kementerian koordinator bidang pembangunan manusia … · pembangunan manusia dan kebudayaan. c....
TRANSCRIPT
i
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KINERJA STAF AHLI MENTERI BIDANG KEPENDUDUKAN
TAHUN 2018
Sonny Harry B Harmadi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Laporan
Kinerja Tahunan. Laporan ini berisi tentang ringkasan substansi kegiatan Staf Ahli Bidang
Kependudukan untuk memenuhi perjanjian kinerja di tahun 2018.
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari tugas dan fungsi Staf
Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK yaitu menyusun rekomendasi kebijakan
bidang kependudukan, rekomendasi kebijakan untuk bidang lain sesuai penugasan
Menko PMK, dan pelaksanaan Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri.
Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan fungsi Staf
Ahli Bidang Kependudukan sepanjang tahun 2018 yang didanai oleh APBN Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2018
sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis (RENSTRA) Staf Ahli Menko PMK serta
sebagai sarana untuk evaluasi atas capaian kinerja Staf Ahli Menteri PMK.
Kami berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas dan fungsi yang
diamanahkan dan tertuang pada laporan ini, meskipun masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi percepatan pelaksanaan pembangunan
manusia dan kebudayaan di Indonesia.
Jakarta, Desember 2018
Staf Ahli Bidang Kependudukan
Sonny Harry B Harmadi
iii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ............................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Tugas dan Fungsi ........................................................................................................................... 3
C. Landasan Kerja ............................................................................................................................... 4
D. Isu Strategis ...................................................................................................................................... 4
E. Sistematika Penyajian ................................................................................................................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................ 6
A. Visi dan Misi ..................................................................................................................................... 6
B. Tujuan dan Sasaran ...................................................................................................................... 7
C. Strategi ............................................................................................................................................... 7
D. Arah dan Kebijakan ...................................................................................................................... 8
E. Program dan Kegiatan Pokok .................................................................................................. 9
F. Penetapan Kinerja ......................................................................................................................... 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 10
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................................................... 10
B. Realisasi Anggaran..................................................................................................................... 17
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 19
B. Saran ..................................................................................................................................................20
C. Lampiran .........................................................................................................................................21
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Akuntabilitas Kinerja merupakan aspek yang sangat penting yang harus
diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Staf Ahli Bidang Kependudukan
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk
dari penyelenggaraan pemerintah yang transparan dan akuntabel. LAKIP ini tidak hanya
sekedar memberikan gambaran tentang kinerja penyelenggaraan Staf Ahli Bidang
Kependudukan, namun juga sebagai sarana yang strategis dalam mengevaluasi diri
sebagai upaya peningkatan kinerja kedepan.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan sejak awal Januari hingga akhir Desember ini
bahwa Staf Ahli Bidang Kependudukan telah melakukan secara lancar dengan berbagai
peningkatan yang cukup baik pada survei perkembangan Kampung KB di beberapa
daerah, penanganan bencana, penguatan BPOM, pengumpulan data terkait Bantuan
Pangan Non Tunai, Kemiskinan, Serta Penyusunan Pidato Presiden 2018.
Atas kerjasama dan dukungan dari para pemangku kepentingan baik dari dalam
maupun dari luar Kemenko PMK, mencangkup Kementerian/ Lembaga serta para
akademisi dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya, sehingga kegiatan-
kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan harapan. Adapun kendala-kendala
yang dihadapi sepanjang pelaksanaan kegiatan dapat dipecahkan bersama sama.
Demikian laporan ini disampaikan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan pada periode berikutnya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntabilitas kinerja merupakan hal mendasar dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang mengadopsi prinsip good governance, didasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Penyusunan Laporan Kinerja. Peraturan
Pemerintah tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan suatu perencanaan strategi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Staf Ahli sebagai salah satu unit kerja di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, juga merupakan salah satu lembaga publik,
walaupun tidak secara langsung bersentuhan dengan publik, mengingat fungsinya lebih
banyak sebagai pemberi pertimbangan. Sebagai lembaga publik, Staf Ahli memiliki
kewajiban untuk menyampaikan laporan kinerja setiap tahunnya selama periode sesuai
dengan yang diamanatkan dalam peraturan di atas.
