(konbe)

28
1

Upload: profhariko

Post on 30-Jun-2015

1.287 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: (konbe)

11

Page 2: (konbe)

22

Page 3: (konbe)

Pengantar konseling behaviorstikPengantar konseling behaviorstik Pandangan tentang manusiaPandangan tentang manusia Konsep tentang tingkah lakuKonsep tentang tingkah laku Teori kepribadianTeori kepribadian Perkembangan kepribadian salah suaiPerkembangan kepribadian salah suai Tujuan konselingTujuan konseling Teknik-teknik konselingTeknik-teknik konseling Kekuatan dan kelemahan KONBEKekuatan dan kelemahan KONBE Analisis kasus berdasarkan KONBEAnalisis kasus berdasarkan KONBE

33

Page 4: (konbe)

Pengantar konseling behaviorstikPengantar konseling behaviorstik

44

Page 5: (konbe)

55

PANDANGAN TENTANG PANDANGAN TENTANG MANUSIAMANUSIA

MManusiaanusia : : Makhluk reaktif yang Makhluk reaktif yang tingkah lakunya tingkah lakunya dikontrol / dipengaruhi dikontrol / dipengaruhi oleh faktor dari luar oleh faktor dari luar

MManusia memulai kehidupannya dengan anusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya dan memberikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk kepribadianyang kemudian membentuk kepribadian

Page 6: (konbe)

66

Konsep tentang tingkah lakuKonsep tentang tingkah laku Tingkah laku seseorang ditentukan oleh Tingkah laku seseorang ditentukan oleh

banyak dan macamnya penguatan yang banyak dan macamnya penguatan yang diterima dalam situasi hidupnyaditerima dalam situasi hidupnya

TTingkah laku dipelajari ketika individu ingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan, melalui berinteraksi dengan lingkungan, melalui hukum-hukum belajar hukum-hukum belajar ::

• PPembiasaan klasik,embiasaan klasik,• PPembiasaan operanembiasaan operan• PPeniruan. eniruan.

Page 7: (konbe)

77

Manusia bukanlah hasil dari dorongan Manusia bukanlah hasil dari dorongan

tidak sadar melainkan merupakan hasil tidak sadar melainkan merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasimemanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.kondisi pembentukan tingkah laku.

Manusia cenderung akan mengambil Manusia cenderung akan mengambil stimulus yang menyenangkan dan stimulus yang menyenangkan dan menghindarkan stimulus yang tidak menghindarkan stimulus yang tidak menyenangkanmenyenangkan..

Page 8: (konbe)

88

Teori kepribadianTeori kepribadian

Kepribadian seseorang merupakan Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari pengalaman, yaitu cerminan dari pengalaman, yaitu situasi atau stimulus yang diterimanya. situasi atau stimulus yang diterimanya.

MMemahami kepribadian manusia emahami kepribadian manusia : : mempelajari dan memahami mempelajari dan memahami bagaimana terbentuknya suatu tingkah bagaimana terbentuknya suatu tingkah lakulaku

Page 9: (konbe)

99

KARAKTEISTIK KONSELING KARAKTEISTIK KONSELING BEHAVIORAL BEHAVIORAL ::

Berfokus pada tingkah laku yang tampak Berfokus pada tingkah laku yang tampak

Cermat dan operasional dalam Cermat dan operasional dalam merumuskan tujuan konselingmerumuskan tujuan konseling

Mengembangkan prosedur perlakuan Mengembangkan prosedur perlakuan spesifikspesifik

Penilaian obyektif terhadap tujuan Penilaian obyektif terhadap tujuan konselingkonseling

Page 10: (konbe)

1010

Perkembangan kepribadian Perkembangan kepribadian salah suaisalah suai

Tingkah laku bermasalah adalah tingkah Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan laku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkunganlingkungan

Tingkah laku yang salah hakikatnya Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentuterbentukk dari cara belajar atau dari cara belajar atau lingkungan yang salah lingkungan yang salah

Page 11: (konbe)

1111

Manusia bermasalah mempunyai Manusia bermasalah mempunyai kecenderungan merespon tingkah laku kecenderungan merespon tingkah laku negatif dari lingkungannyanegatif dari lingkungannya

Tingkah laku maladaptif terjadi karena Tingkah laku maladaptif terjadi karena kesalapahaman dalam menanggapi kesalapahaman dalam menanggapi lingkungan dengan tepatlingkungan dengan tepat

Seluruh tingkah laku manusia didapat Seluruh tingkah laku manusia didapat dengan cara belajar dan juga dapat diubah dengan cara belajar dan juga dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar belajar

Page 12: (konbe)

1212

Tujuan konselingTujuan konseling

Menghapus/menghilangkan tingkah laku Menghapus/menghilangkan tingkah laku malmalaadaptif (masalah) untukdaptif (masalah) untuk didi--gantikan gantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan klien.laku adaptif yang diinginkan klien.

