kemana amanahmu tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang...

72
VOL 25/IV/ JAN-FEB 2018 SR KARAWANG SEMANGAT DERAP JALANAN RAPI DALAM LAPORAN LIPUTAN KHUSUS Kemana Amanahmu Tersampaikan? TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI RUMAH KAMI SUPPORT NYATA BAGI PENDERITA KANKER PANTANG MENYERAH GELORA TIGA RAGA

Upload: others

Post on 28-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

VOL 25/IV/JAN-FEB 2018

SR KARAWANGSEMANGAT DERAP JALANANRAPI DALAM LAPORAN

LIPUTAN KHUSUSKemana Amanahmu Tersampaikan?TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

RUMAH KAMISUPPORT NYATA BAGIPENDERITA KANKER

PANTANG MENYERAHGELORA TIGA RAGA

Page 2: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah
Page 3: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 4: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

HIDUP MANFAAT

ILMU PASRAH@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

Hari ini, saya belajar ilmu pasrah dari jenazah yang

saya sopiri. Ketika keluar dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

menuju rumah duka, saya tidak menyalakan sirene

terus menerus. Jogja masih terlalu pagi untuk diributkan dengan bunyi sirene. Di tiga perempatan ring road saya memilih mematikan sirene. Menunggu 1-2 menit lampu

merah menjadi hijau baru jalan lagi, jenazah itu pasrah nggak komplain untuk buru-

buru. Ketika masuk jalan yang berbatu, ambulans berguncang. Badan kami

menahan gaya beban, jenazah itu tetap tenang

telentang di kursi belakang, pasraaahhh...

Saya yakin kalo’ AC mobil saya matikan pun, dia tetap tidak komplain ‒seperti penumpang taksi. Pasrah saja... Ketika jenazah diturunkan dari ambulans, disambut ibu-ibu yang akan memandikan, jenazah itu juga pasrah, baju dilucuti, aurat terlihat, pasrah tanpa perlawanan. Selanjutnya jenazah dikafani, memakai baju kebesaran untuk menghadap Tuhan, pun tidak bisa menolak. Diam, pasrah, sampai nanti ditimbun tanah dan ditinggalkan sendirian. Jadi, jenazah itu level pasrah paling tinggi manusia, dah nggak bisa ngapa-ngapain, dah nggak bisa komplain...

SELAMA DI JIDAT MASIH MASIH LABELNYA MANUSIA HIDUP! HATI INI GAMPANG SEKALI PANAS, LELAH, JENUH, MAUNYA PROTES DAN KOMPLAIN TERUS, DAN SETAN DI KANAN KIRI NYALAIN KOMPORNYA BIAR MAKIN PANAS.

Entah sudah berapa puluh kali saya menerima curhatan seperti ini, “Mas, saya sudah melakukan seperti yang Mas Saptu suruh. Sholat sudah tepat waktu, tapi bantuan dari Allah tak kunjung datang. Rasanya saya pengen nambah utang di tempat lain biar debt colector itu nggak datang-datang lagi.” Atau, “Mas, saya capek. Kayaknya doa saya nggak dikabulkan Allah. Ibadah sudah saya geber, tapi utang saya tetep nggak lunas-lunas, sampai saya bosan

Doc: www.jelajahpesantren.com

4| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 5: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

HIDUP MANFAAT

sendiri.” Atau, “Mas Saptu, Mas enak nulis kayak gitu, hidup itu nggak semudah c*oc*otnya para entrepreneur. Buat kami yang jadi karyawan, gaji aja pas-pasan buat hidup! Kalo nggak ngutang, kapan saya bisa punya barang.” Dan masih banyak keluhan lainnya...

Saya jawabnya enteng saja, “Dulu kita ini nunda sholat bertahun-tahun, ibadah bolong-bolong belasan tahun, baru tobat dua bulan sudah ngeluh, baru sholat tepat waktu sebulan aja dah nuntut banyak ke Allah. Emang kita ini nggak punya malu ya, Bro!” Atau saya jawab begini, “Coba introspeksi dialog dengan hatimu, mungkin selama ini yang dicari masih solusi, bukan ampunan Allah. Sholat tepat waktu, tapi fokusnya tetap bebas dari debt colector, bukan fokus ke ampunan Allah. Visinya dah beda, jadinya malah sholatnya nggak khusyuk, karena wajah debt colector-nya yang terus terbayang...”

ILMU PASRAH ITU, KETIKA KITA SUDAH MENYERAHKAN TOTAL MASALAH KITA KE ALLAH.

“Wiss pokoke nderek panjenengan duh Gusti Allah... Manuuuttt mau apakah saja! Toh aku ini hanya hamba-Mu, dan Engkau adalah SATU-SATUNYA Tuhanku...” Kalau tidak minta dan pasrah Pada-Mu ya Allah, aku ini mau minta pada siapa? Dukun berambut gimbal? Batu sesembahan tanpa kolor? Punden Berundak? Sarkofagus? Karpet ajaib dari pedagang Gujarat? Fosil dinosaurus berkawat gigi?

Tetangga saya 12 tahun belum dikaruniai anak, berobat sudah kemana saja. Ketika memilih pakai ilmu pasrah, doanya makin digenjot tekun, nggak lagi itung-itungan 1-2 bulan protes, langsung mbrojol anak lelaki kembar, setahun kemudian lahir 1 lagi anak perempuan. Tetangga saya yang

lain sebelum nikah sudah divonis dokter, “Istrimu ini punya kelainan, kalian akan susah punya anak.” Lalu dijawab, “Wah, dokter ngomong kayak gitu aku panas, Mas. Aku tetep nikah, tiap berdoa aku nangis-nangis, aku pasrahkan Allah totalan yang punya pabrik anak. Lah, enam bulan kemudian istriku hamil, anakku sekarang sudah dua malah.”

Atau yang ini, utang kartu kreditnya sudah membuatnya muak! Ingin rasanya berontak! Dengan gagah perkasa dia datang ke bank, sambil ngomong, “Pak, saya ini sudah bangkrut sebangkrutnya. Bapak mau mutus urat nadi saya pun nggak akan keluar duitnya! Mau bapak kirim 10 debt colector ke rumah tiap hari pun saya pasrah. Terserah deh mau diapain aja, silahkan bongkar isi rumah saya, kalau perlu kita umumkan di masjid biar seluruh warga kampung tahu dan jadi saksinya.” Akhirnya malah pihak bank melunak, dibuatkan surat untuk melunasi pokok hutangnya saja, nggak ada beban bunga yang ditagihkan. Wiss ngenessss bank-nya, daripada harus mutus urat nadi orang... Hehehe.

Begitulah ilmu pasrah. Ketika menyerah, dah angkat tangan pada ketentuan Allah. Justru nanti ketika hati sudah losss, sudah nggak ada beban, sudah nggak kemrungsung, sholatnya jadi lebih khusyuk, saatnya ampunan Allah datang, dan semua masalah akan ketemu solusinya. Min haitsu la yahtasib (dari jalan yang tidak disangka-sangka)“Dan MINTALAH pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat, dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk...” [QS Al Baqarah: 45]

Selamat Pasrah.

@Saptuari

Doc: www.bersamadakwah.net Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |5

Page 6: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SAPA REDAKSI

Salam hangat dari Dapur Redaksi Majalah Tembus Langit (MTL) Sedekah Rombongan, kepada para pembaca semuanya. Tak terasa,

MTL tahun ini telah memasuki tahun ke-4. Selama itu pula kami telah menghadirkan banyak liputan dari berbagai wilayah kerja Sedekah Rombongan di Indonesia. Edisi ini adalah edisi perdana di tahun 2018, Redaksi MTL mengucapkan selamat memulai tahun ini dengan baik. Di tahun yang baru ini tentu membawa optimisme tersendiri bagi kita semua. Mengawali edisi tahun ini, MTL secara khusus menyajikan sejumlah informasi tentang pelayanan Gerakan Sosial Sedekah Rombongan, dari tahun ke tahun.

Pelayanan Sedekah Rombongan berkutat pada pendampingan para dhuafa sakit, orang yang kekurangan, atau orang yang berduka. Mungkin sebagian masyarakat belum mengetahui program lain di luar itu, diantaranya program bantuan ke panti asuhan dan sektor pendidikan, juga pengembangan rumah ibadah dan penanggulangan bencana alam dan non-alam, serta program insidental lainnya dan/atau program yang berdasar momentum. Untuk mendampingi artikel, sajian informasi tersebut kami suguhkan dalam konsep visual. Agar mudah memahaminya, sekaligus dapat menyegarkan mata bagi siapa pun yang membacanya.

Serangkaian artikel tersebut kami sajikan dalam Rubrik Liputan Khusus. Selain Liputan Khusus, ada pula rubrik-rubrik lain yang tak kalah menarik. Kami merekam geliat SR Karawang. Di kabupaten yang terkenal sebagai kawasan industri ini, berawal

dari kiprah satu orang kurir yang menginisiasi aksi, kini puluhan kurir bersama-sama memutar roda pergerakan SR Karawang. Dari Karawang, Jawa Barat, Nur Halimah si gadis pemalu, yang senantiasa didampingi ibu dan kakaknya tercinta, saat ini masih dalam perjalanan berobat dan sama sekali tak pernah berpikir berhenti di tengah jalan.

Kisah Ajun Komisaris, dari Tanggamus, Provinsi Lampung, menderita hidrosefalus di usia remaja, senantiasa menjaga semangat dan konsisten melakukan terapi agar segera membawa dampak positif bagi kesehatannya. Simak pula kisah perjuangan pasangan penyandang disabilitas, Pak Solikin dan Ibu Tunah yang membangun rumah tangga di tengah keterbatasan mereka namun tetap menjalani hidup dengan suka cita bersama anak semata wayang mereka, Edwin.

Rubrik entertainment lain tak kalah menghibur. Simak resensi buku dan film yang kami sarankan. Tips melakukan olahraga ringan di kantor rasanya patut dicoba untuk menyegarkan pikiran saat bekerja. Selamat Membaca. Semoga Menginspirasi!

Salam,

Nisya RifianiPemimpin Redaksi

MTL TAHUN KE-4 HADIRKANLIPUTAN DARI BERBAGAI WILAYAH KERJA SR

6| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 7: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

504.387.677,07 500.820.672,10

20.566.355,00 17.883.585,85

1.043.658.290,02

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN DESEMBER 2017

PEMASUKAN DAN PENYALURAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp. 59.664.144.007,- (1.111 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA DESEMBER

DKIBANTENJAWA BARATJAWA TENGAH- BANYUMAS RAYA- PANTURA BARAT- PANTURA TIMUR- SALATIGA & AMBARAWA- SOLO RAYA- KEDUJAWA TIMUR- MAGETAN- SIDOARJO- JEMBER- MADURA D.I. YOGYAKARTARIAUJAMBIPAPUALAMPUNGSULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANOPERASIONAL

JUMLAH PENYALURAN DANA

PENYALURAN DANA SEDEKAH DESEMBER 2017

101.600.000,00 58.000.000,00

100.512.000,00

56.800.000,00 53.000.000,0026.032.518,00 14.000.000,00 54.300.000,00 61.000.000,00

60.500.000,0015.300.000,00 60.980.500,00 25.000.000,00

140.477.000,00 35.000.000,00

9.055.000,00 4.000.000,00 3.000.000,00

39.830.000,00 1.500.000,00

54.695.912,81

974.582.930,81

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp. Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

Page 8: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

6 SAPA REDAKSI7 LAPORAN KEUANGAN SR

HIDUP MANFAAT4 Ilmu Pasrah LIPUTAN KHUSUS10 Kemana Amanahmu Tersampaikan?11 Titipan Langit dari Tahun ke Tahun12 Dari Sedekaholic untuk Pasien Dhuafa14 Sedekahmu Menyentuh Mereka Yang Membutuhkan19 Naungi Ikhtiar Para Pejuang Kesembuhan21 Roda dan Harapan yang Tumbuh Beriringan

AKU INGIN SEMBUH 23 Spirit Keluarga, Hadiah Terindah Tuhan untuk Imah26 Kisah Ajun, Menderita Hidrosefalus Saat Usia Remaja

PANTANG MENYERAH30 Gelora Tiga Raga

RUMAH KAMI34 Support Nyata Bagi Penderita Kanker

SOSOK36 Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Warisan Leluhur

PENANGGUNG JAWABSAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAHDEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESAIN & TATA LETAKBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR ARFIKA PUTRIFINA INDRIANAM. ARIEF BUDIMANUSTAZ AMMI NUR BAITSdr. ERIEN PRADYTA

ALAMAT REDAKSIRUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197. (UTARA MASJID AL-MUJAHIDIN)TELEPON : (0274) 4353556

SUREL [email protected]

NO. REKENINGBCA : 84655-23456MANDIRI : 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH : 4111-4111-45 MUAMALAT : 532-000-6666A/N SEDEKAHROMBONGAN

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

TWITTER@SRbergerak

INSTAGRAM@SRupdate

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

PERCETAKANUTAMA OFFSETJL. MANGGIS 53 A, GATEN, CONDONG CATUR, DEPOK SUB-DISTRICT, SLEMAN, DIY. TELP. (0274) 433-330-1(ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN)

TEAM TEMBUSLANGIT 30

VOL 25 / IV / JAN-FEB 2018DAFTAR ISI

Pak Solikin dan Bu Tunah, pasangan suami istri yang mengalami disabilitas sejak muda. Mereka hidup di sebuah petak rumah bersama Edwin, anak mereka. Rumah petak yang jadi saksi hijrah keduanya dari Jogja ke Magelang.

8| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 9: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

DAFTAR ISI

TENTANG SR38 Pergerakan dari Selasar Rumah Sakit Hingga Gubuk Dhuafa39 Perjalanan Single Fighter Pematik SR Karawang40 Semangat Derap Jalanan, Rapi Dalam Laporan42 SR Karawang Rintis Sinergitas Strategis43 Kegiatan Rutin Khalifah Karawang, Emak- Emak Kolecer 44 Akrab Berteman Dengan Aspal Jalanan46 Bingkai SR Karawang

TERUS BERGERAK48 Berawal dari Bergerak Sendiri50 Itikad Baik akan Dapat Lebih Baik

SPIRITUAL HATI52 Kejernihan di Tengah Kegaduhan

MUTIARA HATI54 Apa Perwujudan Rahmatan Lil Alamin?

AKSI56 Bergandengan Tangan Bantu Masyarakat yang Membutuhkan57 SR Karawang Kunjungi Anak Yatim Al-Ikhwan57 SR Madiun dan Partner Semisi Laksanakan Khitan Massal58 Food Truck datang Perut Kenyang58 Kunjungi Perpusnas, Kurir Ajak Belajar Anak-Anak

59 Silaturahmi Kurir SR Jambi dengan Warga Lingkungan RSSR Jambi59 Sedekaholic di Riau Pinjamkan Rumahnya Jadi RSSR Riau60 Lebarkan Sayap dengan Armada Lengkap

DENGERIN DOKTER62 Cedera Kepala

HIDUP SEHAT64 Olahraga “Curian” di Kantor

SELAYANG PANDANG66 Yuk, Jalan-Jalan ke Bendungan Way Rarem Lampung

REVIEW68 Film | Inspirasi di Balik Muramnya Kehidupan Urban69 Book | Karya Bapak Pers dari Pengasingan 70 DAFTAR ALAMAT RSSR71 HOTLINE MTSR

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui proses seleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya terbaikmu melalui email kami : [email protected]

38 48

SR Karawang terus berkembang. Dari sebuah langkah kecil, lalu muncullah langkah-langkah selanjutnya. Dari hanya seseorang,

menjadi berombongan. SR Karawang terus berbenah, agar semakin amanah.