Staf Ahli Bidang Kependudukan mempunyai tugas memberikan rekomendasi
kebijakan terhadap isu-isu strategis kepada Menteri Koordinator sesuai keahliannya
yaitu kependudukan. Bidang kependudukan bersifat multidimensi, lintas sektoral dan
memiliki keterkaitan erat dengan pembangunan manusia. Menurut undang-undang,
penduduk adalah orangnya sedangkan kependudukan adalah hal ikhwal yang terkait
dengan penduduk. Secara ilmiah, kependudukan mengandung makna tentang situasi dan
dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi, dengan
cakupan 4 hal yaitu kuantitas penduduk, kualitas penduduk, mobilitas penduduk, dan
administrasi kependudukan.
Pembangunan manusia merupakan inti dari pembangunan itu sendiri, yang
menempatkan manusia (penduduk) sebagai subyek dan obyek pembangunan. Sebagai
subyek maknanya bahwa setiap manusia Indonesia harus dapat berperan aktif ikut
membangun. Sedangkan sebagai obyek dimaknai bahwa setiap hasil pembangunan harus
dapat bermanfaat atau dirasakan manfaatnya oleh penduduk itu sendiri.
2
Staf Ahli Bidang Kependudukan bertanggung jawab secara langsung kepada Menko
PMK untuk memberikan masukan, saran pertimbangan, dan rekomendasi kebijakan
guna mendukung pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia. Hal-hal tersebut
tentunya dikaitkan dengan analisis dan situasi kependudukan Indonesia saat ini. Situasi
penduduk harus menjadi pijakan bagi pembangunan Indonesia, khususnya
pembangunan manusia. Bagaimanapun juga, arah dan strategi pembangunan saat ini
sudah memasukkan pertimbangan situasi penduduk. Dalam RPJMN 2015-2019 jelas
disebutkan bahwa Indonesia saat ini sedang berada dalam periode Bonus Demografi,
dimana struktur umur penduduk Indonesia didominasi oleh usia produktif, dengan
proporsi mencapai hampir 67 persen (2017).
Dalam hal kuantitas penduduk, Indonesia saat ini diproyeksikan memiliki lebih dari
260 juta jiwa penduduk, dimana sekitar 57 persen tinggal di Jawa, 21 persen di Sumatera,
hampir 6 persen tinggal di Kalimantan, lebih dari 7 persen tinggal di Sulawesi, sekitar 5,5
persen tinggal di Bali-Nusra, dan hampir 3 persen tinggal di Maluku-Papua. Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia berdasarkan Supas 2015 lalu diperkirakan mendekati
1,4 persen per tahun. Dari sisi kualitas penduduk, Indonesia terus mengalami perbaikan
yang ditunjukkan oleh peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pembangunan
manusia Indonesia berhasil masuk ke tahap yang lebih tinggi. Sejak 2016, untuk pertama
kalinya dalam sejarah, Indonesia masuk sebagai negara dengan kategori “high human
development”. Angka IPM kita naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program bantuan sosial yang
diimplementasikan secara tepat, baik sasaran penerima manfaat, waktu pelaksanaan,
metode yang digunakan, maupun jumlah yang diberikan. Namun kita harus sadar bahwa
meskipun Indonesia negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi peringkat
kualitasnya di atas 100, sehingga masih diperlukan berbagai upaya dan kebijakan
terobosan untuk mengakselerasi peningkatan IPM.
Periode Bonus Demografi yang saat ini sedang kita alami membawa konsekuensi
pada strategi pembangunan manusia yang tepat. Terdapat 5 prasyarat utama untuk
meraih Bonus Demografi. Pertama, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas agar
penduduk produktif dapat bekerja dan produktif dalam arti sesungguhnya. Dengan
jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar, tentu tidak mudah mendorong
penciptaan lapangan kerja tanpa strategi investasi yang tepat. Kedua, menciptakan
3
penduduk usia produktif yang berkualitas melalui pembangunan kesehatan, gizi
(pangan), pendidikan, dan keterampilan. Ketiga, mendorong budaya menabung, sehingga
dibuuhkan program inklusi keuangan nasional. Keempat, memfasilitasi perempuan
untuk ikut berpartisipasi di pasar kerja melalui pembangunan kesetaraan gender.
