lapas nusakambangan dapat bantuan kapal ferry ro

6
Lapas Nusakambangan Dapat Bantuan Kapal Ferry Ro-Ro Dari PT. Holcim Indonesia

Upload: hadiyan-rosyidi

Post on 14-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

lapas

TRANSCRIPT

Lapas Nusakambangan Dapat Bantuan Kapal Ferry Ro-Ro Dari PT. Holcim Indonesia

INCLUDEPICTURE "http://2.bp.blogspot.com/-iKlVBuyf5f0/T_vtLncHtII/AAAAAAAAAFA/9EJejpYe9qs/s1600/Foto0673.jpg" \* MERGEFORMATINET Satria Pos, Cilacap- PT Holcim Indonesia menyerahkan sebuah kapal fery Ro-Ro untuk penyeberangan kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kementerian Hukum dan HAM di pulau Nusakambangan. Selanjutnya kapal tersebut akan digunakan sebagai kapal operasional penyeberangan dari Cilacap ke pulau Nusakambangan.

Kapal ferry jenis Ro-Ro 90 GRT dengan panjang 27 meter ini diserahkan langsung oleh Jannus O Hutapea, Direktur Hukum dan Korporasi Holcim Indonesia kepada Dr Bambang Rantam, Sekjen Kementerian Hukum dan HAM RI di dermaga Wijayapura, Cilacap.

Corporate Communication Department PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant, Deni Nuryandain mengatakan bantuan kapal ini adalah salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Holcim Indonesia di pulau Nusakambangan.

Dengan adanya kapal roro 90 GRT, maka para pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan masyarakat umum dapat memanfaatkannya saat mereka berkunjung untuk menjenguk para warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di berbagai Lapas yang ada di Nusakambangan, ujarnya.

Dijelaskan demi untuk kelancaran operasional dan mengutamakan keselamatan, kapal Ro-Ro ini mampu mengangkut 80 penumpang dengan empat unit truk, satu truk mixer dan dua mobil.

Dengan lebar lambung 7 meter, kapal ini dapat melaju 8 knots dengan draft 1,8 m. Kapal multi fungsi ini menghabiskan waktu kurang lebih 8 bulan sejak dirancang sampai siap dioperasikan, jelas Deni.

Deni menambahkan, selain bantuan kapal ferry, berbagai bentuk CSR Holcim Indonesia yang sudah bergulir bagi warga binaan di pulau Nusakambangan antara lain pelatihan pertukangan, potong rambut, home industri, perbengkelan, las, pembibitan tanaman dan penghijauan serta pembinaan mental dan rohani.

Selain itu, Holcim Indonesia ikut aktif dalam melestarikan pulau Nusakambangan dengan melakukan Study Biodiversity (studi keanekaragaman hayati) untuk seluruh kawasan pulau Nusakambangan bekerjasama dengan Fauna Flora International (FFI), tuturnya.Dishub Butuh Kapal Angkut Mobil

Dermaga Penyeberangan Sleko, Cilacap.

CILACAP, SATELITPOST Pembangunan dermaga khusus kapal barang di kompleks Pelabuhan Penyeberangan Sleko yang menggunakan dana APBN senilai Rp 3,5 miliar, sudah rampung. Saat ini, dermaga tersebut masih dalam tahap pemeliharaan selama enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cilacap, Subiharto kepada SatelitPost, Rabu (16/1) mengatakan, dermaga ini nantinya bisa disandari kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) atau kapal pendaratan yang berbobot sekitar 40 gross ton (GT). Kapal jenis ini mampu mengangkut dua hingga tiga mobil.

Untuk saat ini belum ada kapal yang bisa mengangkut mobil di Dermaga Sleko. Harapan kita, pemerintah pusat atau provinsi bisa membantu pengadaan kapal tersebut, katanya.

