kontroversi syi'ah: tinjauan historis dan doktrin

53
KONTROVERSI TENTANG SYI’AH: TINJAUAN HISTORIS DAN DOKTRIN Yunahar Ilyas* *Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pengkajian/Penelitian MUI Pusat Kajian Keluarga Muslim Indonesia di Sendai (KMI-S), 5 Mei 2014

Upload: muslim-sendai

Post on 14-Jun-2015

1.097 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Kajian Spesial Keluarga Muslim Indonesia di Sendai (KMI-S) pada 5 Mei 2014 seputar masalah Syi'ah di dunia dan di Indonesia. Pembicara: Ustadz (Prof. Dr.) Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pengkajian/Penelitian MUI Pusat. Simak juga buku panduan MUI Pusat mengenai kewaspadaan terhadap Syi'ah dan penyimpangannya di Indonesia: http://goo.gl/9hePXY

TRANSCRIPT

Page 1: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

KONTROVERSI TENTANG SYI’AH: TINJAUAN

HISTORIS DAN DOKTRIN

Yunahar Ilyas**Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua Bidang Pengkajian/Penelitian MUI Pusat

Kajian Keluarga Muslim Indonesia di Sendai (KMI-S), 5 Mei 2014

Page 2: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Fakta Sejarah:

1. Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam wafat

2. Peristiwa Tsaqifah Bani Sa’ad 3. Abu Bakar ash-Shiddiq RA dibai’ah

menjadi Khalifah. Ali bin Abi Thalib RA ikut membai’ah ash-Shiddiq di masjid Nabawi.

4. Abu Bakar menunjuk Umar bin Khathab RA menjadi Waliyu al-’Ahdi.

Page 3: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

5. Abu Bakar wafat, Umar dibai’ah menjadi Khalifah Kedua.

6. Panglima Sa’ad bin Abi Waqas berhasil menaklukkan Persia.

7. Husain bin ‘Ali menikahi Syaharbanu, puteri Kisra Persia Yazdajurd. Dari Syaharbanu lahir Abu Muhammad, Ali bin Husain bin Ali Zainul Abidin (38-95) Imam ke-4.

8. Umar membentuk Tim Formatur untuk memilih Khalifah.

9. Umar wafat dan formatur memilih Utsman bin ‘Affan jadi Khalifah Ketiga.

Fakta Sejarah:

Page 4: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

10. Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi dari Yaman (pura-pura) masuk Islam. Kemudian pergi menemui Utsman di Madinah, tapi tidak mendapat sambutan. Lalu dia pergi ke Bashrah, Syam dan Mesir. Di Mesir lah Abdullah bin Saba’ mulai menanamkan kultus individu kepada Ali bin Abi Thalib dan mengatakan ‘Ali lah yang dapat wasiat dari Nabi untuk menjadi Khalifah, tetapi haknya itu dirampas oleh Abu Bakar, Umar dan Utsman.

Fakta Sejarah:

Page 5: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

11. Sekitar 600 demonstran datang dari Mesir ke Madinah, mereka membunuh Utsman bin ‘Affan dan memaksa Ali jadi Khalifah. Kemudian mereka bergabung dengan pasukan Ali.

12. ‘Aisyah memimpin pasukan menentang ‘Ali agar segera menuntut balas atas kematian Utsman. Pasukan ‘Aisyah dapat dikalahkan oleh pasukan ‘Ali.

Fakta Sejarah:

Page 6: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

13. Mu’awiyah bin Abi Sufyan, Gubernur Syam menolak berbai’ah kepada Ali (dengan alasan yang mirip seperti ‘Aisyah), lalu Ali dan pasukannya memerangi Mu’awiyah. Perang Shiffain kemudian berakhir dengan tahkim. Pihak Ali diwakili oleh Abu Musa Al-Asy’ari dan pihak Mu’awiyah oleh ‘Amru ibn ‘Ash.

14. Ribuan pengikut ‘Ali menolak tahkim, kemudian keluar dari barisan ‘Ali. Mereka disebut Khawarij, kemudian dikenal sebagai gerakan ekstrem radikal.

