kelompok 6 eksploitasi tambang bawah tanah

5/17/2018 Kelompok 6 Eksploitasi Tambang Bawah Tanah

1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tambang bawah tanah merupakan proses penambangan yang

dilakukan dibawah tanah, dengan cara membuat lubang bukaan di

permukaan tanah ke badan bijih. Metode yang digunakan dalam

penambangan bawah tanah ini pun ada banyak tergantung pada sifat fisik

dari ore body ataupun country rock-nya.

Ada beberapa sistem atau bagian penting dalam pembukaan

tambang bawah tanah atau dalam hal Eksploitasi antara lainnya seperti

sistem lubang bukaan dan penyangga terowongan, ventilasi tambang, sistem

transportasi atau angkutan tambang dan penanganan bahaya, pengendalian,

resiko yang timbul dalam proses eksploitasi tambang bawah tanah.

1.2. Tujuan Pembuatan Makalah

. Mengetahui proses kegiatan Ekploitasi tambang bawah tanah.

!. Mengetahui metode tambang bawah tanah.

". Mengetahui pengendalian, bahaya dan resiko dalam kegiatan

eksploitasi tambang bawah tanah.

#. Mengetahui regulasi atau dasar hukum yang digunakan dalam

kegiatan tambang bawah tanah.

$. %ontoh kasus tambang bawah Tanah

1.3. umusan masalah

. &agaimana proses kegiatan eksploitasi tambang bawah tanah'

!. Apa saja metode yang digunakan dalam tambang bawah tanah'

". &agaimana pengendalian, bahaya dan resiko dalam kegiatan

eksploitasi tambang bawah tanah'

#. Apa regulasi atau dasar hukum yang digunakan dalam kegiatan

tambang bawah tanah'

$. &agaimana contoh kasus dari tambang bawah tanah'

BAB II

PEMBAHA!AN

1


2/29

2.1. Eks"l#$tas$ Tambang Ba%ah Tanah

(enis-jenis pekerjaan pada tambang bawah anah antara lain)

. *enyiapan sarana dan prasarana di permukaan

!. *enyiapan sarana dan pekerjaan bawah tanah, meliputi

a. pembuatan jalan masuk utama +main acces pada primary

development

b. pembuatan lubang-lubang sekunder dan tersier +secondary

development dan tertiary development

". egiatan eksploitasi) breaking +loosening dengan pemboran dan

peledakan, pemuatan+loading, pengangkutan +hauling, tranporting

#. *enanganan dan operasi pendukung) penyanggaan, penerangan,

ventilasi, penirisan, keselamatan kerja, dll.

2

Tahapan Exploitasi Tambang Bawah

Tanah

Pembuatan jalan masuk

utama

Pembuatan lubang-

lubang sekunder dan

tersier

Breaking (loosening) dengan

pemborandan peledakan

Pemuatan(loading)

Pengangkutan (hauling,

tranporting)


3/29

2.1.1. Pers$a"an Pembukaan Tambang

*ersiapan pembukaan tambang atau juga disebut dengan Mining

evelopment, ialah adapun sebagai berikut )

a. /okasi Terdapatnya Mineral

emudahan transportasi mineral untuk dipasarkan dan juga

sebaliknya, kemudahan suplai untuk kegiatan penambangannya.

etersediaan tenaga kerja0buruh dan layanan pendukungnya +support

service, seperti ) perumahan, pendidikan, fasilitas rekreasi, pelayanan

kesehatan, dll.

b. ondisi Alam dan 1eologi

. ondisi topografi dan lahan!. 2ubungan spasial +bentuk, ukuran, posisi, dll. dari badan

bijih, termasuk kedalamannya.

". *ertimbangan-pertimbangan geologi +mineralogi,

petrografi, struktur, genesa bijih0endapan, gradien, suhu

batuan, kandungan air, dll.

#. 3ifat-sifat mekanik batuan +strength, modulus elastisitas,

kekerasan, keabrasifan, dll.

