langkah awal menggambar di autocad 2013 a. langkah … · agar file autocad anda dapat dibuka dalam...
TRANSCRIPT
M O D U L A u t o C A D 1 | 54
LANGKAH AWAL MENGGAMBAR DI AutoCAD 2013
A. Langkah-langkah Membuka File Baru Pada Aplikasi AutoCAD
1. Klik 2x secara cepat icon AutoCAD seperti gambar di bawah ini
2. Pilih close apabila muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
M O D U L A u t o C A D 2 | 54
B. Mengganti Tampilan Layar Berwarna Putih Menjadi Hitam
Apabila tampilan awal layar AutoCAD berwarna putih, ingin diubah menjadi warnah
hitam adalah dengan langkah berikut ini:
1. Klik kanan pada layar utama AutoCAD, pilih Options
2. Pilih Display – Colors
3. Pilih Uniform background – Colors White ganti menjadi Black
4. Pilih Apply & Close
M O D U L A u t o C A D 3 | 54
C. Setting Satuan Sebulum Mulai Menggambar
Agar gambar menjadi skala, maka perlu setting satuan terlebih dahulu. Caranya adalah
sebagai berikut:
1. Klik kanan pada layar utama AutoCAD, pilih Options
2. Pilih Display – User Preferences
3. Insertion scale pilih satuan yang biasa kita gunakan, contoh di atas menggunakan
satuan Centimeters. (pastikan kedua satuan sama)
4. Klik OK
D. Membuat Layers
Agar gambar memiliki garis tebal dan tipis, caranya adalah sebagai berikut:
1. Pilih Layers Properties (icon yang dilingkari)
M O D U L A u t o C A D 4 | 54
2. Klik icon maka akan muncul Layer1, dst…
3. Name – Layers1 ganti nama sesuai kebutuhan
4. Color ganti warna putih menjadi warna lainnya sesuai keinginan
5. Lineweight – Default ganti ukuran/ ketebalan garis antara 0.00 mm s/d 0.35 mm
6. Klik OK
7. Ulangi langkah 2-6 untuk membuat layers lainnya sebanyak yang dibutuhkan
*Layers 0 pastikan tidak ada yang diganti
E. Menyimpan File AutoCAD
1. Klik icon di pojok kiri atas
2. Save in – Documents ganti menjadi Local Disk (D), Local Disk (E), atau Local Disk
(F)
3. Klik icon untuk membuat folder baru, ganti nama folder dengan cara klik 2x
secara perlahan.
4. File name ganti nama Drawing1.dwg menjadi nama file yang diinginkan.
Contoh: Tugas 1.dwg
M O D U L A u t o C A D 5 | 54
5. Files of type AutoCAD 2013 Drawing (*.dwg) ganti menjadi AutoCAD 2000/LT2000
Drawing (*.dwg) hal ini bertujuan agar file bisa dibuka di AutoCAD 2000 sampai
AutoCAD yang terbaru
6. Save
Agar file AutoCAD anda dapat dibuka dalam program AutoCAD yang lebih rendah
(contohnya dari file AutoCAD 2013 dapat dibuka di AutoCAD 2008).
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada layar utama AutoCAD, pilih Options
2. Pilih Open and Save – File Save
3. Save as: dari AutoCAD 2013 Drawing (*.dwg) ganti menjadi AutoCAD 2000/LT2000
Drawing (*.dwg)
4. Klik OK
CATATAN :
1. SPASI DAN ENTER BERFUNGSI SAMA UNTUK MEMASUKKAN PERINTAH
DAN MENGAKHIRI PERINTAH
2. SPASI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGULANGI PERINTAH YANG
SEBELUMNYA.
3. SELECT OBJEK DARI KIRI ATAS DAN KIRI BAWAH (BERWARNA BIRU)
HANYA AKAN MEMILIH OBJEK YANG MASUK KESELURUHAN KE
DALAM KOTAK BIRU
4. SELECT OBJEK DARI KANAN ATAS DAN KANAN BAWAH (BERWARNA
HIJAU) AKAN MEMILIH OBJEK YANG MASUK KESELURUHAN/
SEBAGIAN KE DALAM KOTAK HIJAU.
M O D U L A u t o C A D 6 | 54
F. Panel
Dalam menggambar di AutoCAD ada beberapa alat bantu panel
yang perlu kita ketahui dan kuasai. Panel ini letaknya ada di bawah
layar kerja AutoCAD, berikut ini adalah bentuknya:
Semua alat bantu ini penting kita ketahui fungsi dan kegunaannya agar dalam menggambar
di AutoCAD jadi lebih mudah. Pertama,
Panel yang berwarna biru terang, berarti Panel AutoCAD sedang "AKTIF/ON".
Bila sedang tidak aktif, panel AutoCAD kelihatan gelap.
Berikut ini panel-panel AutoCAD dan penggunaanya:
1. SNAP (F9): Bila panel ini aktif, maka Pointer mouse Anda akan meloncat‐loncat
dalam bidang kerja AutoCAD.
2. GRID (F7): Bila panel ini aktif, maka bidang kerja AutoCAD Anda akan menjadi kertas millimeter blok.
3. ORTHO (F8): Bila panel ini aktif, maka Anda hanya bisa membuat garis lurus vertikal dan horizontal dalam bidang kerja AutoCAD.
4. POLAR TRACKING (F10): Bila panel ini aktif, maka bisa membantu Anda dalam
membuat garis dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD.
5. OBJECT SNAP (F3): Bila panel ini aktif, maka akan memudahkan Anda mencari
titik tangkap sebuah objek yang akan Anda gambar dalam bidang kerja
AutoCAD.
6. OBJECT SNAP TRACKING (F11): Bila panel ini aktif, maka Anda akan mudah
menemukan titik pusat sebuah object dalam bidang kerja AutoCAD karena ada
garis bantu putus‐putus yang dihasilkan oleh panel snap track ini.
