laporan kompetisi intraspesies
DESCRIPTION
newTRANSCRIPT
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
1/14
KOMPETISI INTRASPESIES
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Praktikum Interaksi Makhluk Hidup
Yang dibimbing oleh Bapak Agus Darmawan
Oleh
Kelompok 4 Offering A
Ardiansyah F. Firdaus 120351402866
Indah Puspitaningtyas 120351410908
Mymo Putriani 120351410910
Okta Deva Yulkhamida 120351402772
Silfia Dwi Ananda 120351402784
Vindy Foniastuti 120351410906
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Februari 2014
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
2/14
I. TUJUANMengetahui pengaruh kompetisi intraspesies terhadap pertambahan bobot anak ayam
II. DASAR TEORIInteraksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Ada dua
macam interaksi berdasarkan jenis organisme yaitu intraspesies dan interspesies. Interaksi
intraspesies adalah hubungan antara organisme yang berasal dari satu spesies, sedangkan
Interaksi interspesies adalah hubungan yang terjadi antara organisme yang berasal dari
spesies yang berbeda. Secara garis besar interaksi intraspesies dan interspesies dapat
dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar hubungan, yaitu (i) netralisme yaitu
hubungan antara makhluk hidup yang tidak saling menguntungkan dan tidak saling
merugikan satu sama lain, (ii) mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis makhluk hidup
yang saling menguntungkan, bila keduanya berada pada satu tempat akan hidup layak tapi
bila keduanya berpisah masing-masing jenis tidak dapat hidup layak, (iii) parasitisme yaitu
hubungan yang hanya menguntungkan satu jenis makhluk hidup saja, sedangkan jenis lainnya
dirugikan, (iv) predatorisme yaitu hubungan pemangsaan antara satu jenis makhluk hidup
terhadap makhluk hidup yang lain, (v) kooperasi adalah hubungan antara dua makluk hidup
yang bersifat saling membantu antara keduanya, (vi) kompetisi adalah bentuk hubungan yang
terjadi akibat adanya keterbatasan sumber daya alam pada suatu tempat, (vii) komensalisme
adalah hubungan antara dua makhluk hidup, makhluk hidup yang satu mendapat keuntungansedang yang lainnya tidak dirugikan, (viii) antagonis adalah hubungan dua makhluk hidup
yang bersifat permusuhan (Dwidjoseputro, 1991).
Hubungan interaksi ini merupakan gambaran yang penting dalam lingkungan baik dari
organisma yang sama maupun organisma dengan spesies berbeda-beda. Populasi dari suatu
spesies berubah dalam ukuran dan kepekaan pada dinamika dan perkembangan dari populasi-
populasi yang lain. Tiap-tiap populasi dapat berinteraksi engan sejumlah variasi jenis-jenis
populasi yang lain dan kadang-kadang sangat dekat sekali ketergantungannya dibandingkan
dengan jenis populasi yang lain. Interaksi-interaksi ini akan membangun suatu kesatuan yang
saling berhubungan dalam komunitas ekologi (Dzkir Ramli,1989). Interaksi yang terjadi pada
dua organisma yang mempergunakan sumber yang sama dan terbatas jumlahnya disebut
dengan kompetisi. Interaksi dua populasi dapat mempunyai dua aspek yaitu codinamic dan
koevolutionary. Codinamic terjadi bila interaksi populasi dapat menybabkan pengaruh pada
ukuran populasi. Bila interaksi itu akan berkambang sehingga mempengaruhi evolusi spesies
lainnya, interaksi ini disebut koevolutionary.
Bila sumber yang terbatas terbatas itu digunakan oleh dua atau lebih individu populasi,
maka akan terjadi kompetisi. Bentuk kompetisi ini dapat berbentuk eksploitasi. Bila kompetisi
itu secara langsung dikenal sebagai kompetisi interferensi. Kompetisi sering terjadi pada
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
3/14
populasi interspesies. Hal tersebut terjadi kareana pada dua organisma yang sejenis pada area
yang kurang luas menyebabkan kompetisi terlihat sebagai suatu keadaan yang wajar. Karena
terjadi kompetisi antar dua individu, sehingga menyebabkan sumber-sumber alam yang
terdapat sangat terbatas dalam mikrohabitat mereka itu, sehingga mereka akan memisahkan
diri dari lingkungan itu.