Page 13: (konbe)

1313

Tujuan yang sifatnya umum harus Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang spesifikdijabarkan ke dalam perilaku yang spesifiko Diinginkan oleh klienDiinginkan oleh klieno Konselor mampu dan bersedia membantu Konselor mampu dan bersedia membantu

mencapai tujuan tersebutmencapai tujuan tersebuto Klien dapat mencapai tujuan tKlien dapat mencapai tujuan tsb.sb.o Dirumuskan secara spesifikDirumuskan secara spesifik

Konselor dan klien bersama-sama (bekerja Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama) menetapkan/merumuskan tujuan-sama) menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.tujuan khusus konseling.

Page 14: (konbe)

1414

DESKRIPSI PROSES KONSELINGDESKRIPSI PROSES KONSELING

Proses konseling dibingkai oleh kerangka Proses konseling dibingkai oleh kerangka kerja untuk mengajar klien dalam kerja untuk mengajar klien dalam mengubah tingkah lakunyamengubah tingkah lakunya

Proses konseling adalah proses belajar, Proses konseling adalah proses belajar, konselor membantu terjadinya proses konselor membantu terjadinya proses belajar tersebutbelajar tersebut

Page 15: (konbe)

1515

Konselor mendorong klien untuk Konselor mendorong klien untuk mengemukakan keadaan yang benar-mengemukakan keadaan yang benar-benar dialaminya pada waktu itubenar dialaminya pada waktu itu

Assesment diperlukan untuk Assesment diperlukan untuk

mengidentifikasi metode atau teknik mengidentifikasi metode atau teknik mana yang akan dipilih sesuai dengan mana yang akan dipilih sesuai dengan tingkah laku yang ingin diubah.tingkah laku yang ingin diubah.

Page 16: (konbe)

1616

Konselor dan klien mendiskusikan Konselor dan klien mendiskusikan

tujuan yang telah ditetapkan klien :tujuan yang telah ditetapkan klien :

1) apakah merupakan tujuan 1) apakah merupakan tujuan yang benar-benar diinginkan yang benar-benar diinginkan

klien klien

2) apakah tujuan itu realistik2) apakah tujuan itu realistik

3) kemungkinan manfaatnya3) kemungkinan manfaatnya

4) kemungkinan kerugiannya.4) kemungkinan kerugiannya.

Page 17: (konbe)

1717

Konselor dan klien membuatKonselor dan klien membuat

keputusan apakah : keputusan apakah :

1) melanjutkan konseling 1) melanjutkan konseling dengan menetapkan teknik dengan menetapkan teknik

yang yang akan dilaksanakan akan dilaksanakan

2) mempertimbangkan kembali 2) mempertimbangkan kembali

tujuan yang akan dicapaitujuan yang akan dicapai

3) melakukan referal3) melakukan referal

Page 18: (konbe)

1818

TEKNIK KONSELINGTEKNIK KONSELING

Teknik konseling behavioral diarahkan Teknik konseling behavioral diarahkan pada penghapusan respon yang telah pada penghapusan respon yang telah dipelajari (yang membentuk tingkah laku dipelajari (yang membentuk tingkah laku bermasalah) terhadap perangsang, bermasalah) terhadap perangsang, dengan demikian respon-respon yang dengan demikian respon-respon yang baru (sebagai tujuan konseling) akan baru (sebagai tujuan konseling) akan dapat dibentukdapat dibentuk

Page 19: (konbe)

1919

Prinsip Kerja Teknik Konseling BehavioralPrinsip Kerja Teknik Konseling Behavioral

o Memodifikasi tingkah laku melalui Memodifikasi tingkah laku melalui pemberian penguatan (shaping)pemberian penguatan (shaping)

Agar klien terdorong untuk merubah Agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya penguatan tersebut tingkah lakunya penguatan tersebut hendaknya mempunyai daya yang cukup hendaknya mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah laku klien.laku klien.