$. 3ifat-sifat kimia dan metalurginya +pengaruh penimbunan,

pengolahannya, peleburannya, dll..

c. ondisi 3osial-Ekonomi-*olitik dan /ingkungan

. emografi dan ketersediaan tenaga kerja.

!. eseimbangan keuangan dan pasar +penentuan skala

operasi, kontinuitas operasi, dll.

". 3tabilitas politik negara.

#. *ermasalahan polusi dan pencemaran lingkungan

$. &antuan dan kemudahan yang diberikan pemerintah

2.1.2. Taha"an Pembukaan Tambang

Adapun tahapan pembukaan tambang atau mining development

+hartman,445 adalah sebagai berikut )

a. Mengambil acuan laporan studi kelayakan sebagai dokumen

perencanaan

b. onfirmasi metode penambangan dg perencanaan tambang scr

umum.

c. 6encana keuangan


4/29

d. *erolehan dan kepemilikan lahan, termasuk hak pengusahaan

mineral dan permukaan tanah sesuai kebutuhan.

e. *enyiapan fasilitas 7 segala sesuatu yg terkait dg estimasi

dampak lingkunganf. *enyediaan jalan masuk di permukaan, sarana transportasi,

komunikasi, listrik ke lokasi tambang.

g. *erencanaan dan pembuatan kontruksi pabrik di permukaan,

termasuk semua fasilitas pendukung, fasilitas service dan kantor.

h. *embangunan pabrik pengolahan +bila dibutuhkan, fasilitas

pemuatan-pengangkutan, hingga pengapalan, pembangunan

stockpile dan fasilitas pengolahan limbah.

i. *emilihan peralatan tambang untuk kegiatan development dan

eksploitasi sesuai kebutuhan.

j. *embuatan kontruksi lubang bukaan utama hingga ke badan

bijih +atau batubara. *ada tambang bawah tanah seperti shaft

dan fasilitas bawah tanah lainnya.

k. 6ecruitment dan pelatihan tenaga kerja, 7 penyediaan

pelayanan pendukung

Maksud dari persiapan pembukaan tambang bawah tanah ada sebagi

berikut )

a. Mempersiapkan fasilitas yang harus diperlukan pada tahap

penggalian

b. Membuat suatu bukaan +opening0entry ke badan bijih untuk

memperlancar produksi nantinya +loosening,mucking dan

transportasi

c. 8ntuk memperoleh keterangan terperinci mengenai sifat-sifat

dan ukuran badan bijih

Adapun masalah yang sering dihadapan dalam proses atau tahapan

pembukaan tambang bawah tanah adalah antara lain )

a. &agaimana macam dan bentuk lubang bukaan

/ubang bukaan +opening0entry ialah jalan masuk ketempat

penggalian di dalam tambang atau stope. Adapun macam-macam

lubang bukaan )

. 9ertikal shaft

!


5/29

!. :nclinede shaft

". %ombinet shaft

#. Tunnel

$. rift

;. Adit

Gambar 2.1 Macam-macam lubang bukaan

/ateral evelopmmetn merupakan pekerjaan lanjutan dari

development. Macam-macam pekerjaannya tergantung pada sistem tambang

bawah tanah yang akan dilaksanakan. Macam perkerjaan lateral

development meliputi pembuatan )

a. (arak antara ! level +/evel :nterval

/evel merupakan lubang utama yang dibuat hori


6/29

b. 6aise dan ?in


7/29

2.2. Met#&e Tambang Ba%ah Tanah

2.2.1. Met#&e Penambangan Ba%ah Tanah '"en !t#"e

Metode open stope merupakan metode penambangan untuk

endapan-endapan bijih yang mana batuan sekelilingnya kuat, ukuran-

ukuran endapan tidak begitu besar. Terbagi lagi menjadi beberapa

jenis penambangan antara lain )

a. 8nderground 1lory 2ole +tambang gabungan

*ada umumnya disini dijaga agar pembukaan tanah tidak

longsor, oleh karena itu harus ditinggalkan pilar +bila memungkinkan

dipilih sebagai pilar adalah tempat yang mengandung kadar rendah.

