laporan pengabdian kepada...

61
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN KEMAHIRAN MENGAJAR TERHADAP GURU MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DALAM PENINGKATAN PROFESIONAL GURU Oleh: Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0626037003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEPTEMBER 2019

Upload: others

Post on 21-Jul-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN KEMAHIRAN MENGAJAR TERHADAP

GURU MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DALAM

PENINGKATAN PROFESIONAL GURU

Oleh:

Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd.

NIDN. 0626037003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEPTEMBER 2019

Page 2: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)
Page 3: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii

ABSTRAK …………………………………………………………….. iv

BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

BAB 2. PELAKSANAAN DAN METODE .…………………………. 2

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………….. 6

BAB 4. PENUTUP …………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Pengabdian Masyarakat 10

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota ………………………… 11

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengabdian Masyarakat dan Mitra.. 12

Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ………… 13

Lampiran 5. Daftar Hadir Peserta Kegiatan ……………………………… 14

Lampiran 6. Materi Pengabdian Kepada masyarakat …………………… 17

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan Pengabdian …………………………. 25

Page 4: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

ABSTRAK

Guru Sekolah Dasar merupakan guru kelas yang dalam tugasnya dituntut menguasai banyak

mata pelajaran. Oleh karena itu tidak dipungkiri bahwa penguasaan pengetahuan (materi)

beberapa mata pelajaran menjadi tidak maksimal dan berpotensi terjadi kesalahan atau

miskonsepsi dalam pembelajaran matematika. Ada indikasi bahwa guru Sekolah Dasar

kurang menguasai materi dan kurang mahir dalam pembelajaran matematika. Ketidakmahiran

dalam pembelajaran Matematika menjadi faktor kelemahan guru dan menghambat pencapaian

tujuan pembelajaran, serta mempengaruhi disposisi positif siswa terhadap Matematika. Guna

mengatasi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar

setiap guru harus meningkatkan kemahiran mengajar dengan memahami konsep - konsep dan

prinsip-prinsip matematika secara benar sehingga pengetahuan guru bertambah dan guru dapat

mengubah cara mengajar di kelas. Kemahiran mengajar guru dapat ditingkatkan melalui

kegiatan workshop. Pengembangan kemahiran mengajar merupakan pengembangan

profesional yang efektif dan terstruktur yang menghasilkan perubahan pada pengetahuan dan

praktik guru dalam pembelajaran matematika.

Kata kunci: miskonsepsi, kemahiran mengajar, pembelajaran matematika

Page 5: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Paradigma perubahan bidang pendidikan, khususnya perubahan-perubahan yang

terkait dengan retorika informasi global masyarakat, membutuhkan kegiatan

pengembangan guru di Sekolah Dasar. Agar perubahan memiliki pengaruh dalam

pembelajaran di kelas, dukungan teknis dan pedagogis sangat diperlukan. Teknologi

informasi dan komunikasi telah membawa kemungkinan baru ke sektor pendidikan, tetapi

pada saat yang sama, mereka lebih banyak menuntut perubahan terjadi pada guru, karena

guru adalah ujung tombak dan pelaksana perubahan itu.

Ditinjau kemampuan professional yang harus dikuasai, guru Sekolah Dasar

merupakan guru paling berat dalam tugasnya sebagai guru kelas yang dituntut untuk

menguasai banyak mata pelajaran, antara lain: PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPS,

Seni dan Keterampilan. Oleh karena itu tidak dipungkiri bahwa penguasaan pengetahuan

(materi) beberapa mata pelajaran itu menjadi tidak maksimal, belum lagi ditambah dengan

keterampilan mengajar lain yang harus dikuasai. Mungkin di satu sisi guru menguasai mata

pelajaran dan mahir dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tetapi di sisi lain guru kurang

menguasai dan tidak mahir dalam pembelajaran Matematika.

Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting dalam pembentukan

kemampuan berpikir kritis, oleh karena itu harus dikuasai oleh siswa sejak dini (Hasmania

Hasan, 2015). Akibat ketidakmahiran dalam pembelajaran pada suatu mata pelajaran

tersebut akan menjadi faktor kelemahan guru dan menghambat pencapaian tujuan

pembelajaran, serta akan mempengaruhi disposisi positif siswa terhadap pembelajaran.

Secara umum guru-guru di Sekolah Dasar masih memiliki kelemahan-kelemahan

dalam menjalankan profesinya dan melakukan kesalahan-kesalahan atau miskonsepsi

dalam penanaman konsep-konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran Matematika. Hasil

survey OECD Program for International Student Assessment (PISA) 2015, Indonesia

berada di peringkat ke-69 di antara 76 negara (OECD, 2016). Survei itu merupakan ajang

penilaian kemampuan siswa untuk pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam.

Menurut Hamid Muhammad selaku Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud

menyatakan bahwa salah satu penyebab rendahnya peringkat Indonesia karena kesalahan

konsep dalam pembelajaran matematika. Pada umumnya kesalahan konsep matematika

terjadi di SD dan telah berlangsung lama. (Sumber: Jawa Pos, 22 Oktober 2016).

Di awal kegiatan pengabdian ini telah dilakukan survey pembelajaran Matematika

di kelas yang dilakukan oleh guru - guru sekolah dasar di Gugus Indraprasta dan berhasil

dicatat beberapa kesalahan atau miskonsepsi antara lain: (1) kesalahan pada pengenalan

bilangan dan nilai tempat, (2) penyebutan bilangan pecahan decimal, (3) penyebutan

bilangan bulat (positif, negative, minus, plus,) dan operasi bilangan bulat, (4) pengenalan

Page 6: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

2

konsep dan operasi aljabar, (5) konsep luas bangun datar dan penemuan rumusnya, (6)

konsep volume bangun ruang dan penemuan rumus-rumusnya, dan lain sebagainya.