Page 20: (konbe)

2020

Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang tidak diinginkan (penghapusan)yang tidak diinginkan (penghapusan)

Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkanlaku yang tidak diinginkan

Mengkondisikan pengubahan tingkah laku melalui Mengkondisikan pengubahan tingkah laku melalui pemberian contoh atau model (film, tape recorder, atau pemberian contoh atau model (film, tape recorder, atau contoh nyata langsung)contoh nyata langsung)

Merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap Merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontraktingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontrak ( syarat :kejelasan hal-hal yang diharap dari konselor ( syarat :kejelasan hal-hal yang diharap dari konselor dan klien, kejelasan dalam tingkat kemunculan tingkah dan klien, kejelasan dalam tingkat kemunculan tingkah laku dan ganjarannya, monitoring, sanksi, ketentuan laku dan ganjarannya, monitoring, sanksi, ketentuan tertulis, sistem bonus).tertulis, sistem bonus).

Page 21: (konbe)

2121

TEKNIK-TEKNIK KONSELINGTEKNIK-TEKNIK KONSELING Latihan AsertifLatihan Asertif

o Digunakan untuk melatih klien yang mengalami Digunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benaradalah layak atau benar

o Terutama berguna di antaranya untuk membantu Terutama berguna di antaranya untuk membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnyamengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnya

o Cara : permainan peran dengan bimbingan konselor, Cara : permainan peran dengan bimbingan konselor, diskusi kelompokdiskusi kelompok

Page 22: (konbe)

2222

Desensitisasi SistematisDesensitisasi Sistematiso Memfokuskan bantuan untuk menenangkan Memfokuskan bantuan untuk menenangkan

klien dari ketegangan yang dialami dengan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rilekscara mengajarkan klien untuk rileks

o Esensi teknik ini adalah menghilangkan Esensi teknik ini adalah menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang berlawanan dengan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkantingkah laku yang akan dihilangkan

Page 23: (konbe)

2323

o Dengan pengkondisian klasik respon-respon Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahapsecara bertahap

o Tingkah laku yang diperkuat secara negatif Tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. tingkah laku yang akan dihilangkan.

Page 24: (konbe)

2424

Pengkondisian AversiPengkondisian Aversio DDigunakan untuk menghilangkan kebiasaan burukigunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk

dengan dengan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebutkebalikan stimulus tersebut

o SStimulus yang tidak menyenangkan yang disajikan timulus yang tidak menyenangkan yang disajikan tersebut diberikan secara bersamaan dengan tersebut diberikan secara bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki kemunculannyakemunculannya

o PPengkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara engkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkanyang tidak menyenangkan..

Page 25: (konbe)

2525

Pembentukan Tingkah laku ModelPembentukan Tingkah laku Modelo DDigunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada igunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada

klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentukterbentuk

o KKonselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah onselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati dan fisik, model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontohdipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh

o Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh ganjaran dari konselorganjaran dari konselor : : dapat berupa pujian sebagai dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.ganjaran sosial.

Page 26: (konbe)

2626

KETERBATASAN PENDEKATANKETERBATASAN PENDEKATAN

1.1. BBersifat dingin, kurang menyentuh aspekersifat dingin, kurang menyentuh aspek

pribadi, bersifat manipulatif, dan pribadi, bersifat manipulatif, dan

mengabaikan hubunganmengabaikan hubungan antar pribadiantar pribadi

2.2. LLebih terkonsentrasi kepada teknikebih terkonsentrasi kepada teknik

3.3. PPemilihan tujuan sering ditentukan oleh emilihan tujuan sering ditentukan oleh konselorkonselor

Page 27: (konbe)

2727

4.4. KKonstruksi belajar yang dikembangkan onstruksi belajar yang dikembangkan

dandan digunakan oleh konselor behavioral digunakan oleh konselor behavioral

tidak cukuptidak cukup komprehensif untuk menjekomprehensif untuk menje--

laskan belajar dan harus dipandang hanya laskan belajar dan harus dipandang hanya ssebagai suatu hipotesisebagai suatu hipotesis yang harus diujiyang harus diuji

5. P5. Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat erubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk tingkah laku yang berpindah kepada bentuk tingkah laku yang lain.lain.

Page 28: (konbe)

2828

DAFTAR BACAANDAFTAR BACAAN

James C. Hansen, Richard R. Stevic, Richard James C. Hansen, Richard R. Stevic, Richard W. Warner (1997). W. Warner (1997). Counseling Theory Counseling Theory and Processand Process. Boston : Allyn and . Boston : Allyn and BAconInc.BAconInc.

Prayitno (1998). Konseling Pancawaskita. Prayitno (1998). Konseling Pancawaskita. Padang: FIP Padang: FIP