laporan praktikum 4 sistem operasi - external command (mem, xcopy, system, label, vol)

16
LAPORAN PRAKTIKUM 4 TENTANG DOS (DISK OPERATING SYSTEM) MEMPELAJARI PERINTAH EKSTERNAL COMMAND (LABEL, MEM, MOVE, SYSTEM, dan XCOPY) SISTEM OPERASI DISUSUN OLEH : MELINA KRISNAWATI 12.12.0328 SI 12 F JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM PURWOKERTO PURWOKERTO 2014

Upload: melina-krisnawati

Post on 26-Jun-2015

829 views

Category:

Devices & Hardware


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

LAPORAN PRAKTIKUM 4 TENTANG DOS (DISK OPERATING SYSTEM)

MEMPELAJARI PERINTAH EKSTERNAL COMMAND

(LABEL, MEM, MOVE, SYSTEM, dan XCOPY)

SISTEM OPERASI

DISUSUN OLEH :

MELINA KRISNAWATI

12.12.0328

SI 12 F

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM PURWOKERTO

PURWOKERTO

2014

Page 2: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

DOS (Disk Operating System) adalah suatu program yang berfungsi untuk

mengkonfigurasikan suatu komputer agar dapat menjalankan perintah yang diberikan

sebagai masukan.

Operating system yang lazim dipergunakan adalah MS DOS, karena selain

kapasitasnya yang kecil juga perintah – perintah yang dipergunakan relatif lebih mudah

jika dibandingkan dengan system lainnya.

Walaupun DOS merupakan sistem operasi ‘kuno’ namun DOS sangat penting

untuk dipelajari. Dengan mempelajari DOS maka kita dapat menyelamatkan sistem

komputer, terutama data – datanya jika suatu saat sistem operasi Windows kita

mengalamin masalah berat.

Pada praktikum 4 ini, masih membahas tentang External Command seperti

Label, Mem, Move, System dan xcopy. Sesuai dengan judul praktikum diatas.

Tujuan pada praktikum tersebut adalah mempelajari bagaimana cara atau

langkah penggunaan dan implementasi dari eksternal command tersebut, serta

memahami fungsi penggunaan perintah – perintah tersebut.

Page 3: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Landasan Teori

1.1 DOS (Disk Operating System)

Merupakan salah satu system operasi single user dan single proses yang tidak

memiliki tampilan grafis. Pada awal perkembangan PC di IBM, SO ini sudah

terdapat didalamnya, jika belum SO ini juga bisa dijalankan melalui booting dari

media disket.

Operating system yang popular untuk jenis ini adalah MS DOS, karena selain

kapasitasnya yang kecil juga perintah – perintah yang dipergunakan relatif lebih

mudah jika dibandingkan dengan DOS sistem lainnya.

Beberapa Fungsi dari operating system (DOS) adalah :

1) Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan computer.

2) Mengatur memori.

3) Mengatur proses I/O data.

4) Management file.

5) Management directory.

1.2 Perintah Eksternal (External Command)

Perintah eksternal command hanya dapat dijalankan (berfungsi) apabila file

eksternal ada (berada) pada direktori dimana perintah dijalankan atau telah

dilakukan patch ke direktori dimana file eksternal tersebut berada.

Yang termasuk ke dalam perintah eksternal command yaitu :

ATTRIB

CHKDSK

DELTREE

FORMAT

FDISK

DISKCOPY

EDIT

LABEL

MEM

MODE

MOVE

SYSTEM

XCOPY

SCANDISK

Page 4: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Sedangkan perintah eksternal command yang akan dipelajari pada praktikum

kali ini diantaranya adalah LABEL, MEM, MOVE, SYSTEM, dan XCOPY.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Perintah Eksternal (External Command)

1.1 LABEL

Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu disk baik itu

harddisk ataupun disket.

Sintaks :

DRIVE:\>LABEL_[nama label]

Untuk melihat apakah label telah ada pada disk jalankan perintah “vol”.

