ketika praktikan melakukan percobaan, dimana praktikan

    seharusnya mengetahui suhu awal kawat di video streaming, tetapi fasilitas video

    streaming mengalami kesalahan karena video suhu awal kawat tidak muncul.

    Sehingga praktikan menentukan suhu awal, dari tabel data yang dihasilkan dari

    pengukuran. Kemudian pengukuran selanjutnya juga mengalami kesalahan, dimana

    seharusnya praktikan menunggu suhu setelah percobaan 1 kembali ke suhu awal.

    Tetapi berhubung fasilitas video streaming tidak dapat diakses praktikan melakukan

    percobaan secara terus menerus tanpa ada jeda untuk menunggu suhu kawat kembali

    ke suhu awal. Sehingga nilai hasil pehitungan yang didapat akan terpengaruh.

    Analisis Data dan Hasil

    Dari hasil percobaan, data yang diperoleh tidak begitu menunjukkan kesalahan yang

    begitu cukup besar. Terdapat kesalahan pada pengukuran V3, dimana data yang

    diperoleh menunjukkan bahwa I mengalami perubahan, pada pengukuran di detik 3- 6

    I menunjukkan nilai 39,92mA. Tetapi kemudian pada detik 6- 21 I menunjukan nilai

    40,04 mA, kemudia I mengalami perubahan kembali pada detik 24 dimana nilai I

    bernilai 39,92 mA. Dan kemudian berubah untuk yang terahkir kalinya menjadi I

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    12/14

    40,04mA. Hal ini menunjukkan bahwa listrik baterai mengalami ketidak stabilan.

    Sehingga I menunjukkan nilai yang berfariasi pada pengukuan di V3.

    Terjadi perubahan suhu yang mengalami kenaikan sedikit demi sedikit yang

    disebabkan oleh akmulasi energi kalor yang diserap dari konversi energi listrik.

    Pada pengolahan data dengan memakai rumus W = V.I.t, Q = m.c. (T), dan C =

    m.c. Kita dapat memperoleh rumus perhitungan dengan mensubtitusikan rumus diatas

    menjadi C =..

    T(4,2).

    Setelah melakukan perhitungan untuk menentukan besar kapasitas kalor dari kawat,praktikan bisa menentukan jenis kawat apa yang digunakan dalam praktikum. Dengan

    mebandingkan nilai kapasitas kalor yang didapat dengan list kapasitas kalor literatur.

    Praktikan dapat mencari nilai yang paling mendekati sehingga jenis bahan kawat

    dapat ditentukan. Praktikan memperoleh nilai perhitungan nilai kalor jenis 475 J/kg

    , dan nilai tersebut mendekati nilai kalor jenis literatur besi/baja yaitu c = 450 J/kg

    .

    Analisis GrafikGrafik merupakan suatu metode yang memudahkan praktikan untuk mengambil

    kesimpulan terhadap permasalahan dalam percobaan. Karena grafik menunjukan

    hubungan antara dua variable dalam percobaan dan keterpengaruhan satu sama lain

    variable.

    Dari hasil percobaan, grafik antara pengaruh waktu terhadap perubahan suhu, grafik

    menunjukkan bahwa suhu mengalami kenaikan terhadapa waktu.Dimana seharusnya

    grafik merupakan garis lurus. Karena seharusnya suhu dengan waktu berbanding lurus.

    Ini menandakan bahwa percobaan mengalami kesalahan. Kesalahan kemungkinan

    dikarenakan beda potensial yang masih tersisa dalam kawat sebelum maupun setelah

    percobaan, namun diketahui bahwa beda potensial ini tidak berpengaruh banyak dalam

    grafik yang diperoleh.

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    13/14

    IX. Kesimpulan1. Berdasarkan hasil perhitungan nilai c, diperoleh hasil yaitu 475 J/kg, dengan

    nilai tersebut dapat diperkirakan bahwa jenis kawat konduktor yang digunakan

    adalah Besi/Baja yang memiliki c = 450 J/kg.

    2. Dalam percobaan calori work ini terbukti bahwa hukum kekekalan energi berlaku,dimana energi listrik diubah menjadin energi kalor. Dibuktikan dengan

    meningkatnya suhu pada kawat sesaat setelah dialiri oleh arus listrik dan diberi

    tegangan tertentu.

    3. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar kalor jenis bahan makanilai konduktivitasnya semakin kecil, maupun sebaliknya apabila nilai

    konduktivitas semakin besar maka kalor jenis bahan semakin kecil.

  • 7/30/2019 Laporan Praktikum - KR02 Erasmus N K

    14/14

    X. ReferensiHalliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,

    John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

    Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,

    2000.

    http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02