laporan pendahuluan tumbang pada anak

8/17/2019 Laporan Pendahuluan Tumbang Pada Anak

1/23

LAPORAN PENDAHULUAN

TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN GANGGUAN BAHASA

I. Konsep dasar

A. PENGERTIAN

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses dari manusia normal mulai

janin hingga meninggal. Meskipun pertumbuhan dan perkembangan terjadi sepanjang usia

manusia, akan tetapi perkembangan yang signiikan hanya terjadi pada ase janin hingga

anak!anak " tahun hingga #$ tahun. Pertumbuhan men%akup segala hal yang berhubungan

dengan peningkatan jumlah maupun sel dari seluruh sistem dalam tubuh manusia. &edangkan perkembangan %enderung ditujukan pada makin matangnya kemampuan akti'itas motorik

halus dan kasar, makin meningkatnya kemampuan sosial anak dengan orang maupun

lingkungan disekitarnya serta makin banyaknya kemampuan anak dalam menguasai

perbendaharaan kata maupun mengertikan dan menyusun suatu tata bahasa yang bisa

diterima sesuai dengan lingkungan tempat anak tumbuh. &ebagai %ontoh anak yang terbiasa

berkomunikasi dengan bahasa (a)a maka diharapkan anak bisa mendengar dan

berkomunikasi dengan bahasa ja)a.

Menurut &oetjiningsih *$++- gangguan bahasa merupakan keterlambatan dalam sektor

bahasa yang dialami oleh seorang anak. emampuan berbahasa merupakan suatu indikator

seluruh perkembangan anak. (ika seorang anak tidak mampu berbi%ara maka dapat

menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi dan mengungkapkan perasaannya kelak.

/alam artikel 0 Frequently Asked Question1, (enier 2us%o *#""#- mengungkapkan bah)a

gangguan bahasa merupakan suatu keterlambatan dalam berbahasa ataupun bi%ara dimana

jika dilakukan penanganan dini akan sangat menolong anak dalam masalah bahasa. Gangguan bi%ara dan bahasa merupakan suatu keterlambatan dalam berbahasa ataupun

bi%ara dimana jika dilakukan penanganan dini akan sangat menolong anak dalam masalah

bahasa. *(enier 2us%o, #""#-

Gangguan bahasa merupakan keterlambatan dalam sektor bahasa yang dialami oleh

seorang anak *&oetjiningsih, $++-.

3ahasa dapat dirumuskan sebagai pengetahuan tentang sistem lambang yang

dipergunakan dalam komunikasi yang dilakukan se%ara lisan4 sedangkan u%apan atau

berbi%ara adalah memperlihatkan pengetahuan tersebut dalam suatu tingkah laku yang dapat

1


2/23

didengar. 3ahasa dapat dipandang sebagai dasar di atas mana kemudian dibangun

kemampuan berbi%ara tersebut, keduanya akan berkembang dalam progresi yang beraturan.

emampuan berbahasa diperlihatkan dengan %ara bagaimana anak merespon petunjuk lisan

yang diberikan4 gerakan yang diperlihatkan anak untuk mengkomunikasikan kebutuhan,

keinginan serta penetahuan tenatng lingkungan serta melalui permainan kreati dan

imajinati. *3ehrman, $+55-

3. ETI676GI

Gangguan pada serebelum pada masa janin

8

erusakan sel purkinje

8

Terganggunya keseimbangan antara neurotransmiter serotinin dan dionim 8

Proses sensori terganggu*daya ingat dan bi%ara-

Penyebab kelainan berbahasa berma%am!ma%am yang melibatkan berbagai aktor yang

dapat saling mempengaruhi, antara lain kemampuan lingkungan, pendengaran, kogniti,

ungsi sara, emosi, psikologis dan lain sebagainya. Menurut 3lager 3.2 *$+5$- membagi