Contoh :

A:\>label Mahasiswa

C:\>label LATIHAN

Implementasi :

Maka nama label drive dari Local disk (D:) akan berganti nama menjadi ‘glee5’

Page 5: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Lalu untuk melihat apakah label telah ada pada disk jalankan perintah “vol”.

Maka akan menampilkan volume pada drive D dan volume dari serial

numbernya.

2. MEM [mem.exe]

Perintah mem menampilkan jumlah memori pada komputer. Untuk setiap tipe

memori, mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan

oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan.

Sintaks :

DRIVE:\>MEM_[spesifikasi][/...]

Contoh :

A:\>mem /d

C:\>mem /c/p

D:\>mem /d

Page 6: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Implementasi :

Menjalankan perintah ‘mem’

Menjalankan perintah ‘mem /c’

Menjalankan perintah ‘mem /d’

Page 7: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Menjalankan perintah ‘mem /c/p’

Mengapa yang tampilan yang dihasilkan adalah “Too many parameters - /p” ?

karena parameter yang jika hasilnya ditampilkan maka akan terlalu banyak.

Page 8: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

3. MOVE [move.exe]

Perintah move digunakan untk memindahkan file – file.

Sintaks :

DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:

Contoh :

A:\>move *.* a:\logika

A:\>move a:\logika a:\pusat

A:\>move c:\mydocu~1 a:

Implementasi :

Membuat 2 direktori pada drive D, dan membuat file untuk isi pada

direktori tersebut yang nantinya akan coba di pindahkan/move.

Maka pada Drive D telah dibuat direktori bernama ‘Melina-0328’ dan ‘Melina-

si12f’ beserta dengan file berekstensi .txt didalamnya

Page 9: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Menjalankan perintah ‘move’

Dan direktory ‘Melina-0328’ tersebut telah dipindahkan ke dalam

direktori ‘Melina-si12f’

Kemudian membuat file pada Drive D, kemudian dipindahkan ke dalam

direktori ‘Melina-si12f’.

Page 10: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Menjalankan perintah ‘move’ yaitu memindahkan file ‘Latihan3-

Melina.txt’ tersebut ke dalam direktori ‘Melina-si12f’

Maka file tersebut akan pindah ke dalam direktori ‘Melina-si12f’

4. SYSTEM [sys.com]

Perintah sys ini digunakan untuk membuat sebuah disekt menjadi disket

“Bootable”, yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi komputer

yang berbasiskan DOS.

Sintaks :

DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:

Setelah proses ini berjalan maka pada akhir proses akan terlihat teks “System

Transferred” pada layar monitor anda. Apabila perintah dir dijalankan maka kita dapat

melihat beberapa file yang ada pada disk yaitu:

Command.com

Page 11: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

IO.sys

Msdos.sys (Hidden File)

Drvspace.bin

Contoh :

C:\>sys a:

C:\>sys b:

5. XCOPY [xcopy.exe]

Perintah xcopy, kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah

‘copy’, kecuali program ini memberikan lebih banyak pilihan. Dengan Xcopy anda

dapat:

Menyalin seluruh direktori, sub direktori dan file – file yang ada di

dalamnya.

Menyalin file yang dibuat atau diubah setelah tanggal tertentu.

Menyuruh Xcopy memberitahu terlebih dahulu sebelum melakukan

penyalinan dan lain sebagainya.

Sintaks :

DRIVE:\>XCOPY_[sumber]_[drive]:[/spesifikasi]_[/...]

Keterangan :

Destination diisi dengan subdir letak file secara lengkap.

/Y : Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.

/-Y : Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.

/A : Menyalin hanya pada file yang beratribut archieve (arsip).

/M : Menyalin file yang telah diberi attribute archieve. Switch ini

berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.

/D : Date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang

telah dispesifikasikan.

/P : Digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap

aktifitas XCOPY.