Kelima, memastikan program KB terus berjalan dengan baik sehingga angka kelahiran
terkendali. Kelimanya sangat erat kaitannya dengan tugas fungsi Kemenko PMK,
sehingga masukan tentang kependudukan bagi kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan sangat penting.
B. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Pasal 444 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Nomor 700/PER/MENKO/PMK/XI/2015 tentang Staf Ahli
,ruang lingkup tugasnya ialah memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis
kepada Menteri Koordinator sesuai keahliannya. Selain itu, Staf Ahli juga melaksanakan
fungsi lain yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dasar pelaksanaan tugas, fungsi, dan kegiatan Staf Ahli Bidang Kependudukan adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian
Negara.
2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara.
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2015 Tentang tugas Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
4. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.
5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
4
Atas dasar peraturan di atas, Staf Ahli Bidang Kependudukan fungsi sebagai berikut:
1. Koordinasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan kementerian/
lembaga yang terkait dengan multikultural, restorasi sosial dan jati diri bangsa.
2. Sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan kementerian/
lembaga yang terkait dengan multikultural, restorasi sosial dan jati diri bangsa.
3. Pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/ lembaga yang terkait dengan
multikultural, restorasi sosial dan jati diri bangsa.
C. Landasan Kerja
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.
D. Isu Strategis
Untuk bidang kependudukan, isu strategis terbagi menjadi 4 hal yaitu:
1. Isu kuantitas. Diantaranya tentang fakta bahwa sejak 2012 lalu Indonesia sedang
berada dalam periode bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif
mencapai hampir 67 persen. Hal strategis lainnya terkait arahan Presiden mengenai
program Kampung KB.
2. Isu kualitas. Mencakup program-program pengentasan kemiskinan, mengatasi
ketimpangan, perlindungan sosial, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan, pendidikan
dan keterampilan.
3. Isu mobilitas. Mencakup penanganan pengungsi korban bencana alam.
5
4. Isu administrasi kependudukan. Perbaikan data penduduk yang valid dan dapat
dipercaya untuk keperluan pembangunan, termasuk mendukung data perlindungan
sosial dan program bantuan sosial.
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Staf Ahli Bidang Kependudukan ini disusun untuk menggambarkan
laporan kegiatan, langkah kreatif dan terobosan yang mendukung terlaksananya
kegiatan dengan baik, berikut solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Selain itu
laporan ini bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Adapun sistematika penyajian
Laporan Kinerja 2017 Staf Ahli Bidang Kependudukan ini sebagai berikut:
1. Kata Pengantar
2. Ringkasan Eksekutif
3. Pendahuluan
4. Perencanaan Kinerja
5. Akuntabilitas Kinerja
6. Penutup
6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Visi dan Misi
Visi Staf Ahli
Dalam rangka mewujudkan visi Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025:
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur serta Visi Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2015-2019, yaitu ‘Menjadi
koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk Mewujudkan Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berdasarkan Gotong royong’ maka Staf Ahli
Menko PMK menetapkan visi: Terwujudnya hasil telaahan di bidang-bidang
kesejahteraan rakyat untuk mendukung terwujudnya koordinasi pembangunan di
bidang pengembangan manusia dan kebudayaan untuk mencapai Indonesia Sejahtera,
Maju, Berkarakter Pancasila, dan Bermartabat.
Misi Staf Ahli
Untuk mewujudkan visi Staf Ahli Menko PMK maka Staf Ahli Menko PMK menetapkan
misi sebagai berikut :
a. Menghasilkan telaahan di bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, dan Jati Diri
Bangsa.
b. Menghasilkan telaahan di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi
Kreatif, dan Ketenagakerjaan.
c. Menghasilkan telaahan di bidang Sustainable Development Goals Pasca 2015.
d. Menghasilkan telaahan di bidang Kependudukan.
7
B. Tujuan dan Sasaran Staf Ahli
Tujuan
Tujuan strategis Staf Ahli Menko PMK adalah “Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam menghasilkan telaahan di bidang-bidang pembangunan manusia dan kebudayaan”.