III. ALAT DAN BAHANa. 20 ekor anak ayamb. 4 buah akuriumc. 4 buah kardusd. 2 buah botol air minerale. koran bekasf. neraca digitalg. 4 buah lampu bohlam masing-masing 25 Wh. pakan ayami. air
IV. PROSEDUR KERJAa. Membersihkan akuarium hingga bersihb.
Meletakkan kardus dalam akuarium, mengalasi kardus dengan kertas Koran
c. Memotong bagian bawah botol air mineral masing-masing setinggi 2cm sebagai tempatair minum dan pakan ayam
d. Menimbang pakan ayam sebanyak 5 gram untuk setiap kali pemberian pakane. Memasang lampu, meletakkannya dalam wadah ayam, dan menyalakannyaf. Memasukkan air dan pakan ayam dalam wadah ayamg. Memasukkan ayam ke dalam wadah dengan ketentuan sebagai berikut:
Wadah 1 dengan 8 ekor ayam Wadah 2 dengan 6 ekor ayam Wadah 3 dengan 4 ekor ayam Wadah 4 dengan 2 ekor ayam
h. Dilakukan pemberian pakan serta penggantian air minum setiap pagi dan sore hari,dilakukan selama 10 hari
i. Dilakukan penimbangan berat (massa) ayam serta sisa pakan ayam setiap 2hari sekali,dilakukan 5kali penimbangan dalam waktu 10 hari praktikum. Penimbangan dilakukan
2hari sekali.
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
4/14
V. DATA PENGAMATANKelompok 1
Hari
Pengu
kuran
ke
Berat ayam (gram) Berat
sisa
pakan
(gram)
Ayam 1 Ayam
2
Ayam
3
Ayam 4 Ayam
5
Ayam
6
Ayam
7
Ayam
8
0 41,35
(Aktif)
32,64
(Aktif)
33,68
(Aktif)
32,51
(Aktif)
34,09
(Aktif)
31,.56
(Aktif)
30,93
(Aktif)
29,73
(aktif)
-
1 34,78
(Aktif)
28,80
(Aktif)
30,65
(Aktif)
25,87
(sekarat)
31,89
(Aktif)
28,66
(Aktif)
25,87
(mati)
-
(mati)
0
2 32,11
(lemah)
26,27
(Aktif)
29,49
(Aktif)
- 33,36
(Aktif)
33,29
(mati)
- - 0
3 29,19
(mati)
- 27,89
(mati)
- 38,59
(Aktif)
- - - 1,59
4 - - - - 49,24
(Aktif)
- - - 3,16
5 - - - - 57,26
(Aktif)
- - - 0
Kelompok 2
Hari
Pengukuran
ke
Berat ayam (gram) Berat
sisa
pakan
(gram)
Ayam 1 Ayam 2 Ayam 3 Ayam 4 Ayam 5 Ayam 6
0 30,01 31,47 32,21 33,28 27,15 32,92 -
1 32,62 27,60 Mati 32,81 Mati 30,79 0
2 33,05 Mati - 34,61 - Mati 0
3 35,72 - - 36,83 - - 0
4 39,97 - - 44,62 - - 0
5 51,65 - - 55,64 - - 0
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
5/14
Kelompok 3
Hari
Pengukuran
ke
Berat ayam (gram) Berat sisa
pakan
(gram)
Ayam 1 Ayam 2 Ayam 3 Ayam 4
0 32,25 30,33 33,20 35,75 -
1 32,20 28,01 29,91 33,20 3,37
2 32,31 Mati 29,32 32,62 0
3 31,26 - 32,78 31,38 0
4 34,20 - 37,86 31,35 0
5 34,74 - 40,22 33,78 0
Kelompok 4
Hari
Pengukuran ke
Berat ayam (gram) Berat sisa pakan
(gram)Ayam 1 Ayam 2
0 29,65 34,17 -
1 29,65 28,67 7,25
2 25,27 Mati 18,71
3 Mati - -4 - - -
5 - - -
VI. ANALISIS DATAPada kardus pertama yang terdapat 8 ekor ayam, berat ayam pada hari ke 0 adalah ayam
pertama 41.35gram, ayam kedua 32.64 gram, ayam ketiga 33.68 gram, ayam keempat 32.51
gram, ayam ke lima 34.09 gram, ayam ke enam 31.56 gram, ayam ke tujuh 30.93 gram, ayam
ke delapan 29.73 gram. Pada pengukuran pertama setelah dua hari diletakkan pada kardus,
berat seluruh ayam pada kardus pertama mengalami penurunan. Bahkan ayam kedelapan dan
ayam ketujuh sudah mati. Ayam pertama 34.78 gram, ayam kedua 28.80 gram, ayam ketiga
30.65 gram, ayam keempat 25.87 gram dengan keadaan sudah lemas, ayam kelima 31.89
gram, ayam keenam 28.66 gram. Pada pengukuran kedua, ayam ke empat dan ayam keenam
mati, ayam pertama berat badannya mengalami penurunana menjadi 32.11 gram dengan
keadaan lemah, ayam kedua dan ketiga mengalami penurunana berat badan menjadi 26.27
gram dan 29.49 gram sedangkan ayam kelima mengalami kenaikan berat badan menjadi
sebesar 33.36 gram dan tidak ada sisa pakan. Pada pengukuran ketiga, ayam pertama, kedua
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
6/14
dan ketiga mati, dan ayam ke lima mengalami kenaikan berat badan menjadi sebesar 38.59
dengan sisa pakan sebesar 1.59gram. Pada pengukuran keempat ayam kelima mengalami
kenaikan berat badan menjadi sebesar 49.24 gram dengan sisa pakan sebesar 3.16 gram. Pada
pengukuran kelima ayam kelima mengalami kenaikan berat badan menjadi sebesar 57.26
gram dan tidak ada sisa pakan.
