laporan monitoring pelaksanaan rkppl (quarterly) paket...

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi iTerhadap Monitoring DSC, Period Juli-September 2017

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly)Paket WINRIP No.05,12,13,14,15,16,20 & 21

Periode Januari – Maret 2018

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi iTerhadap Monitoring DSC, Periode Januari-Maret 2018

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ........................... 1

2. Evaluasi Terhadap Pelaksanaan MonitoringRutin RKPPL oleh DSC

........................... 2

2.1.Prosentase Pelaksanaan Monitoring RutinRKPPL oleh DSC pada paket WINRIP

........................... 2

2.2.Telaahan Terhadap Hasil MonitoringLingkungan oleh DSC

........................... 3

2.3.Evaluasi dan Masukan-masukan dari CTC ........................... 4

3. Hasil Monitoring CTC Terhadap PelaksaaanRKPPL oleh Kontraktor

........................... 6

4. Kesimpulan dan Rekomendasi ........................... 28

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi iTerhadap Monitoring DSC, Periode Januari - Maret 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Status Pelaksanaan Monitoring SE DSC WINRIP pada Tahap Konstruksi PeriodeJanuari – Maret 2018

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi Page 1Terhadap Monitoring DSC, Periode Januari - Maret 2018

Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPLPaket WINRIP No. 05,12,13,14,15,16, 20 & 21

Periode Januari – Maret 2018

1. PENDAHULUANDalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP yang telah di sosialisasikan dalamsuatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang padaSeptember 2014 dan Agustus 2016 serta di Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakanjuga Pelatihan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) di ProvinsiBengkulu, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk pembekalan pelaksanaanpengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan, dimana Pelatihan-pelatihantersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Proyek,Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemenproyek WINRIP (PMM).

Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WINRIP, yang dimaksudkan untukmemastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya danmeningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaanlingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahuiberbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaanlingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaanlingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaanlingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan(RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauanlingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL telah dilaksanakan sebagai mana mestinya.

Mengacu kepada PMM WINRIP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala(Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin terhadap implementasi RKPPL dilaksanakanoleh DSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh SubditLingkungan dan Keselamatan Jalan (LKJ). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalampersyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultandengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.


Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL periode Januari – Maret 2018 telah disiapkan CTCuntuk mengevaluasi hasil monitoring DSC dan memeriksa implementasi pengelolaan lingkunganoleh kontraktor mengacu kepada dokumen RKPPL.

2. Evaluasi terhadap Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC2.1. Prosentasi Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC pada paket WINRIP.

Tabel 1. Prosentasi Pelaksanaan Monitoring RKPPL oleh DSC (Periode Januari – Maret 2018)

TotalPackages

Construction

Not Yet StarTotal Monitoring Done byDSC (%)

Balai II(Prov.Sumatera utara) 2 2 2 100% 0

Balai III(Prov.Sumatera Barat& Provinsi Bengkulu) 14 6 6 0%

0(8 packages

PHO)Balai V

(Prov.Lampung) 2 2 0 0%0

(2 packagesPHO)

Sumber: Hasil evaluasi CTC, Maret 2018

Pada periode Januari – Maret 2018, diketahui bahwa Paket-paket WINRIP dibawah Balai II provinsiSumatera Utara dari total 2 paket, yaitu No.5 (Sp.Rampa-Poriaha) dan No.15 (Sibolga-Bts.Tapsel)status sedang konstruksi. DSC sudah melaporkan monitoring RKPPL, periode Januari – Maret 2017lengkap (100%).