penyebab gangguan bi%ara dan bahasa adalah sebagai berikut 9

Penyebab Efek pada perkeban!an b"#ara

$.7ing $. lingkungan

a. a. &osial ekonomi kurang

b. b. Tekanan keluarga

%. %. eluarga bisu

d. d. /irumah menggunakan bahasa

bilingual

#. Emosi

a. Ibu yang tertekan

b. b. Gangguan serius pada orang tua

%. %. Gangguan serius pada anak

:.Masl:. Masalah pendengaran

a. a. Terlambat

b. b. Gagap

%. %. Terlambat pemerolehan bahasa

d. d. Terlambat pemerolehan struktur

bahasa

a. a. Terlambat pemerolehan bahasa

b. b. Terlambat atau gangguan

perkembangan bahasa

%. %. Terlambat atau gangguan

perkembangan bahasa

2


3/23

a. a. ongenital

b. b. /idapat

;.Perk;. Perkembangan ba)aan

a. a. Perkembangan lambat

b. b. Perkembangan lambat, tetapi

masih dalam batas rata!rata

%. %. Retardasi mental

.. erusakan otak

a. a. elainan neuromuskular

b. b. elainan sensorimotor

%. %. Palsi serebral

d. d. elainan Persepsi

a. Terlambat?gangguan bi%ara yang

permanen

b. b. Terlambat?gangguan bi%ara yang

permanen

a. a. Terlambat bi%ara

b. b. Terlambat bi%ara

%. Pasti terlambat bi%ara

a.

a. Terlambat dan terganggu kemampuan

bi%aranya

b. b. emampuan bi%aranya lebih rendah

a. a. Mempengaruhi kemmapuan

mengisap, menelan, mengunyah dan

akhirnya timbul gangguan bi%ara dan

artikulasi seperti disartia

b. b. Mempengaruhi kemampuan mengisap

dan menelan, akhirnya menimbulkan

gangguan artikulasi seperti dispraksia

%. %. 3erpengaruh pada pernaasan, makan

dan timbul juga masalah artikulasi yang

dapat mengakibatkan disartia dan

dispraksia

d. d. esulitan membedakan suara,

mengenal bahasa, simbolisasi,

mengenal konsep, akhirnya

menimbulkan kesulitan belajar

disekolah.

3


4/23

Menurut Aram /.M *$+5@-, mengatakan bah)a gangguan bi%ara pada anak dapat disebabkan

oleh kelainan diba)ah ini 9

$. 7ingkungan sosial anak

Interaksi antar personal merupakan dasar dari semua komunikasi dan perkembangan bahasa.

7ingkungan yang tidak mendukung akan menyebabkan gangguan bi%ara dan bahasa pada

anak.

#. &istem masukan?input

Adalah sistem pendengaran, penglihatan dan integritas taktil!kinestetik dari anak.

Pendengaran merupakan alat yang penting dalam perkembangan bi%ara. Anak deng otitis

media kronik dengan penurunan daya pendengaran akan mengalami keterlambatan

kemampuan menerima ataupun mengungkapkan bahasa. Gangguan bi%ara juga terdapat pada

tuli oleh karena kelainan genetik dan metabolik *tuli primer-, tuli neurosensorial, *ineksi

intra uterin 4 siilis, rubella, tolsoplasmosis, sitomegalo'irus-, tuli kondukti seperti akibat

malormasi telinga luar, tuli sentral *sama sekali tidak mendengar-, tuli persepti?aasia

sensorik *terjadi kegagalan , integrasi aarti bi%ara yang didengar menjadi suatu pengertian

yang menyeluruh-, dan tuli psikis seperti pada s%hi=oprenia, autisme inantil, keadaan %emas

dan reaksi psikologis lainnya. Pola bahsa juga akan berpengaruh pada anak dengan gangguan

penglihatan yang berat, demikian juga dengan anak dengan deisit taktil kinestetik akan tejadi

gangguan artikulasi.

:. &istem pusat bi%ara dan bahasa

elainan susunan sara pusat akan mempengaruhi pemahaman, inteprestasi, ormulasi dan

peren%anaan bahasa, juga pada aktiitas dan kemampuan intelektual dari anak. Gangguan

komunikasi biasanya merupakan bagian dari retasrdasi mental, misalnya pada &indrom

/o)n.

;. &istem Produksi

&istem produksi suara seperti laring, hidung, struktur mulut dan mekanisme neuromuskular

yang berpengaruh terhadap pengaturan naas untuk berbi%ara, bunyi laring, pembentukan

bunyi untuk artikulasi bi%ara melalui aliran udara le)at laring, aring dan rongga mulut.

Menurut (enier 2us%o *#""#- etiologi dari gangguan bahasa karena kehilangan

pendengaran, ineksi kronik telinga, stroke atau trauma otak, syndroms, retardasi mental,

ri)ayat injuri otak selama prenatal, intranatal dan postnatal, ketidakmampuan untuk

memahami dan berbahasa, gangguan proses auditory, keterlambatan perkembangan pada bayi

prematur, kelemahan atau gangguan motorik, gangguan proses sensory, dan gangguan otot.