Sebenarnya kesalahan konsep itu, tidak hanya di matematika, tetapi juga pada mata

pelajaran sains (IPA) dan Bahasa Indonesia, oleh karenanya kesalahan konsep itu harus

ditangani demi perbaikan pembelajaran. Guru harus memiliki kemahiran matematis,

sehingga berimbas ke depan siswa memiliki penguasaan pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Kemahiran matematis adalah kualitas yang terampil dan menunjukkan keahlian,

kompetensi, pengetahuan, keyakinan, dan kelancaran dalam mengerjakan dan

membelajarkan matematika serta menjadi pemecah masalah yang mahir dengan disposisi

produktif yang tinggi (Groves, 2012; NRC: Kilpatrick, Swafford, & Findell, 2001). Penting

bagi para guru untuk memahami bahwa kemahiran mengajar guru akan mengubah peran

mereka dari seorang transformatif aktif “transfer knowledge” yang hanya memberikan

doktrin-doktrin kepada siswanya. Guru harus menjadi seorang fasilitator yang mendorong

siswa menjadi seorang konstruktor “constructive knowledge” (pembangun pengetahuan)

bagi diri siswa sendiri. Menurut para ahli, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan

karakteristik motivasi bukan bawaan, tetapi bisa dipelajari dan dengan demikian bisa

diajarkan.

Mendasarkan pada analisis situasi dan diskusi dengan pimpinan sekolah, maka

permasalahan yang akan dipecahkan pada Gugus Indraprasta sebagai mitra pengabdian

kepada masyarakat adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana mengatasi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran

matematika di Sekolah Dasar?

2) Bagaimana meningkatkan kemahiran mengajar guru dalam pembelajaran

matematika di Sekolah Dasar?

Memperhatikan permasalahan yang terjadi di Gugus Indraprasta UPTD Pendidikan

kecamatan Semarang Tengah, dipandang perlu adanya upaya untuk memperbaiki kualitas

guru melalui workshop atau pelatihan. Pelatihan sebagai solusi permasalahan yang

ditawarkan adalah “Workshop Pengembangan Kemahiran Mengajar Guru Matematika di

Sekolah Dasar untuk Peningkatan Professional Guru” melalui program pengabdian kepada

masyarakat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Gugus Indraprasta kecamatan

Semarang Tengah ini diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai indikator keberhasilan

program yaitu (1) Guru memiliki kemahiran mengajar dalam mata pelajaran matematika

di Sekolah Dasar, (2) Guru memiliki kemampuan penguatan konsep-konsep pembelajaran

matematika di Sekolah Dasar dengan baik dan benar, dan (3) Guru memiliki kemampuan

melaksanakan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar secara kreatif, inovatif, dan

menyenangkan guna meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sekolah dasar.

Page 7: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

3

BAB II

PELAKSANAAN DAN METODE

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama

3 (tiga) kali pertemuan yaitu setiap hari Kamis pada tanggal 14, 21, dan 28 Maret 2019.

Gugus Indraprasta merupakan salah satu kelompok kegiatan guru (KKG) yang ada di

daerah binaan UPTD Pendidikan kecamatan Semarang Tengah, kota Semarang, propinsi

Jawa Tengah. Kegiatan di Gugus Indraprasta dilakukan secara rutin sekali dalam seminggu

untuk membahas dan berdiskusi tentang permasalahan pendidikan, pembelajaran, dan

peningkatan professional guru. Pusat kegiatan Gugus Indraprasta berada di SD Negeri

Pendirikan Lor 3, tepatnya di Jalan Indraprasta No. 3 Semarang. Sekolah yang tergabung

dalam Gugus Indraprasta terdiri dari 5 (lima) sekolah, yaitu SDN Pendrikan Lor 1, SDN

Pendrikan Lor 2, SDN Pendrikan Lor 3, SDN Pendrikan Tengah, dan SD Islam Bilingual

Annisah.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui metode survey,

angket, ceramah, dan workshop. Survey dilakukan untuk mendapatkan data tentang

permasalahan pembelajaran matematika di kelas. Survey dilakukan dengan cara mengamati

proses pembelajaran matematika di kelas dan memberikan pertanyaan atau permasalahan

pembelajaran matematika untuk diselesaikan kepada guru.

Angket diberikan kepada para guru untuk mengetahui perlunya tindak lanjut untuk

mengatasi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.

Angket diberikan sebanyak 2 (dua) kali yaitu dalam bentuk pretest sebelum dilakukan

workshop dan posttest sesudah pelaksanaan workshop.

Metode ceramah dipilih sebagai salah satu metode untuk menyampaikan materi-

materi workshop. Ceramah dilakukan secara bervariatif yaitu ceramah interaktif yang

diselingi dengan tanya jawab dengan peserta workshop. Materi yang disampaikan melalui

ceramah interaktif ini adalah pembelajaran matematika saintifik dan pembelajaran

matematika inovatif.

Workshop merupakan sarana atau tempat bertemunya para pelaku aktivitas sesuai

bidang keahliannya dengan tujuan saling berinteraksi untuk membahas dan memecahkan

permasalahan (Khoirianingrum, dkk., 2018). Berdasarkan hasil angket dan kesepakatan

dengan pimnpinan sekolah dan pengurus Gugus Indraprasta berhasil disepakati adanya

kegiatan workshop atau pelatihan Kemahiran mengajar matematika bagi guru Sekolah

dasar di Gugus Indraprasta kecamatan Semarang Tengah. Kegiatan workshop dilaksanakan

selama 3 (tiga) kali pertemuan kegiatan.

Kegiatan workshop hari pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 Maret

2019. Kegiatan workshop dilaksanakan di Gugus Indraprasta yang bertempat di SD Negeri

Pendrikan Lor 3. Kegiatan dimulai pada pukul 12.30 WIB setelah kegiatan belajar

mengajar di sekolah sehingga tidak mengganggu jam belajar siswa. Partisipasi guru dalam

Page 8: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

4

workshop sangat tinggi yaitu sebanyak 30 guru hadir yang terdiri dari para guru kelas 1

sampai guru kelas 6 sebagai perwakilan setiap sekolah.

Tabel 1. Jadwal Workshop 14 Maret 2019

Waktu Materi Workshop

12.30 – 13.00 Materi 1: Pengantar Pembelajaran matematika Saintifik.