Paket-paket WINRIP dibawah Balai III Provinsi Sumatera Barat & Bengkulu periode Januari – Maret2018, status 4 (Empat) Paket sedang konnstruksi Provinsi Sumatera Barat yaitu paket No.20 (LubukAlung-Sicincin), No.21 (Lubuk Alung – Kuraitaji), No.14 (Painan-Kambang) dan No.12 (Kambang-Indrapura) Di Provinsi Bengkulu ada 2 (dua) Paket sedang konnstruksi, yaitu No.13 (Sp.Rukis-Tj.Kemuning) dan No.16 (Seblat-Ipuh), DSC sudah melaporkan monitoring RKPPL, periode Januari– Maret 2018 lengkap (100%).Sedangkan 2 paket di Provinsi Lampung, yaitu paket No. 01 (Krui-Biha) dan No.17 (Sp.Gn.Kemala –Pg.Tampak) sudah PHO.,


2.2. Telaahan terhadap Hasil Monitoring Lingkungan oleh DSCa). Dampak Lingkungan Negatif

Berdasarkan laporan monitoring rutin DSC terhadap pelaksanaan RKPPL, secara umum jenisdampak lingkungan yang timbul merupakan dampak yang sifatnya sementara, berlangsungselama konstruksi proyek jalan dan jembatan, namun terdapat juga beberapa jenis dampaklingkungan yang terus berlangsung setelah masa konstruksi selesai, yang apabila tidak dikelolasecara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan terjadi selama konstruksi adalah: Pencemaran udara (sebaran debu dan asap), kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang

permukaan jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitasmobilisasi peralatan dan pengangkutan material.

Meningkatnya debu dari pekerjaan perkerasan jalan dan pengaspalan serta stone crusher.. Meningkatnya kebisingan yang berasal dari pengoperasian genset, Stone crusher dan mesin

kendaraan berat di lokasi base camp. Pencemaran air permukaan yang diakibatkan oleh buangan bahan pelumas, oli, semen,

aspal atau material lainnya dari operasional Base camp. Kerusakan pada akses jalan dan jembatan eksisting dari aktifitas mobilisasi material dan

peralatan berat. Penurunan populasi pohon karena erosi dari aktivitas pembersihan lahan Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas dari penyimpanan material (stockpile),

galian shoulder/bahu jalan dan pekerjaan perkerasan jalan serta tidak dipasangnya ramburambu lalu lintas.

Gangguan fasilitas umum & utilitas umum

Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkalimenyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah: Pengambilan quarry tanah dari sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan,

penggerusan sungai dan lainnya. Terjadi longsor tebing pada Paket No. 05, 13 dan 14. Tidak ditangani masalah drainase sehingga menyebabkan genangan (berpotensi pada paket

No.12 (Kambang-Indrapura), No.14 (Painan-Kambang), No.20 (Lubuk Alung – Sicincin) &No.21 (Lubuk Alung-Kuraitaji).


Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap paket, dapat dilihat pada hasilmonitoring pelaksanaan RKPPL oleh DSC, disajikan pada Tabel 2

b). Penanganan Dampak LingkunganHasil monitoring pelaksanaan RKPPL oleh DSC, menyebutkan bahwa dampak-dampak yangterjadi akibat pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor,Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain: Memasang rambu lalu lintas, penghalang untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan

lalu lintas pengguna jalan serta menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbukasaat konstruksi.

Memperbaiki jalan berlubang, menyediakan jalan akses ke pemukiman, pemasangan rambu(yang reflektif) dan petugas bendera.

Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekerjaan konstruksi jalan dan dilakukan musyawarahbila terjadi konflik.

Pemasangan dust collector di AMP dan Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek danmembuat bangunan Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 (TPS)

Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan konstruksi, jalan akses dari basecamp ke lokasi konstruksi dan area base camp.

Penggunaan quarry yang ada izinnya (IUP/IUPK), Quarry tidak berada didalam kawasanlindung dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan materialquarry di dasar sungai.

Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum. Pekerjaan blasting pada paket No. 5 sudah sesuai SOP & standar dari Mabes Polri

2.3 Evaluasi dan Masukan-masukan dari CTCHasil evaluasi dan review CTC terhadap laporan monitoring lingkungan pelaksanaan RKPPLyang disiapkan DSC adalah sebagai berikut;

1. Di beberapa paket dibawah SE, pengisian form monitoring untuk periode Januari s/d Maret2018; umumnya SAMA, No 05, 15,21,20,14,12,16 dan 13 baik untuk jenis dampak yangtimbul maupun upaya penanganannya, begitu juga dengan keterangan-keteranganlainnya. Apakah memang seperti demikian? Sebagaimana diketahui bahwa pekerjaan fisikjalan tidak mungkin dilakukan di sepanjang ruas (STA.Awal – Sta. Akhir), misalnya


pekerjaan pembersihan lahan, pekerjaan drainase, Asphal biasanya dilakukan bertahapdan per segmen ruas jalan (tidak dilakukan disepanjang ruas jalan), sehingga dampakyang timbul sesuai dengan jenis kegiatan yang berlangsung di segmen tersebut. dengandemikian terkesan bahwa DSC kurang cermat dalam membuat laporan monitoringpelaksanaan RKPPL tersebut.

