keratosis-seboroik

19
KERATOSIS SEBOROIK

Upload: toniperiyanto

Post on 16-Sep-2015

242 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

keratosis

TRANSCRIPT

Keratosis Seboroik

Keratosis SeboroikTERIMA KASIHKERATOSIS SEBOROIKDefisiniKeratosis Seboroik (KS) penebalan suatu daerah kulit yang berwarna kecoklatan, abu-abu, atau hitam (Schwartz, 2000).

KS tumor jinak kulit yang berasal dari proliferasi epidermis & keratin yg menumpuk di atas permukaan kulit shg memberikan gambaran yg (menempel) (Arnold & Bowers, 2002).Epidemiologisering dijumpai pada orang tua usia 40-50 tahun ke atas, terutama pada orang berkulit putih (Arnold & Bowers, 2002)Terkait gen autosomal dominan:Matahari:Pasien yg beresiko besar adalah pada yang memiliki riwayat keluargakulit yg sering terpapar sinar matahari teradiasi (Thomas et al, 2008)EtiologiInfeksi virus (HPV DNA)Manifestasi Keganasan Infeksi virus juga diduga sebagai kemungkinan penyebabnya berdasarkan beberapa kemiripan secara klinis Kemunculan mendadak pada orang dewasa dapat terjadi sebagai tanda keganasan internal Leser-Trelat sign EtiologiPatogenesisGangguan pada pengekspresian apoptosis marker p53 dan Bcl-2.Mutasi gen pengkode reseptor tyrosine kinase FGFR3 (fibroblast growth factor receptor 3) yang tinggi.proliferasi dari keratinosit melanocyte-stimulating cytokines Gambaran KlinisLesi datar berwarna coklat muda-tua, berbatas tegas, lama-kelamaan lesi menebal dan memberikan gambaran yg khas (stuck on ) pada kulit. Bentuk papul kecil bertangkai, biasa sering pada leher dan wajah.Keratitis Seboroik

DiagnosisAnamnesis Biasanya asimptomatik, pasien hanya mengeluh terdapat bejolan hitam terasa tidak nyaman.Lesi kadang dapat terasa gatal, ingin digaruk atau dijepit.Lesi tidak dapat sembuh sendiri secara tiba-tiba. Sebagian kasus terdapat riwayat keluarga yang diturunkan. Tanyakan mengenai kebiasaan atau pekerjaan untuk mengetahui adanya riwayat terkena paparan sinar matahari yang kronis. Lesi paling sering ditemukan ada wajah, punggung, dan dada. Dapat juga ditemukan pada kepala, leher dan ekstremitas.Pemeriksaan Fisik

Biasanya lesi datar berwarna coklat muda sampai hitam, berbatas tegas, dengan permukaan seperti beludru sampai verukosa halus.

Diameter lesi bervariasi dari 1 mm sampai beberapa sentimeter, jarang lebih dari 3 cm. Lama-kelamaan lesi akan menebal, dan memberi gambaran khas seperti menempel (stuck-on) pada permukaan kulit seolah-olah bisa dihilangkan dengan kerokan kuku. Jika lesi diangkat akan tampak dasar yang lecet dan basah. Predileksi : dada, wajah, dan punggung, tetapi dapat juga muncul di kepala, leher dan ekstremitas kecuali telapak tangan dan kaki. Adakalanya ditemukan pada genitalia.Lesi multipel seperti pohon natal (Christmas tree) di sepanjang lipatan kulit.Warna lesi bervariasi dari putih pucat sampai hitam. Kadang sulit dibedakan dengan nevus atau melanoma. Lesi berkembang penuh mengalami pigmentasi yang gelap dan tertutup oleh skuama berminyak.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan histopatologi

Melanoma malignaEpitelioma Sel Basal BerpigmenNevus Pigmentosus Diagnosis BandingEDUKASIEdukasi pasien agar tidak menggarukHindari paparan sinar matahari langsungmenggunakan tabir surya (SPF30 lotion) 2-3x disiang hari pada wajah & leherTerapi obat Ammonium laktat dan asam alfa hidroksi, asam triklorasetik,krim tazarotene 0,1% Terapi operasi

PENATALAKSANAANGambar dikutip dari kepustaan (2)

Gambar 1. Keratosis seboroik (papilloma sel basal) menunjukkan gambaran stuck-on.

Gambar dikutip dari kepustaan (2)

Gambar 2. Keratosis seboroik kecil yang multipel.

Gambar dikutip dari kepustaan (7)

Gambar 3. Keratosis seboroik soliter. Plak coklat keratotik dengan bagian tengah yang sedikit tinggi pada daerah zygomatik seorang wanita tua. Dapat didiagnosis banding dengan lentigo maligna dan melanoma maligna lentigo.(7)

Gambar dikutip dari kepustaan (4)

Gambar 4. Keratosis seboroik dengan permukaan hiperkeratotik dan tidak mengkilap. Sangat kontras dengan lesi melanositik.(4)

Gambar dikutip dari kepustaan (7)Gambar 5. Keratosis seboroik. Memiliki gambaran stuck-on dengan warna sangat gelap dan sedikit tidak rata sehingga sulit dibedakan dengan melanoma superfisial. Pemeriksaan dengan dermoskopi menunjukkan kista bertanduk yang hamper (tidak 100%) patognomonik pada keratosis seboroik. Jika ragu-ragu, biopsy dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis.(7)

Gambar dikutip dari kepustaan (7)

Gambar 6. Keratosis seboroik (dermatosis papulosa nigra). Terdiri dari banyak sekali lesi hitam kecil, beberapa berukuran lebih dari 1 cm. ini ditemukan pada orang kulit hitam Afrika, Amerika Afrika, dan orang Asia Tenggara yang berkulit gelap. Masalah pada pengobatannya adalah munculnya bintik hipopigmentasi pada bekas lesi keratosis seboroik yang telah diangkat.(7)

Gambar dikutip dari kepustaan (2)

Gambar 7. A. Keratosis seboroik retikulata multipel. B. Keratosis seboroik retikulata memberikkan gambaran sel basaloid seperti anyaman tali turun dari epidermis (2). Gambar dikutip dari kepustaan (2)

Gambar 8. Keratosis seboroik (papiloma sel basal) menunjukkan epidermis dengan papillamatous akantosis yang terdiri dari sel basaloid (2).

Gambar dikutip dari kepustaan (2)

Gambar 9. Keratosis seboroik klonal menunjukkan sarang-sarang sel keratinosit dan beberapa melanosit (2).