Pada kardus kedua yang terdapat 6 ekor ayam, berat ayam pada hari ke 0 adalah ayam
pertama 30.01 gram, ayam kedua 31.47 gram, ayam ketiga 32.21 gram, ayam keempat 33.28
gram, ayam kelima 27.15 gram, ayam keenam 32.92 gram. Pada pengukuran ayam pertama
mengalami kenaikan berat badan menjadi 32.62 gram, ayam kedua ketiga dan keempat
mengalami penurunan berat badan berturut-turut sebesar 27.60 gram, 32.81 gram dan 30.79
gram, sedangkan ayam ketiga dan kelima mati. Pada pengukuran ada dua ayam yang hidup,
ayam pertama dan ayam keempat, dan keduanya mengalami kenaikan berat badan secara
berturut-turut sebesar 33.05 gram dan 34.61 gram. sedangkan ayam kedua dan keenam mati.
Pada pengukuran ketiga, keempat dan kelima ayam pertama mengalami kenaikan berat badan
sebesar 35.72 gram, 39.97 gram, dan 51.65 gram. Sama seperti ayam pertama, ayam keempat
mengalami kenaikan berat badan pada pengukuran ketiga sebesar 36.83 gram, pengukuran
keempat 44.62 gram, dan pengukuran kelima 55.64 gram. Dan sisa pakan pada pengukuran
pertama sampai pengukuran kelima tidak ada sisa pakan.
Pada kardus ketiga, terdapat 4 ekor ayam. Pada hari ke 0 berat ayam pertama sebesar
32.25 gram, ayam kedua 30.33 gram, ayam ketiga 33.20 gram, ayam keempat 35.75 gram.pada pengukuran pertama semua ayam mengalami penurunan berat badan, ayam pertama
32.20 gram, ayam kedua 28.01 gram, ayam ketiga 29.91 gram, ayam keempat 33.20 gram,
dan sisa pakan sebesar 3.37 gram. Pada pengukuran kedua, ayam kedua mati. Ayam pertama
mengalami kenaikan berat badan menjadi sebesar 32.20 gram. Ayam ketiga dan ayam
keempat mengalami penurunan berat badan menjadi sebesar 29.32 gram dan 32.62 gram dan
tidak ada sisa pakan. Pada pengukuran ketiga, ayam pertama dan ayam keempat mengalami
penurunan berat badan menjadi sebesar 31.26 gram dan 31.38 gram sedangkan ayam ketiga
mengalami kenaikan berat badan menjadi sebesar 32.78 gram dan tidak ada sisa pakan. Pada
pengukuran keempat ayam pertama dan ayam ke tiga mengalami kenaikan berat badan
menjadi sebesar 34.20 gram dan 37.86 gram sedangkan ayam keempat mengalami penurunan
berat badan menjadi sebesar 31.35 gram dan tidak ada sisa pakan. Pada pengukuran kelima
ayam pertama, ayam ketiga dan ayam keempat mengalami kenaikan berat badan menjadi
sebesar 34.74 gram, 40.22 gram, 33.78 gram dan tidak ada sisa pakan.
