laporan inda bener

Upload: emil-wul-iwil

Post on 18-Jul-2015

380 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Tujuan .......................................................................................................... 2

i

ii

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pukesmas unit pelayanaan kesehatan terdepan dan terdekat dengan (Ditjen, 1995). Puskesmas berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu serta membina masyarakat untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tugas pokok puskesmas adalah melaksanakan perencanaan, pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara Paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa fungsi dan dan tugas pukesmas adalah mengembangkan, membina dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan termasuk perbaikan gizi masyarakat secara terpadu (Ditjen, 1995). Dalam pelaksanaan program-program di puskesmas dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dan tenaga kesehatan yang terkait, diantaranya Dokter, Sanitarian, Perawat, Pekarya Kesehatan, Pelaksana Gizi serta Bidan yang masing-masing mempunyai tugas dan yanggung jawab yang berbeda. Salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pelaksanaan beberapa program di puskesmas adalah Ahli Gizi. Seorang Ahli Gizi dipuskesmas bertanggung jawab dalam mengelola program bina gizi masyarakat di tingkat Puskesmas. Dalam pelaksanaan kegiatan program perbaikan gizi masyarakat dibutuhkan kualitas sumber daya manusia, yaitu keterampilan dalam

pengenalan masalah serta penyebab terjadinya masalah gizi dan mampu memberikan alternatif pemecahan yang meliputi perencanaan, pengelolaan tekhnis maupun administrasi dan penilaian program di tingkat wilayah kerja (desa/kelurahan)1

Pengetahuan maupun ketrampilan dalam pengenalan masalah dan perencanaan program gizi di tingkat puskesmas merupakan salah satu bekal yang sangat penting bagi mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Malang sebagai calon pelaksana gizi sehingga diharapkan mampu dapat mengelola program gizi masyarakat di tingkat Puskesmas. Untuk memenuhi tuntunan tersebut, mahasiswa harus melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas sehingga nantinya dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanaan gizi yang dilakukan di tingkat Puskesmas. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Pada akhir PKL mahasiswa mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai ahli gizi di puskemas 2. Tujuan Khusus a). Melakukan assessment Gizi pasien rawat jalan b). Melakukan konsultasi gizi. c). Melakukan kunjungan rumah pasien yang telah diberi konsultasi. d). Melakukan analisa hasil pemantauan status gizi balita (penimbangan) di salah satu desa pada periode Januari sampai Desember 2010 dalam bentuk grafik. e). Melakukan evaluasi program gizi yang telah selesai dilaksanakan puskesmas f). Melaksanakan salah satu tugas petugas gizi di puskesmas yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

C. Metode Pelaksanaan PKL 1. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dilaksanakan di UPTD Puskesmas Janti Kota Malang, pada tanggal 26 7 April 2012.

2. Sasaran Kegiatan2

Adapun sasaran dalam pelaksanaan PKL MPGM ini adalah Seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Janti Hasil pelaksanaan program gizi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir Seluruh Bayi, balita, bumil, buteki, WUS, dan PUS yang ada di posyandu.

3. Strategi Pendekatan Strategi pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan secara personal, dimana petugas (mahasiswa PKL) melakukan pendekatan kepada masingmasing pasien.

4. Metode Wawancara Ceramah Diskusi Observasi

5. Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan adalah Mahasiswa PKL Jurusan Gizi Poltekkes Depkes Malang Semester VI, Kelompok A untuk Puskesmas Janti, yaitu : Nama NIM : Inda Riana Wulansari : 0903000018

6. Bentuk Kegiatan Menyajikan rencana kerja selama dua minggu Mempelajari Struktur Organisasi Puskesmas Mempelajari tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian khususnya yang terkait dengan program gizi

3

Mengevaluasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program gizi di Puskesmas yang meliputi target, sasaran, waktu dan tempat dalam kurun waktu satu tahun terakhir, diantaranya : a. Anemia b. PMT c. Vitamin A d. Monitoring Garam e. Posyandu f. Asi Ekslusif g. Pojok Gizi h. Dan Program Lain

Melaksanakan konsultasi gizi di pelayanan pojok gizi Melakukan screening gizi terhadap pasien yang berkunjung Menganalisa hasil penimbangan selama 12 bulan terakhir terakhir, tiap mahasiswa satu kelurahan Melakukan kunjungan rumah (home visit client) Menyusun laporan kegiatan

4

BAB II HASIL KEGIATAN

A. PERKEMBANGAN PUSKESMAS JANTI Puskesmas Janti berdiri sejak 7 maret 1976 berdasarkan Inpres No.7 tahun1975 dengan wilayah kerja Puskesmas Janti pada waktu itu meliputi : 1. Kecamatan Klojen : Kel. Brantas. Sukoharjo, Pisang Candi,Ciptomulyo dan Kidul dalem. 2. Kecamatan Kedung kandang : Kel. Bandungrejosari, Kebonsari, Gadang. Kemudian wilayah kerja Puskesmas Janti mengalami beberapa perubahan dan terakhir setelah pemekaran wilayah Kota Malang pada tahun 1988 maka wilayah kerja Puskesmas Janti sbb : Kel.Bandungrejosari, Kel. Sukun, Kel. Tanjungrejo,dan desa Bakalan Krajan. Yang semuanya terletak di wilayah kecamatan Sukun. Pada tahun 1992 ada perubahanan wilayah kerja Puskesmas sehingga Bakalan Krajan masuk wilayah Puskesmas Mulyorejo. Pada tahun 1985 Puskesmas Janti terpilih sebagai Puskesmas berprestasi tingkat Kota Malang. Puskesmas Janti mendapat pelayanan paket Kesehatan Jiwa integrasi Dokter RSJ Lawang. Kepala Puskesmas Janti berturut turut adalah : 1. Dr.Priyono 2. Dr. Kusambudiarti 3. Dr. P. Hutapea 4. Dr. Siti Nurdjannah 5. Dr. J. Harianto Hadinoto 6. Drg.B.Ari Basuki : 1976 1979 : 1979 1984 : 1984 1986 : 1986 1999 : 1999 - 2005 : 2005 - sekarang.

Pada bulan Juli 2007 Gedung Puskesmas Janti direnovasi secara total sehingga pelayanan sementara pindah ke Rumah dinas Dokter . Pada tanggal 15 maret 2008 gedung baru diresmikan penggunaannya oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang.