/alam penelitiannya, (enier 2us%o menemukan bah)a keterlambatan baha)a lebih banyak

4


5/23

dialami pada laki!laki dibandingkan dengan perempuan. 2us%o berpendapat bah)a se%ara

umum laki!laki mempunyai kemampuan non'erbal yang lebih bagus dibandingkan dengan

kemampuan 'erbal.


6/23

mengerti sedikit pada apa yang dikatakan kepadanya )alaupun kadang!kadang

mereka mengikuti suatu pembi%araan dengan %ara lain dan miskin dalam artikulasi kata!

kata.

:. /eisit bahasa yang lebih berat

• Gangguan leksikal sintaksis

Anak kesulitan dalam menemukan kata!kata yang tepat khususnya saat ber%akap!%akap.

Mereka tidak gagap dan tidak menghindar untuk berbi%ara.

• Gangguan semantik pragmantik

Anak dapat berbi%ara lan%ar tetapi mereka bi%ara tanpa henti mengenai satu topik.

Aram /.M *$+5@- dan To)ne *$+5:- gejala!gejala anak dengan gangguan bahasa adalah

sebagai berikut 9

$. Pada usia > bulan anak tidak mampu memalingkan mata serta kepalanya terhadap

suara yang datang dari belakang atau samping.

#. Pada usia $" bulan anak tidak memberi reaksi terhadap panggilan namanya sendiri.

:. Pada usia $ bulan tidak mengerti dan memberi reaksi terhadap kata!kata janga, da!

da, dan sebagainya.

;. Pada usia $5 bulan tidak dapa menyebut sepuluh kata tunggal

. Pada usia # bulan tidak memberi reaksi terhadap perintah *misalnya duduk, kemari,

berdiri-

>. Pada usia #; bulan tidak bisa menyebut bagian!bagian tubuh

@. Pada usia #; bulan hanya mempunyai perbendaharaan kata!kata yang sangat

sedikit?tidak mempunyai kata!kata huru = pada rase

5. Pada usia #; bulan belum mampu mengetengahkan ungkapan yang terdiri ari # buah

kata.

+. Pada usia :" bulan u%apannya tidak dapat dimengerti oleh anggota keluarganya

$". Pada usia :> bulan belum dapat menggunakan kalimat!kalimat sederhana

$$. Pada usia :> bulan tidak bisa bertanya dengan menggunakan kalimat tanya yang

sederhana.

$#. Pada usia :, tahun selalu gagal untk menyebutkan kata akhir *%a untuk %at, ba untuk

ban dan lain!lain-

/. 2A&E PEREM3ANGAN 3AA&A &E


7/23

Perkembangan bahasa se%ara normal pada anak dapat dibagi dalam beberapa ase yaitu9

$. Bmur $ tahun 9 /apat berbi%ara dua atau tiga kata yang sudah bermakna.


8/23

dari sistem neuromuskular untuk mengeluarkan onasi dan artikulasi suara. Proses

bi%ara melibatkan beberapa sistem dan ungsi tubuh, melibatkan sistem pernapasan,

pusat khusus pengatur bi%ara di otak dalam korteks serebri, pusat respirasi di dalam

batang otak dan struktur artikulasi, resonansi dari mulut serta rongga hidung.

Terdapat # hal proses terjadinya bi%ara, yaitu proses sensoris dan motoris. Aspek

sensoris meliputi pendengaran, penglihatan, dan rasa raba berungsi untuk memahami

apa yang didengar, dilihat dan dirasa. Aspek motorik yaitu mengatur laring, alat!alat

untuk artikulasi, tindakan artikulasi dan laring yang bertanggung ja)ab untuk

pengeluaran suara.

/i dalam otak terdapat : pusat yang mengatur mekanisme berbahasa, dua pusat

bersiat resepti yang mengurus penangkapan bahasa lisan dan tulisan serta satu pusat

lainnya bersiat ekspresi yang mengurus pelaksanaan bahsa lisan dan tulisan.

etiganya berada di hemiser dominan dari otak atau sistem susunan sara pusat.

edua pusat bahasa resepti tersebut adalah area ;$ dan ;# disebut area )erni%k,

merupakan pusat persepsi auditoro!leksik yaitu mengurus pengenalan dan pengertian

segala sesuatu yang berkaitan dengan bahasa lisan *'erbal-. Area :+ broadman adalah

pusat persepsi 'isuo!leksik yang mengurus pengenalan dan pengertian segala sesuatu

yang bersangkutan dengan bahasa tulis. &edangkan area 3ro%a adalah pusat bahsa

ekspresi. etiga pusat tersebut berhubungan satu sama lain melalui serabut asosiasi.

