laporan monitoring pelaksanaan rkppl (quarterly) paket...

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi i Terhadap Monitoring DSC, Period Juli-September 2017

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly) Paket WINRIP No.12,14,15,16 Periode Juli - September 2018

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, i Periode Juli - September 2018

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ........................... 1

2. Telaahan CTC Terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan

........................... 2

a. Dampak Lingkungan ........................... 2

b. Penanganan Dampak Lingkungan ........................... 3

3. Masukan CTC Terhadap Laporan Monitoring DSC

........................... 4

4. Hasil Monitoring CTC dan DSC Terhadap Pelaksanaan RKPPL

........................... 6

5. Kesimpulan dan Rekomendasi ........................... 34

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, Page 1 Periode Juli - September 2018

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Paket WINRIP No. 12,14,15 dan 16

Periode Juli – September 2018

1. PENDAHULUAN

Dalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP yang telah di sosialisasikan dalam

suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang pada

September 2014 dan Agustus 2016 serta di Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakan

juga Pelatihan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) di Provinsi

Bengkulu, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk pembekalan pelaksanaan

pengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan, dimana Pelatihan-pelatihan

tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Proyek,

Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemen

proyek WINRIP (PMM).

Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WINRIP, yang dimaksudkan untuk

memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan

meningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan

lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahui

berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan

lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan

lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan

lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan

lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL telah dilaksanakan sebagai mana mestinya.

Mengacu kepada PMM WINRIP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala

(Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin terhadap implementasi RKPPL dilaksanakan

oleh DSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh Subdit

Lingkungan dan Keselamatan Jalan (LKJ). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam

persyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan

dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.


Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL periode Juli – September 2018 telah disiapkan CTC

untuk memverifikasi hasil monitoring DSC dan memeriksa implementasi pengelolaan lingkungan

oleh kontraktor mengacu kepada dokumen RKPPL.

2. Telaahan CTC terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan.

a). Dampak Lingkungan Negatif

Secara umum jenis dampak lingkungan yang timbul merupakan dampak yang sifatnya

sementara, berlangsung selama konstruksi proyek jalan dan jembatan, namun terdapat juga

beberapa jenis dampak lingkungan yang terus berlangsung setelah masa konstruksi selesai,

yang apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan terjadi selama konstruksi adalah:

Pencemaran air permukaan yang diakibatkan oleh buangan bahan pelumas, oli, solar, aspal,

semen, teak coat atau material lainnya dari operasional Base camp.

Pencemaran udara (sebaran debu dan asap), kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang

permukaan jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitas

mobilisasi peralatan dan pengangkutan material.

Meningkatnya debu dari pekerjaan perkerasan jalan dan pengaspalan serta stone crusher..

Meningkatnya kebisingan yang berasal dari pengoperasian genset, Stone crusher dan mesin

kendaraan berat di lokasi base camp.

Kerusakan pada akses jalan dari aktifitas mobilisasi material dan peralatan berat.

Penurunan populasi pohon karena erosi dari aktivitas pembersihan lahan

Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas dari penyimpanan material (stockpile) dan

tanah galian shoulder/bahu jalan dan pekerjaan perkerasan jalan serta tidak dipasangnya

rambu rambu lalu lintas di lokasi konstruksi.

Gangguan fasilitas umum & utilitas umum

Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkali

menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:

Pengambilan quarry tanah dari sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan,

penggerusan sungai dan lainnya.

Terjadi longsor tebing pada Paket No. 05, 13, 14 dan 17.


Tidak ditangani masalah drainase sehingga menyebabkan genangan (berpotensi pada paket

No.12 (Kambang-Indrapura), No 20 (Lubuk Alung-Sicincin), No.21 (Lubuk Alung-Kuraitaji

dan No.14 (Painan-Kambang).

Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap paket, dapat dilihat pada hasil

monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC dan DSC, disajikan pada Tabel 1.

b). Penanganan Dampak Lingkungan

Hasil monitoring pelaksanaan RKPPL, menyebutkan bahwa dampak-dampak yang terjadi akibat

pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor,

Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain:

Sebagian besar staf Kontraktor dan pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

dan menggunakan tenaga kerja lokal dari penduduk setempat, menyelenggarakan

penyuluhan HIV-AIDS dan K3 bagi para pekerja proyek.