5

M O TT O : KEPUASAN MASYARAKAT ADALAH SEMANGAT KERJA KAMI VISI : MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT MISI : MEMBUAT MASYARAKAT SEHAT JANJI LAYANAN : KAMI KAMI SIAP MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKATSECARA PROFESIONAL SIAP MEMBANTU MASYARAKAT DALAM

MELAKUKAN

PEMELIHARAAN KESEHATAN INDIVIDU,

KELUARGA DAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI

B. DATA UMUM 1. DATA GEOGRAFI yaitu : Bandungrejosari, Sukun, Tanjungrejo yang cukup mudah Puskesmas Janti terletak di Jalan Janti Barat No.88 RT 11 RW 04 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Malang. Wilayah kerja Puskesmas Janti meliputi 3 kelurahan dijangkau oleh kendaraan roda 2 dan , roda 4 . Puskesmas Janti terletak di pinggir jalan besar yang jarak dari kelurahan ke puskesmas rata rata 3,5 km atau waktu tempuh rata rata 15 menit. Batas wilayah kerja Puskesmas : a. Sebelah Utara : Kelurahan Pisang Candi, bareng dan Kasin. b. Sebelah Timur : Kelurahan Kasin, Ciptomulyo dan Gadang c. Sebelah Selatan : Kelurahan Kebonsari dan Kabupaten Malang d. sebelah Barat: Kelurahan bandulan, Mulyorejo dan Bakalan Krajan. Bangunan Puskesmas Janti yang ada sekarang berdiri di atas lahan seluas 749,36 Ha atau 7,49 Km, dengan bangunan beberapa kali dan terakhir pada tahun 2008. Adapun batas batas lahan yang dimiliki oleh Puskesmas Janti adalah sebagai berikut : a. Sebelah Barat b. Sebelah Timur : Rumah Penduduk : Jalan Kelurahan6

c. Sebelah Utara d. Sebelah Selatan

: Rumah Penduduk : Jalan Raya Janti

Topografi di puskesmas Janti memiliki keadaan tanah yang relatif datar. a. Jarak antara Puskemas Janti dengan Dinas Kesehatan : 9 Km b. Luas wilayah kerja Puskesmas seluruhnya 749,36 Ha atau 7,49 Km

2. DATA PENDUDUK Jumlah penduduk tahun 2011 ( Proyeksi BPS ) : 72.325 Jiwa Laki laki Perempuan : 35.645 Jiwa : 36.690 Jiwa

Jumlah kepala keluarga ( KK ) : ...... KK Tabel 1. Data Jumlah Penduduk JUMLAH PENDUDUK NO 1. 2. 3. KELURAHAN Bandungrejosari Sukun Tanjungrejo JUMLAH KK Laki-laki 14.298 12.877 8.460 35.645 Perempuan 14.776 13.041 8.873 36.690 Jumlah 29.074 25.918 17.333 72.325

JUMLAH

3. DATA PENDIDIKAN Tabel 2. Data Jumlah Sarana Pendidikan No 1 2 3 4 5 6 7 8 Sarana TK SD MI SMP MTS SMU/SMK MA PT Bandung Rejosari 10 6 1 4 0 8 0 17

Sukun 12 6 4 1 0 0 0 0

Tanjungrejo 11 7 1 1 0 0 0 0

Jumlah 33 19 6 6 0 8 0 1

C. DATA KHUSUS Tabel 3. Data Macam Tenaga No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Macam Tenaga Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Perawat Perawat Gigi Asisten Apoteker Sanitarian Ahli Gizi Analis Laboratorium Pekarya Kesehatan Tenaga Administrasi Pengemudi Jumlah 3 3 8 9 2 2 2 2 1 2 6 1

JUMLAH

41

Tabel 4. Data Jumlah Sarana Kesehatan No Sarana Kesehatan 1 2 3 4 5 6 Rumah Sakit Rumah Bersalin Balai Pengobatan Piklinik Swasta Pustu Posyandu Bandung Rejosari 0 0 1 1 1 24 1 2 0 0 1 26 Sukun Tanjung Rejo 0 0 0 0 1 21 1 2 1 1 3 71 Jml

1. PERAN SERTA MASYARAKAT Jumlah Dukun Bayi Jumlah Kader Posyandu Jumlah Kader Jumantik8

: - Orang : 585 Orang : 71 Orang

Jumlah Kader Kes Ling Jumlah Kader Tiwisada Jumlah Guru UKS Jumlah Saka Bhakti Husada Jumlah Kader Usila Jumlah Kelompok usia lanjut Jumlah Kelompok Olah Raga Jumlah Posyandu Pratama Jumlah Posyandu Madya Jumlah Posyandu Purnama Jumlah Posyandu Mandiri

: 71 Orang : : : : : : : : : : Orang 42 Orang 0 Orang Orang Kelompok Buah Posyandu Posyandu Posyandu Posyandu

2. DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK : a. Inf. Akut Saluran Pernaf. B. Atas b. Hipertensi c. d. e. Gastritis Sistim Otot dan jaingan pengikat Neuropathi : 17.669 : 5.512 : 3.178 : 2.935 : 2.935 : 1.950 : 1.578 : 1.546 : 1.464 : 823 : 11.038 : ( 33,5 %) ( 10,5 %) ( 6,03 % ) ( 5,6 % ) ( 5,6 % ) ( 3,7 % ) ( 3 %) (3 %) ( 2,77 % ) ( 1.56 % ) (24,85 % )

f. Kencing Manis g. Penyakit Kulit Alergi

h. Pny. Pulpa dan Jaringan Peritikal i. Diare

j. Kulit Infeksi k. Penyakit lain Total kunjungan penyakit

3. DATA 10 OBAT TERBANYAK : a. Vitamin B Complek b. Chlorpheniramine : 110.405 : 91.949 : 78.239 : 61.841 : 52.9629

c. Glyceryl Guaiacolate d. Amoxsilin Tab 500 mg e. Antalgin Tab 500 mg

f. Antasida g. Pyridoxine h. Vitamin C i. Dexamethasone j. Dekstrometorfan

: 49.273 : 37.525 : 37.201 : 36.483 : 29.702

4. STRATEGI PENCAPAIAN VISI DAN MISI a. Menggerakkan dan membudayakan masyarakat hidup sehat b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkwalitas. c. Meningkatnya system survailans, monitoring, dan informasi kesehatan

5. MEKANISME PELAYANAN a. Jam Buka Loket : Senin Kamis Jumat Sabtu b. Alur Pelayanan : Pasien mendaftar diloket pendaftaran * Pasien baru membawa : kartu * Pasien lama membawa : kartu askes bagi layanan askes kartu askeskin / surat keterangan miskin ( skm ) bagi layanan miskin kartu berobat puskesmas : bagi layanan umum buku rujukan sekolah bagi pelajar

: Jam 07.30 12.00 WIB : Jam 07.30 09.00 WIB : Jam 07.30 11.00 WIB

identitas

Pasien mengutarakan poli klinik yang akan dituju kepada petugas loket pendaftaran Pasien umum membayar retribusi biaya pelayanan ( sesuai tarif Perda Kota No. 19 Th. 2008 ) Pasien menunggu untuk dilayani oleh petugas sesuai dengan poli klinik yang dituju.10

c.

