laporan cuci tangan

23
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Terpadu (KKT) merupakan program intrakurikuler yang ditempuh mahasiswa dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Pelaksanaan pendidikan ini memerlukan keterlibatan dan peran serta masyarakat, terutama di lokasi KKT dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa SukoJember Kecamatan Jelbuk menjadi sangat berarti apabila wujud pengabdian yang diberikan kepada masyarakat sesuai dan tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kegiatan interdispliner dan keilmuan masing-masing mahasiswa. Kondisi di desa sangat berbeda dengan kondisi di kota karena adanya berbagai keterbatasan sehingga kondisi di desa selalu digambarkan memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Mulai dari kualitas akan kesehatan, pendidikan maupun pemerintahan. Keadaan tersebut harus diatasi dengan berbagai upaya diantaranya yaitu dengan upaya penyadaran masarakat melalui penyuluhan. . Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di samping kebutuhan sandang, pangan, papan dan pendidikan.kondisi kesehatan yang baik serta tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan 1

Upload: mamhee-ajah

Post on 28-Jun-2015

1.378 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan CUCI TANGAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Terpadu (KKT) merupakan program intrakurikuler yang

ditempuh mahasiswa dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada

mahasiswa. Pelaksanaan pendidikan ini memerlukan keterlibatan dan peran serta

masyarakat, terutama di lokasi KKT dengan harapan dapat bermanfaat bagi

masyarakat Desa SukoJember Kecamatan Jelbuk menjadi sangat berarti apabila

wujud pengabdian yang diberikan kepada masyarakat sesuai dan tepat sasaran

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kegiatan interdispliner dan

keilmuan masing-masing mahasiswa.

Kondisi di desa sangat berbeda dengan kondisi di kota karena adanya

berbagai keterbatasan sehingga kondisi di desa selalu digambarkan memiliki

kualitas hidup yang kurang baik. Mulai dari kualitas akan kesehatan, pendidikan

maupun pemerintahan. Keadaan tersebut harus diatasi dengan berbagai upaya

diantaranya yaitu dengan upaya penyadaran masarakat melalui penyuluhan.

. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di samping

kebutuhan sandang, pangan, papan dan pendidikan.kondisi kesehatan yang baik

serta tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan untuk

tumbuh dan berkembang menjalankan segala aktivitas hidupnya. Karena dalam

masyarakat yang sehat akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas. Upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif merupakan aspek

kesehatan yang tidak dapat dipisahkan. Tercapainya Indonesia sehat tahun 2010

dan meningkatkan pembangunan berwawasan kesehatan adalah visi dan misi yang

harus dapat dicapai.

Masalah kesehatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Suko Jember

merupakan masalah yang sangat penting untuk diperhatikan, namun seringkali

kurang bahkan tidak diperhatikan. Hal ini dapat dipahami karena kondisi sosial

ekonomi masyarakat Desa Suko Jember umumnya menengah ke bawah dengan

penduduk sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani maupun buruh tani.

Ditunjang pula dengan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pemahaman

1

Page 2: laporan CUCI TANGAN

mereka akan pentingnya kesehatan menjadi berkurang. Untuk itulah, perlu

diadakan suatu perubahan gaya hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Dari hasil observasi di desa SukoJember di

dapatkan informasi tentang jenis penyakit yang sering terjadi di beberapa dusun

diantaranya Diare, influenza, penyakit pernafasan atas, dan penyakit kulit.

Terjadinya penyakit-penyakit tersebut di sebabkan oleh kebiasaan hidup bersih

dan sehat yang kurang. Untuk itu masyarakat perlu menyadari dari kegunaan

hidup bersih dan sehat, yang paling mudah dengan cara mencuci tangan.

Kebiasaan cuci tangan perlu di bangun mulai dini yaitu pada usia sekolah dasar,

supaya terbentuk kebiasaan hidup bersih melai dini.untuk itu anak-anak usia

sekolah dasar perlu mendapat informasi tentang kegunaan, akibat bilatidak cuci

tangan, dan cara cuci tangan yang benar agar para siswa dapat menerapakan cuci

tangan dalam kegiatan sehari-hari.

1.2 Permasalahan

Dalam kegiatan penyuluhan mencuci tangan permasalahan yang akan

dibahas antara lain sebagai berikut:

a. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN

SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan tujuan, manfaat, kegunaan,

akibat bila tidak cuci tangan mencuci tangan ?

b. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN

SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 akan cara mencuci tangan yang

benar?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan peningkatan pengetahuan dan keterampilan menabung sejak dini

dengan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN SukoJember 01 dan SDN

SukoJember 02 akan tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci

tangan mencuci tangan.