Fakta Sejarah:

Page 7: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

15. Khawarij berhasil membunuh ‘Ali bin Abi Thalib.

16. Hasan tidak bersedia diangkat jadi Khalifah, karena ingin umat Islam bersatu. Dengan demikian, Mu’awiyah dikukuhkan sebagai Khalifah menggantikan ‘Ali. Tahun itu disebut ‘Am al-Jam’i (tahun persatuan)

Fakta Sejarah:

Page 8: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

17. Pada masa kekhalifahan Yazid inilah Husain bin ‘Ali dan keluarganya dibantai di Karbala. Sebuah peristiwa yang diratapi sampai sekarang.

Fakta Sejarah:

Page 9: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Istilah Syi’ah

Syi’ah secara bahasa berharti pendukung, pengikut, penolong seseorang, golongan. Jama’nya syiya’un, dan jam’ul jam’inya asyya’un.

Kata syi’ah, syiya’u dan asyya’u terdapat 13 kali dalam Al-Qur’an, antara lain:

Page 10: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

EلG ك IنKم MنNعKزI Nن Nن ل MمG يعNةUث Kش KنNمIح Mالر عNلNى د` NشN أ IمGيهN أ

fا) Kي ت K69ع) Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di

antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. )Maryam 69(

واG Nان وNك IمGهN دKين قGوا MرNف NينKذM ال MنK Nعqاإ ي Kش Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah

agamanya dan mereka)terpecah( menjadi beberapa golongan...)Al-An’am 159(

اN Iن Nك NهIل أ IدNقN GمIوNل NاعNك ي IشN )أ UرK مGدMك IنKم IلNهN51ف) Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang

yang serupa dengan kamu. Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? )Al-Qamar 51(

Page 11: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Dalam teks tahkim antara Ali dan Mu’awiyah digunakan istilah syi’ah untuk kedua golongan: Syi’atu ‘Ali dan Syi’atu Mu’awiyah.

Penggunaan Syi’ah secara khusus untuk pengikut ‘Ali baru terjadi setelah kematian ‘Ali atau setelah kematian Husain.

Istilah Syi’ah

Page 12: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Firaq asy-Syi’ah:

Syi’ah terpecah dalam banyak sekali aliran (firaq), yang secara garis besar dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:

1. Ghaliyah: Sampai mempertuhankan Ali

2. Rafidhah atau Imamiyah: Menolak kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan Utsman.

3. Zaidiyah: Mengutamakan Ali dibanding Abu Bakar, Umar dan Utsman tapi tidak menolak kekhalifahan mereka.

Page 13: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Al-Imamiyah Al-Itsnay ‘Asyriyah Dikenal juga dengan sebutan: 1. Asy-Syi’ah 2. Al-Imamiyah 3. Al-Itsna ‘Asyriyah 4. Al-Qath’iyyah 5. Ashhab al-Intizhar 6. Ar-Rafidhah 7. Al-Ja’fariyah 8. Al-Khashah

Page 14: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Syi’ah yang dominan masa kini seperti di Iran adalah Syi’ah Al Imamiyah Al-Itsnay ‘Asyriyah.

Page 15: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Persoalan Imamah setelah Nabi Muhammad Shallallaahu’alaihi wa

Sallam Menurut Ahlus Sunnah, Nabi

Muhammad Shallallaahu’alaihi wa Sallam tidak pernah menunjuk atau memberi wasiat kepada siapapun untuk menjadi Imam setelah beliau meninggal dunia. Imamah setelah beliau meninggal dunia diserahkan kepada umat yang akan memilihnya dengan musyawarah.

Page 16: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Menurut Syi’ah, Nabi Muhammad SAW telah berwasiat bahwa yang akan menjadi Imam setelah beliau adalah ‘Ali bin Abi Thalib, kemudian diteruskan oleh anaknya Hasan dan Husain dan keturunannya.

Tetapi hak ‘Ali itu telah dirampas oleh Abu Bakar, Umar dan Utsman yang masing-masing telah dibai’ah oleh para sahabat.

Persoalan Imamah setelah Nabi Muhammad Shallallaahu’alaihi wa

Sallam

Page 17: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Dari sinilah kemudian muncul kebencian kepada Abu Bakar, Umar, Utsman dan hampir semua sahabat Nabi. Termasuk kebencian terhadap ‘Aisyah dan Hafsah.

Semua doktrin dan ajaran dalam Syi’ah berpangkal dari persoalan imamah ini. Ditambah oleh faktor luar, seperti pengaruh doktrin yang disebarluaskan oleh Abdullah bin Saba’.

