laporam kknt ikhwannur 2013

58
1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik, serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti. Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat di lapangan yakni pada Madrasah Ibtidaiyah Imam Bonjol yang beralamat di Jalan Kebalen Wetan I/20, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Kuliah Kerja Nyata Tematik ini merupakan salah syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan. Selain untuk menuntaskan program studi yang penulis tempuh, KKN-T ini ternyata banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah. Dalam penyusunan laporan hasil KKN-T ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada : 1. Kedua Orangtua serta kakak saya yang selalu memberikan dukungan serta motivasi selama melakukan kegiatan hingga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini. 2. Bapak selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik dan juga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini. 3. Bapak Drs. Ach. Soleh selaku Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol beserta seluruh staff pengajar dan pegawai yang telah memberikan ijin dan dukungan sehingga tercipta kerjasama yang baik dalam pelaksanaan program KKN-T. 4. Teman-teman Kelompok KKN Tematik delegasi MI PGRI Imam Bonjol: Rully Hikmahtul Maulidyah, Lindi Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar

Upload: ikhwan-nur-antyanto

Post on 25-Jan-2017

98 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporam KKNT ikhwannur 2013

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan

Kuliah Kerja Nyata Tematik, serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu

dan tanpa adanya halangan yang berarti.

Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini disusun berdasarkan apa yang

telah saya lakukan pada saat di lapangan yakni pada Madrasah Ibtidaiyah Imam

Bonjol yang beralamat di Jalan Kebalen Wetan I/20, Kelurahan Kotalama,

Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.

Kuliah Kerja Nyata Tematik ini merupakan salah syarat wajib yang harus

ditempuh dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan. Selain untuk

menuntaskan program studi yang penulis tempuh, KKN-T ini ternyata banyak

memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk

pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.

Dalam penyusunan laporan hasil KKN-T ini penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa

terima kasih kepada :

1. Kedua Orangtua serta kakak saya yang selalu memberikan dukungan serta

motivasi selama melakukan kegiatan hingga penyelesaian laporan Kuliah

Kerja Nyata tematik ini.

2. Bapak selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan

masukan kepada saya dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik dan

juga penyelesaian laporan Kuliah Kerja Nyata tematik ini.

3. Bapak Drs. Ach. Soleh selaku Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol beserta

seluruh staff pengajar dan pegawai yang telah memberikan ijin dan

dukungan sehingga tercipta kerjasama yang baik dalam pelaksanaan

program KKN-T.

4. Teman-teman Kelompok KKN Tematik delegasi MI PGRI Imam Bonjol: Rully

Hikmahtul Maulidyah, Lindi Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar

Page 2: laporam KKNT ikhwannur 2013

2

Jaya yang selama ini selalu kompak dan saling membantu selama KKN-

Tematik berlangsung di MI PGRI Imam Bonjol Kelurahan Kotalama

Kecamatan Kedungkandang.

5. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk pelaksanaan

KKN-T maupun dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini.

Penulis akui penulis tidaklah sempurna begitu pula dalam penulisan ini,

apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan KKN-T ini penulis

sangat mengharapkan kritik dan sarannya.

Akhir kata semoga laporan KKN-T ini dapat memberikan banyak manfaat

bagi kita semua.

Malang, 19 Agustus 2013

Penulis

Page 3: laporam KKNT ikhwannur 2013

3

RINGKASAN

Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu

pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang

mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan

dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir.

Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output

yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan

pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir

menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan

kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi.

dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat

dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam

pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah

partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan.

(2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan

masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan

terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab

kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.Kuliah

Kerja Nyata Tematik merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat

yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. KKN-T

dilaksanakan dengan cara membantu pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur /

Guru Tamu, tenaga administrasi dan bantuan lain yang dibutuhkan oleh

Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan. Adapun sekolah yang menjadi

tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam Bonjol, Kotalama, Kedung

Kandang, Malang. MI PGRI Imam Bonjol merupakan salah satu dari sekian

banyak madrasah yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata Tematik.

Berbagai masalah pun dialami oleh MI PGRI Imam Bonjol. Diantaranya,

masih banyak ditemukan murid-murid yang kesulitan membaca dan menulis

serta sarana dan prasarana yang tidak memadai. Keadaan tersebut membuat MI

PGRI Imam Bonjol sedikit terbelakang bila dibanding dengan sekolah-sekolah

yang ada di sekitarnya. Prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Ditambah

lagi, MI PGRI Imam Bonjol tidak mengadakan kegiatan ekstrakulikuler sebagai

penyaluran bakat siswa.

Page 4: laporam KKNT ikhwannur 2013

4

Dengan keterbatasan waktu, kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata

Tematik berusaha untuk membantu berbagai kesulitan yang dialami MI PGRI

Imam Bonjol dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan,

sehingga para murid lebih mudah untuk memahami dan tidak malu untuk belajar.

Page 5: laporam KKNT ikhwannur 2013

5

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

RINGKASAN...................................................................................................... ... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang…… 3

1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk ........................................................ 3

1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI) ......................................................... 5

1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol..................................... 6

1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol........................................ 6

1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol) ........................ 7

1.2.4 Data Profil Sekolah .......................................................................... 8

1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014 ....... 11

1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol ............................................................. 12

1.3. Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik ..................................................... 13

BAB II METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK .................................................. 14

2.1 .. Metode Penelitian............................................................................... 14

2.2 .. Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik....................................................... 14

2.3 .. Metode Pengumpulan Data................................................................ 14

2.4 .. Analisis Data.................................................................................... 15

BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK ........................................... 16

3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.................................... 16

3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat..................................................... 25

3.2.1 Faktor Pendorong .............................................................................. 25

3.2.2 Faktor Penghambat ........................................................................... 25

3.3 Permasalahan yang Dialami ....................................................................... 25

3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan ...................................................... 27

3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol ............................................ 28

BAB IV Kesimpulan DAN REKOMENDASI .............................................................. 39

Page 6: laporam KKNT ikhwannur 2013

6

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 39

4.2 Rekomendasi................................................................................................ 39

LAMPIRAN

Page 7: laporam KKNT ikhwannur 2013

7

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 1.2 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol.................. .............. 12

Page 8: laporam KKNT ikhwannur 2013

8

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2) dan Presentase Terhadap Luas Kota ........ 3

Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil

Sensus Penduduk 2010 .................................................................. 4

Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin

dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk

2010 ................................................................................................ 4

Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan

Usaha Utama..................................................................................... 5

Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status ........................................... 6

Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas........................................... 6

Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana ....................................... 6

Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol ...... 7

Page 9: laporam KKNT ikhwannur 2013

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik

Lampiran 2 Buku Kegiatan Harian Pelaksanaan KKN Tematik di Lapangan

Page 10: laporam KKNT ikhwannur 2013

10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti

bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang

dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses

kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan

melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat

penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Salah satu prinsip gerakan reformasi dalam pendidikan adalah, “pendidikan

diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui

peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu

pendidikan”. Sejalan dengan prinsip di atas, perubahan mendasar menuju

paradigma pendidikan masa depan adalah pelaksanaan pendidikan berbasis

sekolah atau madrasah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. serta

otonomi Perguruan Tinggi pada tingkat pendidikan tinggi. Pembaharuan sistem

pendidikan juga meliputi penghapusan diskriminasi antara pendidikan yang

dikelola oleh pemerintah dan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat. serta

perbedaan pengelolaan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum.

Telah banyak usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu

pendidikan Indonesia. Namun di sisi lain. terdapat beberapa faktor yang

mengakibatkan mutu pendidikan sulit untuk ditingkatkan. Pertama. kebijakan

dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan hasil akhir.

Kebijakan ini hanya mengandalkan input yang baik untuk menghasilkan output

yang baik. masalah proses hampir diabaikan. Kedua. penyelenggaraan

pendidikan secara sentralistik. Keputusan birokrasi dalam hal ini hampir

menyentuh semua aspek sekolah. yang kadang-kadang tidak sesuai dengan

kondisi sekolah tersebut. Akibatnya. sekolah kehilangan kemandirian. motivasi.

dan inisiatif untuk mengembangkan lembaganya. Ketiga. peran serta masyarakat

dalam pengelolaan pendidikan masih kurang. Partisipasi masyarakat dalam

pendidikan hanya bersifat dukungan dana. Padahal yang lebih penting adalah

partisipasi dalam hal proses pendidikan yang meliputi; (1) pengambil keputusan.

Page 11: laporam KKNT ikhwannur 2013

11

(2) monitoring. (3) evaluasi. dan (4) akuntabilitas. Dengan demikian. sekolah dan

masyarakat secara bersama-sama bertanggungjawab dan berkepentingan

terhadap hasil pelaksanaan pendidikan. bukan sekolah yang bertanggungjawab

kepada masyarakat terhadap hasil pelaksanaan pendidikan itu sendiri.

Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin

hari semakin memburuk. Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin

terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah

terbelakang. Terbatasnya sarana pembelajaran dan sulitnya akses menuju

daerah terbelakang tersebut membuat mereka tidak mendapatkan pendidikan

secara maksimal.

Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang

berkedudukan di Wilayah Kecamatan, merupakan unsur lini sebagai ujung

tombak pelayanan langsung di suatu Wilayah tertentu. Kelurahan sebagai salah

satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan yang

merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat

untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya.

Pembangunan baik mental spiritual maupun fisik material merupakan tanggung

jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi

dan desentralisasi yang dipadukan merupakan langkah yang paling tepat,

disamping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal sesuai dengan

wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras

dan pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan

menjadi tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan

tinggi beserta civitas akdemiknya.

Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa

yang akan datang, di samping mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh

pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab

yang besar terhadap masa depan Bangsa dan Negara, menggiatkan mahasiswa

sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional. Perguruan Tinggi

dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya kepada

kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi problema

pembangunan. Hal ini akan bermakna karena pada dasarnya ilmu pengetahuan

dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya.

Page 12: laporam KKNT ikhwannur 2013

12

Dari pemikiran yang demikian itulah maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik

(KKN-T) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang

diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa

depan tersebut. Dengan adanya kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan

dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan Perguruan Tinggi

yang dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakulikuler.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan program kegiatan

pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Brawijaya. KKN-T dilaksanakan dengan cara membantu

pembelajaran sebagai Tutor / Instruktur / Guru Tamu, tenaga administrasi dan

bantuan lain yang dibutuhkan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan.

Adapun sekolah yang menjadi tujuan program KKN-T adalah MI PGRI Imam

Bonjol, Kota lama, Kedung Kandang, Malang.

1.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang

Kecamatan Kedung Kandang merupakan kecamatan yang berada dalam

wilayah administrasi Kota Malang. Kecamatan kedung Kandang berada di

sebelah selatan Kota Malang yang menurut data kependudukan Kota Malang

tahun 2012 termasuk wilayah terluas dibanding kecamatan lainnya di Kota

Malang.

Tabel 1. Luas Kecamatan (Km2) dan Presentase Terhadap Luas Kota

Kecamatan Luas Kecamatan (Km2) Presentase Terhadap

Luas Kota (%)

Klojen 8,8 8,0

Blimbing 17,8 16,1

Sukun 20,9 19,0

Lowok Waru 22,6 20,5

Kedung Kandang 39,9 36,2

Total 110,1 100,0

Sumber: data kependudukan Kota Malang, 2012

1.1.2 Keadaan Demografi Penduduk

Jumlah Penduduk

Page 13: laporam KKNT ikhwannur 2013

13

Kecamatan Kedung Kandang termasuk wilayah yang memiliki luas wilayah

paling tinggi dan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk dan

kepadatan penduduk yang tinggi pula.

Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Sensus

Penduduk 2010

Kecamatan

Luas

Wilayah

Area (Km2)

Sensus Penduduk Laju

Pertumbuhan

Penduduk /tahun

Kepadatan

Penduduk Tahun

2000

Tahun

2010

Kedung

Kandang 19,89 150.262 174.477 2,72 4.374

Sumber: BPS Kota Malang, 2010

Selain dari tingkat kepadatan penduduk, untuk mengetahui potensi

demografi suatu daerah juga tidak lepas dari banyaknya rumah tangga dari suatu

lingkungan. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya data tersebut, kita dapat

mengetahui perbandingan antara penduduk yang lajang dengan penduduk yang

telah berumah tangga. Berikut adalah data yang ada:

Tabel 3. Banyaknya Rumah Tangga , penduduk, Rasio, Jenis Kelamin dan Rata-

rata Anggota Rumah Tangga Hasil Sensus penduduk 2010

Kecamatan Rumah

Tangga

Penduduk Rasio

Jenis

Kelamin

Rata-rata

Anggaran

Rumah

Tangga

Laki-laki Perempuan Jumlah

Kedung

Kandang 43.666 86.849 87.628 174.744 99,11 4,00

Sumber: BPS Kota Malang, 2010

Mata Pencaharian Penduduk

Data mengenai mata pencaharian penduduk tentu mencerminkan dan

mampu menjelaskan bagaimana keadaan perekonomian suatu wilayah tertentu.

Dilihat dari data yang terdapat pada Kecamatan Kedung Kandang menurut

lapangan usaha utama, presentase terbesar penduduk di wilayah Kecamatan

Kedung Kandang adalah bekerja di sektor perdagangan.

Page 14: laporam KKNT ikhwannur 2013

14

Tabel 4. Penduduk Usia 10 Tahun yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Utama

Nomor Lapangan Usaha Utama Jumlah Tenaga Kerja Presentase (%)

1 Pertanian 13.069 3,33

2 Pertambangan 957 0,24

3 Industri 65.982 16,80

4 Listrik, Gas dan Air 2550 0,65

5 Konstruksi 33.788 8,50

6 Perdagangan 118.257 30,11

7 Hotel dan Resturant 16.256 4,14

8 Angkutan dan Komunikasi 24.863 6,33

9 Keuangan 11.156 2,84

10 Jasa-jasa 101.365 25,81

11 Lainnya 4.463 1,14

Sumber: BPS Kota Malang, 2010

1.2 Pengertian Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Madrasah Ibtidaiyah ialah lembaga pendidikan yang memberikan

pendidikan dan pengajaran tingkat dasar serta menjadikan mata pelajaran

agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang sekurang-kurangnya 30%

disamping mata pelajaran umum.

Madrasah Ibtidaiyah yang kedudukannya setara dengan Sekolah

Dasar (SD) di Departemen Pendidikan Nasional dianggap sebagai satu

jenjang pendidikan formal yang paling penting dalam perkembangan setiap

individu. Jenjang pendidikan ini mengajarkan tentang dasar-dasar ilmu

pengetahuan, seperti membaca, menulis, dan berhitung serta menanamkan

dasar-dasar nilai moral kepada setiap anak. Merupakan kewajiban para

orangtua untuk mendorong anak-anak agar dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan ini yang merupakan dasar penting sebelum melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih gelar-gelar terhormat dan

prestasi-prestasi lainnya.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada

pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar, yang

pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah

Ibtidaiyah ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.

Page 15: laporam KKNT ikhwannur 2013

15

Lulusan madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah

tsanawiyah atau sekolah menengah pertama (SMP).

1.2.1 Gambaran Umum MI PGRI Imam Bonjol

MI. PGRI Imam Bonjol yang di bawah naungan Yayasan Pendidikan

dan Dakwah Darussalam Agung yang berlokasi di jalan Kebalen Wetan Gg.

01/20, RT 01, RW 20, Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang,

Kota Malang ini, siswa yang bersekolah di MI. PGRI Imam Bonjol tidak

dikenakan biaya dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM). Pembiayaan

sekolah tersebut bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),

yayasan, dan bantuan masyarakat sekitar.

1.2.2 Sejarah Berdirinya MI PGRI Imam Bonjol

Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGRI Imam Bonjol ini dulunya merupakan

SD Beringin yang berdiri pada tahun 1978, peralihan dari SD Beringin

menuju MI dialihkan ke PGRI / Yayasan. Kemudian MI. PGRI Imam Bonjol

ini diresmikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Kota

Malang dan didirikan pada tanggal 17 Mei 1996.

Pada tahun 1978 gedung sekolah belum direnovasi dan tidak tingkat

awalnya hanya memiliki dua (2) ruang kelas saja dengan konstruksi dinding

separuh tembok dan separuh dari bambu, awal berdirinya SD Beringin

tersebut jumlah siswa hanya 20 orang. Pada tahun 1996 gedung sekolah/

madrasah direnovasi total dengan dengan konstruksi bangunan tembok

semua. MI. PGRI Imam Bonjol ini berdiri karena adanya tuntutan masyarakat

yang begitu besar terhadap pendidikan yang mana pada waktu itu masih

belum ada pendidikan formal di daerah Kebalen Wetan sehingga pada waktu

itu tokoh masyarakat yang bernama Drs. Ach Sholeh berinisiatif

untuk mengkoordinir masyarakat untuk membangun MI. PGRI Imam Bonjol.

(MI) ini merupakan sekolah/ madrasah yang berada di tengah

perkampungan padat dengan latar belakang wali murid yang beraneka

ragam, yaitu di Kampung Kebalen Wetan Gg. 01, dan sebagian besar warga

bermata pencaharian sebagai peternak ayam dan pedagang.

Masyarakat di Kampung ini memiliki beberapa permasalahan

dibidang pendidikan. Secara umum, permasalahan tersebut adalah: Dengan

tingkat pendidikan yang sangat rendah sehingga perhatian terhadap putra-

Page 16: laporam KKNT ikhwannur 2013

16

putrinya sangat minim. MI. PGRI Imam Bonjol melaksanakan kegiatan

belajar mengajar setiap hari Senin sampai Jum'at mulai pukul 07.00-13.00

WIB, dan untuk hari Sabtu digunakan untuk ekstrakurikuler. Dan juga

meliputi kegitan Sholat Dhuha, Istighosah, membaca Al-Qur'an, dan

membaca surat-surat pendek dalam rangka meningkat IMTAQ. Selain itu

juga dalam membina kedisiplinan anak dan melatih menjadi kepemimpinan

yang berwawasan serta mandiri, pramuka merupakan sarana yang tepat

untuk diperoleh anak didik kami.