2. Penanganan dampak oleh kontraktor terhadap subtansi dari isu-isu lingkungan yangtimbul saat konstruksi tidak diprioritaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa DSC kurangmemberikan arahan kepada kontraktor untuk menangani dampak prioritas. Sebagaicontoh: isu pembebasan lahan yang menghambat pekerjaan konstruksi pada paket (No.13dan 15), Isu Pemindahan utilitas umum yang menghambat pekerjaan konstruksi (paketNo.13, 15, 21). Isu gangguan kestabilan lereng longsor (paket No.5, 13 & 14), Isu lintasansatwa sapi serta isu drainase (paket No.12), Isu pencemaran tanah oleh ceceran oli dansolar juga sampah domestik dari kegiatan base camp, diseluruh paketNo.05,12,13,14,15,16,20 & 21. DSC tidak melaporkan isu isu dampak lingkungan inidalam laporan monitoringnya.

3. Umumnya hampir seluruh paket (sub proyek) sudah melakukan penanganan dampaklingkungan dengan mencontreng kata Ya pada kolom penanganan dampak, namunpernyataan tersebut tidak didukung dengan back up data, seperti photo-photopenanganan dampak yang telah dilakukan kontraktor, dan tidak ada penjelasan apakahada kendala dalam menangani dampak-dampak yang timbul.

4. Kurang terakomodirnya isu-isu lingkungan dan sosial di lapangan kedalam pelaksanaankegiatan pengelolaan lingkungan oleh Kontraktor, seharusnya saat PCM Kontraktor sudahmembuat Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) untuk paketterkait, sesuai yang disyaratkan ‘Spesifikasi Umum, Klausul 1.17.1.1 dalam DokumenKontrak’ yang berbunyi:

“Uraian

Pihak Kontraktor harus memahami dampak lingkungan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari

aktivitas konstruksi, dan metoda penanganannya harus diarahkan oleh pihak Direksi Pekerjaan.

Sebelum melaksanakan aktivitas fisik di lapangan, pihak Kontraktor harus menyediakan suatu program

pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang harus memperoleh persetujuan dari pihak Direksi

Pekerjaan."

Detil evaluasi CTC terhadap hasil monitoring pelaksanaan RKPPL oleh kontraktor, disajikan diLampiran.


3. HASIL MONITORING CTC dan DSC terhadap PELAKSANAAN RKPPL pada Paket No.05,07, 08, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, periode Januari – Maret 2018 disajikan berikut ini:

Tabel 2. Hasil Monitoring CTC dan DSC WINRIPA Package No 05 Sp. Rampa - Poriaha1 MPR DSC JAN 2018.

Kegiatan pengeboran sebagai persiapanuntuk peledakan (blasting) pada galian batu(rock excavation) untuk pelebaran(widening).

2 MPR DSC JAN 2018Material galian sebagian telah berserakan keparit alam yang berada di tepi jalan.Pembuangan material galian tidak bolehmenghambat / menutup aliran air

3 MPR DSC JAN 2018Barang bekas seperti drum, ban dan lain laintelah dikumpulkan sesuai jenisnya masingmasing dan akan dipempatkan di disposalarea.Disposal area masih dalam penyiapanlokasi.