Dengan dirumuskannya tujuan strategis ini maka Staf Ahli Menko PMK dapat secara tepat
mengetahui apa yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan organisasi dengan
mempertimbangkan sumber daya, dana, sarana dan prasarana yang dimiliki. Rumusan
tujuan strategis juga dapat digunakan untuk memantau dan mengukur sejauh mana
pencapaian visi, misi, dan kinerja organisasi telah dicapai.
Sasaran
Sasaran strategis yang ingin dicapai Staf Ahli Menko PMK adalah mewujudkan
rekomendasi hasil-hasil telaahan/ kajian di bidang-bidang pembangunan manusia dan
kebudayaan yang mampu mendukung terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pembangunan manusia dan kebudayaan.
C. Strategi
Untuk mewujudkan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai maka terdapat
beberapa strategi sebagai berikut:
1. Meningkatkan wawasan kebangsaan, hukum dan ketahanan nasional.
2. Melestarikan budaya bangsa, dan pemanfaatan budaya sebagai pendorong
pembangunan manusia dan kebudayaan.
3. Meningkatkan upaya untuk pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan
umkm ekonomi kreatif dan peningkatan kualitas.
4. Meningkatkan upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
5. Meningkatkan upaya pengelolaan kuantitas penduduk, peningkatan kualitas
penduduk, pengelolaan mobilitas penduduk, dan pembangunan administrasi
kependudukan yang tangguh.
8
D. Arah dan Kebijakan
Kemenko PMK yang memiliki tugas dalam melaksanakan sinkronisasi koordinasi dan
pengendalian pelayanan guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa harus melaksanakan tugas koordinasi bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan yang mencangkup aspek yang luas yang meliputi lintas instansi
pemerintah, non pemerintah, dan masyarakat baik dari tingkat lokal, regional, nasional.
dan internasional.
Oleh karena itu, mempertimbangkan luasnya aspek tugas tersebut, maka disamping
membagi tugas kepada unit Kedeputian, Kemenko PMK juga menetapkan Staf Ahli untuk
menangani bidang-bidang khusus sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat. Untuk
menangani bidang-bidang khusus tersebut Staf Ahli Menko PMK memiliki arah kebijakan
didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Nawacita.
E. Program dan Kegiatan Pokok
Program dan kegiatan tahun 2018 Staf Ahli Bidang Kependudukan dilaksanakan guna
mendukung arah kebijakan koordinasi perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan
masalah-masalah pembangunan manusia dan kebudayaan. Sesuai dengan dokumen
dalam APBN, Program yang harus dijalankan Staf Ahli Bidang Kependudukan Tahun
2018 adalah program:
1. Pertemuan Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri (FORKOMSAM).
2. Kajian Kependudukan.
3. Kajian Pencapaian Kinerja bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
9
F. Penetapan Kinerja
Berikut ini adalah Penetapan Kinerja Staf Ahli Bidang Kependudukan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Tahun 2018:
PERJANJIAN KINERJA
STAF AHLI BIDANG KEPENDUDUKAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Unit Organisasi Eselon I : Staf Ahli Bidang Kependudukan
Periode / Tahun : 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
Tersusunnya kajian bidang
Kependudukan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan di
Kependudukan
1
Tersusunnya kajian
pencapaian kinerja bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
Jumlah Rekomendasi Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang
terkait dengan Bidang Koordinasi Kerawanan
Sosial, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, BKKBN, BPOM, HLM-PEM RRT, (Bidang
Pemuda dan Olahraga)
1
Jumlah Anggaran : Rp 491.466.000,-;
Program : Koordinasi Kajian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Keberhasilan atau kegagalan dari suatu kegiatan dapat diukur dengan melakukan
pengukuran kinerja. Hal-hal yang dapat diukur dalam melakukan pengukuran
kinerja adalah target kinerja (performance plan) dan realisasinya (performance
result). Target kinerja dan realisasinya ini kemudian dibandingkan dan dapat
ditemukan suatu celah kinerja (performance gap) yang kemudian akan dianalisis
untuk mengidentifikasi komponen-komponen kekurangan dan ketidakberhasilan
yang terjadi. Setelah komponen-komponen tersebut ditemukan, maka selanjutnya
yang perlu dilakukan adalah menetapkan strategi untuk mencapai dan
meningkatkan kinerja.