Memasang rambu lalu lintas yang reflektif dan adanya petugas bendera untuk mendukung

kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan, menghindari kecelakaan kerja serta

menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi.

Memperbaiki jalan berlubang, memelihara jembatan lama, menyediakan jalan akses ke

pemukiman serta pembatasan beban muatan kendaraan berat dan melaksanakan K3.

Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekerjaan konstruksi jalan dan dilakukan musyawarah

bila terjadi konflik.

Pemasangan dust collector di AMP, Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek dan

membangun Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 (TPS), membangun infrastruktur

pengelolaan ceceran solar, oli, teak coat dan asphalt di unit2 kerja di lingkungan base camp,

menyediakan tempat sampah (organik, non organik dan limbah B3) dan menjaga

housekeeping serta membuat pagar disekeliling lokasi base camp.

Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan konstruksi, jalan akses dari base

camp ke lokasi konstruksi dan area base camp.

Penyimpanan stockpile terbebas dari genangan air dan sampah.

Penggunaan quarry yang ada izinnya (IUP/IUPK), Quarry tidak berada didalam kawasan

lindung dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material

quarry di dasar sungai.

Menggunakan Base Camp yang sudah dilengkapi izin lingkungan


Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum.

Pekerjaan blasting pada paket No. 5 sudah sesuai SOP & standar dari Mabes Polri

Namun demikian di beberapa paket masih ditemui tidak dilaksanakan sebagian klausul SOP, seperti

para pekerja proyek (Subcon) tidak menggunakan APD standar (rompi, helm dan boot) dengan alas an

repot dan kurangnya pemasangan rambu rambu di lokasi konstruksi dan penyimpanan material stock

pile sebagian di badan jalan.

3. Masukan CTC terhadap Laporan Monitoring Lingkungan DSC

Hasil evaluasi dan review CTC terhadap laporan monitoring lingkungan pelaksanaan RKPPL

yang disiapkan DSC (Agustus 2018) adalah sebagai berikut;

Tabel 1. Review Laporan Monitoring

No Review CTC terhadap Materi Laporan Monitoring Lingkungan

oleh Ahli Lingkungan DSC

Rekomendasi CTC

I Umum

1 Laporan dibuat tidak standar Laporan Monitoring Lingkungan DSC agar dibuat standar, dilengkapi cover, daftar isi, daftar lampiran, Kata Pengantar, Pendahuluan, Rapat, Progres Perbaikan Pengelolaan masing-masing paket (Traffic Line) Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran.

2 Tabel Monitoring dan Foto Dokumentasi tidak ada judul dan sub judul tidak dibuat repeat untuk memudahkan pembacaan.

Agar diperbaiki

II Khusus

1 Tabel monitoring tidak mencantumkan Kolom Target penyelesaian perbaikan oleh kontraktor

Agar ditambahkan

2 Kolom tanggal pelaksanaan (maksudnya apa? kurang focus, kemudian ada kalimat Terjadwal (Jadwal, deskripsi jadwal dimana? tidak ada dalam laporan)

Agar dijelaskan!

3 Di Kolom Monitoring tidak ada keterangan monitoring oleh siapa?

Agar diperbaiki menjadi Monitoring oleh Environment Sp. DSC.

4 Keberadaan bangunan TPS paket paket yang dimonitoring tidak diinformasikan, padahal bangunan TPS merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran di lingkungan base camp.

Inventarisasi bangunan TPS masing-masing paket, berikut persyaratan standar bangunan tersebut mengacu kepada permen LH No.30 tahun 2009

5 Limbah B3 yang dijumpai di lokasi base camp Agar diberi penjelasan detail


saat Ahli Lingkungan DSC monitoring, Tidak ada informasi Di apakan & di kemanakan oleh kontraktor?, begitu juga perizinannya?