Persoalan Imamah setelah Nabi Muhammad Shallallaahu’alaihi wa

Sallam

Page 18: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Contoh: Karena Abu Bakar, Umar dan Utsman

telah merampas hak Ali, maka mereka adalah orang-orang yang zalim dan fasiq sehingga riwayat hadits mereka ditolak. Karena para sahabat membai’ah mereka, maka para sahabatpun zalim dan fasik sehingga riwayat hadits mereka juga ditolak.

Syi’ah hanya menerima hadits-hadits yang diriwayatkan dari jalur Ahlul Bait.

Page 19: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

الكافي في الكليني قال(8: 246 : الباقر(: محمد عن

بعد رد(ة أهل, الناس كانوآله عليه الله صلى النبي8

ابن المقداد ؛ ثالثة إال وسلم ، الفارسي وسلمان ، األسود

اهـ . الغفاري ذر وأبو

Page 20: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

(صنمي العن اللهمبKت,يKهما Mوج قريش،

بكر ] أبا يعني وطاغوت,يKهما ] عنهما الله رضي وعمرعائشة ] يعني وابنتيهما

] عنهما الله رضي وحفصة

Page 21: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

"،وجبتيها قريش صنمي العن اللهموابنتيهما وإفكيها، وطاغوتيها،وحيك وأنكرا أمرك خالفا الذين

وقلبا رسولك، وعصيا إنعامك وجحداأعدائك، وأحبا كتابك، وحرفا^ دينك،

أحكامك، - - وعطال كذا آالئك وجحدا / [ ".. حسين منصور آياتك في وألحدا

: ص مقبول العوام -423تحفة

Page 22: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

مكان في المجلسي قال: آخر

)) وصنميبكر أبا قريش)) وعمر

Page 23: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

صنمي والعن محمد وآل محمد على صل اللهموابنتيهما وأفكيها وطاغوتيها وجبتيهما قريشإنعامك وجحدا وحيك وأنكرا أمرك خالفا اللذينوأحبا كتابك وحرفا دينك وقلبا رسولك وعصيا

وأبطال أحكامك وعطال آالءك وجحدا أعداءكوواليا أولياءك وعاديا آياتك في وألحدا فرائضك

. العنهما اللهم عبادك وأفسدا بالدك وخربا أعداءكومحبيهما وأشياعهما وأولياءهما وأتباعهما

وظاهر السر مكنون في ألعنهما اللهم وأنصارهما،ألمده انقطاع ال سرمدا^ دائما أبدا كثيرا لعنا العالنية

لهم آخره يروح وال أوله يعود لعنا لعدده نفاذ والومواليهم ومحبيهم وأنصارهم وألعوانهم

والناهضين إليهم والمائلين لهم والمسلمينوالمصدقين بكالمهم والمقتدين باحتجاجهم

عذابا ) عذبهم اللهم مرات أربع قل بأحكامهمرب آمين النار أهل منه العالمين(يستغيث

Page 24: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Imam Dua Belas:

1. Abu Hasan, Ali bin Abi Thalib RA, Al-Murtadha (23 SH-40H)

2. Abu Muhammad, Hasan bin Ali , Az-Zakiy (2-50)

3. Abu ‘Abdillah, Husain bin Ali, Asy-Syahid (3-61)

4. Abu Muhammad, Ali bin Husain bin Ali, Zainul Abidin (38-95)

Page 25: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

5. Abu Ja’far, Muhammad bin Ali bin Husain, Al-Baqir (57-114)

6. Abu Abdillah, Ja’far bin Muhammad bin Ali, Ash-Shadiq (83-148)

7. Abu Ibrahim, Musa bin Ja’far bin Muhammad, Al-Kazhim (128-183)

8. Abu Hasan, Ali bin Musa bin Ja’far, Ar-Ridha (148-203)

Imam Dua Belas:

Page 26: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

9. Abu Ja’far, Muhammad bin Ali bin Musa, Al-Jawwad (195-220)

10. Abu Hasan, Ali bin Muhammad bin Ali,

Al-Hadi (212-254) 11. Abu Muhammad, Hasan bin Ali

bin Muhammad, Al-Askari (232-260) 12. Abu Qasim, Muhammad bin

Hasan bin Ali bin Muhammad, Al-Mahdi (255-sekarang)