Pencapaian target kinerja atas sasaran koordinasi dan sinkronisasi bidang
multikultural, restorasi sosial dan jati diri bangsa sebagai berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
1. Tersusunnya
kajian bidang
Kependudukan
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan di
Kependudukan 1 dokumen 1 dokumen
2. Tersusunnya
kajian pencapaian
kinerja bidang
Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan yang
terkait dengan Bidang
1 dokumen 1 dokumen
11
Sasaran Strategis 1 : Tersusunnya kajian bidang Kependudukan
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Jumlah Rekomendasi
Kebijakan di
Kependudukan
1 dokumen 1 dokumen
Staf Ahli Bidang Kependudukan berhasil menyusun satu dokumen kajian berupa
buku berjudul “ Perkembangan Kampung KB, Penanggulangan Bencana di Indonesia
dan Penyusunan Pidato Presiden 2018”. Buku terdiri dari 3 (tiga) bagian.
Ilustrasi dokumen dari kajian tersebut sebagai berikut:
12
INDIKATOR KINERJA A
Menyelenggarakan Rapat Dalam Kantor dan Focus Group Discussion
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Rabu, 16 Mei 2018 Strategi Pengawasan Obat dan Makanan di Era
Jaminan Kesehatan Nasional
2 Selasa, 3 April 2018 Integrasi Program Kependudukan di Desa
dan Pemberdyaan Masyarakat Desa
3 Kamis, 5 Juli 2018 Persiapan Penyusunan Pidato Presiden RI
4 Jumat, 6 Juli 2018 Rapat Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan Nawacita
Pemerintah
5 Selasa, 4 September 2018 Rapat Koordinasi Teknis Sektoral Penanganan
Bencana Lombok
6 Kamis, 4 Oktober 2018 Pembahasan dan Evaluasi Kegiatan
7 Jumat, 26 Oktober 2018 Situasi Kependudukan untuk Penyusunan RPJMN
2020-2024
8 Jumat, 13 November 2018 Kunjungan Kerja Menteri PMK ke Sumbawa
Selasa, 13 November 2018
INDIKATOR KINERJA B
Survei Perkembangan Kampung KB
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Kamis, 31 Mei 2018 Melakukan survei ke Kampung KB Tangerang
2 Kamis, 31 Mei 2018 Survei di Kantor BKKBN dan BPOM Provinsi Jawa
Barat
3 Jumat, 1 Juni 2018 Melakukan survei ke Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Kabupaten Cibinong
4 Jumat, 7 September 2018 Melakukan survei ke BKKBN di Banten
13
5 Kamis, 20 September 2018 Melakukan survei ke Perwakilan BKKBN Provinsi
Jawa Timur
6 Kamis, 14 November 2018 Melakukan survei ke BKKBN Kabupaten
Purwakarta
7 Sabtu, 29 Desember 2018 Melakukan survei ke Kampung KB di Cianjur
INDIKATOR KINERJA C
Survei Penanggulangan Bencana di Indonesia
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Jumat, 1 Juni 2018 Melakukan survei ke Badan Penaggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Cibinong
2 Jumat, 7 September2018 Melakukan survei ke Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Serang
3 Kamis, 20 September 2018 Melakukan survei ke Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur
4 Jumat, 15 November 2018 Melakukan survei ke Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kabupaten
Purwakarta
Sasaran Strategis 2 : Tersusunnya kajian pencapaian kinerja bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Jumlah Rekomendasi
Kebijakan bidang
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan yang terkait
dengan Bidang
Kependudukan
1 dokumen 1 dokumen
14
Staf Ahli Bidang Kependudukan berhasil menyusun satu dokumen kajian berupa
buku berjudul “ Kajian Penanggulangan Kemiskinan, Monitoring Pelaksanaan
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Padat Karya Tunai Desa, dan Penguatan BPOM
Tahun 2018”. Buku terdiri dari 3 (tiga) bagian.
