kesombongan atau penyangkalan diri

19
KESOMBONGAN Atau Sangkal Diri Slawi

Upload: slametwiyono

Post on 16-Apr-2017

575 views

Category:

Spiritual


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

KESOMBONGANAtau Sangkal Diri

Slawi

Page 2: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

sombong/som·bong/ :menghargai DIRI secara berlebihan; congkak; pongah

bersombong/ber·som·bong/ :meninggikan (memegahkan) DIRI; berkata (berbuat

dan sebagainya) dengan congkak:

kesombongan/ke·som·bong·an :hal (sifat dan sebagainya) sombong (meninggikan/memegahkan DIRI); keangkuhan; kecongkakan; takabur

Apa itu Sombong? [KBBI]

Page 3: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Kesombongan, berasal dari

kata sombong (bahasa

Inggris: pride

(kebanggaan), bahasa

Latin:superbia arrogance

(keangkuhan), merupakan suatu

perasaan atau emosi dalam hati

yang dapat mengacu pada dua

makna umum:

Pengertian Sombong?

SOMBONG

Negatif [keangkuhan]

Positif [Puas Diri]

Page 4: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

4

Phusioomembuat orang congkak atau angkuh; pasif congkak, sombong, angkuh

Tentang sesuatu yang dimiliki seseorang yang dapat membuat dia menjadi sombong/congkak/angkuh, baik pasif maupun aktif

Hupselos h, on tinggi (en u. surga Ibr 1.3); angkuh, agung; hal yang dinilai tinggi Luk 16.15); uqhloterov lebih tinggi, diatas (Ibr 1.26) Berbicara tentang posisi; keberadaan dan atribut (sifat unik) yang dimiliki oleh Allah.

Sombong dalam Alkitab

Horizontal Vertikal

Dampak Kesom

bongan:

Page 5: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Penilaian Orang (subyektif)Ketika satu atau lebih orang tidak suka dengan seseorang, maka apapun yang diperbuat orang itu akan dikomentari negative. Salah satunya akan dipandang sombong.e.g: Orang yang berbagi/cerita tentang sesuatu yang baru dia pelajari dan akhirnya bisa respons kita (sombong/pamer) bagaimana kalau itu adalah anak kita? (menjadi kebanggaan)

Sombong Akibat atau Sebab?

Page 6: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Kesombongan Diri

- DisadariSecara sadar membanggakan diri, jabatan, prestasi dan sesuatu yang dimiliki. Ditunjukkan dalam ekspresi verbal (pernyataan; perkataan; ejekan/cemoohan terhadap orang)dan non verbal (tulis/posting; bahasa tubuh; dll).

- Tidak DisadariMaksud hati menjaga/membatasi agar kebanggaan terhadap prestasi dan keunggulan/kelebihan diri jangan sampai muncul dalam bentuk kesombongan; tapi alam bawah sadar yang sudah dipenuhi dengan euforia kebanggaan menggerakkan ekspresi tubuh dan perkataan yang mengarah kepada kesombongan.

Sombong Akibat atau Sebab?

Page 7: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,

bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan

barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. “ (Lukas 18:8-14)

Page 8: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Yohanes Maria Vianney orang yang sombong sebagai orang yang haus pujian, orang yang menunjukkan kerendahan hati palsu. Menurutnya, seseorang yang sombong selalu memperolok dirinya sendiri dengan tujuan agar orang lain semakin memujinya. Semakin seseorang yang sombong merendahkan dirinya, semakin banyak ia mengharapkan puji-pujian atas kesia-siaannya yang menyedihkan itu.

Dua Sisi Kesombongan

Santo Thomas Aquinas perasaan dimana manusia menilai dirinya lebih dari kenyataannya;

kehendaknya sudah berlawanan dengan nalar dengan mengharapkan

sesuatu yang tidak wajar, sehingga kesombongan merupakan dosa.

Farisi? Pemungut Cukai?

Page 9: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Tidak sedang memperolok dirinya untuk mendapat pujian

Eskpresi yang ditunjukkan (malu dgn perbuatan): berdiri jauh-jauh; tidak berani menengadah ke langit memukul diri

Mengaku diri berdosa, bukan sebaliknya (merasa diri benar) “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Dua Sisi KesombonganPemungut Cukai Sombong?