Hari Pelayanan Di Puskesmas : IMMUNISASI : Campak BCG : Senin : Selasa

DPT, Polio, Hepatitis : Senin s/d Kamis TT : Senin s/d Sabtu PELAYANAN SYARAF / EPILEPSI: Setiap Rabu minggu I POLI PENYAKIT DALAM : Setiap Senin minggu I dan III POLI UMUM POLI GIGI KIA / KB : Senin s/d Sabtu : Senin s/d Sabtu : Senin s/d Sabtu

DDTK ( Deteksi Dini Tumbuh Kembang): Setiap lima minggu sekali pada hari Kamis GIZI KLINIK SANITASI : Senin s/d Sabtu : Senin s/d Sabtu

d. Waktu Pelayanan Kepada Setiap Pasien : Poli umum Poli Gigi KIA / KB Imunisasi Laboratorium Obat Gizi Klinik Sanitasi Syaraf / Epilepsi Penyakit dalam DDTK : 5 10 menit : 5 15 menit : 5 15 menit : 5 10 menit : 10 60 menit : 5 10 menit : 5 15 menit : 10 15 menit : 5 10 menit : 5 10 menit : 15- 30 menit

6. Tarif Pelayanan Puskesmas a. Retribusi Karcis Bagi pasien luar Kota Malang11

: Rp. 3.000,-

Bagi pasien dalam Kota Malang b. Pemeriksaan Kesehatan Melamar Pekerjaan / Sekolah Karyawan Perusahaan c. Pemeriksaan Medik d. Tindakan Medik ( BP, Gigi ) : Tindakan Medik Ringan Tindakan Medik Sedang Tindakan Medik Berat e. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Dasar : Urine Lengkap Darah Lengkap

: Gratis

Rp. 6.000,: Rp. 6.000,-

: Rp. 10.000,: Rp. 30.000,: Rp. 60.000,-

: Rp. 10.000,: Rp. 10.000,-

Pemeriksaan Tambahan : Plano Test Gula Darah Golongan Darah : Rp. 10.000,: Rp. 10.000,: Rp. 5.000,-

f. Penggunaan Mobil Ambulans Dalam Kota : Rp. 50.000, Luar Kota ( Per Kilo Meter ditambah ) : Rp. 25.000,-

7. Jenis Pelayanan Yang Dilaksanakan : a. Pelayanan Dasar : Poli Klinik Umum Poli Gigi Kesehatan Ibu dan Anak Imunisasi Keluarga Berencana Klinik Sanitasi Klinik Gizi PosYanDu UKS12

b. Pelayanan Khusus Penyakit Syaraf ( Epilepsi ) Pemeriksaan dilakukan oleh : Dr. Achadiyat Agoes SpS. Penyakit Dalam Pemeriksaan dilakukan oleh : dr. DDTK Pemeriksaan dilakukan oleh : Dokter dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Pengaduan Masyarakat c. Pelayanan Inovatif Usaha Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Pemberdayaan Masyarakat dalam kemandiriaan hidup sehat Laboratorium Upaya Kesehatan USILA Upaya Kesehatan Olah Raga Kesehatan Jiwa / Mental

13

d. Pelayanan Unggulan Penderita Epilepsi Dan Gangguan Mental Tabel 1. Data Jumlah Jumlah Gangguan Mental No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Kunjungan Penderita Epilepsi Dan

Th.2011 Tahun 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 Epilepsi 35 28 38 33 45 37 37 35 56 43 45 52 487

14

DAFTAR NAMA KARYAWAN KARYAWATI PUSKESMAS JANTI No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Nama Drg. Basuki Dr.A.A.I.N. Kunti P. Drg.Rini Nuran Tuty Slame Romadiyah Zulfa Nurlaela Jukhriyah Sri Hariani Ngatwati Maslichah Utami Rubiani Indra Nirmala Ririn K. Sulastri Suharti Watinigsih Slamet Supriyadi Siti Muhimatul Sri Lestari Susanto Zuraika Anggarani Luluk Lutfiyah Devi Soraya B. Alamat Ari Jl.DanauLimboto Utr. Mlg Jl. Sawojajar III/7 Mlg Jl. Bukit Dieng EE 12 Mlg Per.Pustu Gadang XV Mlg Jl. Sisingamangaraja 277 Joyo Grand H 66 Mlg Perum Puskesmas Janti Perum Puskesmas Janti Kemantren 17 c Mlg Faskah PER.KepuhPermai-A2 Mlg Asrama Men Armed Mlg Sitirejo Temu RT3 RW 3 Jl.Gadang IV 64 Mlg Sumber Pucung Jl. Amprong 45 Mlg Jl. Satsui Tubun 36 Mlg Jl.S.Supriyadi Ia 9 Mlg Jl. Amprong 45 Mlg P.Sujono g.Seruni 20 Mlg JL Keben II C 35 Mlg Jl. Cakalang 260E / Mlg Jl. S.Hasanudin59Kpj.Mlg Perum Puri Cempaka Putih Jl. Janti Barat Mlg Jl. Ikan Arwana Q 10 Mlg Jl. Madukoro Lawang Mlg Perum Bandungrejosari Pustu Perum Keterangan

Olivia Pustu

Bandungrejosari

Perum Pustu Sukun.15

31. 32. 33.

Emmy Ariesnawati Indah Kumalasari. Wilda Ayu . Inda Rahmawati.