7. DYNAMIC INPUT (F12): Bila panel ini aktif, maka akan terlihat kotak dialog pada
polar tracking berisi perintah yang sedang berjalan.
8. MODEL: Bila panel ini Anda klik, maka Anda
berada pada kertas (Paper) layout bidang kerja
Autocad.
9.
Command dan Type a command berisi perintah yang sedang berjalan
M O D U L A u t o C A D 7 | 54
CARA MENGOPERASIKAN AutoCAD
A. Draw
1. Line: untuk membuat garis lurus (tegak lurus)
a. Klik icon atau ketik huruf L - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, atau bawah)
d. Tekan f8 pada keyboard untuk mengaktifkan Ortho agar garis menjadi lurus
e. Masukkan angka yang dikehendaki, misal 5 spasi atau enter
(angka 5 berarti 5 cm) sesuai dengan setting satuan pada point C.
Untuk membuat garis lurus yang memiliki sudut
a. Klik icon atau ketik huruf L - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan
d. Tekan f8 pada keyboard untuk mengaktifkan Ortho agar garis menjadi lurus
e. Ketik Shift dan tanda < pada keyboard,
f. Masukkan angka yang dikehendaki, misal Shift <30 spasi atau enter
(angka 30 berarti sudut 300)
f. Masukkan angka yang dikehendaki sebagai panjang garis, misal 50 enter
(angka 50 berarti 50 cm) sesuai dengan setting satuan pada point C.
M O D U L A u t o C A D 8 | 54
2. Polyline: untuk membuat garis lurus yang berhubungan antar garis satu dengan
yang lainnya.
a. Klik icon atau ketik huruf PL - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, bawah, atau diagonal
dengan sudut yang diinginkan)
d. Masukkan angka yang dikehendaki sebagai panjang garis, misal 5 arah kanan
enter – 4 arah atas – Shift <50 enter, 3 enter (garis diagonal)
(maka akan terbentuk gambar seperti gambar di atas, 3 garis di atas adalah satu
kesatuan)
e. Untuk langsung kembali ke titik awal maka ketik C spasi
(berarti Close menuju titik awal garis dimulai)
3. Construction Line: untuk membuat garis lurus dengan panjang tak terhingga.
a. Ketik huruf XL - spasi pada keyboard
b. Ketik H – spasi untuk garis panjang tak terhingga secara Horizontal atau
ketik V – spasi untuk garis panjang tak terhingga secara vertical.
c. Klik pada titik yang akan diperpanjang
4. Circle: untuk membuat lingkaran
a. Klik icon atau ketik huruf C - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, atau bawah)
d. Masukkan angka yang dikehendaki sebagai jari-jari lingkaran, misal 5 enter
Maka akan tergambar lingkaran dengan diameter 10 cm hasil dari 2r = 2cm*5 cm
5. Arc: untuk membuat garis lengkung
a. Klik icon atau ketik huruf ARC - spasi pada keyboard
b. Pada icon tersebut adalah Arc 3-point, berarti butuh klik 3 titik untuk membuat
garis lengkung
6. Rectangle: untuk membuat persegi atau persegi panjang
a. Klik icon atau ketik huruf REC - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal titik persegi atau persegi
panjang
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, bawah atau diagonal)
M O D U L A u t o C A D 9 | 54
d. Masukkan angka yang dikehendaki p,l (misal 3,1 spasi atau enter)
(angka 3 berarti panjang, angka 1 berarti lebar)
tanda koma (,) berarti kali
7. Ellipse: untuk membuat bentuk elips
a. Klik icon atau ketik huruf EL - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, atau bawah)
d. Masukkan angka yang dikehendaki sebagai jari-jari elips yang ke 1, misal 5
enter, kemudian ketik angka sebagai jari-jari elips yang ke 2, misal 3 enter
e. Maka akan didapat elips dengan panjang 10 cm dan lebar 6 cm.
8. Hatch: untuk membuat lingkaran
a. Klik icon atau ketik huruf H - spasi pada keyboard
b. Klik bagian tengan objek yang akan diarsir,
*pastikan bidang yang akan diarsir terhubung antara garis satu dengan
garis lainnya.
c. Toolbar akan berubah menjadi seperti di bawah ini (Hatch Creation)
d. Boundaries: pilihan cara untuk memilih objek yang akan diarsir pilih,
pilih Pick Points untuk mengarsir bagian tengah objek.
e. Pattern: pilihan jenis arsiran, klik gambar arsiran yang diinginkan.
M O D U L A u t o C A D 10 | 54
f. Klik gambar segitiga ke arah atas atau bawah untuk menampilkan lebih
banyak gambar arsiran.
g. Properties: untuk mengedit arsiran
Angle: untuk mengatur sudut arsiran. Dengan cara
masukkan angka lalu enter.
Scale: untuk mengatur ukuran arsiran. Dengan
cara masukkan angka lalu enter.
h. Match properties: untuk menyamakan jenis arsiran pada objek baru dengan
arsiran yang sudah ada pada objek lain.
1) Klik icon
2) Pilih arsiran yang ada pada objek yang sudah terarsir
3) Klik bagian tengah objek yang akan diarsir
4) Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
i. Close Hatch Creation: untuk mengakhiri perintah hatch
1) Klik icon
2) Atau dengan cara spasi atau enter setelah memilih objek yang akan
diarsir
Apabila dalam mengarsir muncul tampilan seperti ini:
Hal tersebut dikarenakan beberapa kemungkinan, antara lain adalah:
1) Objek yang diarsir tidak terhubung antara garis satu dengan yang lainnya.
Penyelesaiannya: hubungkan semua garis.
2) Saat select objek tidak tepat pada objeknya.
Penyelesaiannya: ulangi klik bagian tengah objek secara tepat.
3) Saat select objek tampak pada layar terlalu jauh atau terlalu dekat.