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dan berdasarkan pula

pada data jumlah buta aksara di Dinas Kependidikan Kota Malang, ada

beberapa permasalahan yang ditemukan dikalangan masyarakat Kampung

Kebalen Wetan Gg. 01 Kotalama, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan

masih adanya warga dan para murid MI yang belum bisa membaca dan

menulis. Oleh karena itu dalam proses pendidikan dinilai rawan terjadi

kesalahpahaman, baik sengaja maupun tidak, baik oleh tenaga pendidik,

peserta didik, orang tua, maupun oleh sistem pendidikan itu sendiri, dalam

hal ini Departemen Pendidikan memiliki peranan yang sangat krusial. Ini

terindikasi dari dititik beratkannya porsi pendidikan pada ranah kognitif, atau

otak kiri. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya dan kompetensi para

pelaku pendidikan dalam hal ini sangat dituntut, demi tercapainya cita-cita

Kampung Kebalen Wetan sebagai Kota Pendidikan dimasa yang akan

datang. Namun, selama paradigma yang konvensional seperti itu masih

tertanam tanpa ada usaha untuk merubahnya, maka cita-cita tersebut

hanyalah akan menjadi seperti janji tak bertepi.

1.2.3 Gambaran Lokasi Sasaran (MI PGRI Imam Bonjol)

MI PGRI Imam Bonjol terletak di Jalan Kebalen Wetan I/20,

Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Sekolah

ini terletak di sebuah gang yang termasuk permukiman padat penduduk

dengan mata pencaharian penduduk di sekitar sekolah mayoritas adalah

pedagagang. Penduduk di sekitar MI PGRI Imam Bonyol mayoritas adalah

masyarakat pendatang dari luar Kota Malang. Letak MI PGRI Imam Bonjol

lumayan jauh dari pusat kota. Untuk menuju sekolah tersebut, sebaiknya

menggunakan kendaraan beroda dua, karena letak MI PGRI Imam Bonjol

berada di gang kecil.

Page 17: laporam KKNT ikhwannur 2013

17

1.2.4 Data Profil sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MI PGRI Imam Bonjol

NPWP : 00.454.067.0.623.000

Alamat Sekolah : Jln. Kebalen Wetan I/20

Kelurahan : Kotalama

No. Telp. Sekolah : 0341 – 350570

Luas Lahan : 242,5 m2

NSS : 112357302019

NPSN : 20533951

Kode Pos : 65136

Kecamatan : Kedungkandang

Jumlah Rombel : 6

2. Identitas Kepala Sekolah

Nama Lengkap Kepala Sekolah : Drs. Ach. Soleh

Alamat Kepala Sekolah : Jl. Kebalen Wetan I/24

No. HP : 081931887016

3. Guru dan Siswa

Jumlah Rombongan Belajar : 6

Jumlah Guru : 11 orang

Tabel 5. Data Jumlah Guru Berdasarkan Status

Guru Guru Tetap Guru Bantu Guru Tidak Tetap Jumlah

Total

Jumlah Guru - 11 11

Tabel 6. Data Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas :

Siswa Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah

Total

Jumlah

Siswa 18 12 24 19 19 19 111

Page 18: laporam KKNT ikhwannur 2013

18

4. Fisik Sarana dan Prasarana

Tabel 7. Data Jumlah Fisik Sarana dan Prasarana

Uraian Keadaan / Kondisi Jumlah

Total Keterangan

Baik Sedang Rusak

Jumlah Kelas 6 - - 6

Ruang Kantor/ R. TU 1 - - 1

Ruang Kepala

Sekolah 1 - - 1

Ruang Guru 1 - - 1

Ruang Perpustakaan - 1 - 1

Ruang UKS - - - -

Ruang Lab. Komputer - - - -

Jumlah Kamar Mandi

Kamar Mandi Guru - 1 - 1

Kamar Mandi Siswa - 1 - 1

Komputer 1 - 1 2

Perpustakaan

Buku Referensi 270 - - 270

Buku Bacaan 200 50 100 350

Buku Bacaan Lainnya 27 13 50 90

Sarana Pembelajaran

Meja Siswa 65 - 10 95

Kursi Siswa 135 - 10 145

Meja Guru 6 - - 6

Kursi guru 6 - - 6

Papan Tulis di Kelas 3 3 1 7

Papan Tulis di Ruang

Lain - - - -

Peralatan IPA - - 4 -

Tempat ibadah /

mushola - - - -

5. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol Malang

Tabel 8. Data Tenaga Pegawai serta Pendidik di MI PGRI Imam Bonjol

Page 19: laporam KKNT ikhwannur 2013

19

No Nama Guru Jabatan Mata Pelajaran

1 Drs. Ach Soleh Kepala Madrasah IPS

Aswaja

2 Achmad Rido’i, S.Pd

Wakil Kepala

Wali Kelas IV

Qur’an Hadis

Fikih

Matematika

IPA

PJK

3 Hamidah, S.Pd

Bendahara

Wali Kelas V

Bahasa Indonesia

IPS

Bahasa Jawa

Bahasa Inggris

4 Nur Mauludiyah, S.S.

TU

Wali Kelas IV

SKI

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

5 Hoironi, S.Pd Wali Kelas III

Qur’an Hadis

Fikih

Matematika

IPA

6 Dra. Solikah Wali Kelas II

PKn

Bahasa Indonesia

Matematika

IPA

IPS

SBK

PJK

7 Mirnawati Dewi, S.Pd Wali Kelas I

Qur’an Hadis

Aqidah Akhlak

Fikih

PKn

Bahasa Indonesia

Matematika

IPA

IPS

Page 20: laporam KKNT ikhwannur 2013

20

PJK

8 Rahayu Wagiran Guru SBK

Bahasa Jawa

9 Ismiyati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

10 Sahrawi, S.S., M. Hum Guru Bahasa Inggris

Aswaja

11 Agus Faqihuddin, S.PdI Pustakawan

Qur’an Hadis

Aqidah Akhlak

Fikih

BTQ

1.2.5 Struktur Organisasi MI PGRI Imam Bonjol Tahun 2013 / 2014

Struktur organisasi dalam sebuah organisasi mempunyai peran

sangat penting, karena dengan struktur organisasi tersebut, setiap anggota

bisa mempertanggung-jawabkan posisinya mengenai hak maupun

kewajiban dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi ini dibentuk

dengan tujuan agar organisasi bisa berjalan dengan rapi, karena jelas

siapa yang memegang kekuasaan dan wewenang serta siapa yang diberi

wewenang.

Struktur organisasi ini merupakan salah satu gambaran bahwa

organisasi tersebut memiliki pembagian tugas yang jelas bagi setiap

anggotanya, sehingga jelas batasan-batasan tugas yang harus dikerjakan,

tetapi tidak menutup kemungkinan anggota satu dengan yang lainnya

saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

MI. PGRI Imam Bonjol adalah suatu lembaga pendidikan dan

pengajaran tingkat dasar yang menjadikan pendidikan agama Islam

sebagai identitas lembaganya. Untuk pengajaran tata kerja di MI. PGRI

Imam Bonjol diperlukan struktur organisasi yang jelas diharapkan dapat

tercapai efesiensi dan efektifitas penyelenggaraannya adalah sebagai

berikut :

Page 21: laporam KKNT ikhwannur 2013

21

Gambar 1.2

Struktur Organisasi MI. PGRI Imam Bonjol

1.2.6 Profil MI PGRI Imam Bonjol

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi

Terwujudnya anak-anak muslim yang sholeh, sholihah, beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keilmuan, keterampilan dan seni

budaya, serta berakhlak karimah sesuai dengan nilai-nilai keislaman

Ahlussunnah wal Jamaah.