4 Site Visit DSC MAR 2018Bak penampung telah diberi penutup untukmencegah genangan air hujan.

5 Site Visit DSC MAR 2018Pekerja sedang memisahkan limbah yangberasal dari dust collector.


6 Site Visit DSC MAR 2018Rumah tangki solar telah dilengkapi denganterpal untuk mencegah tempias air hujanmenggenangi lantai

7 Site Visit DSC MAR 2018Lokasi stockpile terlihat relatif bersih.

8 Site Visit DSC MAR 2018Barang bekas seperti drum, ban bekas, danbesi-besi sisa konstruksi telah ditempatkantersendiri sebelum dipindahkan ke disposalarea

9 Site Visit DSC MAR 2018Lantai rumah genset terlihat kering danrelatif bersih.Lantai penampung ceceran solar telahdipersiapkan

10 Site Visit CTC MAR 2018Tidak ada ceceran solar di tanah, gudangsolar relatif bersih

11 Site Visit CTC MAR 2018Tidak ada ceceran solar di tanah, tanki solar& asphalt di AMP, bak kontrol kondisitertutup


12 Site Visit CTC MAR 2018Dok Monitoring CTC: 8 Maret 2018

Housekeeping sudah diperbaiki, salurandrainase base camp sudah dipertegas dandibuat di satu sisi gudang genset dankondisi visual air sungai relatif bening,tidak tampak kontaminasi limbah B3 dipermukaan air sungai tsb.

13 Site Visit CTC MAR 2018Air kolam AMP tidak terkontaminasihidrocarbon

14 Site Visit CTC MAR 2018Air lumpur disposal tidak terkontaminasihidrocarbon

15 Site Visit CTC MAR 2018Ex drum solar & aditif disusun dan ditutupdengan terpal


B Paket No.12 Kambang - Indrapura1 MPR DSC JAN 2018

Drum penampung lelehan aspal daripipa/slang telah disediakan

2 MPR DSC JAN 2018Terlihat dua orang karyawan yang sedangmembersihkan lokasi AMP dari bahanpencemar .

3 MPR DSC JAN 2018Perbaikan saluran pembawa dari kolam dustcollector hingga ke bak penyaring dan perbaikan bakpenyaring perlu segera dilaksanakan agar tidakmencemari parit alam yang ada di bagian hilir.Tinggi dinding kolam perlu ditambah agar air kolamyang telah tercemar tidak meluber ketanah sekitardan pintu saluran pembawa lebih berfungsi.

4 MPR DSC JAN 2018Di lokasi tangki solar telah dihampar pasiruntuk menyerap ceceran solar.Pasir yang telah menyerap solar inidikumpulkan ke dalam drum, laluditempatkan di disposal area dan dipasanglabel.

5 MPR DSC FEB 2018Kontraktor harus rutin membersihkan arealbasecamp dari segala bentuk bahanpencemar dan sampah.


6 MPR DSC FEB 2018Tinggi dinding kolam dust collector telahditambah, untuk mengatasi air kolammelimpah keluar.

7 Site Visit CTC tgl 21 Maret 2018Arang karbon dari kolam AMP yang belumtersaring dialirkan ke bak control 1, 2 dan 3sebelum dialirkan ke saluran alami diluarbase camp.

8 Site Visit CTC tgl 21 Maret 2018Proses penyaringan arang karbon di bakcontrol 1 dan 2 kemudian di bak control 3air sudah normal

9 Dok Kontraktor tgl 28 Feb 2018Penyiraman Area basecamp dilakukan 3Xsehari saat kondisi/cuaca kering danberdebu (Pagi, Siang, dan Sore)

C Paket No. 13 Sp. Rukis – Tj Kemuning1 MPR DSC JAN 2018

Bangunan pagar tembok dan pohon kelapayang terancam runtuh, sewaktu waktu dapatmembahayakan pengguna jalan.Sebaiknya, dengan izin pemilik bangunandan tanaman, sumber bencana ini dapatdibongkar segera..


2 MPR DSC JAN 2018Bangunan pagar tembok dan pohon kelapayang terancam runtuh, sewaktu waktu dapatmembahayakan pengguna jalan.Sebaiknya, dengan izin pemilik bangunandan tanaman, sumber bencana ini dapatdibongkar segera.