16

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANTI

Kel. PS. Candi

Kel Bareng

TANJUNGREJO

Kel. Kasin

SUKUN

Kel.Cipto

Mulyo Jalan Janti Klayatan III Desa Bakalan Krajan

Kel. gadang

Kabupaten Malang

Kel.Kebonsari

17

KETERANGAN : PUSKESMAS JANTI RS.SOEPRAOEN

PUSKESMAS PEMBANTU

RB / BKIA SWASTA

KANTOR KELURAHAN

PASAR

KANTOR KECAMATAN

18

A. NUTRITIONAL ASSESSMENT 1. Latar Belakang Masalah Seluruh pasien yang datang ke Puskesmas memiliki masalah dengan kesehatan. Untuk membantu kefektifan pengobatan maka pasien perlu mendapatkan informasi tentang pola makan. Pasien sangat memerlukan penyuluhan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk mendukung keberhasilan diet dan kesembuhan penyakit terutama bagi pasien rawat jalan yang diharapkan mampu mengontrol pola makannya secara mandiri. Oleh karena itu, pojok gizi sangat bermanfaat jika diselenggarakan setiap hari kerja puskesmas. Pojok gizi dapat mendukung proses kesembuhan pasien melalui makanan yang sehat dan bergizi selain dari obat. 2. Tujuan a. Tujuan Umum Melakukan assessment Gizi pasien rawat jalan. b. Tujuan Khusus: Mahasiswa mengetahui data subyektif dan obyektif pasien Mahasiswa mengetahui data dasar Mahasiswa mengetahui status gizi pasien Mahasiswa mengetahui keadaan sosial ekonomi pasien

3. Aktivity a. Pokok: Mengetahui penyakit pasien, riwayat gizi pasien dan diagnosa pasien b. Tambahan: Wawancara dengan pasien untuk menggali data dasar 4. Materi Hipertensi, DM, Ibu Menyusui, Bayi, Balita, Anemia 5. Asumsi Perencanaan a. Positif : Ada dukungan seluruh unit kerja yang terkait seperti perawat, ahli gizi, bidan, apoteker. Pasien bersikap terbuka, jujur dan bisa diajak kerjasama sehingga data yang digali lancar dan valid

19

b. Negatif 6.

:

Tidak ada dukungan dari unit kerja yang terkait Pasien tertutup dan susah untuk diajak komunikasi

Strategi Pendekatan Pendekatan individu

7. Tempat dan Waktu Tempat Waktu 8. Sasaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Janti 9. Metode Pelaksanaan Wawancara 10. Sarana Alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah : kertas, bolpoint, leaflet. 11. Evaluasi 1. Kegiatan dinyatakan berhasil jika diagnosa pasien bisa ditentukan 2. Kegiatan dinyatakan tidak berhasil jika diagnosa pasien tidak bisa ditentukan. : Posyandu, Pojok Gizi Puskesmas Janti : 1- 13 Maret 2010

20

NUTRITIONAL ASSESSMENT Nama NIM Puskesmas No : Inda Riana Wulansari : 0903000018 : UPTD Puskesmas Janti Data Pasien Status Gizi Diagnosa Indikasi Kunjungan 1 Nama : Ny. Ria Jenis Kelamin : P Alamat : Tanjungrejo gang 3 Pekerjaan : IRT Usia : 26 bulan BB Sebelum hamil: 58 kg BB Aktual : 62 kg TB : 155 cm Pem. Lab : Pem. Fisik Klinis : TD 90/55 mmHg Riwayat Penyakit : Dahulu : pada trimester I mengalami tekanan darah rendah hingga 80/60 mmHg. Pasien sering pusing dan mual DBW : 90% Status Gizi : BB/TB2(cm) 62/1,552: 25,83 (normal) * dalam masa kehamilan Diagnosa Medis : Hipotensi Diagnosa Gizi : Kekurangan asupan mineral. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam kepada pasien, yaitu : E : 1600 kalori (86,7%) P : 47 g21

Monitoring & Evaluasi

Pemberian konsutasi tentang makanan

- Pasien seharusnya mengkonsumsi banyak sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan asam folat, mineral dan vitamin. - pasien seharusnya rutin mengkonsumsi

seimbang dan tablet fe suplementasi Fe - Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk satu hari: BEE = 655,1 + 9,66 BB + 1,85 TB 4,68 U = 1419 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1419 x 1.3 x 1 = 1845 kalori P = (15% x TEE)/4= 69 g L = (25% x TEE)/9 = 51 g Kh = (60% x TEE)/4= 276 g

Sekarang : Mual apabila mengkonsumsi tablet Fe dan sering kencing. Riwayat Nutrisi : Dahulu : tidak ada masalah Sekarang : makan nasi tidak banyak karena takut gemuk, tidak mau mengkonsumsi buah dan tablet fe Lain lain : Kelahiran putri pertama melalui oprasi, kepercayaan supaya tidak makan buah agar bayi tidak besar 2 Nama : An.Aufa Nararyaa Jenis Kelamin : P Alamat : Tanjung rejo gang 3 Pekerjaan : Usia : 21 bln BB : 10,8 kg TB : 85 kg DBW : 10 kg Pemeriksaan Lab : Pemeriksaan Fisik Klinis : DBW : 90% Status Gizi : BB/U : normal BB/TB : normal

(68 %) L : 45 g (88%) KH: 240 g (87%)

Diagnosa medis : Diagnosa Gizi : Nafsu makan menurun. Intake energi dan zat gizi berkurang. Hal tersebut22

Pasien sulit makan/nafsu makan menurun.

- Intake makanan kurang disebabkan pasien tidak nafsu makan. Hal tersebut ditandai dengan hasil recall yang kurang dari kebutuhan.

- Pola makan salah disebabkan kurangnya pengetahuan tentang makanan sehat untuk anak ditandai dengan pemberian MP-ASI diusia 3 bulan, makan yang tidak teratur, makanan yang dikonsumsi kurang

Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : Riwayat Nutrisi : Dahulu : Pasien sudah diberi MP-ASI di usia 3 bulan. Pasien minum susu formula dan bubur buatan. Sekarang : Nafsu makan pasien sulit. Pasien lebih senang minum susu Lain-lain : pasien anak pertama dan biasa diasuh oleh neneknya dikarenakan kedua orang tuanya bekerja.

ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pasien, yaitu : E : 658 kalori (66 %) P : 26 g (68 %) L : 20 g (71 %) KH : 92 g (61%)

beraneka ragam.

