K O N S E R V A S I S U M B E R D A Y A A I R

D I K L A T M A N A J E M E N A K S E L E R A S I P E M B A N G U N A N P E M K A B G R E S I K

J u r u s a n P e re n c a n a a n W i l a y a h D a n K o t a F a k u l t a s Te k n i k U n i v e r s i t a s B r a w i j a y a

A r i s S u b a g i y o

LATAR BELAKANG

• Air merupakan sumber daya alam yg membutuhkan waktu lama dalam proses pembaharuannya.

• Apabila eksploitasi berlebihan terhadap air terjadi maka akan mengakibatkan pemenuhan kebutuhan air terganggu.

• Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala bidang.

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

• adalah upaya memelihara keberadaan serta

keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia

dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

AMANAH UNDANG-UNDANGPasal 33 ayat 3, UUD 1945 :

• “bumi, AIR, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”

• SUMBER DAYA AIR dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

PERATURAN DARI AGAMA : • Manusia sebagai khalifah di bumi. • “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka

bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya Allah amat dekat kepada orang berbuat baik”. (QS Ala’raaf: 56).

• Malaikat pernah memprotes Allah SWT tatkala hendak menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi, karena khawatir akan menimbulkan kerusakan dan pertumpahan darah.

PERATURAN terkait SUMBER DAYA AIR

PERATURAN terkait SUMBER DAYA AIR

PERATURAN DARI NEGARA : • Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. • Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup. • Undang-undang No. 37 tahun 2014 tentang Konservasi Tanah

dan Air Limbah. • Undang-undang No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Perusakan Hutan. • Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. • PP No. 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air. • PP No. 38 tahun 2011 tentang Sungai. • PERMEN LH no. 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

ISU STRATEGIS WILAYAH

• Dinamika dan perkembangan wilayah (pertumbuhan jumlah penduduk & aktivitas ekonomi).

• Kebutuhan lahan terus bertambah.

• Kawasan resapan air semakin terbatas karena alih fungsi lahan.

ISU SUMBER DAYA AIR

• fenomena banjir…. (Malang banjir, Jakarta banjir, Bojonegoro banjir, Tanjung Selor banjir dst)

• kekeringan….(Gunung Kidul, Gresik, Nganjuk dst)

• 3 “T”

• DAS KRITIS terus bertambah……(Menteri PUPR, 2017)

KRISIS SUMBER DAYA AIR

• Ketersediaan air yang berbanding terbalik dgn peningkatan populasi.

• Pemanfataan air yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan semua aktivitas manusia.

• Hilangnya sumber air karena alih fungsi TGL yg tidak memperhatikan lingkungan.

• Semakin tinggi aktivitas manusia akan menambah buangan limbah ke lingkungan sehingga mengakibatkan tercemarnya air permukaan dan air tanah.

MASALAH SUMBER DAYA AIR• Permasalahan AIR PERMUKAAN :

• 3T : Too much, Too little, Too dirty • Permasalahan di DAS (off stream)

• Permasalahan AIR TANAH : • Pengambilan & pencemaran air tanah • Amblesan tanah (land subsidence) • Alih fungsi lahan • Air tanah sebagai sumber daya terbarukan &

tak terbarukan

T O O M U C H

Jalan Veteran Kota Malang

Kota Tanjung Selor, KaltaraBojonegoro

T O O L I T T L E

GRESIK

NGANJUK

GUNUNG KIDUL

T O O D I RT Y

KONFLIK PEMANFAATAN SD AIR• Perolehan sumber daya air yg diinginkan masing-

masing pihak tidak sesuai dengan kebutuhan. • Adanya pengguna yang memanfaatkan air secara

bebas, sehingga terbentuk sistem kompetisi/persaingan dalam pemanfaatannya.

• Pencemaran sumber daya air oleh kegiatan lain di bagian hulu yg mengganggu pemanfaatan air oleh masyarakat.

• Adanya pihak yang memanfaatkan tapi tidak mau berkontribusi dalam pelaksanaan dan pembiayaan pemeliharaan sistem pemanfaatan air (irigasi contohnya).

SIKLUS H I D R O L O G I

• Ruang darat, laut dan ruang udara merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisahkan.

