kosmetika bayi
DESCRIPTION
preparat kosmetika bayiTRANSCRIPT
-
TUGAS
KOSMETOLOGI
PREPARAT KOSMETIKA BAYI
Oleh :
LIDIYA NOVITA PUTRI
1011014006
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
-
PREPARAT KOSMETIKA BAYI
1. Latar Belakang
Berbagai gangguan kulit pada bayi dan balita seperti biang keringat, eksim
popok, dan eksim susu sebenarnya bisa diatasi bila orang tua rajin menjaga
kesehatan kulit. Berbeda dengan kulit dewasa yang tebal dan mantap, kulit bayi
dan balita relatif tipis dengan ikatan antarsel yang longgar. Karena itu kulit anak
lebih rentan terhadap infeksi, iritasi, dan alergi. Secara struktural kulit bayi dan
balita belum berkembang dan berfungsi optimal sehingga diperlukan perawatan
khusus.
Perawatan kulit bayi dan balita bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari.
Misalnya dengan memandikan secara teratur, membersihkan rambut, dan
mengganti popok atau baju pada saat tepat. Pemeliharaan kulit bisa dilakukan
dengan menggunakan bermacam kosmetika bayi yang beredar saat ini. Sebagian
berfungsi untuk membersihkan kulit misalnya sabun dan sampo; melembabkan
dan pelindung terhadap sinar matahari seperti losion, krim, dan minyak khusus.
Penggunaan kosmetika berupa sabun, sampo, losion, minyak khusus untuk
bayi perlu dipilih yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kulit bayi. Misalnya
dengan mencermati zat warna dan bahan-bahan pengawet yang mungkin saja
tidak sesuai dengan kulit bayi. Juga apakah pH-nya sesuai dengan kulit bayi.
Memilih dan menggunakan kosmetika pada bayi dan balita secara benar dan
tidak berlebihan merupakan langkah utama menjaga kesehatan kulit. Oleh karena
itu, banyaknya informasi tentang produk kosmetika bayi dan balita dewasa ini
harus lebih dicermati oleh orang tua.
Sering dianjurkan pemakaian baby oil pada bagian ini, untuk menjaga air seni
tidak mudah meresap ke dalam kulit. Tentu saja baby oil ini harus diteteskan lebih
dulu pada segumpal kapas.
-
Pada bayi perempuan, membersihkannya harus dari bagian atas ke arah anus,
dengan menggunakan kapas basah. Sedangkan pada bayi laki-laki, dengan
menarik kulup perlahan-lahan sehingga lubang kencingnya tampak, baru
kemudian dibersihkan dengan kapas basah.
Penyebab penyakit ini sangat kompleks, dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik dari dalam tubuh, yaitu faktor keturunan, maupun lingkungan, misalnya
debu, udara panas, dan kelembapan. Karena itu perawatan kulit yang paling
penting adalah mencegah kulit agar jangan kering.
Biang keringat merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada bayi
dan balita. Biang keringat atau sering disebut juga keringat buntet timbul di
daerah dahi, leher, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian. Gejala utama adalah
gatal, dapat disertai kulit kemerahan dan gelembung berair kecil-kecil. Penyakit
ini biasa kambuh berulang, terutama bila udara panas dan berkeringat, sehingga
menimbulkan masalah pada bayi, balita, maupun orang tua. Penyakit ini dapat
dicegah dengan perawatan rutin, misalnya mandi dengan teratur dan membasuh
anak yang berkeringat dengan lap basah sebelum dikeringkan dan diberi bedak.
Seringkali terjadi bintik-bintik merah (ruam) pada leher dan ketiak bayi.
Keadaan ini disebabkan oleh peradangan kulit pada bagian tersebut. Bisa
disebabkan karena bagian ini tidak kering betul ketika dilap dengan handuk
sehabis memandikannya. Apalagi jika si bayi gemuk, sehingga leher dan
ketiaknya berlipat-lipat.
Ruangan dengan ventilasi udara cukup sangat dianjurkan, terutama di kota-
kota besar yang panas dan pengap. Usahakan kamar balita diberi jendela lebar
sehingga pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan lancar. Dari kasus-kasus
biang keringat pada bayi dan balita, hampir 70% nya bisa diatasi bila pergerakan
udara dalam ruangan lancar sehingga kamar terasa sejuk.
2. Pengertian Sediaan Kosmetika Bayi
Sediaan kosmetika bayi adalah sediaan kosmetika yang dibuat dan digunakan
khusus untuk bayi. Pada umumnya penggunaan sediaan kosmetika bayi bertujuan
-
untuk membersihkan, melembutkan serta melindugi kulit bayi. Atau dengan kata
lai perkataan sediaan kosmetika bayi adalah sediaan yang berguna untuk
menyegarkan serta mencegah adanya kelainan pada kulit bayi.