Page 10: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

10

Memandang Diri BenarLuk 18:9

Memandang Orang Rendah

Luk 18:9

Bangga Diri dan Prestasi

(lebih rohani)Luk 18:11-12

Pamrih(paling taat menjalankan

ibadah puasa dan perpuluhan)Luk 18:11-12

Sombong dan Fenomenanya (Lukas 18:8-14)(apa yang terlihat dari Farisi)

• Religiusitas minus spiritualitas

• Ritual Tanpa Spiritual

• tradisi tanpa Rohani

• Ibadah tanpa kasih (sia-sia); kosong

belakang (band 1Kor 13:1)

Page 11: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

CemoohAms 11:2 Penghinaan

Ams 29:23; Yes 28:3

Kemarahan dan Pertengkaran

Ams 21:23,24; Ams 13:10; 28:25

Sombong dan Fenomenanya(apa yang terlihat)

Page 12: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

1

Kesombongan Iblis

Keangkuhannya

menganggap dirinya tidak

tergantung kepada Allah

(Yes 14:12-14); Iblis yg telah

jatuh (Luk 10:18)

Sombong, dan muaranyaJeratan Dosa Perdana

2

Dari Iblis ke Manusia

Iblis menanamkan keinginan untuk

menjadi sama seperti Allah ke dalam diri

Adam dan Hawa

(Kej 3:5). Akibatnya seluruh tabiat

manusia dijangkiti ketinggian hati karena

kejatuhannya (Rom 1:21,22*).

3

Maut (kematian kekal)

Roma 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut...”

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke

dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga

maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada

semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Page 13: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )

Rasa ingin tahu akan segala sesuatu

Pikiran sembrono, senang bicara yang tidak penting

Kegembiraan & gelak tawa di luar kewajaran

Page 14: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Suka membual & banyak bicara

Suka menonjolkan diri supaya nampak suci

Suka dipuji, merasa lebih suci dibanding orang lain

Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )

Page 15: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

Pemberontakan terhadap peraturan dan atasan yang berwenang

Berbuat dosa dengan bebas

Terbiasa berbuat dosa

Merasa dapat melakukan segala sesuatu di atas

kemampuannya

Pembenaran diri, merasa tidak berdosa

Tidak jujur dalam pengakuan dosa karena takut silih yang

berat

Menakar Kesombongan12 Tingkat Kesombongan (Santo Bernardus dari Clairvaux )

Page 16: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

“Sombong” boleh, asal:2 Korintus 10:17

Mengukur diri dengan ukuran benar (12)Tidak mengukur diri dengan ukuran diri

Tidak melampaui batas (13)tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami

Tidak bermegah atas pekerjaan orang lain (15)

Bermegah Karena (hasil) ImanBermegah Bukan Karena Diri; jiwa-jiwa yang Allah percayakan bertumbuh dewasa

Bermegah Dalam Tuhan“tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 9:24)

Page 17: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

01

02 03

Perspektif Benar Diri dan Posisi

Mengerti dan sadar bahwa:- Manusia adalah Ciptaan, bukan pencipta- Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa

dihadapan Allah (pencipta)- Ketika manusia bisa melakukan sesuatu

menuju kesuksesan itu semata karena

Tuhan yang memberi anugerah kepadanya:- Potensi berpikir/menalar;

Berkreasi/mencipta; mengelola; semua adalah

bagian dari kesegambaran manusia dengan

Allah

Perspektif Benar Kepemilikan & Kesuksesan

Tuhan adalah pemilik semesta. Dia pencipta

segalanya. Benar sentral penciptaan adalah

manusia (menaklukkan dan mengelola), tapi

bukan berarti manusia adalah penguasa

sepenuhnya. Apa yang ada/ dipunyai orang

sekarang ini adalah titipan dari Allah untuk

dikelola

"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan

ibuku, dengan telanjang juga aku akan

kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,

TUHAN yang mengambil, terpujilah nama

TUHAN!" (Ayub 1:21)

Mengurangi Kadar Sombong

Page 18: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

bantah; tidak membenarkan; ingkar, tolak penyangkalan n negasi, pengingkaran, penolakan Sangkal Diri adalah bentuk peniadaan diri/ peniadaan keinginan diri.

Sangkal diri, bukanlah menyiksa diri (askese) / ritual kesalehan tertentu yang dijalankan untuk

menunjukkan penyesalan atau sebaliknya. Sangkal diri adalah bentuk penguasaan atau pembatasan diri

bisa melakukan segalanya; bisa berbuat apapun yang dimaui, tapi mengekang diri untuk tidak

melakukannya.

Panggilan Kristiani tertinggi dalam hal mengikut Yesus Kristus adalah/ menyangkal diri dan memikul salib

(Matius 16:24).

Tentang penyangkalan diri Kristus telah memberi teladan, baik ketika Dia diuji, maupun ketika di Kayu

Salib. Dengan menyangkal diri kecil kemungkinan(kalau tidak ingin menggunakan istilah hilang sama sekali)

ada kesombongan dalam diri. Dengan menyangkal diri orang dibuat sadar tentang posisi diri; dibuat sadar bahwa diri ini bukanlah

apa-apa dan siapa-siapa. Sebab keseluruhan diri kita adalah milik kepunyaan Allah.

“… dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya j telah lunas dibayar:

Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Korintus 6:19-20) Tidak ada sesuatu pun yang boleh disombongkan dari diri kita.

Thea King / CEO & Founder

Mengurangi Kadar SombongSangkal Diri Kuncinya

Page 19: Kesombongan atau Penyangkalan Diri

THANKS FOR COMINGHAVE A NICE DAY EVERYONE!

PRESENTED BY: Slawi