Bergerak di balik layar, semangat tak lantas padam. Zerina Banu yakin, Allah akan memberikan waktu untuknya lagi.

Bergerak bersama rekan-rekan Kurir SR Karawang.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |9

Page 10: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

Hampir 7 tahun, Sedekah Rombongan menjadi jembatan bagi para pesedekah dengan penerima sedekah, membersamai perjuangan para dhuafa sakit di seluruh penjuru Indonesia. Berawal dari gerakan sedekah jalanan, SR kini bertransformasi menjadi organisasi sosial. Puluhan ribu para

pesedekah menitipkan sebagian kekayaan mereka untuk disampaikan kepada yang membutuhkan, puluhan ribu dhuafa telah menerima manfaat. Titipan langit tak hanya diperuntukkan bagi Pasien Dampingan SR saja, banyak jalan untuk menyalurkannya. Lewat panti asuhan, sektor pendidikan, rumah-rumah ibadah, dan beragam bencana yang datangnya tak terduga. SR kini didukung oleh 15 rumah singgah dan 44 mobil tanggap, serta ratusan kurir penyampai sedekah. SR masih berbenah, bukan untuk mengungguli lini lainnya, tapi demi meningkatkan layanan kepada masyarakat.

KEMANA AMANAHMU TERSAMPAIKAN?

10| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 11: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

Pergerakan SR semakin dinamis. Kehadirannya semakin diterima di tengah masyarakat. Semakin banyak pula yang menjadi Sedekaholic SR. Ya, istilah itu disematkan bagi mereka yang ikhlas menyisihkan sebagian rezeki untuk para dhuafa melalui SR. Amanah yang diberikan juga semakin banyak.

Sedekaholic dapat menyampaikan sedekahnya melalui dua cara. Pertama, melalui rekening resmi Sedekah Rombongan, nomor rekeningnya dipublikasikan di Sosial Media SR dan Majalah Tembus Langit SR. Kedua, melalui sedekah tunai, artinya para pesedekah langsung memberikan sedekah mereka melalui Admin SR di setiap daerah. Admin lalu mencatat dan melaporkannya dalam laporan keuangan. Redaksi menghimpun data penerimaan dana sedekah selama kurun waktu 4 tahun mulai tahun 2014 hingga 2017.

TITIPAN LANGIT DARITAHUN KE TAHUN

Rp 8.454.233.852,79 Rp 12.626.882.379,02 Rp 12.374.381.577,76 Rp 13.694.199.999,33

PENERIMAAN DANA SEDEKAH

2014 2015 2016 2017

*Sumber : Database SR

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |11

Page 12: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

Sedekah itulah yang menjadi penunjang utama aktivitas SR, salah satunya adalah santunan dan pendampingan pasien dhuafa. Ada 4 kategori

dalam penyampaian dana sedekah untuk para pasien dhuafa, antara lain:

DARI SEDEKAHOLIC UNTUKPASIEN DHUAFA

Sesuai dengan misinya, “Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit”. Maka sedekah yang dihimpun dari Sedekaholic, akan disampaikan kepada para dhuafa yang membutuhkan dengan tepat sasaran. Tanpa menggunakan prosedur yang rumit, tanpa surat-surat apa pun yang memperlambat proses bantuan.

KEBUTUHAN SELAMA PENGOBATANBantuan diberikan kepada Pasien Dampingan SR yang biaya pengobatannya sudah ter-cover jaminan kesehatan. Namun selama pengobatan mereka membutuhkan biaya akomodasi selama opname di rumah sakit, bantuan ini meringankan beban mereka agar proses pengobatan bisa berjalan dengan tenang.

BANTUAN LEPAS Bantuan diberikan kepada dhuafa sakit, yang dirawat di rumah karena kondisi kesehatan yang sudah tidak memungkinkan, dan pihak keluarga masih sanggup mengusahakan, bantuan dana ini bersifat untuk meringankan beban biaya rumah sakit, tidak dilakukan pendampingan di rumah sakit secara berkelanjutan.

PENJEMPUTANDHUAFA URGEN

Dhuafa sakit yang kondisinya darurat dan kesehatannya menurun segera dijemput, dibawa ke rumah sakit agar segera mendapat perawatan medis. Selanjutnya kurir akan menyurvei pasien tersebut.

PENDAMPINGANPASIENBila layak menjadi pasien dampingan, kurir akan mendampingi selama pengobatannya. Kurir juga membantu proses pembuatan jaminan kesehatan apabila pasien belum memilikinya. Jika diperlukan pengobatan rutin, setiap jangka waktu tertentu akan dijemput oleh kurir, dan diantar dari rumah ke rumah sakit pulang pergi termasuk menanggung biaya operasionalnya.

12| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 13: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

*Sumber : Database SR

BIAYA PASIEN

Biaya Pasien merupakan sedekah yang digunakan untuk pembiayaan obat dan biaya lain yang tidak ditanggung oleh Jaminan Kesehatan atau BPJS. Biaya pasien diantaranya mencakup; biaya cek laboratorium dan obat yang tak ter-cover jamkes, serta biaya akomodasi MTSR untuk mengantar dan/atau menjemput pasien dampingan.

Berawal dari satu, dua, puluhan, hingga ratusan pasien, sekarang SR telah menyampaikan dana sedekah dan melakukan pendampingan kepada ribuan pasien dhuafa di seluruh Indonesia.

PENYAMPAIAN DANA SEDEKAH KEPADA PASIEN

JUMLAH PASIEN DHUAFA

TOTAL : 20.023 PASIENDHUAFA

JUMLAH PENYAMPAIAN KEPADA PASIEN DHUAFA

TOTAL : RP. 39.890.834.556,-

Jangkauan Dana Sedekah Pasien SR

172 Kecamatan dari263 Kabupaten dan 45 Kota dari 67 Kota

69%Dana Sedekah yang

terhimpun disampaikan untuk Pasien Dhuafa

DATA SAMPAi

DESEMBER 2017

31

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |13

Page 14: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Selain santunan lepas dan pendampingan pasien, Organisasi Sosial Sedekah Rombongan memiliki bentuk aktivitas lain diantaranya program bantuan ke panti asuhan, bantuan pendidikan, rumah ibadah,

dan tanggap bencana.

SR TEBAR QURBANProgram ini dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Adha. Alhamdulillah, SR dipercaya untuk mengelola dana kurban yang dititipkan oleh Sedekaholic, yang diwujudkan dalam bentuk hewan kurban. Satu hari sebelum hari raya, Sedekah Rombongan bergerak mengantarkan hewan kurban, menjangkau daerah yang jarang mendapatkan daging kurban. Harapannya, dapat menutup ‘blank spot’ penyaluran daging kurban sehingga penerimanya lebih merata.

SR ZAKATSR sebagai lembaga amil zakat yang mengelola zakat, juga menghimpun dana zakat dari masyarakat. Dana tersebut kemudian dibelanjakan dalam bentuk beras, lalu didistribusikan kepada para mustahik yang termasuk dalam asnaf zakat mulai dari sudut-sudut kota hingga ke pelosok desa, sampai perbatasan nusantara. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu dilakukan setiap bulan ramadhan.

LIPUTAN KHUSUS

PROGRAM BERDASAR INSIDENTAL

Sedekahmu MENYENTUH MEREKA YANG MEMBUTUHKAN

PROGRAM BERDASAR MOMENTUM

SR BEDAH RUMAHDHUAFA Salah satu bentuk perhatian SR kepada dhuafa adalah kerap membantu renovasi rumah mereka. Umumnya para dhuafa itu berusia lanjut, hidup sebatang kara, berpenghasilan minim, dan rumahnya tak layak huni. Dalam prosesnya, SR tidak menanggung semua biaya renovasi, SR menggerakkan warga dan berkoordinasi dengan perangkat pemerintah agar bersama-sama meringankan beban tetangga mereka. Dan mereka ada yang menyumbang bahan bangunan, atau tenaga, turut membantu merenovasi rumah.

SR KIRIM AIRTercetus karena rasa prihatin terhadap masyarakat yang tinggal di daerah kering dan mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih. Terlebih pada musim kemarau panjang yang mengakibatkan krisis air, oleh karena itu bantuan air bersih sangat dibutuhkan. SR menyalurkan bantuan air bersih ke daerah krisis air untuk meringankan kebutuhan akan air bersih. Mengingat warga sangat membutuhkan air bersih yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

14| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 15: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

PANTI ASUHANSedekah Rombongan dalam program sosial ini memberikan bantuan dengan tujuan untuk meringankan beban operasional di panti asuhan di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan diwujudkan dalam beragam bentuk, diantaranya pembangunan fisik, biaya hidup, biaya sekolah, biaya kesehatan, dan lain-lain. Tak semua bantuan dalam bentuk dana segar, ada yang diwujudkan dalam bentuk sembako, pengadaan sepeda dan kacamata bagi anak-anak di panti asuhan agar memudahkan proses kegiatan belajar di sekolah. Ada beberapa panti asuhan yang menerima bantuan rutin setiap tiga atau empat bulan sekali. Saat berkeliling ke panti asuhan, SR juga memberikan presentasi tentang SR.

Jumlah BANTUAN & Nominal

Jangkauan Kabupaten & Provinsi

*Sumber : Database SR

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |15

Page 16: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Jumlah BANTUAN & Nominal

BENCANA ALAMBencana kerap terjadi di Indonesia, baik bencana alam, bencana non-alam, maupun bencana sosial. Saat terjadi bencana, SR terjun ke lapangan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan risiko bencana. Respon cepat ditunjukkan saat peristiwa alam terjadi. Peran SR dalam tanggap darurat bencana adalah menyediakan layanan dasar dan mendistribusikan kebutuhan mendesak kepada para korban bencana. Pada saat bencana melanda wilayah Indonesia, SR kerap mengadakan penggalangan dana khusus yang diperuntukkan bagi para korban dan pengungsi di daerah terdampak. Penggalangan dana khusus ini misalnya pada saat banjir akibat Siklon Tropis Cempaka di Yogyakarta, penghujung tahun lalu. Atau banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 2016 silam.

Jangkauan Kabupaten & Provinsi

*Sumber : Database SR

LIPUTAN KHUSUS

16| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 17: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

PENDIDIKANPendidikan sangat penting bagi generasi penerus masa depan sebuah bangsa. Sedekah Rombongan membantu mewujudkannya dengan mengadakan program pendidikan dengan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak yang tidak mampu supaya mereka bisa melanjutkan sekolah. Anak-anak yang menerima bantuan pendidikan berasal dari latar belakang yang tidak bagus; anak yatim, anak yang putus sekolah, anak dari keluarga prasejahtera, dan lain sebagainya. Meski berasal dari latar belakang berbeda, tetapi mereka memiliki semangat belajar yang tinggi demi menggapai cita-cita mereka. Tidak hanya untuk siswa, SR juga memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan untuk sedikit mengurangi beban operasional mereka.

Jumlah BANTUAN & Nominal

Jangkauan Kabupaten & Provinsi

*Sumber : Database SR

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |17

Page 18: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

RUMAH IBADAHProgram SR selanjutnya adalah memberikan bantuan khusus yang diberikan kepada rumah ibadah, bentuk bantuannya pun beragam. Misalnya biaya pembangunan dan/atau renovasi rumah ibadah, bantuan ini bersifat spontan dengan jumlah tertentu, tidak berkelanjutan sehingga tidak perlu menanggung semua biaya sampai proses renovasi atau pembangunan selesai. Umumnya jenis bantuan ini langsung diwujukan dalam bentuk bahan bangunan sesuai yang dibutuhkan. Selain biaya untuk pengembangan fisik, SR juga memberikan support dalam pengadaan sarana dan prasarana rumah ibadah. Misalnya, bantuan Al-Quran dan Iqro’, atau sarung dan mukena, sehingga memudahkan jamaah beribadah.

Jumlah BANTUAN & Nominal

Jangkauan Kabupaten & Provinsi

*Sumber : Database SR

18| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 19: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

Kendati berpredikat sebagai tempat singgah bagi orang sakit, RSSR bukan tempat yang harus ditakuti. Di RSSR, banyak kegiatan yang

menghasilkan energi positif. Tujuannya tentu agar dapat meringankan beban pasien. Tak hanya kurir saja yang boleh berkunjung ke RSSR, masyarakat umum dari berbagai kalangan juga dipersilakan berkunjung. Di RSSR Jakarta, misalnya. Istri Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga, pernah berkunjung sembari berbagi sembako untuk para pasien.

Sambutan hangat dari kurir dan pasien dampingan juga nampak di RSSR Surabaya, kala mahasiswa STIKES Hangtuah mengadakan kegiatan penyuluhan bagi kurir dan pasien dampingan. Ini menunjukkan bahwa berbagi harus berwujud materi. Berbagi senyum pun cukup meringankan beban para pasien dampingan. Berbagi ilmu dan tenaga juga sangat berarti bagi mereka.

Keberadaan RSSR sendiri diawali pada tahun 2012, di Yogyakarta. Saat itu, kebutuhan akan rumah singgah menjadi penting seiring bertambahnya jumlah pasien dampingan di Yogyakarta. Apalagi Yogyakarta adalah kota rujukan dari daerah lain di sekitarnya, seperti Klaten dan Purworejo. Di RSSR, pasien dampingan diperhatikan dengan baik. Mereka disediakan tempat istirahat yang layak dan makanan yang bergizi.

Seiring berjalannya waktu, RSSR juga diperlukan di daerah lain. Tahun 2013, SR Jakarta, Bandung, dan Malang membuka RSSR. Ketiga kota tersebut memang sama seperti Yogyakarta, yang menjadi kota rujukan pasien. Lalu berturut-turut dari tahun 2014 hingga 2017, sebelas RSSR hadir di daerah lain, termasuk di beberapa kota di luar Pulau Jawa.

RSSR banyak memberikan manfaat bagi para Pasien Dampingan SR. Mereka tak lagi khawatir harus tinggal dimana saat berobat jauh ke kota. Tidak pula mereka takut kelaparan saat meninggalkan mata pencaharian demi menjemput kesembuhan. Mereka tetap berikhtiar, sambil terus memanjatkan doa di bawah atap RSSR. Dan selalu berharap, Allah akan memberikan perhatiannya dalam bentuk titipan langit melalui SR.

NAUNGI IKHTIARPARA PEJUANG KESEMBUHAN

Keberadaan Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) semakin hari semakin dirasakan manfaatnya. Bagi Pasien Dampingan SR, RSSR adalah tempat memanjatkan doa, tempat menumpahkan upaya berikhtiar. Bagi para kurir, RSSR adalah tempat berkumpul, tempat mengabdi dan mencurahkan perhatian kepada pasien yang tengah

tertimpa kemalangan. Berharap perhatian kecil itu dapat membantu mereka untuk segera sembuh.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |19

Page 20: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

LIPUTAN KHUSUS

MENGENAL RSSR Lebih Dekat

RSSR adalah rumah bersama yang digunakan untuk singgah sementara bagi Pasien Dampingan SR selama berikhtiar menjemput kesembuhan. RSSR tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, agar manfaatnya dapat dirasakan dhuafa di Nusantara. InsyaAllah, akan terus bertambah seiring kebutuhan para dhuafa.

PELAYANAN

PERAWATDi RSSR ada perawat yang

merawat, memantau, dan men-support proses penyembuhan dhuafa.

NUTRISI PENUNJANGMenyediakan makanan bernutrisi dan bergizi, serta susu tambahan untuk menunjang kesembuhan

dhuafa.

TEMPAT SINGGAHMenyediakan tempat istirahat

yang layak agar dhuafa merasa nyaman selama proses penyembuhan.

