kwarshiorkor

Upload: murniyanti-oktavianingrum

Post on 14-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    1/19

    Referat

    KWASHIORKOR

    Pembimbing :

    dr. SML Toruan, SpA

    Penyusun :

    Ayuni Rianthy Batto

    05 - 013

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    2/19

    Defenisi

    Kwashiorkor salah satu bentuk malnutrisi

    protein berat intake protein yang inadekuat

    dengan intake karbohidrat yang normal/tinggi.

    Kata kwarshiorkor berasal dari bahasa

    Ghana Afrika yang berati anak yangkekurangan kasih sayang ibu.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    3/19

    Klasifikasi Malnutrisi

    Terdapat tiga jenis KKP, yaitu:

    1. KKP Kering

    2. KKP Basah3. KKP Menengah

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    4/19

    KKP basah kwashiorkor. Kekurangan

    protein pada kwashiorkor biasanya lebih jelas

    dibandingkan dengan kekurangan kalori

    Anak kwashiorkor telah penyapihan

    usianya lebih besar dari pada anak yang

    menderita marasmus.

    Kwashiorkor > jarang ditemukan. Biasanya

    marasmik-kwashiorkor.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    5/19

    Etiologi

    Inadekuatnya intake protein yang berlangsungkronis.

    Faktor penyebab :

    1. Pola makan.2. Faktor social

    3. Faktor ekonomi

    4. Faktor infeksi dan penyakit lain.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    6/19

    Insiden & Epidemiologi

    Sering dijumpai pada golongan umur tertentu : bayi pada

    masa menyusui dan pada anak prasekolah, 1 hingga 3 tahun

    golongan umur yang perlu > banyak protein untuk tumbuh

    sebaik-baiknya.

    Terutama di negara yang sedang berkembang : Afrika, Asia,

    Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan bagian-bagian

    termiskin di Eropa (1,2).

    >> Gol. Penduduk penghasilan rendah.

    Keadaan higiene yang buruk

    mudah infeksi

    triger

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    7/19

    Patogenesis

    Kwashiorkor edema &perlemakan hati ke(-) > asamamino esensial yang dibutuhkan u/ sintesis

    Dalam diet cukup KH produksi insulin meningkatasam amino yang (-) disalurkan ke otot.

    Kurang As. amino serum penyebabnya kurangpembentukan albumin oleh hepar edema

    Gangguan pembentukan lipoprotein beta transportasilemak dari hati ke depot lemak juga tergangguakumulasi lemak dalam hepar

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    8/19

    Manifestasi Klinis

    1. Gejala yang terpenting adalah pertumbuhan yangterganggu

    2. Perubahan mental

    3. Ditemukan edema baik ringan maupun berat

    4. Gejala gastrointestinal seperti anoreksia5. Perubahan rambut, seperti mudah dicabut

    6. Kulit penderita biasanya kering

    7. Pembesaan hati bisa ditemukan

    8. Anemia ringan pada sebagian penderita9. Kadar albumin serum rendah

    10. Letargia dan apati

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    9/19

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    10/19

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    11/19

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    12/19

    Faktor Resiko

    Bayi dan anak-anak resiko terbesar untuk

    mengalami ke(-) gizi butuh sejumlah besar

    kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan

    perkembangannya.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    13/19

    Diagnosis

    Anamnesis

    Pemeriksaan fisis :

    - Inspeksi : edema dan kurus, pucat,moon face,

    kelainan kulit misalnya hiperpigmentasi, crazy

    pavement dermatosis.

    - Palpasi ditemukan hepatomegali.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    14/19

    Periksaan Laboratorium :

    Tes darah (Hb, glukosa, protein serum, albumin).

    Kadar enzim pencernaan Biopsi hati.

    Pemeriksaab tinja & urin.

    Khas : Penurunan konsentrasi albumin dlmserum.

    Ketonuria lazim tingkat awal, hilang keadaan lanjut

    Kadar glukosa darah yang rendah,pengeluaran hidrosiprolin

    melalui urin,kadar asam amino dalam plasma dapat

    menurun,jika dibandingkan dengan asam-asam amino yang

    tidak essensial dan dapat pula ditemukan aminoasiduriameningkat.

    Kadang ditemukan

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    15/19

    Diagnosa Banding

    1. Defisiensi asam lemak bebas dan

    karboksilase multiple;

    2. Sindroma imunodefisiensi,

    3. Cyctic fibrosis,

    4. Histiositosis sel Langerhans

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    16/19

    Penatalaksanaan

    1. DIETETIK- Makanan TKTP = 1 setengah x kebutuhan normalKebutuhan normal :=> 0-3 tahun : 150 175 kcal/kg/hari, diberikan

    bertahapMg I : Fase stabilisasi (75% - 80% kebutuhan normal)Protein : 1 - 1,5 gram/kgBB/hariMg II : Fase transisi ( 150% dari kebutuhan normal)Protein : 2 - 3 gram/kgBB/hari

    Mg III : Fase rehabilitasi ( 150 200% kebutuhannormal)Protein : 4 6 gram/kgBB/hari.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    17/19

    2. PENAMBAHAN SUPLEMENTASI VITAMINVitamin A 1 tahun : 200.000 SI (1 kalidalam 6 bulan)

    Vitamin D + B kompleks + C.

    3. MINERAL- Jumlah cairan : 130 200 ml/kg/BB/hari

    (per oral / NGT)- Kalau edem dikurangi- Porsi kecil tetapi sering

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    18/19

    PROGNOSIS

    Penanganan yang cepat & tepat baik. Penanganan pada stadium yang lanjut

    peningkatan kesehatan, gangguan fisik

    permanen dan gangguan intelektual.Penanganan terlambat / tidak memperoleh

    penanganan sama sekali fatal.

  • 7/30/2019 kwarshiorkor

    19/19

    TERIMA KASIH