Imam Dua Belas:

Page 27: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Doktrin Syiah

Tentang Sumber Ajaran Islam:1. Al-Qur’an2. As-Sunnah3. Al-Ijma’

Page 28: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Doktrin lain khas Syi’ah:

1. Al-Imamiyah 2. Al-’Ishmah 3. At-Taqiyyah 4. Al-Mahdiyah wa al-Ghaibiyah 5. Ar-Raj’ah 6. Azh-Zhuhur 7. Al-Bada 8. Ath-Thinah

Page 29: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Al-Qur’an menurut Syi’ah

1. Al-Qur’an tidak menjadi hujjah kecuali melalui salah seorang Imam. Mereka mengatakan para Imam adalah Al-Qur’an yang berbicara, sedangkan Al-Qur’an itu sendiri adalah Al-Qur’an yang diam.

Page 30: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

الشيعة علماء سمqىبالقرآن : القرآن, الصامت

: بالقرآن واإلمام الناطق

Al-Qur’an menurut Syi’ah

Page 31: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

2. Al-Qur’an punya makna bathin yang hanya diketahui oleh para Imam.

3. Al-Qur’an telah mengalami pengurangan pada zaman Utsman bin ‘Affan dari 17.000 an ayat tinggal 6.000an ayat.

Al-Qur’an menurut Syi’ah

Page 32: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

فيهم عشرية االثنى الشيعة إنبنقصان صرحوا الذين الغالة

وفيهم وتحريفه، الكريم القرآنبتمام قالوا الذين المعتدلون

ممن يتبرأوا لم ولكنهم القرآنقولهم بنقيض سكتوا قال بل

عنه وتغافلوا ذلك عن

Al-Qur’an menurut Syi’ah

Page 33: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

الكبير الشيعي المحدث يروييعقوب الكليني) بن محمد هو

البغدادي الكليني إسحاق بن ) الشيعة) فقهاء من جعفر أبوالكوفة، بباب بغداد، في سكن

سنة بها من 329وتوفي هـ،على - ويشتمل الكافي تصانيفه

وفضل العقل كتابا، ثالثينفضائل الحجة، والتوحيد، العلم،

القرآن.

Page 34: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

صحيحي بمنزلة لديهم كتبه والذيالسنة أهل عامة عند ومسلم البخاريفي: » الكافي كتابه في الكليني يقول

سالم« بن هشام عن رواية األصول : قال السالم عليه الله عبد أبي عن

عليه» جبرائيل به جاء الذي القرآن إنعليه - الله صلى محمد إلى السالم

) ( (» انظر - آية ألف عشر سبعة وسلمفضل ) كتاب األصول في الكافي

ص( النوادر باب ط ) - 2ج 634القرآن(.(.هـ1381طهران -

Al-Qur’an menurut Syi’ah

Page 35: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Al-Kulaini dalam Al-Kafi fi al-Ushul:

«جاء الذي القرآن إنعليه جبرائيل به

محمد - إلى السالموسلم عليه الله صلى» آية- ألف عشر سبعة

Page 36: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

الشيعة علماء سمqىبالقرآن : القرآن, الصامت

: بالقرآن واإلمام الناطق

Page 37: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

الوالية سورة

النوري به استشهد ومماالنقص وقوع على الطبرسي

الصفحة في إيراده بالقرآنتسميها 180 سورة كتابه من

الشيعة ) ( فيها مذكور الوالية سورة

نصها وهذا ، ط علي والية

Page 38: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

والولي بالنبي آمنوا آمنوا الذين أيها ياالصراط إلى يهديانكم بعثناهما اللذين

أنا * و بعض من بعضهما وولي نبي المستقيمالله * بعهد يوفون الذين إن الخبير العليمعليهم * تليت إذا والذين النعيم جنات لهم

جهنم * في لهم إن مكذبون بآياتنا كانوا آياتناأين القيامة يوم لهم نودي إذا عظيما مقاماخلفتهم * ما للمرسلين المكذبون الظالمون

ليظهرهم الله كان ما و عني إال المرسلينمن علي( و ربك بحمد سبح و قريب أجل إلى

. الشاهدين

Contoh Ayat Buatan Syi’ah

Page 39: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Kepustakaan

Nashir ibn ‘Abdullah ibn ‘Ali al-Qafary, Ushûl Madzhab asy-Syî’ah al-Imâmiyah al-Itsna ‘Asyriyah ‘Ardh wa Naqd, disertasi Doktor Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Su’ud, Riyadh, Saudi Arabia-cetakan ke-3 , 1998. (1656 halaman)

Muhammad Kamil al-Hasyimi, ‘Aqaid asy-Syi’ah fi al-Mizan, 1988, t.p., t.t.