Pada kardus keempat, terdapat dua ayam. Pada hari ke 0 berat ayam pertama sebesar
29.65 gram dan ayam kedua sebesar 28.67 gram. Pada pengukuran pertama semua ayam
pertama dan ayam kedua mengalami penurunan berat badan menjadi sebesar 29.65 gram,
28.67 gram dan sisa pakan 7.25 gram. Pada pengukuran kedua ayam kedua mati, dan berat
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
7/14
badan ayam pertama mengalami penurunan berat badan menjadi sebesar 25.27 dan sisa pakan
sebesar 18.71 gram. Pada hari ketiga ayam pertama mati.
VII. PEMBAHASANSecara teoritis,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies atau lebih, maka
akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam-
macam,salah satunya adalah kompetisi. sedangkan menurut (Molles,2002) kompetisi
didefinisikan sebagai interaksi antar individu yang berakibat pada pengurangan kemampuan
hidup mereka. Kompetisi dapat terjadi antar individu (intraspesifik) dan antar individu pada
satu spesies yang sama atau interspesifik. Persaingan yang terjadi antara organisme-
organisme tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan hidupnya, dalam hal ini bersifat
merugikan (Odum, 1971). Setiap organisme yang berinteraksi akan di rugikan jika sumber
daya alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara lain
makanan, minuman dan lainlain (Setiadi, 1989)
Kompetisi yang Terjadi pada Tiap Wadah
Pada praktikum ini, cara yang dilakukan adalah dengan menempatkan beberapa ayam
pada suatu tempat yang memiliki luas yang sama (kardus) dan tiap harinya ayam tersebut
diberikan makan 2 kali sehari, yakni pada pagi hari pada pukul 07.00 dan pada sore hari ,
yakni pukul 16.00. Massa makanan yang diberikan adalah 5 gram. Jumlah ayam pada tiaptempattidaklah sama. Jumlah ayam yang ditempatkan pada tempattempat1 adalah 8 ayam,
pada tempat2 berisi 6 ayam, pada tempat3 berisi 4 ayam, dan pada tempat4 berisi 2 ayam.
Hasil yang didapatkan pada praktikum kompetisi intraspesies ini adalah:
kardus1
No.
Hari Ke-0 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
1 -41.35
(Aktif)-
34.78
(Aktif)- 32.11 1.59 29.19 3.16 Mati - Mati
2 -32.64
(Aktif)-
28.80
(Aktif)- 26.27 1.59 Mati 3.16 Mati - Mati
3 -33.68
(Aktif)
-30.65
(Aktif)
- 29.49 1.59 27.89 3.16 Mati - Mati
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
8/14
4 -32.51
(Aktif)-
25.87
(Aktif)- Mati 1.59 Mati 3.16 Mati - Mati
5 -34.09
(Aktif)-
31.89
(Aktif)- 33.65 1.59 38.59 3.16 49.24 - 57.26
6 -31.56
(Aktif)-
28.66
(Aktif)- 33.29 1.59 Mati 3.16 Mati - Mati
7 -30.93
(Aktif)-
25.87
(Aktif)- Mati 1.59 Mati 3.16 Mati - Mati
8 -29.73
(Aktif)-
-
(Aktif)- Mati 1.59 Mati 3.16 Mati - Mati
Pada kardus 1 jumlah ayam yang diletakkan pada kardus sebanyak 8 ayam. Pada hari
pertama berat ayam 1 adalah 41.35, berat ayam 2 adalah 32.64, berat ayam 3 adalah 33.68,
berat ayam 4 adalah 32.51, berat ayam 5 adalah 34.09, berat ayam 6 adalah 31.56, berat ayam
7 adalah 30.93, berat ayam 8 adalah 29.73. Pada hari pertama ayam pada tempat 1 terlihat
aktif dan makan yang diberikan yakni sekitar 5 gram 2 kali sehari selalu habis. Karena antara
kebutuhan dan sumber dkebutuhan tidaklah imbang, maka munculah kompetisi intra spesies
yang muncul sebagai akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya yang bersifat terbatas,
sehingga membatasi kemampuan bertahan (survival), pertumbuhan dan reproduksi individu
penyaing. Pada pengukuran berat badan pada hari keempat, didapatkan hasil bahwa beratbadan tiap ayam menurun, karena adanya kompetisi antara 1 ayam dengan ayam yang lain.