13.00 – 14.00 Materi 2 : Miskonsepsi Pembelajaran Matematika (Aljabar:

Bilangan dan operasinya)

14.00 – 15.00 Materi 3: Solusi Miskonsepsi Pembelajaran Matematika (Aljabar:

Bilangan dan operasinya)

15.00 – 15.30 Diskusi dan Tanya jawab

Gambar 1. Pelaksanaan workshop hari pertama

Kegiatan workshop hari kedua Kamis 21 Maret 2019, ternyata diikuti lebih banyak

peserta dari pada pertemuan pertama hari kamis 14 Maret 2019. Beberapa sekolah yang

memiliki kelas parallel menambah peserta untuk mengikuti workshop. Sehingga jumlah

peserta workshop mencapai 40 peserta. Menurut salah satu Kepala Sekolah yang ikut hadir

yaitu Ibu Dra. Tutik Intarti, beliau mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sangat

penting bagi para guru untuk mengurangi kesalahan konsep dalam pembelajaran

matematika.

Page 9: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

5

Tabel 2. Jadwal Workshop 21 Maret 2019

Waktu Materi Workshop

12.30 – 13.00 Materi 4: Pengantar Pembelajaran matematika Inovatif.

13.00 – 14.00 Materi 5 : Miskonsepsi Pembelajaran Matematika (Masalah Geometri)

14.00 – 15.00 Materi 6: Solusi Miskonsepsi Pembelajaran Matematika (Masalah

Geometri)

15.00 – 15.30 Diskusi dan Tanya jawab

Pertemuan kedua kegiatan workshop disajikan materi pembelajaran matematika

inovatif. Pada sesi ini nara sumber menyampaikan bahwa pembelajaran matematika

merupakan aktivitas fisik dan psikis (mental). Oleh karenanya, pembelajaran matematika

tidak hanya disajikan melalui ceramah dan pemberian tugas, tetapi dapat dikemas dalam

bentuk pembelajaran di luar kelas (outdoor mathematics learning) yang tidak

membosankan. Siswa diberi pekerjaan proyek melakukan praktik pengukuran luas

lapangan voly, mengamati bentuk-bentuk geometris melalui benda-benda yang ada di

lingkungan sekolah, menghitung volume air dalam bejana, praktik jual beli, dan lain

sebagainya.

Pada pertemuan hari ketiga, kegiatan workshop didesain dengan kegiatan praktik

mengajar matematika. Para peserta dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 5-6

guru. Di dalam kelompok ditunjuk salah satu guru untuk mempresentasikan cara

pemecahan masalahan matematika, dan kelompok lain sebagai pengamat. Materi yang

dipresentasikan dipilih sendiri oleh peserta berdasar diskusi kelompok. Nara sumber

bertugas sebagai fasilitator dan menilai penampilan peserta.

Tabel 3. Jadwal Workshop 28 Maret 2019

Waktu Materi Workshop

12.30 – 13.00 Materi 4: Pengantar Pembelajaran matematika Inovatif.

13.00 – 14.00 Materi 5 : Miskonsepsi Pembelajaran Matematika (Masalah

Geometri)

14.00 – 15.00 Materi 6: Solusi Miskonsepsi Pembelajaran Matematika

(Masalah Geometri)

15.00 – 15.30 Diskusi dan Tanya jawab

Page 10: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

6

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil survey menunjukkan bahwa dari 12 permasalahan matematika diperoleh data

85% guru menjawab tidak sesuai konsep pembelajaran matematika, 10 % guru tidak

menjawab atau tidak dapat menjelaskan konsep pembelajaran matematika, dan 5% guru

menjawab dengan benar sesuai konsep pembelajaran matematika. Hasil angket awal

menunjukkan 85% dari 40 responden (guru) menyatakan setuju diselenggarakan workshop

atau pelatihan kemahiran mengajar matematika di Sekolah Dasar.

Pelaksanaan workshop hari pertama diawali dengan penyampaian materi

pembelajaran matematika saintifik. Materi ini sangat berguna bagi para guru sebagai dasar

pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik. Nara sumber

menekankan bahwa pembelajaran Matematika harus disajikan dengan berbasis masalah,

setelah siswa mengamati dan memahami masalah kemudian siswa berdiskusi (menanya).

Aktivitas siswa dalam kelompok adalah berkolaborasi (membangun jejaring) untuk

menemukan pemecahan masalah. Sesi materi kedua adalah pemaparan hasil temuan survey

berkaitan dengan kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran matematika di kelas.

Masih banyak guru belum dapat membedakan antara symbol (-) sebagai tanda operasi

bilangan dan symbol (-) sebagai nama bilangan. Miskonsepsi dalam bilangan bulat ini

menyebabkan kesalahan konsep dalam pembelajaran matematika. Pada pembelajaran nilai

tempat decimal juga masih terjadi miskonsepsi pembelajaran. Miskonsepsi juga terjadi

dalam pembelajaran konsep dasar perkalian ( a x b ) dan pembagian bilangan secara

bersusun (porogapit). Beberapa guru bertanya tentang miskonsepsi-miskonsepsi tersebut

dan oleh nara sumber telah berhasil dijelaskan letak kesalahan atau miskonsepsi

pembelajaran matematika sesuai aturan matematika serta sesuai dengan teori pembelajaran

konstruktivisme.

Hasil kegiatan workshop hari kedua, saat penyajian materi miskonsepsi

pembelajaran matematika pada pokok bahasan geometri ternyata para guru memiliki

pengetahuan yang sangat minim terhadap definisi bentuk-bentuk geometri dasar. Banyak

diantara mereka yang tidak mengerti tentang definisi jajar genjang. Para guru hanya

memiliki pengetahuan berdasar gambar visual tentang bentuk-bentuk geometri dasar.