Page 12: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

/S : Menyalin suatu direktori berikut seluruh file dan subdirektori

didalamnya, kecuali direktori kosong.

/E : Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin

suatu direktori berikut sub-sub direktori didalamnya termasuk direktori

yang kosong.

/V : untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama

dengan file asal.

/W : Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesan – pesan terlebih

dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya, sebelum xcopy menyalin

file – file tersebut.

Contoh :

A:\>xcopy *.* b: /s

B:\>xcopy *.* a: /s /s

A:\>xcopy *.doc b: /d:05-07-2013

B:\>xcopy *.doc a: /p

Implementasi :

Membuat 1 direktori dan 1 file pada drive D, yang kemudian nantinya

akan dicopy ke dalam suatu direktori yang sudah dibuat. Misalnya

membuat direktori bernama ‘Sistem Operasi’ dan file berekstensi .txt

dengan nama ‘Latihan4-xcopy’.

Page 13: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

Kemudian menjalankan perintah ‘xcopy’ yaitu mengcopy file

‘Latihan4-xcopy.txt’ ke dalam direktori ‘Sistem Operasi’.

Kemudian mencoba untuk mengcopy/menyalin isi dari suatu direktori

ke dalam direktori lainnya. Misalnya menyalin isi direktori yang telah

dibuat sebelumnya yaitu menyalin file “Latihan4-xcopy” yang ada

pada direktori “Sistem Operasi” ke dalam “Melina-si12f”.

Page 14: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)
Page 15: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil praktikum dan pembahasan materi tentang perintah external command

(lanjutan) seperti Label, Mem, Move, System, dan Xcopy yang telah dipelajari, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1) Tidak hanya dapat mengubah nama label drive D melalui GUI dari sistem

operasi windows, tapi juga bisa mengubah nama melalui DOS – perintah

eksternal LABEL. Begitu juga dengan vol, berfungsi untuk mengetahui volume

dan volume serial number pada sebuah local disk (drive).

2) Untuk perintah mem, dapat disimpulkan bahwa perintah tersebut berfungsi

untuk mengetahui memori yang ada pada drive. Dari praktikum yang telah

dilakukan sebelumnya, untuk perintah mem /c /p tidak menampilkan

hasil/keterangan memori, dikarenakan jika ditampilkan maka hasil yang

ditampilkan terlalu banyak (parameter) sehingga akan muncul “Too many

parameters”.

3) Jika biasanya kita menyalin/mengcopy file dengan melalui windows yang

berbasis GUI, maka kita menggunakan ‘copy-paste’ tapi jika di DOS /

command prompt, menggunakan perintah Xcopy. Cara implementasi pada

perintah move tersebut juga tidak terlalu sulit atau panjang.

4) Sys, yaitu perintah yang berguna sebagai “bootable” yang dalam

mengimplementasikannya harus berhati – hati, dan jangan sampai keliru.

Misalnya jika bermaksud menjadikan harddisk lain sebagai bootable padahal

sistem membacanya sebagai drive C. Untuk boot pada komputer tetap dari drive

harddisk “C” dan bukan drive harddisk lain. Cara ini hanya digunakan untuk

menyalin file sistem dari harddisk yang aktif ke harddisk yang lain agar bisa

booting dikomputer tempatnya semula.

5) Untuk perintah Move, pada instruksi/implementasi diatas yang telah dicoba

hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root

direktori atau berada di direktori lain dengan catatan direktori tersebut telah

diberi path.

Page 16: Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, label, vol)

DAFTAR PUSTAKA

Turyanto, Ragil. 2004. Tutorial Sistem Operasi MS-DOS. Bandung. Andi

Rachmat, Antonius C. 2008. Modul Program Keahlian I – DOS dan Windows. Jakarta

Mahendra. 2013. Perintah Internal Command dan External Command pada DOS.

Mahadji, Kinta. 2008. Perintah – peintah dasar Command prompt. Jakarta.