PENINGKATAN JUMLAH RSSR DARI TAHUN KE TAHUN

20| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 21: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SEDEKAH ROMBONGAN memiliki kendaraan operasional yang siap siaga men-support segala kegiatannya. Kendaraan ini disebut Mobil Tanggap Sedekah

Rombongan (MTSR) yang berupa ambulans. Pada tahun pertama, tepatnya tahun 2011, SR hanya memiliki satu unit MTSR. Kian meningkatnya kebutuhan akan pelayanan menuntut untuk menambah armada MTSR, untuk menjangkau lebih banyak dhuafa sakit di Nusantara. Kini di awal tahun 2018, SR telah memiliki 44 unit MTSR yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yang menjangkau dhuafa sakit di pelosok desa.

Setiap hari, MTSR bergerak mengantar jemput dhuafa sakit berobat. Ia tak lelah meski ratusan kilometer harus ditempuh. Di setiap putaran rodanya membawa harapan dhuafa sakit untuk sembuh. Di setiap putaran rodanya pula, pahala-pahala mengalir kepada para Sedekaholic. Dengan semakin tingginya intensitas pergerakan SR di berbagai daerah, SR berencana menambah lagi armada MSTR. Sebab nanti, roda-rodanya akan memberi harapan bagi sesama yang kurang beruntung.

RODA DAN HARAPAN YANG TUMBUH BERIRINGAN

PENINGKATAN JUMLAH MTSR DARI TAHUN KE TAHUN

2011 – 2017 | 6 TAHUN SR BERGERAK

44 MTSR DI 9 PROVINSI DI INDONESIA

Sebagai sebuah organisasi sosial yang mengemban amanah dari para

pesedekah, SR berusaha istiqomah untuk terus bergerak membantu

dhuafa sakit. Enam tahun bukanlah waktu yang singkat, namun SR tidak

lantas jumawa dan puas diri atas apa yang telah dikerjakan. Perbaikan dan

peningkatan layanan terus diupayakan untuk menyebarkan manfaat lebih masif. Di luar sana, masih banyak

dhuafa sakit yang perlu dimuliakan, dibantu kesembuhannya, dan diangkat

derajatnya.

LIPUTAN KHUSUS

*Sumber : Database SR

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |21

Page 22: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Jumlah Pasien Dampingan SR tidak sama antara satu daerah dengan daerah lain. Tentu jumlah mobil tanggap di masing-masing daerah pun berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan. Yogyakarta, misalnya, merupakan daerah rujukan bagi pasien dari kota lain di sekitarnya. Jumlah pasien dampingan pun tidak sedikit, mereka singgah sesuai dengan jadwal berobat mereka. Tapi setiap pagi, MTSR selalu mengantarkan belasan pasien untuk berobat. Permintaan dari masyarakat pun sangat tinggi baik untuk mengantar jenazah maupun pasien bukan dampingan.

MENGANTAR DAN MENJEMPUT PASIEN DAMPINGAN SR

Dari rumah tinggal ke rumah singgah, lalu sebaliknya.Dari rumah tinggal ke rumah sakit, lalu sebaliknya.Dari rumah singgah ke rumah sakit.Dari rumah sakit ke rumah tinggal.

MENGANTAR DAN/ATAU MENJEMPUT PASIEN BUKAN DAMPINGAN SR*Dari rumah tinggal ke rumah sakit, lalu sebaliknya.

MENGANTAR JENAZAH DARI RUMAH DUKA KE TEMPAT PERISTIRAHATAN TERAKHIR*

SUPPORT KEGIATAN SOSIAL KEMANUSIAAN & TANGGAP BENCANA

PEMANFAATAN MOBIL TANGGAP SEDEKAH ROMBONGAN

SEBARAN MTSR DI INDONESIA

LIPUTAN KHUSUS

*Dikonfirmasikan lebih dulu dengan Nomor Hotline MTSR.

*Sumber : Database SR

-

-

--

22| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 23: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

SPIRIT KELUARGA,HADIAH TERINDAH TUHAN

UNTUK IMAH“Harta yang paling berharga, adalah keluarga. Istana yang paling indah, adalah keluarga. Puisi yang paling

bermakna, adalah keluarga. Mutiara tiada tara, adalah keluarga.” Masih ingat penggalan lirik lagu Keluarga Cemara? Lagu yang menggambarkan betapa keluarga adalah anugerah

terindah yang diberikan Sang Kholik pada manusia.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |23

Page 24: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

Keberadaan keluarga tak ternilai harganya. Tak tergantikan oleh apa pun yang ada di dunia ini. Harta, tahta, benda, atau kekayaan,

mustahil menggantikan keberadaannya. Karena keluargalah yang paling mengerti kita, mengetahui segala celah keburukan kita, namun tetap mendampingi dan mengiringi setiap langkah kaki kita. Pasien SR Karawang bernama Imah, pasti setuju akan hal ini.

Nur Halimah, nama lengkapnya. Gadis cilik pemalu ini ketabahannya sedang diuji Allah. Di tubuhnya, tumor bersarang di kandungannya. Dalam dunia kedokteran, sakitnya disebut tumor ovarium. Ia mulai merasakan sakitnya itu pada Desember 2017. Setelah seminggu sebelumnya, ia berhasil melewati cobaan penyakit flek paru-paru. “November selesai pengobatan (flek paru-paru), Desember kena tumor ovarium. Selang seminggu, Imah sakit, udah nggak bisa buang air besar. Perutnya mengeras dan nggak kempes-kempes,” kenang Utami, sang kakak.

Imah diperiksakan ke Poli Anak RSUD Karawang, lalu dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Awalnya keluarga menolak, bukan karena mereka tidak mau mengantar Imah berobat. Melainkan kondisi finansial keluarga sangat minim waktu itu. Hanya selembar uang 50 ribu yang tersisa di tabungan keluarga kecil ini. Ya, keluarga kecil, mereka hidup hanya bertiga. Ikah, sang ibu, dengan dua anaknya, Utami, sang kakak, dan Imah. Kendati hanya bertiga, keluarga ini bahagia. Beratnya beban hidup seakan tak tampak dari wajah ketiga perempuan tangguh ini.

Syukur Alhamdulillah, SR dipertemukan dengan keluarga mereka. Bu Retno, Kurir SR Karawang, waktu itu yang pertama kali berjumpa dengan mereka. Ia pula yang memotivasi mereka agar mau membawa Imah berobat ke Bandung. InsyaAllah, SR akan turut membantu ikhtiar Imah dalam menjemput kesembuhannya. Imah pun

mantap berobat ke Bandung. Selama menjalani pengobatan di Bandung, Imah selalu ditemani dua orang tercintanya, ibu dan kakaknya. Berdua, mereka kompak saling berbagi tugas agar semua pekerjaan tertangani.

“Kalau ada urusan apa-apa mah, si teteh (Utami). Kalau ada obat-obat ibu juga nggak tahu, ibu cuma bantuin di ruangan,” terang Bu Ikah. Utami memang memegang peranan sentral. Seolah, ia adalah tiang utama keluarga, ia sangat sayang kepada Imah, dan Imah juga tak bisa lepas dari sang kakak. Utami juga membantu ibunya berjualan nasi uduk di rumah. Sehari-harinya, keluarga ini mengandalkan pemasukan dari berjualan nasi uduk. Hasilnya memang tak banyak, namun dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di awal Imah sakit, warung mereka lebih sering tutup. “Pulang-pergi, pulang-pergi, kan nggak bisa lama-lama di Rumah Singgah Bandung, ya. Di rumah harus jualan buat kebutuhan dan bayar kontrakan,” ucap Bu Ikah. Ya, tak mungkin warung mereka tutup dalam jangka waktu yang lama. Mereka membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk membayar sewa rumah kontrakan yang luasnya hanya sekitar enam kali empat meter. Rumah kontrakan itu beralamatkan di Desa Adiarsa, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. “Sebulan Rp. 850.000 (uang kontrakan). Nggak ada kamar, ya cuma gini aja, nge-gelar kasur,” kata Utami.

24| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 25: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

Maka dari itu, setiap 3 hari sekali, Utami pulang ke rumah untuk berjualan. Setelah 3 hari ia kembali lagi ke Bandung membawa uang hasil berjualan. Utami rela bolak-balik, karena ia sangat sayang dengan adiknya. Utami sebenarnya pernah mendapat tawaran bekerja di sebuah pabrik di Karawang. Itu adalah kesempatan emas baginya untuk memulai karir. Cuma, lagi-lagi, nurani mengalahkan iming-iming materi. Utami tak sampai hati mengabaikan ibunya untuk merawat Imah sendirian. Utami lebih memilih merawat adiknya hingga sembuh, dan sementara menanggalkan niatnya untuk bekerja.

Perjalanan berobat Imah sudah setengah jalan. Bu Ikah, Utami, dan Imah sendiri tak ingin ikhtiar berobatnya berhenti di tengah jalan. Bu Ikah dan Utami akan terus mendampingi gadis kecil mereka ini. “Dah mau finish, masa nggak diterusin. Perjuangan banget, asal kitanya ikhlas ya, ngejalanin sesuatu, alhamdulillah nggak pernah dikasih kesulitan, malah dipermudah terus,” ucapan syukur yang terlontar dari mulut Utami. Imah memang gadis kecil yang tak banyak bicara. Ibu dan tetehnya yang lebih sering bercerita

kisahnya kepada Tim MTL. Namun ketika kami menyapa Imah, ia selalu menjawab sapaan kami dengan senyum malu-malu.

Tetapi di balik itu semua sebenarnya ia anak yang ceria dan penuh semangat. Selama tinggal di rumah singgah di Bandung, ia sering menghibur teman-temannya di sana. Berjoget saat menikmati alunan musik dangdut bersama kurir, atau bermain dengan sebayanya merupakan aktivitas yang kerap dilakukannya. “Dengerin musik dangdut sama Om Avin (Kurir SR Bandung). Kalau pagi mah suka disetelin musik. (Pasien) pada turun ke bawah, pada joget kalau lagi di rumah singgah,” ujar Utami. Saking doyannya pada musik dangdut, Imah bercita-cita menjadi artis. Setiap ada yang bertanya cita-citanya pasti jawabannya, “Mau jadi artis”.

Ya, itulah cita di balik cobaan sakit yang menimpanya. Namun selama doa dan semangat dari dua orang tercintanya, Bu Ikah dan Teh Utami selalu mengiringi, InsyaAllah Tuhan akan menoleh padanya. Yakin, Imah akan mendapat jawaban yang terbaik dari-Nya. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |25

Page 26: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

Hidrosefalus bisa menyerang siapa saja, usia berapa saja ‒meski sebagian besar terjadi pada bayi dan lansia. Di usia remajanya, Ajun Komisaris didiagnosis menderita hidrosefalus. Tepatnya ketika duduk di bangku sekolah

menengah atas, Ajun ‒sapaan akrabnya, mulai merasakan gejalanya. Sering masuk angin, tapi sering pula ia abaikan. Meski kerap mengeluh meriang, Ajun hanya menganggapnya sakit biasa. Puncaknya terjadi ketika Ajun

sedang asyik futsal bersama teman-teman sekolahnya. Saat bermain, tiba-tiba ia pingsan...

CERITA AJUN,MENDERITA HIDROSEFALUS

SAAT USIA REMAJA

26| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 27: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

Kejadian itu sudah lama, sekitar dua tahun yang lalu. Usai serangan tersebut, Ajun harus menjalani operasi karena ternyata ia

mengalami penyumbatan saluran pembuangan cairan di otak. Setelah operasi, Ajun diperbolehkan pulang dan meneruskan pengobatannya di rumah sakit daerah. Banyak perubahan terjadi pasca kejadian tersebut, Ajun sulit bergerak, tidak lancar bicara, sehari-hari hanya rebahan di pembaringan. Ajun seharusnya melanjutkan pengobatannya dengan terapi untuk mengembalikan fungsi gerak tubuhnya. Akan tetapi pengobatannya terpaksa tidak dilanjutkan karena ketiadaan biaya, juga jarak rumah sakit cukup jauh.

Keluarga beralih ke pengobatan terapi tradisional. Maklum saja karena mereka termasuk keluarga prasejahtera. Ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh, mereka harus bekerja lebih giat untuk mendapatkan tambahan biaya pengobatan Ajun. Beberapa jenis terapi tradisional sudah pernah dicoba Ajun, terapi pijat, terapi dengan media uap, kayu, listrik statis, dan lain sebagainya. Terapinya rutin, seminggu sekali. Sang ibu sangat sayang kepada putranya, ia tak pernah hilang kesabaran saat merawat Ajun.

Leni Marlina, Kurir SR Lampung, bertemu dengan Ajun Komisaris melalui kawannya yang berprofesi sebagai guru di sekolah Ajun. Ketika Leni pertama

kali berkunjung ke rumah Ajun, kondisinya saat itu lemas, hanya bisa berbaring, kedua tangan tidak bisa digerakkan, pandangannya kabur, bicaranya pun tak jelas. Leni menyampaikan bantuan dari Sedekaholic, untuk meringankan biaya pengobatan Ajun. Syukurlah ibunya rutin membawanya terapi, nyatanya kegiatan itu membawa dampak yang positif bagi Ajun. Dukungan dari keluarga dan teman-temannya juga menjadi sumber semangatnya.

Leni mengajak Tim MTL berkunjung ke rumah Ajun, lokasinya ada di Desa Kebumen, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Cukup jauh dari ibu kota kabupaten, memang. Rumah semi permanen sederhana berdinding anyaman bambu itu letaknya bersebelahan dengan kandang kambing. Meski rumah itu berlantai tanah, tapi dilapisi dengan karpet plastik di seluruh ruangan. Isi ruangannya minimalis, ada sepasang kursi tamu dan sebuah meja sederhana di ruang tamu. Walaupun pencahayaannya kurang, tapi rumah tersebut bersih dan terawat. Ajun dirawat di sebuah kamar kecil, kami diperbolehkan masuk ke sana.

“Halo Jun...” sapa Leni begitu memasuki kamarnya. “Halo, Mbak Leni...” balas Ajun, ia duduk di tepian tempat tidurnya. Kamarnya terawat, meski sempit tapi bersih. Ada bangku kayu panjang untuk duduk,

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |27

Page 28: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKU INGIN SEMBUH

sengaja disiapkan bagi siapa pun yang menjenguk Ajun. Leni kemudian mengenalkan Tim MTL kepada Ajun. Ketika Ajun tahu ada orang baru datang menjenguknya, ia selalu bertanya siapa nama mereka, datang dari mana. Ajun rupanya memiliki pembawaan yang ramah, tak butuh waktu lama baginya untuk bisa akrab dengan kenalan barunya.

“Gimana perkembangannya, Jun?” tanya Leni. “Dulu lemes banget, tapi sekarang enggak, kok...” jawab Ajun, bicaranya masih pelan terbata. “Tapi tangan yang kiri belum bisa lurus,” lanjutnya, ia menunjukkan lengannya yang masih kaku. Leni memang sesekali datang menjenguk Ajun, meski remaja berusia delapan belas tahun ini bukan termasuk Pasien Dampingan SR. Kalau Leni nggak muncul, ia selalu menanyakannya. “Mbak Leni kok ra dolan rene sih? Kok aku ra ditiliki...” kata sang ibu menirukan kalimat Ajun. Ajun kadang juga menanyakan kawan-kawan, bahkan guru sekolahnya, mereka cukup sering menjenguknya di rumah.