- Kebutuhan Energi dan Zat gizi pasien untuk satu hari : DBW = (usia dlm tahun x 2)+8kg = (1 x 2) + 8 kg = 10 kg

E = 100 Kalori/kg x DBW = 100 kalori/kg x 10 = 1000 kalori P = 15% x 1000 kalori = 150 kalori/4 = 38 g L = 25% x 1000 kalori = 250 kalori/9 = 28 g Kh = 60% x 1000 kalori = 600 kalori/4 = 150 g

3

Nama : An. Fira Dinda Azari Jenis Kelamin : P Umur : 18 bulan Alamat : Tanjung rejo RW 02 Pekerjaan : BB : 7,7 kg

Status Gizi : BB/U : gizi kurang

Diagnosa medis : pilek Diagnosa Gizi: Nafsu makan menurun. Hal tersebut23

Pasien sulit makan dikarenakan mual dan pilek.

- Intake makanan kurang disebabkan pasien selalu mual setelah makan sehingga nafsu makan menurun . Hal tersebut ditandai dengan hasil recall yang kurang dari kebutuhan.

TB : 69 DBW : 10 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : batuk, pilek Riwayat Gizi : Dahulu : -. Sekarang : Pasien susah makan dan sering mual setelah makan Lain lain : pasien anak pertama dan diasuh oleh neneknya

ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pada pasien, yaitu : E : 671 kalori (67.1 %) P : 24 g (62%) L : 14 g (50 %) KH : 112 g (75 %)

- Kebutuhan Energi dan Zat Gizi pasien untuk satu hari, yaitu : DBW = (usia dlm tahun x 2)+8kg = (1 x 2) + 8 kg = 10 kg E = 100 Kalori/kg x DBW = 100 kalori/kg x 10 = 1000 kalori P = 15% x 1000 kalori = 150 kalori/4 = 38 g L = 25% x 1000 kalori = 250 kalori/9 = 28 g Kh = 60% x 1000 kalori = 600 kalori/4 = 150 g

4

Nama : Bu wiwik Jenis Kelamin : P Umur : 55 tahun Alamat : Pekerjaan : BB : 61 kg TB : 152 cm

Status Gizi : IMT : BB/TB2(cm) 26,40 (lebih)

Diagnosa medis : Hipertensi Diagnosa Gizi : Konsumsi sumber natrium24

Kepala pusing setiap mau bangun dari tidur

- Konsumsi makanan berlemak dan mengandung natrium tinggi dianjurkan untuk dikurangi. - Pasien sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengkonsumsi sayur dan buah - Kebutuhan energi dan zat gizi pasien

BBI: 46,8 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : 2 tahun menderita hipertensi (130/100 mmHg) Sekarang : tensi 160/100 mmHg Riwayat Gizi : Dahulu : Pasien sering mengkonsumsi gorengan dan bakso menggunakan penyedap rasa saat mengolah makanan Sekarang : Pasien mengurangi makanan yang asin-asin. Namun masih menyukai kecap dan terasi Lain lain : 5 Nama : Ny. Samiati Jenis Kelamin : P Umur : 50 tahun Alamat : Tanjung rejo RW 02 Pekerjaan : ibu rumah tangga IMT : 28 kg/m2 (kegemukan tingkat berat)

yang berlebihan dari hasil recall 24 jam: E : 1671 kalori (56 %) P : 24 g (43%) L : 14.2 g (43 %) KH : 112 g (62 %)

untuk satu hari : BEE = 655,1 + 9,66 BB + 1,85 TB 4,68 U = 1268 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1419 x 1.3 x 1 = 1649 kalori P = (15% x TEE)/4= 62 g L = (25% x TEE)/9 = 46 g Kh = (60% x TEE)/4 = 247 g

Diagnosa medis : hipertensi Diagnosa gizi : Intake natrium25

Pasien sering mengeluh pusing dan ingin memeriksaka

- Intake natrium yang berlebihan ditandai TD 150/100 mmHg. - Pola makan salah disebabkan kurangnya pengetahuan tentang makanan sehat dan beraneka ragam.

BB : 63 kg TB : 150 cm BBI : 45 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : TD 150/100 mmHg Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : Pasien mengeluh sering Pusing, lemas, kepala bagian belakang terasa sakit Riwayat Gizi : Dahulu : Pasien menyukai makanan apapun dan tidak memiliki pantangan maupun alergi. Pasien sangat menyukai tempe dan tahu, ayam. Pasien menyukai masakan yang ditumis menggunakan kecap Dalam setiap kali makan. pasien selalu mengkonsumsi tumis

yang berlebihan Hasil recall 24 jam : : 1733 kalori (101%) P : 57 g (88 %) L : 40 g (85 %) KH : 270 g (105 %)

n tekanan darahnya.

- Memberikan konsultasi tentang pentingnya mengatur pola makan bagi pasien melalui makanan rendah garam agar kadar Na dalam darah terkontrol untuk menghindari terjadinya komplikasi. - Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk sehari : BEE = 655,1 + 9,66 BB + 1,85 TB 4,68 U = 1307 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1419 x 1.3 x 1 = 1700 kalori P = (15% x TEE)/4= 64 g L = (25% x TEE)/9 = 47 g Kh = (60% x TEE)/4= 255 g

26

Sekarang : Intake makan pasien masih kurang dilihat dari hasil recall. pasien belum pernah mendapat terapi diet.

6

Nama : An. Monique Jenis Kelamin : P Umur : 4 tahun 4 bulan Alamat : Pekerjaan : BB : 10,5 kg TB : 95 DBW : 16,8 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : badan kurus Riwayat Penyakit : Dahulu : Jantung bengkak, pernah dirawat di RS Sekarang : Keluhan jantung sudah

Status Gizi : BB/U : gizi buruk BB/TB : sangat kurus

Diagnosa medis : Diagnosa Gizi : Gizi buruk

Pemberian makanan yang tepat dan sehat untuk balita

- memberikan konsultasi gizi kepada ibu pasien tentang pemberian makanan yang seimbang untuk mencapai berat badan optimal. - Kebutuhan Energi dan Zat Gizi pasien untuk satu hari, yaitu : DBW = (usia dlm tahun x 2)+8kg = (1 x 2) + 8 kg = 10 kg E = 100 Kalori/kg x DBW = 100 kalori/kg x 10 = 1000 kalori P = 15% x 1000 kalori = 150 kalori/4 = 38 g L = 25% x 1000 kalori

Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pasien, yaitu : E : 712 kalori (71 %) P : 34 g (89 %) L : 20 g (7127

untuk meningkatka n berat badan

tidak ada Riwayat Gizi : Dahulu : pasien sulit makan Sekarang : Pasien sulit makan, tapi sangat menyukai susu Lain lain : pasien anak pertama.

