kerajaan mataram islam

10
Sejarah Kerajaan Mataram Islam Kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Tenggarong Tahun Ajaran 2014/2015

Upload: aprilia-dewi

Post on 22-Jul-2015

80 views

Category:

Education


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Mataram Islam

Sejarah Kerajaan Mataram Islam

Kelas X MIA 4SMA Negeri 1 TenggarongTahun Ajaran 2014/2015

Page 2: Kerajaan Mataram Islam

Kelompok 4• Aprilia Elok Puspita Dewi

• Fitri

• Nadya Karela

• Wahyu Dhira Pranaditya

Page 3: Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islama. Awal perkembangan Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede.

Page 4: Kerajaan Mataram Islam

Pada awalnya daerah Mataram dikuasai Kesultanan Pajang sebagai balas jasa atas perjuangan dalam mengalahkan Arya Penangsang. Sultan Hadiwijaya menghadiahkan daerah mataram kepada Ki Ageng Pemanahan. Selanjutnya, oleh Ki Ageng Pemanahan Mataram dibangun sebagai tempat permukiman baru dan persawahan.

Pada tahun 1575, Pemahanan meninggal dunia dan digantikan oleh putranya, Danang Sutawijaya. Ia bercita-cita membebaskan diri dari kekuasaan Pajang. Sehingga, hubungan antara Mataram dengan Pajang pun memburuk. Hubungan yang tegang antara Sutawijaya dan Kesultanan Pajang akhirnya menimbulkan peperangan. Dalam peperangan ini, Kesultanan Pajang mengalami kekalahan. Kemudian Sutawijaya mengangkat dirinya menjadi raja Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga. Ia mulai membangun kerajaannya dan memindahkan pusat pemerintahan ke Kotagede.

Page 5: Kerajaan Mataram Islam

b. Sistem PemerintahanSistem pemerintahan yang dianut Kerajaan Mataram Islam

adalah sistem Dewa-Raja. Artinya pusat kekuasaan tertinggi dan mutlak ada pada diri sultan.

Panembahan Senopati terus-menerus memperkuat pengaruh Mataram dalam berbagai bidang sampai ia meninggal pada tahun 1601. Ia digantikan oleh putranya, Mas Jolang atau Panembahan Sedaing Krapyak (1601 – 1613). Setelah Mas Jolang meninggal, ia digantikan oleh Mas Rangsang (1613 – 1645).

Pangeran Jatmiko atau Mas Rangsang Menjadi raja Mataram ketiga dan mendapat gelar Agung Hanyakrakusuma. Selama masa kekuasaan, Agung Hanyakrakusuma berhasil membawa Mataram ke puncak kejayaan dengan pusat pemerintahan di Yogyakarta.

Sultan Agung berhasil memperluas daerah kekuasaan Mataram ke berbagai daerah, yaitu Surabaya (1615), Lasem, Pasuruhan (1617), dan Tuban (1620). Dengan penaklukan-penaklukan tersebut, Mataram menjadi kerajaan yang sangat kuat secara militer.

Page 6: Kerajaan Mataram Islam

Berikut adalah raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram Islam ;

1. Ki Ageng Pamanahan ( Ki Gede Pamanahan )

2. Danang sutawijaya

3. Raden Mas Jolang

4. Raden Mas Rangsang

5. Amangkurat I (Sri Susuhunan Amangkurat Agung)

6. Amangkurat II (Raden Mas Rahmat )

7. Amangkurat III (Raden Mas Sutikna )

Page 7: Kerajaan Mataram Islam

c. Kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahan Sultan Agung

1. Bidang PolitikKemajuan politik yang dicapai Sultan Agung adalah menyatukan

kerajaan-kerajaan Islam di Jawa dan menyerang Belanda di Batavia.

2. Bidang Ekonomi•Sebagai negara agraris, Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan beberapa sungai di Jawa sebagai irigasi. Dengan usaha tersebut, Mataram banyak mengekspor beras ke Malaka.

•Penyatuan kerajaan-kerajaan Islam di pesisir Jawa yang menambah kekuatan politik dan ekonomi. Dengan demikian ekonomi Mataram tidak semata-mata tergantung ekonomi agraris, tetapi juga karena pelayaran dan perdagangan.

Page 8: Kerajaan Mataram Islam

3. Aspek Kehidupan SosialDi Kerajaan Mataram Islam, pada bidang keagamaan terdapat

penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara-upacara keagamaan. Di pengadilan, dalam istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas menjalankan pengadilan istana. Untuk menciptakan ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan peraturan yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk 4. Aspek Kebudayaan

Kebudayaan yang berkembang pesat pada masa Kerajaan Mataram berupa seni tari, pahat, suara, dan sastra. Bentuk kebudayaan yang berkembang adalah Upacara Kejawen yang merupakan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan Islam.

Page 9: Kerajaan Mataram Islam

d. Kemunduran Mataram IslamKemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan

Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.

e. Peninggalan sejarah kerajaan mataram Islam :

I . Sumber- Sumber Berita

a. Babad Tanah Djawib. Babad Meinsmac. Serat Kandhad. Serat Centinie. Serat Cabolekf. Serat Dharma Wirayat (yang sangat populer sebagai karya Sri Paku

Alam III)g. Serat Nitiprajah. Babad Sangkalai. Babad Sankalaniang Momanaj. Sadjarah Dalem

Page 10: Kerajaan Mataram Islam

II. Seni dan Tradisi

1. Sastra Ghending karya Sultan Agung

2. Tahun Saka

3. Kerajinan Perak

4. Upacara Kalang Obong

5. Pertapaan Kembang Lampir

III. Bangunan- Bangunan, Benda Pusaka, dan Lainnya1. Segara Wana dan Syuh Brata yang merupakan meriam- meriam

yang diberikan oleh J.P. Coen (pihak Belanda) atas perjanjiannya dengan Sultan Agung. Sekarang meriam itu diletakkan di depan keraton Surakarta dan merupakan meriam yang paling indah di nusantara.

2. Batu Datar di Lipura yang tidak jauh di barat daya Yogyakarta.

3. Masjid Agung Negara.

4. Masjid Jami Pakuncen.5. Gerbang Makam Kota Gede yang merupakan perpaduan unsur

bangunan Hindu dan Islam.

6. Masjid Makam Kota Gede.