laporan kinerja (lakin) pusat teknologi dan data
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA (LAKIN)
PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA
PENGINDERAAN JAUH
TAHUN 2016
PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN
JAUH
DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
atas berkat dan rahmat-Nya Pusat Teknologi dan Data Penginderaan
Jauh (PUSTEKDATA) LAPAN dapat menyelesaikan Laporan
Kinerja (LAKIN) Tahun 2016. Laporan ini merupakan pertanggung
jawaban PUSTEKDATA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun
anggaran 2016.
Pada laporan ini, disajikan secara komprehensif hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun
anggaran 2016. Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang
dijabarkan dalam DIPA PUSTEKDATA tahun 2016 untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja.
Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi, rencana
strategis tahun 2015-2019, perjanjian kinerja tahun 2016, serta akuntabilitas kinerja tahun 2016.
Pada akhir laporan, dilampirkan data-data pendukung berupa Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Tahun 2016, Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun
2016, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2016, untuk memperkuat informasi yang
dijelaskan dalam laporan.
LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja
PUSTEKDATA selama tahun 2016 serta menjadi acuan yang berkesinambungan dalam
perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat
pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2016 merupakan tahun
kedua dari periode Renstra 2015-2019, maka capaian 2016 merupakan milestone penting
sebagai gambaran trend peningkatan capaian kinerja PUTEKDATA dalam rangka mencapai
target kinerja hingga tahun 2019.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 II
Bekal pencapaian ISO dan trend peningkatan IKM memberi semangat dan optimisme untuk
mencapai target kedepan. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses
pembuatan LAKIN ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya,
kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, Januari 2017
Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
Ir. Dedi Irawadi
NIP. 19660612 198701 1 001
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 III
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam Perjanjian Kinerja (PK) PUSTEKDATA tahun 2016 yang merupakan bagian
pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) PUSTEKDATA tahun 2015-2019 terdapat 2 (dua)
sasaran strategis yaitu: (1) Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang
teknologi dan data penginderaan jauh yang maju; (2) Meningkatnya layanan data dan
informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima.
Kedua sasaran strategis tersebut didukung oleh 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang
menggambarkan capaian kinerja penguasaan dan kemandirian iptek dan peningkatan
layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data.
Dari 7 (tujuh) IKU tersebut, 5 (lima) IKU tercapai lebih dari seratus persen. Hasil capaian IKU
yang melebihi target tersebut antara lain diakibatkan oleh terimplementasinya Instruksi
Presiden No. 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas,
Pengolahan, dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi dan usaha
penyiapan PUSTEKDATA untuk menyongsong amanat Undang-Undang No 21 Tahun 2013
tentang Keantariksaan sebagai satu-satunya penyedia data penginderaan jauh untuk
kepentingan seluruh Instansi Pemerintah.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2016 tercermin pada hasil-
hasil utama yang bersifat outcome, seperti jumlah data yang dimanfaatkan oleh pengguna
dan jumlah instansi yang dilayani dan peningkatan pencapaian IKM. Trend peningkatan
capaian kineja ini menjadi bekal PUSTEKDATA untuk optimis mencapai target Renstra 2015-
2019 dan dilaksanakan dalam anggaran yang berbasis kinerja.
Dalam hal anggaran, pada tahun 2016 PUSTEKDATA mengelola Total pagu PUSTEKDATA
untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan adalah sebesar Rp.
78.337.154.000,- (tujuh puluh delapan milyar tiga ratus lima puluh tujuh juta seratus lima
puluh empat ribu rupiah) atau 96% dari total anggaran. Perimbangan antara capaian kinerja
dan realisasi anggaran yang baik menandakan PUSTEKDATA berkomitmen untuk
merealisasikan anggaran berbasis kinerja. Keberhasilan capaian kinerja ini tidak lepas dari
keberhasilan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara near real time
dan terstuktur sehingga tidak saja menyajikan bukti (proving) namun mampu meningkatkan
kinerja dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (improving).
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issue) ...................... 2
1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas .................................................................... 8
1.4 Sistematika penyajian laporan ..................................................................................... 12
BAB II RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 .............................................................. 14
2.1 Rencana strategis tahun 2015-2019 .............................................................................. 14
2.1.1 Visi dan misi .......................................................................................................... 14
2.1.2 Sasaran strategis tahun 2015-2019 ........................................................................ 14
2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................................................. 15
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016 ........................................................................................ 20
2.3 Perjanjian Kinerja tahun 2016 ....................................................................................... 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 .............................................................. 28
3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2016 ............................................................................. 28
3.2 Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya ...................................... 66
3.3 Capaian Lain di Luar IKU ............................................................................................ 67
3.4 Akuntabilitas Keuangan ............................................................................................... 69
3.4.1 Realisasi anggaran tahun 2016.............................................................................. 69
3.4.2 Pagu dan Realisasi per Sasaran Strategis dan per IKU LAPAN Tahun 2016 ... 70
3.4.3 Capaian IKU dan Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2016 ........................ 72
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 76
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 77
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 V
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi PUSTEKDATA ........................................................................ 5
Gambar 1. 2 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun
Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jenjang Pendidikannya .. 9
Gambar 1. 3 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun
Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan Struktural, JFK,
dan JFU .......................................................................................................................................... 10
Gambar 2. 1 Peta strategi PUSTEKDATA .................................................................................. 16
Gambar 2. 2 Roadmap PUSTEKDATA 2015-2019 ..................................................................... 19
Gambar 2. 3 Detail Roadmap PUSTEKDATA 2015-2019 .......................................................... 20
Gambar 2. 4 SOP Perencanaan dan Pengumpulan Data Kinerja .......................................... 27
Gambar 3. 1 Gambar Sistem Penyediaan Informasi Hotspot Berbasis Android ..................... 31
Gambar 3. 2 Sistem Perolehan Data Himawari yang Terintegrasi dengan Sistem Katalog ... 31
Gambar 3. 3 Sistem BDPJN Dropbox (http://bdpjn-dropbx.lapan.go.id) ................................. 32
Gambar 3. 4 Prototipe Payload Imager Pushbroom dengan Dual Kamera ............................. 32
Gambar 3. 5 Kegiatan monev bulanan ........................................................................................ 34
Gambar 3. 6 Distribusi Data Kepada Pengguna......................................................................... 44
Gambar 3. 7 Distribusi Jenis Data Kepada Pengguna ............................................................... 45
Gambar 3. 8 Pemanfaatan Data Oleh Pengguna ........................................................................ 45
Gambar 3. 9 Kerjasama dan Layanan Teknologi dan Data pada Pemerintah Provinsi .......... 47
Gambar 3. 10 Contoh Sistem yang Dikembangkan untuk Pemerintah Provinsi..................... 62
Gambar 3. 11 Bimbingan Teknis yang Telah Dilaksanakan ...................................................... 65
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 VI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jumlah SDM di PUSTEKDATA Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan dan........... 9
Tabel 2. 1 Sasaran strategis, IKU dan Taget ................................................................................ 16
Tabel 2. 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2016 ............................................ 21
Tabel 2. 3 Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2016 (setelah pemotongan anggaran) . 23
Tabel 2. 4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2016 ................ 25
Tabel 3. 1 Capaian Sasaran Strategis 1 dan Target IKU 1 PUSTEKDATA Tahun 2016 .......... 29
Tabel 3. 2 Daftar makalah publikasi nasional yang diterbitkan tahun 2016. ........................... 34
Tabel 3. 3 Daftar Makalah Publikasi Internasional yang Diterbitkan Tahun 2016 .................. 40
Tabel 3. 4 Capaian Sasaran Strategis 2 dan Target IKU 2 Serta IKU PUSTEKDATA Tahun .. 41
Tabel 3. 5 Pengadaan Data CSRT Tahun 2016 ............................................................................ 43
Tabel 3. 6 Daftar Kementerian/Lembaga yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016... 47
Tabel 3. 7 Daftar Instansi TNI/POLRI yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016........ 50
Tabel 3. 8 Daftar Pemerintah Daerah yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 ........ 51
Tabel 3. 9 Daftar Perguruan Tinggi yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 ........... 59
Tabel 3. 10 Bimtek yang Dilaksanakan di PUSTEKDATA LAPAN ......................................... 63
Tabel 3. 11 Bimtek yang Dilakukan di Pemerintah Provinsi ..................................................... 64
Tabel 3. 12 Perbandingan Realisasi Target PUSTEKDATA Tahun 2010-2014 dan Tahun 2015,
........................................................................................................................................................ 66
Tabel 3. 13 Peran Capaian Kinerja PUSTEKDATA 2016 untuk Mendukung Program .......... 68
Tabel 3. 14 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 .............................................................. 69
Tabel 3. 15 Pagu dan Realisasi Berdasarkan Sasaran Strategis dan IKU Tahun 2016 ............. 70
Tabel 3. 16 Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Tahun 2016 ............. 72
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 VII
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA
PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016
LAMPIRAN 2. PERJANJIAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA
PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016
RENCANA AKSI TAHUN 2016
LAMPIRAN 3. PENGUKURAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA
PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 DAN CAPAIAN SASARAN
STRATEGIS 2015-2016
LAMPIRAN 4. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA
PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016
LAMPIRAN 5. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
RENCANA AKSI TAHUN 2016
LAMPIRAN 6. PENGUMPULAN DATA KINERJA
LAMPIRAN 7. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reformasi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya
Ketetapan MPR No. XI/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam
peraturan perundang-undangan tersebut dinyatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan
pemerintahan adalah asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden
No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi
Presiden No. 28 Tahun 1999 pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi
Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi Pemerintah untuk menyusun Rencana
Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dilaporkan setiap
tahun melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN). Adapun maksud
dan tujuan dari penyusunan LAKIN Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
(PUSTEKDATA) tahun 2016 adalah:
▪ sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi PUSTEKDATA serta
kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada capaian target
pelaksanaan Renstra dan IKU yang ditetapkan pada awal tahun 2016.
▪ menyajikan informasi terkait keberhasilan yang tercapai maupun kegagalan yang
dialami pada tahun 2016;
▪ sebagai bahan pertimbangan untuk menunjang keberhasilan pencapaian target
Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019.
BAB I
PENDAHULUAN
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 2
LAKIN ini merupakan laporan hasil capaian kinerja PUSTEKDATA tahun 2016. Dengan
melihat realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang disiapkan sebelumnya, diperoleh
pengetahuan mengenai capaian kinerja (keberhasilan/kegagalan) pencapaian visi dan misi
organisasi. LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini selanjutnya akan digunakan sebagai
masukan untuk meningkatkan kinerja PUSTEKDATA untuk tahun-tahun berikutnya.
Dikarenakan tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019,
maka pada LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 akan dianalisis sebagai peningkatan capaian
kinerja untuk melihat trend kedepan dalam rangka mencapai target Renstra 2015-2019. Untuk
melihat capaian juga dibandingkan dengan capaian tahun 2014 dan 2015 sesuai dengan target
yang sejenis.
1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issue)
Pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA 2016 sudah dilaksanakan struktur organisasi yang sesuai
dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang penginderaan
Jauh. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan reorganisasi yaitu dengan mendorong peran
pejabat fungsional menjadi lebih besar, sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini juga dituangkan pada Peraturan
Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN. Tahun 2015
masih terjadi transisi hal dikarenakan masih belum berjalannya sepenuhnya reorganisasi.
Namun, kebutuhan akan layanan teknologi dan data penginderaan jauh semakin meningkat.
Untuk itu tahun 2016 PUSTEKDATA tetap mengupayakan kontinuitas layanan dan
disesuaikan dengan target kinerja organisasi yang baru.
Sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan
Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan
perekayasaan, serta penyelenggaraan keantariksaan di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh. Dalam menyelenggarakan tugasnya, PUSTEKDATA menyelenggarakan
fungsi:
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 3
a. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang teknologi dan
data penginderaan jauh;
b. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh;
c. pelaksanaan perolehan data penginderaan jauh;
d. pelaksanaan pengolahan data dengan koreksi geometrik dan radiometrik serta
data tutupan awan minimal dan bebas awan;
e. penyimpanan dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data
Penginderaan Jauh Nasional;
f. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan
jauh;
g. pengelolaan dan pengembangan fasilitas penelitian, pengembangan, dan
perekayasaan;
h. pengelolaan dan pengembangan fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional;
i. pengelolaan dan pengoperasian stasiun bumi satelit penginderaan jauh;
j. pelaksanaan dan koordinasi perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian
stasiun bumi penginderaan jauh nasional;
k. pelaksanaan kegiatan diseminasi penelitian, pengembangan, dan perekayasaan
teknologi dan data penginderaan jauh;
l. pemberian layanan publik data penginderaan jauh bagi pengguna;
m. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penelitian, pengembangan,
dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh;
n. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh;
dan
o. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara,
pengelolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 4
PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang
Penginderaan Jauh yang membawahi:
a. Bagian Administrasi;
b. Bidang Program dan Fasilitas;
c. Bidang Diseminasi;
d. Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Parepare; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Administrasi
Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan,
penatausahaan Barang Milik Negara, penglolaan rumah tangga, sumber daya manusia
aparatur dan tata usaha pusat.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara , dan
pengelolaan rumah tangga; dan
b. pegelolaan sumber daya manusia aparatur dan pelaksanaan urusan ketatausahaan;
Bagian Administrasi terdiri atas:
a. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; dan
b. Subbagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha.
Bidang Program dan Fasilitas
Bidang Program dan Fasilitas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
program, kegiatan, dan anggaran, pengelolaan dan pengembangan stasiun bumi satelit
penginderaan jauh, fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, fasilitas penelitian,
pengembangan, dan perekayasaan, serta pemantauan dan pelaporan kinerja pusat.
Bidang Diseminasi
Bidang Diseminasi mempunyai tugas melaksanakan perolehan, pengolahan, penyimpanan,
dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional,
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 5
pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian, penggembangan, dan perekayasaan,
pengelolaan informasi teknis, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidang
teknologi dan data penginderaan jauh.
Secara umum, permasalahan utama kedepan adalah bagaimana menyelenggarakan kegiatan
penginderaan jauh khususnya di bidang teknologi dan data dalam rangka mencapai Pusat
Unggulan Iptek di bidang teknologi dana data penginderaan jauh. Adapun permasalahan
utama (strategic issue) kedepan dapat dilihat dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang
dan tantangan. Struktur organisasi PUSTEKDATA dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah
ini.
Gambar 1. 1 Struktur Organisasi PUSTEKDATA
Kekuatan
• Sistem BDPJN yang didukung dengan sarana dan prasarana yang handal telah
mampu menyediakan data penginderaan jauh multi sensor dan multi resolusi bagi
semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI dengan lisensi
pemerintah.
• Data penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kepentingan
sektor-sektor pembangunan nasional antara lain untuk kehutanan, pertanian,
Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
Bidang DiseminasiKelompok Jabatan
FungsionalBidang Program
dan Fasilitas
BagianAdministrasi
Subbag. Keuangandan BMN
Subbag. SDM danTU
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh
Parepare
Subbag. TU
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 6
kelautan dan perikanan pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana dan
sebagainya.