Pada hari keempat ayam 1 turun 6.57 gram, ayam 2 turun 3.84 gram, ayam 3 turun
3.03 gram, ayam 4 turun 6.64 gram, ayam 5 turun 2.2 gram, ayam 6 turun 2.9 gram, ayam 7
turun 5.06. Pada minggu kedua jumlah ayam yang mati pada tempat 1 adalah 2 ayam, yakni
ayam 7 dan ayam 8, sedangkan ayam yang terlihat lemas adalah ayam 4. Dari hasil
pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa ayam 7 dan 8 tidak dapat bertahan hidup karena
terjadi kompetisi dalam perebutan makan dengan ayam-ayam yang lain. Yang paling banyak
mengalami penurunan berat badan adalah ayam 1, 4 dan 7 yang penurunan beratnya mencapai
5-6 gram yang menunjukkan bahwa ayam tersebut kalah dalam persaingan memperebutkan
makan dalam populasi sedangkan ayam yang mengalami sedikit penurunan adalah ayam 5
dan 6, karena hanya mengalami penurunan sekitar 2 gram, hal tersebut menunjukkan bahwa
ayam 5 dan 6 lebih unggul dalam persaingan di populasi.
Pada hari keenam berat ayam pada kardus 1 ada yang mengalami kenaikan dan
penurunan, ayam 1 mengalami penurunan sebesar 2.67, ayam 2 turun 2.53 gram, ayam 4
mati, ayam 5 naik 1.47, dan ayam 6 naik 4.63. Pada minngu kedua ayam 6 mengalami
kenaikan berat badan, dan paling besar kenaikannya, namun pada minggu kedua ayam 6 juga
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
9/14
mengalami kematian, hal tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah penyakit, karena anak ayam rentan terhadap penyakit, sehingga walaupun ayam
tersebut mengalami kenaikan tetepi ayam 6 tidak dapat bertahan hidup. Pada hari keenam
sebagian besar ayam mengalami penurunan berat badan, data yang didapatkan adalah ayam 1
yang turun 2.92, ayam 2 turun 1.6, ayam 5 naik 5.23. Pada hari keenam ini, terdapat sisa
makan sebanyak 1.59 gram, dan jumlah ayam yang mati sebanyak 3 ayam, yakni ayam 1, 2
dan ayam 3. Ayam yang mati ini merupakan ayam yang berat badannya terus turun. Jumlah
ayam yang tetap hidup pada tempat 1 sebanyak 1 ayam, yakni ayam 5 dan berdasarkan
pengukuran, ayam tersebut berat badannya terus bertambah tiap harinya, karena dalam tempat
1 tidak ada lagi pesaingnya dalam memperebutkan makanan. Pada hari kedelapan berat ayam
5 bertambah 10.65 gram dan sisa makananya adalah 3.1 gram, sedangkan pada hari
kesepuluh bertambah 8.02 gram dan tidak terdapat sisa makanan.
kardus 2
No.
Hari Ke-0 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
1 - 30.01 - 32.62 - 33.05 - 35.72 - 39.97 - 51.652 - 31.47 - 27.60 - Mati - Mati - Mati - Mati
3 - 32.21 - Mati - Mati - Mati - Mati - Mati
4 - 33.28 - 32.81 - 34.61 - 36.83 - 44.62 - 55.64
5 - 27.15 - Mati - Mati - Mati - Mati - Mati
6 - 32.92 - 30.79 - Mati - Mati - Mati - Mati
Perlakuan pada kardus 1 tidaklah jauh berbeda dengan perlakuan di kardus 2, yang
membedakan antara kardus 1 dengan kardus 2 adalah jumlah ayamnya. Pada kardus 1 jumlah
ayamnya adalah 8, sedangkan pada kardus 2 jumlah ayamnya adalah 6. Pada hari pertama
berat ayam 1 adalah 30.01 gram, ayam 2 adalah 31.47 gram, ayam 3 adalah 32.21 gram, ayam
4 adalah 33.28 gram, ayam 5 adalah 27.15 gram, ayam 6 adalah 32.92 gram. Pada pengukuran
hari keempat jumlah ayam yang mati sebanyak 2 ayam, sedangkan yang lainnya ada yang
mengalami pertambahan berat badan dan berkurangnya berat badan. Dari hasil pengukuran
hari keempat, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat sisa makan dan ayam-ayam yang
mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 ayam, antara lain ayam 2 yang turun 3.87
gram, ayam 4 yang turun 0.47 gram, dan ayam 6 yang turun 2.13 gram. Sedangkan ayam
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
10/14
yang mengalami kenaikan berat badan adalah ayam 1 yang naik 2.61 gram. Hal ini
menunjukkan bahwa ayam 1 pada 2 hari pertama unggul dalam persaingan perebutan
makanan di populasi , karena yang mengalami kenaikan berat badan hanyalah ayam 1
sedangkan ayam-ayam yang lainnya mengalami penurunan berat badan, bahkan ada yang
mengalami kematian karena kalah dalam kompetisi dan akhirnya tidak dapat bertahan dan
mati.