Namun akhir-akhir ini, teman-teman sekolahnya sudah jarang berkunjung lantaran kesibukan mereka. Kini, sebuah telepon genggam setia

menemaninya sepanjang hari. Alat komunikasi itulah yang tetap menghubungkan tali silaturahmi dengan teman-temannya, guru sekolah, dan Kurir Sedekah Rombongan. Meski sekarang mereka hanya berkunjung sesekali, Ajun bisa menghubungi mereka, bergantian. Ajun pun memanfaatkan media sosial agar selalu terkoneksi dengan “dunia luar”.

Ajun mulai belajar berdiri dan berjalan, kadang ia kesal kalau gagal. “Nang kono wis ajar ngadeg, tapi wingi gagal maning,” kata Ajun. Meski tinggal di Sumatra, tetapi Bahasa Jawanya kental karena lingkungannya banyak yang berasal dari Jawa. Kunjungan Tim MTL kali itu diwarnai gelak tawa, meski baru saja bertemu tapi rasanya sudah saling mengenal sejak lama. Rupanya Ajun juga suka sekali bercanda, katanya kalau bercanda bisa awet muda. ”Nek seneng guyon iso awet enom,” kata Ajun.

Bagi Leni sendiri, Ajun adalah pasien istimewa, semangat remaja itu begitu menginspirasinya. Meski sakit, Ajun tak merasakan deritanya itu sebagai sebuah beban. Ajun pun tidak pernah memperlihatkan kemuramannya kepada orang lain. Hanya wajah ceria dan sumringah yang ia pamerkan. Siapa pun yang bertemu dan berbincang dengan Ajun, pasti tertular api semangatnya. Ajun yakin, ia bisa sembuh suatu saat nanti. Hanya soal waktu saja, katanya. Leni juga senantiasa berdoa supaya pasiennya kembali sehat, bisa sekolah lagi, bisa beraktivitas lagi. Semoga Tuhan segera memberikan kesembuhan pada Ajun. (Nisya Rifiani)

28| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 29: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 30: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

PANTANG MENYERAH

Sore itu, Pak Solikin sekeluarga hendak pergi ke warung yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Kedatangan kami agaknya menjadikan rencana

itu tertunda, mereka kembali ke rumah. Mereka mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi khusus untuk disabilitas, sepasang suami istri itu menyambut kedatangan kami. Senyum mereka terurai, jadi tanda bahwa si pemilik rumah adalah orang yang ramah. Seorang remaja lelaki mengiringi mereka tersenyum malu-malu di atas sepeda. Edwin, namanya.

Edwin dengan sigap meletakkan sepedanya, lalu membantu ibunya masuk ke dalam rumah. Ia mendekat ke sepeda motor untuk membantu sang ayah turun dari motor. Edwin sudah hafal apa yang harus ia lakukan setiap harinya. Pak Solikin menyediakan beberapa kursi kecil, lantas mempersilakan kami duduk. “Maaf ya, seadanya ya. Tempatnya kecil,” kata Pak Solikin. Ruangan berukuran dua kali tiga meter itu digunakan sebagai ruang tamu, ruang kerja, dan warung sekaligus.

GeloraTIGA RAGA

Sore menjelang, Tim MTL menjelajahi Kota Magelang dan Temanggung, merekam Pergerakan

SR Magelang dan sekitarnya. Setelah berkeliling, Fathur Rozaq, Koordinator Wilayah SR Kedu,

mengajak kami berkunjung ke sebuah rumah petak kecil yang berada di Dusun Banjaran RT.06/

RW.06 Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Kami berkunjung ke rumah

Pak Solikin dan Bu Tunah, pasangan suami istri yang mengalami disabilitas sejak muda.

30| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 31: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

PANTANG MENYERAH

Sejak awal tahun 2001, keluarga kecil ini menempati rumah tersebut. Yang dibangun di atas tanah kas desa yang mereka pinjam. Jauh sebelum hidup mandiri di Magelang, Pak Solikin dan Bu Tunah bekerja di Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta selama belasan tahun. Bu Tunah berasal dari Gunungkidul, ikut hijrah bersama sang suami ke kampung halaman suami di Magelang. Perjuangan menjadi keluarga yang mandiri benar-benar dirasakan oleh keduanya.

“Awalnya saya buka jasa servis jam, selama 4 bulan. Dulu belum ada sambungan listrik, jadi buka servis jam saja. Mau numpang listrik ke tetangga, sungkan, takut kalau mereka terbebani,” kata Pak Solikin. Setelah listrik tersambung di rumahnya, berbekal ilmu yang ia dapat saat pelatihan servis barang elektronik di Yogyakarta, ia akhirnya membuka jasa servis elektronik. Dari usahanya tersebut, ia dapat menghidupi keluarga kecilnya.

Bertahun-tahun keluarga kecil ini kekurangan air bersih. Untuk mandi saja, mereka mengandalkan air dari kali kecil yang mengalir melewati belakang rumah mereka. “Kami membuat kolam kecil di belakang rumah, kami menampung air di situ,” kata Bu Tunah. “Untuk air bersih, kami numpang ke tetangga seberang rumah. Jalannya naik, kasihan istri saya dulu sering jatuh saat ambil air,” sambung Pak Solikin. September 2015, Fathur mendapat informasi dari informan, tentang keluarga disabilitas yang tidak mempunyai kursi roda. Ternyata setelah disurvei, informasinya salah, mereka sudah memiliki alat bantu jalan. Fathur kemudian menanyakan bantuan apa yang paling dibutuhkan oleh Pak Solikin saat itu. Pak Solikin menceritakan tentang kondisi keluarga yang kekurangan air bersih. SR Magelang lalu membuatkan sumur bor, agar keluarga kecil itu bisa mendapatkan air bersih.

“SAYA TAK BERHENTI BERSYUKUR DALAM HATI. KALAU TIDAK

DIBANTU SR, KAMI BELUM TENTU MENDAPATKAN AIR BERSIH HINGGA

SEKARANG,” UCAP BU TUNAH.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga Pak Solikin, SR memberikan modal usaha kepada Bu Tunah. Modal itu berupa alat-alat berjualan, Bu Tunah kemudian membeli barang dagangan. Sejak saat itu, Bu Tunah mengelola warung kecil di bagian depan rumahnya. Ia menjual kopi, teh, jus, dan makanan kecil. “Kami melihat, lokasinya strategis. Di pinggir jalan besar, banyak orang menunggu bus, di seberang rumah ada pangkalan ojek. Jadi, kami berinisiatif memberikan modal usaha sebagai tambahan penghasilan untuk keluarga ini,” kata Fathur.

Tak ada alasan untuk tidak berdaya, tak terkecuali bagi para penyandang disabilitas yang mempunyai kemauan kuat. Pasangan suami istri ini semakin

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |31

Page 32: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

bersemangat menjemput rezeki, untuk siapa lagi kalau bukan untuk Edwin, anak semata wayang mereka. Setelah 5 tahun usia pernikahan, mereka diberi amanah seorang anak lelaki yang sehat dan tak kekurangan sesuatu apa pun.

Edwin adalah harapan bagi Pak Solikin dan Bu Tunah. Remaja ini kini duduk di bangku kelas 6 SD dan akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Pembawaannya ramah, sama seperti kedua orang tuanya. “Ibu dan Bapak pengennya saya melanjutkan ke pondok pesantren, tapi saya pengennya melanjutkan sekolah di sekolah negeri,” kata Edwin. Ia tidak ingin jauh dari orang tuanya. Ia memiliki rasa tanggung jawab yang besar. “Biar bisa jagain bapak ibu,” ucapnya sambil tersenyum.

Edwin termasuk siswa yang rajin, tak hanya dalam bidang akademik, ia juga rajin mengaji. Cita-citanya menjadi dokter, Edwin ingin bermanfaat untuk orang lain, terutama untuk kedua orang tuanya. “Dari kecil kalau ditanya, dia selalu jawab, Pengen jadi dokteng (dokter),” kata Bu Tunah sambil tertawa memandang pria kecilnya. Edwin yang jadi harapan keluarga itu tak pernah putus semangat dalam mengejar cita-cita. Ia berharap semoga kelak dirinya mampu membanggakan keluarga.

“SEMOGA KELAK, EDWIN BISA BERSEKOLAH SETINGGI MUNGKIN.

KAMI AKAN BERJUANG SEMAKSIMAL MUNGKIN DEMI CITA-CITANYA,”

UNGKAP PAK SOLIKIN.

Selain pendidikan Edwin, ada harapan lain yang masih menggantung dalam setiap doa Pak Solikin. Selain rasa syukur yang tiada henti ia panjatkan, Pak Solikin berharap suatu hari nanti ia dan istrinya bisa berangkat ke Tanah Haram. Tak hanya itu, keinginan terbesarnya adalah ingin memiliki rumah sendiri, di atas tanah milik sendiri. Semoga semangat, doa, dan harapan mereka diijabah oleh Allah satu persatu. (Shinta Wuri H.)

PANTANG MENYERAH

32| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 33: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

ig : @SRupdatet : @SRbergerak

fb : Sedekah Rombonganwww.SedekahRombongan.com

Page 34: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Bekal Bu Hanum mendirikan yayasan tersebut didapat dari pengalaman merawat adik kandungnya, seorang survivor yang telah

bertahun-tahun melawan kanker. “Pada saat itu, adiknya ibu itu sakit, tahun 1982. Jadi, ibu ini punya gen (kanker),” ucap Bu Hanum mengawali bincang ringan dengan Tim MTL. Awalnya terdapat benjolan di leher adiknya. Ternyata benjolan tersebut bukan benjolan biasa, melainkan kanker kelenjar getah bening. Akhirnya dilakukan operasi untuk mengangkat benjolan tersebut.

Bu Hanum pernah berjanji, apabila adiknya sembuh, ia akan menolong penderita kanker lainnya untuk sembuh. Maka ia pun mendirikan Yayasan Hanum Peduli Kanker. Yayasan ini

memiliki tiga program pokok, yaitu: promotif, preventif, dan supportif. Promotif, mengajak masyarakat berperilaku sehat, guna mengurangi risiko kanker. Preventif, memberikan pelayanan pendampingan untuk pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit. Dan supportif, memberikan pelayanan dalam meningkatkan kualitas hidup survivor kanker. Yayasan Hanum Peduli Kanker ini dirintis sejak tahun 2000, bertahan hingga saat ini. Dan kini sudah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Yayasan ini tetap istiqomah, berbagai kegiatan pencegahan kanker diberikan di berbagai lapisan masyarakat. Pada kalangan mahasiswa, misalnya. Bu Hanum,

SUPPORT NYATA BAGIPENDERITA KANKER

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Ia mengajarkan kita langsung dari hal nyata, supaya kita bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan. Bagi Bu Hanum Ekowati, pengalaman menjadi kompas bagi langkah kakinya.

Melangkah menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat dari sebelumnya. Termasuk saat ia menginisiasi Yayasan Hanum Peduli Kanker, yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya penanggulangan penyakit kanker.

RUMAH KAMI

34| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 35: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

selaku perintis yayasan, kerap diundang untuk mengisi acara di kampus, dengan tajuk kajian kesehatan. “Kami mengisinya kajian sehat. Jadi sering orang bilang, saya adalah ustazah kesehatan,” ucap Bu Hanum.

Di pondok, para pasien akan dibimbing agar tetap produktif. Salah satu upaya yang telah dilakukan Bu Hanum adalah mengajak para pasien berkebun dan membatik, hasil batiknya sendiri dapat dijual. Harapannya, Pondok Sehat Peduli Kanker tak hanya membantu pasien kanker untuk sembuh, tapi juga dapat membuat mereka berdaya dan mandiri. (Boy Adisakti)

RAWAT DAN BINA PARA SURVIVOR KANKER

Kini, Yayasan Hanum Peduli Kanker memiliki sebuah pondokan bagi para penderita kanker. Pondok yang diberi nama Pondok Sehat Peduli Kanker ini diresmikan tanggal 14 Januari 2018. Ustaz Ananto Wibowo, Pengasuh Ponpes Goa Hiro, diundang untuk mengisi pengajian sebagai pertanda diresmikannya pondokan ini. Para tamu undangan dan warga sekitar turut memadati pondok ketika acara peresmian tersebut. Pondok Sehat Peduli Kanker beralamatkan di Desa Krebet RT.40/RW.20, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo, DIY. Walau jauh dari pusat kota, pondokan ini mudah untuk dijangkau.

Lokasinya jauh dari kebisingan kota, sangat kondusif dalam upaya penyembuhan pasien kanker. Pasien yang singgah atau tinggal sementara di Pondok Sehat Peduli Kanker ini merupakan pasien dhuafa. Selama di sana, para pasien diurus layaknya keluarga sendiri, termasuk dalam urusan pangan dan sandang. Bu Hanum mengatakan, ia sering mendatangkan relawan dari kalangan dokter atau perawat untuk memantau kesehatan para pasien. Untuk urusan manajemen pondok, Bu Hanum menyerahkan kepada putranya. “Di sini (pondok) yang bertanggung jawab adalah anak saya. Biasanya ke sini hari sabtu,” tuturnya.

Walau pondok sudah menyerahkan kepada putranya, bukan berarti Bu Hanum tak ikutan mengurus pondok. Ia tetap bergerak di balik layar,

mengumpulkan donasi dari berbagai pihak baik berupa uang maupun barang demi kelangsungan pondok yang khusus diperuntukkan bagi pasien dhuafa ini. Ia pun mencurahkan tenaganya untuk membantu kegiatan di pondok. Tiga hari dalam seminggu, yaitu senin, selasa, dan rabu, Bu Hanum menginap di pondok. Untuk memudahkan pergerakan, Yayasan Hanum Peduli Kanker kini telah memiliki kendaraan operasional berupa satu unit mobil ambulans.

RUMAH KAMI

Bagi Sedekaholic yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap seputar Pondok Sehat Peduli Kanker dapat mengakses www.pedulikanker.org. Bagi yang ingin berdonasi dapat menyerahkannya

ke kantor pusat dan/atau pondok Yayasan Hanum Peduli Kanker. Atau transfer langsung ke rekening Yayasan Hanum Peduli Kanker.

Bank Mandiri No. Rekening : 137-00-1183842-8 a/n Dian Irawati / Hanum Sukowati.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |35

Page 36: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SOSOK

Zaman berubah, segala aspek kehidupan pun berubah. Pergeseran nilai-nilai mulai tak terbendung. Kaum muda yang bertanggung jawab

melestarikan nilai-nilai warisan leluhur, justru terjebak di lintasan deras arus globalisasi. Namun tak semua pemuda berdiam diri, masih banyak pemuda yang siap menghadang arus globalisasi. Salah satunya Ria Putri Palupijati. Bagi perempuan muda berusia 26 tahun ini, menggali nilai-nilai luhur adalah upaya untuk mengingat jati diri kita sebagai orang Indonesia.

Ria sangat getol mempelajari Budaya Jawa. Banyak literasi tentang tokoh Jawa yang sudah dibacanya, seperti Sastrokartono dan Suryomentaraman. Tokoh-tokoh tersebut menghasilkan pemikiran berupa falsafah Jawa yang coba diterapkan Ria dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk saat ia menginisiasi sebuah komunitas bernama Kantong Pintar. ”Kantong Pintar itu dari falsafah Jawa. Falsafahnya Sosrokartono, yaitu kantong bolong. Ketika kita punya kantong dan kantong itu bolong, kita nyimpan uang atau barang itu nggak akan ke diri kita sendiri. Itu akan ucul, akan lepas ke masyarakat,” jelasnya.