2. Misi

a. Melaksanakan program pembelajaran yang profesinal, interaktif, serta

menyenangkan

KANDIKNAS PENGURUS KANKEMENAG

SISWA

DEWAN GURU

KEPALA MADRASAH

Drs. ACH. SOLEH

WAKIL KEPALA

ACHMAD RIDO’I, S.Pd

KOMITE MADRASAH

ABD. BASITH

BENDAHARA

HAMIDAH, S.Pd

TATA USAHA

NUR MAULUDIYAH

WALI KELAS II

Dra. SOLIKAH

WALI KELAS I

MIRNAWATI DEWI

WALI KELAS III

HOIRONI, S.Pd

WALI KELAS IV

NUR MAULUDIYAH

WALI KELAS V

ACHMAD RIDO’I, S.Pd

WALI KELAS VI

HAMIDAH, S.Pd

Page 22: laporam KKNT ikhwannur 2013

22

b. Melaksanakan kegiatan peribadatan dan pembinaan secara intensif

c. Melaksanakan pengembangan seni dan keterampilan siswa sebagai bekal

mengembangkan kemampuan diri

d. Melaksanakan pembinaan akhlak sesuai nilai-nilai keislaman Ahlussunnah

wal Jamaah

e. Melaksanakan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh komponen

dan warga masyarakat

3. Tujuan

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT

b. Meningkatkan kegiatan keagamaan

c. Meningkatkan kemampuan akademis dalam ujian semester dan ujian nasional

d. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari

e. Mengembangkan kemampuan, bakat, dan keterampilan

f. Mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris secara

baik dan benar

1.3 Tujuan Penyelenggaraan KKN Tematik

Berdasarkan dari pengamatan kondisi umum Kelurahan Kota lama dan

rekomendasi dari pihak Fakultas yang berkaitan dengan kondisi mayoritas

pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat Kelurahan Kotalama yakni berada

pada derajat tamatan SD/sederajat yang masih tergolong rendah serta masih

kurangnya tenaga pengajar di Sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu

tujuan dari KKN Tematik ini adalah:

1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi MI PGRI Imam Bonjol

2. Mengetahui sistem belajar mengajar di MI PGRI Imam Bonjol

Page 23: laporam KKNT ikhwannur 2013

23

BAB II

METODE PELAKSANAAN KKN TEMATIK

2.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini merupakan

penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau

kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi

serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena

itu, untuk mendapatkan data lapangan, peneliti harus turun langsung ke

lapangan agar dapat mengamati secara langsung kondisi masyarakat yang akan

diteliti.

2.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik

Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan suatu tempat atau wilayah

dimana penelitian / Kuliah Kerja Nyata Tematik tersebut dilakukan. Berdasarkan

rekomendasi dari pihak Fakultas maka, Kuliah Kerja Nyata Tematik ini

dilaksanakan di MI PGRI Imam Bonjol yang berada di Jalan Kebalen Wetan I / 20

kelurahan Kotalama kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Di dalam pelaksanaan dan perolehan data untuk Kuliah Kerja Nyata-

Tematik, menggunakan dua metode dalam pengumpulan data. Adapun metode

yang digunakan ini adalah sebagai berikut:

a. Partisispasi, dimana penulis ikut berpartisipasi dalam tugas pembantuan

belajar dan mengajar di kelas, pembimbingan dan pendampingan kegiatan

diluar (lomba) dan di dalam madrasah (selain kegiatan belajar mengajar),

pengawasan seluruh rangkaian kegiatan harian di madrasah

b. Penelitian Lapangan (survey), metode ini digunakan dalam

pengumpulan data, dimana pelaksanaan dan perolehan data Kuliah Kerja

Nyata Tematik secara langsung terjun pada Madrasah, sedangkan cara

lain yang dipakai dalam Field Research ini adalah :

1. Observasi/survey pendahuluan, yaitu suatu cara pengumpulan data

yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap Madrasah.

Page 24: laporam KKNT ikhwannur 2013

24

Pada survei pendahuluan dilakukan pengumpulan data dan informasi

mengenai permasalahan yang dihadapi Madrasah.

2. Interview, yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan

data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak-

pihak terkait atau yang berwenang untuk memperoleh informasi yang

tepat.

3. Dokumentasi, yaitu salah satu metode memperoleh data

menggunakan dokumen atau arsip-arsip yang ada di Madrasah

Ibtidaiyah Diponegoro Buring. Data ini digunakan sebagai penunjang

dan pelengkap dalam penyususnan laporan KKN-T. Data yang

didapatkan melalui proses dokumentasi pada penelitian ini berupa data

Madrasah dan data sekunder lainnya.

4. Brainstorming, yaitu berdiskusi dan bertukar pendapat dengan para

guru dan staff dalam suatu bidang pendidikan.

2.4 Analisis Data

Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

deskriptif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di

lapangan dari para informan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu: (1)

menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh

suatugambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan (2) menganalisis

makna yang ada dibalik informasi, data, dan suatu proses fenomena sosial

(Bungin, 2007:153). Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar

dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh

akan dianalisis, sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat

mengungkapkan permasalahan penelitian.

Page 25: laporam KKNT ikhwannur 2013

25

BAB III

HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK

3.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah

Sebagaimana tertuang dalam kurikulum Madrasah tahun 1994, bahwa

Madrasah adalah sekolah yang berciri khas agama Islam. Ciri khas itu berbentuk

(1) mata pelajaran-mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan

agama Islam, yaitu: al-Qur’an hadits, aqidah akhlak, fiqih, Sejarah Kebudayaan

Islam, dan bahasa arab; (2) suasana keagamaannya, yang berupa suasana

kehidupan madrasah yang agamis, adanya sarana ibadah, penggunaan metode

pendekatan yang agamis dalam penyajian bahan pelajaran bagi setiap mata

pelajaran yang memungkinkan; dan kualifikasi guru yang harus beragama Islam

dan berakhlak mulia, disamping memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pengajar

berdasar ketentuan yang berlaku. Maka, berikut merupakan standar kompetensi

lulusan Madrasah Ibtidaiyah, khususnya MI PGRI Imam Bonjol:

A. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah (SKL MI)

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan

anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama. Budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi di lingkungan sekitar

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan

kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan

bimbingan guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan

sekitar

10. menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan

tanah air Indonesia

Page 26: laporam KKNT ikhwannur 2013

26

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri

dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

berhitung.

B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SKK MP)

1. Agama dan Akhlak Mulia

a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan

anak

b. Menunjukkan sikap jujur adil

c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi di lingkungan sekitarnya

d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk Tuhan

e. Menunjukkan kecintaan dan epedulian terhadap sesama manusia dan

lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan

tanah air Indonesia

b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial

ekonomi di lingkungan sekitarnya

d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

g. Berkomunikasi secara rutin

h. Menunjukkan kegemaran membaca

i. Menunjukkan kebiasaan bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

Page 27: laporam KKNT ikhwannur 2013

27

j. Bersama-sama dalam kelompok tolong menolong dan menjaga diri sendiri

dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

k. Menunjukkan kemampuan mengresikan diri melalui kegiatan dan budaya

lokal.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar

secara logis kritis dan kreatif

b. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dengan bimbingan

guru/pendidik

c. Menunjukkan rasa keinginan yang tinggi

d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

e. Menunjukkan kemampuan mengenal gejala alam dan sosial di lingkungan

sekitarnya

f. Menunjukkan ketrampilan menyimak berbicara, membaca, menulis dan

berhitung

g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih sehat, bugar, aman dan

memanfaatkan waktu luang.

4. Estetika

Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang

b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk

menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu

luang.

C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)

1. AL-Qur’an-Hadist

a. Membaca, menghafal, menulis dan memahami surat-surat pendek dalam al-

Qur’an surat al-Faatihah, an-Naas, sampai dengan surat ad-Dhuhaa

Page 28: laporam KKNT ikhwannur 2013

28

b. Menghafal, memahami arti dan mengamalkan hadist-hadist pilihan tentang

akhlak dan amal salih.

2. Akidah-Akhlak

Mengenal dan meyakini rukun dari iman kepada Allah sampai dengan iman

kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-

kalimat thayyibah, pengenalan pemahaman sederhana. Dan penghayatan

terhadap rukun iman dan al-asma al-husnal, serta pembiasaan dalam

pengalaman akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam

perilaku sehari-hari.

3. Fikih

Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun

islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan tharah, sholat, puasa

zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang

makanan dan minuman, khitan, kurban dan pelaksanaan jual-beli dan pinjam-

meminjam.

4. Sejarah kebudayaan Islam

Mengenal, mengidentifikasi, meneladani dan mengambil ibrah dari

sejarah Arab pra-Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafarrasyidin, serta

perjuangan tokoh-tokoh Islam di daerah masing-masing.

5. Bahasa Arab

a. Menyimak

Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang

perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog

tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun

madrasah.

c. Membaca

Membaca dan memahami makna tertulis dalam bentuk paparan atau dialog

tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di linkungan rumah maupun

madrasah.

Page 29: laporam KKNT ikhwannur 2013

29

d. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan

ejaan dan tanda baca yang tepat.

6. Pendidikan Kewarganegaraan

a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah

c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah

d. Memahami hidup tertib dan gotong royong

e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis

f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam

kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila

g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat Menampilkan dae

Menampilkanah maupun pusat

h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan

kepatuhan terhadap undanng-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat

kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama

i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa

j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar

negeri

7. Bahasa Indonesia

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,

pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta

karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita

rakyat.

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,

wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan

benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil

pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak

berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.

c. Membaca

Page 30: laporam KKNT ikhwannur 2013

30

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana beupa

petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk

puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama.

d. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,

pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase,

serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan pantun.

8. Matematika

a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-

sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari

b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan

sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari

c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume,

sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan

masalah kehidupan sehari-hari

d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar

dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung,

modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-

hari

f. Memiliki sifat menghargai matematika dan kegunannya dalam kehidupan

g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.

9. IPA

a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil

pengamatannya secara lisan dan tertulis

b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan

tumbuhan bagi manusia. Upaya pelestariannya, dan interaksi antara

makhluk hidup dengan lingkungannya

Page 31: laporam KKNT ikhwannur 2013

31

c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta

fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup

d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya,

perubahan wujud benda, dan kegunannya

e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya

f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan

permukaan bumi, dan hubungannya peristiwa alam dengan kegiatan

manusia.