Pada hari keempat didapatkan hasil bahwa ayam 1 dan ayam 4 mengalami kenaikan
berat badan, ayam 1 naik 0.43 gram dan ayam 4 naik 1.8 gram. Sedangkan 2 ayam yang lain,
yakni ayam 2 dan 6 mati. Dari hasil data tersebut dapat diketahui bahwa ayam 2 dan 6 tidak
mampu bersaing dengan ayam 1 dan 4 dalam perebutan makan sehingga ayam 2 dan 6 mati.
Sama halnya dengan 2 hari pertama, pada hari keempat ini tidak terdapat sisa makanan.
Pada hari-hari selanjutnya kedua ayam ini (ayam 1 dan 4) terus mengalami kenaikan.
Pada hari keenam didapatkan hasil bahwa ayam 1 naik 2.67 gram dan ayam 4 naik 2.22 gram.
Kenaikan berat badan kedua ayam ayam ini pada hari keenam lebih besar dibandingkan
dengan kenaikan pada hari keempat, karena pesaingnya berkurang, sehingga kompetisi dalam
populasipun berkurang. Perbedaan besarnya kompetisi pada hari keempat dan keenam dapat
dilihat dari jumlah ayam yang memperebutkan makanan, makanan pada hari keempat harus
diperebutkan oleh 4 ayam, sedangkan pada hari keenam diperebutkan oleh 2 ayam saja.
Pada hari kedelapan ayam 1 mengalami kenaikan berat badan sebesar 2.25 dan ayam
4 mengalami kenaikan sebesar 7.79, dan tidak terdapat sisa makan. Dari data tersebut dapatdiketahui bahwa dalam kompetisi, ayam 4 lebih unggul dibandingkan dengan ayam 1 karena
kenaikan berat badan ayam 4 lebih besar dibandingkan ayam 1. Pada hari kesepuluh ayam 1
mengalami kenaikan berat badan sebesar 11.65, sedangkan ayam 4 mengalami kenaikan
berat badan sebesar 11.02, dan tidak terdapat sisa makanan. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa terdapat perbedaan antara hari kedelapan dan hari kesepulauh. Pada hari kedelapan
ayam 4 lebih unggul dalam kompetisi perebutan makanan jika dibandingkan dengan ayam 1,
namun pada hari kesepuluh ayam 1 lebih unggul dibandingkan ayam 4.
kardus 3
No.
Hari Ke-0 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
1 - 32.25 3.37 32.20 - 32.31 - 31.26 - 34.20 0 34.74
2 - 30.33 28.01 - Mati - Mati - Mati - Mati
3 - 33.20 29.91 - 29.32 - 32.78 - 37.86 - 40.22
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
11/14
4 - 35.75 33.20 - 32.62 - 31.38 - 31.35 - 33.78
Pada kardus 3, berisiskan 4 ayam dan perlakuannya sama dengan kardus 1 dan 2,
yakni diberikan makan 5 gram tiap hari pada pukul 07.00 dan 16.00. Pada hari pertama, berat
badan ayam 1 adalah 32.25, ayam 2 adalah 30.33, ayam 3 adalah 33.20, ayam 4 adalah 35.75.
Pada hari keempat didapatkan data bahwa berat semua ayam pada tempat 3 semuanya turun.
Berat badan ayam 1 turun 0.05 gram, ayam 2 turun 2.32 gram, ayam 3 turun 3.29 gram, dan
ayam 4 turun 2.55 gram, dan makanan yang diberikan sisa 3.37 gram. Jika dilihat dari kondisi
ayam yang semua berat badannya berkurang, namun ada sisa makanan yang seharusnya bisa
dimakan tetapi tidak dimakan, hal tersebut dikarenakan kurangnya nafsu makan ayam, atau
ayam yang kurang mampu beradaptasi dengan lingukngannnya yang baru.