Harta yang kita punyai, tenaga yang kita miliki, juga menjadi hak bagi orang lain. Intinya adalah memberi manfaat bagi sesama. Kantong Pintar menjadi tempatnya

menjungjung tinggi

NILAI-NILAI WARISAN LELUHUR

“Kita ada di zaman globalisasi. Tantangan terhebat adalah ide-ide

globalisasi dan modernisasi. Itu tantangan hebat buat saya.”

36| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 37: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SOSOK

menebar manfaat. Sudah dua program yang ia garap di Kantong Pintar, yakni sanggar belajar di rumahnya dan perpustakaan kecil di tempat pembuangan akhir di Wonolelo, Piyungan, Bantul. Melalui dua program ini, Ria tak hanya menyediakan ruang belajar, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Kegemarannya pada sejarah dan budaya Jawa menuntun langkahnya lebih jauh lagi. Ia mengikuti ajang Duta Museum DIY 2017.

Awalnya hanya iseng, ketika melihat saingannya rata-rata adalah public figure, ia pun sempat minder. Tapi sekali lagi, kecintaannya pada budaya dan sejarah akhirnya membuatnya terpilih menjadi Duta Museum DIY 2017 untuk Museum Dewantara Kirti Griya. “Alasannya, pertama, aku ingin mencari jaringan. Kedua, aku konsen di budaya dan sejarah, itu aku sangat seneng banget. Kayak mengobati rasa rinduku akan budaya dan sejarah,” jawabnya ketika ditanya alasan mengikuti ajang Duta Museum DIY 2017.

“MASYARAKAT LEBIH TERTARIK KEBIASAAN-KEBIASAAN HEDONISTIK DARIPADA

MENGGALI APA YANG ADA DI MUSEUM. MENGGALI NILAI-NILAI

YANG SUDAH DITANCAPKAN FOUNDING FATHERS KITA. TAPI ITU

TANTANGAN TERSENDIRI BUAT SAYA.”

Sebagai salah satu Duta Museum DIY, banyak tugas menantinya di depan mata. Salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk belajar ke museum. Menurutnya, hal itu tidaklah mudah. Terlebih budaya hedonisme telah merasuk ke dalam sendi-sendi masyarakat. Padahal ada banyak keuntungan yang bisa kita dapat saat berkunjung ke museum. Dan Ria telah merasakan semua keuntungan itu. “Saya di museum (Dewantara Kirti Griya) ini merasa hommy banget. Rasanya seperti kembali ke rumah eyang saya, di sana banyak arsip dan banyak sumber inspirasi,” ucapnya sambil melontarkan senyumnya.

Berbagai program ia rancang untuk mengajak masyarakat belajar ke museum. Salah satunya adalah dengan aktif mempromosikan museum kepada guru, dosen, pendidik, dan pemerhati pendidikan. Dengan kunjungan dari orang-orang yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan ini, harapannya ilmu yang didapat dari museum dapat disalurkan langsung kepada para siswa. Selain itu, ada juga Kelas Dewantara, yang diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Diantaranya kelas gamelan anak, kelas dolanan anak, kelas literasi, kelas dongeng, dan kelas tari.

Relawan Komunitas Kantong Pintar juga kerap terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini. Ria ingin para Relawan Kantong Pintar memiliki bekal ilmu agar dapat ditularkan kepada anak-anak. Ria masih setahun lagi memegang amanah sebagai Duta Museum Dewantara Kirti Griya, sejumlah pekerjaan rumah harus ia selesaikan. Sebuah prinsip mendasar tak akan ia tinggalkan, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai kelokalan. “Memang sekarang kita terbebas dari penjajahan Tapi saya merasa penjajahan ini belum berakhir. Kita masih dijajah. Makanya, saya pingin banget pendidikan kelokalan ini bisa membebaskan dari penjajahan,” pungkasnya. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |37

Page 38: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Tak akan ada cerita yang menarik sampai saat ini, bila tak ada satu pun yang mau mengawali. Tak akan ada gaung yang seperti ini, bila tak ada yang mau memulai derap langkah di awal perjalanan. Upaya itu payah,

lebih payah lagi yaitu usaha untuk membangun semangat dalam perjalanan. Selanjutnya, tugas mereka adalah mempertahankan apa yang telah dimulai...

PERGERAKAN DARI SELASAR RUMAH SAKIT HINGGA GUBUK

DHUAFA

TENTANG SRTENTANG SR

38| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 39: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Selama 2012 hingga 2015, Zerina menjadi single fighter di SR Karawang. Semua ia kerjakan sendiri, di sela-sela waktu yang ia

punya. Mulai dari mencari target pasien, survei target pasien, memberikan pendampingan, hingga penyampaian bantuan. Bertahun-tahun seperti itu, Zerina mengaku awalnya memang terasa berat, tapi itu konsekuensinya karena belum ada kurir lainnya. “Sejak 2012, saya mulai merintis SR Karawang. Selama empat tahun saya jalan sendiri, karena memang saya jarang mengajak orang lain untuk jadi kurir. Saya belum berani, ridho suami juga masih belum penuh,” ungkap Zerina.

Tapi, ia mampu bertahan selama itu, tak lama ia pun mendapat ridho penuh dari suami untuk menjalankan SR Karawang. Ia pun mendapatkan banyak semangat dari rekan-rekan kurir di kota lain. Kang Eded, Kang Yana, Kang Cucu, dan Abah Lutung ‒Kurir SR Jawa Barat‒ senantiasa memberikan semangat di tiap langkah pergerakannya. Zerina juga tak ragu bertanya kepada mereka. “Saya sering sharing dengan mereka,” katanya. Kegiatan SR yang dikerjakan Zerina pun mulai menarik rasa penasaran orang-orang di sekitarnya.

“Di tengah kegiatan liqo (majelis taklim) yang saya ikuti, kadang saya izin tiba-tiba. Mungkin karena saya sering bilang, Izin pulang duluan, ya. Buru-buru nih, ada pasien,” kata Zerina mengulang kalimatnya sendiri. “Nah, dari situ banyak yang tanya, Pasien apa? Kamu ikut kegiatan apa? SR itu apa sih? Ya, seputar itu,” lanjutnya. Zerina kemudian bercerita seputar kegiatan di SR. Lambat laun, kegiatannya mulai diminati, beberapa orang mulai mendaftar menjadi kurir. Dan SR Kawarang pun semakin aktif bergerak. (Shinta Wuri H.)

TENTANG SRTENTANG SR

PERJALANAN SINGLE FIGHTERPEMATIK SR KARAWANG

Berawal dari keinginan Zerina Banu, yang mulanya ingin menjadi Sedekaholic, ia justru menjadi Kurir SR. Sebelumnya, tawaran menarik untuk merintis SR Karawang datang dari Saptuari Sugiharto, Founder SR. ‘Proposal’

Saptuari membuat hatinya terpanggil untuk mengawali pergerakan SR di Karawang, tempat ia tinggal...

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |39

Page 40: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SEMANGAT DERAP JALANANRAPI DALAM PELAPORAN

Memasuki tahun 2015, beberapa orang mulai bergabung menjadi Kurir SR Karawang. Mereka berasal dari background

pekerjaan yang berbeda, wirausaha, aktivis sosial, tenaga kesehatan, dan lain sebagainya. Denyut SR Karawang mulai terdengar. Setiap kurir tak pelit berbagai ilmu dan pengalaman yang mereka miliki, bila ada pasien yang kesusahan untuk membuat rujukan, ada tenaga kesehatan yang membantunya. Bila ada kurir yang kesusahan membuatkan jaminan kesehatan untuk pasien dampingannya, kurir lain akan membantunya.

Memasuki 2016, Zerina Banu yang sedari awal diamanahi menjadi Koordinator Kota SR Karawang mulai membentuk tim. Ada Tim MTSR, di bawah koordinasi Piristin Anisa Sam, Tim Narasi, di bawah koordinasi oleh Ety Dewi, dan Admin Laporan Keuangan, yaitu Irma Yuanita. Tim ini begitu penting bagi pergerakan SR Karawang sendiri. “Kita maunya ya rapi (laporan dan pergerakan). Saya memang pilih mereka yang emak-emak sebagai koordinator. Biasanya emak-emak kan rajin dan disiplin,” kata Zerina sambil tertawa.

Tim MTSR digawangi oleh Piristin, background pekerjaannya di bidang manajerial sebuah rumah sakit. “Sejak ada MTSR, saya diberi amanah jadi Koordinator MTSR. Saya bikin komitmen, pokoknya semua laporan harus rapi, harus tercatat. Nih, Zhebs Broy, yang sering saya omelin. Hahaha,” kata Piristin sambil menunjuk Zhebs, Driver MTSR Karawang. Ia memang menerapkan aturan ketat terkait gerak MTSR, mulai dari membuat semua laporan, jadwal, hingga izin keluar-masuk MTSR, harus rapi.

Tim Narasi besutan Ety, juga tak kalah gesit. Ia mengaku, sebelumnya tak pandai menulis. Tapi, karena keinginannya untuk bisa, ia pun menerima tawaran Zerina untuk menjadi Koordinator Tim Narasi. Ety membuka kelas pelatihan pembuatan narasi bagi kurir yang ingin belajar dan bergabung di Tim Narasi. “Sebelumnya ada Grup Narasi Nasional di Whatsapp dan saya ikut, akhirnya saya niat bikin kelas juga di SR Karawang. Mereka yang minat untuk belajar narasi, saya arahkan, dan kami sama-sama belajar. Sekarang ada 8 orang yang gabung di Tim Narasi SR Karawang,” jelas Ety.

TENTANG SR

40| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 41: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Ada 20 kurir yang bergabung dan aktif di SR Karawang, dan ada lebih dari 20 orang Pasien Dampingan SR Karawang. Karawang termasuk kabupaten yang luas, meliputi 30 kecamatan. SR Karawang hingga saat ini masih bisa menjangkau kecamatan-kecamatan tersebut. “Terbantu sekali dengan adanya kurir yang bergabung di Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bila memang ada info pasien yang kecamatannya jauh, ada rekan TKSK yang bisa membantu untuk survei pasien tersebut,” lanjutnya.

Mayoritas pasien dampingan dirujuk ke RS Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan beberapa ada yang dirujuk ke RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

TAK HANYA JADI ‘KURIR’Kini makin banyak yang ingin mendaftar menjadi Kurir SR Karawang. “Alhamdulillah, SR Karawang sekarang lebih dikenal oleh masyarakat. Makin banyak juga yang ingin jadi kurir,” kata Zerina. Namun, ia tetap selektif menerima seseorang menjadi kurir. “Kalo’ ada yang daftar kurir, nggak saya masukin grup dulu. Calon kurir itu harus cari pasien dulu, didampingi rekan kurir yang lain. Kalau dia telaten dan istiqomah, baru dimasukin grup,” lanjutnya.

Menjadi Kurir SR harus amanah dan bertanggung jawab, menurut Zerina Banu. Tak hanya sekedar menyampaikan santunan lalu selesai. Kalau ada pasien butuh pendampingan, kurir harus mendampingi. “Apalagi dengan sistem baru yang diterapkan di SR, kurir harus lebih rapi terutama dalam pelaporan. Ribet memang, tapi memang wajib,” ungkapnya. Pasang surut semangat hal biasa, tapi jadi kurir jangan nanggung. Begitu kiranya prinsip yang dipegang oleh Zerina, dan ia terapkan kepada Kurir SR Karawang. Kurir juga harus tahu bahwa SR berfokus pada pendampingan pengobatan pasien. Ada proses yang harus dijalankan, yaitu mendampingi pasien. (Shinta Wuri H.)

“BAHKAN UANG ATAU HARTA YANG KITA MILIKI SEKARANG INI, BESOK AKAN ADA PERTANGGUNG

JAWABANNYA. KEMANA UANG ITU TERSALURKAN, SUDAHKAH

MEMENUHI KEWAJIBAN KITA YANG 2,5%, ADAKAH HAK DHUAFA

YANG SUDAH DIBERIKAN? ITU UDANG PRIBADI, APALAGI UANG

TITIPAN UMAT, HARUS AMANAH,” TEGAS ZERINA BANU.

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |41

Page 42: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Pergerakan SR Karawang semakin berkembang, semakin melebarkan sayapnya. Beberapa rumah sakit sudah bersinergi dengan SR

Karawang, antara lain RSUD Karawang dan RS Dewi Sri Karawang. Beberapa lini pemerintah juga sudah digandeng, salah satunya Dinas Sosial, melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Karawang. Berbagai bentuk sinergi dilakukan, salah satunya yaitu kemudahan untuk pelayanan kesehatan Pasien Dampingan SR.

Pasien Dampingan SR Karawang mayoritas dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun beberapa diantaranya menjalani rawat jalan atau kontrol ke RSUD Karawang. “Ada beberapa Kurir SR yang bekerja di RSUD, bila ada kesulitan dalam hal administrasi atau rujukan, InsyaAllah dapat dipermudah,” kata Zerina. Dipermudah bukan berarti keluar dari prosedur, demi terjalinnya hubungan baik tersebut, SR Karawang tetap mengikuti semua prosedur yang ada. SR Karawang juga bersinergi dengan RS Dewi Sri Karawang. Bentuk kerja sama yang dijalin salah satunya Bedah Rumah Dhuafa, yang dilaksanakan dalam waktu 2 hingga 3 bulan sekali.

“RS Dewi Sri berada dibawah naungan PT. Dewi Sri Piranti Syfa Persada Karawang, maka banyak bentuk kerjasama yang dilakukan. Kami sering mengikuti kegiatan bagi sembako, jadi kalau kebetulan menemukan rumah yang memang layak bedah, kami bekerja sama dengan SR Karawang,” kata Piristin, Direktur Pengembangan dan SDM PT. Dewi Sri Piranti Syfa Persada Karawang yang juga bergabung bersama SR sebagai kurir. Keterikatan SR Karawang dengan RS Dewi Sri membuka jaringan yang lebih luas, salah satunya dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI).

“Pas ada penggalangan dana untuk beli MTSR Karawang, ada beberapa relasi RS Dewi Sri yang membantu secara materiil,” jelasnya. Selain itu bila ada pasien yang urgen, RS Dewi Sri siap menampung Pasien Dampingan SR Karawang dan memberi kemudahan dalam pelayanan kesehatan. Beberapa komunitas lokal juga bersinergi dengan SR Karawang, salah satunya Komunitas Karawang Berbagi Rezeki. Semoga dengan terjalinnya sinergitas ini semakin mempermudah pergerakan SR Karawang. (Shinta Wuri H.)

SR KARAWANG RINTISSINERGITAS Strategis

TENTANG SRTENTANG SR

42| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 43: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TENTANG SRTENTANG SR

Kegiatan Bagi Nasi Gratis rutin dilaksanakan pada malam jumat dan jumat siang selepas sholat jumat. Awalnya jumlah nasi bungkus yang dibagikan tidak terlalu banyak, namun ada titipan

nasi dari Sedekaholic. “Nasi bungkus kebanyakan titipan ibu-ibu perumahan, atau anggota majelis-majelis taklim yang kami ikuti. Kami pernah membagi 200 bungkus nasi,” kata Ety, Kurir SR Karawang.

Malam jumat, para kurir membagikan nasi di jalanan, di beberapa titik kota. “Karena saking seringnya, mereka –tukang becak, tunawisma, dan anak jalanan, sampai hafal. Kadang mereka juga request baju layak pakai atau selimut,” kata Zerina. Jumat siang, nasi dibagikan ke selasar-selasar RSUD Karawang, ditujukan kepada para pendamping pasien.

