kerajinan akar bahar di desa pulau balai …

12
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Volume V, Nomor 2:94-105 Mei 2020 94 KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI KECAMATAN PULAU BANYAK Ridha Maghfirah 1* , Ismawan 1 , Cut Zuriana 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala * Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kerajinan Akar Bahar di Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil”. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembuatan kerajinan akar bahar dan bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembuatan kerajinan akar bahar dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh singkil, subjek penelitian pengrajin akar bahar dan objek penelitian adalah proses, bentuk, manfaat dan fungsi kerajinan akar bahar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan kerajinan Akar Bahar meliputi beberapa tahapan yaitu: pengelolaan bahan, proses pembuatan bahan, finising. Adapun jenis kerajinan yang dihasilkan meliputi, gelang akar bahar, cincin akar bahar dan bunga akar bahar. Kata Kunci: Akar Bahar, Kerajinan Akar Bahar, Proses Pembuatan PENDAHULUAN Akar bahar adalah tanaman di bawah laut yang termasuk terumbu karang dan merupakan tanaman laut yang mengering. Pada umumnya akar bahar yang memiliki kualitas bagus ada bagian keras yang menyerupai batu, bagian ini merupakan bagian asli dari tumbuhan tersebut. Tetapi tanaman akar bahar tidak dapat diambil dengan tangan secara langsung karena membuat tangan mudah terluka dan juga gatal-gatal. Tanaman ini diambil dengan menggunakan pisau atau tombak kecil dan memegangnya dengan menggunkan sarung tangan. Ketika mengambil akar bahar harus berhati-hati karena tanaman ini merupakan tempat berlindung ular laut atau masyarakat Pulau Banyak menyebutnya ular Gerang, ular ini ukuran sekitar 1m dengan kulit berwarna hitam putih dan sangat berbisa. Tanaman ini bagi masyarakat Aceh Singkil dipercaya memiliki banyak kasiat dalam kesehatan, memberikan pengaruh positif terhadap sirkulasi darah sehingga akar bahar mampu mengurangi hipertensi, rematik dan asam urat oleh sebab itu sebagian orang yang ingin memiliki tanaman akar bahar.

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

94

KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI

KECAMATAN PULAU BANYAK

Ridha Maghfirah1*, Ismawan1, Cut Zuriana1

1Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala

*Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Kerajinan Akar Bahar di Desa Pulau Balai Kecamatan

Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil”. Adapun yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembuatan kerajinan akar bahar dan

bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai

Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui dan mendeskripsikan proses pembuatan kerajinan akar bahar dan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi

kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh

Singkil. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan

deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau

Banyak Kabupaten Aceh singkil, subjek penelitian pengrajin akar bahar dan objek

penelitian adalah proses, bentuk, manfaat dan fungsi kerajinan akar bahar. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Teknik analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan kerajinan Akar Bahar meliputi

beberapa tahapan yaitu: pengelolaan bahan, proses pembuatan bahan, finising.

Adapun jenis kerajinan yang dihasilkan meliputi, gelang akar bahar, cincin akar bahar

dan bunga akar bahar.

Kata Kunci: Akar Bahar, Kerajinan Akar Bahar, Proses Pembuatan

PENDAHULUAN

Akar bahar adalah tanaman di bawah laut yang termasuk terumbu karang dan

merupakan tanaman laut yang mengering. Pada umumnya akar bahar yang memiliki

kualitas bagus ada bagian keras yang menyerupai batu, bagian ini merupakan bagian

asli dari tumbuhan tersebut. Tetapi tanaman akar bahar tidak dapat diambil dengan

tangan secara langsung karena membuat tangan mudah terluka dan juga gatal-gatal.

Tanaman ini diambil dengan menggunakan pisau atau tombak kecil dan memegangnya

dengan menggunkan sarung tangan. Ketika mengambil akar bahar harus berhati-hati

karena tanaman ini merupakan tempat berlindung ular laut atau masyarakat Pulau

Banyak menyebutnya ular Gerang, ular ini ukuran sekitar 1m dengan kulit berwarna

hitam putih dan sangat berbisa.