• Banyaknya kerjasama nasional dan internasional yang telah berjalan dalam upaya
memanfaatkan data penginderaan jauh merupakan suatu kekuatan penting bagi
dalam dalam meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangannya.
Aktifnya Deputi Bidang Penginderaan Jauh dalam Masyarakat Penginderaan Jauh
Nasional, Forum APRSAF, Sentinel Asia, Regional Support Office UN SPIDER, GEO-
GLAM, LGSOWG, LTWG dan organisasi lainnya.
Kelemahan
• Jumlah dan kualitas SDM di lingkungan PUSTEKDATA masih kurang. Komposisi
dan kompetensi SDM belum cukup untuk menjawab tantangan pelaksanaan dan
pengelolaan BDPJN dan SPBN untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemangku
kepentingan.
• Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum sepenuhnya berstandar
internasional. Perkembangan TIK yang sangat cepat harus dapat diadopsi sehingga
untuk memenuhi perkembangan kebutuhan oleh pengguna.
• Layanan data dan informasi diberikan jika ada permohonan dari pengguna kurang
mendukung kinerja layanan BDPJN yang berupaya untuk aktif atau jemput bola.
• Tidak ada jaminan ketersediaan anggaran untuk peningkatan layanan data dan
informasi penginderaan jauh. Amanat Inpres Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pegolaham dan Distribusi Data
Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi dan Undangan-Undang Nomor 21 Tahun
2013 tentang Keantariksaan khususnya dalam rangka menjamin ketersediaan data
belum dibarengi dengan insentif jaminan ketersediaan anggaran.
• Belum tersedianya fasilitas untuk pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis
dalam rangka pemanfaatan data penginderaan jauh bagi pengguna khususnya
pengguna Pemerintah Daerah yang sarana dan prasarana lebih terbatas.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 7
Peluang
• Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan menempatkan
LAPAN sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk menyediakan dan
mengelola, mengoperasikan dan mengatur stasiun bumi, serta mengolah dan
menentukan standar pengolahan data penginderaan jauh. Undang-undang dapat
memberikan kewenangan kepada Lembaga sebagai penyelenggaran utama kegiatan
penginderaan jauh.
• Kebutuhan data satelit penginderaan jauh yang sangat besar untuk berbagai
keperluan ini, memberikan peluang untuk Deputi Bidang Penginderaan Jauh untuk
semakin berkiprah dalam pembangunan nasional. Hal lain adalah adanya isu
perubahan iklim. Deputi Bidang Penginderaan Jauh sebagai satu-satunya institusi
yang mampu menyediakan data satelit secara konsisten dan kontinyu, memiliki
peluang untuk membangun kerjasama nasional dan international yang saling
menguntungkan dalam pengembangan kompentensi SDM dan infrastruktur.
• Banyaknya permintaan informasi sektor berbasis data penginderaan jauh dan juga
permintaan stakeholder agar metode yang dibangun lebih akurat. Adanya tawaran
kerjasama pengembangan metodologi dari instansi lain baik dalam maupun luar
negeri. Kegiatan kerjasama dengan instansi litbang baik dalam maupun luar negeri
akan meningkatkan kualitas metode yang akan dibangun.
• Trend kerjasama internasional antar lembaga keantariksaan khususnya bidang
penginderaan jauh di lingkup Asia Pacific menjadi peluang untuk knowledge and
technology sharing yang terbuka luas.
Tantangan
• Pemenuhan seluruh kebutuhan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah
Daerah menuntut jaminan kontinuitas dan peningkatan kapasitas operasional BDPJN.
• Dengan peluang pemanfaatan data yang sangat besar, tantangan utama dalam
penyelenggaraan penginderaan jauh adalah pemenuhan terhadap standard baik
dalam metoda maupun produknya. Pemenuhan terhadap standard ini yang akan
menjamin legalitas produk ketika akan dijadikan bahan untuk kebijakan publik.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 8
Pemenuhan standard ini meliputi kecepatan penyampaian data kepada pengguna,
ketepatan data baik dalam sisi geometrik maupun radiometrik. Tuntutan untuk
melakukan standardisasi kualitas produk dan sertifikasi harus dilaksanakan demi
kepuasan pengguna.
• Anggaran untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi masih rendah, sedangkan fokus
RPJMN tahap 3 mengarahkan perekonomian berbasis SDA dengan mengutamakan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Tantangan lain berkaitan dengan ketergantungan pada teknologi asing.
Penyelenggaraan kegiatan penginderaan jauh nasional masih bergantung pada satelit-
satelit yang dibuat dan dioperasikan oleh negara-negara maju.
• Indeks pembangunan manusia Indonesia masih rendah sehingga berpengaruh
terhadap perkembangan litbang keantariksaan.
1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas
Jumlah dan kualitas SDM merupakan salah satu elemen penting dalam suatu organisasi.
Jumlah SDM di PUSTEKDATA (tidak termasuk SDM di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh
Parepare) pada tahun 2016 adalah 96 (sembilan puluh enam) orang. Berdasarkan jenjang
pendidikannya, SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2016 mempunyai jenjang pendidikan S-
3 sebanyak 2 (dua) orang, S-2 sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, S-1 sebanyak 39 (tiga puluh
sembilan) orang, D-3 (Diploma/Akademi) sebanyak 3 (tiga) orang, dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) atau di bawah SLTA sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Komposisi SDM
PUSTEKDATA tahun 2016 berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Gambar 1.2.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 9
Gambar 1. 2 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jenjang
Pendidikannya
Tabel 1.1 menjelaskan komposisi SDM PUSTEKDATA pada tahun 2016 berdasarkan
jabatan struktural, jabatan fungsional dan jenjang pendidikan dalam unit kerja Eselon-2,
Eselon-3, dan Eselon-4.
Tabel 1. 1 Jumlah SDM di PUSTEKDATA Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan dan
Jenjang Pendidikan
Unit Eselon-2/ Eselon-
3/Eselon-4
Jumlah (orang)
Jabatan Jenjang pendidikan
Struktural Fungsional S3 S2 S1 D3
≤
SLTA
PUSTEKDATA 1 - - - - - -
Bidang Program dan
Fasilitas 1 17 2 9 14 2 4
Bidang Diseminasi 1 27 - 10 19 - 5
Bagian Administrasi 1 - - - - - -
Sub. Bagian SDM dan Tata
Usaha 1 1 - 1 1 - 9
Sub. Bagian Keuangan
dan BMN 1 - - - 1 1 12
Jumlah 6 - 2 20 35 3 30
22%
2223%
3941%
3334%
PENDIDIKAN
S3
S2
S1
< S1
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 10
Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, setiap SDM
didorong untuk memiliki Jabatan Fungsional Khusus (JFK). Bagi mereka yang tidak/belum
memiliki JFK akan digolongkan dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU). Komposisi SDM
PUSTEKDATA tahun 2016 yang menduduki jabatan Struktural, JFK, dan JFU dapat dilihat
pada Gambar 1.3.
Gambar 1. 3 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan
Jabatan Struktural, JFK, dan JFU
Fasilitas
Pelaksanaan kegiatan PUSTEKDATA didukung oleh berbagai macam fasilitas akusisi,
pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh yang merupakan gabungan dari sistem
perangkat keras dan perangkat lunak dalam Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, yaitu:
1. sistem akusisi data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi.
2. sistem pengolahan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan
tinggi.
3. sistem pengelolaan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan
tinggi.
2324%
1314%
11%2
2%
55%
66%
11%
4547%
JABATAN
Peneliti
Perekayasa
Teknisi Litkayasa
Pranata Komputer
Pranata Humas
Struktural
Analis Kepegawaian
JFU
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 11
Secara umum sistem akusisi data satelit penginderaan jauh terdiri dari sub-sistem data capture
and initial processing, archiving dan production and distribution. Pada sistem akusisi data
Landsat-8 antena terdiri dari beberapa sub-sistem yaitu
Data Collection and Routing Subsystem (DCRS), sub-sistem
Ingest atau Landsat Processing System (LPS), Storage and
Archive (SA) atau Landsat Archive Manager (LAM), dan
Level-1 Product Generation System (LPGS). Antena
merupakan salah satu bagian sub-sistem data collection,
PUSTEKDATA mempunyai 3 (tiga) antena yang ditempatkan di Balai Penginderaan Jauh
Parepare, yaitu antena X-band 6.1 meter, antena X-band 5.4 meter, dan antena L-Band 1.5 meter.
Sistem pengolahan data penginderaan jauh resolusi rendah,
menengah dan tinggi yang berada di PUSTEKDATA terdiri
dari perangkat keras berupa Blade cluster server, PC cluster, dan
beberapa server lainnya. Disamping itu, perangkat lunak
pengolah data yang terdiri dari ER-Mapper, Erdas, ENVI, PCI,
Pixel Factory dan beberapa perangkat lunak berbasis open source.
Salah satu perangkat lunak open source untuk pengolahan data
menggunakan algoritma pengolahan paralel (parallel processing) yang berbasis MPI (Message
Passing Interface).
Secara umum, pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi geometri, koreksi
radiometri, cloud masking, mosaik, dan komposit data. Hasil dari pengolahan data berupa data
bebas awan untuk resolusi rendah, menengah, dan resolusi tinggi.
Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN)
terdiri dari pusat pengelolaan data (data
management center), pusat pengolahan data (data
processing center), dan pelayanan data. Pusat
pengelolaan dan pengolahan data dilengkapi
oleh raising floor dan generator listrik yang secara
akan otomatis bekerja jika listrik dari PLN mati. Perangkat keras BDPJN terdiri dari sistem
server, sistem jaringan, sistem power/UPS, dan sistem keamanan yang dikelola untuk
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 12
dijalankan secara kontinyu. Sementara itu, perangkat lunak BDPJN terdiri dari Database
Management System (DBMS), Enterprise Content Management (ECM), Geographic Information
System (GIS) dan WebGIS, Web katalog, Security, Portal, File Transfer, Backup Restore dan
Archiving, Performance Monitoring, Service-Oriented Architecture (SOA), Business Intelligence (BI),
dan beberapa software pendukung yang merupakan software yang dibutuhkan agar subsistem
dapat diimplementasikan pada sistem BDPJN, serta sistem pendukung yang meliputi
operating system dan virtualization server. Sistem katalog yang sudah berjalan terintegrasi
dengan sistem Datadoors.
1.4 Sistematika penyajian laporan
LAKIN ini menyajikan capaian kinerja PUSTEKDATA sepanjang tahun 2016. Capaian kinerja
diukur dengan membandingkan realisasi terhadap target dalam Penetapan Kinerja yang telah
ditetapkan pada awal tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan PUSTEKDATA. Analisis
atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan pemetaan sejumlah celah
kinerja (performance gap) sebagai landasan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus
(continuous improvement) pada tahun berikutnya.
LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini disajikan dengan urutan berikut:
a. Ringkasan Eksekutif yang menyajikan ringkasan pencapaian kinerja PUSTEKDATA
tahun 2016 serta capaian Renstra PUSTEKDATA 2015-2016;
b. Bab I. Pendahuluan yang menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan
laporan, tugas dan fungsi, serta sumber daya PUSTEKDATA;
c. Bab II. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 yang menjelaskan visi, misi, dan arah
kebijakan program PUSTEKDATA periode 2015-2019 serta rencana kinerja dan
penetapan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016;
d. Bab III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 yang menjelaskan pencapaian kinerja
berdasarkan sasaran strategis dan IKU PUSTEKDATA tahun 2016
e. Bab IV. Penutup yang menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari LAKIN
PUSTEKDATA tahun 2016 dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja
dimasa yang akan datang;
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 13
f. LAMPIRAN yang menyajikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, Perjanjian
Kinerja Tahun 2016, Pengukuran Kinerja Tahun 2016, dan Pengukuran Pencapaian
Sasaran Tahun 2016.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 14
BAB II RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019
2.1 Rencana strategis tahun 2015-2019
2.1.1 Visi dan misi
Untuk memfokuskan arah kegiatan, PUSTEKDATA merumuskan visi yang searah dengan
visi LAPAN dan visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh. Visi LAPAN adalah “Pusat Unggulan
Penerbangan dan Antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri., sementara itu
visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh adalah “Pusat unggulan dalam bidang penginderaan jauh
untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri”.
Visi PUSTEKDATA adalah “Pusat unggulan dalam bidang teknologi dan data penginderaan jauh
untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri”. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan
misi dalam pelaksanaannya, yaitu
a. Meningkatkan kualitas litbang teknologi dan data penginderaan jauh.
b. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan data penginderaan jauh.
c. Melaksanakan dan mengelola Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.
Tujuan strategi PUSTEKDATA berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019, adalah:
1. Terwujudnya layanan prima di bidang teknologi dan data penginderaan jauh bagi
masyarakat.
2. Terwujudnya Bank Data Penginderaan Jauh Nasional yang memenuhi kepatuhan standar
dan prosedur.
2.1.2 Sasaran strategis tahun 2015-2019
Untuk mencapai tujuan strategis PUSTEKDATA tahun 2015-2019, disiapkan 2 (dua) sasaran
strategis PUSTEKDATA tahun 2015-2019 sebagai berikut:
1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang maju.
BAB II
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 15
2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang prima.
2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019, ditetapkan 7 (tujuh) IKU
PUSTEKDATA sebagai berikut:
1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam,
lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim.
2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh.
3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh.
4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
5. Jumlah data penginderaan jauh.
6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data
penginderaan jauh secara nasional.
7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.
Penentuan IKU PUSTEKDATA seperti sudah dijelaskan pada Renstra 2015-2109 juga
didasarkan pada Peta Strategi Balance Score Card (BSC).