%) KH : 80 g (53%)

= 250 kalori/9 = 28 g Kh = 60% x 1000 kalori = 600 kalori/4 = 150 g

7

Nama : Ny. Habzah Jenis Kelamin : p Umur : 62 tahun Alamat : sukun gang 6 Pekerjaan : IRT BB : 70 kg TB : 158 BBI : 52,2 kg Pem. lab: GDA 162 mm/dl Pem. Fisik klinis : TD 200/150 mmHg Riwayat Penyakit : Dahulu : sudah mengalami hipertensi 5 tahun terakhir Sekarang : sering pusing

Status Gizi : IMT : BB/TB2(cm) normal 70/1,582 : 28,11 (kelebihan berat badan tingkat berat)

Diagnosa medis : Hipertensi dan DM Diagnosa gizi : Kelabihan asupan sumber natrium dan sumber glukosa ditandai dengan TD : 200/150 mmHg Dan GDA : 162 mm/dl28

Pemberian makanan rendah garam, rendah lemak, dan rendah kalori

- Pasien seharusnya mengkonsumsi makanan garam, rendah lemak dan rendah glukosa - Pasien seharusnya mengkonsumsi menu seimbang seperti selalu mengkonsumsi sayur dan buah.

- Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk sehari : BEE = 655,1 + 9,66 BB + 1,85 TB 4,68 U = 1333 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1333 x 1.3 x 1 = 1733 kalori

Riwayat Gizi : Dahulu : selalu mengkonsumsi makanan berlemak dan selalu menambahkan penyedap rasa pada saat pengolahan makanan. Sekarang : pasien sudah mulai mengurangi garaam dan makanan yang asin-asin Lain lain : dari hasil recall 24 jam: E : 1620 kalori (93 %) P : 53 g (86%) L : 14.2 g (97 %) KH : 249 g (97 %) 8. Nama : Bpk. Adi Jenis Kelamin : L Umur : 38 tahun Alamat : Pekerjaan : Mahasiswa BB : 80 kg TB : 165 BBI : 58,5 kg Pem. lab: Pem. Fisik klinis : Riwayat Penyakit : Status Gizi : IMT : BB/TB (cm) normal 80/1,652 : 29,6 (kelebihan berat badan tingkat berat)2

P = (15% x TEE)/4= 65 g L = (25% x TEE)/9 = 48 g Kh = (60% x TEE)/4 = 256 g

Diagnosa medis : Diagnosa gizi : Kegemukan, Kelebihan kalori tubuh ditandai dengan IMT berlebih dari hasil recall 24 jam: E : 2300 kalori29

Pemberian makanan rendah kalori

- Pasien seharusnya mengkonsumsi makanan rendah lemak dan rendah glukosa - Pasien seharusnya mengkonsumsi menu seimbang seperti sayur dan buah.

- Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk sehari : BEE = 65+ 13,7 BB + 5 TB 6,8 U = 1729 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1729 x 1.4x 1 = 2420 kalori

Dahulu : Sekarang : Riwayat Gizi : Dahulu : Sekarang : pasien sangat senang minum sirup manis dingin setiap hari ( 1,5 L) , konsumsi gorengan yang tinggi Lain lain : -

(95%) P : 80 g (87%) L : 70 g (111 %) KH : 358 g (98 %)

P = (15% x TEE)/ = 91 g L = (25% x TEE)/9 = 67g Kh = (60% x TEE)/4= 363 g

9.

Nama : M. Rizky Setyawan Jenis Kelamin : L Umur : 3 tahun Alamat : Pekerjaan : BB : 13,5 kg TB : 94 BBI : 14 kg Pem. lab: Pem. Fisik klinis : Riwayat Penyakit :

Status Gizi : BB/U : normal BB/U normal

Diagnosa medis : batu, pilek Diagnosa gizi :

Pemberian makanan Tinggi energi

- Pasien seharusnya mengkonsumsi makanan tinggi energi - Pasien seharusnya mengurangi mengkonsumsi jajanan manis dan es penggir jalan

Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pasien, yaitu : E : 655 kalori30

- Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk sehari : DBW = (usia dlm tahun x 2)+8kg = (3 x 2) + 8 kg = 14kg E = 100 Kalori/kg x DBW

Dahulu : Sekarang : Riwayat Gizi : Dahulu : Sekarang : pasien sangat senang mengkonsumsi jajanan manis seperti permen dan es Lain lain : -

(66 %) P : 26 g (68 %) L : 24 g (73 %) KH : 92 g (61%)

= 100 kalori/kg x 14 = 1400 kalori P = 15% x 1400 kalori = 210 kalori/4 = 52,5 g L = 25% x 1400kalori = 350 kalori/9 = 38, 8g Kh = 60% x 1400 kalori = 840 kalori/4 = 210 g

10

Nama : Habibie Fazl Jenis Kelamin : L Umur : 9 bulan Alamat : Pekerjaan : BB : 9,5 kg TB : BBI : 8,5 kg Pem. lab: Pem. Fisik klinis : -

Status Gizi : IMT : BB/U : normal BB/TB: -

Diagnosa medis : batuk, pilek Diagnosa gizi : bayi tidak mendapat ASI ekslusif sehingga kekebalan tubuh lemah31

Pemberian makanan tinggi kalori

- pasien seharusnya mendapat ASI ekslusif - Pasien sebaiknya mendapat makanan tinggi kalori - Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk sehari : U = 9 bulan BB = 9,5 kg TB = 95 cm DBW = (usia dlm tahun x 2) + 8 kg = (9 / 2) 4 kg

Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : sering mangalami batuk dan pilek Riwayat Gizi : Dahulu : pasien hanya mendapatkan ASI selama 1 bulan, setelah itu ibu memberikan susu formula dan MP-ASI komersial Sekarang : Lain lain : bayi lebih sering diasuh oleh neneknya karena ibu balita bekerja Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pasien, yaitu : E : 555 kalori (59 %) P : 26 g (68 %) L : 24 g (98 %) KH : 112 g (80%)