Akibat pengetahuan yang minim ini, guru menganggap bahwa persegi panjang dan bujur

sangkar bukan jajar genjang. Saat diminta konfirmasi, mereka hanya dapat menjelaskan

sesuai gambar bahwa persegi panjang sudutnya siku-siku (900) sedangkan jajar genjang

sudutnya tidak siku-siku (900). Setelah nara sumber menjelaskan sifat-sifat jajar genjang,

para peserta memahami tentang jajra genjang dan lingkupnya. Dari workshop ini juga dapat

diungkap bahwa masih banyak guru yang pada saat mengajar tentang rumus volume limas

segiempat tidak dilakukan dengan metode penemuan. Para guru hanya menyajikan rumus

lalu memberikan contoh masalah kemudian latihan soal. Penjelasan lebih lanjut hany

Page 11: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

7

berkisar bahwa volume limas segiempat adalah sepertiga volume balok. Namun setelah

dilakukan peragaan untuk menemukan volume limas segiempat melalui pendekatan kubus

maka semua peserta memahaminya dan permasalahan terpecahkan.

Pada kegiatan workshop hari ketiga, praktik pembelajaran matematika yang

dilakukan oleh 6 guru sebagai purposive sample, berhasil dicatat dari pengamatan dan

tanya jawab dengan peserta. Pada praktik mengajar matematika tampaknya para guru telah

memiliki kemahiran matematis yang baik. Kemahiran matematis yang telah memiliki guru

terdiri dari lima komponen (1) pemahaman konseptual, yaitu pemahaman konsep

matematika, operasi, dan hubungan, (2) kelancaran prosedural, yaitu keterampilan dalam

melaksanakan prosedur secara fleksibel, akurat, efisien, dan tepat, (3) kompetensi strategis,

yaitu kemampuan emosional untuk merumuskan, mewakili, dan memecahkan masalah

matematika, (4) penalaran adaptif, yaitu kapasitas untuk pemikiran logis, refleksi, dan

pembenaran, dan (5) disposisi produktif, yaitu kecenderungan atau kebiasaan untuk melihat

matematika sebagai hal yang masuk akal, berguna, dan bermanfaat, ditambah dengan

keyakinan dalam ketekunan dan kecerdasan (NRC: Kilpatrick, Swafford, & Findell, 2001).

Di akhir kegiatan dilakukan evaluasi pelaksanaan workshop. Para peserta diberikan

angket tentang manfaat workshop kemahiran mengajar matematika. Hasil angket

menunjukkan seluruh peserta penyatakan bahwa kegiatan workshop sangat bermanfaat bagi

pengembangan dan peningkatan professional guru. Diskusi dan tanya jawab dalam

workshop telah berhasil mengurangi kesalahan atau miskonsepsi yang terjadi pada

pembelajaran matematika di kelas. Para guru merasa puas dan senang karena workshop

dikemas dengan tidak membosankan, para nara sumber kooperatif, melayani peserta dan

menguasai materi sesuai bidang keahliannya.

Mengajar bukan hanya tantangan kognitif; itu juga bersifat sosial dan menuntut

secara emosional (Jennings & Greenberg, 2009). Untuk memenuhi tantangan ini,

dibutuhkan oleh para guru untuk mengatur keterlibatan mereka dan untuk mengembangkan

cara-cara mengatasi tuntutan dari pekerjaan. Oleh karena itu guru perlu mengembangkan

keterampilan profesionalnya untuk pengaturan diri dan mempertahankan komitmen

pekerjaan mereka dari waktu ke waktu (Jennings & Greenberg, 2009).

Pernyataan para peserta menunjukkan bahwa para nara sumber dalam kegiatan

pengabdian kepada masyarakat memiliki kompetensi professional yang baik. Syarat

"kompetensi profesional" adalah penerapan konsep untuk kehidupan kerja, terutama dalam

profesi yang sangat kompleks dan menuntut, di mana penguasaan situasi sangat tergantung

pada interaksi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi (Desimone & Garet, 2015).

Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa konsep kompetensi professional dapat

diterapkan pada profesi mengajar dan yang multidimensional (Hooker, 2017).

Page 12: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

8

BAB IV

PENUTUP

Simpulan

Guna mengatasi kesalahan atau miskonsepsi dalam pembelajaran matematika di

Sekolah Dasar setiap guru hendaknya meningkatkan kemahiran mengajar dengan

memahami konsep - konsep dan prinsip-prinsip matematika secara benar sehingga

pengetahuan guru bertambah dan guru dapat mengubah cara mengajar (pembelajaran)

matematika di kelas serta peningkatan hasil pembelajaran. Dengan memahami konsep -

konsep dan prinsip-prinsip matematika maka akan meningkatkan kemahiran mengajar guru.

Sedangkan kemahiran mengajar guru dapat ditingkatkan melalui kegiatan workshop.

Pengembangan kemahiran mengajar merupakan pengembangan profesional yang efektif dan

terstruktur yang menghasilkan perubahan pada pengetahuan dan praktik guru dalam

pembelajaran matematika. Secara konseptual, kemahiran mengajar (pembelajaran) sebagai

produk dari aktivitas yang tertanam dalam pekerjaan. Aktivitas dalam pembelajaran yang

didukung oleh kemahiran mengajar akan meningkatkan pengetahuan guru dan membantu

mereka mengubah cara pembelajaran di kelas. Jadi, secara formal pengembangan kemahiran

mengajar merupakan bagian dari kisaran pengalaman yang dapat menghasilkan

pembelajaran profesional.

Saran

Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, disarankan

hal-hal berikut: (1) para guru sekolah dasar untuk senantiasa berdiskusi dengan teman

sejawat apabila mengalami kesulitaan dalam pembelajaran matematika, (2) memanfaatkan

forum KKG secara efektif sebagai tempat berdiskusi memecahkan permasalahan

pembelajaran matematika, dan (3) menghadirkan nara sumber sesuai bidang keahlian untuk

membantu memecahkan permasalahan pembelajaran di sekolah.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih yang tak terhingga dihaturkan kepada LPPM Universitas Islam

Sultan Agung yang telah mendanai kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2019.

Tak lupa disampaikan terima kasih kepada para Kepala Sekolah dan guru-guru sekolah

dasar di daerab binaan Gugus Indraprasta kecamatan Semarang Tengah atas partispasi dan

bantuannya sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat berjalan dengan

Page 13: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

9

DAFTAR PUSTAKA

Desimone. L.M., and Garet. M.S. (2015).Best Practices in Teachers’ Professional

Development in the United States. Journal Psychology, Society, & Education, 2015.