Kegiatan bagi sembako dhuafa dan janda lansia rutin diadakan setiap 1-2 bulan sekali. Kurir blusukan mencari dhuafa dan janda lansia di beberapa kecamatan di Karawang. Beberapa puluh paket sembako disalurkan ke rumah-rumah mereka. “Alhamdulillah, SR Karawang punya beberapa Sedekaholic tetap untuk kegiatan ini. Awalnya mereka cari tahu kegiatan kami, lalu memberikan amanah kepada kami untuk bagi sembako,” terang Ety.

EMAK-EMAK KOLECER

Begitulah sebutan mereka, emak-emak Kurir SR Karawang. “Kolecer itu artinya nggak bisa diem. Jadi, kita emang emak-emak nggak bisa diem,” kata Zerina

Banu. Di tengah kesibukan mereka, kumpulan emak-emak ini selalu ada saja kegiatan yang dilakukan. Selain menjadi Tim Sukses SR Karawang yang mengerjakan kegiatan SR; survei, santunan, pendampingan, laporan keuangan, pembuatan narasi, koordinasi MTSR, penggerak kegiatan bagi nasi gratis, dan kegiatan lainnya. Mereka juga mengadakan majelis taklim yang juga rutin diadakan.

Bagi Emak-Emak Kolecer, SR benar-benar membuka mata mereka selama ini. “Ada perbedaan setelah bergabung dengan SR,” kata Ety. “Yang jelas, ketika sudah bergabung dengan SR, rasanya dunia itu nomer sekian. Yang ada cuma syukur dan syukur,” sambung Piristin. Berawal dari tak saling kenal, lalu menjalin persaudaraan dengan satu tujuan, yakni menuju jalan kebaikan bersama SR Karawang. Sampai kapan akan terus ngurir? Emak-emak ini kompak menjawab, “Kalau Allah menghendaki, sampai akhir hayat.” (Shinta Wuri H.)

KEGIATAN RUTIN KHAFILAH KARAWANG

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |43

Page 44: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TENTANG SR

Pengalaman langka dikawal Patwal mungkin jadi hal yang tak terlupakan bagi MTSR Karawang. Saat itu, MTSR tengah membawa seorang pasien

dampingan asal Cikampek. Namun sesampainya di kilometer 121, kemacetan menghadang di depan mata. MTSR tak bisa bergerak, pasrah menunggu antrian. “Waktu itu ada kecelakaan di tol Cipularang. Macet dari kilometer 121 kalau nggak salah. Macet total udah, parah,” ucap Bang Zheb, Driver MTSR Karawang. Saat itu suasana cukup genting. Kondisi pasien semakin menurun, sedangkan kemacetan masih mengular. Syukur, Allah segera mendatangkan pertolongannya.

“AKHIRNYA PATWAL NEMENIN, DIKAWAL DEPAN BELAKANG. MALAH

NGELAWAN ARAH WAKTU ITU,” LANJUT BANG ZHEB. TERNYATA TAK

HANYA SEKALI. SETELAH ITU, PATWAL BEBERAPA KALI KEMBALI MENGAWAL

PERJALANAN MTSR DI JALAN TOL SAAT MENGANTAR DHUAFA SAKIT

MENJEMPUT KESEMBUHAN.

Tol Cipularang merupakan jalur utama yang dilalui MTSR Karawang. Hampir setiap hari, MTSR lalu lalang di salah satu jalan tol terpanjang di Pulau Jawa ini. Ada

AKRAB BERTEMAN

DENGAN ASPAL JALANan

Pengalaman dikawal Polisi Patroli dan Pengawal (Patwal), mungkin tak semua

kendaraan bisa merasakannya. Leluasa melenggak-lenggok gesit di ruas jalan tol yang sedang macet. Bukan untuk gagah-

gagahan, tapi demi dhuafa sakit yang sedang berikhtiar untuk sembuh.

44| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 45: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TENTANG SR

dua rumah singgah yang sering disambangi MTSR, yakni RSSR Bandung dan RSSR Jakarta. Itu karena pasien dampingan SR Karawang sering dirujuk di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung, dan RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bila Sahabat SR berpapasan dengan MTSR Karawang saat melintas di jalan tol, jangan ragu menyapanya. MTSR Karawang akan membalas sapaan dengan ramah.

Pergerakan MTSR Karawang sehari-harinya didampingi seorang sahabat karib bernama Bang Zheb, dulu Kurir SR Bekasi. Ia selalu setia menemani kemana pun MTSR pergi. Mereka ibarat dua sejoli, tak terpisahkan satu sama lain. Bang Zheb selalu memperhatikan kebutuhan MTSR, kapan waktunya diservis, kapan saat yang tepat isi bensin, serta kapan harus dibersihkan dan dimandikan. Bang Zheb pun tahu persis cara yang tepat memaksimalkan performa MTSR. “Kopling sengaja disetel pendek, supaya seperti mobil balap,” kata Bang Zheb. “Ban juga tidak boleh ‘gundul’ supaya tak terkendala saat mengantar dhuafa berobat,” lanjutnya.

Selain jalan tol, MTSR Karawang juga tak asing dengan jalanan di pedesaan. Rata-rata rumah pasien dampingan memang terletak di pelosok desa, walau ada juga yang tak jauh dari kota. Mereka tersebar di berbagai sudut Karawang. “Cikampek, Cilebar, Cilamaya Kulon, dan sampai ke sana lagi. Cikampek kan perbatasan Subang dan Karawang. Banyak juga pasien di sana,” kata Bang Zheb menjelaskan daerah jelajah MTSR. Waktu tempuh sampai ke daerah-daerah itu bisa mencapai 2 jam dari Kota Karawang. Segera setelah dijemput, pasien dibawa ke RSSR Bandung atau Jakarta.

Kurir SR Karawang sangat serius dalam merawat dan menjaga MTSR Karawang, yang hadir pada awal tahun 2016 silam. Para kurir sadar, MTSR merupakan amanah dari sedekaholic yang harus dijaga sebaik mungkin. Penggunaan MTSR tidak boleh sembarangan dan seenaknya. Piristin Anisa Sam, merupakan kurir yang dipercaya mengemban amanah sebagai Koordinator MTSR. Ia dipilih karena segudang pengalamannya dalam hal manajemen rumah sakit. Untuk bersedia memegang amanah ini, Piristin pun memberikan syarat, semua harus tertib dan disiplin dalam penggunaannya.

“TIAP DIA (MTSR) KELUAR HARUS ADA CATATAN KILOMETERNYA

BERAPA, KILOMETER AWAL DAN KILOMETER AKHIR. SEMUA HARUS

TERCATAT RAPI, MAKANYA GUE SUKA BAWEL,” TEGAS PIRISTIN.

Langkah awal yang dilakukannya adalah mencatat setiap pergerakan MTSR, dan pengeluaran MTSR, pembelian bensin atau biaya ke bengkel, misalnya. Bang Zheb juga langsung melaporkan bukti transaksi pengeluaran pada Piristin, dalam bentuk foto. Sekecil apa pun pengeluaran dan sedekat apa pun jarak tempuh MTSR semua harus sepengetahuan Piristin. “Boleh atau tidaknya pergi, MTSR kemana-kemana gitu, harus atas assessment aku,” ucap Piristin.

Ya, SR memang gerakan jalanan, yang tanpa rumit, sulit, dan berbelit-belit. Namun, kurir harus bergerak rapi, ini merupakan cara untuk menjaga amanah para Sedekaholic. Mereka memastikan agar penggunaan MTSR benar-benar diperuntukkan bagi kepentingan para dhuafa. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |45

Page 46: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

bingkai SR

SR Karawang

TENTANG SR

46| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 47: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |47

Page 48: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Bunda Banu, begitu panggilan akrabnya di antara para Kurir SR Karawang. Jauh sebelum mengenal SR, Bunda Banu sudah kenal

dengan Saptuari Sugiharto, Founder SR. Mereka adalah teman semasa kuliah. “Saya pertama tahu tentang SR di twitter-nya Saptu. Terus hubungin dia, awalnya sih mau jadi Sedekaholic. Terus dia nanya, ‘Mau nggak jadi kurir? Di Karawang kan belum ada.’,“ Bunda Banu mengingat awal mula bergabung menjadi Kurir SR.

Keinginannya bergabung dengan sebuah organisasi atau komunitas sosial memang sangat besar. “Ya udah, saya mau. Akhirnya Saptu mengarahkan saya untuk menghubungi Kang Eded,” kata Bunda. Gayung bersambut, inilah awal mulanya ia resmi menjadi Kurir SR. Bunda Banu pun mulai mencari target pasien. “Waktu itu SR Karawang gaungnya belum seperti sekarang. Saya bergerak sendiri, cari pasien sendiri, survei sendiri,” ujarnya.

Ia masih ingat betul pengalaman pertamanya saat ngurir. Ia berjumpa dengan Mutiara, bayi yang dilahirkan tanpa (maaf) anus. Awalnya, Mutiara sudah hampir sembuh setelah tindakan operasi. Namun, karena salah penggunaan obat, semua kulitnya mengelupas. “Saya masih ingat wajahnya yang merintih kesakitan. Katanya semua badannya perih, sambil nangis minta pulang. Coba bayangin, kita tidur di sini enak-enakan, di kasur yang empuk, pikiran ayem, tapi nggak jauh dari kita ada orang kesakitan,” ungkap Bunda. Ia kerap menangis bila harus menceritakan Mutiara, pasien dampingan pertamanya.

Setiap malam jumat dan siang selepas shalat jumat, Bunda Banu memiliki kegiatan rutin yaitu berkeliling membagi nasi bungkus gratis untuk para dhuafa dan pendamping pasien di selasar-selasar RSUD Karawang. Kegiatan ini masih istiqomah hingga sekarang. “Rasanya beda lho, pas bagiin nasi rame-rame sama pas sendirian.

TERUS BERGERAK

BERAWAL DARIBERGERAK SENDIRI “Saya tidak berharap apa-apa pada teman-teman Kurir SR Karawang. Justru saya berdoa, semoga saya bisa seperti mereka. Bisa terjun langsung dan bertemupara dhuafa lagi, bisa meluangkan waktu lagi. Saya yakin, suatu saat saya punya waktu sendiri,” ucap Zerina Banu. Berawal dari derap langkah kakinya sendiri di tahun 2012, Zerina Banu mulai menjadi Kurir SR pertama di Karawang.

48| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 49: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Feel-nya lebih dapet pas sendirian. Egois memang, tapi nggak tahu kenapa rasanya beda. Kita bisa interaksi langsung, menatap mata mereka yang bahagia. Kalo kata Kang Eded, itu namanya wisata rohani, nggak usah jauh-jauh umroh,” ucapnya sambil tersenyum.

“Saya pernah lelah, secapek-capeknya, karena ngurus pasien. Tapi setelah lihat mereka bahagia, semangat ngumpul lagi,” kata Bunda Banu. Saat ini, Bunda Banu diamanahi sebagai Koordinator Kota (Korkot) SR Karawang. Ia merintis SR Karawang dari yang awalnya single fighter hingga sekarang berombongan. Mulanya ia belum mendapat ridho sepenuhnya dari sang suami, tapi lama-kelamaan suaminya memberikan support dan ridho penuh kepadanya.

“Setelah saya mendapat ridho dari suami, orang-orang itu datang kepada saya. Ya, orang-orang pilihan yang menemani saya bergerak bersama SR Karawang. Allah kasih paket lengkap, mereka dari berbagai macam background pekerjaan,” kata Zerina.

“BAHAGIA ITU YA INI. BAHAGIA YANG NGGAK BISA DIBELI PAKAI UANG. PERASAAN YANG NGGAK SAYA DAPETIN DI TEMPAT LAIN DAN CUMA SAYA BISA DAPETIN

KETIKA NGURIR DI SR.”‒ ZERINA BANU, KOORDINATOR KOTA SR

KARAWANG ‒

Meski kini kian sibuk menjalankan usaha bisnisnya, tak menyurutkan Bunda Banu untuk mewakafkan waktu dan tenaga di SR Karawang. Ia mengambil peran di balik layar, waktunya terbatas untuk terjun langsung ke lapangan. Sehari-hari ia biasa koordinasi dengan rekan-rekan kurir, menjalankan tugas sebagai koordinator. “Tuh di meja itu, saya bikin laporan SR, sambil ngurus anak, sambil ngurusin dagangan,” kata Bunda Banu sembari menunjuk sebuah meja kerja. “Harus bisa multitasking, ya,” lanjutnya.

Sebagai seorang istri dan ibu, ia wajib membagi waktunya untuk keluarga. “Saya sekarang fokus sama keluarga dulu, InsyaAllah masih bisa menjalankan tugas sebagai Korkot,” katanya. Ia berdoa semoga SR Karawang tetap solid, semakin dinamis pergerakannya, walaupun ia jarang bisa bergerak bersama para Khafilah Karawang. “Mengejar kebaikan itu memang wajib. Tapi, ada surga yang lebih dekat saat ini yaitu keluarga dan ridho suami,” lanjutnya sambil menutup obrolan santai siang itu. (Shinta Wuri H.)

TERUS BERGERAK

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |49

Page 50: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TERUS BERGERAK

Shofwan, begitulah panggilan akrabnya diantara para kurir. Ia menjadi Kurir SR Karawang sejak tahun 2015. Banyak cerita dibagikannya kepada

kami, Tim MTL. Pria humoris ini punya banyak pengalaman selama ia membantu pergerakan SR Karawang. “Sebenarnya kenal SR mulai tahun 2012, dari media sosial,” kata Shofwan. Tetapi ia sebatas menjadi informan, bila ada info target pasien untuk SR. “Dulu

sih hatinya belum terpanggil buat ngurir, hehehe,” ucapnya sambil terkekeh.

Pria yang senang bercanda ini mengenal SR justru melalui rekan-rekannya yang bergabung di SR

Bekasi. Tahun 2015, Sofwan mendaftar menjadi kurir dan resmi menjadi Kurir SR Karawang. Sosok

Shofwan memang sangat dekat dengan kegiatan organisasi dan yayasan sosial

kemanusiaan. Saat ini, ia mengurus beberapa yayasan dan organisasi di Karawang dan

sekitarnya. Mengelola berbagai organisasi tak membuat waktu luangnya jadi sempit

untuk ngurir di SR, karena hatinya sudah cocok dengan visi dan misi SR.

“Alhamdulillah, jadi Kurir SR itu waktunya fleksibel. Siapa pun yang lagi punya waktu free ya itu yang terjun langsung ke lapangan. Koordinasi juga enak, lewat grup Whatsapp. Kalau misalnya ada satu kurir yang nggak bisa survei, ya udeh yang lainnya yang jalan,” jelas Shofwan. “Sampai saat ini ada sekitar 8 pasien yang saya dampingin, tapi beberapa ada yang sudah meninggal,” ucapnya. Menurut Sofwan, bertemu dengan pasien-pasien SR menjadikannya tak berhenti mengucap rasa syukur.

ITIKAD BAIK AKAN DAPAT LEBIH BAIK

50| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 51: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

TERUS BERGERAK

“Perbedaan sebelum dan sesudah ngurir di SR, bukan cuma terasa, tapi sangat terasa sekali,” ujar Shofwan. Ia bercerita, bahwa ia pun pernah jatuh pada titik terbawah. “Saya dulu rasanya alot banget keluarin rezeki, sampai akhirnya dibuat jatuh, dan alhamdulillah dipertemukan dengan mereka –pasien-pasien SR. Saya sadar, jatuhnya saya waktu itu bukan apa-apa,” ungkap Shofwan.

Shofwan kerap kali menyemangati para pasien dampingannya. “Bagi saya, semangat pasien itu yang paling penting dalam proses pengobatan. Nah, yang nggak kalah penting semangat dari keluarga pendamping pasien. Saya sering nemuin tuh, ada pasien semangat, keluarganya nggak semangat. Ada keluarga pasiennya semangat, eh pasiennya nggak semangat. Di situ saya sering ‘cerewet’, biar kurirnya juga semangat buat gerak,” ujar Shofwan.