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 16
Peta Strategi
Gambar 2. 1 Peta strategi PUSTEKDATA
Sasaran Strategis, IKU dan Target
Tabel 2. 1 Sasaran strategis, IKU dan Taget
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Penguasaan
teknologi dan data
penginderaan jauh
Indikator Kinerja 1: Jumlah Model,
pedoman, modul, prototipe
1 prototipe, 4 modul 5 7 7 7 7
CUSTOMER PERSPECTIVE
Layanan teknologi
dan data
penginderaan jauh
yang prima untuk
memberikan
manfaat bagi
masyarakat
Indikator Kinerja 2 : Jumlah data
Penginderaan Jauh yang
terdistribusi kepada pengguna 22500 23000 23000 23000 23000
Indikator kinerja 3: Jumlah
pengguna yang memanfaatkan
layanan teknologi dan data
penginderaan jauh secara nasional
220 240 260 280 300
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 17
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Indikator kinerja 4: Indeks
kepuasan masyarakat atas layanan
teknologi dan data penginderaan
jauh
80 80 81 81 82
publikasi nasional
terakreditasi,
publikasi
internasional, dan
HKI di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh
Indikator kinerja 5: Jumlah
publikasi nasional teraktreditasi
dibidang teknologi dan data
penginderaan jauh
7 8 8 8 9
Indikator kinerja 6: Jumlah
publikasi internasional dibidang
teknologi dan data penginderaan
jauh yang terindeks
2 2 2 2 3
Indikator kinerja 7: umlah HKI
berstatus granted dibidang
teknologi dan data penginderaan
jauh
0 0 0 1 1
Terselenggaranya
layanan informasi
daerah berbasis data
penginderaan jauh
Indikator kinerja 8: Jumlah Pemda
yang dilayani 4 4 4 4 4
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
Terselenggaranya
BDPJN (perolehan,
pengolahan data
lanjut dan
penyimpanan data
Indikator kinerja 9 : Persentase
kesiapan sistem Bank Data
Penginderaan Jauh Nasional
terhadap ISO 9001, ISO 27001
0
0
100
50
100
100
100
100
100
100
Peningkatan
kapasitas Litbang
teknologi dan data
penginderaan jauh
Indikator kinerja10: Jumlah
kerjasama internasional yang
meningkatkan kualitas SDM dan
fasilitas litbang dibidang teknologi
dan data penginderaan jauh
8 8 8 8 8
Indikator kinerja 11: Persentase
pemenuhan kriteria pusat
unggulan dibidang teknologi dan
data penginderaan jauh
20 40 60 80 100
Terselenggaranya
sistem penerimaan
stasiun bumi,
pengolahan data
Indikator kinerja 12: Persentase
kesiapan sistem penerimaan
stasiun bumi, pengolahan data 0 100 100 100 100
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 18
Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
primer dan
informasi daerah
primer dan informasi daerah
terhadap ISO 9001
Tersedianya standar
stasiun bumi dan
teknologi
pengolahan,
penyimpanan data
penginderaan jauh
Indikator kinerja13: Jumlah
pedoman, model, dan metode
teknologi dan data penginderaan
jauh yang sudah ditetapkan
menjadi standar (SOP)
8 8 8 8 9
Terwujudnya RB di
lingkungan
Pustekdata
Indikator kinerja14: Rasio program
dan kegiatan RB Pustekdata yang
terlaksana sesuai Roadmap RB
Lapan dibanding total program
dan kegiatan RB Pustekdata yang
harus dilaksanakan
100% 100% 100% 100 % 100%
Sesuai Keputusan Kepala LAPAN (Kepka) Nomor 253 Tahun 2015, Sasaran strategis yang di
BSC diringkas menjadi 2 (dua) sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2015-2019 sebagai
berikut:
i. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang maju.
ii. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang prima.
Sesuai Keputusan Kepala LAPAN (Kepka) Nomor 253 Tahun 2015, Indiktor Kinerja Utama
(IKU) PUSTEKDATA dipilih dari Indikator Kinerja BSC dan ditetapkan sebagai berikut:
1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam,
lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim.
2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 19
3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh.
4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
5. Jumlah data penginderaan jauh.
6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data
penginderaan jauh secara nasional.
7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.
Berdasarkan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dan BSC yang telah disusun, maka
roadmap yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut:
Gambar 2. 2 Roadmap PUSTEKDATA 2015-2019
Tahun 2019 akan dicapai operasionalisasi BDPJN yang dapat melayani seluruh Provinsi di
Indonesia dan Pusat unggulan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Detail
roadmap dapat dilihat pada tahapan sebagai berikut:
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 20
Gambar 2. 3 Detail Roadmap PUSTEKDATA 2015-2019
Dengan pondasi keberhasilan capaian kinerja sebelumnya, diharapkan Sistem BDPJN dan
Pusat Unggulan yang ditargetkan dapat dicapai dengan baik.
Hal ini juga sangat penting untuk menjaga perencanaan, pelaksanaan dan sistem monitoring
kinerja yang dilaksanakan menjadi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
PUSTEKDATA yang baik.
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 merupakan dokumen perencanaan yang diturunkan
dari Renstra PUSTEKDATA 2015-2019. Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari
pelaksanaan rencana 5 (lima) tahun kedepan, sehingga tahun 2016 harus mencatat
peningkatan capaian kinerja agar trend peningkatan dapat menjadi bekal untuk mencapai
target Renstra 2015-2019.
Rencana kinerja tahun 2016 disusun pada bulan Maret 2016 yang mengacu kepada Renstra
2015-2019. Rencana kinerja 2015 dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
2016 sebagai bahan perencanaan kegiatan dan anggaran tahun 2015. Sasaran Strategis dan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 21
Indikator Kinerja yang tertuang pada RKT 2015 juga sesuai yang ditetapkan Keputusan
Kepala Lapan (Kepka) No. 253 Tahun 2015. Dokumen RKT PUSTEKDATA 2016 dilampirkan
sebagai bukti perencanaan kinerja 2016.
Tabel 2. 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2016
Sasaran Strategis
Pustekdata
Indikator Kinerja Target
• Meningkatnya
penguasaan dan
kemandirian iptek di
bidang teknologi dan
data penginderaan jauh
yang maju.
Jumlah model, metode, modul, dan
prototipe di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang operasional untuk
pemantauan sumberdaya alam,
lingkungan, serta mitigasi bencana dan
perubahan iklim.
7
metode/modul/
prototipe
Jumlah publikasi nasional terakreditasi di
bidang teknologi dan data penginderaan
jauh.
8 publikasi
Jumlah publikasi internasional yang
terindeks di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh.
2 publikasi
Jumlah HKI yang diusulkan di bidang
teknologi dan data penginderaan jauh.
0
• Meningkatnya layanan
data dan informasi di
bidang teknologi dan
data penginderaan jauh
yang prima.
Jumlah data penginderaan jauh yang
dimanfaatkan pengguna.
23.000 data
100.000 km2
Jumlah instansi pengguna yang
memanfaatkan layanan teknologi dan data
penginderaan jauh secara nasional.
240 instansi
setara es-2
12 Provinsi
Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan
teknologi dan data penginderaan jauh.
82
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 22
Untuk menjaga Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetap berjalan
dengan baik,khususnya pemantauan dan pengumpulan data kinerja yang telah dilakukan
maka proses perencanaan dan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam anggaran
PUSTEKDATA 2016 tidak akan diubah namun tetap dipetakan dalam capaian Renstra 2015-
2019 yang telah ditetapkan. Berdasarkan harmonisasi di atas, catatan penting perencanaan
kinerja tahun 2015 sebagai awal dari Renstra 2015-2019 adalah memperkuat kemampuan
penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dengan menargetkan sejumlah
modul/prototipe dan jumlah publikasi nasional/internasional namun belum mentarget pada
jurnal terakreditasi atau terindeks. Sedangkan usaha peningkatan layanan diwujudkan pada
target sejumlah penambahan data, pembinaan teknis kepada pengguna, yang didalamnya
termasuk jumlah instansi yang memanfaatkan layanan data teknologi dan data dan gambaran
kepuasan atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.
2.3 Perjanjian Kinerja tahun 2016
Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu
tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus
penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.
Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).
Penetapan Kinerja Renstra 2015-2019, merupakan tahun kedua Renstra PUSTEKDATA,
sehingga capaian kinerja tahun 2016 tersebut merupakan langkah peletakan dasar/pondasi
kinerja untuk mencapai target lima tahun kedepan. Sesuai PermenPAN 53/2014 di buat
Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA pada bulan Januari 2016 setelah DIPA PUSTEKDATA 2016
ditetapkan. Pada tahun 2016 juga terjadi pemotongan anggaran, sehingga mengakibatkan
pengurangan beberapa target kinerja. Untuk itu PUSTEKDATA juga meng-update PK 2016.
Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA sebelum dan sesudah terlampir pada Lampiran-2.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 23
Untuk mewujudkan kinerja PUSTEKDATA Tahun 2016 tersebut didukung dengan anggaran
(setelah pemotongan) sebesar Rp. 81.397.000.000,- (delapan puluh satu milyar tiga ratus sembilan
puluh tujuh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2. 3 Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2016 (setelah pemotongan anggaran)
Sasaran Strategis Anggaran
(Rp.)
Sasaran strategis 1:
Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang
teknologi dan data penginderaan jauh yang maju.
5.020.788.000
Sasaran strategis 2:
Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi
dan data penginderaan jauh yang prima.
52.120.568.000
Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk
Gedung/Bangunan).
24.255.654.000
Total 81.397.000.000
PK PUSTEKDATA 2016 disusun dan ditetapkan pada Januari 2016 setelah keluarnya DIPA
PUSTEKDATA 2016. Dokumen PK PUSTEKDATA 2016 dilampirkan sebagai bukti
perencanaan dan penetapan kinerja 2016 yang dijadikan acuan kontrak kinerja yang harus
dicapai dalam tahun 2016. Akibat pemotongan anggaran telah diajukan pemotongan target
kegiatan yang dituangkan pada Perubahan Perjanjian Kinerja (PK). Berikut penjabaran terkait
target dari 2 (dua) sasaran strategis dan tujuh IKU yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
PUSTEKDATA tahun 2016.
Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi
dan data penginderaan jauh yang maju.
Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1-4, yaitu
• Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 24
bencana dan perubahan iklim. Target tahun 2016 adalah 2 (dua) metode, 3 (tiga) modul
dan 2 (dua) prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
• Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
Target pada tahun 2016 adalah 6 (enam) publikasi nasional terakreditasi.
• Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh. Target pada tahun 2016 adalah 2 (dua) publikasi internasional terindeks.
• Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Pada tahun
2016 IKU ini belum menargetkan capaian sehingga belum diukur.
Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang prima.
Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 5-7, yaitu
• Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna. Target pada tahun
2016 adalah terdistribusikan dan termanfaatkannya 23.000 data oleh pengguna. Dan
penambahan data 3.000 km2 untuk data resolusi sangat tinggi.
• Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data
penginderaan jauh secara nasional. Target pada tahun 2016 adalah memberikan
layanan teknologi dan data penginderaan jauh kepada 240 instansi yang setara eselon-
2.
• Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.
Terget tahun 2016 adalah tercapainya Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 82.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 25
Sasaran strategis dan target dari setiap IKU PUSTEKDATA tahun 2016 dirangkum dalam
Tabel 2.4. Tabel ini merupakan Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun 2016.
Tabel 2. 4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2016
Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama
(IKU) Target
Sasaran strategis 1:
Meningkatnya penguasaan
dan kemandirian iptek di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang maju.
IKU 1:
Jumlah model, metode,
modul, dan prototipe di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang
operasional untuk
pemantauan sumberdaya
alam, lingkungan, serta
mitigasi bencana dan
perubahan iklim.
7 metode/modul/prototipe
IKU 2:
Jumlah publikasi nasional
terakreditasi di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh.
6 publikasi
IKU 3:
Jumlah publikasi
internasional yang
terindeks di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh.
2 publikasi
IKU4:
Jumlah HKI yang diusulkan di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh.
0
Sasaran strategis 2:
Meningkatnya layanan data
dan informasi di bidang
teknologi dan data
IKU 5:
Jumlah data penginderaan
jauh yang dimanfaatkan
pengguna.
23.000 data (resolusi
rendah, menengan dan
tinggi)
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 26
Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama
(IKU) Target
penginderaan jauh yang
prima.
3000 km2 (resolusi sangat
tinggi)
IKU 6:
Jumlah instansi pengguna
yang memanfaatkan layanan
teknologi dan data
penginderaan jauh secara
nasional.
240 instansi setara
eselon 2
IKU 7:
Indeks Kepuasan Masyarakat
atas layanan teknologi dan
data penginderaan jauh.
82
PK PUSTEKDATA 2016 juga dijabarkan dan diterjemahkan dalam kontrak kinerja unit di
bawahnya hingga kontrak kinerja individu. Telah dilaksanakan penetap an IKU Bidang,
Bagian dan Subbagian yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Teknologi dan Data
Penginderaan Jauh (terlampir) yang dituangkan dalam kontrak kinerja yang dituangkan
dalam SKP.
Untuk memantau kinerja agar dapat tercapai dilakukan pengumpulan data kinerja dari
individu, bidang hingga level Pusat sebagai capaian kinerja PUSTEKDATA. Indikator kinerja
Bidang, dan masing-masing individu dituangkan dalam dokumen Rencana Aksi TA 2016
sebagai penjabaran dari kontrak kinerja. Untuk pengumpulan data kinerja juga juga sudah
dituangkan pada SOP yang dituangkan dalam dokumen ISO 9001:2015 (terlampir) telah
diupdate sertifikasinya pada bulan November 2016. Serangkaian dokumen ini merupakan
bentuk pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Urutan dan
kelangkapan dokumen SAKIP ini dilampirkan sebagai gambaran pelaksanaan kinerja
PUSTEKDATA 2016.
Pemantauan capaian setiap IKU dilakukan melalui sistem pemantauan yang terstruktur.
Capaian IKU (1), (2), dan (3) dilakukan melalui organisasi Litbangyasa Pengembangan Bank
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 27
Data Penginderaan Jauh Nasional dengan pertemuan bulanan, triwulan, 6 bulan, dan
kolokium akhir. Sedangkan capaian IKU (5), (6) dan (7) dilakukan melalui sistem online yang
ter-update setiap hari.
Gambar 2. 4 SOP Perencanaan dan Pengumpulan Data Kinerja
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan
seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang
mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Sedangkan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/
program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis
organisasi.
Kinerja PUSTEKDATA dilaporkan dalam LAKIN PUSTEKDATA, dimana laporan tersebut
harus dapat dan mudah diukur sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan
pada Renstra 2015-2019. Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan
berdasarkan kebijakan yang mengacu kepada tugas dan fungsi PUSTEKDATA. Pengukuran
tingkat capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan realisasi dan target IKU yang telah ditetapkan.
3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2016
Analisis capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2016 dilakukan terhadap 2 (dua) sasaran
strategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA tahun 2016. Kedua sasaran
strategis yang berhasil dicapai pada tahun 2016 yaitu :
1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang maju.
2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang prima.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 29
Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi
dan data penginderaan jauh yang maju.
Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1-4, yaitu
• Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi
bencana dan perubahan iklim. Target tahun 2016 adalah 2 (dua) metode, 3 (tiga) modul
dan 2 (dua) prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
• Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.
Target pada tahun 2016 adalah 8 (delapan) publikasi nasional terakreditasi.
• Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh. Target pada tahun 2016 adalah 2 (dua) publikasi internasional terindeks.
• Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Pada tahun
2016 IKU ini belum menargetkan capaian sehingga belum diukur.
Capaian Sasaran Strategis 1 IKU 1, IKU 2, dan IKU 3 dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Capaian Sasaran Strategis 1 dan Target IKU 1 PUSTEKDATA Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
IKU 1:
Jumlah model, metode,
modul, dan prototipe di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang
operasional untuk
pemantauan sumberdaya
alam, lingkungan, serta
mitigasi bencana dan
perubahan iklim.
7 metode/modul/prototipe 8 metode/modul/prototipe 114%
IKU 2:
Jumlah publikasi nasional
terakreditasi di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh.