6 Trend/time line progress perbaikan base camp tidak ada.

Progres perbaikan pengelolaan base camp agar dibuat trend/time line dan menjadi kesimpulan dari laporan Monitoring ini. Agar dilengkapi.

7 Dokumentasi/photo tidak ada informasi progress sebelum dan sesudah.

Di Tabel dokumentasi agar dibuat foto before/sebelum dan After/Sesudah, hal ini untuk mengetahui efektifitas pengelolaan oleh kontraktor & efektifitas monitoring oleh DSC

8 Untuk paket paket PHO informasi sangat sederhana hanya Hasil Temuan, tidak ada keterangan jadwal rencana demobilisasi jenis alat2 berat dan data kontrak antara kontraktor dan pemilik lahan serta perlakuan residual impact di base camp paket PHO.

Diinformasikan jadwal demobilisasi alat alat berat, data kontrak dengan pemilik lahan serta perlakuan kontraktor terhadap residual impact.

9 Laporan monitoring tidak dilengkapi Berita Acara Kesepakatan dengan kontraktor dan pihak terkait lainnya mengenai Target perbaikan pencemaran base camp.

Agar dibuat / dilengkapi

10 Mengacu kepada PMM Sub.Bab. 10.10.1 Pemantauan Lingkungan, poin c. Pemantauan Internal (Dilakukan oleh DSC rutin/setiap bulan) Laporan Kemajuan Bulanan masing-masing paket, akan: a. Dibuat dan dikonsolidasikan oleh DSC b Diperiksa dan dihimpun oleh Core Team Consultant (CTC) apabila diperlukan

akan dikonsultasikan dengan Subdit LKJ.

Saat ini CTC telah melakukan penghimpunan, review dan evaluasi terhadap Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL oleh SE-DSC dan status lingkungan oleh Ahli Lingkungan DSC, maka mengacu kepada PMM tersebut, mulai bulan Juli 2018 dan seterusnya agar Ahli Lingkungan DSC terlebih dahulu melakukan review & evaluasi terhadap laporan pelaksanaan RKPPL oleh SE untuk dibuat satu produk menjadi Laporan Monitoring Lingkungan DSC. (Saat ini terdapat 2 (dua) versi laporan monitoring yaitu dari SE dan Ahli Lingkungan DSC, agar ditertibkan)

11 Laporan Monitoring Lingkungan DSC tidak mengakomodir pemeriksaan ruas jalan (link).

Agar ditambahkan dengan monitoring isu lingkungan di ruas jalan paket-paket sedang konstruksi.

12 Terkait Produk Laporan Monitoring Perbaikan Base Camp paket WINRIP sedang berjalan dan PHO

Agar Ahli Lingkungan DSC dapat bekerjasama dengan Ahli Lingkungan CTC untuk mendokumentasikan progress perbaikan base camp berdasarkan temuan WB,PMU dan CTC, selama ini Laporan monitoring DSC terkesan monoton (tersendiri) dan tidak terintegrasi dengan dokumentasi temuan WB,PMU/Subdit LKJ dan CTC. Agar di komunikasikan!


4. HASIL MONITORING CTC dan DSC terhadap PELAKSANAAN RKPPL pada Paket No. 12,

14, 15, 16, periode Juli – September 2018 disajikan berikut ini:

Tabel 3. Hasil Monitoring CTC dan DSC WINRIP

A Paket No. 12 Kambang – Indrapura

1

BASECAMP #1 MPR DSC Juli 2018

Ceceran aspal di lokasi tangki solar.

Kontraktor harus rutin mengangkat ceceran

aspal dari bahan pencemar di sekitar tangki

solar.

2

MPR DSC Juli 2018

Aspal bercampur debu limbah Dust

Collector. Permukaan air kolam dipenuhi

limbah sisa pembakaran

3

MPR DSC Juli 2018

Genangan air dari stockpile tertampung diarea

dekat kolam AMP

4

MPR DSC Juli 2018

Bak penampung/penyaring carbon air dari

kolam AMP rusak

5

Basecamp #2. MPR DSC Juli 2018

Ceceran solar terlihat di sekitar tangki

solar AMP 2.