3. Susunan Umum Sediaan Kosmetika Bayi
Dalam kosmetika perawatan bayi ada dua pertimbangan yang dipakai untuk
keselamatan bayi yaitu untuk kebersihan dan untuk perlindungan. Bahan bahan
tambahan yang digunakan dalam kosmetika bayi untuk penyembuhan biasanya
menghasilkan gangguan pada kulit, tapi orang yang membuat formula kosmetika
bayi harus selalu sadar dengan masalah-masalah keselamatan atau kenyamanan
untuk bayi dengan bahan-bahan tambahan yang digunakan, karena dapat merusak
kulit bayi.
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan kosmetika
bayi harus murni dan aman. Hal ini disebabkan karena kulit bayi sangat halus dan
sangat peka terhadap iritasi, kuman/bakteri, sinar matahari, angina dan gesekan.
Biasanya susunan umum dari sediaan kosmetika bayi terdiri dari zat pelapis, zat
pelembut, zat pembawa dan zat pewangi ringan.
Zat pelembut (emolien) yang sering digunakan adalah :
1. Minyak hidrokarbon dan malam, misalnya paraffin, vaselin, ceresin, sera,
dsb.
2. Minyak silicon, misalnya dimetil polisiloksan, dsb
3. Asam-asam lemak dan alcohol lemak. Misalnya asam stearat, asam
palmitat, dsb.
4. Minyak tumbuh-tumbuhan, ester trigliserida dari minyak tumbuh-
tumbuhan, lemak dan lemak hewan.
5. Ester-ester alkyl, metal, isopropyl dan butyl dari asam lemak.
6. Ester-ester setogliserida.
7. Hasil etoksilasi gliserida.
8. Lanolin, fosfolipida, sterol, ester poliol, dsb.
-
Oleh karena kulit bayi sangat halus dan sangat peka maka pembuatan sediaan
kosmetika bayi hanya boleh digunakan zat pewangi yang bersifat ringan. Zat-zat
pewangi yang tidak boleh digunakan dalam pembuatan sediaan kosmetika bayi
adalah zat-zat pewangi yang mengandung sinamaldehida, sitral, eugenol vanillin,
amilasetat, benzilalkohol, kamfer, sitrnelal, kumarin, menthol, terpen,
seskuiterpen, pereubalsem, tolubalsem dan minyak permen.
9. Tujuan Pembuatan Kosmetika Bayi
Kosmetika bayi mungkin digunakan untuk maksud yang spesifik atau
untuk secara umum yang sering digunakan, untuk memenuhi fungsi secara
keseluruhan. Menurut Alexander (3) kosmetika bayi dapat digunakan sebagai :
1. Emolin (zat pelembut) yang dapat memberi kelembutan untuk kulit yang
kering dan mencegah luka.
2. Alat pembersih untuk melepaskan adherent soil atau bantuan dalam
melonggarkan dan membersihkan dari scurf dalam kulit kepala.
3. Antiseptik untuk menekan pertumbuhan bakteri dan mengontrol infeksi.
4. Meringankan untuk menghilangkan iritasi
5. Penggolongan Sediaan Kosmetika Bayi
Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby shampoo, baby
oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion.
Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam
memilih. Apa pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau
Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika
tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia
alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product).
Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia,
hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan
kimia di dalamnya terlalu kuat dan bisa mengiritasi kulit bayi.
-
a. Bedak Bayi (Baby Powder)
Bedak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menyerap
keringat dan mencegah adanya luka karena gesekan, juga karena mempunyai
permukaan yang luas maka mungkin dapat mempunyai efek mendinginkan kulit.
Syarat bedak bayi adalah harus dapat mencegah gesekan, harus dapat
menyebar dengan baik, luas permukaannya besar. Adapun zat zat yang
digunakan dalam sediaan bedak bayi ini adalah
Zat pembawa
Dalam pembuatan bedak bayi, zat pembawa yang paling sering digunakan adalah
talk. Talk juga berfungsi sebagai zat pelicin dan penghalus, serta dapat menempel
lama pada kulit.
Zat penyerap
Karena talk kurang menyerap air, maka pada sediaan bedak bayi sering
ditambahkan penyerap seperti mylum, kaolin, Magnesium karbonat, dll.
Zat pelekat
Dalam sediaan bedak bayi juga sering ditambahkan zat pelekat seperti
Alumunium, Zink, Magnesium stearat, lemak lemak / cetyl alkohol, steril
alkohol (kadar 0,5 1,5%), ZnO (kadar 2-5%). Namun penggunaan logam
logam berat ini sering mengiritasi kulit, jadi harus diperhatikan penggunaannya.