3 MPR DSC JAN 2018Sejumlah tiang listrik yang akandipindahkan ke lokasi yang tidakmengganggu kelancaran proyek.

4 MPR DSC JAN 2018AMP 1 sedang berproduksi. Terjadikebocoran pada dust collector

5 MPR DSC JAN 2018Pencemaran yang terjadi di lokasi AMP,tangki solar, rumah genset, dll perlupenanganan yang serius dari kontraktor.

6 MPR DSC FEB 2018Penambahan lebar atap tidak dilaksanakantetapi diganti dengan tenda plastik.Ceceran solar ditanah telah diserap denganmenggunakan hamparan pasir. Pasir yangtelah menyerap ceceran solar belumdimasukkan ke drum.Disposal area belum ada, dan akandipersiapkan


7 MPR DSC FEB 2018Lelehan aspal di lokasi tangki aspal.Kontraktor harus rutin membersihkan lokasibasecamp dari seluruh bahan pencemarseperti ceceran solar, oli bekas, sampah,majun, termasuk tanah yang sudah tercemar

8 MPR DSC FEB 2018Lantai beton di tangki solar AMP 1 belumdiperbaiki.Perlu penambahan lebar lantai beton danperbaikan tembok tepi.

9 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Pelebaran lantai beton dan Pemasanganterpal untuk menghalangi tampias air hujan.

10 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Sudah dibuat lantai beton & dindingpembatas tepi serta dipasang atap terpaluntuk menghalangi air hujan.

11 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Pembatas tepi lantai beton solar rusak,sehingga ceceran solar terbawa air hujanmasuk ke tanah


12 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Belum dilakukan pengerukan lumpur kolamterkontaminasi hidrocarbon

13 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Ban bekas sudah dikumpulkan (di lokalisirdi tempat ex material

14 Site Visit CTC tgl 26 Feb 2018Lokasi tikungan tanjam, agar dipasangrambu lalu lintas untuk mengarahkanbelokan

D Paket No.14 : Painan - Kambang1 MPR DSC JAN 2018

Genangan di lokasi AMP belum ditangani.Membuat bak penampung dengan peluapdan disalurkan dibawah tanah menuju parityang ada, maka genangan air di AMP dapatdiatasi.

2 MPR DSC JAN 2018Barang bekas yang berada di dalam salurandrainase sudah mulai diangkat dandipindahkan.


3 MPR DSC FEB 2018Pengisian solar ke jerigen telah dilakukandiatas lantai beton pencegah rembesan solar.Tong sampah yang ditempatkan pada sudutlantai dapat berfungsi sebagai pengaman

4 MPR DSC FEB 2018Terlihat bak pengumpul ceceran solar telahdipasang. Penambahan atap untukmencegah tempias air hujan penting untukdilakukan. Kontraktor harus rutinmemeriksa bak penampung supaya tidakmelimpah keluar. Limbah yang hampirmemenuhi bak penampung agar segeradiangkat / dimasukkan ke dalam drum untukselanjutnya dipindahkan ke TPS Limbah B3

5 Site Visit CTC 7 Maret 2018Kondisi dinding tanah sudah bersih bekasceceran asphal

6 Site Visit CTC 21 Maret 2018Tidak terdapat ceceran solar di gudanggenset

7 Site Visit CTC 21 Maret 2018Sedikit ceceran asphalt cair di lantai beton(tidak mencemari tanah


8 Site Visit CTC 21 Maret 2018Air kolam AMP cukup bersih namun yellowline sudah tidak ada & terdapat genangandisekitar kolam AMP agar dibuat salurandrainase alami.

9 Site Visit CTC 21 Maret 2018Drum bekas asphal kembali diletakan diatas tebing tanah menyebabkan c eceranasphalt diarea tebing.