Atau diadakan pengisian pada daerah yang telah selesai ditambang,

sehingga sebisa mungkin tidak terjadi penurunan tanah. ondisi ini

sangat cocok bila kondisi batuan sekitar atau country rock cukup kuat

dengan bentuk endapan bijihnya kecil-kecil. *engembangan

memungkinkan jika tergantung kondisi endapan dan bentuk bijih.

b. 1ophering

1ophering merupakan suatu cara penambangan untuk endapan

bijih yang kecil +lebih kecil dari tiga meter tebal atau lebarnya,

bentuk tidak teratur tetapi batuannya keras dan bijihnya memiliki

kadar yang tinggi. Endapan bijih yang demilikian tidak dapat

ditambang seluruhnya tanpa meninggalkan pilar atau penyangga, arah

penambangannya menuruti arah pesebaran dari bijih.

c. 3hrinkage 3toping3hrinkage stoping merupakan suatu cara penambangan yang

termasuk over hand stoping, dimana tiap-tiap bagian sliceB dibor dan

diledakkan, dari bawah tumpukan hasil ledakkan itu akan dibiarkan di

floor +lantai untuk dipakai sebagai berikut, yait

. Tempat berpijak untuk pemboran berikutnya

!. 8ntuk penyangga country rock

3emakin lama volume dari peledakan hasil penambangan akan

semakin banyak, dan jika penambangan telah selesai maka stope akan

$


8/29

kosong karena hasil penambangan akan dikeluarkan

semuanya.Metode ini sangat cocok untuk endapan bijih dengan

benrtuk vein yang memiliki dip yang terjal dan memanfaatkan gravity

flow.

d. 3ub-level 3toping

*enambangan yang dilakukan dengan membuat sub-level

diantara level-levelnya, biasanya jarak antar level berkisar antara CC

D !CC feet, sedangkan jarak antara sub-level sekitar !$ D #C feet. %ara

penambangan ini dilakukan dengan over hand stoping method.

3yarat pemakaian metode ini antara lain )

. Tebal dinding vein harus antara D !C meter

!. ip vein sebaiknya lebih dari "C derajat, karena semakin miring

akan semakin baik dan memudahkan dalam penagangkutannya.

". %ountry rock harus keras sehingga tidak memerlukan

penyanggaan

#. Agar tidak mudah terjadi dilusi maka country rock harus kuat

dan keras

$. &atas antara country rock dan bijih harus terlihat jelas dan

bentuknya teratur

;. adar bijih sebaiknya merata karena metode ini tidak

memungkinkan untuk melakukna selectif mining.

2.2.2. Met#&e Penambangan Ba%ah Tanah !u""#rte& !t#"e

Terbagi menjadi beberapa jenis penambangan antara lain )

a. %ut and @ill

%ut and fill merupakan suatu cara penambangan yang mengali bagian

demi bagian. 3ebelum pengalian berikutnya dilakukan maka

dilakukan penggisian material dari luar untuk mengantikan material

yang telah ditambang. an material-material tersebut dapat berfungsi

sebagai )

. Tempat berpijak pengalian dan pemborab berikutnya

!. 3ebagai penyangga country rock

". Mencegah terjadinya surface subsidence secara tiba-tiba jika

sudah banyak material yang diambil.