Tanaman ini bagi masyarakat Aceh Singkil dipercaya memiliki banyak kasiat

dalam kesehatan, memberikan pengaruh positif terhadap sirkulasi darah sehingga akar

bahar mampu mengurangi hipertensi, rematik dan asam urat oleh sebab itu sebagian

orang yang ingin memiliki tanaman akar bahar.

Page 2: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

95

Kerajinan Akar Bahar sudah ada sejak lama di desa Pulau Balai, namun masih

sedikit yang mau mengebangkan usaha pembuatan akar bahar dan juga melestarikan

tumbuhan akar bahar.

Perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar yang terjadi pada saat ini

di desa Pulau Balai sudah mulai banyak digemari dikalangan masyarakat bukan lagi

dipercaya untuk pengobatan seperti dulu melainkan untuk aksesoris yang dipakai

sehari-hari dan lebih banyak diminati anak-anak muda baik wisatawan, sekarang

banyak masyarakat yang mulai memperhatikan pembuatan kerajinan akar bahar di

desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Aceh Singkil.

Proses pembuatan kerajinan akar bahar masih menggunakan alat manual, seperti

pisau dapur, abuh rokok dan lain-lain, tetapi sebelum melakukan proses pembuatan

akar bahar terlebih dahulu tanaman akar bahar harus dibersihkan terlebih dahulu

disiram dengan air dan kemudian dijemur selama satu sampai dua minggu lamanya

dengan sinar matahari yang sangat bagus dapat mempercepat pegeringan akar bahar

dengan baik.

Dalam latar belakang masalah, penulis melakukan penelitian tentang bagaimana

pengolahan akar bahar menjadi benda kerajinan yang terbilang unik dalam proses

pembuatannya. kerajinan akar bahar dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau

Balai Kecamatan Pulau Banyak Aceh Singkil ini merupakan salah satu sumber

penghasilan masyarakat di desa Pulau Balai yang mulai populer namun sangat sulit

untuk mendapatkan akar bahar dan melestarikannya.

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, pendekatan

kualitatif artinya suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu

fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses

interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2017:13), Pendekatan Kualitatif adalah dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, ( sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersufat induktif/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari

informan mengetahui kerajinan akar bahar yang diproduksi di desa Pulau Balai

Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil dan bagaimana proses pembuatan,

perkembangan dan manfaat kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau

Banyak Kabupaten Aceh Singkil.

Page 3: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

96

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak

Kabupaten Aceh Singkil. Di lokasi ini peniliti akan mengambil data penelitian tentang

bagaimana proses pembuatan kerajinan akar bahar dan bagaimana perkembangan

bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar yang terdapat di desa Pulau Balai. .

3. Subjek dan Objek

Sugiyono (2016:119) mengatakan bahwa, “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Menurut Sugiyono (2016:39) menyatakan bahwa objek penelitian adalah “objek

penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nlai dari orang, objek atau kegiatan

yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulan”.

Subjek penelitian ini adalah seorang pengrajin akar bahar yang ada di desa Pulau

Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil yaitu Rahman sebagai

pengrajin akar bahar.

Objek yang diteliti adalah proses pembuatan kerajinan akar bahar di desa Pulau

Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Nasution dalam Sugiyono (2017:309) menyatakan bahwa. “Observasi adalah

dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,

yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”.

Observasi ini dilakukan dengan cara melihat langsung objek penelitian yakni

kerajinan kayu laut akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak

Kabupaten Aceh Singkil

Teknik observasi yang dilakukan ini dalam penelitian menggunakan observasi

partisipan. Observasi partisipan adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh

observer dengan ikut mengambil bagian dalam kegiatan yang akan diobservasi.

Observer berlaku sungguh-sungguh seperti anggota kelompok yang akan diobservasi.

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembaran pengamatan dan catatan

lapangan mengenai jenis kerajinan dan proses kerajinan kayu laut akar bahar di desa

Pulau Balai. Yang diobservasi adalah proses, jenis-jenis, bentuk dan kreatifitasan

pengrajin.

b. Wawancara

Menurut Esterberg (Sugiyono, 2016:232),”wawancara merupakan pertemuan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.teknik pengumpulan data ini

menggunakan teknik tanya jawab atau wawancara secara langsung kepada informan.”

Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mengadakan komunikasi

dengan pihak-pihak terkait atau objek penelitian. Wawancara yang digunakan dalam

Page 4: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

97

penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur alasannya agar bisa diperoleh data

yang lebih akurat dan mendalami wawancara dilakukan dengan instrument pedoman

wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape

recorder, gambar dan lainnya yang dapat membantu wawancara. Wawancara

dilakukan dengan pengrajin kayu laut akar bahar (Rahman, 52 tahun).

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2016:240),” Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu dan tersaji dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dokumen membuat hasil dari wawancara atau observasi akan lebih

dipercaya atau kredibel”.

Dokumentasi merupakan bukti untuk memperkuat data-data dan informasi yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, karena adanya dokumtasi, informasi

maupun data yang diberikan dapat dilihat keabsahannya. Dokumentasi dalam

penelitian ini adalah dengan meminta data-data dari pengrajin kerajinan tersebut foto-

foto dari hasil kerajinan akar bahar yang telah dihasilkan.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif.

Menurut Sugiyono (2017: 334), “mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis

data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya jenuh”.

Sugiyono (2017:478) proses analisis data menurut Miles and Huberman

bersifat interaktif yaitu, data colection, data reduction, data display, conclusions.

Sedangkan analisis data menurut Spradley adalah analisis domain, taksonomi,

komponensial dan tema kultural.

a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dan dicari tema dan polanya, sebab data yang diperoleh dari

lapangan jumlahnya cukup banyak dan perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dengan

melaukan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selajutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dapat dilakukan dengan bantuan komputer dengan

memberikan kode pada aspek-aspek tertentu (Sugiyono, 2016:247).

Dalam melakukan penelitian ini, data yang di peroleh di lapangan ditulis atau

diketik dalam bentuk uraianatau laporan yang terperinci. Selanjutnya dirangkum,

dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal yang peting, diberi susunan yang lebih

sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Peneliti memilih data yan sesuai

dengan rumusan masalah yaitu mengenai apa saja yang dihasilkan dari kerajinan akar

bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil dan

bagaimana proses pembuatan kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan

Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil.

Page 5: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

98

Membuang data yang tidak sesuai dengan rumusan masalah seperti data yang

diperoleh dari hasil dokumentasi, observasi maupun wawancara. Kemudian hasil data

dirangkum dengan urutan pola yang teratur pada pembahasan sesuai dengan sub judul

yang ditelit.

b. Penyajian Data

Setelah data reduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam

penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif (Sugiyono, 2016:249)

Penyajian data adalah data yang telah direduksi dari observasi dan wawancara

kemudian disajikan dalam bentuk laporan atau catatan lapangan tertulis agar mudah

untuk mengetahui dan mendeskripsikan kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai

Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil dengan menggunakan bahasa yang

teratur dan jelas.

c. Verivikasi Data

Langakah ketiga dari aktifitas analisis adalah penarikan dan verivikasi

kesimpulan. Verivikasi berarti memeriksa kebenaran laporan, melalui observasi yang

dapat dilihat dan hasil wawancara yang telah terekam atau tercatat. Kemudian

menyimpulkan semua data yang diperoleh.

Setelah data reduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Data

penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antara kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif ) Sugiyono, 2016:249).

Verifikasi merupakan langkah terakhir yang dilakukan dalam menganalisa data.

Data yang disimpulkan terkait tentang kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai

Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kerajinan akar bahar ini merupakan bentuk sebuah aksesoris yang dapat

digunakan dalam sehari-hari, bahan bakunya yang digunakan adalah Akar Bahar

tanaman yang terdapat didalam laut. Selain mempertahankan kualitas eksitensinya

tanaman akar bahar ini juga merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat pulau

balai walaupun mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan tanaman akar bahar

sebagai bahan baku utamanya.

Pengrajin merupakan penduduk asli medan namun sudah lama pindah dan

tinggal di desa Pulau Balai. Adapun bentuk dan hasil kerajinan akar bahar yang

pengrajin hasilkan merupakan kerja sama yang dilakukan dengan penduduk asli Pulau

Balai.

Page 6: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

99

Individu merupakan seorang pribadi terpisah dari orang lain. Organisme yang

hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi bersifat bebas tidak mempunyai hubungan

dengan sesamanya (Eko, 2014). Individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan

yang tidak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai

manusia perorangan.