8 publikasi 11 publikasi 138%
IKU 3: 2 publikasi 2 publikasi 100%
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 30
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Jumlah publikasi
internasional yang
terindeks di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh.
Capaian sasaran strategis ini berhasil melebihi target yang ditetapkan. Sebagai bentuk
hilirisasi hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan untuk mendukung operasional
kegiatan perolehan, pengolahan dan pengelolaan data melalui Bank Data Penginderan Jauh
Nasional (BDPJN).
IKU 1 tercapai 114% yaitu berhasilnya dihasilkan 5 (lima) modul dan 3 (tiga) prototipe untuk
mendukung kegiatan operasional perolehan data, pengolahan data dan pengeloaan data.
Modul yang dihasilkan terdiri dari 3 (tiga) modul sistem pengolahan data dan 2(dua) modul
sistem pengelolaan data. Prototipe yang dihasilkan terdiri dari 1 (satu) prototipe sistem
payload kamera penginderaan jauh optik dan 2 (dua) prototipe sistem stasiun bumi yang
terdiri dari sistem stasiun bumi Himawari dan integrasi sistem stasiun bumi hingga
pengeloalaan data. Rincian modul dan prototipe yang dihasilkan adalah:
- Modul otomatisasi pengolahan dan delivery secara near real time data dan informasi
hotspot kepada pengguna.
- Modul LAPAN hotspot android. (Gambar 3.1)
- Modul otomatisasi pengolahan data reflectance Landsat-8 untuk mendukung program
kedaulatan pangan.
- Modul pengelolaan fasilitas BDPJN.
- Modul Dropbox BDPJN. (Gambar 3.3)
- Prototipe/Sistem perolehan data Himawari yang terintegrasi dengan sistem katalog.
(Gambar 3.2)
- Prototipe/Sistem otomatisasi akuisisi dan pengolahan data Himawari.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 31
- Prototipe/Sistem near real time monitoring sistem akuisisi, pengolahan dan pengeloaan
data
- Payload 4 kanal pushbroom menggunakan dual kamera untuk meningkatkan cakupan
pengamatan. (Gambar 3.4)
Gambar 3. 1 Gambar Sistem Penyediaan Informasi Hotspot Berbasis Android
Gambar 3. 2 Sistem Perolehan Data Himawari yang Terintegrasi dengan Sistem Katalog
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 32
Gambar 3. 3 Sistem BDPJN Dropbox (http://bdpjn-dropbx.lapan.go.id)
Gambar 3. 4 Prototipe Payload Imager Pushbroom dengan Dual Kamera
Berbeda dengan hasil pengembangan sebelumnya, hasil litbangyasa PUSTEKDATA tahun
2016 5 modul dan 2 prototipe sudah dilaksanakan operasionalisasi. Prototipe yang telah
diujicoba dan dioperasionalkan didefinisikan sebagai sistem yang telah operasional, yaitu
sistem stasiun bumi Himawari dan sistem integrasi akusisi hingga pengelolaan data. Usuha
operasionalisasi ini dicatat sebagai hilirisasi atau komersialisasi hasil litbangyasa untuk
operasional pelayanan BDPJN. Hasil litbangyasa tidak hanya untuk litbangyasa semata
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 33
namun riil diimplementasikan untuk meningkatkan performansi pelayanan. Peningkatan
jumlah pengguna dan jumlah data juga didukung adanya sistem otomatisasi akuisisi,
pengolahan hingga pengelolaan data. Selain itu dengan keberhasilan me-launching
sistem/modul yang berbasis aplikasi bergerak (mobile application) akses data semakin lebih
mudah sehingga data secara otomatis terdistibusi pada “gengaman” pengguna secara
otomatis. Keberhasilan ini merupakan penguatan operasional yang didukung dengan produk
nyata hasil litbangyasa. Catatan keberhasilan operasionalisasi ini akan dilanjutkan dan
diperkuat pada rencana kinerja tahun 2017 sehingga kemandirian dan operasionalisasi
BDPJN yang ditargetkan 2019 dapat tercapai.
IKU 2 tercapai 138% yaitu pada tahun 2016 telah dipublikasi 11 tulisan ilmiah pada jurnal
nasional terakreditasi. Begitu juga dengan IKU 3, tercapai 100% yaitu 2 publikasi ilmiah pada
jurnal internasional terindeks. Keberhasilan capaia IKU 2 ini disebabkan karena ada
perbaikan pola pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan. Adanya
monitoring dan evaluasi (monev) bulanan dan membuat inkubasi kegiatan unggulan yang
potensial menghasilkan tulisan ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi. Kegiatan yang
potensial menghasilkan jurnal tulisan ilmiah pada jurnal nasional antara lain adalah:
pengembangan kamera udara untuk LSA LAPAN, koreksi radiometrik dan geomtrik data
Landsat-8, peningkatan kualitas data resolusi rendah. Kegiatan inkubasi dibimbing oleh
Peneliti dan Perekayasa Madya/Utama dan narasumber lainnya. Keberhasilan pelaksanaan
inkubasi dan monev yang tepat menyebabkan keberhasilan capaian kinerja. Hal in ini
membuktikan monev tidak hanya membuktikan (proving) tapi meningkatkan kinerja
(improving). Untuk capaian IKU 3 tercapai sesuai rencana dengan meneruskan topik kegiatan
litbangyasa yang lebih mendalam yang potensial menghasilkan hasil riset yang state of the art.
Kegiatan yang menghasilkan tulisan ilmiah yang terpublikasi pada jurnal internasional
terindeks adalah pengembangan metodologi pengolahan data SAR dan Optik. Keberhasilan
ini juga tidak lepas dari pelaksanaan monev yang konsisten. Foto kegiatan monev bulanan
dapat dilihat pada Gambar 3.5 di bawah ini.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 34
Gambar 3. 5 Kegiatan monev bulanan
Rincian judul publikasi nasional dan internasional dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.2
di bawah ini.
Tabel 3. 2 Daftar makalah publikasi nasional yang diterbitkan tahun 2016.
No Judul Media Penulis
1 Analisis Kesesuaian Scene untuk
Mosaik Multitemporal Citra Landsat-
8 Berdasarkan Parameter
Radiometrik
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences, Volume 13 No. 1
June 2016
ISSN 0216-6739 No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
Haris Suka D, dan
Liana Fibriawati
2 Development of Pushbroom Airborne
Camera System Using Multispectral
Line Scan Industrial Camera
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Ahmad Maryanto,
Nugroho W.,
Wismu S, M
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 35
No Judul Media Penulis
Sciences, Volume 13 No. 1
June 2016
ISSN 0216-6739 No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
Sholeh dan R.
Arief
3 Development of Annual Landsat-8
Composite over Central Kalimantan,
Indonesia using Automatic Algorithm to
Minimizes Cloud
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences, Volume 13 No. 1
June 2016
ISSN 0216-6739 No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
Kustiyo
4 Reconstruction Technique to Retrieve
Missing Reflectance of Band 6 Aqua
MODIS Data
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences, Volume 13 No. 1
June 2016
ISSN 0216-6739 No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
Andy Indradjad,
Noriandini Dewi
Salyasari, dan
Rahmat Arief
5 Haze Removal in the Visible Bands of
Landsat-8 OLI over Shallow Water Area International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences, Volume 13 No. 1
June 2016
ISSN 0216-6739 No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
Kustiyo, Anis
Kamila
6 Pemanfaatan Teknologi
Penginderaan Jauh untuk Monitoring
Iklim Ekstrem di Indonesia
Jurnal Sumberdaya Lahan
Volime 9 No. 9 Desember
2016 p-ISSN: 1907-0799
Erna Sri
Adiningsih,
Parwati Sofan,
Indah Prasasti
7 Analysis on the Quality of Aerosol
Optical Thickness Data Derived from
NPP VIIRS and Aqua MODIS over
Western Area of Indonesia
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences
ISSN 0216-6739 edisi 2015
No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
(dicetak tahun 2016)
Erna Sri
Adiningsih, Andy
Indrajat, dan N. D.
Salyasari
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 36
No Judul Media Penulis
8 Detection of Forest Fire, Smoke Source
Locations in Kalimantan during the Dry
Season for the year 2015 using Landsat-
8 from the Threshold of Brightness
Temperature Algorithm
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences
ISSN 0216-6739 Edisi 2015
No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
(dicetak tahun 2016)
Kustiyo, Ratih
Dewanti, dan
Inggit Lolitasari
9 Analisis Parameter-Parameter
Utama untuk Desain Sensor SAR
pada LSA (Lapan Surveillance
Aircraft)
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences ISSN 0216-6739
Edisi 2014
No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
(dicetak tahun 2016)
Muchammad
Soleh, dan Rahmat
Arief
10 A two-steps radiometric correction of
spot-4 multispectral and multitemporal
for seamless mosaic in Central
Kalimantan
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences ISSN 0216-6739
Edisi 2014
No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
(dicetak tahun 2016)
Kustiyo, Ratih
Dewanti, dan
Inggit Lolitasari
11 Evaluation of SPOT-5 Image Fusion
Using Modified Pan-sharpening
Methods
International Journal of
Remote Sensing and Earth
Sciences ISSN 0216-6739
Edisi 2014
No.
371/AU1/P2MBI/07/2011
(dicetak tahun 2016)
Sukentyas Estuti
Siwi, dan
Hendayani Yusuf
12 Pengembangan Metoda Pengukuran
Kualitas Radiometrik Untuk Citra
Landsat-8
ICOIRS 2016 Kustiyo, Anis
Kamila, Randy
Prima
Brahmantara
13 Pengembangan Metoda Komposit
Data Landsat8 Tahunan Untuk
ICOIRS 2016 Kustiyo
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 37
No Judul Media Penulis
Meminimalkan Efek Awan (Studi
Kasus Jawa Barat Bagian Selatan)
14 Kajian Pengembangan dan
Upgrading Sistem Stasiun Bumi
Penerima Data Satelit Penginderaan
Jauh Himawari-8/9 di LAPAN
Pekayon
ICOIRS 2016 Andy Indradjad,
Beni Mahatmanto,
Sugiyanto,
Hidayat Gunawan
15 Modifikasi Spektrum Tanggap Daya
Cahaya Kamera Udara Pustekdata-1
Menggunakan Tapis Lolos Pita
Ganda Komersial Untuk Mengatasi
Pembangkitan Sinyal Berlebih Pada
Pemotretan Siang Hari
ICOIRS 2016 Ahmad Maryanto,
Nugroho Widi
Jatmiko, Rahmat
Arief, Muhammad
Soleh
16 Pengembangan Sistem Kamera
Udara Pushbroom Multispectrum
Visible-Nir (Pushbroom Multispectral
Imaging) Untuk Pesawat Lsa Lapan
ICOIRS 2016 Ahmad Maryanto,
Nugroho
Widijatmiko,
Wismu
Sinarmodo,
Muchamad
Sholeh, Rahmat
Arief
17 Pengembangan Stasiun Bumi
Penginderaan Jauh Rumpin Untuk
Penerimaan Data Satelit Landsat7/ 8
(Ldcm) Dan Terra/Aqua (Modis)
Secara Fully Remote Dan Nearly
Otomasi
ICOIRS 2016 Hidayat
Gunawan, Ali
Syahputra
Nasution, Wismu
Sinarmodo, Andy
indradjad dan
Ayom
Widipaminto
18 Design of Remote Sensing Ground
Station System for the Jpss1 (Joint Polar
Satelit System) Acquisition and Data
Preprocessing
ICOIRS 2016 Muchammad
Soleh, Agus
Suprijanto, B.
Pratiknyo Adi M
19 Sar Image Reconstruction Method of in
complete Raw Data Based on Matrix
Completion
ICOIRS 2016 Rahmat Arief,
Dodi Sudiana
20 Optimasi Matriks Pengukuran
Dalam Compressed Sensing Dengan
Menggunakan Metode Gradient -
SINASJA 2016 Rahmat Arief,
Dhika Pratama,
dan Dodi Sudiana
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 38
No Judul Media Penulis
Based Minimization Pada Data
Synthetic Aperture Radar
21 Perancangan Awal Sistem Stasiun
Bumi Penginderaan Jauh Untuk
Akuisisi Dan Perekaman Data Satelit
Jpss-1 (Joint Polar Satellite System)
SINASJA 2016 Muchammad
Soleh, Agus
Suprijanto, dan B.
Pratiknyo Adi M
22 Sistem Otomatisasi Pengolahan Data
Satelit MeTop -A Di Stasiun Bumi
Penginderaan Jauh Pekayon Jakarta
Lapan
SINASJA 2016 B. Pratiknyo Adi
M, Andy
Indradjad,
Sugiyanto,
danAyom
Widipaminto
23 Koreksi Atmosfer Citra Spot-6
Menggunakan Metode Modtran 4
SINASJA 2016 Liana Fibriawati
24 Pengembangan Nilai Kualitas
Radiometrik Untuk Citra Landsat-8
(Fase I: Identifikasi Kabut)
SINASJA 2016 Kustiyo dan Anis
Kamilah Hayati
25 Pengembangan Nilai Kualitas
Radiometrik Untuk Citra Landsat-8
(Fase I: Identifikasi Awan Dan
Penghitungan Jarak Awan)
SINASJA 2016 Kustiyo, Randy
Brahmantara,
danWismu
Sunarmodo
26 Rancang Bangun Sistem Pengolahan
Data Light Detection And Ranging
(Lidar) Airbone Laser Scanning Untuk
Ekstraksi Digital Terain Model
(Dtm) Studi Kasus Kalimantan
Tengah
SINASJA 2016 Kuncoro Adi
Pradono, dan
Katmoko Ari
Sambodo
27 Teknik Rekonstruksi Informasi Yang
Hilang Untuk Reflektan Aqua Modis
Band 6
SINASJA 2016 Andy Indradjad,
Noriandini Dewi
Salyasari, dan
Rahmat Arief
28 Analisis Kesesuaian Pelayanan Data
Penginderaan Jauh Terhadap
Kebutuhan Pengguna
SINASJA 2016 Andie Setiyoko,
Riyan Mahendra
Saputra, Abdul
Asyiri, Ngadino,
Wiji, Gusti Darma
Yudha, Dan Destri
Yanti Hutapea
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 39
No Judul Media Penulis
29 Kajian Awal Pusat Data
Penginderaan Jauh Masa Depan Di
Indonesia: Review Rancangan
Sistem Lapan Simac Dan
Implementasinya
SINASJA 2016 Erna Sri
Adiningsih, Andie
Setiyoko, Riyan
Mahendra
Saputra, Gusti
Darma Yudha, Ogi
Gumelar, Yayat
Hidayat, Destri
Yanti Hutapea,
Anis Kamilah
Hayati, Dan
Rahmat
Rizkiyanto
30 Pengembangan Modul Pengelolaan
Data Citra Inderaja Dalam Sistem
Bank Data Penginderaan Jauh
Nasional (Bdpjn)
SINASJA 2016 Riyan Mahendra
Saputra, Rahmat
Rizkiyanto, Dan
Yayat Hidayat
31 Struktur Geotiff Untuk Media
Penyimpanan Citra Penginderaan
Jauh
SINASJA 2016 Ogi Gumelar,
Riyan Mahendra
Saputra, Gusti
Darma Yudha,
Dan Destri Yanti
Hutapea
32 Sistem Pengolahan Dan Katalogisasi
Data Worldview-2
SINASJA 2016 Randy Prima
Brahmantara dan
Kustiyo
33 Pengolahan data atmosfir Level SDR
dari Sensor ATMS dan CrlS pada
satelit S-NPP
SNSA 2016 Andy Indradjad
dkk
34 Sistem pengolahan data NOAA-
Metop menggunakan modul Imapp
SNSA 2016 B. Pratiknyo Adi
M, Andy
Indradjad
35 Pengembangan sistem stasiun bumi
untuk menerima data satelit
Landsat-7/8 dan Terra/Aqua
MODIS, sebagai backup redundant
stasiun bumi Parepare.