Vol. 7(3), pp. 252-263

Groves, Susie. (2012). Developing Mathematical Proficiency. Journal of Science and

Mathematics Education in Southeast Asia. 2012, Vol. 35 No. 2, 119-145

Hamid Muhammad. (2016). Ya Ampun, Ternyata Selama ini Pembelajaran Matematika

Salah ... https://www.jawapos.com/.../ya-ampun-ternyata-selama-ini-pembelajaran-

matematika-... Sumber: Jawa Pos, 22 Oktober 2016.

Hasmiana Hasan. (2015). Kendala yang Dihadapi Guru dalam Proses Belajar Mengajar

matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Pesona Dasar. PGSD Universitas Syiah Kuala,

Vol. 1 No. 4, Oktober 2015, hal 40 - 51

Hooker, M. (2017). Models and Best Practices in Teacher Professional Development.

https://www.researchgate.net/publication/242603141_Models_and_Best_Practices_in

_Teacher_Professional_Development

Jennings, P. A., & Greenberg, M. T. (2009). The Prosocial Classroom: Teacher Social and

Emotional Competence in Relation to Student and Classroom Outcomes. Review of

Educational Research, 79(1), 1–37. https://doi.org/10.3102/0034654308325693

Khoirianingrum, I., Sarjono, Stevani. F., Fradani, A.C., Pristian F. A. (2018). Workshop

Labeling Dan Packaging Untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk Lokal Keripik

Ketela Di Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Loyalitas.

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume I, Nomor 2, hal. 114-124.

NRC: Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B. (2001). Adding It Up: Helping Children

Learn Mathematics. In Mathematics Learning Study Committee (Ed.), National

Research Council (pp. 1–462). National Academies Press. Retrieved from

https://www.ru.ac.za/media/rhodesuniversity/content/sanc/documents/Kilpatrick,

Swafford, Findell - 2001 - Adding It Up Helping Children Learn Mathematics.p

OECD. (2016). PISA 2015 Results in Focus, 1–16. Retrieved from

https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-

results-in-focus.pdf

Page 14: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

10

Lampiran 1:

SUSUNAN ORGANISASI TIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No. Nama Jabatan Volume Kerja Uraian tugas

1. Imam Kusmaryono,

S.Pd., M.Pd

Ketua 8 jam / minggu Mengkoordinasi pembagian

pekerjaan dengan mitra dan

anggota Tim pengabdian.

Menyampaikan materi

workshop sesuai tugas.

Memimpin rapat evaluasi

pelaksanaan pengabdian.

Menyusun laporan kegiatan

pengabdian.

2. M. Abdul Basir,

M.Pd

Sekretaris 8 jam / minggu Membantu ketua tim

pengabdian menyusun

proposal, mendistribusikan

tugas, mencatat pekerjaan

tim, dan membantu

menyusun laporan kegiatan.

Menyampaikan materi

workshop sesuai tugas.

3. Hevy Risqi

Maharani, M.Pd

Anggota 6 jam / minggu Membantu pekerjaan ketua

Tim Pengabdian

Menyampaikan materi

workshop sesuai tugas.

Memberi masukan dalam

rapat evaluasi pekerjaan.

4. Mahasiswa 1 Anggota 6 jam / minggu Membantu pekerjaan ketua

Tim Pengabdian

Pengumpulan dan mengolah

data.

Memberi masukan dalam

rapat evaluasi pekerjaan.

5. Mahasiswa 2 Anggota 6 jam / minggu Membantu pekerjaan ketua

Tim Pengabdian

Pengumpulan dan mengolah

data.

Memberi masukan dalam

rapat evaluasi pekerjaan.

Page 15: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

11

Lampiran 2:

Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengabdian

1) Ketua Tim Pengusul :

a) Nama : Imam Kusmaryono, M.Pd

b) NIK / NIDN : 211311006 / 0626037003

c) JaFA /Pangkat/Gol. : Lektor / Penata / III C

d) Fakultas/Jurusan : FKIP Unissula/ Pendidikan Matematika

e) Bidang Keahlian : Pendidikan Matematika

f) Nomor HP : 081575626844

g) E-mail : [email protected]

h) Alamat Kantor : Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Smg Telp. 024 6583584

2) Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat

a) Imam Kusmaryono (Ketua): Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMP

Mata Pelajaran Matematika Di LPMP Jawa Tengah (2016).

b) Imam Kusmaryono (Ketua): Workshop Bedah SKL dan Penyusunan Kisi-

Kisi Soal Matematika pada Ujian Nasional Sekolah Dasar tahun 2016 di SD

Muhammadyah Sragen (2016).

c) Imam Kusmaryono (Ketua): Pelatihan Keterampilan Berhitung Cepat

melalui Matematika Kreatif Bagi Siswa Sekolah Dasar di UPTD Rowosari

kabupaten Kendal (2014).

3) Anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat

No. Anggota 1: NO. Anggota 2:

1. M. Abdul Basir, M.Pd.

NIK : 211313009 Pangkat/ Gol. : Penata Muda / IIIB Jabatan Fungsional : Ast.Ahli

Bid.Keilmuan : Pendidikan Matematika

2. Hevy Risqi Maharani, M.Pd.

NIK : 211313016 Pangkat/ Gol. : Penata Muda / IIIB Jabatan Fungsional : Ast.Ahli

Bid.Keilmuan : Pendidikan Matematika

NO. Anggota 3: NO. Anggota:

3. Mahasiswa 1

4. Mahasiswa 2

Page 16: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

12

Lampiran 3: Surat Kesediaan dengan mitra

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN BEKERJASAMA DARI MITRA PENGABDIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd

NIP/NIDN : 211311006 / 0626037003

Jabatan : Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FKIP UNISSULA

Alamat : Jl. Kaligawe Raya KM. 4 Kec. Genuk Semarang 50112

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK I.

Nama : Tutik Intarti, S.Pd.

NIP : 1965 1208 1993 03 2004

Jabatan : Ketua KKG-KKKS Dabin III Gugus Indraprasta Semarang Tengah

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK II.