6

MPR DSC Juli 2018

Genangan air disekitar Stockpile akibat

hujan lebat pada malam sebelumnya.

7

MPR DSC Juli 2018

Besi konstruksi masih diletakkan langsung

diatas tanah tanpa penutup. Belum ada

perbaikan.

.

8

MPR DSC Agustus 2018

Basecamp #1

Kolam Dust Collector yang dipenuhi limbah

karbon / sisa pembakaran di AMP

(kondisi sama dengan MPR Juli 2018)

9


Sering turun hujan, mengakibatkan material

di Stockpile basah. Air dari stock material

mengalir ditampung pada area kolam

(cekung) dengan kolam AMP, yang

selanjutnya dibuang ke drainase.

10


Bak penyaring limbah Dust Collector(kolam

AMP) di Basecamp 1belum diperbaiki. Telah

disarankan agar memperbaiki sistem penyaring

tersebut.



11


Basecamp #2

Ceceran solar masih terlihat disekitar

tangki solar AMP di Basecamp 2 belum ada

penanganan.


12


Tidak terlihat adanya bahan pencemar yang

mengambang dipermukaan air. Kolam Dust

Collector AMP Basecamp 2.

13


Genangan air di bawah AMP akibat hujan

yang turun.

14


Di beberapa titik terlihat genangan air akibat

cuaca yang sering turun hujan.

.

15

Monitoring CTC, September 2018

Basecamp #1 Area di sekitar gudang dan penyimpanan material peralatan bersih, tidak ada ceceran sampah


16

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran solar di rumah solar yang dilengkapi atap, pembatas tepi dan oil trap yang tertutup seng

17

Monitoring CTC, September 2018 Terdapat ceceran asphalt di areal tanki asphalt AMP

CTC minta untuk dibersihkan,

Perbaikan sudah dilaksanakan (laporan

Oktober 2018)

18

Monitoring CTC, September 2018 Pembatas tepi storage drum solar di AMP kurang tinggi sehingga berpotensi ceceran solar meluber keluar storage & drum tidak ditutup terpal .



Oktober 2018)

20

Monitoring CTC, September 2018 Kolam AMP sebagian terkontaminasi carbon .

(kondisi sama dengan MPR DSC Juli &

Agustus 2018) CTC minta untuk dibersihkan,


Oktober 2018)

21

Monitoring CTC, September 2018 Saluran drainase dari kolam AMP dan dinding bak control/penyaring rusak

(kondisi sama dengan MPR DSC Juli &

Agustus 2018)



Oktober 2018)


22

Monitoring CTC, September 2018 Kondisi air di kolam penampungan akhir bersih

tidak terkontaminasi Karbon . Tanaman

tumbuh disekitar kolam.

23

Monitoring CTC, September 2018 Bangunan TPS B3 masih difungsikan

24

Basecamp #2


Kantor, Mess karyawan, pos, areal

penyimpanan stockpile di areal base camp 2

bersih tidak ada ceceran sampah

25


Tidak ada ceceran solar di Rumah solar

Base camp 2

26


Area workshop bersih tidak ada ceceran

solar ke tanah


27


Tidak ada ceceran solar di lokasi genset

28


Storage drum kosong & drum diletakan di lantai

semen

29


Kolam AMP tidak ada carbon & tidak ada

ceceran asphalt disekitarnya /bersih

30


Tidak ada ceceran solar di sekitar stone crusher

Namun sedkit tergenang krn kondisi hujan

(kondisi sama dengan MPR DSC Agustus

2018)

31 Monitoring CTC, September 2018

Pekerjaan saluran drainase dan tembok penahan,

minim pemasamgan rambu sementara.


32

Monitoring CTC, September 2018 Pekerjaan saluran drainase dan tembok penahan, minim pemasamgan rambu sementara.

33

Monitoring CTC, September 2018 Tersedia jalan akses ke pemukiman

34

Monitoring CTC, September 2018 Pekerjaan tembok penahan, minim pemasamgan rambu sementara.