10 Site Visit CTC 21 Maret 2018Terdapat ceceran solar ditanah. (Kontraktortidak menjaga kondisi awal yang sudahbersih).

11 Site Visit CTC 21 Maret 2018Tumpukan sedimen/lumpur dikeringkandulu sebelum diberikan ke pihak ke 3 ataudigunakan oleh kontraktor untuk timbunan

12 Site Visit CTC 21 Maret 2018Arang carbon dikumpulkan di kolamcontrol yang akan diangkat ke drum untukdisimpan di gudang limbah B3


13 Site Visit CTC 8 Feb 2018Bangunan TPS B3 sudah selesai dibangundan sudah difungsikan menyimpanbahan/limbah B3

E Paket no.15 Sibolga – Bts Tapsel1 MPR DSC JAN 2018

Terlihat genangan air di AMP 2 disekitar dryer, danpasir yang telah menyerap ceceran limbah.Kontraktor agar segera mengeringkan genangan airdengan mengurug atau membuat drainase khususuntuk drainase limbah dan dilengkapi dengan bakpengumpul. Selanjutnya limbah cair ini dimasukkankedalam drum dan ditempatkan di disposal area.Demikian juga halnya dengan pasir yang telahmenyerap ceceran solar, dll dimasukkan kedalamdrum

2 MPR DSC JAN 2018Perbaikan alat berat dilokasi workshop. Olibekas berceceran ditanah karena pada saatkegiatan pembongkaran komponen alatberat, tidak digunakan penampung oli.Sebaiknya genangan oli ditanah sesegeramungkin diserap dengan pasir agar tidakmeresap ke dalam tanah.

3 MPR DSC JAN 2018Lokasi batching plant becek dan berlumpur.Untuk menjaga agar lokasi ini tetap kering,perlu pembuatan drainase yang dilengkapidengan bak pengendap lumpur agar air yangdibuang keluar sudah bersih dari lumpur.Selanjutnya lokasi yang telah dikeringkandiurug kembali dengan pasir batu

4 MPR DSC FEB 2018Tinggi dinding kolam dust collector di AMP2 telah tambah, untuk mencegah air kolammeluber keluar


5 MPR DSC FEB 2018AMP 1 sudah mulai dibongkar dan akandipindahkan ke lokasi lain.Limbah yang berserakan disekitar AMP 1perlu segera ditangani dengan menghamparbahan penyerap limbah, mengangkat danmemasukkan ke dalam drum, menempatkandi disposal area dan memberi label.

6 MPR DSC FEB 2018Batching plant sedang berproduksi.Lokasi batching plant becek dan berlumpur.Saluran drainase telah dibuat untukmengeringkan lokasi.

7 MPR DSC FEB 2018Terlihat drum bahan aditive telahditempatkan di atas lantai beton.

8 MPR DSC FEB 2018Pekerjaan beton untuk pelebaran jalan.Terlihat adanya rambu-rambu peringatanyang terpasang untuk mengamankanpengguna jalan dan pekerja.

9 MPR DSC FEB 2018Pekerjaan galian pada pelebaran jalan.Terlihat pipa air minum yang berada dilokasi galian.Rambu pengaman di sepanjang lokasipekerjaan galian perlu ditambah


10 Site Visit CTC 7 Maret 2018Perluasan atap seng untuk menghindaritampias air hujan

11 Site Visit CTC 7 Maret 2018Drum penampung limbah B3 sudah tidakada, tanki asphalt sudah kosong, diluarlantai beton tanki asphalt tidak tampakceceran solar atau asphalt cair, hanyadidalam area penyimpanan tanki tampakceceran asphalt cair

12 Site Visit CTC 7 Maret 2018Kran pipa solar AMP sudah dibongkarCTC akan check kembali residual impact

13 Site Visit CTC 7 Maret 2018Kondisi kolam AMP 2 masih sama,dipasang rambu yellow line

14 Site Visit CTC 7 Maret 2018Kondisi saluran drainase dari blatching plansudah dipertegas.

15 Site Visit CTC 7 Maret 2018Ex material alat alat berat, & materialkonstruksi ditutup terpal


16 Site Visit CTC 7 Maret 2018Tempat penyimpanan limbah B3 sementara

F Paket No.16 Sebelat - Ipuh1 MPR DSC JAN 2018

Penampung ceceran aspal yang digunakansetelah selesai pengisian dari truck aspalcurah.Pekerja sedang menghampar pasir untukmenyerap aspal yang berceceran di tanah.