“MENAMPUNG ASPIRASI MASYARAKAT ITU TAK HARUS MENJADI ‘SESEORANG’, CUKUP

DENGAN MENJADI ORANG BIASA YANG BERMANFAAT UNTUK

ORANG LAIN. SALAH SATUNYA JADI KURIR SR.” SHOFWAN, KURIR SR

BEKASI.

Ada satu kisah menarik selama ia mewakafkan waktu dan tenaga untuk para pasien dhuafa. “Saat itu saya lagi survei pasien, kondisinya memprihatinkan sekali. Entah kenapa saya niatkan santunan buat dia secara pribadi, mungkin karena lihat kondisinya kayak gitu, ya? MasyaAllah, setelah pulang dari rumah si pasien, ada yang order produk saya dan jumlah orderannya 4 kali lipat dari jumlah biasanya,” kata Shofwan sambil tersenyum.

“Kenapa saya pengen banget ngurir dan sampai sekarang masih pengen terus jadi kurir? Karena, saya pernah merasakan sakit, saya juga pernah jadi pasien, beberapa tahun yang lalu,” ujarnya. Saat kondisinya sakit, dokter menganjurkan untuk segera dilakukan tindakan operasi. Tetapi biaya operasi tidak murah, dan itu menjadi kendala baginya. “Waktu itu udah habis-habisan, saya sampai ngutang sana-sini. Padahal cuma beberapa juta aja, tapi dari pihak rumah sakit nggak segera melakukan tindakan operasi,” kata Shofwan.

Setelah kejadian itu, ia merasa bahwa kondisinya waktu itu masih beruntung. Ia membayangkan bagaimana para pasien dhuafa yang sakit. “Jangankan berobat, mungkin untuk makan sehari-hari aja mereka bingung dari mana dapatnya. Itu alasan terbesar kenapa saya masih semangat ngurir,” ucapnya pelan. Itikad baik akan mendapatkan hal yang lebih baik, kiranya itu yang selama ini diyakini Shofwan ketika berkhidmat untuk sesama. “Begini aje udeh ayem. Ngurus usaha, ngurusin yayasan dan organisasi, sambil ngurir,” kata Shofwan menutup pembicaraan sore itu. (Shinta Wuri H.)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |51

Page 52: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

KEJERNIHAN DI TENGAH KEGADUHAN

M. Arief BudimanCEO Petak Umpet | @petakumpet

@mybothsides | www.ptup.co

Dalam hidup kita, banyak hal baik yang kita tahu persis akan besar manfaatnya untuk dikerjakan, tapi tidak juga kita kerjakan. Atau kita kerjakan sebentar lalu terhenti karena kesibukan, keperluan lain, tak ada waktu, dan gangguan-gangguan lainnya yang membuat aktivitas yang baik itu tak bisa kita kerjakan secara kontinyu.

Misalnya, sholat tepat waktu berjamaah, puasa senin kamis, olah raga rutin, merenung, sedekah, membaca buku,

minum air putih yang cukup, dan sebagainya. Oh, ya satu lagi, menulis alias ngeblog. Sejak mulai ada Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya, rasanya memang waktu banyak tersita untuk hal-hal itu. Apalagi dengan adanya mobile internet yang makin memudahkan untuk akses online. Makin mudah aksesnya, jadi makin sering aksesnya ke media sosial. Makin jauhlah dari kemungkinan menulis dengan tenang dan jernih. Tapi, saya mengamati satu kecenderungan yang bisa jadi kelemahan atau kekuatan. Twitter dan Facebook menghasilkan respon atas pemikiran kita yang pendek, seringkali respon interaktif itu

SPIRITUAL HATI

52| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 53: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SPIRITUAL HATI

yang membuat asyik, menenggelamkan saya untuk menyingkat pemikiran-pemikiran yang pendek, singkat, padat. Sekaligus mulai menjadi tembok yang menghalangi otak ini untuk mau menggali sedikit lebih ke dalam dan menuangkannya menjadi pemikiran yang komprehensif, deep dan utuh.

Dan alarm di kepala saya terus berdenging, mengingatkan bahwa cara-cara yang singkat dan gaduh lewat tweet dan update status itu tak akan mampu mengajak para follower dan teman-teman online untuk merenung dan menyesapkan makna yang lebih mendalam, yang lebih, di situlah peran tulisan di blog yang tak bisa tergantikan. Bahkan jika ingin lebih khusyuk lagi untuk berkomunikasi dengan hati, seringkali buku berbasis kertas lebih bisa menjaga keintiman komunikasi antara penulis dan pembacanya, tak terdistorsi dengan gangguan dari situs-situs lain yang terbuka pada waktu bersamaan. Pagi itu, kesadaran untuk memulai hal-hal baik itu muncul kembali, seolah bangun dari tidurnya yang mungkin juga tak nyenyak. Saya tak merasa terbebani harus menulis, karena memang bukan

kewajiban saya. Tak ada yang marah jika saya tak menulis di blog, ah tapi memang ada yang sering mengingatkan saat tak ada tulisan baru selama berminggu-minggu. Jadi bukanlah kewajiban yang mendorong saya mengetik lagi tapi kesadaran untuk membongkar tembok itu, mensinergikan kejernihan berpikir dan berkomunikasi secara interaktif. Toh, Twitter dan Facebook bisa menjadi jembatan agar lebih banyak calon pembaca berkunjung ke blog. Kualitas materi tulisan dan keunikan isu yang diangkat jadi topik tulisanlah yang akan membuat para pembaca mau berlama-lama berkunjung atau melakukan kunjungan ulang esok hari.

Hal-hal baik jangan dikerjakan makbreg sekaligus, nanti berat dan kita akan hilang semangat. Sedikit-sedikit saja yang penting kontinyu dan kita bisa bahagia menjalaninya dan merasa makin bersemangat setiap kali memulainya lagi. Walaupun mungkin hujan masih mengguyur di luar, hawa dingin mendekap, tapi kita bisa teruskan untuk berkarya dan berbuat baik. Bukan karena harus, tapi karena kita bahagia mengerjakannya. Dan orang lain menjadi lebih bahagia karenanya.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |53

Page 54: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

MUTIARA HATI

APA PERWUJUDAN

RAHMATAN LIL ALAMIN?

Ustaz Ammi Nur BaitsDewan Pembina Konsultasisyariah.com

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Allah berfirman tentang status Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmatan lil alamiin,

ة للعالمني ال رحإوما �أرسلناك �

“Tidaklah Aku mengutusmu –wahai Muhammad – kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”(QS. Al-Anbiya: 107)

Dalam hadis yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ة مهد�ة ما �أن رح ن �أهيا �لناس �إ

“Wahai sekalian manusia, saya adalah rahmat yang dihadiahkan.” (HR. Hakim dalam al-Mustadrak 100, dan disahihkan serta disepakati ad-Dzahabi).

APA PERWUJUDAN RAHMATAN LIL ALAMIN?

Ibnul Jauzi dalam tafsirnya –Zadul Masir– menyebutkan perbedaan pendapat mengenai cakupan kata ‘alamin’ dalam ayat di atas. Pertama, yang dimaksud alam pada ayat di atas adalah kaum mukminin, yang beriman kepada beliau. Ini merupakan pendapat Ibnu Zaid. Kedua, bahwa status beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam mencakup orang mukmin maupun kafir. Yang beriman kepada beliau, sempurna rahmat yang dia dapatkan di dunia dan akhirat. Sementara yang kufur kepada beliau, hukuman untuknya di akhirkan sampai dia mati dan ketika datang kiamat. Ini merupakan pendapat Ibnu Abbas. (Zadul Masir, 4/365).

Keterangan mengenai perbedaan pendapat ini juga disebutkan al-Baghawi dalam tafsirnya. Beliau menjelaskan ayat di atas,

Menurut Ibnu Zaid, maksudnya adalah rahmat bagi orang mukmin saja. Beliau menjadi rahmat mereka. Sementara Ibnu Abbas mengatakan, “Rahmat ini berlaku umum, mencakup orang yang beriman dan tidak beriman. Bagi orang beriman, beliau adalah rahmat bagi mereka di dunia dan akhirat. Sementara bagi mereka yang tidak beriman, beliau adalah rahmat bagi mereka di dunia dengan Allah akhirkan azab untuk mereka. Dicabutnya hukuman yang bentuknya al-Maskh (pengubahan wajah), al-Khasaf (ditenggelamkan), atau hukuman dalam bentuk pembinasaan secara keseluruhan.” (Tafsir al-Baghawi, 5/359).

54| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 55: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

MUTIARA HATI

Diantara keistimewaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak ada pada nabi yang lain adalah ditundanya hukuman untuk orang yang tidak beriman kepada beliau. Umat para nabi sebelumnya ada yang dibinasakan oleh Allah dengan berbagai hukuman di dunia. Ada yang dihujani batu seperti umatnya Nabi Luth. Ada yang diterpa angin hingga mematikan semuanya, seperti yang dialami Kaum ‘Ad. Ada yang dibinasakan dengan suara sangat keras, seperti yang dialami kaum Tsamud. Ada yang ditelan bumi, diubah wajahnya menjadi babi dan kera, atau ditenggelamkan di laut, seperti yang dialami kaumnya Nabi Musa ‘alaihis salam.

Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, semua bentuk hukuman ini tidak ada. Bahkan Allah tegaskan dalam firman-Nya,

بم و�أنت فهيم ليعذ وما كن �لل

“Allah tidak ada menyiksa mereka sementara kamu berada di tengah mereka.” (QS. al-Anfal: 33).

Ibnu Hajar al-Haitami pernah menegaskan hal ini,

Pengutusan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan rahmat, sampai pun bagi para musuh beliau, dimana hukuman untuk mereka ditunda. (Fatawa al-Haditsiyah, hlm. 35).

Memahami keterangan di atas, berarti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi rahmat bagi seluruh alam sejak beliau diutus oleh Allah, dan BUKAN sejak beliau mendirikan khilafah. Beliau sudah menjadi rahmat, ketika beliau di Mekah, ketika beliau di Madinah, hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Syariat beliau menjadi rahmat bagi seluruh alam, sekalipun tidak ada khilafah. Rahmat bagi mukmin, dalam bentuk hidayah di dunia dan pahala akhirat. Rahmat bagi kafir, dalam bentuk mereka tidak disegerakan hukumannya dari Allah. Mereka tetap bertahan hidup di dunia, sekalipun mereka mengingkari utusan Allah.

GARA-GARA RINDU KHILAFAH

Beberapa aktivis selalu mengatakan semua permasalahan di alam ini akan selesai jika ada khilafah islamiyah. Sampai hal terkecil pun, selalu dikaitkan dengan khilafah islamiyah.

Dalam salah satu buletin HTI yang beredar di Jogja, sempat dibahas tentang banjir di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia. Selanjutnya penulis menegaskan, solusinya adalah khilafah. Jika benar khilafah adalah tujuan terbesar dakwah para nabi termasuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu akan ada dalil tegas yang menyatakannya. Namun, berkali-kali Allah menegaskan, bahwa tujuan terbesar Allah mengutus para nabinya adalah untuk mengajak mereka bertauhid, dan memberikan ketaatan kepada Allah sehingga selamat dunia akhirat.

Allah berfirman,

و�جتنبو� ة رسوال �أن �عبدو� �لل ولقد بعثنا ف ك �أماغوت �لط

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.” (QS. an-Nahl: 36)

Allah juga berfirman tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ا إلكم إله واحد فـهل أنـتم ا يوحى إل أن قل إنمسلمون

“Katakanlah: “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: “Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS. al-Anbiya: 108)

Dan anda perhatikan, ayat ini Allah sebutkan setelah ayat yang menegaskan posisi beliau sebagai rahmatan lil alamin. Jika benar khilafah adalah tujuan terbesar dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu beliau akan meminta Raja Najasyi untuk menyerahkan kekuasaannya di bawah kepemimpinan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Atau beliau meminta raja-raja Romawi dan Persi untuk menyerahkan kekuasaan mereka kepada pemerintah Madinah.

Namun itu tidak terjadi. Beliau hanya meminta mereka untuk masuk Islam, tanpa meminta mereka untuk menyerahkan kepemimpinannya kepada Madinah. Barangkali ini yang mendasari Sang Dai menyatakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan rahmatan lil alamin karena wahyu yang Allah berikan, namun ketika beliau memiliki negara Madinah. Demikian, Allahu a’lam.

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |55

Page 56: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKSI

Sedekah Rombongan Sidoarjo terus bergerak dalam upaya kesejahteraan umat. Bersama berbagai pihak bergandengan tangan membantu masyarakat

yang membutuhkan. Berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo, Rabu, 17 Januari 2018, SR Sidoarjo mengadakan bakti sosial. Pengobatan gratis dan pembagian sembako menjadi fokus utama kegiatan kali ini. Aksi kemasyarakatan itu diselenggarakan di Halaman Barokah Trans, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat sekitar, terutama untuk para dhuafa. Acara dimulai pukul 09.00 WIB, peserta mulai mendaftar dan mengambil nomor antrean. Sembari menunggu saatnya diperiksa, peserta duduk sambil menikmati snack dan air mineral yang dibagikan secara gratis. Peserta pengobatan gratis mendapatkan fasilitas konsultasi dengan dokter, cek kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah. Apabila ada pasien membutuhkan obat, maka akan diberi obat yang dapat ditebus secara cuma-cuma.

Kegiatan ini menjaring lebih dari 300 peserta umum. Sebanyak 50 paket sembako dibagikan kepada para dhuafa. Seusai pengobatan, peserta juga mendapat nasi kotak untuk dibawa pulang ke rumah. “Bagi dhuafa manula yang tidak bisa datang ke lokasi pengobatan karena kondisi yang tidak memungkinkan, kami datangi satu persatu ke rumah mereka,” ucap Khusen, Kurir SR Sidoarjo.

SR juga memberikan terapi healing kepada 20 orang pasien. Ayu, Kurir SR Surabaya, dan Aang, Kurir SR Sidoarjo, yang berprofesi sebagai terapis, melakukan terapi dengan teknik EFT (Spriritual Emotional Freedom Technique) dan CTC (Creative Trauma Cleansing). Dengan pendekatan spiritual, terapi ini membantu pasien mengurangi atau menghilangkan rasa sakit yang diderita, juga menggali emosi agar pasien dapat membuang sampah emosi yang menjadi penyebab penyakit fisiknya.

