laporan klasifikasi iklim

17
 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang berpengaruh dalam kegiatan pertanian. Maka dari itu pengaruh unsur unsur cuaca dan iklim sangatlah penting, yaitu bagi keberlangsungan kegiatan pertanian sehingga mampu membawa dampak yang  positif yaitu peningkatan hasil panen. Hal tersebut perl u diperhatikan karena iklim dan cuaca sangat berpengaruh terhadapperkembangan tanaman sehingga  berpengaruh pula terhadap hasil yang akan diperoleh saat panen yang akan datang. Cuaca adalah keadaan udara pada tempat yang sempit dan dalam keadaan yang akan ditimbulkan dari semua perpaduan unsur unsur tesebut. Sebagai contohnya yaitu apabila intensitas cahaya meningkat, maka suhu udara meningkat yang menyebabkan kelembapan menjadi rendah maka penguapan menjadi tinggi, dan timbulnya awan diangkasa menjadi banyak, kemudian apabila terjadi kondensdasi maka akan timbul presipitasi (hujan). Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari karakteristik iklim antara suatu wilayah atau daerah tertentu. Informasi klimatologi dapat digunakan sebagai  paraduga atau mengetahui keadaan suatu kelembaban udara, intensitas cahaya, curah hujan, dan angin pada suatu wilayah atau daerah pada waktu tertentu. Klimatologi dan meteorologi dalam pertanian sangat mempengaruhi  berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang h idup di muka bumi ini, pentingnya untuk pertanian adalah intensitas radiasi dari lama penyinaran surya, suhu, kelembaban udara dan tanah, curah hujan, penguapan dan angin. Klimatologi dan meteorologi pertanian hakekatnya dapat mengukur atau setidaknya dapat menaksir hubungan alamiah antara iklim, tanah, air, dan tanaman. Apabila kita sudah mampu mempelajari unsur unsur cuaca serta mampu mengaitkan terhadap kejadian alam yang terjadi, maka kita dapat menghubungkan dengan waktu musim tanam dan memilih tanaman yang cocok dengan keadaan yang ada. Sebagai contoh kita telah dapat memperkirakan musim tanam yang

Upload: henerasia-enhys-annisa

Post on 09-Oct-2015

837 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

laporan agroklomatologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangIklim merupakan faktor yang berpengaruh dalam kegiatan pertanian. Maka dari itu pengaruh unsur unsur cuaca dan iklim sangatlah penting, yaitu bagi keberlangsungan kegiatan pertanian sehingga mampu membawa dampak yang positif yaitu peningkatan hasil panen. Hal tersebut perlu diperhatikan karena iklim dan cuaca sangat berpengaruh terhadapperkembangan tanaman sehingga berpengaruh pula terhadap hasil yang akan diperoleh saat panen yang akan datang.Cuaca adalah keadaan udara pada tempat yang sempit dan dalam keadaan yang akan ditimbulkan dari semua perpaduan unsur unsur tesebut. Sebagai contohnya yaitu apabila intensitas cahaya meningkat, maka suhu udara meningkat yang menyebabkan kelembapan menjadi rendah maka penguapan menjadi tinggi, dan timbulnya awan diangkasa menjadi banyak, kemudian apabila terjadi kondensdasi maka akan timbul presipitasi (hujan).Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari karakteristik iklim antara suatu wilayah atau daerah tertentu. Informasi klimatologi dapat digunakan sebagai paraduga atau mengetahui keadaan suatu kelembaban udara, intensitas cahaya, curah hujan, dan angin pada suatu wilayah atau daerah pada waktu tertentu.Klimatologi dan meteorologi dalam pertanian sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi ini, pentingnya untuk pertanian adalah intensitas radiasi dari lama penyinaran surya, suhu, kelembaban udara dan tanah, curah hujan, penguapan dan angin. Klimatologi dan meteorologi pertanian hakekatnya dapat mengukur atau setidaknya dapat menaksir hubungan alamiah antara iklim, tanah, air, dan tanaman.Apabila kita sudah mampu mempelajari unsur unsur cuaca serta mampu mengaitkan terhadap kejadian alam yang terjadi, maka kita dapat menghubungkan dengan waktu musim tanam dan memilih tanaman yang cocok dengan keadaan yang ada. Sebagai contoh kita telah dapat memperkirakan musim tanam yang akan datang akan jatuh pada bulan apa, serta tanaman apa yang akan kita tanam pada musim tersebut.Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan praktikum klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson dan menurut Oldeman untuk mengetahui tipe-tipe iklimnya.1.2. Tujuan dan KegunaanTujuan dari praktikum klasifikasi iklim ini adalah untuk mengetahui kondisi rata-rata iklim dalam jangka 10 tahun terakhir pada suatu wilayah lalu mengklasifikasikannya. Sedangkan kegunaan dari praktikum ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyrakat akan penentuan pola tanam yang baik dengan komoditi tertentu, sehingga dapat menunjang produktivitas produk pangan ataupun produk perkebunan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Klasifikasi Tipe Iklim Menurut Schmidt-FergusonSistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2003) penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klasifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekuensi bulan kering atau bulan basah selama tahun pengamatan ( f ) dengan banyaknya tahun pengamatan (n).Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya adalah padang ilalang (Lakitan,2002).Untuk menentukan bulan kering dan bulan basah maka kategorinya adalah sebagai berikut :a. Bulan Kering : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan < 60 mm.b. Bulan Lembab : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan 60 100 mm.c. Bulan Basah : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan > 100 mmTerdapat delapan kelompok iklim yang didasarkan pada nisbah bulan kering (BK) ke bulan basah (BB), yang disimbolkan sebagaiQ(dalampersen). Bulan kering adalah bulan dengan presipitasi total di bawah 60mmdan bulan basah adalah bulan dengan presipitasi total di atas 100 mm.Delapan kelompok iklim menurut Schmidt dan Ferguson (1951) adalah1. Iklim A,Q< 14,3, daerah sangat basah,hutan hujan tropis;2. Iklim B, 14,3 =