%


9/29

3edangkan syarat dari pemakai methode ini adalah )

. 8ntuk penambangan dengan country rock agak lunak

!. 8ntuk endapan berbentuk vien harus memiliki dip kurang dari

#$ deraj". etebalan bijih antara D ; meter

#. Memiliki batas yang kurang jalas antara ore body dan country

rock

$. Memiliki kadar tinggi agar pembelian material pengisi seimbang

dengan penambangan.

b. 3tull 3toping

3tull stoping merupakan suatu cara dimana tempat penggalian

disanggah dengan menggunakan kayu dari foot wall sampai hanging

wall. *engaruh kayu yang demikian disebut dengan stullB yang dapay

dipasang dengan jarak yang konstan atau dengan jarak yang

sembarang mengingat pemasangan hanya pada tempat-tempat tertentu

saja. 3yarat dari pemakaian metode ini antara lain )

. %ountry rock cukup kuat namun mudah pecah berbongkah-

bongkah, untuk material yang lunak stull kurang cocok

mengingat ini digunakan bukan untuk menahan beban yang

besar.

!. etebalan dari ore berkisar antara D " meter

". Memiliki mining recovery yang tinggi dan kadar yang tinggi.

c. 3uare 3etting

3uare setting merupakan suatu cara penambangan dengan

menyangga secara sistematis disetiap bagian-bagian yang telah selesai

ditambang, dengan menggunakan kayu yang bebentuk empat persegi

panjang atau bujur sangkar. *emakaian metode ini memiliki syarat

antara lain )

. &ijih sangat mudah runtuh sehingga perlu suatu penyangga yang

sistematis pada setiap bagian yang telah selesai ditambang.

3edangkan country rocknya sendiri juga mudah runtuh. Mudah

runtuhnya suatu endapan bijih disebabkan oleh beberapa hal

antara lain ) penyisipan batuan lunak diantara bijih, jika

&


10/29

pembentu bijih merupakan mineral-mineral sulfida biasanya

gampang rapuh, adanya perubahan-perubahan struktur geologi

disekitarnya.

!. emiringan harus lebih dari #$ derajat". etebalan endapan minimal ",$ meter

#. Memiliki kadar d n minin recovery yang tnggi

$. Memiliki batas-batas yang kurang jelas antara badan bijih dan

country rocknya.

2.2.3. Met#&e Penambangan Ba%ah Tanah (a)$ng

Terbagi menjadi beberapa jenis penambangan antara lain )

a. Top 3licing

Top slicing digunakan pada penambangan bawah tanah yang

memiliki badan bijih dan country rock yang lunak. imana

penambangan dilakukan selapis demi selapis dari bawah ke atas atau

dari atas kebawah pada stope yang disangga. *enambangan model ini

biasanya untuk keadaan sebagai berikut )

. 8ntuk endapan yang memiliki overburden yang lemah sehingga

saat dilakukan penggalian dibawahnya maka akan secara

perlahan-lahan turun menutu lubang bukaan..

!. Memilik ukuran endapan yang cukup besar

". &atas endapan dengan country rock cukup jelasa sehingga tidak

memerlukan selectif mining

#. ipermukaan tidak diperbolehkan adanya bangunan karena akan

ada penurunan permukaan

b. 3ub /evel %aving

3ub-level caving adalah cara penambangan yang memulaipenggaliannya dari atas kebawah dimana pengalian dilakukan selapis

demi selapis dan penambangannya dilakukan secara lateral.

3eluruh ketebalan endapan bijih diantara kedua sub-level diambil

dengan cara meruntuhkan suatu tumpukan bekas penyangga atau

timber material akn terjadi pada bagian atas sehingga memisahkan

bijih dengan overburden. 3istem ini biasanya dignakan untuk

menambang bijih dengan kriteria sebagai berikut )

1'


11/29

. Endapan memiliki ketebalan yang sedang, artinya batuan akan

runtuh dengan sendirinya secara beraturan atau tidak akan

runtuh dengan penyanggaan seperlunya

!. emiringan endapan untuk metode ini tidak terlalau

berpengaruh

". etebalan endapan lebih kurang "C meter

#. arena menyebabkan subsidence pada permukaan tanah, maka

permukaan tidak boleh terdapat bangunan

$. Memiliki kadar dan mining recovery yang tinggi

%ara penambangan ini dapat dikatakan merupakan suatu

penambangan transisi antara Btop slicingB dengan penyanggaan Bblock

cavingB tetapi penambangan dengan cara ini juga dapat dianggap

sebagai Bshsft level stopingB dengan Bblock cavingB. ?alaupun

demikian terdapat persyaratan dalam melakukan penambangan dengan

menggunakan metode ini yaitu over burden harus dapat dipecah-pecah

dalam ukuran besar atau block-block, dan ini merupakan suatu syarat

yang khas dari penambangan dengan metode ini.