• Air mengalir melalui ketiga ruang yaitu ruang darat, laut dan udara, perjalanan air secara global siklus hidrologi.

• Ada interaksi antara air dengan ruang sebagai tempat manusia dan makhluk hidup melangsungkan kehidupannya.

SIKLUS H I D R O L O G I

KERUSAKAN SIKLUS AIR• MUSIM PENGHUJAN YG TIDAK MENENTU.

• Dahulu, musim penghujan dan kemarau mudah diprediksi. Namun, sekarang agak sulit. Petani menjadi lebih sulit untuk bekerja karena musim yg tidak menentu.

• PERSEDIAAN AIR TANAH YANG MENURUN. • Musim hujan yg tidak menentu & perilaku manusia yg

suka merusak hutan harus dikurangi agar tidak memperparah kerusakan siklus hidrologi. Hutan hujan tropis yg dapat menjadi sumber air bagi masyarakat harus lebih diperhatikan.

GOOD GOVERNANCE dalam

PENGELOLAAN SDA

• Diimplementasikan melalui konsep manajemen sumber daya air terpadu atau Integrated Water Resources Management (IWRM).

• 4 hal keterpaduan dalam IWRM, yaitu :

• LAHAN dan AIR.

• AIR PERMUKAAN dan BAWAH PERMUKAAN.

• DAS dan KAWASAN PESISIR YG BERBATASAN.

• Keterpaduan pengelolaan dari HULU hingga HILIR.

PENATAAN RUANG-SUMBER DAYA AIR

• KETERPADUAN, bahwa penataan ruang mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan.

• KESERASIAN, KESELARASAN, DAN KESEIMBANGAN, bahwa penataan ruang mewujudkan; a) keserasian struktur dan pola ruang, b) keselarasan manusia dengan lingkungannya, c) keseimbangan pertumbuhan kawasan perkotaan dan perdesaan.

• KEBERLANJUTAN, bahwa penataan ruang menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung, daya tampung lingkungan utk generasi mendatang.

• KEBERDAYAGUNAAN DAN KEBERHASILGUNAAN, bahwa penataan ruang mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber daya yg terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata ruang yg berkualitas.

PENATAAN RUANG-SUMBER DAYA AIR

• KETERBUKAAN, bahwa masy mendapatkan informasi penataan ruang seluas-luasnya.

• KEBERSAMAAN DAN KEMITRAAN, bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

• PERLINDUNGAN KEPENTINGAN UMUM, bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.

• KEPASTIAN HUKUM DAN KEADILAN, bahwa penataan ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan kepastian hukum.

• AKUNTABILITAS, bahwa penyelenggaraan penataan harus ruang dapat dipertanggungjawabkan, baik prosesnya, pembiayaannya, maupun hasilnya.

MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR • Budaya penggunaan air yang baik (water use). Hal ini dapat

dilakukan dengan membatasi penggunaan air yang kurang penting karena konsumsi air yang berlebihan akan memperparah krisis air di perkotaan.

• Pengembangan teknologi daur ulang air (recycle water). Diperlukan adanya kerjasama dari pemerintah dan masyarakat terkait konservasi air dan teknologi yang tepat digunakan untuk daur ulang air.

• Pemanfaatan sumber daya air yang lebih maksimal agar semua potensi sumber daya air baik air hujan (rain water harvesting), air permukaan (city dam), air tanah maupun air laut.

• Peningkatan nilai jual sumber daya air.

GERAKAN PENYELAMATAN SD AIR• Kegiatan penataan ruang (perencanaan ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang), pembangunan fisik, pertanahan dan kependudukan;

• Upaya rehabilitasi hutan, lahan dan konservasi sumber daya air;

• Pengendalian terhadap daya rusak air;

• Pengelolaan kualitas air;

• Penghematan penggunaan air dan pengelolaan akan kebutuhan air; dan

• Pengelolaan sumber daya air secara adil, efisien dan berkelanjutan.

MANFAAT MEMANEN AIR HUJAN

• Mengurangi kebutuhan air bersih dari sumber yang tersedia sebelumnya.

• Mengurangi risiko polusi storm water dan mencegah air jatuh cepat ke sungai yang dapat menimbulkan genangan.