10. IPS

a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling

menghormati dalam kemajemukan keluarga, serta mewujudkan sikap saling

menghormati dalam kemajemukan keluarga

b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan

lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya

c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

d. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya

e. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan

permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.

11. Seni Budaya dan Keterampilan

Seni Rupa

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan

melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah

setempat

b. Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni

melaui pembuatan relief dan bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah

setempat

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara

dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,

manusia dan kehidupannya serta motif hias teknik batik

d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya senin rupa Nusantara

dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

Page 32: laporam KKNT ikhwannur 2013

32

e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara

melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah

setempat.

Seni Musik

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan

memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib

dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel

sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan

Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan

lagu wajib, daerah dan nusantara dengan memainkan alat musik sederhana

daerah setempat.

Seni Tari

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan

simbol dan keunikan gerak busana, dan perlengkapan tari daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan

simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik

Nusantara.

Keterampilan

a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan

teknik konstruksi

b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan

teknik meronce dan makrame

c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan

menggunakan berbagai bahan

d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan

menggunakan berbagai bahan.

12. Pendidkan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Page 33: laporam KKNT ikhwannur 2013

33

a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan

sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan

lain-lain

b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani

(SKJ), dan aerobik

c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa

alat, serta senam lantai

d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan

kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot

f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di

luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain

g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan

lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan

pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.

13. Bahasa Inggris

a. Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang

disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan

sekitar

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam

konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

c. Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks

fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang

disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan

sekitar

d. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana

dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

Page 34: laporam KKNT ikhwannur 2013

34

3.2 Faktor Pendorong dan Penghambat

Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dilaksanakan di MI

PGRI Imam Bonjol ini terdapat berbagai sisi positif dan negatif terutama dalam

pelaksanaanya. Berbagai kemudahan dan kesulitan pun dialami oleh kelompok

kami dalam pelaksanaan KKN Tematik tersebut. Faktor-faktor tersebut diuraikan

pada faktor pendorong dan faktor penghambat sebagai berikut:

3.2.1 Faktor Pendorong

1. Kegiatan bersifat positif dalam bentuk pengabdian

2. Keinginan peserta untuk terjun langsung dalam kegiatan pendidikan /

belajar mengajar di Madrasah

3. Keingintahuan peserta untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di

MI PGRI Imam bonjol

4. Dukungan dari pihak Fakultas dan juga pihak Sekolah yang bersangkutan

dalam penyelenggaraan KKN Tematik tersebut

5. Semangat dari para murid-murid di MI PGRI Imam Bonjol.

3.2.2 Faktor Penghambat

1. Jarak madrasah yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta

2. Kegiatan KKN Tematik yang bersamaan dengan jadwal kuliah aktif,

membuat peserta seringkali kesusahan dalam membagi waktu, juga

penyesuaian jadwal dengan teman-teman satu kelompok.

3.3 Permasalahan yang Dialami

Masalah pendidkan merupakan masalah sensitif yang seringkali dihadapi di

Negara kita. Berdasarkan observasi yang dilakukan mahasiswa peserta KKN

Tematik selama 25 hari di Madrasah Ibtidaiyah PGRI Imam Bonjol, banyak sekali

ditemukan berbagai masalah-masalah terutama dalam bidang pendidkan.

Permasalahan itu dapat diuraikan sebagai berikut:

Bidang pendidikan, masih banyak ditemui peserta didik di MI PGRI Imam

Bonjol yang kesulitan dalam membaca dan menulis. Kurangnya kesadaran dan

semangat dari murid tersebut untuk belajar mandiri membuat mereka kesulitan

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga ketika ujian mereka

seringkali kesulitan dalam mengerjakan dan akhirnya hasilnya pun tidak

memuaskan dan tidak sedikit dari mereka harus tinggal kelas.

Page 35: laporam KKNT ikhwannur 2013

35

Kurangnya minat belajar peserta didik di MI PGRI Imam bonjol. Dimana

dalam faktanya ketika peserta KKN Tematik terjun langsung dalam kegiatan

belajar mengajar, mereka kebanyakan bermain sendiri dan jarang

memperhatikan guru. Minimnya respon peserta didik terhadap guru ketika masih

dalam kegiatan belajar mengajar.

Kurangnya inisiatif dari para guru untuk memberikan metode pembelajaran

yang menyenangkan dan mudah diterima oleh peserta didik. Dan juga kurangnya

inisiatif dari para guru untuk memberikan bimbingan belajar intensif terutama

untuk peserta didik yang masih kesulitan membaca dan menulis.

Tidak adanya keinginan/kesadaran dari para masyarakat terutama dari

orangtua dan peserta didik untuk lebih mengetahui dan memiliki pengetahuan

yang lebih tinggi dan lebih baik.

Bidang sarana-prasarana, minimnya sarana dan prasana pembelajaran

dalam menunjang pendidikan, membuat keterbatasan pembelajaran yang

diterima peserta didik.

Bidang kegiatan ekstrakulikuler, kurangnya kesadaran pihak lembaga

sekolah akan pentingnya suatu kegiatan ekstrakulikuler. Sehingga minimnya

wadah untuk mengembangkan minat dan bakat para peserta didik. Dan juga

kurangnya kesadaran dari pihak lembaga sekolah tersebut akan pentingnya

organisasi ekstrakulikuler bagi peserta didik, untuk membentuk sikap, melatih

mental dan jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi dan di masyarakat.

Bidang kebersihan, kurangnya kesadaran peserta didik dengan kebersihan

di sekitar mereka, terutama pada kelas yang seringkali berdebu. Meski sudah

dibentuk petugas piket, namun seringkali mereka melalaikannya. Ini juga

disebabkan karena minimnya alat kebersihan yang tersedia di setiap kelas.

Bidang sosial, rasa gengsi yang tinggi membuat masyarakat kurang

mengerti artinya kebutuhan pendidikan dengan kondisi psikologis. Di MI PGRI

Imam Bonjol terdapat peserta didik yang seharusnya disekolahkan di tempat

yang sesuai dengan kebutuhan psikologisnya. Keadaan yang memaksa itulah

membuat para pengajar seringkali mengalami kesulitan dalam memberi

bimbingan belajar selama kegiatan belajar mengajar. Sehingga seringkali

peserta didik tersebut tinggal kelas.

Dengan keadaan yang demikian itu, pencapaian prestasi peserta didik pun

menjadi tidak memuaskan.

Page 36: laporam KKNT ikhwannur 2013

36

3.4 Upaya untuk Mengatasi Permasalahan

Dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peserta

KKN Tematik berupaya untuk mencari solusi dari beberapa masalah yang telah

terurai tersebut.

Masih banyaknya peserta didik yang masih kesulitan membaca dan

menulis membuat kami harus membantu mereka sedikit demi sedikit agar

memiliki minat yang tinggi untuk belajar meskipun dengan keterbatasan waktu.

Pada jam istirahat kami selalu berkunjung ke perpustakaan. Pada saat itu

beberapa murid selau mengikuti kami. Mereka mengambil buku dan hanya

melihat-lihat gambar yang mereka sukai. Disitulah kami mulai mengajak mereka

untuk belajar membaca dengan buku yang mereka sukai. Kami juga memberikan

penjelasan sedikit apa yang ada di dalam buku tersebut sehingga mereka mulai

memahami bacaan tersebut. Meski mengajari mereka belajar membaca

bukanlah hal yang mudah, namun kami tetap sabar dan semangat untuk

melakukannya, karena mereka pun mulai semangat untuk meminta kami selalu

mengajarinya. Yang mereka butuhkan adalah perhatian yang intensif serta

kesabaran dalam membimbing mereka belajar.

Pada waktu kegiatan belajar mengajar pun kami memaksa setiap anak

untuk membacakan setiap soal serta jawaban untuk melatih mereka. Kami

berusaha untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan

tidak menegangkan namun berusaha untuk tetap serius. Kami selalu berusaha

untuk mengajak mereka selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar

mengajar, seperti membahas soal bersama dan kami selalu memancing mereka

ketika mereka tidak tahu jawabannya agar mereka tetap berusaha berfikir aktif.