c. &lock %aving

&lock caving merupakan suatu cara penambangan dengan

melakukan under cutting terhadap suatu blok dari pada badan bijih,

dengan ketinggian antara !,$ D ; meter. &lok akan runtuh secara

perlahan-lahan jika pilar tersebut diambil. emudian bijih yang telah

ditambang dikeluarkan melalui drow point yang telah dibuat dengan

interval tertentu. *engambilan bijih melalui drow point harus

bersama-sama agar bijih tidak tercampur dengan country rock.

*emakai metode ini cocok untuk endapan dengan criteria sebagai

berikut )

. 8ntuk endapan bijih yang mudah runtuh, dan dapat dipisahkan

dari blok sebelumnya +country rock, dimana material caving

juga harus mudah pecah dalam ukuran yang kecil atau jangan

menjadi blok-blok, dan penekanan akan membantu pemecahan

ijih yang ada dibawahnya. an antara material bijih dan caving

11


12/29

terlihat jelas perbedaannya sehingga pada saat berada di drow

point dilusi dapat dihindari

!. emiringan dalam system ini tidak masalah, kecuali jika

endapan bijih tersebut berbentuk vien dimana kemiringannya

harus ;$ derajat

". Memiliki cadangan yang cukup besar dengan ketebalan "C

meter dan tebal vertikalnya "$ meter

#. Tidak memerlukan selectif mining

$. apat menimbulkan subsidence

12


13/29

2.3. Baha*a &an es$k# serta Pengen&al$ann*a +HIAD(,

N

'

Akt$)$tas-

L#kas$Baha*a

Deskr$"s$

#nsekuens$

/akt#r $s$k#

#ntr#l *ang !u&ah A&a As"ek Legal

/akt#r $s$k#

emun

g0

k$nan

Dam"

ak

$s$k

#

emun

g0

k$nan

Dam"

ak

$s$k

#

a b ab a b ab

*embuatan

terowonga

n

ebu - 1angguan

pernapasan

- :ritasi

mata

- *enggunaan drill machine

yang mempunyai perangkat

dust collector

- *enyiraman jalan hauling

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "

- *emakaian masker dan

safet glasses

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 516 526 536 57

6untuha

n batuan

- ecelakaan

- ematian- Memberikan peringatan

kondisi tidak aman

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

1


14/29

- 6ambu " 2ati-2ati

dalam &ekerjaB


safet glasses

! *embuat

penyangga

Tambang

&awah

Tanah

*enyang

ga

ambruk

- Menimbulk

an cidera

bahkan

kematian

- erusakan

alat

- Merencanakan pembuatan

penyangga sesuai

kebutuhan

- Memberikan peringatan

kondisi tidak aman

- :nstruksi erja

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 736 776 76

76 78

" *emboran /okasi

bor

mengelu

arkan

gas atau


15/29

safety glasess

- *"

- 6ambu " ilarang

MerokokB

Terjadi

penyum

batan

lubang

bor

erugian

waktu kerja

- ilakukan oleh orang-

orang terlatih

- Menetapkan standar

konstruksi dan penggunaan

alat listrik

- 3urat ijin melakukan

pemboran

- :nstruksi kerja

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 231

# *eledakan 1as

beracun

eracunan

udara

" " 4 - Menggunakan bahan

peledak ramah lingkungan

- *encampuran AF@=

dengan perbandingan yang

tepat

- *engaturan waktu

peledakan

- Menjauh dari sumber

ledakan

- :nstruksi kerja

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 56

58655654649641

! !