2

Page 3: laporan CUCI TANGAN

b. Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN SukoJember 01 dan SDN

SukoJember 02 akan cara mencuci tangan yang benar

1.3.2 Manfaat

1. Manfaat bagi para siswa

Manfaat yang didapat dari penyuluhan menabung sejak dini di SDN

SukoJember 01 dan SDN SukoJember 02 Desa SukoJember adalah untuk

menambah pengetahuan dan informasi akan tujuan dan manfaat pentingnya

mencuci tangan. Sehingga para siswa-siswi akan terdorong untuk selalu mencuci

tangan.

2. Manfaat bagi mahasiswa

Manfaat yang didapat adalah memperoleh berbagai pengalaman penerapan

berbagai disiplin ilmu yang telah didapat pada saat duduk bangku perkuliahan.

3

Page 4: laporan CUCI TANGAN

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

Dalam Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan Menabung Dini didesa

Sukojember kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember dilaksanakan pada:

1. Hari / Tanggal : Jum’at, 20 Februari 2009

Waktu : 09.30 - 10.00 WIB

Tempat : SDN SukoJember 02

Peserta : Siswa kelas II dan III

Materi : Cuci Tangan

2. Hari / Tanggal : Jum’at, 27 Februari 2009

Waktu : 07.30-08.00 WIB

Tempat : SDN SukoJember 01

Peserta : Siswa kelas IV

Materi : Cuci Tangan

3. Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Febuari 2009

Waktu : 07.30-08.00 WIB

Tempat : SDN SukoJember 01

Peserta : Siswa kelas II

Materi : Cuci Tangan

2.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dari kegiatan penyuluhan cuci tangan sebagai berikut:

1. SDN SukoJember 01

- Siswa kelas IV yang jumlahnya 34 siswa, kelas II jumlahnya 20 siswa

2. SDN Sukojember 02

- Siswa kelas II,dan III yang berjumlah 38 siswa

Dasar pemilihan sasaran pada SDN SukoJember 02 adalah atas dasar

inisiatif sendiri dengan pertimbangan mengajarkan cuci tangan sedini mungkin

yaitu pada kelas II dan III

4

Page 5: laporan CUCI TANGAN

. Pada penyuluhan di SDN Sukojember 01 dasar pemilihan sasaran atas

rekomendasi dari Bapak Nurhadi selaku Kepala Sekolah SDN SukoJember 01

dimana untuk kelas II dan IV diizinkan oleh Wali Kelasnya, sehingga penyuluhan

dapat diberikan di kelas II dan IV.

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, penulis menggunakan

beberapa metode, yaitu:

1. Metode Ceramah

Metode ini merupakan sistem penyampaian materi yang dilakukan dengan

cara memberi penjelasan dengan kata-kata. Metode ceramah diberikan

agar peserta dapat memahami materi dengan jelas dan baik. Oleh

karenanya penggunaan metode ini harus didukung dengan metode-metode

lain agar dapat menumbuhkan daya kreativitas dan keantusiasan mereka

dalam mengikuti penyuluhan.

2. Metode Tanya Jawab

Metode ini merupakan salah satu cara yang dimaksudkan untuk

mengetahui respon dan tingkat pemahaman peserta terhadap materi yag

telah disampaikan serta meningkatkan daya kreativitas dan daya nalar

peserta dalam menjawab pertanyaan. Metode ini dilakukan dengan cara

mengajukan pertanyaan dan menjawab atau sebaliknya.

3. Metode Praktik

Metode ini merupakan salah satu cara untuk mengasah skill dari sasaran

penyuluhan, sehingga sasaran yaitu siswa-siswi agar dapat melakukan

tindakan dalam hal ini cuci tangan dengan benar.

2.4 Kendala dan Pemecahan

2.4.1 Kendala

Pada waktu penyuluhan di SDN SukoJember 01 yang dilakukan pada

siswa kelas II, siswa tidak memperhatikan dengan seksama jalannya

penyuluhan.

5

Page 6: laporan CUCI TANGAN

2.4.2 Pemecahan

Untuk mengatasi kendala dalam penyuluhan di SDN SukoJember 01 saya

mengambil cara pengajaran tanya jawab pada satu-satu siswa agar siswa dapat

mengerti tentang materi yang disampaikan.