35

Monitoring CTC, September 2018 Hewan Sapi milik masyaralat sering melintas pada ruas ini. Diperlukan rambu2 (Lintasan Sapi) untuk keselamatan pengedara dilokasi ini.

36

Monitoring CTC, September 2018 Pemasangan rambu dan guardrail dilokasi2 yang

sudah ditentukan untuk keamanan lalu lintas.


B Paket No. 14 Kambang – Indrapura

1

MPR DSC Juli 2018

Ceceran aspal di lokasi AMP masih ada

dan belum dibersihkan

2

MPR DSC Juli 2018

Genangan air yang berasal dari mata air

disekitar AMP.

3

MPR DSC Juli 2018

Terlihat kolam Dust Collector.

4


Genangan air di AMP dimanfaatkan oleh

operator AMP untuk menyiram debu.

5


Air Kolam AMP tidak mengandung carbon

dan sekeliling kolam dipasang yellow line.


6 MPR DSC Agustus 2018 Ceceran aspal masih berserakan di tanah disekitar Ketel Aspal.

7

MPR DSC Agustus 2018 Ceceran aspal di lokasi pembongkaran aspal (Loading), dekat ketel asphal

8

MPR DSC Agustus 2018 TPS Limbah B3 masih berfungsi

9


Tidak ada ceceran solar dan asphalt di lokasi tempat timbangan material depan pos dan kantor &

10

Monitoring CTC, September 2018 Ada ceceran solar di lokasi rumah tanki solar



Oktober 2018)


11

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran solar dan asphalt di lokasi

AMP dan tidak ada genangan pada saat cuaca

cerah (tidak hujan)

12

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran solar ke tanah di sekitar

lokasi tanki solar AMP (ada sedikit ceceran di

lantai semen tidak berpotensi meluber ke

tanah karena ada pembatas tepi) Tanki solar

beratap, berlantai semen dengan pembatas

tepi.

13

Monitoring CTC, September 2018 Kolam AMP dengan sedikit carbon & carbon disaring kmdn dimasukan ke drum & kolam penampung carbon yang beratap

14

Monitoring CTC, September 2018 Kolam penampung air dari kolam AMP

dipasang yelow line sekelilingnya

15

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran asphalt di areal ketel AMP &

areal di sekitar ketel dipasang yelow line


16

Monitoring CTC, September 2018 Jerigen2 disimpan di lantai semen & terdapat

APAR di rumah genset, tidak ada ceceran solar

di tanah sekitar rumah genset.

17

Monitoring CTC, September 2018 Area sekitar gudang, AMP bersih tidak ada

ceceran solar dan asphalt di area tersebut

18

Monitoring CTC, September 2018 Bangunan TPS masih terpelihara & digunakan,

ada spanduk, APAR,Kotak K3 dan eyes wash.

Saluran alami dari areal TPS tidak

terkontaminasi solar & oli

19

Monitoring CTC, September 2018 Air drainase di sekitar rumah genset

terkontaminasi solar (terdapat lapisan minyak)


Perbaikan sudah dilaksanakan (laporan Oktober 2018)


20

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada lapisan minyak di saluran alami didalam base camp menuju saluran alami keluar base camp

21

Monitoring CTC, September 2018 Dinding penahan dibeberapa lokasi yang sudah selesai dikerjakan dan yang masih dalam proses pekerjaan.

22

Monitoring CTC, September 2018 Terdapat lokasi runtuh/erosi tebing di ruas paket 14, karena belum dipasang tembok penahan.

23

Monitoring CTC, September 2018 Yellow line terpasang sebagai pengaman di lokasi tumpukan material/batu galian


24

Monitoring CTC, September 2018 Minim rambu dan petugas bendera pada kegiatan pengasphalan

25

Monitoring CTC, September 2018 Minim rambu dan petugas bendera pada kegiatan pengasphalan

26

Monitoring CTC, September 2018 Tersedia jalan akses ke pemukiman

C Paket No. 15 Sibolga – Bts. Tapsel

1

MPR DSC Juli 2018 2018

Genangan air dan lumpur di sekitar

Coldbin AMP 1

2


Ceceran aspal, drum bekas, dll yang

mencemari lahan harus segera dibersihkan

dan dirapikan kembali oleh kontraktor.