2 MPR DSC JAN 2018Limbah dari kolam dust collector mulaimeluber keluar kearah bibir pantai .

3 MPR DSC JAN 2018Jarak dari kolam dust collector ke bibir pantai ±30 m.Kontraktor harus segera mengamankan pantaidari pencemaran limbah dust collector denganmembangun kolam penampungan sementaradan drainase khusus untuk mencegah limbahmengalir ke laut.

4 MPR DSC FEB 2018Ceceran aspal di sekitar tangki aspal.Kontraktor agar rutin membersihkan lokasiAMP dari bahan pencemar.


5 MPR DSC FEB 2018Pengisian aspal curah telah menggunakandrum penampung lelehan aspal dari selang /pipa. Akan tetapi, ceceran aspal dan minyakmasih berserakan di tanah

6 MPR DSC FEB 2018Limbah dari kolam dust collector yangsebelumnya meluber keluar, telah diatasidengan menambah urugan.

7 MPR DSC FEB 2018Penanganan sampah dan limbah padat diworkshop sudah mulai berjalan. Sebagiandrum yang terlihat adalah tempatpenyimpanan majun

8 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ada ceceran solar di lantai beton & sedikitarea di tanah namun bak control sudahditutupi seng.

9 Site Visit CTC 27 Maret 2018Sudah dibuat pembatas tepi dan atap, masihada ceceran solar namun diatas lantai betonyang di blok


10 Site Visit CTC 27 Maret 2018Sudah dilakukan pengerukan lumpur &arang hidrocarbon

11 Site Visit CTC 27 Maret 2018Drum drum sudah dipindahkan ke lokasiyang telah ditentukan khusus storage drum

12 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ceceran Taek coat ditampung ke drum

13 Site Visit CTC 27 Maret 2018Terdapat vceceran asphalt dan taek coat dilokasi AMP

14 Site Visit CTC 27 Maret 2018Sudah disediakan drum sampah organik, anorganik dan B3


G Paket No. 20 Lubuk Alung - Sicincin1 MPR DSC JAN 2018

Terlihat drum bekas berserakan dibeberapatempat.Sebaiknya barang bekas seperti drum, ban,sampah , sisa besi konstruksi, ditempatkandi tempat khusus (disposal area).

2 MPR DSC JAN 2018Genangan air bercampur minyak dari tangkiaspal mengalir ke parit alam dan bergerakmenuju sungai.

3 MPR DSC JAN 2018Kontraktor telah melakukan penghamparanpasir di lokasi tangki aspal untuk menyerapceceran aspal

4 MPR DSC FEB 2018AMP telah berhenti berproduksi.Kontraktor agar segera membersihkanlokasi basecamp dari segala bahanpencemar dan tanah tercemar, kemudianmerapikan kembali lahan basecampsebelum diserahkan kepada pemilik lahan

5 MPR DSC FEB 2018Terlihat drum bekas dan ceceran solar yangmasih berserakan di tanah dan harus segeradibersihkan oleh kontraktor.


6 MPR DSC FEB 2018Terlihat drum bekas masih berserakan dibeberapa tempat dan belum dikumpulkan ketempat khusus (disposal area).

7 MPR DSC FEB 2018Genangan air bercampur minyak ini akansemakin luas ketika hujan turun sehinggamerembes ke lokasi lain.

8 MPR DSC FEB 2018Lokasi basecamp ini berada di tepi sungaiBatang Anai. Maka, sangat penting untukmenjaga lingkungan sekitar dari segalabentuk pencemaran

9 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ex drum berserakan di stockpile area.

10 Site Visit CTC 27 Maret 2018Housekeeping yang masih buruk, agarkontraktor segera membenahi kerapihanbase camp.Dikarenakan proyek sudah PHO makasetelah demobilisasi peralatan berat pastikankondisi base camp seperti semula.


11 Dok Kontraktor tgl 27 Maret 2018Area sekitar AMP sudah bersih dari ceceransolar & asphalt

12 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ceceran solar di area tanki solar sudahdibersihkan.