Penyelesaiannya: pastikan ketika memilih objek yang akan diarsir, tidak ada bagian
objek yang tidak tampak pada layar. Atur tampilan pada layar agar objek yang akan
diarsir terlihat jelas.
Apabila mengarsir objek yang terlalu panjang, diatur agar terlihat semua pada
layar menjadi terlalu kecil dan select objek menjadi tidak presisi.
Maka penyelesaiannya adalah dengan membagi objek menjadi bagian yang lebih
kecil/ pendek menggunakan bantuan line.
M O D U L A u t o C A D 11 | 54
B. Modify
1. Move: untuk memindah objek
a. Klik icon atau ketik huruf M - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan dipindah
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu bagian objek sebagi pegangan untuk memindahkan objek
(misalnya pojok kiri bawah, pojok kanan atas, midpoint atau titik tengah objek)
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, bawah, atau diagonal)
f. Klik di tempat yang diinginkan menjadi tempat baru objek tersebut
2. Copy: untuk menggandakan objek
a. Klik icon atau ketik huruf CO - spasi atau CP - spasi pada
keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu bagian objek sebagi pegangan untuk menggandakan objek
(misalnya pojok kiri bawah, pojok kanan atas, midpoint atau titik tengah objek)
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas, bawah, atau diagonal)
f. Klik di tempat yang diinginkan menjadi tempat copyan objek tersebut (bisa lebih
dari 1x klik) sesuai kebutuhan untuk jumlah copyan.
g. Spasi untuk mengakhiri perintah copy
3. Stretch: untuk memperpendek atau memperpanjang objek arah horizontal maupun
vertical.
a. Klik icon atau ketik huruf S - spasi pada keyboard
b. Pilih sebagian objek yang akan distrech, seperti di bawah ini.
Pastikan select objeknya berwarna HIJAU, bukan berwarna biru
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu bagian objek sebagi pegangan untuk menarik objek
(misalnya pojok kanan bawah atau pojok kanan atas objek)
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri atau kanan)
M O D U L A u t o C A D 12 | 54
f. Klik di tempat yang diinginkan jika ingin memperpanjang atau memperpendek
objek tanpa ukuran yang jelas
g. Masukkan angka jika untuk memperpanjang atau memperpendek objek dengan
ukuran yang pasti.
misalnya dari ukuran 8 cm dijadikan ukuran 10 cm, maka angka yang
dimasukkan adalah 2 dengan arah kursor ke kanan atau sesuai dengan arah
untuk memperpanjang objek tersebut. 2 berasal dari 10 cm – 8 cm = 2 cm
misalnya dari ukuran 8 cm dijadikan ukuran 6 cm, maka angka yang
dimasukkan adalah 2 dengan arah kursor ke kiri atau sesuai dengan arah
untuk memperpendek objek tersebut. 2 berasal dari 8 cm – 6 cm = 2 cm
h. Spasi untuk mengakhiri perintah stretch
4. Rotate: untuk memutar objek.
a. Klik icon atau ketik huruf RO - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan diputar
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu bagian objek sebagi pegangan untuk memutar objek
(misalnya pojok kanan bawah atau pojok kanan atas objek)
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas atau bawah)
f. Masukkan angka sudut putaran yang diinginkan, misal 300, maka ketik 30
g. Enter untuk mengakhiri perintah
5. Mirror: untuk menggandakan atau memutar objek dengan arah yang berlawanan.
a. Klik icon atau ketik huruf MI - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan dimirror
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu titik di luar objek atau berhimpitan dengan objek yang akan dimirror
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan sebagai arah cerminnya.
f. Klik titik sebagai akhir dari garis cermin, lalu akan muncul seperti gambar di
bawah ini:
b
e
M O D U L A u t o C A D 13 | 54
g. Pada kursor akan mucul kotak dialog
Ketik N jika tidak ingin menghapus objek aslinya
Maka, hasil akhirnya adalah 2 objek yang sama dan berlawanan arah
Ketik Y jika tidak ingin menghapus objek aslinya
Maka, hasil akhirnya adalah 1 objek yang sama dan berlawanan arah
h. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah mirror
6. Scale: untuk memperbesar atau memperkecil objek
a. Klik icon atau ketik huruf SC - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan diskala
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik satu bagian objek sebagi pegangan untuk memperbesar atau memperkecil
objek (misalnya pojok kanan bawah atau pojok kanan atas objek)
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas atau bawah)
f. Masukkan angka skala yang diinginkan, misal 1:30, maka ketik 100/30
(dari skala 100 dijadikan skala 30)
g. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
7. Trim: untuk memotong objek atau garis
Trim Cara 1:
a. Klik icon atau ketik huruf TR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek sebagai garis pembatas yang akan dipotong
(pastikan garis pembatas berpotongan dengan garis yang akan dipotong)
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Pilih objek yang akan dipotong
e. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
Trim Cara 2:
a. Klik icon atau ketik huruf TR - spasi pada keyboard
b. Pilih semua objek yang akan dipotong
(garis yang aktif berfungsi sebagai pembatas sekaligus objek yang akan
dipotong)
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Pilih objek yang akan dipotong
e. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
Trim Cara 3:
a. Klik icon atau ketik huruf TR - spasi 2x secara cepat
b. Pilih objek yang akan dipotong
c. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
8. Extend: untuk memperpanjang garis
Klik simbol di sebelah kanan Trim, maka akan muncul
Extend Cara 1:
a. Klik icon atau ketik huruf EX - spasi pada keyboard
b. Pilih objek sebagai garis pembatas yang akan diperpanjang
(pastikan garis pembatas berpotongan dengan garis yang akan diperpanjang)
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Pilih objek yang akan diperpanjang
e. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
M O D U L A u t o C A D 14 | 54
Extend Cara 2:
a. Klik icon atau ketik huruf EX - spasi pada keyboard
b. Pilih semua objek yang akan diperpanjang
(garis yang aktif berfungsi sebagai pembatas sekaligus objek yang akan
diperpanjang)
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Pilih objek yang akan diperpanjang
e. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
Extend Cara 3:
a. Klik icon atau ketik huruf EX - spasi 2x secara cepat
b. Pilih objek yang akan dipotong
c. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
9. Fillet: untuk mempertemukan garis yang tegak lurus atau melengkung
Fillet Tegak Lurus
a. Klik icon atau ketik huruf F - spasi pada keyboard
b. Klik ujung objek 1 yang akan difillet
c. Klik objek 2 yang akan difillet (garis yang di klik akan menjadi garis yang tersisa)
d. Pada gambar di atas garis yang di klik berada di kanan garis 1 (vertical), maka
akan terbentuk gambar seperti di bawah ini:
Garis di sebelah kiri garis 1 (vertical) akan menghilang.