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK

2.5.1 Rencana Biaya KK

1. Browsing internet Rp. 10.000

2. Menggandakan leaflet Rp. 5.000

Rp. 15.000

2.5.2 Realisasi Biaya KK

1. Browsing internet Rp. 5.000

2. Menggandakan leaflet Rp. 5.000

Rp. 10.000

6

Page 7: laporan CUCI TANGAN

BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan

Kuliah Kerja Terpadu Universitas Jember yang berlangsung mulai tanggal

03 Februari – 20 Maret 2009. Pada pelaksaan Kuliah Kerja Terpadu yang

dilaksanakan di desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember, penulis

melakukan penyuluhan tentang cuci tangan. Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu

mempunyai tujuan dan manfaat bagi mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah,

dan perguruan tinggi. Namun peran serta penulis hanya sebatas sebagai pemberi

informasi dan memotivasi, selebihnya diharapkan timbul adanya kesadaran dari

siswa-siswi SDN Sukojember 01 dan siswa-siswi SDN Sukojember 02 dalam

menerapkan dan merealisasikan hasil penyuluhan yang telah penyuluh berikan.

Materi yang diberikan kepada siswa-siswi adalah tentang tujuan, manfaat,

kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar

Berdasarkan hasil evaluasi selama kurang lebih 45 hari terhitung dari masa

penerjunan sampai dengan pelaksanaan dan penarikan Kuliah Kerja Terpadu di

Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk, maka penulis dapat melihat beberapa hasil

penyuluhan tentang tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan

cara mencuci tangan yang benar yang telah disampaikan oleh penyuluh misalnya

sebagai berikut:

1. Siswa-siswi terdorong untuk hidup bersih dan sehat

2. Siswa-siswi terdorong untuk selalu menjaga kebersihan tangan.

3. Siswa-siswi semakin mengerti tentang tujuan, manfaat, kegunaan,

akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar

sehingga mereka termotivasi untuk selalu mencuci tangan dan merawat

tangan.

Hasil tersebut diharapkan dapat bermanfaat

7

Page 8: laporan CUCI TANGAN

Metode yang digunakan penulis dalam menyampaikan materi adalah

metode ceramah, tanya jawab dan praktik. Melalui metode ini penulis berharap

siswa-siswi lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

3.2 Pembahasan

Pemberian materi menabung sejak dini memberikan informasi kepada

siswa mengenai tujuan, manfaat, kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara

mencuci tangan yang benar. Pada penyuluhan cuci tangan yang dilaksanakan di

SDN SukoJember 01 kelas IV dan II, serta pada SDN Sukojember 02 kelas II dan

III siswa diharapkan mampu memahami materi tujuan, manfaat, kegunaan, akibat

bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan dengan benar yang telah diberikan

oleh penyuluh. Sehingga mereka termotivasi untuk selalu hidup bersih dan sehat

dengan cara cuci tangan.

Sasaran dari kegiatan penyuluhan tersebut adalah Siswa Kelas IV dan

kelas II SDN Suko Jember 01 dan Siswa Kelas II,III SDN Sukojember 02. Dasar

pemilihan sasaran pada SDN SukoJember 02 adalah atas dasar inisiatif sendiri

dengan pertimbangan mengajarkan cuci tangan sedini mungkin yaitu pada kelas II

dan III. Pada penyuluhan di SDN Sukojember 01 dasar pemilihan sasaran atas

rekomendasi dari Bapak Nurhadi selaku Kepala Sekolah SDN SukoJember 01

dimana untuk kelas II dan IV diizinkan oleh Wali Kelasnya, sehingga penyuluhan

dapat diberikan di kelas II dan IV.

Setelah siswa mendapatkan penjelasan tentang manfaat, kegunaan, akibat

bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar para siswa-siswi mau

untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan cara cuci tangan.

Dengan adanya penyuluhan kepada siswa tentang cuci tangan maka apa

yang diharapkan agar siswa mengerti dan mampu memahami serta dapat

menerapkannya sehari-hari tentang cara mencuci tangan sesuai yang dianjurkan

dan arahan yang diberikan serta materi penyuluhan mengena pada sasaran.

8

Page 9: laporan CUCI TANGAN

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari kegiatan ini yaitu:

1. Terdapat tambahan pengetahuan siswa-siswi sekolah dasar tentang manfaat,

kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara mencuci tangan yang benar

dilihat dari pertanyan yang dapat dijawab dan dapat mempratikkan cuci

tangan dengan benar oleh para siswa.

2. Penyuluhan cuci tangan dapat memotivasi para siswa sekolah dasar untuk

mencuci tangan.

