kerajaan tarumanegara 11ips1

15
Kerajaan Tarumanegara Nama Anggota Kelompok : Arya Purnama Aji (04) Daffa Gifari Akmal (07) Destiana Nur Rahayu (08) Lailafni Rahmawati (12) Maulidina Silvi Wardhani (14) Nita Fitriyani (22) Nona Chalista Aurora (23) Nonik Marhaeningrum (24) Rinalya Rosdilla (30) X.SOS1

Upload: suratno-ratno-miharjo

Post on 24-Jan-2018

232 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Kerajaan Tarumanegara

Nama Anggota Kelompok :

Arya Purnama Aji (04)Daffa Gifari Akmal (07)Destiana Nur Rahayu (08)Lailafni Rahmawati (12)Maulidina Silvi Wardhani (14)Nita Fitriyani (22)Nona Chalista Aurora (23)Nonik Marhaeningrum (24)

Rinalya Rosdilla (30)

X.SOS1

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia (kedua setelah Kerajaan Kutai) dan kerajaan tertua di Jawa Barat (sunda) yang meninggalkan catatan sejarah. Tarumanegara berkuasa dari abad ke 4 sampai abad ke 7 Masehi. Dari catatan sejarah dan artefak yang ditinggalkan. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang beralirkan Hindu.

Kerajaan Tarumanegara terletak di daerah kerajaan Salakanegara tepatnya di daerah Banten dan Bogor (Jawa Barat) yang beribukota di Sundapura (Purnawarman 397M). Wilayah kekuasaan Tarumanegara menurut prasasti Tugu (417 M) meliputi daerah Banten,Jakarta,Bogor dan Cirebon.

Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Yaitu berita dari Cina. Dari zaman Dinasti T'Ang menyebutkan bahwa seorang pendeta yang bernama Fa Hien terdampar di pantai utara Jawa (414 M) ketika ia hendak kembali dari India ke negeri asalnya di Cina.

II. Peninggalan Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor.

Pada prasasti tersebut terdapat ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi beraksara Palawa dan berbahasa Sanskerta.

< Prasasti Ciareteun

Prasasti Pasri Koleangkak yang ditemukan di perkebunan Jambu di wilayah Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini juga sering disebut sebagai Prasasti Jambu.

< Prasasti Jambu

Prasasti Kebonkopi yang ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang. Isi prasasti Kebon Kopi : yakni adanya dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati (gajah kendaran Dewa Wisnu).

Ditemukan di Kampung Batutumbu, Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.

Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi di kawasan hutan perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor. Prasasti Pasir Awi berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan (bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.

Prasasti Muara Cianten, dimana prasasti ini berada di tepi sungai Cisadane dekat dengan muara Cianten. Prasasti yang dipahat di batu besar berukuran 2.70 x 1.40 x 140 m3 ini ditemukan pada tahun 1864.

Prasasti Cidanghiang atau Lebak yang ditemukan di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, Pandeglang-Banten. Prasasti Didanghiang berisi “Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja”

Kehidupan Masyarakat Kehidupan PolitikRaja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.

Kehidupan Ekonomi

Prasasti tugu menyatakan bahwavraja Purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis yang besar nagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar. Juga perdagangan dengan daera-daerah di sekitarnya. Akibatnya, kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara sudah berjalan teratur.

Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.

Kehidupan Budaya

Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.

Raja-Raja Tarumanegara

Jayasingawarman 358-382 MDharmayawarman 382-395 MPurnawarman 395-434 MWisnuwarman 434-455 MIndrawarman 455-515 MCandrawarman 515-535 MSuryawarman 535-561 MKertawarman 561-628 MSudhawarman 628-639 MHariwangsawarman 639-640 MNagajayawarman 640-666 M

Linggawarman 666-669 M

KEJAYAAN TARUMANEGARA

Kerajaan Tarumanegara yang mengalami masa pemerintahan kerajaan sebanyak 12 kali telah mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintatahan Raja Purnawarman (395-434 M). Purnawarman merupakan Raja ketiga yang berkuasa setelah Dharmayawarman (382-395 M). Pada masa Raja Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara memperluas wilayahnya dengan menakhlukkan beberapa kerajaan disekitarnya. Kejayaan Raja Purnawarman juga tertulis pada prasati Ciaruteun.

RUNTUHNYA KERAJAAN TARUMANEGARA

Runtuhnya kerajaan Tarumanegara akibat adanya pengalihan kekuasaan, yakni dari Raja ke-12 Linggawarman kepada menantunya, Tarusbawa. Pada pemerintahan Tarusbawa, pusat Kerajaan Tarumanegara dialihkan ke kerajaannya sendiri, yakni Kerajaan Sunda (bawahan Tarumanegara) yang pada akhirnya Kerajaan Tarumanegara diganti dengan nama Kerajaan Sunda