M O D U L A u t o C A D 15 | 54
Fillet Garis Lengkung
a. Klik icon atau ketik huruf F - spasi pada keyboard
b. Klik ujung objek 1 yang akan difillet
c. Klik kanan – pilih Radius
d. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, masukkan angka radius
dari 0.0000 menjadi 30
e. Enter atau spasi untuk memasukkan perintah
f. Klik objek 2 yang akan difillet
g. Pada gambar di atas garis yang di klik berada di kanan garis 1 (vertical), maka
akan terbentuk gambar seperti di bawah ini:
Garis di sebelah kiri garis 1 (vertical) akan menghilang.
10. Chamfer: untuk mempertemukan garis yang tegak lurus
Klik simbol di samping kanan Fillet, maka akan muncul
Klik icon atau ketik huruf CHA - spasi pada keyboard
a. Klik ujung objek 1 yang akan dichamfer
b. Klik objek 2 yang akan dichamfer
c. Pada gambar di atas garis yang di klik berada di kanan garis 1 (vertical), maka
akan terbentuk gambar seperti di bawah ini:
M O D U L A u t o C A D 16 | 54
Garis di sebelah kiri garis 1 (vertical) akan menghilang.
11. Array: untuk menggandakan objek sesuai dengan pola
A. Rectangular Array Cara 1
a. Klik icon atau ketik huruf AR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik Rectangular
e. Columns 4 (berarti 4 kolom), Between 100 (jarak objek 100)
f. Rows 2 (berarti 4 baris), Between 200 (jarak objek 200)
g. Close Array
M O D U L A u t o C A D 17 | 54
B. Rectangular Array Cara 2
a. Klik icon atau ketik huruf AR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik Rectangular, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini
e. Klik segitiga biru atas (A) untuk menentukan jumlah Rows (baris)
Misal 3 – enter
f. Klik segitiga biru tengah (B) untuk menentukan jarak Rows (baris)
Misal 200 – enter
g. Klik segitiga biru bawah ujung (C) untuk menentukan jumlah Columns (kolom)
Misal 4 – enter
h. Klik segitiga biru bawah tengah (D) untuk menentukan jarak Columns (kolom)
Misal 100 – enter
i. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
C. Path Array Cara 1
a. Klik icon atau ketik huruf AR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
A
B
C
D
M O D U L A u t o C A D 18 | 54
d. Klik PAth (pastikan sudah tergambar garis sebagai path nya)
e. Between 70 (jarak antar objek = 70)
f. Close Array
D. Path Array Cara 2
a. Klik icon atau ketik huruf AR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik PAth (pastikan sudah tergambar garis sebagai path nya)
e. Klik PAth, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini
f. Klik segitiga biru untuk menentukan jarak antar objek
Misal 70 – enter
g. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
M O D U L A u t o C A D 19 | 54
E. Polar Array
a. Klik icon atau ketik huruf AR - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan digandakan
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik Polar
e. Klik sembarang tempat sebagai titik pusat lingkaran
f. Items 6 (jumlah objek), Between 60 (jarak objek 60), Fill 360 (keliling sudut
lingkaran)
g. Close Array
12. Erase: untuk menghapus objek
Cara 1:
a. Klik icon atau ketik huruf E - spasi pada keyboard
b. Pilih objek yang akan dihapus
c. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
Cara 2:
a. Pilih objek yang akan dihapus
b. Delete pada keyboard
13. Explode: untuk memecah objek
Klik icon atau ketik huruf X - spasi pada keyboard
a. Pilih objek yang akan dipecah
b. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
A
M O D U L A u t o C A D 20 | 54
14. Offset: untuk menggandakan garis dengan jarak yang sama
a. Klik icon atau ketik huruf O - spasi pada keyboard
b. Masukkan jarak yang diinginkan, misalnya jarak 5
c. Spasi atau enter untuk memasukkan perintah
d. Klik garis atau objek yang akan dioffset
e. Arahkan kursor ke arah yang diinginkan (kiri, kanan, atas atau bawah)
f. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
C. Annotation
1. Text: untuk teks pada gambar AutoCAD
a. Klik icon atau ketik huruf T - spasi pada keyboard
b. Klik sembarang tempat untuk menentukan titik awal garis
c. Klik titik kedua dengan arahkan kursor diagonal sebagai letak teks
d. Pada toolbar akan muncul Text Ediror seperti gambar di bawah ini:
e. 2,5 merupakan ukuran teks
f. Arial merupakan jenis huruf yang digunakan
g. Justification untuk mengatur tampilan teks, misalnya rata tengah, rata kiri, dll.
h. Symbol untuk mencari simbol, misalnya simbol Ø
i. Ketik teks yang diinginkan
j. Close Text Editor atau klik di luar area untuk mengakhiri perintah
M O D U L A u t o C A D 21 | 54
15. Linear: untuk memberi ukuran pada garis atau objek yang lurus.
a. Klik icon atau ketik huruf DLI - spasi pada keyboard
b. Klik ujung 1 dan 2 garis atau objek (pastikan endpoint, simbol hijau kotak)
c. Klik sembarang titik atau masukkan angka sebagai jarak ukuran dengan objek
yang diukur. Misalnya ketik 1 – enter
d. Maka akan muncul seperti gambar di atas.