Pada Tanggal 02 Januari tahun 2019 Pihak II menyatakan kesediaannya sebagai mitra

dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Pihak I melalui

penandatanganan surat kesediaan bermitra, bertempat di KKG-KKKS Dabin III Gugus

Indraprasta Semarang Tengah dengan judul kerjasama “Pelatihan Kemahiran Mengajar

Guru Matematika di Sekolah Dasar dalam peningkatan Profesionalisme Guru”. Ketentuan

dan jadwal pelaksanaan kegiatan akan disepakati bersama melalui koordinasi berdasar

musayawah untuk mufakat.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab, agar

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Page 17: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

13

Lampiran 4

4.1 Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

No. URAIAN

KEGIATAN

MARET 2018 APRIL 2018 MEI

JUNI

JUL

AGT

SEP

OKT I II III IV I II III IV

1. Penyusunan

proposal

2. Pembuatan materi

pelatihan

3. Rapat koordinasi

4. Pelaksanaan

Pengabdian

5. Evaluasi Kegiatan

6. Pembuatan

Laporan

7. Penyusunan draft

publikasi

8. Submit artikel

publikasi

4.2 Jadwal Kegiatan Workshop Kemahiran Mengajar Matematika

Hari

Tanggal

Tempat Kegiatan Materi Penangungjawab

Kegiatan Kamis, 14 MAret 2019

Pukul: 10.00 –

13.00

Tempat: Dabin III SDN Pendrikan Lor

3-4

UPTD Semarang Tengah

(1) Pengembangan professional Guru

yang Efektif

(2) Kurikulum dan Pembelajaran

Saintifik

Imam Kusmaryono, M.Pd

M. Abdul Basir,

M.Pd

Kamis, 21 Maret

2019 Pukul: 10.00 –

13.00

Tempat: Dabin III

SDN Pendrikan Lor 3-4

UPTD Semarang

Tengah

(3) Miskonsepsi

pembelajaran matematika di

sekolah dasar,

(4) Solusi miskonsepsi pembelajaran

matematika di

sekolah dasar,

Imam Kusmaryono,

M.Pd

Hevy Risqi Maharani, M.Pd

Kamis, 28 Maret 2019

Pukul: 11.00 –

13.00

Tempat: Dabin III SDN Pendrikan Lor

3-4

UPTD Semarang Tengah

(5) Pembelajaran berorientasi

pengembangan HOTS

(6) Menyusun soal tes berorientasi higher

order thinking skills

(HOTS).

M. Abdul Basir, M.Pd

Hevy Risqi Maharani, M.Pd

Page 18: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

14

Lampiran 5 : Peserta Workhsop dan daftar hadir

DAFTAR NAMA GURU PESERTA PELATIHAN - DABIN III

“KEMAHIRAN MENGAJAR BAGI GURU SEKOLAH DASAR"

NO. NAMA GURU ASAL SEKOLAH

1 Lasminto, S.Pd. SD Islam Bilingual Annisa

2 Tri Indarti, S.Pd. SD Islam Bilingual Annisa

3 Lilik Lutfiani, S.Pd. SD Islam Bilingual Annisa

4 Ummy Daniati, S.Pd. SD Islam Bilingual Annisa

5 Iin Sholechah, S.Pd. SD Islam Bilingual Annisa

NO. NAMA GURU ASAL SEKOLAH

1 Ummi Kulsum, S. Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

2 Kristina Ujiati, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

3 Jumiati, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

4 Risnu Basuki, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

5 Mulyani, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

6 Sulamah, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

7 Budi Murni, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

8 Hartati, S.Pd. M.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

9 Rachmat Karno U, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Lor 01

10 Eko Prasetyo Nur U, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 01

NO. NAMA GURU ASAL SEKOLAH

1 Rumiyati, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

2 Eko Sulastri, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

3 Surati, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

4 Pifi Setiowati, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

5 Ratna Arminingsih, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

6 Yusefin Nuri Prasetyowati, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Lor 02

7 Nofiani Kristanti, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

8 Silvirius Widodo, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

9 Pratiwiningsih, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

10 Ag Dwi Oktavianto, SE, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 02

NO. NAMA GURU ASAL SEKOLAH

1 Sumantri,S.Pd. SD Negeri Pendrikan Kidul

2 Murti Asih, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Kidul

3 Sri Darti, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Kidul

4 Hartono, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Kidul

5 Priyono,S.Pd.SDl. SD Negeri Pendrikan Kidul

6 Lilis Wuri Listriyani,S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Kidul

Page 19: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

15

NO. NAMA GURU ASAL SEKOLAH

1 Dra. Tutik Intarti, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 03

2 Agnes Dwi Hastuti, S., S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 03

3 Kartini, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 03

4 Sri Sundari, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 03

5 Ni Nyoman Matri, S.Pd. SD. SD Negeri Pendrikan Lor 03

6 Rachmad Kunaidi, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Lor 03

7 Sunaryo, S.Pd.SD. SD Negeri Pendrikan Lor 03

8 Dwi Ningsih, S.Pd. SD Negeri Pendrikan Lor 03

9 Christiana Ratih, P. SD Negeri Pendrikan Lor 03

Page 20: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

URGENSI PENGEMBANGANPROFESI GURU

Pengabdian Kepada Masyarakat

FKIP UNISSULA

Oleh: Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd

Page 21: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

• Guru adalah sosok pendidik yangsebenarnya.

• UUGD nomor14 tahun 2005, guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

anak usia dini, jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

PENDAHULUAN

Page 22: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Guru Professional

Sertifikat yang dimiliki oleh guru merupakan simbolkompetensi dari kapasitas, perilaku dan karya-karyaprofesinya.

Guru professional adalah guru yang mampumemenuhi standar kompetensi dan dibuktikan

dengan sertifikat profesi.

Sertifikasi memberikan jaminan terhadap kinerja dalammelakukan pek erjaan m endidik dan meng ajar secaraprofesional pula.