3


Drum bekas di atas lantai beton sekitar

AMP 1 yang harus dibersihkan dan

dirapikan kembali oleh kontraktor

4


Aspal drum (Tack Coat) ditempatkan di atas

lantai beton yang dilengkapi dengan

penampung khusus.

5


Tumpukan barang bekas yang harus segera

dirapikan oleh kontraktor.

.

6


Batching Plant dengan saluran drainase

7


Besi konstruksi telah diletakkan di atas

landasan beton.


8


Bak penampung cairan limbah yang telah

disediakan di lokasi penempatan Tack Coat.

9


Tumpukan barang bekas dan sisa pengujian

beton dan Hotmix, dari laboratorium.

Tumpukan barang bekas di samping

Workshop

10


Lumpur dan genangan air di belakang

Coldbin AMP 1.

11

MPR DSC Agustus 2018 Tidak ditemukan ceceran solar diluar lantai

beton


12


Lantai beton bekas untuk penempatan aspal

drum.

13


Terlihat air hujan menggenangi lantai

beton tempat aspal drum.

14


Pasir yang tlah dihampar untuk menyerap

ceceran solar di lokasi tangki Stock BBM.

15


Kontraktor sedangm emperbaiki jalan

umum yang meruoakan akses masuk ke

Basecamp.

16

Monitoring CTC, September 2018 Area kantor basecamp dan penempatan

Rambu-rambu terta rapih dan bersih.


17

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran solar dan oli diarea parkir peralatan berat

18

Monitoring CTC, September 2018 Drum-drum ex asphalt ditempatkan diarea

lantai beton. Tidak ada ceceran asphalt

19

Monitoring CTC, September 2018 Terdapat ceceran solar di area rumah Genset CTC minta untuk dibersihkan,


Oktober 2018)

20

Monitoring CTC, September 2018 Area tangki asphalt bersih, tidak ada ceceran asphalt ke tanah

21


Ex tangki asohal AMP 1 sudah dibongkar/status tidak dipakai

Dan belum demobilisasi


22


Area genset cukup bersih, namun terdapat ceceran asphalt diatas lantai beton

23


Tumpukan material kontruski ditutup dengan terpal.

24

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada ceceran solar di area gudang

25

Monitoring CTC, September 2018 Rumah limbah B3, spanduk, APAR, kotak K3,

log book sudah dilepaskan. & area sekitar TPS

berantakan

26

Monitoring CTC, September 2018 Tidak terdapat carbon di kolam AMP2 . Yellow

line terpasang disekeliling kolam


27


Tidak ada ceceran solar, asphalt di lokasi AMP

28

Monitoring CTC, September 2018 AMP 1 sudah dibongkar, menunggu pemindahan

29

Monitoring CTC, September 2018 Area disekitar cold bin bersih, tanah

disekitar area ini tidak terkontaminasi oleh

solar ataupun oli

30

MPR DSC AGUSTUS 2018

Pekerjaan marka jalan dan guide rail yang

telah selesai dilaksanakan oleh kontraktor.

31


Pekerjaan pemasangan zebra cross sedang

dilaksanakan.


32


Lokasi rawan kecelakaan perlu rambu

peringatan permanen.

33

Monitoring CTC, September 2018 Zebra Cross sudah ditempatkan dilokasi sekolah dan rumah ibadah

34

Monitoring CTC, September 2018 Saluran drainase terbuka dan tertutup di beberapa lokasi pemukiman


35

Monitoring CTC, September 2018 Pemasangan rambu dan guardrail dilokasi2 yang sudah ditentukan untuk keamanan lalu lintas.

36

Monitoring CTC, September 2018 Jalan akses permanen ke pemukiman

37

Monitoring CTC, September 2018 Kondisi ruas jalan dengan marka jalan.

D Paket No. 16. Sebelat - Ipuh

1

MPR DSC JULI 2018

Ceceran aspal di tangki aspal setelah

selesai pengisian aspal dari truk pemasok.