e. Apabila teks terlalu besar atau penulisannya masih kurang sesuai maka hal yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Ketik D – spasi pada keyboard
Pastikan menggunakan styles: Standard
Klik Modify
M O D U L A u t o C A D 22 | 54
*pastikan semua ByLayer
UKURA SIMBOL
BENTUK SIMBOL
M O D U L A u t o C A D 23 | 54
*Precision: ubah dari 0.0000 menjadi 0.00
Klik OK – Close
M O D U L A u t o C A D 24 | 54
16. Aligned: untuk memberi ukuran pada garis atau objek diagonal atau miring
a. Klik icon atau ketik huruf DAL - spasi pada keyboard
b. Klik ujung 1 dan 2 garis atau objek (pastikan endpoint, simbol hijau kotak)
c. Klik sembarang titik atau masukkan angka sebagai jarak ukuran dengan objek
yang diukur. Misalnya ketik 1 – enter
d. Maka akan muncul seperti gambar di atas.
17. Aligned: untuk memberi ukuran pada garis atau objek diagonal atau miring
a. Klik icon atau ketik huruf DAN - spasi pada keyboard
b. Klik garis 1 dan garis 2
c. Klik sembarang titik sebagai jarak ukuran dengan objek yang diukur.
d. Maka akan muncul seperti gambar di atas.
18. Leader: untuk memberi teks keterangan pada objek.
a. Klik icon
b. Klik titik 1 dan titik 2
c. Ketik teks yang diinginkan.
M O D U L A u t o C A D 25 | 54
d. 2,5 merupakan ukuran teks
e. Arial merupakan jenis huruf yang digunakan
f. Justification untuk mengatur tampilan teks, misalnya rata tengah, rata kiri, dll.
g. Symbol untuk mencari simbol, misalnya simbol Ø
h. Close Text Editor atau klik di luar area untuk mengakhiri perintah
D. Block
Berfungsi untuk membuat beberapa objek atau gambar menjadi 1 kesatuan.
1. Create: untuk membuat block baru
a. Klik icon atau ketik huruf B - spasi pada keyboard
b. Ketik name diisi nama sesuai dengan objeknya
c. Klik select objek
M O D U L A u t o C A D 26 | 54
d. Pilih objek yang akan dijadikan dalam 1 block
e. Spasi atau enter
f. Klik pick point (sebagai titik pusat block)
Agar lebih mudah klik pick point pada midpoint seperti gambar di bawah ini.
g. Klik OK
2. Create: untuk mengedit block yang sudah ada.
a. Klik icon atau ketik huruf BE - spasi pada keyboard
b. Setelah muncul menu seperti di atas, maka ketik nama blok yang sudah dibuat
dan akan diedit, kemudian enter.
Atau dengan cara klik nama blok yang ingin diedit, kemudian klik OK.
c. Tampilan layar akan berubah menjadi warna abu-abu.
d. Edit sesuai dengan kebutuhan menggunakan perintah dasar AutoCAD,
Copy, stretch, dimension linier, text, dll.
M O D U L A u t o C A D 27 | 54
e. Close Block Editor setelah selesai mengedit
f. Save the changes
3. Insert: untuk memasukkan block yang sudah ada.
a. Klik icon atau ketik huruf I - spasi pada keyboard
b. Pada kolom name, cari nama block yang akan dimasukkan.
c. Klik OK
M O D U L A u t o C A D 28 | 54
E. Properties
Berfungsi untuk mengedit warna garis, ketebalan garis, dan jenis garis.
1. Untuk mengubah warna garis
a. Pilih objek yang akan diganti warnanya.
b. Klik
c. Pilih warna yang diinginkan.
*usahakan tetap menggunakan ByLayer
2. Untuk mengubah ketebalan garis
a. Pilih objek yang akan diganti ketebalan garisnya
b. Klik
c. Pilih ukuran yang diinginkan.
3. Untuk mengubah jenis garis
a. Pilih objek yang akan diganti jenis garisnya
b. Klik
c. Pilih jenis garis yang diinginkan.
d. Jika jenis garis yang diinginkan tidak ditemukan, maka klik Other…
Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
e. Klik Load…
M O D U L A u t o C A D 29 | 54
f. Klik kode nama jenis garis yang diinginkan
g. Klik OK pada Load or Reload Linetypes
h. Klik Ok pada Linetype Manager
*Apabila jenis garis yang dipilih tidak tampak pada objek, hal tersebut terjadi
karena ukuran skala jenis garis terlalu kecil atau terlalu besar.
4. Setting skala jenis garis
d. Pilih objek yang akan diganti skala jenis garisnya
e. Klik View pada toolbar
f. Klik Properties
Atau bisa dengan cara tekan ctrl+1 pada keyboard, maka akan muncul seperti
gambar di bawah ini:
Skala garis *Ubah sesuai kebutuhan, misalnya 0.01 - enter
Warna layer
Jenis garis
Nama layer
d. Klik tanda untuk mengakhiri
perintah
M O D U L A u t o C A D 30 | 54
F. Clipboard
1. Paste berfungsi untuk memasukkan objek dari file AutoCAD yang sama ataupun file
antar AutoCAD hasil copy atau cut.
dengan cara sebagai berikut:
a. ctrl+V
b. Klik
2. Cut berfungsi untuk memindah objek dari file AutoCAD yang sama ataupun file antar
AutoCAD
a. Pilih objek yang akan di cut
b. Klik atau ctrl+X
c. Arahkan kursor ke tempat yang diinginkan untuk meletakkan hasil cut objek
d. Klik atau ctrl+V
3. Copy Clip berfungsi untuk menggandakan objek dari file AutoCAD yang sama
ataupun file antar AutoCAD
a. Pilih objek yang akan di copy
b. Klik atau ctrl+C
c. Arahkan kursor ke tempat yang diinginkan untuk meletakkan hasil copy objek
d. Klik atau ctrl+V
4. Match properties berfungsi untuk menyamakan settingan objek atau garis dengan
objek lain yang telah disetting.
a. Klik atau ketik MA pada keyboard
b. Pilih objek yang akan dicontoh settingannya (objek akan berubah menjadi garis
putus-putus kecil yang menandakan objek sedang aktif)
c. Arahkan kursor ke tempat yang diinginkan untuk meletakkan hasil copy objek
d. Klik atau pilih objek yang akan disamakan setiingannya.