Disini kami berusaha untuk memberikan metode pembelajaran yang

menyenangkan dan mengajak mereka untuk terus aktif dalam kegiatan belajar

mengajar, untuk melatih cara berpikir mereka dan menciptakan suasana yang

tidak jenuh. Seperti ketika belajar bahasa Inggris untuk kelas 1, kami membuat

potongan-potongan kertas dari kertas origami dengan berbagai macam warna

dan memberikan kepada mereka untuk ditempel di kertas yang telah kami

sediakan, kemudian memberikan aba-aba kepada mereka untuk memberi

penjelasan pada masing-masing warna untuk mengajari mereka nama berbagai

warna dalam bahasa Inggris. Dan ketika kami melakukan pembelajaran bahasa

Indonesia pada kelas 4, pada waktu itu materi mengenai kata sambung. Kami

memberikan penjelasan sedikit kemudian menyuruh mereka maju menulis di

Page 37: laporam KKNT ikhwannur 2013

37

papan untuk memberikan contoh dari masing-masing kata sambung. Mereka

antusias untuk melakukannya meskipun pada awalnya mereka sedikit malu-

malu. Ini dimaksudkan agar peserta didik berfikir secara luas dan berpartisipasi

aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Selain masalah minat belajar peserta didik yang terjadi di MI PGRI Imam

Bonjol, kami juga melihat pada masalah kebersihan peserta didik. Kelas yang

kurang nyaman karena tingkat kebersihan yang buruk dan minimnya alat

kebersihan pada setiap kelas, maka kami perfikir untuk memberikan bantuan

beberapa alat kebersihan pada setiap kelas. Kami berusaha mengajak mereka

untuk hidup bersih dan rajin membersihkan kelas, agar kegiatan belajar mengajar

menjadi nyaman.

3.5 Pengalaman Harian di MI PGRI Imam Bonjol

Sabtu, 20 April 2013

Hari ini merupakan hari pertama kunjungan saya di MI PGRI Imam Bonjol.

Saya bersama teman-teman satu kelompok (Rully Hikhmatul Maulidyah, Lindi

Sumbogo, Annisa Saputri dan Moch. Damar Jaya) melakukan kunjungan untuk

meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan KKN Tematik. Pihak

sekolah menyambut kami dengan baik. Awalnya kami memperkenalkan diri

masing-masing, kemudian menjelaskan maksud kedatangan kami. Kami juga

berkenalan dengan seluruh staf di MI PGRI Imam Bonjol. Setelah kami

memberikan penjelasan tentang maksud kedatangan kami dan memohon izin,

mereka pun menerima permohonan izin kami untuk melakukan KKN Tematik di

MI PGRI Imam Bonjol. Kemudian kami beserta kepala sekolah mulai membahas

mata pelajaran apa yang akan kami ajarkan. Kepala Sekolah juga memberikan

arahan / nasihat kepada kami untuk bekerja dan bertugas dengan maksimal.

Setelah perjanjian dengan pihak sekolah selesai kami mengunjungi salah

satu kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6. Kami melakukan perkenalan secara singkat.

Melihat murid-murid yang sangat antusias dengan kedatangan kami membuat

kami senang namun sekaligus juga tegang karena ini pertama kalinya kami

melakukan kegiatan KKN Tematik.

Senin, 22 April 2013

Hari ini merupakan hari kedua saya beserta teman-teman sekelompok

datang ke sekolah. Namun, ini merupakan hari pertama kami untuk aktif

Page 38: laporam KKNT ikhwannur 2013

38

mengajar di MI PGRI Imam Bonjol. Pihak sekolah menyambut kami dengan baik

dan mulai memberi arahan pada kami, materi apa yang akan kami ajarkan sesuai

dengan mata pelajaran yang telah dibagikan. Pada hari pertama, saya dan Jaya

mendapat bagian mengajar mata pelajaran IPA di kelas 6. Guru mata pelajaran

tersebut memberi arahan kepada kami untuk membahas soal-soal karena materi

pelajaran IPA kelas 6 akan diuji pada ujian akhir sekolah.

Ketika kami memasuki kelas, antusiasisme mereka sangat tinggi. Kami

mulai berkenalan dengan murid-murid kelas 6. Setelah acara perkenalan, kami

mencoba melakukan tugas kami untuk mengajar mereka pelajaran IPA. Kami

mulai dengan membahas soal-soal. Saya menyuruh masing-masing anak untuk

membacakan soal kemudian menjawabnya. Namun ternyata satu kelas sangat

antusias untuk membacakan dan menjawab soal secara bersama-sama.

Pada jam berikutnya kami mendapat jadwal lagi untuk mengajar kelas 3.

Sebelum mengajar, kami melakukan pengenalan diri, kemudian kami juga

memanggil nama-nama murid di daftar absen untuk melakukan pengenalan diri.

Di kelas 3 kami membahas latihan soal-soal IPS mengenai cuaca.

Selasa, 23 April 2013

Ini hari kedua kami untuk aktif mengajar. Pada hari ini saya mengajar kelas

6. Ini pertama kalinya saya masuk ke kelas 6, maka dari itu saya melakukan

perkenalan pada mereka. Karena kelas 6 sudah mulai mendekati jadwal Ujian

Akhir Nasional, maka saya diberi tanggung jawab untuk membahas soal-soal

latihan UAN.

Setelah mengajar kelas 6, pada jam istirahat saya dan teman-teman

sekelompok diajak oleh kepala sekolah beserta guru-guru untuk melakukan

rapat. Rapat ini merupakan rapat untuk menentukan jadwal mengajar. Karena

kami melakukan KKN Tematik masih bertepatan dengan jadwal kuliah aktif,

maka kami menentukan jadwal yang juga disesuaikan dengan mata pelajaran

yang telah dibagi pada awal pertemuan. Kami membagi jadwal sesuai dengan

jadwal kuliah kami dan membagi beberapa jam pelajaran dengan guru-guru yang

bersangkutan.

Rabu, 24 April 2013

Pada hari rabu, saya dan teman-teman sekelompok tidak ada jadwal untuk

mengajar aktif di MI. Namun kami berencana untuk mengajar dan mengaji

Page 39: laporam KKNT ikhwannur 2013

39

bersama di salah satu musholah terdekat, yang kebetulan musholah tersebut

dikelola oleh Kepala Sekolah MI PGRI Imam Bonjol. Sebelum kami mulai aktif

untuk mengajar dan mengaji bersama, kami meninjau lokasi tempat dimana

anak-anak biasa belajar mengaji. Jarak mushola tidak jauh dari letak MI PGRI

Imam Bonjol. Hanya cukup berjalan beberapa meter memasuki gang sempit dan

padat penduduk.

Kamis, 25 April 2013

Saya kembali mengajar kelas 4. Saya diberi tanggung jawab untuk

memberi materi tentang “persebaran penduduk dan masalah kependudukan”.

Saya menjelaskan beberapa materi, kemudian mengulang materi tersebut

kepada murid-murid dengan memberi tebakan agar para murid mudah untuk

memahami.

Jam pelajaran pertama selesai, kemudian mereka keluar untuk istirahat.

Saya dan teman-teman lainnya mengunjungi ruang perpustakaan. Melihat-lihat

kondisi di perpustakaan. Beberapa murid mengikuti kami menuju perpustakaan.

Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan membacanya. Masing-

masing membaca buku dengan suara yang keras, bermaksud kami

mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami kesulitan atau

ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung bertanya kepada

kami.

Pada jam pelajaran berikutnya, saya mengajar kelas 3 dan membahas

latihan soal ulangan semester 2 bahasa Indonesia pada LKS. Setelah

membahas soal selesai dan ternyata waktu masih banyak, para murid memaksa

saya untuk mengajari mereka menulis latin, karena setiap kamis, guru pengajar

yang bersangkutan selalu mengajari mereka menulis latin. Bahan untuk menulis

latin diambil dari beberapa cerita di buku paket bahasa Indonesia, kemudian

mereka menulisnya di buku halus. Beberapa murid yang masih belum bisa

menulis beberapa huruf dalam tulisan latin mendatangi saya untuk minta diajari.

Jumat, 26 April 2013

Hari ini pertama kalinya saya mengajar di kelas 5. Saya dan Lindi

melakukan pengenalan diri dengan menggunakan bahasa Inggris, karena pada

saat itu kami akan mengajar bahasa Inggris. Setelah melakukan pengenalan

dalam bahasa Inggris, kemudian kami menerjemahkannya dalam bahasa

Page 40: laporam KKNT ikhwannur 2013

40

Indonesia. Setelah itu kami memberi materi tentang “appearance and character

vocabulary”. Kami mengajari bahasa Inggris secara perlahan, karena menurut

mereka bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit. Kami

berusaha menggunakan metode yang tidak menegangkan agar mereka

menyenangi pelajaran bahasa Inggris.

Setelah jam pelajaran pertama selesai, saya dan teman-teman langsung

menuju ruang perpustakaan, disitulah tempat kami biasa menunggu jam

pelajaran berikutnya. Dan beberapa anak selalu mengikuti kami menuju uang

perpustakaan. Kemudian mereka masing-masing mengambil buku dan

membacanya. Masing-masing membaca buku dengan suara yang keras,

bermaksud kami mendengarkan dan mengajari mereka. Jika mereka mengalami

kesulitan atau ada pembahasan yang mereka kurang jelas, mereka langsung

bertanya kepada kami.

Pada jam pelajaran berikutnya, saya kembali mengajar di kelas 3. Saya

kembali membahas soal-soal latihan IPS kelas 3.

Sabtu, 27 April 2013

Karena hari ini bertepatan dengan PORSENI maka saya dan Jaya

mengantar dan mengawasi para siswa yang bertasipasi dalam acara PORSENI

(Pekan Olahraga dan Seni) Madrasah Ibtida’iyah kota Malang ke 5. Setelah

mengantar para siswa dan siswi yang mengikuti PORSENI, saya dan Jaya

kembali mengajar di MI PGRI Imam Bonjol karena banyak guru yang tinggal dan

tetap mengawas di acara PORSENI sehingga kami semua mendapat amanat

untuk membantu mengisi kekosongan jadwal di sekolah.