Kebaikan atau keburukan dari suatu karakteristik itu tergantung kepada

bagaimana seseorang mengaplikasikannya dalam kehidupannya. Karakteristik

individu adalah seluruh kekuatan dan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri

sebagai hasil pembentukan dari lingkungan dan juga pembawaan pribadi.

Tahapan Proses Pembuatan Kerajinan Akar Bahar di Desa Pulau Balai

Dalam proses pembuatannya meliputi beberapa tahap, adapun tahapannya

adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan bahan:

a. Bahan yang dipilih harus menggunakan kualiatas yang bagus

b. Memiliki batu dibagian bawah akar bahar

c. Memiliki setiap sisi yang diperlukan

2. Pengolahan bahan:

a. Sebelum bahan diolah, terlebih dahulu bahan dicuci menggunakan air tawar dan

membersihkan sisa-sisa lumut yang menempel

b. Bahan dijemur selama kurang lebih 2 hari

c. Setelah kering maksimal barulah kemudian bahan dapat diproses

3. Proses pembuatan kerajinan akar bahar:

a. Setelah kering, potong bagian yang diperlukan dengan menggunakan gergaji

besi untuk membuat kerajinan kemudian rapikan menggunakan gerinda,

b. Dilanjut dengan menggunkan kertas pasir kasar dirasa cukup lalu diperhalus

menggunakan kertas pasir halus dan dibesihkan dengan menggunakan lap.

c. Selanjutnya menggunakan lampu minyak untuk pembengkokan sebelum itu akar

bahar diolesi minyak goreng agar sisa arang tidak menyebar kemana-mana.

d. Setelah itu barulah dibakar dengan bantuan tang untuk memegang agar tangan

tidak terkena api secara langsung.

e. Pembentukan dilakukan secara terus menerus sehingga berbentuk hasil yang

diinginkan

f. Alat dan bahan: gergaji besi, tang, gerinda, pisau, bor, korek api, kertas pasir

kasar, kertas pasir halus, kain lap, akar bahar, autosol, japing, rimi dan karang

jari.

Pemilihan Bahan Baku dan Pengolahan Bahan Baku yang Baik

Proses pengolahan bahan pengambilan akar bahar, pemotongan akar bahar

dengan menggunakan gergaji besi, pembentukan akar bahar dan penghalusan. Proses

pembuatan kerajinan akar bahar ini seperti gelang terbilang sedikit rumit dan

membutuhkan kesabaran. Awalnya pengrajin mengambil bahan baku dari penyelam

Page 7: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

100

bawah laut yang sudah dipesan. Akar bahar yang digunakan sudah tua dan kuat,

memiiki batu karang di bagian bawah akar bahar. Akar bahar yang sudah tersedia

dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu kemudian dijemur selama 2 hari, lalu di potong

di bagian yang diinginkan menggunakan gergaji besi, bagian-bagian yang sudah di

gergaji dihaluskan menggunakan kertas pasir baru kemudian dibentuk menggunakan

tang dan api kecil dari lampu minyak dan mengolesi sedikit minyak makan di bagian

akar bahar yang akan dibentuk.

Untuk sebatang akar bahar dihargai sekitar 60 samapai 100 ribu rupiah dilihat

dari bentuk serta batu yang menempel pada akar bahar ini untuk mendapatkan kasiat

dan kualitas pada akar bahar.

Bahan dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Bahan:

a. Akar Bahar

b. Korek api

c. Lem

d. Kertas pasir kasar

e. Kertas pasir halus

f. Clear

g. Autosol

h. Japing

i. Rimi

j. Karang jari

1. Alat:

a. Gergaji Besi

b. Tang

c. Gerinda

d. Pisau

e. Bor

f. Kain Lap

g. Lampu Minyak

h. Lem Tembak

Bentuk dari Kerajinan Akar Bahar

Bentuk-bentuk kerajinan akar bahar bervariasi, yaitu:

a. Gelang akar bahar sangat banyak peminatnya dari kalangan masyarakat setempat

terutama orang dewasa karena masyarakat percaya bahwa batu gelang akar bahar

mempunyai kasihat kesehatan.