1"


16/29

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "

- Mengenakan masker anti

racun

1etaran apat

merobohkan

bangunan di

sekitar area

tambang

# " ! - *engaturan geometri

peledakan, jumlah bahan

peledak dan waktu tunda

peledakan

- Memperhitungkan jarak

area peledakan

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "

-EPMEN LH N#. 74

Tahun 144 tentang

Baku Mutu :etaran

Mekan$s

L$ngkungan

-EPMEN

.-2-M.PE-144

Pasal 5

! ! #

ebu - 1angguan

*ernapasan

- :ritasi mata

" " 4 - *enggunaan drill machine

yang mempunyai perangkat

dust collector

- *enyiraman jalan hauling

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 516 526 536 57

! !

1#


17/29

- 6ambu "


safet glasses

*rematur

e &last

&ahan

*eledak

meledak

sebelum

diledakkan

! # > - Memperhatikan cuaca di

lokasi peledakan

- ilakukan oleh orang-

orang terlatih

- Melakukan inspeksi hasil

peledakan oleh!lasting

Cre"

- Mengevakuasi area blasting

minimal $CC m

- Memberikan garis line

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu " ilarang

Masuk, kecuali (uru

/edakB

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 836 87686 86

886 856 84

! !

Misfire &isa terjadi

*remature

&last

! ! # - ilakukan oleh orang-

orang terlatih

- :nstruksi kerja

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 84

1$


18/29

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "/empara

n

material

erusakan

bangunan,

alat,

kematian

! # > - Membersihkan +cleaning

area peledakan dari loose

material

- *engaturan bahan peledak

yang cukup +tidak

berlebihan disesuaikan

dengan kebutuhan lubang

- *enutupan lubang dengan

tanah +stemming

- *enentuan waktu tunda

yang tidak terlalu dekat

- *enentuan arah dan urutan

ledakan yang tepat

disesuaikan dengan

kondisi dan posisi

peledakan

- imensi geometri

peledakan tepat

- *engaturan waktu

EPMEN .

N#..-2-M.PE-1

44 Pasal 836 876 86

86 88

! !

1%


19/29

peledakan yaitu pada saat

jam istirahat siang

- Membuat garis line

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "ebising

an

1angguan

pendengaran

# " ! - Menggunakan#ar muff

atau ear $lug

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 5

! ! #

ontami

nasi

bahan

kimia

:ritasi kulit,

keracunan

" " 4 - Memasang label pada


20/29

helm dan safety glasses.

- Menunggu beberapa menit

sebelum mengecek lubang

ledakan

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu "$ 9entilasi ebocor

an pipa

gas

beracun

eracunan

gas beracun

- A* +Masker

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"

- 6ambu " *akailah

Masker anti 6acunB

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 56

58655654649641

ebakaran - Melakukan pemeriksaan

dan identifikasi sumber api

berkala- Menjauhkan bahan yang

mudah terbakar0menyala

dari api

- *embuatan jalan dan pintu

yang tahan api

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 737 0 71

2'


21/29

- Adanya system peringatan

bawah tanah

- Melakukan pelatihan

evakuasi bawah tanah

- 6ambu " ilarang

merokokB, 2ati-hati

mudah terbakarB

- (alur evakuasi atau

menyelamatkan diri

- A* +topi pernafasan dan

alat bantu pernafasan

ebocor

an

saluran

udara

1angguan

pernafasan

- Melengkapi jalan masuk

udara dengan kisi-kisi

- Membuat dua pintu jalan

terowongan yang memadai

- Menyediakan pintu

pengunci udara

- Menetapkan jalur penyelamatan +evakuasi

- Memasang alat pendeteksi

gas

- *edoman untuk melewati

pintu ventilasi

- :nstruksi erja

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 38

21


22/29

- *"