Ilustrasi dokumen dari kajian tersebut sebagai berikut:
15
INDIKATOR KINERJA A
Survei Penanggulangan Kemiskinan
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Jumat, 10 Mei 2018 Melakukan survei ke Dinas Sosial Kota Tangerang
terkait kemiskinan
2 Kamis, 6 September 2018 Melakukan survei ke Dinas Sosial Provinsi Banten
3 Jumat, 15 November 2018 Melakukan survei ke Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten
Purwakarta
4 Jumat, 28 Desember 2018 Melakukan Survei ke Dinas Sosial Kabupaten
Cianjur
INDIKATOR KINERJA B
Monitoring Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Padat Karya Tunai Desa
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Kamis, 2 Mei 2018 Melakukan Survei di Kantor Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat dilanjutkan dengan
kunjungan ke beberapa Desa.
2 Kamis, 31 Mei 2018 Melakukan survei ke Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Cibinong
3 Kamis, 6 September 2018 Melakukan survei ke BPOM Provinsi Banten
INDIKATOR KINERJA C
Penguatan BPOM Tahun 2018 di Indonesia
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 Kamis, 3 Mei 2018 Melanjutkan Survey di Kantor BKKBN dan BPOM
Provinsi Jawa Barat
2 Kamis, 6 September 2018 Melakukan survei ke BPOM Provinsi Banten
3 Kamis, 20 September 2018 Melakukan Survei ke Badan POM RI Surabaya
16
INDIKATOR KINERJA D
Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri (FORKOMSAM)
NO HARI DAN TANGGAL
KEGIATAN
KEGIATAN
1 19 April 2018 Pelaksanaan Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri
(FORKOMSAM) I dengan tema “Perkembangan
Indikator Kesehatan, Gizi, KB, dan
Pembangunan Manusia di Desa” di Belitung
2 9 Agustus 2018 Pelaksanaan Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri
(FORKOMSAM) II dengan tema ” Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Berbasis Budaya di Desa di Cirebon, Jawa Barat
17
B. Realisasi Anggaran
Realisasi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK sampai dengan Desember
2018, sebagai berikut:
NO
KEGIATAN/SUB
KEGIATAN/
DETAIL
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
PAGU
AWAL
PAGU
REVISI REALISASI
SISA
ANGGARAN
CAPAIAN
(%)
1
Kajian dan
Telaahan Staf
Ahli Bidang
Kependudukan
329.723.000 399.286.000 314.152.242 85.133.758
(78,67%)
1) Belanja
Bahan
29.075.000 46.756.000 21.272.500 25.483.500 (45,49%)
2) Belanja
Barang
Persediaan
Barang
Konsumsi
10.000.000 0 0 0
(0,00%)
3) Belanja Jasa
Konsultan
30.000.000 0 0 0
(0,00%)
4) Belanja Jasa
Profesi
37.800.000 37.800.000 25.800.000 12.000.000
(68,25%)
5) Belanja Jasa
Lainnya
24.000.000 102.000.000 102.000.000 0
(100,00%)
6) Belanja
Perjalanan Biasa
74.048.000 76.030.000 75.709.742 320.258
(99,57%)
7) Belanja
Perjalanan Dinas
Paket Meeting
Dalam Kota
124.800.000 136.700.000 89.370.000 47.330..000
(65,37%)
2 Kegiatan
Menunjang
92.180.000 92.180.000 90.355.815 1.824.185
(98,02%)
18
Kebijakan
Menko
Sesmenko dan
Kedeputian
1) Belanja
Bahan
7.500.000 7.500.000 6.737.000 763.000
(89,82%)
2)Belanja
Perjalanan Biasa
84.680.000 84.680.000 83.618.815 1.061.185
(98,74%)
TOTAL 421.903.000 491.466.000 404.508.057 86.957.943
(82,30%)
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas program dan
kegiatan strategis dalam memberikan informasi kinerja untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Staf Ahli Mentri PMK serta
menggambarkan laporan kegiatan, langkah kreatif dan terobosan yang mendukung
terlaksananya kegiatan dengan baik, berikut solusi atas berbagai permasalahan yang ada.
Laporan ini disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategi yang
ditetapkan oleh masing-masing instansi. Untuk Staf Ahli bidang kependudukan, isu
strategis dibagi menjadi 4 hal yaitu: Isu kuantitas, Isu kualitas, Isu mobilitas, dan Isu
administrasi kependudukan.