*hal yang bisa disamakan antara lain adalah jenis penggunaan layer, jenis garis,
ketebalan garis, skala dimension, dll.
M O D U L A u t o C A D 31 | 54
G. Dimensions Continue
Digunakan untuk melanjutkan dimension linier agar sambungan antar dimension linier
lurus.
a. Klik Annotate - Dimensions
b. Klik simbol continue atau ketik DCO – spasi pada keyboard
Maka akan tampak seperti gambar di bawah ini
c. Klik titik yang akan diukur
d. Spasi atau enter untuk mengakhiri perintah
H. Setting Dimension Manual
Digunakan untuk mengatur dimension secara manual agar menjadi ukuran yang pas
sesuai skala. Setting ini tidak berlaku secara keseluruhan.
Apabila setting dimensions menggunakan D – spasi, maka pengaturan akan berlaku
secara keseluruhan.
Langkah setting dimension secara manual adalah sebagai berikut:
a. Pilih dimension linier yang akan diganti
b. Klik View pada toolbar
c. Klik Properties
Atau bisa dengan cara tekan ctrl+1 pada keyboard, maka akan muncul seperti
gambar di bawah ini:
Setting General
e. Klik tanda untuk mengakhiri
perintah
M O D U L A u t o C A D 32 | 54
Setting Misc
Skala global Termasuk ukuran simbol, bentuk simbol, ukuran angka, dll.
Ketebalan garis
Nama layer
Warna layer
Pilihan skala dimensi
M O D U L A u t o C A D 33 | 54
Setting Line & Arrows
Untuk mengatur bentuk simbol, ukuran simbol, dll.
Setting Text
Untuk mengatur ukuran teks, letak teks, dll.
M O D U L A u t o C A D 34 | 54
Setting Fit
Setting Primary Units
Skala keseluruhan dimensi
(ukuran text, ukuran simbo, dll)
Bentuk symbol pecahan desimal
(bias diganti titik . atau koma ,)
Skala dimensi
(digunakan jika ada gambar yang telah
diskala, kemudian angka dimensi tidak
sesuai)
Misalnya garis 5 cm setelah diskala 1:50
akan menjadi 10 cm, tetapi seharusnya
garis 10 cm tersebut tetap tertulis 5.
Maka di Dim scale linear ditulis 0.5
Pengaturan berapa angka di belakang
koma
Klik tanda untuk mengakhiri
perintah
M O D U L A u t o C A D 35 | 54
I. Design Center
Untuk mencari simbol-simbol dalam bangunan (bed, closet, kursi, dll)
a. Klik View
b. Klik icon Design Center
c. Klik Sample
d. Klik En-us
e. Klik Design Center, maka akan mucul gambar seperti di atas
f. Klik kelompok simbol yang akan digunakan, kemudian tarik dan tekan mouse ke area
gambar
g. Klik sembarang tempat
h. Masukkan skala X = 1
M O D U L A u t o C A D 36 | 54
i. Masukkan skala Y = 1 atau use X scale factor langsung enter
*Skala X dan Y harus sama agar gambar proporsional
j. Enter untuk memasukkan sumbu Z
k. Maka gambar simbol akan muncul
*kemungkinan gambar terlalu besar maka dapat diskala secara manual
l. Apabila skala gambar sudah sesuai, maka lakukan Explode (X – spasi) agar
gambar terpecah menjadi per simbol.
m. Pilih semua simbol kemudian ganti layer dengan ketebalan garis yang tipis
n. Copy simbol ke dalam gambar sesuai kebutuhan.
M O D U L A u t o C A D 37 | 54
J. Mencetak Gambar pada Tab Model
a. Klik Output
b. Klik icon Plot atau ketik ctrl + P pada keyboard
Keterangan Gambar:
1. Printer/plotter digunakan untuk memilih jenis printer untuk mencetak, atau
menjadikan gambar ke dalam bentuk PDF.
Dari klik segitiga dan pilih printer yang
telah terinstal jika langsung dicetak, atau
Pilih DWG To PDF untuk
menjadikan file gambar ke bentuk PDF.
2. Plot style table (pen assignments) digunakan untuk memilih jenis warna cetakan
gambar. Pada umumnya dipilih monochrome.ctb agar mendapatkan gambar hitam
putih yang jelas, tapi ada beberapa pilihan lainnya sebagai berikut:
a) Acad: Plotting gambar sesuai dengan warna gambar asli di layar kerja.
Gambar akan memiliki warna yang sama dengan yang di gunakan dalam
penggambaran
b) DWF Virtual Pen: Plotting gambar sebagai Design Web Format dengan
menentukan nomor pena virtual yang digunakan untuk memplot objek dari
warna gambar yang dipilih
c) Fill Pattern: Plotting gambar sesuai dengan isi pola objek gambar.
d) Gray Scale: Plotting gambar semakin pekat/gelap warna objek pada gambar
maka semakin hitam warna yang dihasilkan
1
3
2
M O D U L A u t o C A D 38 | 54
e) Monochrome: Plotting gambar untuk menghasilkan warna hitam semuanya.