Dalam penggunaannya, talk harus disterilkan dahulu, dan harus bebas dari
bakteri Bacillus antrachis, Clostridium tetani, dan Clostridium welchii karena
sifatnya yang mudah tercemar. Dalam sediaan bedak bayi juga dapat juga
ditambahkan antiseptik seperti asam salisilat, asam borat, asam undesil, dan fenol
fenol yang terhalogenisasi.
Contoh formulasi bedak bayi :
Pulvis Paraformaldehydi Compositus
Bedak keringat majemuk
R/ Talkum 100
-
Kalsium karbonat 5
Magnesium karbonat 10
Paraformaldehida 3
Magnesium stearat 2
b. Sabun Bayi ( Baby Soup)
Adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menjaga kehalusan,
kelembutan, serta kesegaran kulit bayi. Pada umumnya sabun bayi mempunyai pH
10, dibuat secara dicetak dan berbentuk putih keras, mengandung banyak lemak
dan merupakan sabun lunak sehingga tidak mengiritasi kulit.
Sabun bayi biasanya dibuat dari reaksi antara asam lemak tinggi yang
terdapat dalam minyak lemak (oleum olivarum, oleum cocos) dengan alkali
(NaOH, KOH). Dan dapat juga ditambahkan antiseptik ringan seperti
heksaklorofin, triklorkarbanilid,dll.
Contoh formulasi sabun bayi :
R/ Asam stearat 8,24 gram
Oleum sesami 23,59 gram
Natrium hidroksida 20 gram
Triaethanolamin 3,53 gram
Asam sitrat 2,53 gram
Air 5,29 mL
c. Minyak Bayi ( Baby Oil )
Minyak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk
menghilangkan kotoran dan sisa bedak bayi atau krim bayi dari permukaan kulit.
Cara penggunaan minyak bayi adalah dengan mengoleskannya dengan
kapas pada tempat-tempat yang kotor dan tersembunyi. Lapisan minyak yang
tertinggal pada kulit akan memberikan efek perlindungan ada kulit yaitu dapat
-
sebagai pelindung terhadap air kencing dan keringat serta gesekan tanpa
menghilangkan keluarnya keringat.
Adapun zat zat yang digunakan dalam minyak bayi ini adalah sebagai
berikut :
Zat pembawa
Bahan dasar dari sediaan minyak bayi adalah minyak mineral (paraffin), minyak
tumbuhan (olive oil, sesame oil, biji kapas). Semua minyak minyak atau bahan
dasar yang digunakan haruslah yang murni dengan viskositas 5 15 cps.
Zat pengawet
Karena minyak bayi terdiri dari komponen minyak yang mudah teroksidasi dan
menyebabkan tengik, maka ditambahkanlah antioksidan seperti butih hidroksi
anisol (BHA) atau butyl hidroksi toluene (BHT), tokoferol, dan lain sebagainya.
Zat pewangi
Zat pewangi yang ditambahkan tidak boleh lebih dari 0,2% karena jika lebih akan
mengiritasi kulit.
Antiseptik
Kedalam sediaan minyak bayi sering juga ditambahkan antiseptik seperti
heksaklorofen.
Contoh formulasi minyak bayi :
R/ Oleum olivarum 60%
Oleum rosae 15%
Oleum gossypii 25%
d. Krim Bayi ( Baby Cream )
Krim bayi adalah suatu kosmetika bayi yang berguna untuk menjaga
kehalusan dan kelembutan kulit bayi, mencegah lecet terutama pada lipatan kult.
Pada umunya krim bayi terbentuk emulsi air dalam minyak ( A/M ), jadi kadar
lemaknya tinggi.
-
Sebagai dasar dari krim sering dibuat sera, lanolin, oleum ricini, sabun
sebagai emulgator. Untuk menstabilkan emulsi dapat digunakan Al, Zn, Mg, Ca
stearat atau oleat. Kedalam krim bayi sering ditambahkan suatu antiseptika ZnO
sebanyak 2-10 %, antifungisida, vitamin, antipruritik, anestetik, sunscreen
agent, dsb.
Contoh formulasi sediaan krim bayi :
R/ Asam stearat 142
Gliserin 100
Triaethanolamin 10
Natrium tertaborat 2.5
Air suling 750
e. Losion Bayi (baby lotion)
Adalah suatu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk membersihkan
kotoran - kotoran pada kulit bayi yang larut dalam air. Pada umumnya losion bayi
memberikan sensasi segar dan dingin pada kulit bayi. Losion bayi bias berbentuk
suspensi ataupun emulsi (biasanya emulsi minyak dalam air, yang disenangi
konsumen karena mudah dicuci oleh air). Kedalam sediaan losion bayi biasanya
ditambahkan antiseptik seperti heksaklofan atau sulfatiazol.