2

MPR DSC JULI 2018

Terlihat seorang pekerja sedang

memperbaiki drainase di basecamp.

3

MPR DSC JULI 2018

Ceceran solar bercampur air hujan yang

terjadi pada malam hari.

4

MPR DSC JULI 2018

Contoh oil trap sederhana yang diterapkan

untuk memisahkan air dengan minyak.

5

MPR DSC JULI 2018

AMP tidak berproduksi.

Tidak terlihat bahan pencemar di

permukaan kolam Dust Collector

6

MPR DSC JULI 2018

Sebagian drum aspal emulsi sebagian

ditutup dengan tenda, tetapi tidak ada

lantai beton pengaman sebagai alas drum


7

MPR DSC JULI 2018

Genangan air akibat hujan deras yang

terjadi pada malam hari.

8

MPR DSC JULI 2018

Barang bekas (tripleks, besi, bongkaran

cetakan perkerjaan beton) ditempatkan

terpisah

Barang bekas (tripleks, besi, bongkaran

cetakan perkerjaan beton) ditempatkan

terpisah.

17


Kebocoran pada pipa Ketel aspal

mengakibatkan aspal meleleh ke Bak

Penampung

(Monitoring CTC asphalt di bak penampung diangkat dan dimasukan ke drum untuk digunakan kembali)

19

MPR DSC AGUSTUS 2018 Dinding kolam Dust Collector rubuh.

Perbaikan belum dialkukan karena AMP

masih berproduksi. Dinding seng dipasang

untuk mencegah material agregat tidak

masuk ke dalam kolam.

20

MPR DSC AGUSTUS 2018 Hujan lebat mengakibatkan air

menggenangi Bak Penampung ceceran

solar dan melimpah ke tanah.


21

MPR DSC AGUSTUS 2018 Terlihat genangan air akibat hujan yang

turun pada malam sebelumnya.

22

MPR DSC AGUSTUS 2018 Tumpukan aspal drum (tack Coat) dan

Prime Coat masih diletakkan langsung

diatas tanah. Beberapa drum bcor dan

terlihat aspal yang meleleh ke tanah.

23

MPR DSC AGUSTUS 2018 Genangan air diareal stockpile akibat hujan

deras yang turun pada malam sebelumnya.

24 Monitoring CTC terhadap perbaikan

Kontraktor, Agustus 2018

Sisa pembakaran kayu (carbon) yang

sebelumnya ditemukan (WB Juli 2018)

diareal tersebut sudah dibersihkan

25

Monitoring CTC terhadap perbaikan Kontraktor, Agustus 2018

Telah dipasang pipa pembuangan limbah

cair domestic (dapur kantor) yang alirkan ke

bak control sebelum dialiran ke saluran

draianse alami.

.


26

Monitoring CTC terhadap perbaikan Kontraktor, Agustus 2018

Kontraktor sudah membuat bak control

untuk menangkap/mengendap limbah

semen dari kegiatan batching plan

27

Monitoring CTC terhadap perbaikan Kontraktor, Agustus 2018 Kolam AMP paket 16, dari awal sudah

dilengkapi dengan lantai dasar beton, dan

dinding pembatas tepi.

Sebagian dinding pembatasa tepi yang

rusak/jebol telah diperbaiki oleh kontraktor

sementara dengan memasang turap dinding

seng untuk mencegah rembesan hydrocarbon

dari kolam AMP ke tanah seki tarnya.

28 Monitoring CTC terhadap perbaikan Kontraktor, Agustus 2018

telah dipasang beton (balok2) untuk

menghalangi aliran air dari lokasi tempat

wudhu mengalir keluar area basecamp

29 Monitoring CTC, September 2018 Pekerja membersihan ceceran solar diarea tangki solar, menghindari terjadinya terbawa ke tanah pada saat hujan


30

Monitoring CTC, September 2018 Drum2 aspal emulsi diletakan di atas tanah dan tidak ditutup tenda/terpa,. Agar drum2 dipindahkan ke storage concrete dan

ditutup terpal yang menjuntai ke lantai untuk

menghindari air hujan.