Apapun warna di layar kerja maka akan menghasilkan gambar yang hitam dan
tidak dipengaruhi tingkat pekat warna objek. Sehingga terlihat memiliki
ketebalan garis yang sama
f) Screening: Plotting gambar dengan penentuan intensitas warna objek yang
menggunakan warna pilihan saat diplot. Makin besar makin cerah gambarnya
sedangkan mekin kecil maka semakin kabur/burem
3. Paper size digunakan untuk memilih ukuran kertas, klik sesuai kebutuhan.
*Apabila ukuran kertas yang akan gunakan tidak tersedia, maka bisa membuat
kertas sendiri dengan cara sebagai berikut:
a) Klik Properties…
maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
a
b
b) Klik Custom Paper Sizes
c) Klik Add…
Maka akan muncul kotak
dialog seperti gambar di
bawah:
c
M O D U L A u t o C A D 39 | 54
d) Begin
e) Aktifkan Start from scratch untuk mebuat ukuran kertas baru, atau
Aktifkan Use existing untuk mengedit kertas yang sudah ada.
f) Klik Next , maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
g) Media Bounds
h) Masukkan ukuran kertas yang diingnkan. Pada gambar adalah membuat
ukuran kertas F4 Landscape. Jika ingin membuat F4 Potrait maka masukkan
angka Width = 215 dan Height = 330
i) Units untuk memilih satuan yang digunakan
j) Preview digunakan untk melihat tampilan kertas
k) Klik Next , maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
d e
f
g
h
i
k
M O D U L A u t o C A D 40 | 54
l) Pritable Area untuk mengatur area yang akan tercetak (garis titik putus
berwarna biru merupakan batasannya)
m) Ubah angka yang ada pada Top, Battom, Left, dan Right menjadi angka 0
Sehingga menjadi gambar seperti di bawah ini:
*garis titik putus berwarna biru yang merupakan batasannya akan bergeser ke tepi
kertas seperti gambar yang terlihat di Preview.
n) Klik Next , maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
l
m
Garis titik putus
pembatas
ukuran kertas
n
Garis titik putus
pembatas
ukuran kertas
M O D U L A u t o C A D 41 | 54
o) Paper Size Name untuk mengganti nama kertas
p) Ganti User 1 menjadi F4, sehingga nama kertas menjadi :
F4 (330.00 x 215.00 MM)
q) Klik Next , maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
r) Klik Finish untuk menyelesaikan pembuatan kertas atau
Klik Back jika ada pengaturan yang belum sesuai.
Maka akan tampil kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
o
n p
n
q
n
r
n
M O D U L A u t o C A D 42 | 54
s) Ukuran kertas yang telah dibuat sudah tercantum di kotak Custom Paper
Sizes
t) Klik OK untuk mengakhiri perintah
Pilih kertas yang telah dibuat pada Paper size,
*jenis kertas baru biasaya ada di urutan teratas
s
n
t
n
4
a b
M O D U L A u t o C A D 43 | 54
4. Plot Area digunakan untuk pilihan cara untuk memilih gambar yang akan dicetak
a) Pilih Window untuk memilih gambar secara presisi dengan cara klik pada 2 titik
secara diagonal.
b) Klik Window untuk masuk ke layar gambar kerja dan memilih area gambar yang
akan dicetak. Tetapi sebelum itu pastikan sudah menggambar kertas dengan
garis tepi seperti gambar di bawah ini:
c) Klik di titik 1 kemudian klik di titik 2 (secara diagonal)
Secara otomatis akan kembali ke tampilan Plot – Model seperti gambar di bawah
ini:
5. Plot offset (origin set to printable area) untuk mengatur letak gambar kertas
Centang Center the plot untuk menghasilkan gambar yang berada pas di tengah
kertas.
6. Plot scale untuk menentuka skala yang akan digunakan untuk mencetak gambar.
a) Centang fit to paper untuk memudahkan mengetahui skala yang digunakan
Fit to paper berarti gambar yang ada dipaksa untuk cukup dalam 1 halaman,
itu berarti SKALA GAMBAR SALAH.
1
2
5
6
7
8 9 10
M O D U L A u t o C A D 44 | 54
b) Ini adalah cara mudah untuk mencetak gambar dengan skala yang benar.
Caranya adalah sebagai berikut:
Apabila angka yang ada pada kotak unit bukan angka yang bulat, misalnya
0.1204. Maka cara untuk menjadikan skala yang benar adalah dengan cara
klik centang Fit to paper pada kotak unit ganti menjadi 0.1 (bulat)
Karena pada dasarnya tidak ada skala gambar yang menggunakan bilangan
tidak bulat.
7. Drawing orientation digunakan untuk memilih posisi kertas
a) Klik Potrait untuk kertas arah vertical
b) Klik Landscape untuk kertas arah horizontal
8. Apply to Layout digunakan untuk memasukkan pengaturan terhadap gambar yang
akan dicetak
9. Preview… digunakan untuk melihat gambar yang akan dicetak
Apabila gambar sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka langkah berikutnya
adalah sebagai berikut:
a) Klik kanan
b) Pilih Plot
c) Apabila gambar langsung dicetak menggunakan printer yang telah dipilih,
maka gambar akan otomatis tercetak.
Tapi apabila gambar dicetak dalam bentuk PDF maka akan muncul gambar
seperti di bawah ini:
a) Save in digunakan untuk memilih lokasi penyimpanan file
b) Klik untuk membuat folder baru
c) File name digunakan untuk memberi nama file
d) Save untuk menyimpan file
M O D U L A u t o C A D 45 | 54
K. Mencetak Gambar pada Tab Layout
1) Kelebihan untuk mencetak menggunakan Layout adalah mencetak gambar
akan lebih cepat baik berupa gambar 2D maupun gambar 3D.
2) Dari 1 gambar dapat mencetak gambar dengan berbagai ukuran atau skala.
3) Dapat mencetak gambar 2D dan 3D dalam 1 lembar.