Page 8: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

101

Gambar 1 Gelang Akar Bahar

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

b. Cincin akar bahar selain memiliki bentuk yang kecil dan cantik cincin paling

banyak peminatnaya di kalangan anak muda karna di bagian mata cincin dapat

diukir dan dibentuk apa yang diinginkan dan ditambahkan mata cincin yang berasal

dari kerang laut japing dan juga batu giok.

Gambar 2 Cincin Akar Bahar

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

c. Bunga hias akar bahar, masyarat terutama ibu-ibu sangat menyukai kerajinan akar

bahar bunga hias, kerna bentuknya yang unuk dan juga cantik jika diletakkan diatas

meja atau dilemari hias.

Gambar 3 Bunga Hias Akar Bahar

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Hasil dari kerajinan akar bahar yang terdapat di desa Pulau Balai Kecamatan

Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil sangat beragam dari mulai gelang, cincin dan

juga bunga hias. Kerajinan akar bahar juga sangat penting untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat di desa Pulau Balai, dengan adanya kreatifitasan pengrajin

untuk mebuat hasil karya dari akar bahar dan juga mampu menarik minat wisatawan

Page 9: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

102

yang datang ke desa pulau balai dengan membeli kerajinan ini sebagai oleh-oleh atau

cinderamata untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Perkembangan Kerajinan Akar Bahar Dilihat dari Bahan Baku, Teknik

Pembuatan, Alat serta Bentuk yang Dihasilkan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perkembangan adalah perihal

berkembang. Jadi, jika dikaitkan dalam karya seni budaya perkembangan merupakan

hasil dari suatu karya yang mengalami proses terus menerus dan berkembang,

pengrajin serta masyarakat harus melestarikan karya seni tersebut agar tidak

mengalami kepunahan dan tetap berkembang.

a. Perkembangan Gelang Akar Bahar

Perkembangan yang terjadi pada gelang akar bahar tidak terlalu banyak bentuk

perkembangannya, dulu bentuk gelang akar bahar yang memiliki batu dibagian ujung

lingkarangnya berbentuk bulat atau kotak persegi, bentuk tersebut masih diminati dan

dibuat oleh pengrajin, bentuk perkembangan dari gelang akar bahar yaitu bagian yang

memiliki batu dibentuk menyerupai naga, ular dan daun yang lebih menarik minat

pembeli.

Gambar 4 Gelang Akar Bahar sebelum Mengalami Perkembangan

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Gambar 5 Gelang Akar Bahar yang sudah Berkembang

Foto: Ridha Maghfirah

Fungsi dari gelang akar bahar untuk aksesoris di bagian pergelangan tangan.

Karna bentuknya yang unuk dan juga bahan yang ringan mudah dibawa kemana-mana.

b. Perkembangan Cincin Akar Bahar

Bentuk perkembangan cincin akar bahar memiliki perkembangan yang cukup

baik, dari bentuk lingkaran polos yang tidak memiliki mata cincin sampai dengan

cincin yang di buat seperti memiliki mata cincin berbentuk kotak. Namun pada saat

Page 10: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

103

sekarang ini cincin akar bahar menggunakan mata cincin yang berasal dari kerang laut

yaitu japing atau boleh juga dengan permata dan batu giok. Cincin yang berbentuk

polos sudah jarang diminati, pengrajin pun banyak membuat cincin yang memiliki

mata karena pesanan pelanggan.

Gambar 6 Cincin Akar Bahar Sebelum Mengalami Perkembangan

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Gambar 7 Cincin Akar Bahar yang Sudah Berkembang

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Fungsi yang dimiliki cincin akar bahar yaitu sebagai aksesoris jari tangan,

selain bahannya yang ringan, mudah dan nyaman dibawa kemana-mana cincin juga

terlihat unik dan cantik.

c. Perkembangan Bunga Hias Akar Bahar

Perkembangan yang terjadi pada bunga hias akar bahar terbilang unik, karena

proses pembuatannya dari sisa-sisa akar bahar yang tidak diperlukan lagi. Pengrajin

memilki ide ini karena menyayangkan sisa-sisa ranting akar bahar dan bahan yang

mahal dan juga susah didapat, kemudian munculah ide untuk membuat bunga hias oleh

pengrajin kerajinan akar bahar. Penggemar dari bunga hias ini kebanyakkan ibu-ibu

karena menurut mereka bunga hias sangat cocok ada di rumah untuk menghiasi ruang

tamu keluarga.