- A* +masker dan safety

shoes

ipas

angin

tidak

beroperasi

3irkulasi

udara tidak

lancar

- Memasang alat pantau pada

kipas angin yang tidak

dijaga

- Adanya penyediaan kipas

angin tambahan

- Melakukan perawatanberkala dan jadual tertulis

- Melengkapi kipas angin

tambahan dengan alat

penyalur udara

- Membuat laporan

kerusakan

- *edoman 3tandart ketika

kipas angin tidak

beroperasi

- :nstruksi erja

- A*

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 382

*utusnya

sumber

tenaga

dan

terjadiny

a


dan identifikasi sumber apiberkala

- Menjauhkan bahan yang


dari api


EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 737 0 71

22


23/29

konsletin

g

yang tahan api


bawah tanah



- 6ambu " ilarang

merokokB, 2ati-hatimudah terbakarB


menyelamatkan diri



kebising

an

1angguan

pendengaran

- Menggunakan#ar muff

atau ear $lug

- :nstruksi kerja

- :jin kerja

- *erlengkapan *"- 6ambu "

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 5

; *embutan

peneranga

n buatan

Terjadin

ya

konsletin

g


dan identifikasi sumber api

berkala

- Menjauhkan bahan yang


EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 737 0 71

2


24/29

dari api


yang tahan api


bawah tanah



- 6ambu " ilarang

merokokB, 2ati-hati

mudah terbakarB


menyelamatkan diri



5 *engangku

tan bahan

galian

endara

an

meluncu

r tanpa

terkenda

li

- (atuh

- Terjadinya

korban

- Memasang alat penahan

yang terpisah dari

penyangga yang dapat

meredam energy kejutan

- Melakukan pemeriksaan,

uji coba, dan perawatan

system pengangkutan

sebelum dioperasikan

EPMEN . N#.

.-2-M.PE-144

Pasal 3426 3436 3476

34

&an ejatuhan - Memasang rem untuk EPMEN . N#.

2!


25/29

berjalan

meleren

g

material

mengenai

pekerja

tambang

mencegah ban bergerak

turun

- Memasang pengaman ban

berjalan

- Melengkapi ban berjalan

dengan alat pendeteksi slip,

panas0asap. Alat pantau

temperature dan pengatur

posisi.

- Melakukan perbaikan dan

perawatan ban berjalan

secara berkala

.-2-M.PE-144

Pasal 7916 7926 7936

7976 796 796 7986

795

2"


26/29

2.7. (#nt#h kasus Pertambangan Ba%ah Tanah

(akarta - 3ejak terjadinya kecelakaan tambang di area Tambang

&awah Tanah &ig 1ossan, tim inspeksi internal *T @reeport :ndonesia mulai

tanggal ; Mei !C" telah melakukan pemeriksaan secara seksama tidak

hanya secara visual, tetapi juga menggunakan peralatan yang ada seperti

1*6 +ground penetration radar, seismic dan survey prisma terhadap

@asilitas *ermanen, area *roduksi, area services dan terowongan

development aktif di daerah pengembangan M/G dan 1rasberg &lock

%ave +1&%.

*rioritas utama inspeksi dilakukan terhadap fasilitas permanen yang

berada di Tambang &awah Tanah dan setiap area yang memiliki jumlah

pengumpulan karyawan yang tinggi seperti ruang makan, tempat ibadah,

perkantoran, perbengkelan, pergudangan, lokasi penambangan serta jalan

masuk utama. 2al ini dilakukan untuk memastikan semua fasilitas di

tambang bawah tanah dalam kondisi stabil, memiliki penyangga yang baik

agar dapat memberikan kenyamanan pada karyawan untuk melakukan

aktivitas kerjanya kembali dengan aman dan selamat.

3elanjutnya :nspektur Tambang dari ementerian Energi dan 3umber

aya Mineral +E3M pun telah menyelesaikan penyelidikan awal pada

@asilitas *elatihan Tambang &awah Tanah &ig 1ossan pada tanggal !" Mei

!C" dan telah memberikan beberapa rekomendasi yang juga sedang dan

sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan.