Sertifikasi bukanlah “hadiah”bagi guru untukmemperoleh pendapatan yang lebih besar, tetapi

merupakan sebuah pengakuan atas profesi mereka

Page 23: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

RENDAHNYA INVESTASI PENGEMBANGAN PROFESI GURU

• Mendikbud Muhadjir Effendi mengatakan bahwa walauguru sudah disertifikasi, banyak yang belumprofesional, (Kompas, 06/10/2016).

• Secara umum, partisipasi guru bersertifikat pendidikdalam pandangan masyarakat masih dianggap rendahuntuk melakukan investasi pengembangankeprofesiannya baik secara mandiri, berkelompok, ataumelembaga.

• Belum banyak Guru bersertifikat pendidik melakukanperubahan pada mindsetnya akan pentingnyapengembangan profesionalitas seorang guru.

Page 24: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

• Sebagian beranggapan sudah tidak ada lagi target dengankompensasi nyata yang harus dicapai karena prosessertifikasi sudah dilalui, sehingga dana untukpengembangan keprofesiannya dialihkan dalam bentukkegiatan lain yang tidak mendukung pengembangan dirinya(survei Bank Dunia, 2011)

• Survei Bank Dunia tahun 2011 pun menyatakan bahwasertifikasi guru tidak mengubah cara guru mengajar. Program sertifikasi guru yang diharapkan mampumeningkatkan kinerja guru, ternyata baru sebatas mampumeningkatkan kesejahteraan guru.

• Apakah guru tidak boleh sejahtera? Jawabannya, tentunyaboleh bahkan harus sejahtera agar fokus dalam bekerja.

RENDAHNYA INVESTASI PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Page 25: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

PENGEMBANGAN PROFESI GURU

• Guru sebagai sebagai sebuah profesi danmenerima tunjangan profesi harus senantiasameningkatkan kompetensi diri sebagai bentukpengembangan (investasi) keprofesiannya

Page 26: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

• Dalam PBM, penguasaan materi pelajaran dan

cara menyampaikannya merupakan syarat yang sangat

essensial dan perlu mendapat perhatian yang serius.

Komponen

pembelajaran

yang sangat

penting dikusai

oleh guru

Karakteristik siswa

Teori-teori belajar

Belajar menjadi

bermakna bagi

siswa

Guru harus

mampu

Merencanakan pembelajaran

Memilih media pembelajaran yang tepat

Melaksanakan proses

Melakukan penilaian

Merefleksi pembelajaran

Kompetensi Guru : Profesional, Pedagogik, Sosial, Kepribadian

Page 27: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

PARADIGMA PEMBELAJARAN

• Pembelajaran adalah proses interaksi siswadengan pendidikan dan sumber belajar padasuatu lingkungan belajar.

• Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi prosesperolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaankemahiran , serta pembentukan sikap dankepercayaan pada siswa.

Page 28: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Teori Belajar David Ausubel

• Makna dapat muncul dari materi baru hanya bila materi ituterkait dengan struktur kognitif dari pembelajaransebelumnya.

• Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : (1) Belajarbermakna (meaningful learning) dan (2) belajar menghafal(rote learning).

• Belajar bermakna adalah suatu proses belajar di manainformasi baru dihubungkan dengan struktur pengertianyang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar (siswaaktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri).

• Sedangkan belajar menghafal adalah siswa berusahamenerima dan menguasai bahan yang diberikan oleh guru atau yang dibaca tanpa makna.

Page 29: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Prinsip Teori Belajar Konstruktivisme(Piaget, Ausubel, & Vygotsky)

• Prinsip kontruktivis dalam belajar yakni sebagai berikut;

• (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri baiksecara personal maupun sosial,

• (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan daripengajar kepada pebelajar, kecuali dengankeaktifan siswa itu sendiri untuk menalar,

• (3) pengajar sekedar membantu pebelajar denganmenyediakan sarana dan situasi agar proseskonstruksi pebelajar berlangsung secara efektif danefisien.

Page 30: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)

Tahapan Perkembangan Kognitif menurut Piaget :

1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)

4. Tahapan Operasi Formal (11-15th)

2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th)

Page 31: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Teori Belajar Kognitif Bruner

Teori Bruner di kenal free discovery learning,

yang menyatakan bahwa proses belajar akan

berjalan dengan baik jika pendidik

memberikan kesempatan kepada peserta

didiknya untuk menemukan suatu konsep,

teori , aturan atau penambahan melalui contoh

– contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Belajar Menemukan (Penemuan Kembali)

Page 32: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Tahapan Belajar menurut Bruner

1. Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia disekitarnya anak mengunakan pengetahuan motorik(benda –benda konkrit)

2. Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan & perbandingan (gambar, visual).

3. Tahapan Simbolik: dalam memahami dunia disekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol atauide-ide abstrak (kemampuan berbahasa, logika)

Page 33: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN

Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai : keteladanan (ing ngarsosung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso) , danmengembangkan kreativitas (tut wuri handayani);Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalahguru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

Page 34: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

• STUDENTS CENTER LEARNING

• KONSTRUCTIVISM

• PROBLEM BASED LEARNING

PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN

PENDEKATAN SAINTIFIK

Page 35: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Sasaran Pembelajaran MencakupPengembangan Tiga Ranah

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Page 36: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Kompetensi Guru SD = Guru Kelas

• Guru kelas adalah guru yang mengikuti kelaspada satuan pendidikan sekolah dasar atauyang sederajat, yang bertugas melaksanakanpembelajaran seluruh mata pelajaran padasatuan pendidikan tersebut, kecualipendidikan agama dan olahraga.