SIPTEKGAN 2016 Hidayat
Gunawan, Ali
Syahputra
Nasution, Wismu
Sinarmodo, Andy
indradjad dan
Ayom
Widipaminto
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 40
No Judul Media Penulis
36 Rancangbangun sistem kamera
udara pushbroom multispektral
untuk pesawat LSA Lapan
SIPTEKGAN 2016 Ahmad Maryanto,
Nugroho Widi
Jatmiko, Rahmat
Arief
37 Compressed SAR Imaging based on
Maxwell Equation
Jurnal Teknologi Volume XX
2016 , Penerbit UTM Press,
Universiti Teknologi
Malaysia, Terindeks
SCOPUS, SJR index 0,15.
Rahmat Arief
Tabel 3. 3 Daftar Makalah Publikasi Internasional yang Diterbitkan Tahun 2016
No Judul Media Penulis
1 Compressed SAR Imaging based on
Maxwell Equation
Jurnal Teknologi Volume
XX 2016 , Penerbit UTM
Press, Universiti
Teknologi Malaysia,
Terindeks SCOPUS
Rahmat Arief
2 A simple method for developing near
real-time nationwide forest
monitoring for Indonesia using
MODIS near- and short-wave
infrared bands
International Journal of
Remote Sensing and Remote
Sensing Letters, Volume 7,
2016, ISSN: 0143-116
Yudi Setiawan,
Kustiyo, Arief
Darmawan
Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan
data penginderaan jauh yang prima.
Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 5, IKU 6 dan IKU 7.
Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 2
disajikan dalam Tabel 3.4.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 41
Tabel 3. 4 Capaian Sasaran Strategis 2 dan Target IKU 2 Serta IKU PUSTEKDATA Tahun
2016
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
IKU 5:
Jumlah data penginderaan jauh
yang dimanfaatkan pengguna.
23.000 data 77.117 data 336%
3.000 km2 4.370,19 km2 146%
IKU 6:
Jumlah instansi pengguna yang
memanfaatkan layanan teknologi
dan data penginderaan jauh secara
nasional.
240 instansi
setara es-2
329 instansi
setara es-2
137%
12 Provinsi 15 Provinsi 125%
IKU 7:
Indeks Kepuasan Masyarakat atas
layanan teknologi dan data
penginderaan jauh.
82 89,74 109%
Seluruh target pada Sasaran strategis 2 dapat tercapai, bahkan seluruhnya melebihi target,
diatas 100%. Capaian kinerja sasaran strategis 2 sangat signifikan yaitu seluruh indikator
kinerja utama tercapai melampaui target, bahkan untuk IKU 5 tercapai lebih dari tiga kali
lipat atau 336% untuk target jumlah data resolusi rendah, menengah dan tinggi yang
dimanfaatkan penggua. Sedangkan untuk target penambahan data resolusi sangat tinggi juga
tercapai melampaui target yaitu 146%. Untuk IKU 6 tercapai 137% dan IKU 7 tercapai 109%.
IKU 5 tercapai sangat signifikan disebabkan adanya dorongan kebutuhan Pemerintah Daerah
untuk menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) juga dibarengi dengan usaha sosialisasi
untuk 11 Pemerintah Provinsi serta penyelenggaraan Bimbingan Teknis 11 yang dilaksanakan
di kantor LAPAN dan 16 yang dilaksanakan di Pemerintah Provinsi. Adanya kerja sama
LAPAN dan BIG dalam penyediaan data resolusi sangat tinggi juga sangat mendukung
tercapainya IKU 5, hal ini sebagai bukti jika PUSTEKDATA ikut berperan besar dalam
pelaksanaan Nawa cita 9 khususnya pembangunan Indonesia dari pinggiran atau
penyusunan Peta Desa dan penyelesaian RDTR. Selain itu hasil kegiatan akuisisi, pengolahan
dan pengelolaan data juga mendukung
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 42
Terkait capaian IKU 5, penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data
Penginderaan Jauh Nasional dicapai melalui 5 kegiatan, yaitu:
a. Serah terima data kepada Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah
b. Pembangunan layanan data satu pintu kepada Pemerintah Daerah melalui sosialisasi
dan bimbingan teknis kepada Pemerintah Provinsi 19 Provinsi, 15 Provinsi yang baru
dan 4 Provinsi meng-update layanan Provinsi yang sudah dilayanai pada tahun 2015.
c. Pelayanan kepada pengguna melalui front office layanan data dan teknologi
penginderaan jauh
d. Pemeliharaan Infrastruktur, Web dan Jaringan Bank Data Penginderaan Jauh
Nasional.
e. Remedia Arsip Data Satelit Penginderaan Jauh
f. Pengoperasian Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin.
g. Integrasi sistem katalog BDPJN.
Pada tahun 2016 terdapat penambahan arsip data yang tersimpan dan dikelola di Bidang
Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh dengan jumlah total 31.051 data, yang terdiri
dari:
• NOAA: 3000 data
• METOP: 3000 data
• Himawari: 400 data
• Terra/Aqua MODIS: 5.500 granule
• NPP-VIIRS: 7.000 data
• SPOT-5/6/7: 9.000 data
• Landsat-7/8: 9.551 data
Selain itu penambahan data resolusi sangat tinggi melalui pengadaan data sebesar 4370 km2
yang meliputi wilayah seperti pada Tabel 3.5 di bawah ini..
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 43
Tabel 3. 5 Pengadaan Data CSRT Tahun 2016
Nama AOI Luas (km2)
Danau Toba 1.116,47
KEK Sei Mangke, Kab. Simalungun 352,91
KEK Tanjung Lesung, Kab. Pandeglang 101,25
KEK/KIP Palu, Kota Palu 689,98
KIP Mandor, Kab. Landak 604,59
KIP Morowali, Kab. Morowali 1.195,62
KIP Bitung, Kota Bitung 309,37
Luas total 4.370,19
Kegiatan pelayanan data terdiri dari pelayanan data resolusi rendah dan menengah, serta
pelayanan data resolusi tinggi (dalam rangka implementasi Inpres No. 6 Tahun 2012 dan
amanat Undang Undang No. 21 Tahun 2013). Pada tahun 2016, pelayanan data telah melayani
pengguna data dengan jumlah tertinggi berasal dari Kementerian/Lembaga yaitu sebanyak
40.024 data. Adapun jumlah tertinggi pengguna data berikutnya adalah Pemerintah Daerah
yaitu sebanyak 30.021 data. Gambaran pemanfaatan data oleh instansi dapat dilihat pada
Gambar 3.5 di bawah ini.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 44
Gambar 3. 6 Distribusi Data Kepada Pengguna
Gambaran profil layanan data pada tahun 2016 menggambarkan jumlah data yang
dimanfaatkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sudah hampir sama, artinya
kesadaran perencanaan berbasiskan data spasial pada pemerintah daerah sudah semakin
tinggi dan program memperkenalkan produk LAPAN hingga pada Pemerintah Daerah telah
berhasil memenuhi harapan. Dalam 3 tahun kedepan hingga 2019 seluruh Provinsi di
Indonesia akan memanfaatkan data penginderaan jauh LAPAN sehingga upaya meng-
Indonesia-kan kemanfaatan penginderaan jauh dapat berhasil dilaksanakan.
Sedangkan dari resolusi data yang terdistribusi dapat dilihat pada Gambar 3.6 dan Gambar
3.7 di bawah ini. Dari profil layanan berdasarkan resolusi spasial dapat dilihat jumlah data
terbanyak yang dimanfaatkan pengguna adalah data resolusi tinggi (SPOT-5/6/7) dan resolusi
menengah (Landsat-8) baru kemudian disusul data resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview
dan GeoEye) dan data resolusi rendah (Terra, Aqua, S-NPP). Hal ini menunjukkan
keberhasilan PUSTEKDATA mengoptimalkan hasil kegiatan perolehan data melalui stasiun
bumi yaitu data resolusi tinggi dan menengah dan hasil pengadaan data hasil kerja sama
LAPAN dan BIG tahun 2015.
40,02430,421
1,703 4,969
Jumlah layanan data berdasarkan pengguna
Kementerian/Lembaga PEMDA
TNI & POLRI Institusi Pendidikan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 45
Gambar 3. 7 Distribusi Jenis Data Kepada Pengguna
Berdasarkan aplikasinya dapat dilihat seperti diagram di bawah ini.
Gambar 3. 8 Pemanfaatan Data Oleh Pengguna
4778
8,595
10 65
12098
16235
1693
57
7266
5591
0
3693
15882
0 01,154
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
Kementerian/Lembaga PEMDA TNI & POLRI Institusi Pendidikan
Jumlah layanan data berdasarkan resolusi spasialnya
Data resolusi sangat tinggi (< 1 m) Data resolusi tinggi (1-4 m)
Data resolusi menengah (15-30 m) Data resolusi rendah (≥250 m)
184559257
52239344
4926210920672222
12266796
11561985
17111477
253449
84592
Tata RuangKehutanan
Pertanian/PerkebunanPenelitianPelatihan
LingkunganPerbatasan Wilayah
LainnyaSistem Pemantauan Bumi Provinsi
KelautanHankam
PerencanaanKeuangan/Pajak
InfrastrukturPertambanganBencana Alam
PemetaanPertanahan
0 5000 10000 15000 20000
Jumlah layanan data berdasarkan penggunaannya
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 46
Berdasarkan hasil capaian jumlah data dan instansi yang memanfaatkan data dapat dilihat
bahwa penggunaan data resolusi sangat tinggi dan aplikasi terbesar adalah untuk tata ruang
serta penelitian dan pengembangan. Instansi yang paling banyak menggunakan data adalah
Kementerian/Lembaga. Secara umum capaian ini cukup optimal dikarenakan jumlah
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan penginderaan jauh sangat terbatas, namun
lingkup wilayah pemanfaatannya adalah seluruh Indonesia sehingga jumlah data yang
dimanfaatkan tentu lebih banyak. Selain itu capaian ini menggambarkan kedepan pengguna
yang perlu ditingkatkan adalah Pemerintah Daerah dikarenakan jumlah instansi
dibandingkan jumlah seluruh pemerintah kabupaten dan kota belum terlalu signifikan.
Untuk itu sejalan dengan srategi pelayanan yang telah ditentukan, akan dibangun pelayanan
1 pintu melalui Pemerintah Provinsi. Target operasionalisasi BDPJN dalam 5 tahun kedepan
adalah sudah melayani seluruh pemerintah provinsi di Indonesia.
Keberhasilan capaian IKU 5, merupakan bukti komitmen PUSTEKDATA dalam
melaksanakan Inpres No. 6/2012 dan UU No. 21/2013. IKU 4 sangat berhasil tercapai juga
diakibatkan karena keberhasilan perolehan data melalui pengadaan data tahun 2015
kerjasama antara LAPAN dan BIG. Sehingga ketersediaan data dapat mengikuti
perkembangan kebutuhan nasional yang ada diantaranya adalah tuntuan Pemerintah Daerah
untuk penyusunan RDTR dan penyusunan peta desa. Hal ini sejalan dengan arah dan
prioritas pembangunan nasional melalui nawa cita dari Presiden.
Keberhasilan besar IKU 5 juga dibarengi dengan keberhasilan capaian IKU 6, yaitu jumlah
instansi yang dilayani, yaitu tercapai 137% atau terlayani 329 instansi setara eselon-2. Instansi
yang dilayani tahun 2016 dengan layanan data dan teknologi penginderaan jauh adalah
Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi.