5.2 Saran

1. Diperlukan adanya peran serta orang tua dalam memotivasi putra-putrinya

untuk selalu mencuci tangan

2. Pengawasan secara kontinu oleh lembaga kesehatan sangat diperlukan

terutama dalam kegiatan yang diutamakan pada upaya peningkatan

kesehatan

9

Page 10: laporan CUCI TANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Pengabdian Masyarakat UNEJ. 2008. Petunjuk Teknis Kuliah Kerja

Mahasiswa dan PTTG. Universitas Jember

10

Page 11: laporan CUCI TANGAN

Lampiran

Materi

CUCI TANGAN

PENGERTIAN CUCI TANGAN

Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan

dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang

merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Cuci

tangan diperlukan karena tangan merupakan tempat berkumpulnya kuman-kuman

yang dapat berakibat buruk bagi tubuh untuk itu diperlukan tindakan cuci tangan

Cara mencuci tangan

Berikut ini adalah cara-cara sederhana mencuci tangan yang benar. Ajari anak

anda cara berikut ini dan lakukan hal ini dengan teratur. Akan lebih baik lagi bila

anda mau mencuci tangan bersama anak beberapa kali dalam sehari agar anak

anda dapat belajar betapa pentingnya mencuci tangan itu.

1. Cucilah tangan anda dengan air mengalir, kalau bisa dengan air hangat

karena air hangat lebih baik dari pada air dingin untuk membunuh kuman.

2. Gunakan sabun dan kemudian gosok tangan dengan sabun sampai berbusa

sampai sekitar 10 atau 15 detik. Pastikan daerah-daerah seperti sela-sela

jari dan di bawah kuku juga ikut dibersihkan. Bersihkan sampai ke

pergelangan tangan.

3. Bilaslah tangan, kemudian keringkan dengan baik menggunakan handuk.

Jika anak anda terlihat segan mencuci tangannya, cobalah cara berikut:

- Sediakan sabun berwarna-warni atau sabun dengan bentuk-bentuk khusus

atau sabun dengan aroma yang disukai oleh anak.

- Anda dan anak anda dapat bersama-sama menyanyikan lagu kesukaan

anak anda selama mencuci tangan.

11

Page 12: laporan CUCI TANGAN

Untuk mengurangi penyebaran kuman-kuman di rumah anda biasakan mencuci

tangan, terutama:

- sebelum makan dan masak

- setelah menggunakan kamar mandi

- setelah bersih-bersih di rumah

- setelah menyentuh hewan, termasuk hewan peliharaan

- setelah mengunjungi atau merawat keluarga atau kerabat yang sakit

- setelah membersihkan hidung, batuk atau bersin

- saat kembali ke rumah setelah bermain, berkebun, bekerja atau yang

lainnya

manfaat mencuci tangan

1. tangan menjadi bersih

2. mencegah timbulnya penyakit seperti, antara lain :

Diare . Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang

paling umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang

membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci

tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita diare

hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan

keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan

juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing,

karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari

kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia

sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah

menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah,

dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau

terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat

kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka

penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan

adalah: Mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air

12

Page 13: laporan CUCI TANGAN

olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan (28%),

penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%)

Infeksi saluran pernafasan adalah penyebab kematian utama untuk

anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka

infeksi saluran pernafasan ini dengan dua langkah: dengan

melepaskan patogen-patogen pernafasan yang terdapat pada tangan

dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen

(kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi

penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernafasan

lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktek-praktek

menjaga kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan

sebelum dan sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat

mengurangi tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain di

Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun

mengurangi infeksi saluran pernafasan yang berkaitan dengan

pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 persen.

Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga

telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran

pernafasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi

kejadian penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan

khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.

13

Page 14: laporan CUCI TANGAN

Foto-foto

Gambar 1: Pemateri sedang menerangkan tentang cuci tangan, sedangkan para peserta penyuluhan memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan.

Gambar 2 : Pemateri menyanyikan sebuah lagu untuk memberikan motivasi peserta agar mau memperhatikan materi yang disampaikan, dan mau untuk mengaplikasikan cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari.

14

Page 15: laporan CUCI TANGAN

Gambar 3 : Pemateri menyuguhkan permainan agar penyuluhan menjadi menarik dan tidak membosankan.

Gambar 4 : Peserta memperagakan cuci tangan dengan benar.

15

Page 16: laporan CUCI TANGAN

Gambar 5 : Pemateri memberikan pujian dan semangat kepada peserta penyuluhan atas perhatian yang sudah diberikan.

Gambar 6 : Pemateri berfoto bersama dengan peserta penyuluhan.

16

Page 17: laporan CUCI TANGAN

Leaflet.

17