MUNCUL PERMASALAHAN :DIDUGA KUAT terjadi miskonsepsi pada

pembelajaran (MATEMATIKA)

Page 37: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA

• Objek kajian yang dipelajari Abstrak yaitu (Fakta, Konsep, Prinsip, dan Skills)

• Berpola pikir Deduktif• Menganut hukum kebenaran konsisten

(konsisten dalam sistemnya)• Memperhatikan semesta pembicaraan.• Memiliki Simbol yang Kosong dari Arti

Pembelajaran matematika di SD dapat melaluipendekatan Induktif, sesuai tahap perkembangan

kognitif Operasional Konkrit ( 7 – 11 thn)

Page 38: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Terjadinya MISKONSEPSI

Latar Belakang Pendidikan

(bidang spesialisasi)

Pemahaman Teori-teori

Belajar

Bergantung pada BUKU TEKS

Berdasar pada Pengalaman

dulu (kurang update)

Pemahaman yang keliru

tentang MATEMATIKA

Page 39: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

MISKONSEPSI DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI SEKOLAH DASAR

Disajikan dalam Kegiatan

Pengabdian Kepada Masyarakat

FKIP UNISSULA

SEMARANG17 JANUARI 2019

Page 40: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

MISKONSEPSI

NILAI TEMPAT

PERKALIAN BILANGAN

FPB DAN KPK

OPERASI PADA BILANGAN BULAT

PENARIKAN AKAR PANGKAT DUA , TIGA

DLL

• SEGI BANYAK

• KONSEP BANGUN

DATAR

•MENEMUKAN LUAS

BANGUN DATAR

• KONSEP MENEMUKAN

VOLUME BANGUN

RUANG

ARITMATIKA GEOMETRI

Page 41: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Tahapan pembelajaran konsep

matematika di Sekolah Dasar

1.

Penanaman

KONSEP

2.

Pemahaman

KONSEP

3.

Pembinaan

KETERAMPILAN

•Konsep Awal

•Permasalahan

rutin

Menalar

Banyak latihan

* Permasalahan

tidak rutin

Menganalisa

Menalar

Page 42: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

BAGIAN PERTAMA

MISKONSEPSI

dalam

ARITMATIKA

Page 43: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Miskonsepsi NILAI TEMPAT

729 = … ratusan + … puluhan + …. satuan

Pilihan jawaban:

(a) 729 = 7 ratusan + 2 puluhan + 9 satuan

(b) 729 = 6 ratusan + 12 puluhan + 9 satuan

Mana jawaban yang benar ???

Page 44: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

NILAI TEMPAT

Pada bilangan 729 dapat dijelaskan bahwa

7 menempati tempat ratusan

2 menempati tempat puluhan

9 menempati tempat satuan

729 = 7 ratusan + 2 puluhan + 9 satuan

729 = 700 + 20 + 9

Jadi bicara menentukan NILAI TEMPAT,

contoh kasus tersebut BENAR

Page 45: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

NILAI TEMPAT

729 = 7 ratusan + 2 puluhan + 9 satuan

700 + 20 + 9

Page 46: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

NILAI TEMPAT

Permasalahan:

Ayah memiliki 6 lembar uang ratusan, 12 koin uang

puluhan, dan 9 koin uang satuan

Pertanyaan :

Berapa jumlah uang ayah seluruhnya?

Page 47: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

NILAI TEMPAT

729 = 6 ratusan + 12 puluhan + 9 satuan

729 = 600 + 120 + 9

6 ratusan 12 puluhan+ + 9 satuan

Page 48: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Miskonsepsi NILAI TEMPAT

729 = … ratusan + … puluhan + …. satuan

Pilihan jawaban:

(a) 729 = 7 ratusan + 2 puluhan + 9 satuan

(b) 729 = 6 ratusan + 12 puluhan + 9 satuan

Kesimpulan:

Permasalahan tersebut adalah disebut KESAMAAN

Berbicara masalah KESAMAAN maka semua jawaban yang

setara adalah BENAR ( jawaban a dan b semua BENAR)

Page 49: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Perkalian Bilangan Asli

Perkalian a dan b atau (a x b) adalah penjumlahan

berganda yang mempunyai sebanyak a suku dan

tiap-tiap sukunya adalah b.

a x b = c, maka a = pengali, b = bilangan yang

dikalikan, dan c = hasil kali.

Page 50: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Contoh ilustrasi,

4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 = 24

Balok Denies, disusun secara baris x kolom

Sesuai definisi, 4 sbg bilangan pengali, 6 sbg bilanganyang dikalikan, dan 24 sbg hasil kali.

Page 51: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Hasil Perkalian Bilangan Asli

Secara umum: baris x kolom

m x n = n x m (hukum komutatif)

Page 52: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Pemasalahan:

Pak Sholeh memiliki 5 ekor ayam betina (ayam petelur).

Setiap hari setiap ayam bertelur 1 butir.

Berapa jumlah telur ayam yang diperoleh pak Sholeh dari hari

Senin sampai hari Sabtu ?

Maka model matematika, 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30

6 x 5 = 30

Jadi BUKAN ditulis 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 6 x 5 (karena padatabel di atas TIDAK PERNAH MUNCUL angka 6)

Page 53: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

PEMECAHAN MASALAH MISKONSEPSI

• Membaca beberapa sumber belajar : buku, diktat, artikel, jurnal, sumber online, dll.

• Diskusi, bertanya kepada teman sejawat

• Diskusikan di forum : KKG (kelompok Kerja Guru)

• Mengikuti Seminar, Pelatihan, Diskusi ilmiah dll.

• Diskusikan dengan para pakar yang berkompeten.

Page 54: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

Kata-Kata Bijak

• Janganlah mencari-cari alasan untuk bermalas-malasan bekerja. Biasanya orang yang banyakalasan itu Memang sebenarnya Orang yang MALAS bekerja.

Ketika Anda telah terjun ke suatu bidangpekerjaan, maka tekunilah pekerjaan itu.

Inggatlah!!! Setelah Anda berhasilmenyelesaiakan suatu pekerjaan,

pekerjaan lain akan datang.

Page 55: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

• SELAMAT BERKARYA UNTUK KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

Page 56: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)
Page 57: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)
Page 58: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)
Page 59: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNISSULA SEMARANG

DI GUGUS INDRAPRASTA UPTD PENDIDIKAN SEMARANG TENGAH

TANGGAL : 14, 21, DAN 28 Maret 2019

Page 60: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNISSULA SEMARANG

DI GUGUS INDRAPRASTA UPTD PENDIDIKAN SEMARANG TENGAH

TANGGAL : 14, 21, DAN 28 Maret 2019

Page 61: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATresearch.unissula.ac.id/file/pengabdian/211311006/70271...Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Gugus Indraprasta selama 3 (tiga)