Layanan di bidang teknologi dan data yang berhasil dilaksanakan pada tahun 2016 adalah
pelayanan kepada 329 instansi yang setara dengan eselon-2 yang terdiri dari 59
Kementerian/Lembaga, 9 TNI dan Polri, 225 Pemerintah Daerah, dan 36 Perguruan Tinggi
yang setara dengan eselon-2. Untuk Pemerintah Daerah juga sudah dicapai layanan dan
kerjasama dengan 15 Pemerintah Provinsi, layanan kepada Provinsi yang sudah dilaksanakan
dapat dilihat pada Gambar 3.8 dibawah ini.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 47
Gambar 3. 9 Kerjasama dan Layanan Teknologi dan Data pada Pemerintah Provinsi
Rincian Kementerian/Lembaga, TNI, Polri , Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi dapat
dilihat pada Tabel 3.6, Tabel 3.7, Tabel 3.8, Tabel 3.9 dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 3. 6 Daftar Kementerian/Lembaga yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016
No Instansi Unit Kerja
1 Badan Informasi Geospasial (BIG) Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik
2 Badan Informasi Geospasial (BIG) Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama
3 Badan Intelijen Negara (BIN) Direktorat Rekayasa
4 Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)
Deputi Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
5 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
(BNPP)
Asisten Deputi Batas Laut Udara
6 Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Prov. DKI Jakarta
7 Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
Deputi Bidang Teknologi Pengembangan
Sumber Daya Alam
8 Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
Direktorat Pusat Teknologi
Pengembangan Sumber Daya Wilayah
9 Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam (BP BATAM)
Pusat Pengelolaan Data dan Sistem
Informasi BP Batam
Kerjasama LAPAN dengan 8 Pemprov (2015) Kerjasama LAPAN dengan 11 Pemprov (2016)
Rencana kerjasama LAPAN dengan 8 Pemprov (2017) Rencana kerjasama LAPAN dengan 7 Pemprov (2018-2019)
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 48
No Instansi Unit Kerja
10 Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam (BP BATAM)
Kantor Pengelolaan Lahan
11 Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
Pengelola Hibah MCC
12 Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
Direktorat Energi, Telekomunikasi dan
Informatika
13 Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
Pusat Data dan Informasi Perencanaan
Pembangunan
14 Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kab. Enrekang
15 Badan Pusat Statistik (BPS) Direktorat Pengembangan Metodologi
Sensus dan Survei
16 Badan Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN)
Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir
17 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII
18 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Perencanaan Tata Ruang
19 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Jenderal Pengendalian
Pemanfataan Ruang dan Penguasaan
Tanah
20 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Pengukuran Dan Pemetaan
Dasar
21 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Survei Dan Pemetaan Tematik
22 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Jenderal Tata Ruang
23 Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR)
Direktorat Penataan Kawasan
24 Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM)
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Kelautan PPPGL
25 Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM)
Pusat Survey Geologi
26 Kementerian Kebudayaan dan
Pendidikan Dasar dan Menengah
(KEMENDIKDASMEN)
Direktorat Jenderal Kebudayaan
27 Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP)
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan
Pulau-pulau Kecil
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 49
No Instansi Unit Kerja
28 Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang
Laut
29 Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP)
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Laut dan Pesisir
30 Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP)
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan
31 Kementerian Kesehatan
(KEMENKES)
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
32 Kementerian Kesehatan
(KEMENKES)
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
33 Kementerian Keuangan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I
34 Kementerian Keuangan Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian
35 Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak
36 Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman
Asisten Deputi Pendayagunaan IPTEK
Maritim
37 Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
Kedeputian Bidang Koordinasi
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
38 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
dan Tata Lingkungan
39 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi
40 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Konservasi Tanah dan Air
41 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hutan
42 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi
Pengendalian DAS
43 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Pengendalian Pencemaran
Udara
44 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan
Sumber Daya Hutan
45 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daerah Prov. Jawa Barat
46 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK)
Direktorat Kawasan Konservasi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 50
No Instansi Unit Kerja
47 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Badan Intelijen Strategis TNI
48 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Pusat Data dan Teknologi Informasi
49 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
50 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Direktorat Jenderal SUmber Daya Air
51 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Direktorat Rumah Umum dan Komersial
52 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan
53 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (KEMEN PU)
Pusat Pengembangan Kawasan Strategis
54 Kementerian Pertanian
(KEMENTAN)
Balai Besar Litbang SDL Pertanian
55 Kementerian Pertanian
(KEMENTAN)
Sekretariat Jenderal Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian
56 Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi (KPK)
Direktorat Litbang
57 Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
Pusat Teknologi Penerbangan
58 Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh
59 Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer
Sumedang
Tabel 3. 7 Daftar Instansi TNI/POLRI yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016
No Instansi Unit Kerja
1 POLRI Detasemen B Pelopor
2 TNI-AD Badan Intelijen Strategis TNI
3 TNI-AD
Markas Besar Angkatan Darat Direktorat
Topografi
4 TNI-AD
Markas Besar Angkatan Laut Dinas Hidro
Oseanografi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 51
No Instansi Unit Kerja
5 TNI-AD
Markas Besar Angkatan Darat Direktorat
Topografi
6 TNI-AL Markas Besar Angkatan Laut
7 TNI-AL Program Studi DIII Hidro-Oseanografi
8 TNI-AL Pusat Hidrografi dan Oseanografi
9 TNI-AL Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut
Tabel 3. 8 Daftar Pemerintah Daerah yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016