Page 11: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

104

Gambar 8 Ranting Sisa Akar Bahar

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Gambar 9 Ranting Akar Bahar dikembangkan Menjadi Bunga Hias

Foto: Ridha Maghfirah (2019)

Fungsi dari bunga hias akar bahar ini sebagai penghias di atas meja atau di lemari

hias. Sangat bagus jika diletakkan di ruang kerja, atau ruang tamu.

Fungsi dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Fungsi Estetis/kerajinan benda hias, yaitu fungsi yang semata-mata ditunjukkan

sebagai benda hias misalnya, karya batik, tenun, kaligrafi hiasan dinding, lukisan

dan kipas hias yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng,

patung dan vas bunga.

2. Fungsi Praktis/kerajinan benda pakai, yaitu fungsi praktis adalah karya seni yang

tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai perabotan rumah

tangga, meja, kursi dan tekstil atau dikenakan pada tubuh manusia. Contoh benda

karya pakai antara lain berupa pakaian, tas, sepatu, sandal, kain sprei, ikat

pinggang, dompet, dan peralatan makan.

Page 12: KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Volume V, Nomor 2:94-105

Mei 2020

105

PENUTUP

Kesimpulan

1. Proses pembuatan kerajinan akar bahar memakan waktu cukup singkat dengan

tingkat bentuk yang dihasilkan. Adapun tahap-tahap umum untuk pengolahan akar

bahar adalah sebagai berikut: Pemilihan bahan baku, Proses pembuatan kerajinan

akar bahar, Pembentukan kerajinan akar bahar, Hasil kerajinan akar bahar

2. Perkembangan kerajinan akar bahar dimulai dari hasil kerajinan akar bahar seperti

gelang akar bahar yang berbentuk lingkaran dan ada bulatan dibagian kepala akar

bahar, sekarang gelang akar mulai berkembang dibagian kepala akar bahar dibentuk

menyerupai kepala naga, ular, daun dan lainnya. Cincin akar bahar juga mengalami

perkembangan dari bulat melingkar biasa dan sekarang sudah memiliki mata cincin

dari kerang laut japing, giok dan permata, yang terakhir bunga hias akar bahar

dikembangkan dari sisa-sisa akar bahar yang sudah tidak dipakai atau digunakan

lagi kemudian diubah menjadi bunga hias akar bahar.

3. Fungsi akar bahar ada dua:

a. Fungsi Estetis/kerajinan benda hias

Bunga hias akar bahar dapat diletakkan di meja tamu atau di lemari hias.

b. Fungsi Praktis/kerajinan benda pakai

Gelang akar bahar dan cincin akar bahar dipakai di pergelangan tangan dan di

jari tangan.

Kerajinan akar bahar saat ini merupakan seni rupa kebanggaan masyarakat Pulau

Banyak yang memiliki manfaat kesehatan serta keunikan bentuk hasil kerajinan akar

bahar. Selain itu bentuk kerajinan akar bahar mulai berkembang dari waktu ke waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan. 2013. Manajemen Pemasaran Modern Manajemen. Yokyakarta: Liberty

Wahya, dkk. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung: Ruang Kata

Haryono, Timbul. 2002. Seni dalam Dimensi Bentuk. Ruang dan Waktu.Jakarta:

Wedatama Widya Sastra

Kadjim. 2011. Kerajinan Tangan. Semarang: Adiswara

Kusnadi. 1986. Peran Kerajinan Tradisional dan Baru: Majalah Seni. Edisi XVII.

Yogyakarta: STSRI “ASRI”

Lensufie. 2008. Mengenal Teknik Pengawetan Kayu. Jakarta: Library

Soedjono. 2008. Seni Kerajinan Ukir Kayu. Bandung: Angkasa

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Sujatmiko, Eko. 2014. Kamus IPS. Surakarta: Aksara Sinergi Media

Vardhana, Sastra (2018), Blog. https/www.spiritofchi.com/akar-bahar-dan-

manfaatnya/ (diakses 26 September 2019)