landasan teori elektroda

10
2.1.5. ELEKTRODA Di dalam mengelas harus diperlukan ketrampilan dalam pemilihan elekrtoda oleh juru las, sehingga hasil las dapat maksimal. Pengetahuan tentang las yang sempurna meliputi : a. Pengetahuan dasar penyambungan metal dengan las.  b. Pengetahuan bahan yang mempelajari sifat fisik, kimia dan mekanis suatu bahan yang ada hubungannya dengan proses mengelas serta unjuk kerjanya terhadapa suatu kondisi operasi (erosi, korosi, panas tinggi, cryogenic dan lain   lain). c. Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja las . d. Pengetahuan tentang bahan tambah atau elektroda batang las (welding rod). Elektroda yang digunakan untuk pengelasan las listrik dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain : 1. Elektroda menurut bahannya a. Elektroda baja karbon  b. Elektroda baja paduan c. Elektroda bukan baja (non ferrous) Komposisi bahan elektroda dibedakan untuk dapat mempermudah memilih bahan tambah untuk mengelas benda kerja yang sesuai dengan bahan elektroda.

Upload: rizwan-agist

Post on 13-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2.1.5. ELEKTRODA Di dalam mengelas harus diperlukan ketrampilan dalam pemilihan elekrtoda oleh juru las, sehingga hasil las dapat maksimal. Pengetahuan tentang las yang sempurna meliputi :a. Pengetahuan dasar penyambungan metal dengan las.b. Pengetahuan bahan yang mempelajari sifat fisik, kimia dan mekanis suatu bahan yang ada hubungannya dengan proses mengelas serta unjuk kerjanya terhadapa suatu kondisi operasi (erosi, korosi, panas tinggi, cryogenic dan lain lain).c. Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja las. d. Pengetahuan tentang bahan tambah atau elektroda batang las (welding rod).Elektroda yang digunakan untuk pengelasan las listrik dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain :1. Elektroda menurut bahannyaa. Elektroda baja karbonb. Elektroda baja paduanc. Elektroda bukan baja (non ferrous)Komposisi bahan elektroda dibedakan untuk dapat mempermudah memilih bahan tambah untuk mengelas benda kerja yang sesuai dengan bahan elektroda.2. Elektroda berdasarkan fungsinya dalam kaitan hubungan dengan bahan pengelasan yaitu:a. Elektroda yang habis terpakai (Shielded Metal Arc Welding)Elektroda yang habis terpakai maksudnya adalah elektroda yang habis menutupi bahan atau kampuh las dalam proses las dan juga gas yang keluar akibat melelehnya elektroda dan lapisan pelindung digunakan sebagai pelindung saat pengelasan busur. Tujuannya lapisan las dilindungi adalah untuk mencegah oksidasi. Lapisan pelindung ini jika sudah mengering akan membentuk terak yang mudah untuk dihilangkan dengan palu atau sikat terak. Sedangkan bahan yang digunakan untuk melindngi oksidasi berasal dari gas pembakaran busur itu sendiri atau dengan lapisan pelindung kimia dan butir butir zat pelindung oksidasi pada las SAW (Submerged Arc Welding).Adapun lapisan lapisan tersebut terdiri dari beberapa jenis yang disesuaikan dengan maksud dan cara perlindungan yang tepat untuk berbagai jenis pengelasan. Jenis jenis lapisan pelindung yang dimaksud antara lain ; High cellulose sodium High cellulose potassium Low hydrogen sodium Low hydrogen potassium Iron powder, low hydrogen High iron oxide High iron oxide, iron powder High titania potassium Iron powder, titania High tittania sodium Low hydrogen potassium, iron powder.b. Elektroda yang tidak langsung habis terpakai (tungsten electrode)Adalah jika elektroda yang dipakai berbahan tungsten, yaitu elektroda yang memiliki ketahanan panas yang tinggi terhadap suhu las dan hanya digunakan sebagai busur tetap untuk jarak tertentu. Elektroda ini digunakan pada pengelasan dengan metode GTAW (Gas Tungsten Arc Welding).3. Elektroda menurut lapisan pelindungnyaa. Elektroda berbalutElektroda las yang berbalut banyak dipergunakan pada proses mengelas dengan busur nyala, dimana balutan dari suatu kawat inti elektroda terbuat dari bahan bahan seperti soda silikat, alumunium silikat, besi mangan, titan dioksida, kalsium karbonat dan sebagainya. Pada umumnya elektroda berbalut dibedakan menjadi dua yaitu : Elektroda berbalut tipis mempunyai tebal lapisan balutan 0,1mm dan berat lapisan sekitar 1% 5% dari berat elektroda. Elektroda berbalut tebal mempunyai lapisan sekitar 1 3 mm dan berat lapisan sekitar 15% 30% dari berat elektroda.Secara keseluruhan, fungsi lapisan elektroda adalah sebagai beikut:1. Menyediakan Suatu perisai yang melindungi sekeliling busur api sehingga oksigen dan nitrogen tidak memasuki logam las.2. Membuat busur api stabil dan mudah dikontrol.3. Mengisi setiap kekurangan yang disebabkan oleh oksidasi elemen-elemen tertentu dari genangan las.4. Menyediakan suatu terak pelindung untuk menurunkan kerapuhan akibat pendinginan.5. Membantu pengontrolan ukuran dan frekuensi tetesan logam cair.6. Memungkinkan dipergunakannya posisi-posisi yang berbeda.b. Elektroda tidak berbungkus (elektroda polos)Elektroda ini sangat jarang digunakan karena sukar memelihara kestabilan busur nyala dibandingkan dengan elektroda berbalut.Pada umumnya elektroda ini digunakan dalam menggunakan las otomatis karena kampuh las mempunyai bahan pengisi tersendiri dan pemakainnya pada mesin las tangan hanya pada mesin las arus searah yang digunakan untuk mengelas benda kerja yang tidak terlalu penting (berkualitas rendah) seperti : mengela pagar, jeruji jendela, dan sebagainya.Simbol Elektroda dan MaknanyaBerhubung sangat banyaknya jenis elektroda yang dipergunakan untuk berbagai jenis pengelasan, maka untuk memudahkan pengidentifikasiannya agar sesuai dengan bahan yang akan dilas dan cara pengelasannya, dibuatlah system symbol atau kode yang akan mengidentifikasi jenis bahan dan lapisan pelindungnya, kekuatan mekanisnya, posisi/cara pengelasan, dan jenis arus serta polaritas listrik yang dikehendaki.Masing-masing Negara maju menyusun symbol untuk negaranya sendiri sehingga sangat banyak jumlah symbol yang digunakan. Namun dengan persetujuan diantara mereka, terdapat kesamaan ataupun kemiripan dalam sifat mekanis maupun susunan kimianya, sehingga dapat disusun suatu daftar, cara, dan metode pembacaan yang berorientasi pada AWS (American Welding Society).Ukuran standar dan panjang ElektrodaUkuran standar dan panjang elektroda tercantum dalam tebel di bawah:

Kandungan air pada lapis pelindungElektroda dibuat dengan limit kandungan air yang dapat diterima tergantung dari jenis dan kekuatan kawat intinya. Elektroda low hydrogen (E7015, E7016, E7018, E7028, dan E7048) sangat peka terhadap penyerapan air. Lapis anorganiknya dirancang untuk mengandung sangat sedikit kelembaban sehingga penyimpanannya harus sangat teliti. Jika ternyata elektroda telah banyak menyerap air melebihi batas yang dibolehkan, maka agar dapat dipergunakan kembali elektroda harus dipanaskan untuk menghilangkan kandungan air tadi. Berikut adalah daftar syarat penyimpanan dan pengeringan elektroda:

Secara keseluruhan, elektroda dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi AWS, jenis bahan pelindung, posisi pengelasan yang sesuai, dan jenis arus listrik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini:

Dalam penulisan kode elektroda pada tabel klasifikasi elektroda, biasanya berisi EXXXX. Dengan keterangan sebagai berikut: E = Elektroda XX = dua huruf X terdepan (XX) menandakan kekuatan tarik bahan las setelah dilaskan, misalnya E60XX berarti bahan tersebut kuat tariknya setelah dilaskan 60.000 psi, E70XX berarti bahan tersebut kuat tariknya setelah 70.000 psi, begitu pula seterusnya. X = huruf X ketiga menunjukkan posisi pengelasan yang tepat. Untuk angka 1 menunjukkan boleh dipergunakan untuk semua posisi. Angka 2 menunjukkan hanya bisa dipergunakan dengan posisi tertentu. X = huruf X terakhir menunjukkan jenis arus listrik yang sesuai dengan lapisan elektrodanya.