Pada hari keempat pada tempat 3 terdapat 1 ayam yang mati, yakni ayam 2, dan 2
ayam mengalami kenaikan berat badan sedangkan 1 ayam yang lain mengalami penurunan
berat badan. Hasil pengukuran berat badan ayam pada tempat 3 menunjukkan bahwa ayam 1
naik 0.94 gram, ayam 3 turun 0.59 gram, dan ayam 4 naik 0.42 gram. Pada hari keempat
makanan yang diberikan pada ayam tidak bersisa. Pada hasil data tersebut diketahui bahwa
yang lebih dominan dalam persaingan perebutan makan adalah ayam 1, karena mengalami
kenaikan berat badan yang paling banyak, sedangkan ayam 2 telah mati karena tidak mampu
bersaing dengan ayam-ayam yang lainnya, sehingga ayam 2 tidak dapat bertahan dan
akhirnya mati. Hal tersebut mengkibatkan penurunan kompitisi pada tempat 3, karenapesaing pada tempat 3 mati 1.
Pada hari keenam, terjadi kenaikan dan penurunan pada ayam-ayam di tempat 3.
Ayam 1 mengalami penurunan berat badan sebesar 1.05 gram, dan ayam 3 mengalami
kenaikan berat badan sebesar 3.46 sedangkan ayam 4 mengalami penurunan berat badan
sebesar 1.24. Pada hari keenam makanan yang diberikan tidak bersisa.
Pada hari kedelapan, berbeda dari hari keenam karena pada hari keenam terjadi
penurunan berat badan pada 2 ayam, dan 1 ayam terjadi pertambahan berat badan. Sedangkan
pada hari kedelapan terjadi pertambahan berat badan pada 2 ayam, dan 1 ayam mengalami
penurunan berat badan. Pada ayam 1 mengalami pertambahan berat badan sebesar 2.94, ayam
3 naik 5.08 dan ayam 4 turun o.03. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa yang paling
dominan terhadap kompetisi adalah ayam 3, karena pertambahan berat badan pada ayam 3
paling besar jika dibandingkan dengan ayam-ayam yang lain.Pada hari kesepuluh, terjadi
peningkatan berat badan pada semua ayam. Data yang diperoleh, ayam 1 bertambah 0.54,
ayam 3 bertambah 2.36 dan ayam 4 bertambah 2.43.
kardus 4
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
12/14
No.
Hari Ke-0 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
Sisa
(g)
Berat
(g)
1 - 29.65 7.25 29.65 18.71 25.27 - Mati - Mati - Mati
2 - 34.17 7.25 28.67 18.71 Mati - Mati - Mati - Mati
Ayam pada kardus 4 berisi 2 ayam, mula-mula berat badan ayam tersebut adalah 29.6
garam dan 34.19 gram. Perlakuan pada tempat 4 tidak berbeda dari tempat 1, 2 maupun 3,
yakni diberikan makan 5 gram dalam 2 kali sehari, pada pukul 07.00 dan jam 16.00. Pada 2
hari pertama didapatkan hasil bahwa berat badan ayam 1 tetap, dan ayam 2 mengalami
penurunan sebesar 5.5 gram dengan sisa makan sebesar 7.25. Pada hari ketiga ayam 2 mati
dan berat ayam tersebut mengalami penurun sebesar 4.38gram. Pada pengukuran hari
keempat diperoleh data bahwa ayam 1 juga mati.
Berdasarkan data yang diperoleh dan jika dibandingkan dengan teori, maka
seharusnya keadaan ayam pada tempat 4 lebih baik dan terus mengalami kenaikan berat
badan, karena pada tempat 4 terjadi kompetisi yang tidak begitu ketat. Makanan diberikan
sebanyak 5 gram dalam 2 kali sehari ternyata selalu ada sisa dan ayam terus mengalami
penurunan berat badan. Ketidak sesuaian hasil pengamatan dengan teori ini dapat diakibatkan
beberapa factor, antara lain (1) karena penyakit, (2) karena ayam mengalami stress atau tidak
sanggup beradaptasi dengan lingkuangan baru, (3) keracunan kotorannya sendiri, (4) tidaktercukupinya air minum yang bersih. Daya tahan tubuh anak ayam amatlah rentan, dan
membutuhkan perawatan yang ekstra, sehingga jika keadaan lingkungannya tidak sesuai
dengan lingkungannya maka ayam akan lekas mati.
Data diperoleh pada 2 hari pertama antara tempat 1 dengan tempat 2 terdapat
perbedaan. 2 hari pertama pada tempat 1 semua ayam mengalami penurunan berat badan dan
jumlah ayam yang mati sebanyak 2 ayam dan 1 ayam lemas, sedangkan pada tempat 2 pada 2
hari pertama terdapat 1 ayam yang mengalami kenaikan berat badan dan 3 ayam yang
mengalami penurunan berat badan serta terdapat 2 ayam yang mati. Pada hari yang sama,
berat badan ayam pada tempat 3 semuanya juga mengalami penurunan, sedangkan pada
tempat 4 terdapat 1 ayam yang berat badannya turun dan yang 1 lagi tetap.