Senin, 29 April 2013

Karena di MI PGRI Imam Bonjol jarang diadakan upacara yang biasanya

dilakukan pada hari senin, maka pembelajaran dimulai dari pagi seperti hari

biasanya yaitu pukul 07.00 WIB. Hari itu saya mengajar di kelas 1. Saya

mengajar mata pelajaran kesenian dengan tema “menggambar sekolah”.

Setelah jam pelajaran selesai, seperti biasa kami selalu menuju ruang

perpustakaan. Beberapa anak selalu mengikuti kami, entah karena ingin

membaca dan ada juga yang hanya sekedar ingin berbincang-bincang dengan

kami. Disitulah kesempatan kami untuk mengajak anak yang kesulitan membaca

untuk belajar bersama. Meskipun awalnya mereka malu-malu, namun kemudian

Page 41: laporam KKNT ikhwannur 2013

41

mereka sangat antusias untuk meminta kami mengajarinya setiap hari di saat

jam istirahat.

Selasa, 30 April 2013

Hari ini saya mengajar di kelas 4. Saya mendapat giliran mengajar bahasa

Indonesia, membahas materi tentang ”kata sambung”. Saya menjelaskan

pengertian tentang beberapa kata sambung. Setelah saya menjelaskan, saya

mengajak murid-murid untuk memberi contoh dari setiap kata sambung. Saya

mengajak mereka untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar

mereka lebih mudah paham. Ini juga dimaksudkan agar murid-murid juga mampu

berpikir luas,kreatif dan percaya diri. Dengan cara mengajar yang santai namun

tetap serius, membuat murid-murid tidak malu dan takut untuk mengutarakan

kesulitannya.

Jumat, 3 Mei 2013

Seperti yang telah dijadwalkan, setiap jumat saya dan Lindi mengajar

bahasa Inggris di kelas 5. Hari ini kami memberi materi tentang “number”, karena

ternyata mereka belum paham tentang angka-angka dalam bahasa Inggris. Kami

menjelaskan angka-angka dari angka 1 hingga 100. Setelah kami menjelaskan

materi tersebut, kami mencoba mengadakan tes mencongak untuk mengetahui

apakah mereka sudah menguasai angka-angka dalam bahasa Inggris atau

belum. Metode ini juga dimaksudkan untuk memudahkan agar murid-murid

mudah hafal.

Sabtu, 4 Mei 2013

Hari ini saya mengajar di kelas 5. Saya mendapat giliran untuk mengajar

mata pelajaran PKn. Disini saya membahas soal-soal latihan semester II yang

ada pada buku LKS para siswa. Karena materi PKn sudah hampir habis dan

mereka mendekati untuk menghadapi ujian akhir sekolah.

Bel istirahat berbunyi, jam pelajaran pun berakhir. Seperti biasa kami dan

beberapa murid selalu menuju ruang perpustakaan. Para murid semangat untuk

mengambil buku bacaan yang mereka sukai. Namun pada saat itu para murid

lebih banyak mengambil buku mengaji. Awalnya hanya satu murid saja yang

mengaji, kemudian semua murid yang ada di ruangan tersebut berlomba-lomba

mengaji dengan suara yang cukup keras hingga menarik perhatian para guru.

Page 42: laporam KKNT ikhwannur 2013

42

Jumat, 10 Mei 2013

Hari ini saya mengajar bahasa Inggris di kelas 5 seperti biasanya. Materi

yang diajarkan adalah membahas tentang “my hair is blonde” (listening and

speaking activities). Kami mengajak murid-murid untuk latihan berbicara bahasa

Inggris secara aktif. Dan mengajar bagaimana cara membaca huruf dan mengeja

dengan baik dan benar. Karena dalam pelajaran bahasa inggris, murid-murid

harus ikut serta secara aktif agar terlatih dan terbiasa berbicara menggunakan

bahasa Inggris.

Sabtu, 11 Mei 2013

Seperti hari sabtu biasanya, sabtu ini saya mengajar PKn di kelas 5. Hari

ini saya memberi materi tentang “menghargai keputusan”. Setelah memberi

penjelasan mengenai materi tersebut, kami membahas latihan soal / uji

kompetensi yang berkaitan dengan materi tersebut. Saya mengajak mereka

untuk bekerja kelompok untuk menemukan jawabannya bersama-sama, karena

sesuai dengan materi yang dibahas adalah mengahrgai keputusan. Mencoba

untuk melatih mereka memecahkan masalah secara bersama dan bekerja

secara kelompok.

Kemudian bel istirahat berbunyi. Mengajari murid-murid yang masih

kesulitan membaca merupakan rutinitas kami pada saat jam istirahat. Dan itu

menjadi kewajiban kami sebagai pengajar untuk membantu para murid-murid

yang mengalami kesulitan dan kegiatan belajarnya. Mengajar membaca juga

merupakan salah satu agenda wajib kami di madrasah tersebut.

Kemudian saya melanjutkan mengajar bahasa inggris untuk siswa/i kelas I,

saya mengajarkan bahasa inggris dengan materi “clothes” dan sedikit ada latihan

soal untuk mereka.

Senin, 13 Mei 2013

Di hari senin ini, di MI PGRI Imam Bonjol tidak diadakan upara bendera,

sehingga jadwal pembelajaran dimulai lebih awal sama seperti hari biasanya.

Pagi ini saya, Lindi dan Rully mendapat giliran untuk mengajar di kelas 3. Kami

mengajar mata pelajaran IPS. Membahas soal-soal latihan bersama-sama untuk

menyiapkan mereka dalam ujian akhir semester yang diadakan sebentar lagi.

Setelah selesai mengajar mata pelajaran IPS di kelas 3, di jam pelajaran

berikutnya saya memasuki kelas 1 SD. Mengajar kelas 1 harus dengan metode

Page 43: laporam KKNT ikhwannur 2013

43

yang tidak membuat murid tersebut jenuh dan takut terhadap pengajar.

Kebetulan hari ini saya dan teman-teman sekelompok mengajar mereka

bernyanyi dan menggambar. Kami bernyanyi bersama menyanyikan lagu anak-

anak dengan genbira. Setelah bernyanyi, kami mengajar mereka menggambar.

Kami membebaskan mereka menggambar apapun yang mereka suka untuk

meningkatkan daya imajinasi dan kekreatifan mereka. Karena untuk mengasah

daya imajinasi dan kekreatifan baiknya diasah sejak dini.

Selasa, 14 Mei 2013

Di hari selasa ini, saya dan Rully mengajar bahasa Indonesia di kelas 4.

Kami menyuruh murid-murid untuk mengerjakan soal-soal latihan bahasa

Indonesia. Setelah mereka selesai mengerjakan, kemudian kami membahas

soal-soal latihan tersebut bersama-sama agar mereka tahu dimana letak

kesalahan mereka dan mempelajarinya kembali. Mengerjakana soal-soal latihan

ini dimaksudkan untuk melatih mereka dalam menghadapi ujian akhir sekolah

nanti.

Jam istirahat pun datang. Seperti biasa, kami selalu melakukan rutinitas

wajib yaitu, mengajar membaca pada murid-murid yang masih kesulitan

membaca.

Kamis, 16 Mei 2013

Hari ini merupakan hari ke-17 saya berada di MI PGRI Imam Bonjol. Saya

bertemu lagi dengan murid-murid kelas 4 namun dengan mata pelajaran yang

berbeda. Hari ini saya mengajar mata pelajaran IPS. Seperti hari-hari

sebelumnya karena mulai mendekati masa-masa ujian akhir sekolah, maka saya

lebih sering diberi tanggung jawab untuk membahas latihan soal-soal. Seperti

biasanya pula, saya menyuruh mereka mengerjakan sendiri-sendiri terlebih

dahulu untuk mengasah pengetahuan mereka. Kemudian kami membahasnya

secara bersama-sama karena mereka masih sering mengalami kesulitan.

Jumat, 17 Mei 2013

Hari ini adalah waktunya saya mengajar di kelas 5 yaitu pelajaran bahasa

Inggris. Materi hari ini adalah membahas tentang “listening activities”. Dimana

materi ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan murid-murid untuk

mendengarkan orang berbicara menggunakan bahasa Inggris.

Page 44: laporam KKNT ikhwannur 2013

44

Sabtu, 18 Mei 2013

Pagi hari saya sudah berada di sekolah tersebut. Jam pertama seperti

biasa saya mengajar PKn di kelas 5. Seperti biasa pula, saya membahas latihan

soal bersama murid-murid mengenai “Organisasi”.