• Mengurangi tagihan biaya air.

PENANGANAN MASALAH SD AIR

• Konsistensi pembangunan berwawasan lingkungan.

• Penerapan pola hidup sehat.

• Penerapan konsep water front villages/city.

• Penerapan one river one plan one management.

• Pembuatan sumur resapan.

• Peningkatan koordinasi antar seluruh stakeholders.

PENGELOLAAN SUMBERDAYA DAYA AIR

• ASPEK PEMANFAATAN. Memanfaatkan sesuai kebutuhan dan upaya penyimpanan untuk masa depan. Kebutuhan dan upaya pelestarian dapat dilakukan secara bersamaan.

• ASPEK PELESTARIAN. Upaya pelestarian dilakukan dengan tujuan menjaga debit air yang terjadi pada saat musim hujan maupun kemarau tetap sama, tidak terjadi pencemaran di dalam sumber air yang ada.

• ASPEK PENGENDALIAN. Aspek pengendalian dilakukan dengan tujuan untuk mencegah pencemaran sumber air terhadap benda cair lainya yang dapat menurunkan tingkat kualitas air.

DESENTRALISASI PENGELOLAAN SDA• Perlu dihindarinya terjadinya berbagai konflik

kepentingan antar daerah.

• Perlunya diwujudkanya integrasi antar wilayah.

• Pentingnya keseimbangan pembangunan yang dilakukan antar daerah.

• Pengelolaan sumber daya air perlu dilakukan dengan pendekatan satu kesatuan sistem yang berkelanjutan.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN• Berorientasi pada pertumbuhan yang mendukung secara nyata

tujuan ekologi, sosial dan ekonomi. • Memperhatikan batas-batas ekologis dalam konsumsi materi dan

memperkuat pembangunan kualitatif pada tingkat masyarakat dan individu dengan distribusi yang adil dan merata.

• Mengintegrasikan biaya sosial dan biaya lingkungan dari dampak pembangunan ke dalam perhitungan ekonomi.

• Perlunya keterpaduan kebijakan dan koordinasi pada semua tingkat dan antara yurisdiksi politik terkait dalam pengembangan energi bagi pertumbuhan kehidupan.

• Bergantung pada pendidikan, perencanaan & proses politik yang terbuka, & adil dalam pengembangan teknologi & manajemen.

PENGELOLAAN DAS TERPADU• Terdapat keterkaitan antara berbagai kegiatan

dalam pengelolaan sumber daya alam dan pembinaan aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam.

• Melibatkan berbagai disiplin ilmu dan mencakup berbagai kegiatan yang tidak selalu saling mendukung.

• Meliputi segmen hulu, tengah, dan hilir, yang mempunyai keterkaitan biofisik dalam bentuk siklus hidrologi untuk ekosistem DAS.

TATA RUANG - KEBERLANJUTAN SD AIR• Cek regulasi yang berlaku. Dilakukan audit pemanfaatan ruang

atau lahan sesuai dengan peraturan yg berlaku. • Cek legalitas tanah/rumah. Temukan pelanggaran terhadap

pemanfaatan ruang di kawasan konservasi air. • Pemerintah, akademisi, masyarakat dan para ahli duduk bersama

merumuskan bagaimana arah dan strategi yang dapat diilakukan untuk mencari win-win solution untuk semua pihak.

• Normalisasi sungai, selokan revitalisasi danau, situ, waduk, serta menyelamatkan pantai & hutan mangrove yg telah dialihfungsikan lahannya.

• Rekayasa sosial terhadap warga yg bertempat tinggal dekat dengan kawasan konservasi air seperti bantaran sungai, pantai dan sebagainya supaya mengubah budaya lama.

MENUJU

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR• Reformasi pengelolaan DAS. • Reformasi pengelolaan drainase (ekodrainase). • Reformasi pengelolaan tampungan air (danau, situ, waduk). • Memanen air hujan. • Reformasi tata ruang yang berkelanjutan. • Membangun water culture yang ramah terhadap

lingkungan. • Penanganan perubahan iklim. • Energi dan sumber daya air. • Reformasi dalam mengelola sumber daya air.

Sekian Terimakasih

w w w. a r i s s u b a g i y o . c o m