CARA MENCETAK GAMBAR DENGAN LAYOUT:
a) Dari Model klik Layout 1, Layout 2, dst…
b) Klik kanan – New layout
c) Klik kanan – Page Stup Manager…
M O D U L A u t o C A D 46 | 54
Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
d) Klik Modify…
Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
d
1 2
M O D U L A u t o C A D 47 | 54
e) Pengaturannya sama dengan mencetak gambar dengan cara 1 atau mencetak
melalui tab Model. Tetapi ada beberapa point yang berbeda, antara lain adalah:
1) Plot area dapat menggunakan Layout untuk mencetak gambar yang
berada dalam lembar layout. Atau dapat menggunakan Window untuk
memilih gambar yang akan dicetak.
2) Plot scale untuk memilih skala kertas layout. Pastikan skala
menggunakan 1:1.
f) Klik OK
g) Klik Close
Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini:
*Hapus garis dengan cara tekan tombol delete pada keyboard, maka gambar yang
ada di dalamnya juga akan terhapus.
h) Buat gambar kop secara manual pada layout apabila belum memiliki block.
HAPUS GARIS VIEWPORT SEPERTI YANG DITUNJUK PANAH
M O D U L A u t o C A D 48 | 54
i) Ketik MV atau MVIEW – spasi pada keyboard untuk menampilkan gambar pada
lembar layout
j) Klik di titik 1 dan kemudian klik di titik 2 secara diagonal.
Sebelum klik di titik 1 dan 2, sebaiknya zoom tepi garis agar klik tepat pada sudut
kertas (Endpoint seperti pada gambar).
k) Gambar pada tab model akan masuk pada layout seperti gambar di atas.
1
2
M O D U L A u t o C A D 49 | 54
l) Untuk mengatur skala pada layout adalah sebagai berikut:
1) Perhatikan gambar di bawah ini:
Apabila ada gambar segitiga biru seperti yang dilingkari, berarti yang sedang
aktif adalah bagian luar garis viewport.
Sehingga kita dapat menggambar 1 kop gambar yang dapat digunakan untuk
semua gambar.
2) Klik 2x secara cepat pada kertas putih atau di dalam garis viewport,
sehingga terlihat gambar seperti di bawah ini:
Apabila ada gambar sumbu X Y untuk gambar 2D dan X Y Z untuk gambar
3D seperti yang dilingkari, berarti yang sedang aktif adalah bagian dalam
garis viewport.
Sehingga kita dapat mengatur skala.
M O D U L A u t o C A D 50 | 54
3) Klik
4) Klik skala yang sesuai
5) Klik 2x secara cepat di luar area garis viewport, agar skala gambar tidak
berubah saat dicetak. Karena jika gambar sudah diskala tetapi di scroll
menggunkan mouse, maka skala akan berubah.
Apabila gambar sudah sesuai, maka langkah berikutnya adalah mencetak
m) Klik Output
n) Klik icon Plot atau ketik ctrl + P pada keyboard
M O D U L A u t o C A D 51 | 54
o) Pastikan langkah 1 & 2 sesuai dengan gambar, kemudian klik Preview… (3)
p) Klik kanan – Plot
Apabila gambar sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka langkah berikutnya
adalah sebagai berikut:
a) Klik kanan
b) Pilih Plot
c) Apabila gambar langsung dicetak menggunakan printer yang telah dipilih,
maka gambar akan otomatis tercetak.
Tapi apabila gambar dicetak dalam bentuk PDF maka akan muncul gambar
seperti di bawah ini:
d) Save in digunakan untuk memilih lokasi penyimpanan file
e) Klik untuk membuat folder baru
f) File name digunakan untuk memberi nama file
g) Save untuk menyimpan file
*Untuk mencetak gambar yang lain, adalah dengan cara klik 2x secara cepat di
dalam garis viewport. Kemudian geser ke gambar yang akan dicetak.
M O D U L A u t o C A D 52 | 54
CARA MENCETAK GAMBAR DENGAN 1 LAYOUT 4 TAMPILAN GAMBAR:
Gambar 3D pada tab model dicetak menjadi beberapa tampilan 2D dan 3D
a) Buat gambar pada layout seperti di bawah ini:
b) Ketik MV pada keyboard
c) Klik di titik 1 – 2 (tampak atas), klik di titik 3 – 4 (tampak depan), klik di titik 5 – 6
(tampak samping kanan), dan klik di titik 7 – 8 (isometri).
d) Klik 2x secara cepat di dalam kotak tampak atas untuk mengatur tampilan dan
skala gambar.
e) Klik View pada Toolbar
f) Klik Top, untuk mengubah tampilan gambar 3D menjadi gambar 2D (tampak
atas)
g) Ganti skala sesuai kebutuhan
1
2
5
3
4
6 8
7
M O D U L A u t o C A D 53 | 54
h) Klik 2x secara cepat di dalam kotak tampak depan untuk mengatur tampilan
dan skala gambar.
i) Klik View pada Toolbar
j) Klik Front, untuk mengubah tampilan gambar 3D menjadi gambar 2D (tampak
depan)
k) Ganti skala sesuai kebutuhan
l) Klik 2x secara cepat di dalam kotak tampak samping kanan untuk mengatur
tampilan dan skala gambar.
m) Klik View pada Toolbar
n) Klik Right, untuk mengubah tampilan gambar 3D menjadi gambar 2D (tampak
samping kanan)
o) Ganti skala sesuai kebutuhan
e f
i
j
M O D U L A u t o C A D 54 | 54
p) Klik 2x secara cepat di dalam kotak tampak samping kanan untuk mengatur
tampilan dan skala gambar.
q) Klik View pada Toolbar
r) Klik Isometric, untuk mengubah tampilan gambar 3D menjadi gambar 2D
(tampak samping kanan)
s) Ganti skala sesuai kebutuhan
Apabila gambar sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka langkah berikutnya
adalah sebagai berikut:
a) Klik kanan
b) Pilih Plot
c) Apabila gambar langsung dicetak menggunakan printer yang telah dipilih,
maka gambar akan otomatis tercetak.
Tapi apabila gambar dicetak dalam bentuk PDF maka ulangi seperti cara
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
m
n
q
r
s