Kemudian jam bel istirahat pun berbunyi. Setelah jam istirahat, saya, Putri

dan Ikhwan mengajar pelajaran bahasa Inggris di kelas 1. Hari ini kami mencoba

menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan pada murid-murid kelas

1. Hari ini kami memberi materi tentang “colours”. Kami membagikan kertas HVS

pada masing-masing murid, kemudian kami membagikan kertas berwarna-warni

pada masing-masing murid. Setelah itu kami menyuruh mereka untuk menempel

kertas warna-warni tersebut di kertas HVS yang telah kami berikan sebelumnya.

Setelah mereka menempelkannnya dengan rapi, kemudian kami memberi aba-

aba kepada mereka untuk menulis keterangan di setiap warna dengan bahasa

Inggris. Metode ini cukup efektif untuk mereka, karena memaksa mereka untuk

aktif dan kreatif, dan memudahkan mereka untuk mempelajari dasar-dasar

bahasa Inggris.

Senin, 20 Mei 2013

Hari ini saya kembali mengajar di kelas 1. Saya mengajar keterampilan

guna mengasah kekreatifan mereka. Dimulai dengan membuat / melipat

kerajinan tangan menggunakan kertas lipat. Mereka sangat antusias melakukan

pelajaran tersebut, karena keterampilan merupakan pelajaran yang mereka

sukai, terutama jika dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan

seperti itu.

Di jam berikutnya saya dan seluruh anggota kelompok mengajar di kelas 3.

Kami membahas latihan soal “pelatihan ulangan umum” untuk materi UAS IPS.

Soal-soal tersebut tersedia di buku lembar kerja siswa (LKS) yang diberikan oleh

sekolah.

Selasa, 21 Mei 2013

Hari ini saya mendapat giliran mengajar di kelas 4, yaitu mata pelajaran

bahasa Indonesia. Seperti biasa karena sudah mendekati ujian akhir sekolah,

saya melatih mereka untuk mengerjakan soal-soal. Setelah mereka

mengerjakan, kemudian kami membahas soal bersama-sama untuk mengetahui

Page 45: laporam KKNT ikhwannur 2013

45

seberapa kemampuan mereka dan untuk mengetahui jawaban soal yang benar.

Pembahasan latihan soal kali ini mengenai “kegemaran dan tempat umum”. Di

kelas 4 juga terdapat beberapa anak yang kesulitan untuk membaca. Ketika

melakukan pembahasan soal, saya juga sedikit memaksa mereka untuk

membaca soal, ini guna melatih kelancaran mereka untuk membaca dan juga

mempermudah mereka dalam mengerjakan ujian nanti.

Kamis, 30 Mei 2013

Minggu ini merupakan minggu ujian akhir sekolah bagi murid-murid MI

PGRI Imam Bonjol. Karena bertepatan dengan UAS maka, saya beserta teman-

teman sekelompok mendapat tugas untuk menjaga mereka selama ujian

berlangsung. Selain menjaga ujian, kami juga membantu murid-murid yang

kesulitan dalam membaca. Kami membantu membacakan soal beserta pilihan

gandanya.

Setelah menjaga, kami membantu guru-guru untuk mengkoreksi jawaban

ujian murid-murid MI PGRI Imam Bonjol.

Jumat, 31 Mei 2013

Hari ini ujian masih dilaksanakan dan saya masih tetap mengawas untuk

UAS kelas 3 SD yang sedang menghadapi ujian PKn. Setelah membantu

mengawas saya diperkenankan untuk membantu mengoreksi jawaban dari para

murid.

Sabtu, 1 Juni 2013

Hari ini masih dalam rangka ujian akhir sekolah, kami menjaga ujian di

kelas 3. Setelah menjaga ujian kami membantu mengkoreksi jawaban ujian

murid-murid. Karena kami selama ujian akhir sekolah tidak bisa datang setiap

hari, maka kami membantu mengkoreksi lebih dari 1 (satu) mata pelajaran dan

melakukan pengoreksian tersebut di rumah.

Setelah mengawas di kelas 3, saya berkesempatan mengawas UAS untuk

kelas 1 SD yang sedang menghadapi ujian Bahasa Jawa. Meskipun

diperkenankan untuk memeriksa ujian Bahasa Jawa namun saya tidak dapat

membantu para guru karena saya tidak menguasai mata pelajaran Bahasa Jawa.

Page 46: laporam KKNT ikhwannur 2013

46

Senin, 3 Juni 2013

Hari ini merupakan hari ke-24 kami berada di MI PGRI Imam bonjol. Dan

hari ini sekolah menyelenggarakan acara Isra Miraj dan saya dan seluruh

anggota kelompok dating untuk menyaksikan rangkaian acara Isra Miraj.

Karena hari ini merupakan hari terakhir mengajar, maka saya beserta

teman-teman sekelompok mulai merencanakan dan membicarakan acara

perpisahan KKNT. Acara perpisahan direncanakan bersamaan dengan acara

perpisahaan kelas 6 yang dilaksanakan pada hari sabtu, 15 Juni 2013.

Sabtu, 15 Juni 2013

Hari ini merupakan hari ke-25, hari terakhir kami melaksanakan KKNT dan

mengemban tugas di MI PGRI Imam Bonjol. Sesuai dengan rencana, hari ini

kami melaksanakan perpisahan KKNT bersamaan dengan perpisahan kelas 6.

Perpisahan kelas 6 diadakan secara sederhana, hanya pemberian sambutan dari

kepala sekolah, perwakilan guru dan perwakilan dari peserta KKNT. Kemudian

pembacaan doa dari pihak sekolah, setelah itu acara pelepasan murid-murid

kelas 6. Setelah acara selesai, kami berkumpul sebentar dengan murid-murid

kelas 6. Kami menyampaikan pesan dan kesan dan memberikan sedikit kenang-

kenangan kepada mereka.

Setelah mereka semua pulang, kami mengadakan perpisahan kecil-kecilan

dengan pihak sekolah. Sekedar hanya menyampaikan pesan dan kesan, ucapan

terimakasih juga permintaan maaf dan setelah itu kami makan bersama. Selain

itu kami juga memberikan kenang-kenangan kepada sekolah.

Senin, 17 Juni 2013

Hari ini kami kembali lagi ke sekolah. Karena pada hari perpisahan

sebelumnya, kami belum sempat bertemu dengan murid-murid kelas 1 hingga 5.

Para guru-guru membantu mengumpulkan seluruh murid-murid di lapangan.

Setelah mereka semua berkumpul, saya beserta teman-teman sekelompok satu

persatu mengucapkan pesan dan kesan juga mengucapkan terimakasih dan

permintaan maaf. Setelah itu, murid-murid masuk ke kelas masing-masing. Kami

memasuki setiap kelas untuk memberikan kenang-kenangan kepada mereka dan

mengobrol sebentar dengan para murid-murid. Setelah semua kegiatan tersebut

selesai, kami mengajak para murid beserta guru untuk berfoto bersama. Para

murid sangat antusias berfoto dengan kami sembari mengajak ngobrol dan

Page 47: laporam KKNT ikhwannur 2013

47

bersenda gurau dengan mereka. Pengalaman yang sangat tak terlupakan di MI

PGRI Imam Bonjol.

Page 48: laporam KKNT ikhwannur 2013

48

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

Selama masa pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik, kami melakukan pendekatan langsung dengan peserta didik MI PGRI

Imam Bonjol. Pendekatan tersebut seperti, ikut serta dalam kegiatan belajar

mengajar, mengajar membaca dan belajar mengaji bersama juga kegiatan yang

bersifat non akademis. Hal ini dilakukan dengan tujuan sosialisasi yang

diinginkan antara peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan peserta didik MI

PGRI Imam Bonjol. Dari segala kegiatan yang kami lakukan di MI PGRI Imam

bonjol dapat disimpulkan bahwa, peserta didik membutuhkan motivasi yang

tinggi dari para pengajar terutama dari para orangtua untuk tetap semangat

dalam belajar dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik agar

mendapatkan prestasi yang baik pula. Serta untuk memotivasi pentingnya

pendidikan bagi mereka demi berlangsungnya masa depan yang lebih baik.

4.2 Rekomendasi

Madrasah Ibtidaiyah masih layak untuk dijadikan sebagai lokasi KKN-

Tematik khususnya program yang bersifat sosial dengan sistem berbagi ilmu

pada kaum dhuafa guna meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik.

Diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dapat

memberikan program-program kreatif lainnya dalam pengembangan pendidikan

yang ada di kota Malang khsusnya MI PGRI Imam Bonjol, kami berharap apa

yang telah diberikan dapat bermanfaat dalam masyarakat dan pengajaran yang

telah kami berikan dapat dipahami dan diterapkan dikemudian hari.

Page 49: laporam KKNT ikhwannur 2013

49

LAMPIRAN

(Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik)

Page 50: laporam KKNT ikhwannur 2013

50

Page 51: laporam KKNT ikhwannur 2013

51

Page 52: laporam KKNT ikhwannur 2013

52

Page 53: laporam KKNT ikhwannur 2013

53

Page 54: laporam KKNT ikhwannur 2013

54

Page 55: laporam KKNT ikhwannur 2013

55

Page 56: laporam KKNT ikhwannur 2013

56

Page 57: laporam KKNT ikhwannur 2013

57

Page 58: laporam KKNT ikhwannur 2013

58