Ihsan Ilahi Zhahir, Syi’ah dan Sunnah, terjemahan Bey Arifin, Surabaya: Bina Ilmu, 1985.

Page 40: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Rakernas MUI Maret 1984 M

Paham Syi’ah sebagai salah satu paham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan madzhab Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) yang dianut oleh umat Islam Indonesia

Page 41: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Perbedaan itu di antaranya: 1. Syi’ah menolak hadits yang

tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jamaah tidak membeda-bedakan asal hadis itu memenuhi syarat ilmu musthalah hadits.

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 42: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

2. Syi’ah memandang ‘Imam” itu maksum (orang suci), sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan (kesalahan)

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 43: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

3. Syi’ah tidak mengakui Ijma’ tanpa adanya “Imam”, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengakui Ijma’ tanpa mensyaratkan ikut sertanya “Imam”

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 44: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

4. Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah) adalah termasuk rukun agama, sedangkan Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) memandang dari segi kemaslahatan umum dengan tujuan ke-imamahan-an adalah untuk menjamin dan melindungi dakwah dan kepentingan umat.

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 45: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

5. Syi’ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq, Umar Ibnul Khathab, dan Usman bin Affan, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengakui keempat Khulafa’ Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi Thalib)

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 46: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedan tentang “Imamah” (pemerintahan), Majelis Ulama Indonesia menghimbau kepda umat Islam Indonesia yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya paham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah.

Perbedaan Syi’ah dan Sunni

Page 47: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Panduan Majelis Ulama Indonesia 2013 Dewan Pimpinan Majelis Ulama

Indonesia Pusat menerbitkan buku panduan dengan judul:

Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia

Page 48: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Fatwa MUI Jawa Timur 2012

1. Mengukuhkan dan menetapkan keputusan MUI-MUI Daerah yang menyatakan bahwa ajaran Syi’ah (khususnya Imamiyah Itsna ‘Asyriyah dan/atau yang menggunakan nama samaran Madzhab Ahlul Bait dan semisalnya) serta ajaran-ajaran yang mempunyai kesamaan dengan faham Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyriyah adalah SESAT DAN MENYESATKAN.

Page 49: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

2. Menyatakan bahwa penggunaan Istilah Ahlul Bait untuk pengikut Syi’ah adalah bentuk pembajakan kepada Ahlul Bait Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam

Fatwa MUI Jawa Timur 2012

Page 50: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

Pandangan Muhammadiyah

1. Muhammadiyah meyakini hanya Nabi Muhammad Shallallaahu’alaihi wa Sallam yang ma’shum. Oleh sebab itu Muhammadiyah menolak konsep kesucian imam-imam (‘ishmatul aimmah) dalam ajaran syi’ah.

Page 51: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

2. Muhammadiyah meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW tidak menunjuk siapapun pengganti beliau sebagai Khalifah. Kekhalifahan setelah beliau diserahkan kepada musyawarah umat. Jadi kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhum adalah sah. Oleh sebab itu Muhammadiyah menolak konsep rafidhahnya Syi’ah.

Pandangan Muhammadiyah

Page 52: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

3. Muhammadiyah menghormati Ali bin Abi Thalib sebagaimana sahabat-sahabat yang lain, tetapi Muhammadiyah menolak kultus individu terhadap Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.

Pandangan Muhammadiyah

Page 53: Kontroversi Syi'ah: Tinjauan Historis dan Doktrin

4. Syi’ah hanya menerima hadits dari jalur ahlul bait, ini berakibat ribuan hadits sahih walaupun riwayat Bukhari Muslim ditolak oleh Syi’ah. Dengan demikian banyak sekali perbedaan antara Syi’ah dan Ahlusunnah baik masalah aqidah, ibadah, munakahat dan lain-lain nya.

Pandangan Muhammadiyah