Perbaikan sudah dilaksanakan (laporan Oktober 2018)

31

Monitoring CTC, September 2018 Housekeeping area workshop cukup rapih, hanya ada ceceran oli dibawa kenaraan. Sudah disarankan untuk segera dibersihkan ceceran oli tersebut.

32

Monitoring CTC, September 2018 Area burner cukup bersih, tidak tampak adanya tumpahan/tetesan oli ditanah sekitar.

33

Monitoring CTC, September 2018 Oil trap di lokasi workshop, ceceran solar tampak di lantai workshop belum meluber keluar, oil trap harus selalu dalam kondisi tertutup untuk menghindari tampias air hujan kemudian celah dari area workshop keluar lokasi base camp agar diberi pembatas (dgn menggunakan ex material yang tersedia contoh beton bulat2 ex rambu)

34

Monitoring CTC, September 2018 Area sekitar rumah genset cukup bersih.


35

Monitoring CTC, September 2018 Terdapat ceceran oli dibawa truk yang sedang diperbaiki. Sudah disarankan untuk segera dibersihkan ceceran oli tersebut.

36

Monitoring CTC, September 2018 Terdapat sampah disekitar area tersebut CTC minta untuk dibersihkan,


Oktober 2018)

37

Monitoring CTC, September 2018 Terlihat genangan air akibat hujan diarea

AMP

38

Monitoring CTC, September 2018 Masih terpasang rambu-rambu dan tata tertib kegiatan di basecamp

39

Monitoring CTC, September 2018 TPS B3 masih difungsikan


40

Monitoring CTC, September 2018 Terpasang yellow line (pengamanan) pada kegitan galian

42

Monitoring CTC, September 2018 Tidak ada rambu2 sementara dan pertugas bendera pada kegiatan tersebut.


5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Evaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan pengawasan RKPPL oleh Konsultan Supervisi serta

Monitoring oleh CTC, dapat disimpulkan dan direkomendasikan hal hal sebagai berikut :

Untuk dapat mewujudkan pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKPPL) berjalan efektif,

baik dan berkualitas kiranya Tenaga Ahli Lingkungan DSC dapat mereview seluruh

laporan monitoring RKPPL yang dilakukan rutin / harian oleh Site Engineer (SE-DSC) dan

dapat memberikan kesimpulan serta rekomendasi dari review laporan tersebut. (Selama

ini review terhadap laporan monitoring rutin SE-DSC dilakukan oleh CTC).

Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh kontraktor paket sedang

konstruksi mulai menunjukkan banyak kemajuan khususnya pengelolaan lingkungan di

base camp, temuan2 Bank Dunia dan CTC terkait pencemaran lingkungan di base camp

segera dilakukan perbaikan oleh kontraktor. Sedangkan temuan isu lingkungan di ruas

jalan sebagian besar rekomendasi CTC telah diakomodir.

Walau jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan

lingkungan didalam kontrak berupa lumpsum, dikarenakan rekomendasi

AMDAL/UKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai

yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selaku

Pelaksana proyek telah melaksanakan sebagian besar pengelolaan dampak lingkungan

standar yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan dan jembatan, sesuai yang tercantum

dalam dokumen kontrak WINRIP dan sesuai rekomendasi bank dunia.

Terkait telah adanya perbaikan pencemaran di lokasi base camp sehingga kondisi base

camp paket sedang konstruksi sudah mulai membaik maka diperlukan kerjasama yang

baik antara CTC dan DSC untuk melakukan pengawasan dan monitoring rutin dan parallel

serta selalu memotivasi kontraktor dalam melaksanakan pengelolaan base camp sesuai

izin lingkungan dan spec dok.kontrak sehingga kondisi pemulihan base camp tetap

terjaga.

Pelaksanaan RKPPL diantaranya pengelolaan pencemaran base camp sesuai kontraktual

proyek pada paket paket PHO dibuat dalam laporan terpisah.

laporan monitoring pelaksanaan rkppl (quarterly) paket...

Documents