No Instansi Unit Kerja
1 Pemkab Aceh Barat Setda Kab Aceh Barat
2 Pemkab Aceh Barat Bappeda Kab. Aceh Barat
3 Pemkab Aceh Barat Daya Bappeda Kab. Aceh Barat Daya
4 Pemkab Aceh Besar Bappeda Kab. Aceh Besar
5 Pemkab Aceh Jaya Bappeda Kab. Aceh Jaya
6 Pemkab Aceh Singkil Bappeda Kab. Aceh Singkil
7 Pemkab Agam Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemdes
8 Pemkab Balangan Bappeda Kab. Balangan
9 Pemkab Bandung Barat Bappeda Kab. Bandung Barat
10 Pemkab Banggai Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.
Banggai Laut
11 Pemkab Bangka Sekretariat Daerah Bangka
12 Pemkab Bangka Barat Sekretariat Daerah Bangka Barat
13 Pemkab Bangka Tengah Sekretariat Daerah Bangka Tengah
14 Pemkab Banjar Sekretariat Daerah Kab. Banjar
15 Pemkab Bantul Bappeda Kab. Bantul
16 Pemkab Banyuasin Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kab.
Banyuasin
17 Pemkab Banyuwangi Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan Kab. Banyuwangi
18 Pemkab Barru Sekretariat Daerah Kab. Barru
19 Pemkab Batang Bappeda Kab. Batang
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 52
No Instansi Unit Kerja
20 Pemkab Belitung Bappeda Kab. Belitung
21 Pemkab Belitung Timur Bappeda Kab. Belitung Timur
22 Pemkab Belitung Timur Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kab. Belitung Timur
23 Pemkab Bener Meriah Bappeda Kab. Bener Meriah
24 Pemkab Blitar Bappeda Kab. Blitar
25 Pemkab Bogor Bappeda Kabupaten Bogor
26 Pemkab Bogor Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kab.
Bogor
27 Pemkab Bojonegoro Bappeda Kab. Bojonegoro
28 Pemkab Bolaang Mongondow
Selatan
Sekretariat Daerah Kab. Bolaang
Mongondow Selatan
29 Pemkab Bolaang Mongondow
Timur
Sekretariat Daerah Kab. Bolaang
Mongondow Timur
30 Pemkab Boyolali Sekretariat Daerah Kab. Boyolali
31 Pemkab Bulungan Bappeda Kab. Bulungan
32 Pemkab Buru Bupati Kab. Buru
33 Pemkab Buru Bappeda Kab. Buru
34 Pemkab Buton Tengah Bupati Buton Tengah
35 Pemkab Cianjur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kab. Cianjur
36 Pemkab Cianjur Bappeda Kab. Cianjur
37 Pemkab Demak Bappeda Kab. Demak
38 Pemkab Empat Lawang Bappeda Kab. Empat Lawang
39 Pemkab Garut Bappeda Kab. Garut
40 Pemkab Gianyar BAPPEDA KAB. GIANYAR
41 Pemkab Gorontalo Sekretariat Daerah Kab. Gorontalo
42 Pemkab Gunung Kidul Bappeda Kab. Gunung Kidul
43 Pemkab Halmahera Barat Bappeda Kab. Halmahera Barat
44 Pemkab Halmahera Selatan Bupati Halmahera Selatan
45 Pemkab Halmahera Utara BAPPEDA KAB. HALMAHERA UTARA
46 Pemkab Hulu Sungai Selatan Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 53
No Instansi Unit Kerja
47 Pemkab Hulu Sungai Utara Bappeda Kab. Hulu Sungai Utara
48 Pemkab Intan Jaya Bupati Intan Jaya
49 Pemkab Jayapura Bappeda Kab. Jayapura
50 Pemkab Jepara Bappeda Kab. Jepara
51 Pemkab Kapuas Sekretariat Daerah Kab. Kapuas
52 Pemkab Kaur Bappeda Kab. Kaur
53 Pemkab Kayong Utara Sekretariat Daerah Kab. Kayong Utara
54 Pemkab Kebumen Bappeda Kab. Kebumen
55 Pemkab Kepulauan Anambas Dinas Kelautan dan Perikanan
56 Pemkab Kepulauan Aru Bupati Kepulauan Aru
57 Pemkab Kepulauan Talaud Bappeda Kab. Kepulauan Talaud
58 Pemkab Kepulauan Yapen Bupati Kepulauan Yapen
59 Pemkab Ketapang Bappeda Kab. Ketapang
60 Pemkab Kolaka Sekretariat Daerah Kab. Kolaka
61 Pemkab Kotabaru Bappeda Kab. Kotabaru
62 Pemkab Kudus Bappeda Kab. Kudus
63 Pemkab Lebak Badan Lingkungan Hidup Kab. Lebak
64 Pemkab Lebong Sekretariat Daerah Kab. Lebong
65 Pemkab Lumajang Dinas Pertanian Kab. Lumajang
66 Pemkab Luwu Timur Bupati Kab. Luwu Timur
67 Pemkab Luwu Utara Bupati Kab. Luwu Utara
68 Pemkab Magelang Bappeda Kab. Magelang
69 Pemkab Magetan Bappeda Kab. Magetan
70 Pemkab Majalengka Sekretariat Daerah Kab. Majalengka
71 Pemkab Majene Bappeda Kab. Majene
72 Pemkab Malaka Bappeda Kab. Malaka
73 Pemkab Maluku Barat Daya Sekretariat Daerah Kab. Maluku Barat
Daya
74 Pemkab Maluku Tengah Dinas Pekerjaan Umum Kab. Maluku
Tengah
75 Pemkab Maluku Tenggara Bupati Maluku Tenggara
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 54
No Instansi Unit Kerja
76 Pemkab Mamuju Tengah Bappeda Kab. Mamuju Tengah
77 Pemkab Mamuju Tengah Bupati Mamuju Tengah
78 Pemkab Mamuju Utara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Kab. Mamuju Utara
79 Pemkab Mempawah Bupati Mempawah
80 Pemkab Merangin Sekretariat Daerah Kab. Merangin
81 Pemkab Mimika Bappeda Kab. Mimika
82 Pemkab Minahasa Bappelitbangda Kab. Minahasa
83 Pemkab Minahasa Tenggara Sekretariat Daerah Minahasa Tenggara
84 Pemkab Minahasa Tenggara Bappeda Kab. Minahasa Tenggara
85 Pemkab Minahasa Utara Dinas Penataan Ruand dan Pertamanan
Kab. Minahasa Utara
86 Pemkab Mojokerto Bappeda Kab. Mojokerto
87 Pemkab Morowali Bupati Morowali
88 Pemkab Muna Bappeda Kab. Muna
89 Pemkab Musi Rawas Utara Bappeda Kab. Musi Rawas Utara
90 Pemkab Nagekeo Bappeda dan Statistik Kab. Nagekeo
91 Pemkab Nganjuk Sekretariat Daerah Kab. Nganjuk
92 Pemkab Ngawi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga,
Cipta Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi
93 Pemkab Nias Barat Bupati Nias Barat
94 Pemkab Nias Utara Bappeda Kab. Nias Utara
95 Pemkab Ogan Ilir Bupati Ogan Ilir
96 Pemkab Ogan Komering Ilir Dinas Perkebunan Kab. Ogan Komering
Ilir
97 Pemkab Ogan Komering Ulu Bappeda Kab. Ogan Komering Ulu
98 Pemkab Ogan Komering Ulu Timur Bappeda Kab. Ogan Komering Ulu Timur
99 Pemkab Pacitan Bappeda Kab. Pacitan
100 Pemkab Padang Pariaman Bappeda Kab. Padang Pariaman
101 Pemkab Pakpak Bharat Bappeda Kab. Pakpak Bharat
102 Pemkab Pangandaran Bappeda Kab. Pangandaran
103 Pemkab Parigi Moutong Bupati Parigi Moutong
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 55
No Instansi Unit Kerja
104 Pemkab Pasaman Barat Bappeda Kab. Pasaman Barat
105 Pemkab Paser Sekretariat Daerah Kab. Paser
106 Pemkab Pati Bappeda Kab. Pati
107 Pemkab Pekalongan Bappeda Kab. Pekalongan
108 Pemkab Pelalawan Bappeda Kab. Pelalawan
109 Pemkab Pesisir Selatan Bappeda Kab. Pesisir Selatan
110 Pemkab Pesisir Selatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Perkebunan kab. Pesisir Selatan
111 Pemkab Pesisir Selatan Dinas Kehutanan, Energi dan Sumber
Daya Mineral Kab. Pesisir Selatan
112 Pemkab Pidie Jaya Bappeda Kab. Pidie Jaya
113 Pemkab Pinrang Dinas PU Pemkab Pinrang
114 Pemkab Pinrang Bappeda Kab. Pinrang
115 Pemkab Pohuwato Bappeda Kab. Pohuwato
116 Pemkab Polewali Mandar Bappeda Kab Polewali Mandar
117 Pemkab Ponorogo Sekretariat Daerah Kab. Ponorogo
118 Pemkab Pringsewu Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pringsewu
119 Pemkab Purwakarta Bappeda Kab. Purwakarta
120 Pemkab Rokan Hulu Bappeda Kab. Rokan Hulu
121 Pemkab Sampang Bappeda Kab. Sampang
122 Pemkab Serang Dinas Tata Ruang, Bangunan dan
Perumahan Pemkab Serang
123 Pemkab Serang Dinas Tata Ruang, Bangunan dan
Perumahan Kab. Serang
124 Pemkab Serang Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan
dan Peternakan Kab. Serang
125 Pemkab Sijunjung Bupati Sijunjung
126 Pemkab Sijunjung Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sijunjung
127 Pemkab Sinjai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kab. Sinjai
128 Pemkab Situbondo Bappeda Kab. Situbondo
129 Pemkab Solok Bupati Solok
130 Pemkab Soppeng Sekretariat Daerah Kab. Soppeng
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 56
No Instansi Unit Kerja
131 Pemkab Sukamara Dinas Pekerjaan Umum Kab Sukamara
132 Pemkab Sumba Barat Daya Bappeda Kab. Sumba Barat Daya
133 Pemkab Sumba Tengah Bappeda Kab Sumba Tengah
134 Pemkab Sumba Timur Bappeda Kab. Sumba Timur
135 Pemkab Sumbawa BaraT Bappeda Kab Sumbawa Barat
136 Pemkab Sumedang Bupati Sumedang
137 Pemkab Tabanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tabanan
138 Pemkab Tana Tidung Dinas Pekerjaan Umum dan
Perhubungan Kab. Tana Tidung
139 Pemkab Tangerang Dinas Tata Ruang Kab. Tangerang
140 Pemkab Tapanuli Tengah Bappeda Kab. Tapanuli Tengah
141 Pemkab Tegal Sekretariat Daerah Kab. Tegal
142 Pemkab Teluk Wondama Bappeda Kab. Teluk Wondama
143 Pemkab Timor Tengah Selatan Bappeda Kab. TTS
144 Pemkab Timor Tengah Utara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab.
Timor Tengah Utara
145 Pemkab Trenggalek Bappeda Kab. Trenggalek
146 Pemkab Tulang Bawang Barat Bappeda Kab. Tulang Bawang Barat
147 Pemkab. Tebo Bappeda Kab. Tebo
148 Pemkot Ambon BAPPEDA KOTA AMBON
149 Pemkot Cilegon Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon
150 Pemkot Depok Bappeda Kota Depok
151 Pemkot Gorontalo BAPPEDA KOTA GORONTALO
152 Pemkot Jayapura Dinas Tata Kota Jayapura
153 Pemkot Jayapura Sekretariat Daerah Kota Jayapura
154 Pemkot Kupang Bappeda Kota Kupang
155 Pemkot Makassar Walikota Makassar
156 Pemkot Manado Bappeda Kota Manado
157 Pemkot Padang Sekretariat Daerah Kota Padang
158 Pemkot Pangkal Pinang Badan Lingkungan Hidup Kota Pangkal
Pinang
159 Pemkot Pariaman Walikota Pariaman
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 57
No Instansi Unit Kerja
160 Pemkot Pekalongan Bappeda Kota Pekalongan
161 Pemkot Pekanbaru Dinas Tata Ruang dan Bangunan
Pekanbaru
162 Pemkot Pekanbaru Dinas Tata Ruang Kota Pekanbaru
163 Pemkot Siantar Bappeda Kota Siantar
164 Pemkot Surakarta Bappeda Kota Surakarta
165 Pemkot Tangerang Bappeda Kota Tangerang
166 Pemprov Aceh Bappeda Prov. Aceh
167 Pemprov Aceh Dinas Perhubungan Komunikasi,
Informasi dan Telematika Prov. Aceh
168 Pemprov Babel Dinas Pertanian dan Perkebunan
Peternakan
169 Pemprov Babel Bappeda Prov. Babel
170 Pemprov Babel Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov. Babel
171 Pemprov Babel Sekretariat Daerah Prov. Babel
172 Pemprov Bengkulu Dinas Perkebunan Prov. Bengkulu
173 Pemprov Bengkulu Bappeda Prov. Bengkulu
174 Pemprov DIY Bappeda Prov. DIY
175 Pemprov DKI Jakarta Dinas Penataan Kota Prov DKI Jakarta
176 Pemprov DKI Jakarta Sekretariat Daerah Kab. Kepulauan
Seribu
177 Pemprov DKI Jakarta Sekretariat Kabupaten Administarsi
Kepulauan Seribu Prov. DKI Jakarta
178 Pemprov Gorontalo BAPPEDA PROV. GORONTALO
179 Pemprov Gorontalo Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Gorontalo
180 Pemprov Jabar Bappeda Prov. Jawa Barat
181 Pemprov Jabar Bappeda Prov. Jabar
182 Pemprov Jabar Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Prov. Jabar
183 Pemprov Jambi Dinas Perkebunan Prov. Jambi
184 Pemprov Jambi Dinas Pekerjaan Umum Prov. Jambi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 58
No Instansi Unit Kerja
185 Pemprov Jateng Bappeda Prov. Jawa Tengah
186 Pemprov Jateng Bappeda Prov. Jateng
187 Pemprov Kalbar Bappeda Prov. Kalbar
188 Pemprov Kalbar Sekretariat Daerah Prov. Kalbar
189 Pemprov Kaltara Bappeda Prov. Kaltara
190 Pemprov Kalteng Sekretariat Daerah Prov. Kalteng
191 Pemprov Kalteng Bappeda Prov. Kalteng
192 Pemprov Kalteng Dinas Pertanian dan Peternakan Prov.
Kalteng
193 Pemprov Kaltim Dinas Pekerjaan Umum
194 Pemprov Kaltim Sekretariat Daerah Prov. Kaltim
195 Pemprov Kaltim Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim
196 Pemprov Kepulauan Riau Dinas Kelautan dan Perikanan
197 Pemprov Lampung Sekretariat Daerah Prov. Lampung
198 Pemprov Maluku Gubernur Prov. Maluku
199 Pemprov NTB Bappeda Prov NTB
200 Pemprov NTB Dinas PU Prov NTB
201 Pemprov NTB Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTB
202 Pemprov NTB Bappeda Prov. NTB
203 Pemprov NTB Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Lindung Dodokan Moyosari Prov. NTB
204 Pemprov NTT Dinas Kehutanan
205 Pemprov NTT Dinas Kehutanan Prov. NTT
206 Pemprov NTT Bappeda Prov. NTT
207 Pemprov Riau Dinas Kehutanan Prov. Riau
208 Pemprov Sulawesi Tenggara Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi
Tenggara
209 Pemprov Sulbar Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
210 Pemprov Sulbar Bappeda Prov. Sulawesi Barat
211 Pemprov Sulbar Bappeda Prov. Sulbar
212 Pemprov Sulsel BKPMD Prov. Sulawesi Selatan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 59
No Instansi Unit Kerja
213 Pemprov Sulsel Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah Prov. Sulsel
214 Pemprov Sulsel Dinas Tata Ruang dan Permukiman Prov.
Sulsel
215 Pemprov Sulsel Bappeda Prov. Sulsel
216 Pemprov Sulteng Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.
Sulteng
217 Pemprov Sulteng Sekretariat Daerah Prov. Sulteng
218 Pemprov Sultra Dinas Kehutanan Prov. Sultra
219 Pemprov Sulut Bappeda Prov. Sulawesi Utara
220 Pemprov Sulut Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulut
221 Pemprov Sulut Bappeda Prov. Sulut
222 Pemprov Sumbar Bappeda Prov. Sumbar
223 Pemprov Sumbar Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan
Permukiman
224 Pemprov Sumsel Bappeda Prov. Sumsel
225 Pemprov Sumsel Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
Prov. Sumsel
Tabel 3. 9 Daftar Perguruan Tinggi yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016
No Instansi Unit Kerja
1 Universitas Andalas Pasca Sarjana Ilmu-Ilmu Pertanian
2 Universitas Bengkulu (UNIB) Fakultas Pertanian
3 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan Universitas Diponegoro
(UNDIP)
4 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan
5 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Teknik
6 Universitas Diponogoro (UNDIP) Fakultas Teknik
7 Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Ilmu Lingkungan
8 Universitas Gadjah Mada (UGM) Magister Pengelolaan Lingkungan
9 Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Geografi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 60
No Instansi Unit Kerja
10 Universitas Gadjah Mada (UGM) Sekolah Pascasarjana
11 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakulltas Pertanian UNHAS
12 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakultas Teknik
13 Universitas Hasanudin (UNHAS) Program Pasca Sarjana
14 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakultas Pertanian
15 Universitas Indonesia (UI) Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemdes
16 Universitas Indonesia (UI) Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
17 Universitas Indonesia (UI) Program Studi Kajian Ilmu
Lingkungan
18 Universitas Katolik Parahyangan Program Studi Teknik Sipil
19 Universitas Muslim Indonesia
(UMI)
Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan
20 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fakultas Ilmu Sosial Jurusan
Geografi
21 Universitas Negeri Makassar Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
22 Universitas Padjadjaran (UNPAD) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan
23 Universitas Tanjungpura Fakultas Pertanian
24 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
(STIP) Muhammadiyah Sinjai
Program Studi Manajemen
Sumber Daya Perairan
25 Institut Pertanian Bogor (IPB) Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor
26 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan
27 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Pertanian
28 Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
29 Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Ilmu Perencanaan
Wilayah
30 Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Ilmu Tanah dan
Sumberdaya Lahan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 61
No Instansi Unit Kerja
31 Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Ilmu dan Teknologi
Kelautan
32 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan
33 Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian
34 Institut Teknologi Nasional Malang Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
35 Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Fakultas Sipil dan Perencanaan
36 Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Fakultas Teknik SIpil dan
Perencanaan
Selain itu telah dilaksanakan Sosialisasi dan Bimbingan teknis pada 19 Provinsi tersebut:
1. Jawa Barat (Bandung, 2-3 Feb 2016 dan 9-11 Nov 2016)
2. Sulawesi Selatan (Makassar, 16 Feb 2016)
3. Sulawesi Utara (Manado, 18-19 Feb 2016)
4. Sumatera Selatan (Palembang, 14-16 Mar 2016)
5. Jawa Tengah (Rembang, 24-25 Feb 2016)
6. Kalimantan Tengah (Palangkaraya, 21-22 Mar 2016)
7. Aceh (Banda Aceh, 28-31 Mar 2016, 15 Des 2016)
8. Sulawesi Barat (Mamuju, 11 Apr 2016)
9. Sumatera Barat (Padang, 18-19 Apr 2016)
10. Nusa Tenggara Barat (Mataram, 29-30 Apr 2016)
11. Kalimantan Barat (Pontianak, 3-4 Mei 2016)
12. DI Yogjakarta (Yogjakarta, 11-12 Mei 2016)
13. Bengkulu (Bengkulu, 1-2 Jun 2016)
14. Kab. Kaur (Bintuhan, 5-7 Okt 2016)
15. Lampung (Lampung, 11-12 Okt 2016)
16. Kalimantan Utara (Tarakan, 26-27 Okt 2016)
17. Riau (Pekanbaru, 9-11 Nov 2016)
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 62
18. Nusa Tenggara Timur (Kupang, 20-22 Des 2016)
19. Sumatera Utara (Medan, 15 Nov 2016)
Produk teknologi yang diberikan pada Pemerintah Daerah adalah sistem interface BDPJN
untuk keperluan Pemda yang dikemas menjadi Sistem Pemantauan Bumi Provinsi. Beberapa
contoh sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini.
Gambar 3. 10 Contoh Sistem yang Dikembangkan untuk Pemerintah Provinsi
Selain itu telah dilaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) yang reguler dilaksanakan di Kantor
LAPAN PUSTEKDATA dan yang dilaksanakan pada saat sosialisasi ke Pemerintah Provinsi.
Untuk kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh-LAPAN.
Hingga akhir tahun 2016 telah dilaksanakan 27 Bimtek dengan jumlah total peserta 1072
orang. Rincian Bimtek yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.10
dan Tabel 3.11.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 63
Tabel 3. 10 Bimtek yang Dilaksanakan di PUSTEKDATA LAPAN
No Jenis Bimtek Jml
Peserta
1 Bimtek Inderaja Reguler, Angkatan I - VII 110
2 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Ditjenbun Kementan 14
3 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Kab. OKI, Sumsel 8
4 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Kab. Pesisir Selatan, Sumbar 12
5 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Ditjen PDASHL, KLHK 41
6 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Disbun Prov. Jambi 6
7 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Univ. Andalas, Sumbar 21
8 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Pusdalisbang, Jabar 30
9 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN – Bappeda Kota Depok, Jabar 22
10 Pelatihan SPBP untuk staf Prov. Sulsel 5
11 Pelatihan SPBP untuk staf Prov. Aceh 7
Total 276
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 64
Tabel 3. 11 Bimtek yang Dilakukan di Pemerintah Provinsi
No Jenis Bimtek Jml
Peserta
1 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Aceh 30
2 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Bengkulu 30
3 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. DI. Yogyakarta 30
4 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Jawa Tengah 80
5 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Barat 30
6 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Utara 65
7 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Tengah 93
8 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Lampung 45
9 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. NTB 35
10 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. NTT 40
11 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Riau 43
12 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Riau (Pajak) 53
13 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sulut 50
14 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sumbar 90
15 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sumsel 30
16 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Kab. Kaur, Bengkulu 52
Total 796
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 65
Gambar 3. 11 Bimbingan Teknis yang Telah Dilaksanakan
Keberhasilan capaian kinerja ini menunjukkan PUSTEKDATA telah dapat berperan dengan
baik untuk melayani Instansi Pemerintah dan masyarakat dalam hal pelayanan data dan
teknologi penginderaan jauh. Capaian yang sangat berhasil ditunjukkan adalah jumlah
pelayanan teknis yang telah diberikan kepada Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemda,
hal ini juga didorong oleh semakin dibutuhkannya data penginderaan jauh untuk
menjalankan tugas dan fungsi instansi terkait. Adanya tuntutan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) dan pemetaan skala besar bagi Instansi Pemerintah terkait mendorong
PUSTEKDATA dapat melayani semua kebutuhan tersebut. Sehubungan dengan itu untuk
target jumlah data yang dihasilkan, data yang dimanfaatkan dan jumlah instansi yang
dilayani trend kedepan akan semakin meningkat. Hal ini akan dijadikan masukan untuk
rencana kerja 2016 yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016
(terlampir) sebagai bagian dokumen SAKIP PUSTEKDATA.
Adapun kualitas layanan yang diberikan dikonfirmasi dengan capaian IKU 7 yaitu Indek
Kepuasan Masyarakat (IKM) yang juga tercapai 109% atau 89,74%. Hal ini menandakan
layanan yang diberikan kepada pengguna sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.
Jumlah responden yang disurvei adalah 188 responden terdiri dari Kementerian/Lembaga,
TNI, Polri dan Pemerintah Daerah yang dijaring pada saat dilaksanakan pelayanan data
Manado, 18-19 Feb 2016 Palembang, 15-16 Mar 2016 Bengkulu, 1-2 Jun 2016
Jakarta, 4-8 Apr 2016 Jakarta, 30 Mei-3 Jun 2016
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 66
penginderaan jauh. Kategori capaian IKM ini membuktikan layanan PUSTEKDATA
tergolong sangat baik berdasarkan nilai kepuasan pengguna.
Pencapaian kinerja diatas tidak lepas dari sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang
dilaksanakan. Sistem monev yang dibangun telah menggunakan teknologi informasi
sehingga memungkina dilaksanakan monev secara near real time sehingga keputusan atau
kebijakan untuk meningkatkan dan menghentikan kegiatan dapat dilaksanakan.
3.2 Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya
Tabel 3. 12 Perbandingan Realisasi Target PUSTEKDATA Tahun 2010-2014 dan Tahun 2015,
2016 Berdasarkan IKU
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Realisasi Renstra 2010-2014 Realisasi Renstra
2015-2019
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
IKU 1:
Metode/modul/
Prototipe
- - - - 8 8
IKU 2:
Publikasi nasional
terakreditasi
- - - - - 8 11
IKU 3:
Publikasi
internasional
terindeks.
- - - - - 2 2
IKU 4:
Jumlah usulan
HKI
- - - - - - -
IKU 5:
Jumlah data
penginderaan jauh
terdistribusi
kepada pengguna.
937 data 900 data
893
data
9.902 data 19.764 data 26.300
data
-
77.117
4.370
km2
IKU 6:
Jumlah instansi
yang dilayani
7 bimtek
4 pameran
8 pelayanan
4
pelayanan
teknis
- 6 bimbingan
teknis
7
bimbingan/
232
instansi
4 Prov.
329
instansi
15 Prov.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 67
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Realisasi Renstra 2010-2014 Realisasi Renstra
2015-2019
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
2 pameran
4 seminar
18
pembinaan
teknis
128
pelayanan
data
pembinaan
teknis
27
pelayanan
teknis
165
pelayanan
data
IKU 7:
IKM
- - - - - 84 89
Dari perbandingan capaian IKU, kinerja PUSTEKDATA secara umum meningkat dan seluruh
target dapat dicapai.
Selain itu catatan penting capaian 2016 adalah meningkat secara tajam capaian hilirisasi dan
komersialiasi atau pemanfaatan hasil litbang dengan dibuktikan jumlah data yang
dimanfaatkan meingkat lebih dari 200% dan dan jumlah instansi yang dilayani meningkat di
atas 40%. Selain itu trend kepuasan pengguna juga semakin baik atau meningkat 6%
dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan capaian kinerja tersebut maka target kinerja 2016 dapat dicapai dengan sangat
baik, yaitu seluruh target jumlah modul, prototipe, publikasi ilmiah, data yang dimanfaatkan
pengguna, jumlah instansi yang dilayani serta kepuasan pengguna dapat tercapai di atas
100%. Berdasarkan hal ini trend capaian kinerja menandakan target Renstra 2015-2019 secara
optimis akan dicapai. Capaian ini akan dipergunakan untuk bahan masukan untuk
perencanaan dan penetapan kinerja tahun berikutnya dan memperkuat sistem monitoring
yang sudah dibangun dan dijalankan.