Contoh formulasi sediaan losion bayi :
Calamini Lotio
Losion Kalamin
R/ Calaminum 8 gram
Zincy Oxydum 8 gram
Glycerolum 2 mL
Bentonitum magma 25 mL
Calcii Hydroxy Solutio ad 100 ml
-
f. Shampoo Bayi ( Baby Shampoo)
Sampo bayi adalah sutu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk
membersihkan rambut dan kulit kepala bayi. Sebagai komponen aktif dalam
sampo bayi biasanya adalah detergen yang mempunyai sifat dapat menurunkan
tegangan permukaan, sehingga dapat menghilangkan kotoran rambut dan kulit
kepala. Perbedaan antara sampo untuk orang dewasa dan bayi adalah pada sifat
detergen yang digunakan dalam sampo bayi adalah surfaktan yang mempunyai
daya anestesi terhadap selaput lendir mata.
Pada penggunaan surfaktan jenis ini yang harusdiperhatikan adalah
konsentrasinya, apabila terlalu banyak menyebabkan mata menjadi sukar untuk
berkedip, contohnya detergen yang mempunyai ya anestesi terhadap selaput lendir
mata adalah senyawa alkyl atau aril dari polietilen oksida.
Kedalam sediaan sampo bayi kadang suatu detergen sekunder yang
berfungsi agar sampo yang terbentuk tidak mengiritasi mata dan berbusa banyak .
factor lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan sampo bayi adalah factor
pH, pH dari sediaan harus sesuai dengan pH cairan mata. Untuk mengatur pH
sering digunakan buffer yang terdiri dari asam-asam misalnya asam laktat, hingga
didapat pH netral yang mendekati pH cairan mata yaitu sekitar 7,4.
Detergen yang sering digunakan dalam pembutaan sampo bayi adalah
senyawa-senyawa surfaktan nonionic hasil kondensasi asam lemak dengan amino-
amino, lanolin teretoksilasi, dsb.
Contoh formulasi sediaan sampo bayi :
R/ Miranol 2 M. C. A ( modifikasi ) 20%
Hexylene glycol 0,5%
Perfume 0,1%
Air 79,4%
-
g. Salep Bayi ( Baby Ointment )
Salep bayi adalah sutu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk
perawatan dan pengobatan pada kulit bayi, misalnya kalau sampai terjadi luka-
luka karena adanya gesekan-gesekan. Sebagai zat pembawa bias digunakan zat
zat pembawa seperti pada salep atau krim. Biasanya zat berkhasiatnya bias lebih
dari satu, seperti sulfur, antibiotika, ichtyol, antiseptika, ZnO, dan lain lain.
Penggunaan salep bayi biasanya harus sesuai dengan resep dari dokter
karena mengandung bahan bahan atau zat berkhasiat yang cukup keras sehingga
harus dengan resep dokter. Bila tidak dengan resep dokter dikhawatirkan akan
timbul reaksi alergi pada bayi seperti timbul bercak merah pada kulit, kulit
mengelupas, dan lain sebagainya.
Contoh formulasi sediaan salep bayi :
R/ Resorsinolum 1%
Sulfur praecipitatum 10%
Oleum cadin 9%
Oleum sesame 9%
Vaselinum flavum ad 40
6. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
kosmetika bayi itu adalah sediaan kosmetika yang dibuat dan digunakan khusus
untuk bayi yang bertujuan untuk membersihkan, melembutkan serta melinungi
kulit bayi. Atau sediaan kosmetika bayi adalah sediaan yang berguna untuk
menyegarkan serta mencegah adanya kelainan pada kulit bayi.
Kosmetika bayi banyak macamnya, diantaranya adalah : baby bath, baby
shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair
lotion. Yang mana kosmetika bayi itu harus dibuat sebaik mungkin, karena bayi
sangat sensitive makanya untuk pemakaian bahan-bahan tambahan untuk sediaan
kosmetika bayi harus murni dan aman.
-
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Formularium Nasional edisi ke II (Jakarta:
Bagian Penerbitan dan Perpustakaan Biro V, 1978)
Harry, R.G., Modern cosmeticology, 3rd edition, Chemical Publishing
Company, New York, 1974
Harry, R.G., Modern cosmeticology, 6rd edition, Chemical Publishing
Company, New York, 1973
Keithler, W.M.R., The formulation of Cosmetics Spacialties, Drug and
Cosmetic Industry, New York, 1956
Soeryati, Sri, Sediaan kosmetika, departemen pendidikan nasional Unpad,
bandung, 2002