&aat mendengar pembi%araan maka getaran udara yang ditimbulkan akan masuk

melalui lubang telinga luar kemudian menimbulkan getaran pada membrane timpani.

/ari sini rangsangan diteruskan oleh ketiga tulang ke%il dalam telinga tengah ke

telinga bagian dalam. /i telinga bagian dalam terdapat reseptor sensoris untuk

pendengaran yang disebut


9/23

$. Bmur # tahun 4 kesalahan dalam mengartikan kata!kata , kesulitan dalam mengikuti

u%apan, gagal dalam berespon terhadap suara.

#. Bmur : tahun 4 bi%ara yang tidak jelas, kegagalan menggunakan # atau : kata, lebih

banyak menggunakan 'o%al dibanding konsonan.

:. Bmur tahun 4 &truktur kata tidak benar.

. MA


10/23

I. PAT62I&I676GI

10


11/23

(. 2AT6R 2AT6R DANG MEMPENGARBI PEREM3ANGAN ANA

Terdapat dua aktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh!kembang anak, yaitu9

$. 2aktor Genetik Termasuk aktor genetik antara lain adalah berbagai aktor ba)aan yang normal dan

patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. &eperti sindrom /o)n, sindrom Turner

yang disebabkan oleh kelainan kromosom.

#. 2aktor 7ingkungan

• &osial Ekonomi urang

Anak dengan keluarga sosial ekonomi kurang akan mengalami keterlambatan dalam berbahasa karena asilitas berbahasa dan pendidikan yang rendah pulan dari orang tua.

• 2aktor Psikososial, antara lain9 stimulasi, moti'asi belajar, hukuman yang )ajar,

kelompok sebaya, stres, sekolah, %inta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak!

orang tua.

• 2aktor eluarga dan Adat Istiadat, antara lain9 pekerjaan? pendapatan keluarga,

pendidikan ayah?ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas

rumah tangga, kepribadian ayah?ibu, adat!istiadat, norma!norma, agama,

urbanisasi, kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas

kepentingan anak, angaran, dll. *&oetjiningsih, $++5-.

. PENATA7A&ANAAN GANGGBAN 3AA&A

/eteksi dan penanganan dini pada problem bi%ara dan bahasa pada anak, akan membantu

anak!anak dan orang tua untuk menghindari atau memperke%il kemungkinan kelainan pada

masa sekolah antara lain yang dengan menggunakan pemeriksaan //&T.

Parameter penilaian perkembangan dengan DDST

Aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan //&Tadalah 9

a. Alat yang /igunakan

Alat peraga 9 benang )ol merah, kismis?manik!manik, kubus )arna merah!kuning!hijau!

biru, permainan anak, botol ke%il, bola tenis, bel ke%il, kertas, dan pensil.

7embar ormulir //&T

11


12/23

3uku petunjuk sebagai reerensi yang menjelaskan %ara!%ara melakukan tes dan %ara

menilainya.

b. Prosedur //&T terdiri dari dua tahap, yaitu9

Tahap pertama 9 se%ara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia : F > bulan, + F $#

bulan, $5 F #; bulan, : tahun, ; tahun, tahun.

Tahap kedua 9 dilakukan pada mereka yang di%urigai adanya hambatan perkembangan pada

tahap pertama kemudian dilarutkan dengan e'aluasi diagnostik yang lengkap.

%. Penilaian

Penilaian apakah lulus *Passed9 P-, gagal *2ail9 2-, ataukah anak tidak mendapat kesempatan

melakukan tugas *No 6pportunity9 N.6-. emudian ditarik garis berdasarkan umur

kronologis, yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada ormulir //&T.

&etelah itu dihitung pada masing!masing sektor, berapa yang P dan berapa yang 2,

selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil tes diklasiikasi dalam normal, abnormal, meragukan

*uestionable- dan tidak dapat dites *Bntestable-.

• Abnormal

F 3ila didapatkan # atau lebih keterlambatan, pada # sektor atau lebih

F 3ila dalam $ sektor atau lebih didapatkan # atau lebih keterlambatan plus $ sektor atau

lebih dengan $ keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada

kotak yang berpotongan dengan garis 'ertikal usia.