= 8,5 kg E = 100 Kalori/kg x DBW = 110 kalori/kg x 8,5 = 935 kalori P = 15% x 935 kalori = 140 kalori/4 = 35 g L = 25% x 935 kalori = 233 kalori/9 = 25 g Kh = 60% x 935 kalori = 651 kalori/4 = 140 g

32

B. KONSULTASI GIZI 1. Latar Belakang Masalah Kegiatan konsultasi gizi terdiri atas empat tahap, yaitu anamnese, diagnosa gizi, advise diet, evaluasi. Pencatatan tentang status gizi pasien dilakukan sebelum memberikan konsultasi gizi yang berasal dari pengukuran berat badan dan tinggi badan pasien. Kemudian melakukan anamnese kepada pasien sehingga didapatkan data mengenai kebiasaan atau pola makan pasien, diketahui pula keluhankeluhan yang dialami pasien. Jika terdapat hasil laboratorium yang mendukung terhadap penyakit yang diderita pasien dapat dicatat pula sebagai bahan untuk menentukan diet apa yang tepat diberikan kepada pasien. Evaluasi dilakukan pada tahap akhir konsultasi untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien tentang advise diet yang telah diberikan. Selama melakukan konsultasi pasien dibimbing untuk mengubah pola makan dan kebiasaan hidup agar bisa mendukung proses penyembuhan pasien. Keluhan-keluhan yang banyak dialami oleh pasien anak-anak adalah susah makan atau nafsu makan menurun setelah mengalami sakit. Penyuluhan tentang makanan yang sehat dan beragam serta pedoman umum gizi seimbang dirasakan sangat berguna untuk membantu mereka dalam mengatasi keluhan yang dialami. Pasien dengan penyakit degeneratif seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, gout (asam urat) juga memerlukan penyuluhan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk mendukung keberhasilan diet dan kesembuhan penyakit terutama bagi pasien yang sedang menjalani rawat jalan. Oleh karena itu, pojok gizi sangat bermanfaat jika diadakan setiap hari kerja puskesmas. Pojok gizi dapat mendukung proses kesembuhan pasien melalui makanan yang sehat dan bergizi selain dari obat. 2. Tujuan Tujuan Umum: Melakukan konsultasi Gizi pasien rawat jalan. Tujuan Khusus: a. Mahasiswa mengetahui data subyektif dan obyektif pasien b. Mahasiswa mengetahui data dasar c. Mahasiswa mengetahui status gizi pasien33

d. Mahasiswa mengetahui keadaan sosial ekonomi pasien e. Mahasiswa mampu memberikan konsultasi gizi dengan baik 3. Activity a. Pokok: Mengetahui penyakit pasien, riwayat gizi pasien dan diagnosa pasien b. Tambahan: Wawancara dengan pasien untuk menggali data dasar 4. Materi Hipertensi, Asam urat, Pemberian Makanan untuk Bayi yang Sehat. 5. Asumsi Perencanaan a. Positif :

Ada dukungan seluruh unit kerja yang terkait seperti perawat, ahli gizi, bidan, apoteker. Pasien bersikap terbuka, jujur dan bisa diajak kerjasama sehingga data yang digali lancar dan valid.

b. Negatif

:

Tidak ada dukungan dari unit kerja yang terkait Pasien tertutup dan susah untuk diajak komunikasi

6. Strategi Pendekatan Pendekatan individu 7. Tempat dan Waktu Tempat Waktu 8. Sasaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Janti 9. Metode Pelaksanaan Wawancara 10. Sarana Alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah : kertas, bolpoint, leaflet. 11. Evaluasi 1. Kegiatan dinyatakan berhasil jika diagnosa pasien bisa ditentukan, jenis diet pasien bisa ditentukan. : Balai Pengobatan (BP), Pojok Gizi Puskesmas Janti : 1-13 Maret 2010

34

2. Kegiatan dinyatakan tidak berhasil jika diagnosa pasien dan jenis diet pasien tidak bisa ditentukan.

35

KONSULTASI GIZI Nama NIM Puskesmas No Data Pasien : Inda Riana Wulansari : 0903000018 : UPTD Puskesmas Janti Status Gizi Diagnosa Advise Gizi Tujuan Diet : Memberikan asupan gizi yang adequat untuk pemenuhan gizi seimbang dan meningkatkan tekanan darah. Prinsip Diet: Energi sedang Protein sedang Tinggi Natrium Tinggi Fe Syarat diet : KH diberikan 60% dari total energi Protein diberi total dibrikan 15 % dari total energi Lemak diberikan 25 % dari total Monitoring & Evaluasi 1 Nama : Ny. Ria Jenis Kelamin : P Alamat : Tanjungrejo gang 3 Pekerjaan : IRT Usia : 26 bulan BB Sebelum hamil: 58 kg BB Aktual : 62 kg TB : 155 cm Pem. Lab : Pem. Fisik Klinis : TD 90/55 mmHg Riwayat Penyakit : Dahulu : pada trimester I mengalami tekanan darah rendah hingga 80/60 mmHg. Pasien sering pusing dan mual Sekarang : Mual apabila DBW : 90% Status Gizi : BB/TB2(cm) 62/1,552: 25,83 (normal) * dalam masa kehamilan Diagnosa Medis : Hipotensi Diagnosa Gizi : Kekurangan asupan mineral. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam kepada pasien, yaitu: E : 1600 kalori (86,7%) P : 47 g (68 %) L : 45 g (88%)36

Kepatuhan terhadap diet kemampuan Pasien dalam menyabutkan makanan yang diajurkan kerutinan pasien dalam mengkonsum si tablet Fe

mengkonsumsi tablet Fe dan sering kencing. Riwayat Nutrisi : Dahulu : tidak ada masalah Sekarang : makan nasi tidak banyak karena takut gemuk, tidak mau mengkonsumsi buah dan tablet fe Lain lain : Kelahiran putri pertama melalui oprasi, kepercayaan supaya tidak makan buah agar bayi tidak besar

KH: 240 g (87%)

energi Penambahan 300 kalori dan 17 gram protein Vitamin dan mineral tinggi, Fe, kalsium, natrium,vitamin A, dan asam folat, Makanan yang dianjurkan : Makanan yang padat gizi, protein telur, ikan, ayam daging, buahbuahan terutama pisang, pepaya, tomat dan sayuran seperti bayam, kangkung, wortel dll Kebutuhan energi dan zat gizi pasien untuk satu hari: BEE = 655,1 + 9,66 BB + 1,85 TB 4,68 U = 1419 kalori TEE= TEE x FA x FS = 1419 x 1.3 x 1 = 1845 kalori *penambahan 300 kalori menjadi 2145 kalori