2asil pemeriksaan tim internal menunjukan fasilitas utama di

Tambang &awah Tanah secara umum dinyatakan aman untuk digunakan.

Famun demikian ada juga beberapa fasilitas yang perlu ditutup sementarauntuk pemeriksaan lanjutan serta melakukan perbaikan sesuai dengan

standar " +eselamatan dan esehatan erja.

3ejak " Mei !C", Tim :nvestigasi independen bentukan pemerintah

telah mulai melakukan penyelidikan kecelakaan termasuk pemeriksaan

penyanggaan batuan di area tambang bawah tanah. ami terus memberikan

dukungan kepada tim ini untuk kelancaran proses penyelidikan dan

2#


27/29

pemeriksaan keseluruhan area tambang *T@: yang rekomendasinya akan

kami tindaklanjuti dengan serius.

*erusahaan akan terus memfokuskan kegiatannya pada perawatan

tambang yang disepakati baik di tambang terbuka maupun tambang bawah

tanah untuk memastikan aspek kestabilan dan keselamatan sebelum dapat

beroperasi kembali. 8ntuk memulai kegiatan produksi akan bergantung

pada rekomendasi tim investigasi independen bentukan pemerintah yang

diharapkan dapat kami terima dalam waktu tidak terlalu lama.

*erusahaan saat ini terus melakukan evaluasi dan peninjuan lanjutan

terkait aspek keselamatan dan keamanan area kerja. ami terus

menekankan pentingnya keselamatan kerja, memastikan seluruh rekan kerja

tetap fokus pada keselamatan kerja dan mematuhi semua ketentuan " yang

berlaku di area operasi *T@: agar terhindar dari kecelakaan kerja,B demikian

disampaikan oleh Furhadi 3abirin, epala Teknik Tambang *T@:.

2$


28/29

BAB III

E!IMPULAN

. egiatan eksploitasi tambang bawah tanah secara umum meliputi)

breaking +loosening dengan pemboran dan peledakan, pemuatan+loading,

pengangkutan +hauling, tranporting

!. Metode tambang bawah tanah yakni ) 6oom and *illar, sublevel caving,

block caving, sublevel stoping, cut and fill mining, strinkage stoping,

suerset mining.

". &ahaya dan penanggulangan dari penambangan menggunakan 2:6A%

yakni berdasarkan bahaya D bahaya kegiatan eksploitasi seperti, debu, gas

beracun dll.

2%


29/29

Da;tar Pustaka

Anonim., %erita Tambang. http)00paycall.wordpress.com0category0cerita-

tambang0page0>0

Anonim., Tambang &awah Tanah Mengacu *ada Metode

http)00stenlyroy.blogspot.com0p0tambang-bawah-tanah-mengacu-pada-

metode.html

resno., 44". Metode Tambang &awah Tanah. 8niversitas *embangunan

Fasional 9eteranB Hogyakarta.

3imanjutak, *aul., !C. Tahapan Eksploitytasi.

http)00paulsimanjuntak.wordpress.com0!C0C;0!#0tahapan-eksploitasi0

2&
http://paycall.wordpress.com/category/cerita-tambang/page/8/http://paycall.wordpress.com/category/cerita-tambang/page/8/http://stenlyroy.blogspot.com/p/tambang-bawah-tanah-mengacu-pada-metode.htmlhttp://stenlyroy.blogspot.com/p/tambang-bawah-tanah-mengacu-pada-metode.htmlhttp://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/http://paycall.wordpress.com/category/cerita-tambang/page/8/http://paycall.wordpress.com/category/cerita-tambang/page/8/http://stenlyroy.blogspot.com/p/tambang-bawah-tanah-mengacu-pada-metode.htmlhttp://stenlyroy.blogspot.com/p/tambang-bawah-tanah-mengacu-pada-metode.htmlhttp://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/24/tahapan-eksploitasi/

kelompok 6 eksploitasi tambang bawah tanah

Documents