Ia menambahkan, apabila di dermaga ini ada kapal LCT, maka akan bisa mengangkut truk angkutan barang ataupun mobil pribadi ke Kutawaru, wilayah yang terpisah dari Kota Cilacap oleh Bengawan Donan. Selama ini, arus barang dari Cilacap ke Kutawaru atau sebaliknya lebih banyak mengunakan perahu compreng atau jukung melalui Dermaga Penyeberangan Lomanis.

Menggunakan kapal tentunya akan menampung lebih banyak penumpang maupun barang. Sehingga barang-barang yang biasanya diangkut menggunakan perahu compreng tidak bisa sekali jalan, bisa langsung diangkut dengan kendaraannya menggunakan kapal, katanya.

Ia menambahkan, selain melayani rute Kutawaru, Dishubkominfo juga tengah mempertimbangkan pemanfaatan dermaga itu untuk dermaga wisata bahari dan dermaga penyeberangan ke Kampung Laut. (reporter: mahmud amron/editor: ade yulia)

Kegiatan bongkar mengalami kesulitan pada masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Cilacap, Trans -Kebutuhan dermaga penyeberangan yang memadai di Kabupaten Cilacap sangat penting, mengingat sebagian wilayahnya hanya bisa ditembus dengan trasportasi air. Keberadaan dermaga itu sangat dibutuhkan untuk digunakan bongkar muat barang maupun penumpang kapal atau perahu.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Cilacap, Dian Setyabudhi, mengatakan bahwa sejumlah dermaga itu perlu diperbaiki kembali. Karena diketahui telah menyulitkan untuk kegiatan bongkar muat ketika terjadi air laut pasang paling tinggi, seperti yang biasa terjadi pada masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Dia menjelaskan, untuk jalur ke wilayah Kampunglaut, telah dibangun dermaga yang permanen di Sleko (Cilacap), Motean, Klaces dan Karanganyar, di Kecamatan Kampunglaut. Sedang untuk jalur ke Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah, telah dibangun dermaga permanen di kantor Kelurahan Kutawaru, Kalipanas, Alasmalang dan Prenca (Donan).

Ada tiga dermaga yang akan diperbaiki. Di antaranya, dermaga Alasmalang akan dipasangi turap kembali sepanjang 40 meter senilai Rp 100 juta. Mengecor Lantai Hal itu dilakukan guna mempermudah perahu merapat ke dermaga ketika air laut pasang.

Dana pembangunan yang berasal dari APBD Jawa Tengah itu bersifat stimulan. Sehingga telah mendorong paguyuban awak perahu setempat untuk berswadaya mengecor lantai dermaga sepanjang 40 meter dengan lebar 4 meter, lanjutnya.

Kemudian pemasangan turap untuk dermaga Kutawaru dengan nilai sama Rp 100 juta dan dermaga Prenca Rp 100 juta untuk peninggian atau pelapisan ulang dermaga dan pembuatan talud. Untuk jalur ke Nusakambangan, baru Dermaga Sodong (Nusakambangan) yang diperbaiki tahun 2009, lanjutnya.

Sedang untuk dermaga Wijayapura (Cilacap) direncanakan akan mulai dibangun Agustus mendatang. Diperkirakan pembangunan dermaga itu akan menelan biaya Rp 2 miliar, yang berasal dari APBN. Sehingga total dana yang digunakan untuk perbaikan dermaga seluruhnya Rp 2,3 miliar.

Untuk jalur atau lintasan penyebrangan Kalipanas-Kutawaru kini dilayani 14 perahu, Kalipanas-Jojok Kutawaru dilayani 7 perahu, Alasmalang-Prenca 12 perahu, Prenca-Alasmalang 12 perahu, Sleko-Kampunglaut 8 perahu, Kamplunglaut-Sleko 11 perahu, Sleko-Ciperet 3 perahu dan THR Teluk Penyu-Nusakambangan Timur 16 perahu. Sedang khusus penyeberangan ke Nusakambangan, satu kapal penyeberangan Pengayom II milik Kementerian Hukum dan HAM serta 4 perahu comreng.|