• Meragukan

F 3ila pada $ sektor didapatkan # keterlambatan atau lebih.

F 3ila pada $ sektor atau lebih didapatkan $ keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak

ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis 'ertikal usia.

• Tidak dapat dites

Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.

• Normal

&emua yang tidak ter%antum dalam kriteria tersebut di atas.

&etelah terdeteksi terdapat masalah dalam perkembangan bahasa maka dapat di%arai

penyebabnya. /engan perbaikan masalah medis seperti tuli konduksi dapat menghasiklan

perkembangan bahasa yang normal pada anak yang tidak retardasi mental. &edangkan

perkembangan bahasa dan kogniti pada anak dengan gangguan pendengaran sensoris

ber'ariasi. /ikatakan bah)a anak dengan gangguan onologi biasaya prognosisnya lebih

baik. &edangkan gangguan bi%ara pada anak yang itelegensinya normal perkembangan

12


13/23

bahasanya lebih baik daripada anak yang retardasi mental. Tetapi pada anak dengan gangguan

yang multipel terutama dengan gangguan pemahaman, gangguan bi%ara ekspresi atau

kemampuan narati yang tidak berkembang pada usia ; tahu, mempunyai gangguan bahasa

yang menetap pada usia , tahun.

6N&EP /A&AR A&BAN EPERAHATAN GANGGBAN 3AA&A

I.Pengkajian

$. 3iodata 9 identitas klien dan penanggung ja)ab.

#. eluhan utama

:. Ri)ayat

;. Ri)ayat kehamilan dan kelahiran

• Prenatal 9 umur kehamilan, status gi=i.

• Natal 9 bagamana keadaan pada saat proses persalinan.

• Postnatal 9 kondisi bayi setelah dilahirkan.

. Ri)ayat kesehatan masa lampau 9 penyakit )aktu ke%il, pernah dira)at, obat!obatan

Dang digunakan, tindakan operasi, alergi, ke%elakaan, dan imunisasi.

>. Ri)ayat penyakit keluarga

@. Ri)ayat kesehatan lingkungan

5. Ri)ayat 3I6!P&I6!&6&IA7!&PIRITBA7

! Pernaasan 9 apakah ada )he=ing atau ron%hi

! Pola nutrisi dan %airan 9 selera makan, jumlah, pola makan.

! Pola istirahat tidur 9 kebiasaan sebelum tidur, perlu mainan,

diba%akan %erita.

! Pola kebersihan diri

! Akti'itas bermain

! Pola eliminasi

+. eadaan kesehatan saat ini

! /iagnosa medis 9 tindakan operasi, status nutrisi

13


14/23

! &tatus %airan 9 obat!obatan, akti'itas, tindakan kepera)atan

! Pemeriksaan penunjang 9 !ray.

$". Pemeriksaan isik

a. eadaan umum

b. Tinggi badan *T3-, berat badan *33-, 7ingkar lengan atas *77A- dan lingkar

kepala *7-.

%. ead to toes

! epala 9 adanya lesi, bentuk, pertumbuhan rambut dan kebersihan,

adanya benjolan, adanya nyeri tekan.

! Hajah 9 simetris, bentuk )ajah, )arna kulit.

! Mata 9 simetris, sklera, konjungti'a, tidak ada lesi dan nyeri tekan.

! idiung 9 simstris, tidak ada polip, nyeri tekan.

! Mulut 9 simetris, bibir lembab atau kering.

! Gigi 9 tidak ada %aries, jumlah gigi.

! 7eher 9 simtris, tidak ada pembesaran kelanjar tiroid.

! Thoraks 9 simetris, pergerakan dinding dada, tidak ada otot bantu

pernaasan, suara perkusi redup.

! Abdomen 9 simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran

hati, bising usus

! Ekstremitas atas 9 simetris, jari!jari tangan lengkap, mudah

digerakkan, pergerakan tidak terbatas.

! Ekstremitas ba)ah 9 simetris, jari!jari kaki lengakap, kekuatan otot.

! Anus 9 tidak ada kelainan.

$. Da%a S&byek%"f 9

a. Pada anak yang mengalami gangguan bahasa9

! Bmur berapa anak saudara mulai mengu%apkan satu kata J

! Bmur berapa anak saudara mulai bisa menggunakan kata dalam suatu kalimat J

! Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam mempelajari kata baru J

! Apakah anak anda sering menghilangkan kata!kata dalam kalimat yang diu%apkan.