13 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ex drum sudah dirapihkan dan ditutupterpal

14 Site Visit CTC 27 Maret 2018Ex ban sudah tidak ada

15 Site Visit CTC 27 Maret 2018TPS sudah kosong


H Paket No.21 Lubuk Alung - Kuraitaji1 MPR DSC JAN 2018

Lantai beton dengan pembatas tepi belumdipasang di ketel aspal. Lantai tersebutpenting untuk mencegah lelehanaspal/minyak mencemari tanah.

2 MPR DSC JAN 2018Stone crusher telah terpasang danberproduksi. Drum oli yang akanditempatkan di stone crusher perludilengkapi dengan lantai beton

3 MPR DSC JAN 2018Barang bekas dan bahan bongkaranditempatkan di lokasi khusus.

4 MPR DSC FEB 2018AMP sedang berproduksi.Air dari kolam dust collector masih beradadi bawah permukaan dinding kolam.

5 MPR DSC FEB 2018Barang bongkaran dan barang bekasditempatkan di sisi kanan basecamp.Disarankan agar lokasi disposal areadipersiapkan segera


6 MPR DSC FEB 2018Stone crusher dalam keadaan stand by.Terlihat sedikit genangan air dan telahdibuat saluran untuk mengeringkan lokasiini

7 Site Visit CTC 13 Maret 2018Lantai tanah tidak ada genangan

8 Site Visit CTC 13 Maret 2018Sudah ada area untuk disposal lumpur,disekitar kolam untuk dikeringkansementara, setelah itu digunakan untuktimbunan di bagian belakang base camp.

9 Site Visit CTC 13 Maret 2018Ex tiang bes irambu dan papan rambu masihdifungsikan sebagai pembatas base camp,namun sebagian sudah di tempatkan dilokasi penyimpanan material. Belum ditutupterpal.

10 Site Visit CTC 13 Maret 2018Sudah dibuat jembatan ke lokasi kantorsehingga tidak menghambat aliran air kesaluran alami diluar base camp


11 Site Visit CTC 13 Maret 2018Drum drum asphalt disimpan depan kantor,agar dipindahkan ke lokasi penyimpanandrum asphalt & solar dekat AMP

12 Site Visit CTC 13 Maret 2018Tanki solar AMP tidak ada ceceran solardisekitarna

13 Site Visit CTC 13 Maret 2018Area rumah genset sudah diberi atap

14 Site Visit CTC 13 Maret 2018Gudang peralatan cukup bersih & terassudah lantai semen


4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASIEvaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan Rencana Kerja Pengelolaan dan PemantauanLingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan pengawasan RKPPL oleh Konsultan Supervisi, dapatdisimpulkan dan direkomendasikan sebagai berikut : Kelemahan koordinasi menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan pemantauan

lingkungan oleh Environmental Specialist DSC, Diperlukan sikap proaktif dari setiap DSCuntuk selalu berkoordinasi dengan CTC, terutama diskusi tentang aspek2 lingkungan halini dapat mewujudkan pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKPPL) berjalan denganbaik dan berkualitas.

Dokumen lingkungan (AMDAL &UKL&UPL) Paket paket WINRIP belum mengakomodirsecara detil & akurat program pengelolaan lingkungan dan lokasi pengelolaan, sehinggasulit untuk dijabarkan/diintegrasikan ke dalam Design, implikasinya program pengelolaanlingkungan tidak tercover dalam BOQ.

Jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan lingkungandidalam kontrak belum memadai dan berupa lumpsum, dikarenakan rekomendasiAMDAL/UKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuaiyang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selakuPelaksana proyek harus melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan yang timbul darikegiatan konstruksi jalan dan jembatan, sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrakWINRIP.

Terkait dengan telah terjadinya pencemaran dan buruknya housekeeping di lokasi basecamp paket paket WINRIP maka diperlukan kerjasama yang baik antara CTC dan DSCuntuk memberi solusi dan rekomendasi serta pengawasan rutin dan ketat dari DSC untukmemotivasi kontraktor dalam melaksanakan pengelolaan base camp sesuai izinlingkungan dan spec dok.kontrak

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 :Status Pelaksanaan Monitoring

Lingkungan oleh SE DSC

laporan monitoring pelaksanaan rkppl (quarterly) paket...

Documents