Pada hari berikutnya, di tempat 1 terdapat 2 ayam yang berat badannya bertambah, 3
ayam yang berat badannya turun, dan 3 ayam mati. Di tempat 2 hanya terdapat 2 ayam yang
berat badannya bertambah sedangkan 4 lainnya mati. Di tempat 3 ada 1 ayam yang berat
badannya bertambah, 1 ayam mati, dan 2 ayam mengalami penurunan berat badan. Di tempat
4, 1 ayam mengalami penurunan berat badan dan yang 1 mati. Perbedaan kondisi ayam pada
keempat tempat ini tentunya berbeda. Mereka diberi perlakuan yang sama, yaitu diberi makan
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
13/14
sebanyak 5 gram 2 kali sehari. Padahal jumlah ayam di keempat tempat tersebut tidaklah
sama.
Setelah melakukan 10 hari pengamatan dan 5 kali perhitungan, diperoleh data bahwa
sisa ayam pada tempat 1 hanyalah 1 ekor dan mengalami kenaikan berat badan karena tidak
ada kompetitor di dalam tempat 1 pada hari sebelumnya. Sisa ayam pada tempat 2 hanya 2
ekor dan keduanya juga mengalami kenaikan berat badan. Sisa ayam pada tempat 3 adalah 3
ekor dengan 1 ayam mati. Sedangkan pada tempat 4 semua ayam mati. Padahal secara teori,
ayam yang jumlahnya lebih sedikit akan mengalami kenaikan berat badan dan tampak lebih
sehat dibandingkan yang lainnya. Hal ini karena jumlah pesaing atau kompetitornya lebih
sedikit. Sedangkan tempat yang terdapat banyak ayam tentunya hanya akan ada beberapa
yang unggul dan mampu mengalahkan kompetitornya, sehingga ayam yang lemah tidak akan
bisa mempertahankan hidupnya.
Penyebab ayam mati pada pengamatan ini kebanyakan terjadi memang karena ia tidak
mampu bersaing dengan kompetitornya, namun mungkin juga ayam tersebut mati karena
kondisi fisiknya sendiri yang dari awal sudah lemah sehingga walaupun jumlah
kompetitornya sedikit mereka tetap tidak bisa mempertahankan hidupnya.
VIII. KESIMPULANDalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies atau lebih, maka akan terjadi interaksi
diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam-macam,salah satunya adalahkompetisi. Secara teori, ayam yang jumlahnya lebih sedikit akan mengalami kenaikan berat
badan dan tampak lebih sehat dibandingkan yang lainnya. Hal ini karena jumlah pesaing atau
kompetitornya lebih sedikit. Sedangkan tempat yang terdapat banyak ayam tentunya hanya
akan ada beberapa yang unggul dan mampu mengalahkan kompetitornya, sehingga ayam
yang lemah akan kalah dan kemungkinan tidak bisa mempertahankan hidupnya. Pada
praktikum yang telah dilakukan, tidak hanya ayam yang kalah dalam memperoleh makan
yang tidak dapat mempertahankan hidupnya, hal ini tampak pada tempat ayam 4 yang hanya
terdapat 2 ayam namun kedua ayam tersebut mati. Hal ini dikarenakan ada faktor dalam dari
ayam, kemungkinan bahwa ayam tersebut sakit.
Berat badan ayam yang menang mampu mempertahankan hidupnya mengalami
kenaikan, sedangkan yang kalah akan mengalami penurunan berat badan. Jadi, kompetisi
yang terjadi pada praktikum kompetisi intraspesies mempengaruhi pertambahan berat ayam.
-
5/28/2018 LAPORAN KOMPETISI INTRASPESIES
14/14
DAFTAR PUSTAKA
Ramli, H. Dzaki. 1989.EKOLOGI. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaaan DIRJENDIKTI P2LPTK.
Dwidjoseputro, D. 1991. EKOLOGI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA. Jakarta :Erlangga.
Odum. 1993.Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta: UGM Press.
Setiadi, Dedi, dkk. 1989.Penuntun Praktikum Ekologi. Bogor: PAU Ilmu Hayat IPB.
Molles, m.c. 2002.ECOLOGI: Concepts and Aplication. USA : The MC- Graw- Hill Companies.