! &iapa yang mengasuh dirumah

! 3ahasa apa yang digunakan bila berkomunikasi di rumah

! Apakah pernah diajar mengu%apkan kata!kata

! Apakah anak saudara mengalami kesulitan dalam menyususn kata!kata

14


15/23

b. Pada anak yang mengalami gangguan bi%ara 9

! Apakah anak anda sering gagap dalam mengulang suatu kata

! Apakah anak anda sering merasa %emas atau bingung jika ingin mengungkapkan

suatu ide J

! Apakah anda pernah perhatikan anak anda memejamkan mata,

menggoyangkan kepala, atau mengulang suatu rase jika diberikan kata!kata baru

yang sulit diu%apkan J

! Apa yang anda lakukan jika hal diatas ditemukan. J

! Apakah anak anda pernah?sering mengilangkan bunyi dari suatu kata.

! Apakah anak anda sering menggunakan akata!kata yang salah tetapi mempunyai

bunyi yang hampir sama dalam suatu kata J

! Apakah anda kesulitan dalam mengerti kata!kata anak anda J

! Apakah orang lain merasa kesulitan dalam mengerti kata!kata anak anda J

! Perhatikan ri)ayat penyakit yang berhubungan dengan gangguan ungsi &&P seperti

ineksi antenatal *rubbela syndrome-, perinatal *trauma persalinan-, post natal

*ineksi otak, trauma kepala, tumor intra kranial, konduksi elektrik otak-

'. Da%a obyek%"f (

! emampuan menggunakan kata F kata

! Masalah khusus dalam berbahasa seperti *menirukan, gagap, hambatan bahasa, malas

bi%ara -.

! emampuan dalam mengaplikasikan bahasa

! Bmur anak

! emampuan membuat kalimat

! emampuan mempertahankan kontak mata

! ehilangan pendengaran *kerusakan indera pendengaran-

! Gangguan bentuk dan ungsi artikulasi

! Gangguan ungsi neurologis.

II. /IAGN6&A /AN INTEREN&I EPERAHATAN

15


16/23

/iagnose kepera)atan yang mun%ul pada anak yang mengalami gangguan bi%ara

meliputi9

$. Gangguan komunikasi 'erbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa

#. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kerusakan ungsi alat!alat artikulasi

:. Gangguan komunikasi 'erbal berhubungan dengan gangguan pendengaran

;. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa

. e%emasan orang tua berhubungan dengan ketidakmampuan anak berkomunikasi

>. Gangguan komunikasi berhubungan dengan ke%emasan

@. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kurangnya kemampuan memori dan

kerusakan sistem sara pusat.

INTEREN&I EPERAHATAN

D"a!nose T"ndakan Ras"ona)

Gangguan

komunikasi 'erbal

b.d kurangnya

stimulasi bahasa

! 7ak

ukan latihan komunikasi

dengan memperhatikan

perkembangan mental

anak

! 7ak

ukan komunikasi se%ara

komprehensi baik 'erbal

maupun non 'erbal.

! 3er

bi%ara sambil bermaindengan alat untuk

! 7atihan bi%ara yang

sesuai dengan

perkembangan anak akan

menghindari ekploatasi

yang berakibat penekanan

ungsi mental anak.

! omunikasi yang

komprehensi akan

memperbanyak jumlah

stimulasi yang diterima

anak sehingga akan

memperkuat memori anak

terhadap suatu kata.

! 3ermain akanmenigkatkan daya tarik

16


17/23

memper%epat persepsi

anak tentang suatu hal.

! 3eri

kan lebih banyak kata

meskipun anak belum

mampu mengu%apkan

dengan benar.

! 7ak

ukan sekrening lanjutan

dengan mengggunakan

/en'er &pee%h Test.

anak sehingga rek)ensi

dan durasi latihan bisa

lebih lama.

Anak lebih suka

mendengarkan kata!akat

dari pada mengu%apkan

karena biasanya kesulitan

dalam mengu%apkan.

! Bnt

uk mengetahui jenis dan

beratnya gangguan serta

keterlambatan dalam

berbi%ara pada anak.

Gangguan

komunikasi b.d

kerusakan ungsi

alat!alat artikulasi

! &timulasi bahasa dan

latihn bi%ara tetap

dilakukan sesuai dengan

perkembangan mentak

anak.