37

P = (15% x TEE)/4= 69 g *penambahan Protein 17 gram menjadi 86 g L = (25% x TEE)/9 = 51 g Kh = (60% x TEE)/4= 276 g 2 Nama : An.Aufa Nararyaa Jenis Kelamin : P Alamat : Tanjung rejo gang 3 Pekerjaan : Usia : 21 bln BB : 10,8 kg TB : 85 kg DBW : 10 kg Pemeriksaan Lab : Pemeriksaan Fisik Klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : Riwayat Nutrisi : Dahulu : Pasien sudah diberi MPASI di usia 3 bulan. Pasien minum susu38

Status Gizi : BB/U : normal BB/TB : normal

Diagnosa medis : Diagnosa Gizi : Nafsu makan menurun. Intake energi dan zat gizi berkurang. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pasien, yaitu : E : 658 kalori (66 %) P : 26 g (68 %) L : 20 g (71 %) KH : 92 g (61%)

Tujuan Diet : Memberikan asupan makanan yang adequat untuk pemenuhan gizi seimbang, menganekaragamkan makanan, dan memvariasikan makanan . Prinsip Diet: Energi sedang Protein sedang Lemak sedang Syarat diet : KH diberikan 60% dari total energi Protein diberi total dibrikan 15 % dari total energi Lemak diberikan 25 % dari total energi

Kepatuhan terhadap diet kemampuan ibu pasien dalam menyebutkan makanan yang diajurkan kemampuan ibu pasien dalam memvariasi makanan balita

formula dan bubur buatan. Sekarang : Nafsu makan pasien sulit. Pasien lebih senang minum susu Lain-lain : pasien anak pertama dan biasa diasuh oleh neneknya dikarenakan kedua orang tuanya bekerja.

Makanan yang dianjurkan : Makanan yang padat gizi, protein telur, ikan, ayam daging, buah-buahan seperti jeruk, apel, semangka, pepaya dll dan sayuran seperti tomat,buncis, sawi, bayam, wortel dll Kebutuhan Energi dan Zat gizi pasien untuk satu hari : DBW = (usia dlm tahun x2)+8kg = (1 x 2) + 8 kg = 10 kg

E = 100 Kalori/kg x DBW = 100 kalori/kg x 10 = 1000 kalori P = 15% x 1000 kalori = 150 kalori/4 = 38 g L = 25% x 1000 kalori = 250 kalori/9 = 28 g Kh = 60% x 1000 kalori = 600 kalori/4 = 150 g 3 Nama : An. Fira Dinda Azari Status Gizi : Diagnosa medis :39

Tujuan Diet :

Kepatuhan

Jenis Kelamin : P Umur : 18 bulan Alamat : Tanjung rejo RW 02 Pekerjaan : BB : 7,7 kg TB : 69 cm DBW : 10 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : Sekarang : batuk, pilek Riwayat Gizi : Dahulu : -. Sekarang : Pasien susah makan dan sering mual setelah makan Lain lain : pasien anak pertama dan diasuh oleh neneknya

BB/U : gizi kurang

pilek Diagnosa Gizi : Nafsu makan menurun. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil recall 24 jam pada pasien, yaitu : E : 671 kalori (67.1 %) P : 24 g (62%) L : 14 g (50 %)

Memberikan asupan makanan yang adequat untuk pemenuhan gizi seimbang, menganekaragamkan makanan, dan memvariasikan makanan . Memberikan asupan vitamin dan mineral untuk menyembuhkan infeksi Prinsip Diet: Energi sedang Protein sedang Lemak sedang Vitamin dan mineral sedang

terhadap diet kemampuan Pasien dalam menyebutkan makanan yang diajurkan kerutinan ibu pasien dalam memvariasik an makanan

KH : 112 g (75 %) Syarat diet : KH diberikan 60% dari total energi Protein diberi total dibrikan 15 % dari total energi Lemak diberikan 25 % dari total energi Makanan yang dianjurkan : Makanan yang padat gizi, protein telur, ikan, ayam daging, buah-buahan seperti40

jeruk, apel, semangka, pepaya dll dan sayuran seperti tomat,buncis, sawi, bayam, wortel dll Kebutuhan Energi dan Zat Gizi pasien untuk satu hari, yaitu : DBW = (usia dlm tahunx2)+8kg = (1 x 2) + 8 kg = 10 kg E = 100 Kalori/kg x DBW = 100 kalori/kg x 10 = 1000 kalori P = 15% x 1000 kalori = 150 kalori/4 = 38 g L = 25% x 1000 kalori = 250 kalori/9 = 28 g Kh = 60% x 1000 kalori = 600 kalori/4 = 150 g Tujuan Diet : Menurunkan asupan natrium Mengendalikan tekanan darah Kepatuhan terhadap diet kemampuan

4

Nama : Bu wiwik Jenis Kelamin : P Umur : 55 tahun Status Gizi : IMT :

Diagnosa medis : Hipertensi Diagnosa Gizi :41

Alamat : Pekerjaan : BB : 61 kg TB : 152 cm BBI: 46,8 kg Pemeriksaan lab: Pemeriksaan Fisik klinis : Riwayat Penyakit : Dahulu : 2 tahun menderita hipertensi (130/100 mmHg) Sekarang : tensi 160/100 mmHg Riwayat Gizi : Dahulu : Pasien sering mengkonsumsi gorengan dan bakso menggunakan penyedap rasa saat mengolah makanan Sekarang : Pasien mengurangi makanan yang asin-asin. Namun masih menyukai kecap dan terasi Lain lain : -

BB/TB2(cm) 26,40 (lebih)

Konsumsi sumber natrium yang berlebihan dari hasil recall 24 jam: E : 1671 kalori (56 %) P : 24 g (43%) L : 14.2 g (43 %) KH : 112 g (62 %)

Menurunkan asupan glukosa Menyeimbangkan kadar glukosa darah Prinsip Diet: Energi cukup Protein Normal Rendah Natrium Syarat diet : KH diberikan 20-30 kkal/kg BB normal. Protein diberi total dibrikan 15 % dari total energi Lemak diberikan 25 % dari total energi Serat minimal 25 gram sehari Asupan kolestrol dibatasi hingga