Secara umum tujuan dan progres Staf Ahli Menko PMK di tahun 2018 telah
berjalan dengan baik meskipun masih ditemui beberapa hambatan ataupun kendala
dalam pelaksanaannya . Adapun Hasil yang telah di capai di tahun 2018 tentunya masih
perlu ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya agar bisa lebih baik dan dapat merespon
setiap tantangan dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Keberhasilan yang telah
dicapai oleh Staf Ahli Menteri PMK khususnya bidang kependudukan, tentu saja tidak
lepas dari peran dan dukungan semua pihak yang terlibat didalamnya. Dengan
tersusunnya laporan kinerja ini, diharapakan agar dapat memberikan informasi secara
transparan kepada seluruh stakeholder Kemenko PMK sehingga dapat menjadi umpan
balik dalam meningkatkan kinerja di tahun yang akan datang dan berguna sebagai bahan
acuan dalam memaksimalkan tugas dan fungsi yang telah diamanahkan.
20
B. Saran
LAKIP Staf Ahli Menteri Bidang Kependudukan Tahun Anggaran 2018,
merupakan bentuk pertanggung jawaban dalam mencapai visi, misi dan sasaran
strategis , serta untuk memenuhi amanat peraturan pemerintah sesuai dengan Pasal
444 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Nomor 700/PER/MENKO/PMK/XI/2015 tentang Staf Ahli, ruang lingkup tugasnya
ialah memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri
Koordinator sesuai keahliannya. Kiranya LAKIP tahun 2018 ini, dapat memenuhi
kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam mengambil
keputusan guna peningkatan kinerja Staf Ahli Bidang Kependudukan. Berdasarkan
hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Staf Ahli Bidang Kependudukan, sebagian
besar kegiatan telah terlaksana sesuai dengan penetapan kinerja dan indikator
kinerja telah dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Adapun
beberapa saran sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja ditahun yang akan
datang, ialah sebagai berikut:
1. Menjadikan capaian sasaran dalam LAKIP tahun 2018, sebagai masukan dalam
proses pengambilan keputusan guna meningkatkan kinerja Staf Ahli Bidang
Kependudukan.
2. Pada tahun yang akan datang, perlunya dipersiapkan penerapan sistem
pengukuran dan pengumpulan data kinerja yang handal termasuk penerapan
indikator kinerja dan outcome, sehingga Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan dapat memperlihatkan manfaat program dan kegiatan pada
masyarakat.
3. Pemanfaatan anggaran untuk tahun yang akan datang harus mengacu pada
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Strategis Tahun
2014-2019.
21
C. Lampiran
PENYELENGGARAAN RAPAT DALAM KANTOR DAN FOCUS GROUP DISCUSSION
Rabu, 16 Mei 2018
Kamis, 5 Juli 2018
Rabu, 16 Mei 2018 Selasa, 4 September
2018 18
22
Jumat, 26 Oktober 2018
Selasa, 4 September 2018
18
Jumat, 13 November 2018
23
SURVEI PERKEMBANGAN KAMPUNG KB
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Bandung
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Tangerang, Banten
24
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Cibinong
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Provinsi Banten
25
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Purwakarta
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke BKKBN Surabaya, Jawa Timur
26
SURVEI PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Cibinong
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Serang, Banten
27
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Surabaya, Jawa Timur
Kunjungan Tim Staf Ahli Menteri Bidang
Kependudukan ke Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta
28
KANTOR BPOM SURABAYA-JAWA TIMUR
KANTOR BPOM SERANG-BANTEN
29
KANTOR DINAS SOSIAL KABUPATEN CIANJUR
30
KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN
KANTOR DINAS SOSIAL KOTA TANGERANG
31
FORUM KOMUNIKASI STAF AHLI MENTERI (FORKOMSAM)
FORKOMSAM I
Tema Forkomas ‘Perkembangan Indikator Kesehatan,
Gizi, KB dan Pembangunan Manusia di Desa’
Belitung, 18-20 April 2018
32
FORKOMSAM II
Tema Forkomas ‘Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) Berbasis Budaya di Desa’
Cirebon, 9 Agustus 2018
33
PENYUSUNAN PIDATO PRESIDEN 2018