! olaborasi9 dengan ahli

bedah untuk perbaikan

alat!alat artikulasi.

! Bntuk mengindari

keter!lambatan

perkembangan mental,

bahasa maupun bi%ara

ketika alat artikulasi

sudah bisa diperbaiki.

! Per

baikan alat!alat

artikulasi hanya bisa

dilakukan se%ara

optimal dengan

pembedahan.

Gangguan

komunikasi 'erbal b.d gangguan

! 7akukan latihan

komunikasi, danstimulasi dini dengan

! Agar stimulasi tetap

diterima anak sesuaidengan perlembangan

17


18/23

pendengaran

Gangguan komunikasi

b.d hambatan bahasa

benda!benda atau dengan

menggunakan bahasa

isyarat serta biasakan

anak melihat artikulasi

orang tua dalam

berbi%ara.

! Per

hatikan kebersihan

telinga anak

! ol

aborasi dengan

rehabilitasi untuk

penggunaan alat bantu

dengar.

! Gun

akan bahasa yang

sederhana dan umum

digunakan dalam

komunikasi sehar!hari.

! Gun

akan 'eriikasi bahasa

sesuai dengan tingkat

kematangan dan

pengetahuan anak.

mental anak yang

didasarkan atas

kemampuan penerimaan

anak terhadap inormasi

yang diberikan

! Gan

guan pendengaran

sering disebabkan oleh

adanya hambatan

pendengaran akibat

adanya kotoran

ditelinga.

! Alat

bantu dengar

diharapkan mampu

mengatasi hambatan

pendengaran pada

telinga anak.

! Bnt

uk memudahkan pema!

haman menghindari

stress dan kebingungan

anak yang akibat bahasa

yang berubah!ubah.

! /i

ersiikasi bahasa dapat

diberikan jika

kemampuan mental

anak sudah matang

seperti setelah umur +

18


19/23

tahun, karena

perkembangan selsel

otak anak sudah mulai

maksimal.

e%emasan orang tua

b.d ketidakmampuan

anak berbi%ara

! Gali

kebiasaan komunikasi

dan stimulasi orang tua

terhadap anak.

! 3erikan penjelasan tentang

kondisi anaknya se%ara

jelas, serta kemungkinan

penanganan lanjutan,

prognose serta lamanya

tindakan atau pengobatan.

! Bntuk dapat menggali

eekti'itas dan

kemampuan serta usaha

yang telah dilakukan oleh

orang tua, untuk

mengindari o'erlaping

tindakan yang berakibat

orang tua menjadi bosan.

! Pengikutsertaan keluarga

terhadap pera)atan anak

se%ara langsung akan

mampu mengurangi tingat

ke%emasan orang tua

terhadap keadaan

anaknya.

Gangguan komunikasi

b.d ke%emasan

! in

dari bi%ara pada saat

kondisi bising.

! 7ak

ukan komunikasi dengan

posisi la)an bi%ara

setinggi badan anak.

! o

munikasi tidak eekti

sehingga anak menjadi

irritabel.

! Bnt

uk meningkatkan

pandangan mata dan

eekti'itas komunikasi

sehingga anak merasa

lebih nyaman.! Aga

19


20/23

! 7akukan latihan bi%ara

sambil bermain dengan

mainan kesukaan anak.

r anak lebih tertarik dan

tidak lekas bosan.

Gangguan komunikasi b.d kurangnya

kemampuan memori

dan kerusakan sistem

sara pusat.

! 7akukan obser'asi dan pemeriksaan isik

neurologi se%ara mendetail.

! olaborasi pemeriksaan

EEG

! Bntuk mengetahui

kemungkinan posisi

kelainan dalam otak.

! Bnt

uk mengetahui

kemungkinan kelainan

pada &&P anak.

E*ALUASI

Anak akan menunjukkan perubahan perkembangan yang lebih dan terjadi pen%apaian

dalam tugas perkembangan sesuai dengan kelompok usia anak dan ukuran isik sesuai

batasan ideal anak.

/A2TAR PB&TAA

20


21/23

&oetjiningsih*$++-.Tumbuh Kembang Anak. (akarta 9 EG


22/23

OLEH (

DITA KUSUMA NINGRUM +PO,$'-$--/0

D I* KEPERA1ATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN

KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D. IV KEPERAWATAN MATARAMTAHUN 2015

22


23/23

laporan pendahuluan tumbang pada anak

Documents