3.3 Capaian Lain di Luar IKU
Selain itu PUSTEKDATA juga mempersiapkan hasil kinerja tersebut dapat mendukung
program strategis nasional yaitu telah menyediakan data penginderaan jauh resolusi tinggi
untuk Gerakan Desa 2015 dan Kawasan Tertinggal untuk pembuatan peta dasar skala 1:5.000
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 68
di wilayah Indonesia yang sesuai dengan standar ketelitian geometris, untuk digunakan
dalam berbagai keperluan seperti pemetaan desa, wilayah perbatasan, pengelolaan kawasan
pantai dan pesisir, dan sebagainya dalam rangka memenuhi program Nawa Cita ke-3. Selain
itu penyediaan data resolusi sangat tinggi juga untuk mendukung Mempercepat ketersediaan
data satelit penginderaan jauh untuk mendukung percepatan cakupan Peta Dasar Pertanahan
dalam rangka menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah (KemenATR & BIG)
yang dalam hal ini : mendukung Nawa Cita ke-4, yaitu Memperkuat kehadiran negara dalam
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum. Capaian penting lain di luar IKU dapat
dilihat pada Tabel 3.13 di bawah ini.
Tabel 3. 13 Peran Capaian Kinerja PUSTEKDATA 2016 untuk Mendukung Program
Strategis Nasional
No. Dukungan Program
Nasional
Target Realisasi Keterangan
1. Nawa Cita ke 3:
Membangun Indonesia
dari pinggiran
Percepatan
penyediaan data
penginderaan jauh
resolusi sangat
tinggi untuk
seluruh wilayah
Indonesia
Terdistribusinya
seluruh data kepada
pengguna
929.465,0222km2
Mendukung
pelakasanaan
kerjasama
LAPAN dan BIG.
2. Nawa Cita ke 4:
Memperkuat kehadiran
negara dalam melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum.
3. Menyediakan sistem
penyediaan informasi
hotspot
Membangun sistem
penyediaan data
untuk quick respon
Data dan informasi
hotspot terkirim < 1
jam setelah waktu
akuisisi.
Mendukung tim
quick respon
PUSFATJA.
4. Membangun pelayanan
untuk Pemerintah Daerah
Membangun sistem
pelayanan 1 pintu
melalui Pemerintah
Provinsi.
Terbangun sistem
untuk 19 Provinsi,
5. Tercapainya ISO
9001:2015 untuk
pelayanan data dan
penginderaan jauh
Update dan
maintenance ISO
Tercapai pada Nov
2016
Komitmen untuk
selalu
meningkatkan
pelayanan.
6. Sistem monitoring dan
evaluasi kegiatan
operasional, administrasi
keuangan dan SDM
Pembanguan
sistem yang real
time, terbuka dan
akuntabel
Tercapai dengan
meningkatkan
performansi kinerja,
Monev tidak hanya
proving juga
improving terbukti
Komitmen untuk
selalu
meningkatkan
pelayanan.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 69
No. Dukungan Program
Nasional
Target Realisasi Keterangan
dengan beberapa
IKU strategis
tercapai melebihi
target dan capaian
tahun sebelumnya.
6. Reward dan punishment
untuk SDM dan Kegiatan
Melaksanakan
rekomendasi
Monev
Memberi
penghargaan bagi
SDM
Penghargaan untuk
pegawai terdisiplin
dan tersantun.
Training-training
peningkatan SDM:
Character building,
layanan sepenuh
hati.
Komitmen untuk
selalu
meningkatkan
pelayanan.
3.4 Akuntabilitas Keuangan
3.4.1 Realisasi anggaran tahun 2016
Pada tahun 2016, pagu anggaran PUSTEKDATA untuk melaksanakan kegiatan penelitian
dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, pengolahan data serta
pengembangan bank data penginderaan jauh adalah sebesar 81.397.000.000,- (delapan puluh
satu milyar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah).
Tabel 3. 14 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2016
ALOKASI ANGGARAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.) % Realisasi
Sasaran strategis 1:
Meningkatnya penguasaan dan
kemandirian iptek di bidang teknologi
dan data penginderaan jauh yang maju.
5.020.788.000
4.649.753.528 93%
Sasaran strategis 2:
Meningkatnya layanan data dan
informasi di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang prima.
52.120.568.000 51.576.509.463 99%
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 70
ALOKASI ANGGARAN
PAGU
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.) % Realisasi
Layanan Perkantoran dan Operasional
(termasuk Gedung/Bangunan).
24.255.654.000 22.110.891.075 91%
Total 81.397.000.000 78.337.154.000 96%
Realisasi angggaran 2016 adalah Rp. 78.337.154.000,- (tujuh puluh delapan milyar tiga ratus
lima puluh tujuh juta seratus lima puluh empat ribu rupiah) atau 96% dari total anggaran.
3.4.2 Pagu dan Realisasi per Sasaran Strategis dan per IKU LAPAN Tahun 2016
Tabel 3. 15 Pagu dan Realisasi Berdasarkan Sasaran Strategis dan IKU Tahun 2016
Sasaran Strategis IKU
PAGU
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
%
Realisasi
Sasaran strategis 1:
Meningkatnya
penguasaan dan
kemandirian iptek di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang
maju.
IKU 1:
Jumlah model, metode,
modul, dan prototipe
di bidang teknologi
dan data penginderaan
jauh yang operasional
untuk pemantauan
sumberdaya alam,
lingkungan, serta
mitigasi bencana dan
perubahan iklim. 2.939.579.000 2.765.355.598 94
IKU 2:
Jumlah publikasi
nasional terakreditasi
di bidang teknologi
dan data penginderaan
jauh.
2.081.199.000 1.884.397.930 91
IKU 3:
Jumlah publikasi
internasional yang
terindeks di bidang
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 71
Sasaran Strategis IKU
PAGU
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
%
Realisasi
teknologi dan data
penginderaan jauh.
IKU 4:
Jumlah usulan HKI
Sasaran strategis 2:
Meningkatnya layanan
data dan informasi di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang
prima.
IKU 5:
Jumlah data
penginderaan jauh
yang dimanfaatkan
pengguna. 50.884.482.000 50.516.190.673 99
IKU 6:
Jumlah instansi
pengguna yang
memanfaatkan
layanan teknologi dan
data penginderaan
jauh secara nasional. 976.111.000 838.388.500 86
IKU 7:
Indeks Kepuasan
Masyarakat atas
layanan teknologi dan
data penginderaan
jauh. 259.975.000 221.930.290 85
Layanan Perkantoran dan
Operasional (termasuk
Gedung/Bangunan).
24.255.654.000 22.110.891.075 91
Total 81.397.000.000 78.337.154.000 96
Dari sisi penganggaran, alokasi terbesar adalah untuk pencapaian Sasaran Strategis 2 dan
yaitu peningkatan layanan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional merupakan prioritas
PUSTEKDATA dalam melaksanakan kinerjanya. Berbeda dengan satker lain, berdasarkan
analisis lingkungan dan permasalahan strategis, PUSTEKDATA dituntut untuk
mempertahankan dan meningkatkan pelayanan data untuk seluruh Kementerian/Lembaga,
TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, sehingga alokasi yang besar tersebut diperuntukkan
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 72
untuk percepatan penyediaan data penginderaan jauh. Penyediaan data tersebut dibarengi
dengan usaha peningkatan layanan teknologi dan data melalui kegiatan penelitian,
pengembangan dan perekayasan, yaitu Sasaran Strategis ke 1 Penguatan penelitian dan
pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan
jauh.
3.4.3 Capaian IKU dan Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2016
Tabel 3. 16 Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Tahun 2016
Sasaran Strategis IKU Capaian IKU REALISASI
(Rp.)
%
Realisasi
Sasaran strategis 1:
Meningkatnya
penguasaan dan
kemandirian iptek di
bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang
maju.
IKU 1:
Jumlah model, metode,
modul, dan prototipe
di bidang teknologi
dan data penginderaan
jauh yang operasional
untuk pemantauan
sumberdaya alam,
lingkungan, serta
mitigasi bencana dan
perubahan iklim.
8 metode/
modul/prototipe
114%
2.765.355.598
94%
94
IKU 2:
Jumlah publikasi
nasional terakreditasi
di bidang teknologi
dan data penginderaan
jauh.
11 publikasi
nasional
138%
2 publikasi
internasional
100%
1.884.397.930
91%
91
IKU 3:
Jumlah publikasi
internasional yang
terindeks di bidang
teknologi dan data
penginderaan jauh.
Sasaran strategis 2:
Meningkatnya layanan
data dan informasi di
bidang teknologi dan data
IKU 5:
Jumlah data
penginderaan jauh
77.177 data
336%
4.370 km2
50.516.190.67
3
99%
99
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 73
Sasaran Strategis IKU Capaian IKU REALISASI
(Rp.)
%
Realisasi
penginderaan jauh yang
prima.
yang dimanfaatkan
pengguna.
146%
IKU 6:
Jumlah instansi
pengguna yang
memanfaatkan
layanan teknologi dan
data penginderaan
jauh secara nasional.
329 instansi
137%
15 provinsi
125%
838.388.500
86%
86
IKU 7:
Indeks Kepuasan
Masyarakat atas
layanan teknologi dan
data penginderaan
jauh.
89,74
109%
221.930.290
85%
85
Capaian IKU terbesar adalah IKU 5, IKU 6 dan IKU 7, yaitu jumlah data yang didistribusikan
kepada pengguna, jumlah instansi yang dilayani dan capaian IKM. Hal ini sebanding dengan
jumlah realisasi anggarannya, yaitu Rp. 51.6 Milyar atau 99%,dengan rincian 99%, 86% dan
85% dengan capaian IKU seluruhnya di atas 100% .Sebagaian anggaran dipergunakan untuk
pembayaran annual-fee (35 Milyar) dan operasional dan peningkatan sistem peralatan
penerimaan, pengolahan dan pengelolaan data (16,6 Milyar). Hal ini sejalan dengan realisasi
anggaran yang diserap yaitu sebesar di atas 99 %, dan capaian kinerjanya juga sangat berhasil.
Hal ini membuktiikan PUSTEKDATA telah dapat menerapkan anggaran berbasis kinerja
dengan mencapai keberhasilan untuk layanan kepada pengguna.
Pada Tabel 3.16 diatas jika dibandingkan dengan realisasi anggaran maka dapat dilihat trend
pencapaian kinerja kedepan positif yaitu 50% IKU 6 dan IKU 5 di atas 100% peningkatan
setiap tahunnya. Untuk IKU 1, IKU 2, IKU 3 sebagian besar dapat dipertahankan. Berdasarkan
analisis capaian kinerja ini dapat dibuat rekomendasi perencanaan kinerja tahun berikutnya.
Beberapa rekomendasi yang dapat dibuat sesuai dengan isu, perkembangan yang ada dan
capaian yang didapat adalah sebagai berikut:
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 74
- Peningkatan layanan kepada Pemerintah Daerah akan semakin besar sehingga
diperlukan strategi beban dan anggaran yang perlu disediakan.
- Ketersediaan data akan sebanding dengan kualitas layananan yang akan diberikan,
untuk itu perlu diantisipasi jika tahun depan hanya bergantung pada data hasil
perolehan melalui stasiun bumi.
- Untuk peningkatan layanan direkomendasikan dilaksanakan:
o Memperkuat sistem Stasiun Bumi Penginderaan Jauh: penyiapan upgrading
data resolusi sangat tinggi dan SAR.
o Meningkatkan kualitas produk data: otomatisasi koreksi radiometrik-
geometrik.
o Pencapaian ISO 27.001 - Information Security Management Systems.
o Standardisasi materi bimbingan teknis.
o Memperkuat sistem monitoring:
o Operasionalisasi BDPJN Spacepoint (pengolahan, pengelolaan, dan distribusi
data secara terpusat).
o Registrasi pemanfaatan data dan pengguna secara near real-time.
o Membangun komunitas pengguna:
o Membangun jejaring dengan Pusat Data di K/L dan Pemda untuk
meningkatkan layanan.
o Sistem penyajian yang cepat, populer, dan interaktif (mobile app, data plug-in,
dll).
o Kerjasama dengan 8 provinsi.
- Litbangyasa perlu diperkuat sehingga perlu penambahan anggaran serta
dilaksanakan operasionalisasi yang dibutuhkan diantaranya adalah:
o Integrasi sistem Stasiun Bumi LAPAN dengan pusat data di K/L terkait.
o Pengolahan lanjut data SPOT-6/7 dan data resolusi sangat tinggi.
o Integrasi DRC Data Center.
- Selain itu perlu dipersiapkan implementasi UU 21/2013 dan RPP tentang Tata Cara
Penyelenggaran Kegiatan Penginderaan Jauh:
o Stasiun Bumi: koordinasi dan supervisi dengan KKP, BMKG, dan Bakamla.
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 75
o Metode dan standar pengolahan data: penyusunan dan pengesahan Perka
LAPAN dan SNI.
o BDPJN: Rakornas Penginderaan Jauh pada TW-1, usulan pengadaan CSRST
(minimum untuk wilayah prioritas 162.000 km2/Rp. 27M).
- Perlu sinergitas dengan Pusfatja dalam membangun dan mengoperasikan end-to-end
sistem data-informasi:
o Meneruskan pengembangan dan operasional penyediaan sistem informasi
Hotspot (titik panas)
o Penguatan Sistem Pemantauan Bumi Provinsi
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 76
BAB IV PENUTUP
Dua sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2016 adalah:
1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data
penginderaan jauh yang maju.
2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan
jauh yang prima.
Secara umum, seluruh target dari setiap sasaran strategis di atas yang dijabarkan dalam tujuh
IKU telah sangat berhasil dicapai sesuai dengan rencana pada Perjanjian Kinerja
PUSTEKDATA tahun 2016. Selain itu capaian 2016 adalah capaian untuk landasaan
meningkat capaian kinerja tahun berikutnya dalam rangka mencapai Renstra 2015-2019.
Realisasi target ini juga diikuti oleh keberhasilan realisasi anggaran yang rata-rata 96%.
Hasil capaian kinerja tersebut sudah merupakan upaya optimal dalam penggunaan
sumberdaya yang tersedia di PUSTEKDATA. Perjanjian kinerja pada tahun 2016 merupakan
faktor pendorong yang akan dijadikan sebagai acuan keberhasilan PUSTEKDATA pada
tahun sebelumnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya demi pencapaian visi
PUSTEKDATA, yaitu “Menjadi pusat unggulan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh”
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tahun selanjutnya akan lebih baik dan meningkat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Capaian kinerja 2016 juga sudah sejalan dengan target prioritas pembangunan, hal ini dapat
dilihat dari dukungan hasil kinerja PUSTEKDATA 2016 terhadap Program Prioritas seperti
mendukung Gerakan pembangunan desa dan penyusunan RDTR. Hal ini akan dijadikan
bahan untuk menyusun dan mencapai target kinerja Renstra 2015-2019.
BAB IV
PENUTUP
LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 77
LAMPIRAN