Acara berakhir sore hari, warga sangat bersyukur dan berterima kasih. Kegiatan bakti sosial ini didukung oleh Barokah Trans, Syiar Aqiqah, serta Puskesmas dan Pemerintah Desa Sawotratap. Suksesnya kegiatan ini mematik program lanjutan yang digagas SR Sidoarjo, yaitu bakti sosial keliling yang rencananya diadakan di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. (Nisya Rifiani)

SR SIDOARJO BERGANDENGAN TANGANBANTU MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN

56| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 57: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKSI

SR KARAWANG KUNJUNGI ANAK YATIM AL-IKHWAN Sebagai salah satu bentuk kecintaan kurir kepada anak yatim piatu, Kurir SR Karawang kerap bersilaturahmi ke beberapa panti asuhan di Kota Karawang dan sekitarnya. Seperti kegiatan siang itu, kurir berkunjung ke Pondok Yatim Al-Ikhwan yang beralamat di Dusun Cibadar 02 RT.10/RW.04 Desa Ciptamargi, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bersama beberapa kurir dan pengurus panti, 54 anak-anak yatim piatu dari berbagai usia makan bersama di aula. Suasana akrab dan ceria menyelimuti pertemuan kali itu, kurir berbaur diantara anak-anak. Selain bersilaturahmi, makan dan berdoa bersama, pada acara ini kurir juga menyampaikan titipan langit berupa sembako dan uang santunan untuk anak-anak di sana. Alhamdulillah, acara tersebut berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir acara. Anak-anak hari itu keluar ruangan sembari membawa sembako, uang santunan, dan rapalan doa untuk para Sedekaholic. (Arfika Putri)

SR MADIUN DAN PARTNER SEMISI LAKSANAKAN KHITAN MASSAL Di penghujung tahun lalu, tepatnya Minggu, 17 Desember 2017, SR Madiun melaksanakan khitan massal yang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu di Kota Madiun dan sekitarnya, seperti Ponorogo dan Magetan. Kegiatan hasil kerja sama dengan Klinik Yepa Husada Kaibon dan Laziz PLN APP Madiun ini diselenggarakan dalam rangka kepedulian dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak, khususnya di Kota Madiun dan sekitarnya. Khitan massal ini sendiri diikuti oleh 50 anak, mereka datang didampingi oleh orang tua masing-masing.

Untuk mengikuti acara ini, peserta tidak perlu membayar biaya khitan. Mereka justru mendapatkan bingkisan dan uang saku yang diberikan secara cuma-cuma. Kegiatan ini berjalan sepanjang pagi hingga siang, alhamdulillah tidak ada kendala yang menghalangi. Kurir SR Madiun mengagendakan kegiatan serupa seperti ini dapat rutin dilakukan setiap tahun, khususnya untuk anak-anak dhuafa. Semoga semakin banyak kerja sama dengan berbagai pihak dan dukungan para pesedekah untuk kegiatan berkhidmat pada umat. (Arfika Putri)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |57

Page 58: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKSI

KUNJUNGI PERPUSNAS, KURIR AJAK BELAJAR ANAK-ANAKKurir SR Jakarta sedang getol mengajak anak-anak penghuni RSSR Jakarta untuk belajar. Tak hanya pasien anak, tetapi anak-anak yang menemani orang tuanya berobat. Kurir SR Jakarta lantas mengajak mereka belajar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Kamis, 25 Januari 2018, ditemani empat orang kurir, anak-anak menyambangi Perpusnas RI yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta. “Alhamdulillah (anak-anak) seneng banget. Sampai di ruang belajar, mereka langsung pada jingkrak-jingkrak. Kurir sampai kewalahan ngawal tujuh anak ini,” kata Untari, Kurir SR Jakarta.

Rak buku jadi sasaran utama anak-anak. Satu persatu, mereka mengeluarkan buku dari rak untuk menemukan buku yang ingin mereka baca. Mereka sangat antusias, tingkah lucu mereka muncul saat meminta kurir membacakan buku. Ini yang membuat kurir terpacu untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif. Kedepannya, Kurir SR Jakarta akan terus berkomitmen mengadakan kegiatan positif lainnya. “Acara belajar akan rutin dilakukan. Kalau bisa malah pengen ada ngajinya,” jelas Untari. (Boy Adisakti)

FOOD TRUCK DATANG PERUT KENYANG Food truck biasanya menjajakan makanan. Tapi di Solo, setiap jumat, kita bisa menjumpai food truck yang justru membagi-bagikan makanan. Food truck ini berwarna biru, ada banner membentang di bagian depan, terdapat logo beberapa organisasi sosial, SR salah satunya. Food truck ini memang diinisiasi oleh beberapa organisasi sosial di Solo, diantaranya SR, Suami Merdeka, Solodarity, Warung Murah, dan Komunitas Pendaki Muslim. Beroperasi setiap hari jumat, program food truck ini mengusung tema “Jumat Berkah Sumringah”.

“Sasarannya pemulung, buruh gendong, pengemudi becak, bakul pasar, dan para dhuafa,” terang Happy Yudananto, Kurir SR Solo. Kegiatan ini sebetulnya sudah cukup lama berjalan. Namun, food truck digunakan mulai awal tahun 2018. “Cita-cita punya food truck sudah sejak setahun lalu, karena melihat dapur umum milik TNI yang berbentuk truck. Akhirnya Desember kemarin dapet kendaraan tersebut,” ucap Happy. Ke depannya, foodtruck akan diperbantukan sebagai dapur umum saat terjadi bencana alam. (Boy Adisakti)

58| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 59: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SILATURAHMI KURIR SR JAMBI DENGAN WARGA LINGKUNGAN RSSR JAMBI

Gerak SR Jambi kian aktif. Jumlah kurir semakin bertambah, pun pasien dampingannya. Seiring dengan geliat pergerakannya, SR Jambi membutuhkan rumah singgah untuk memaksimalkan pelayanan kepada para dhuafa. Alhamdulillah, pada awal tahun ini telah terwujud Rumah Singgah Sedekah Rombongan (RSSR) Jambi. RSSR Jambi beralamat di Komplek Pemda Bukit Indah, Jl. Kapten A. Chatib No. 45 RT.14 Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi.

Selanjutnya RSSR akan mulai beroperasi sebagai tempat singgah Pasien Dampingan SR Jambi yang berasal dari daerah-daerah jauh di Jambi. Peresmian dan Pengenalan RSSR pada lingkungan sekitar pun dilakukan dengan kegiatan silaturahmi pada Kamis, 25 Januari 2018 di RSSR Jambi. Acara ini dihadiri oleh kurir dan perangkat desa setempat. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan disambut baik oleh semua pihak. (Arfika Putri)

SEDEKAHOLIC DI RIAU PINJAMKAN RUMAHNYA JADI RSSRAkhir Januari 2018, RSSR Riau berakhir masa sewanya. Kurir SR Riau sudah bersiap-siap mencari rumah sewa yang baru. Alhamdulillah, dalam proses pencarian tersebut, Allah mempertemukan dengan seorang Sedekaholic yang tergerak meminjamkan salah satu rumahnya untuk dimanfaatkan sebagai rumah singgah. Sedekaholic yang enggan dipublikasikan namanya itu meminjamkan rumahnya secara cuma-cuma. Sehingga SR tidak perlu mengeluarkan biaya sewa sama sekali untuk satu tahun ke depan.

Sejak 21 Januari 2018, proses pindahan rumah singgah segera dilakukan secara gotong royong oleh para Kurir SR Riau, bersih-bersih, memindahkan barang, dan menata segala sesuatunya. RSSR Riau baru beralamat di Jl. Kutilang Sakti, Perumahan Kutilang Permai Blok B.27 RT.02/RW.01 Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan, Pekanbaru, Riau. Bagi Sedekaholic di Riau yang ingin berkunjung dan menjenguk para pasien dampingan, RSSR Riau selalu terbuka bagi siapa pun. (Arfika Putri)

AKSI

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |59

Page 60: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

AKSI

Pergerakan SR Sidoarjo semakin dinamis, membuat sepak terjangnya dikenal banyak lini, khususnya masyarakat Sidoarjo. Beberapa stakeholder sudah menjalin sinergi dengan SR Sidoarjo, baik pemerintahan maupun rumah sakit umum setempat. Rezeki datang dari arah yang tidak disangka-sangka, SR Sidoarjo menerima hibah 2 unit mobil dari Pemerintah Sidoarjo dalam bentuk ambulans.

”Sebelumnya kami juga sudah mengadakan agenda perkenalan kepada Bupati Sidoarjo, H.M Saiful Illah. Direktur RSU Sidoarjo, dr. Atok Irawan, juga sudah kenal dengan SR Sidoarjo. Karena sudah bersinergi, RSU Sidoarjo memberikan 2 unit mobil kepada SR Sidoarjo, tentu dengan persetujuan dari Bapak Bupati,” jelas Khusen, Koordinator Kota SR Sidoarjo.

Senin, 29 Januari 2018, acara penyerahan 2 unit mobil hibah dilaksanakan bersamaan dengan peresmian gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Sidoarjo. Acara tersebut ditandai dengan penyerahan kunci sebagai simbolik dari Bapak Bupati kepada SR Sidoarjo. Beliau juga memberikan apresiasi kepada SR yang telah bergerak untuk mendampaingi dhuafa sakit di Sidoarjo.

“Selanjutnya, mobil ini akan kami gunakan untuk MTSR. Karena selama ini mobilisasi sehari-hari untuk mengantar jemput Pasien Dampingan SR menggunakan kendaraan pribadi, menyewa mobil, atau taxi online,” kata Khusen. Mewakili SR Sidoarjo, Khusen berterima kasih atas amanah yang diberikan oleh RSU Sidoarjo. Ia menyampaikan, semoga dengan adanya MTSR ini semakin memberikan manfaat bagi semua pihak dan mampu menjangkau lebih luas lagi di lingkungan masyarakat, khususnya para pasien dhuafa.

Sinergi terus dilakukan oleh SR Sidoarjo. Dengan kelengkapan armada, pada Rabu, 7 Februari 2018, SR Sidoarjo mengadakan kegiatan bertajuk ‘Sidoarjo Kolaborasi Bakti Sosial’. SR Sidoarjo bersinergi dengan pihak eksternal seperti Rumah Sehat Baznas Sidoarjo, Indomaret Gedangan, dan Sedekaholic di area Sidoarjo. Kegiatan berlangsung di Pendopo Balai Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, diisi dengan pengobatan gratis dan pembagian sembako gratis.

Kegiatan ini diikuti 221 warga sekitar. Bagi warga yang tidak bisa hadir karena sakit, dokter mengunjungi mereka satu persatu. Semoga dengan kuatnya sinergi SR Sidoarjo dengan beberapa pihak, SR Sidoarjo dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. (Shinta Wuri H.)

LEBARKAN SAYAP DENGAN ARMADA LENGKAP

60| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 61: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Cedera kepala disebabkan oleh trauma fisik eksternal baik benturan langsung maupun tidak langsung yang mengenai kepala. Di

Indonesia, prevalensi cedera secara nasional di tahun 2013 adalah 8,2%. Angka ini menunjukkan kecenderungan meningkat 0,7% dibandingkan 6 tahun sebelumnya. Penyebab cedera tertinggi adalah jatuh dan kecelakaan sepeda motor dengan proporsi yang hampir sama banyaknya, yaitu sekitar 40% dengan korban terbanyak di usia 15-24 tahun. Cedera kepala dapat menyebabkan disabilitas, baik secara fisik, kognitif maupun perilaku, serta kematian, sedang sebagian lainnya tidak memberi efek serius.

Allah SWT, dengan kebesaran-Nya, menciptakan kepala dengan bagian-bagian detailnya, dan tentunya sangat kurang bila dibandingkan dengan apa yang dibahas di artikel ini. Dari luar, kepala kita diliputi oleh rambut hingga kulit kepala dan tulang tengkorak. Tulang tengkorak ini pada masa dewasa berada dalam kondisi yang rigid. Sedangkan jaringan di bawahnya meliputi selaput pembungkus otak, otak, cairan serebrospinal, serta darah dan pembuluh darah. Komponen ini secara bersama-sama membentuk tekanan dalam kepala atau tekanan intrakranial (TIK). Doktrin Monro-Kellie menyatakan bahwa besarnya TIK akan selalu tetap.

Dampak cedera kepala terhadap fungsi kehidupan tergantung dari mekanisme terjadinya cedera dan bagian otak yang terkena. Trauma kepala ini dipengaruhi oleh elastisitas tulang, serta permukaan, besar dan kecepatan gaya yang mengenai kepala. Trauma tumpul maupun trauma tajam dapat menyebabkan patah tulang tengkorak maupun tidak. Namun, bila terjadi patah tulang

CEDERA KEPALASekitar pukul 3 dini hari, laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD sebuah rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm. Pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi

muntah-muntah, bicara melantur, perdarahan di kepala, dan sempat kejang.

Doc: www.santephysique.com

DENGERIN DOKTER

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |61

Page 62: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

DENGERIN DOKTER

tengkorak, jaringan otak berisiko mengalami kontak langsung terhadap lingkungan luar yang berakibat terjadinya infeksi dan memperparah kondisi pasien. Patah tulang tengkorak ini dapat juga mengakibatkan perdarahan pada selaput pembungkus otak maupun di jaringan otak yang kemudian memberi efek massa.

Efek massa ini berhubungan dengan doktrin Monro-Kellie yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa besarnya TIK selalu tetap. Adanya penambahan volume di dalam kepala akibat efek massa tersebut mengakibatkan TIK meningkat. Selanjutnya, otak menjaga besarnya TIK ini dengan menekan bagian otak lain hingga menimbulkan defek neurologis. Akan menjadi fatal apabila

penekanan ini terjadi pada batang otak yang mengatur fungsi kehidupan. Mekanisme cedera kepala lainnya adalah adanya proses akselerasi dan deselerasi, misalnya pukulan pada kepala yang bergerak atau pukulan pada badan yang juga menyebabkan terjadinya pergerakan kepala. Proses akselerasi dan deselerasi ini dapat menyebabkan tekanan, tarikan, dan pergerakan lapisan jaringan otak yang mengakibatkan terjadinya peradangan, perdarahan, dan memar otak.

Seseorang dapat mengalami kehilangan kesadaran sesaat setelah terjadi benturan kemudian membaik dalam hitungan detik hingga menit serta mengalami kehilangan ingatan sementara. Namun, hilangnya kesadaran juga dapat berlanjut dalam hitungan hari hingga tahun. Pada sebagian orang lainnya dapat tetap sadar penuh saat terjadinya benturan, namun kemudian secara bertahap mengalami penurunan kesadaran hingga koma atau bahkan meninggal. Gejala lain yang kadang menyertai seseorang dengan cedera kepala diantaranya adalah nyeri kepala, muntah berulang yang tidak bisa ditahan, disorientasi, amnesia, perdarahan hidung dan telinga, gangguan bicara, mental dan kognitif, gangguan saraf otak (penciuman dan pengecapan, penurunan penglihatan, pendengaran, dan lain-lain) serta gangguan motorik maupun sensorik. Letak kelainan yang tercermin dari gejala-gejala ini dapat diketahui dari pemeriksaan CT Scan kepala.

Doc: www.theglendalechiropractor.com

62| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 63: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

DENGERIN DOKTER

Berat-ringannya cedera kepala yang dialami seseorang dinilai menggunakan skala Glasgow yang dievaluasi berdasarkan kesadaran pasien. Kesadaran ini dinilai dari kemampuan seseorang membuka mata, kemampuan verbal dan motorik. Dari kemampuan ini, seorang dokter maupun tenaga kesehatan lainnya akan menilai respon seseorang terhadap sesuatu. Apakah dia berada dalam kondisi sadar penuh tanpa rangsangan apapun (full alert), rangsang terhadap suara, rangsang terhadap nyeri maupun tidak ada respon terhadap rangsang suara maupun nyeri (koma). Respon tersebut sangat mempengaruhi terjadinya komplikasi di masa mendatang.

Komplikasi cedera kepala dapat terjadi segera maupun dalam waktu yang lama. Risiko komplikasi ditentukan oleh ringan-beratnya cedera dan merupakan on going process atau lesi yang berkembang dari waktu ke waktu. Komplikasi ini didasarkan pada kemampuannya terhadap fungsi sosial:

Dapat menjalani kehidupan sosialnya dengan normal.Disabilitas menengah; disabilitas ada namun dapat menjalani kehidupan secara mandiri.Disailitas berat; sadar baik namun tergantung pada orang lain.Berada pada kondisi vegetative; tidak ada bukti aktivitas psikologis yang berarti.Meninggal.

Untuk mencegah terjadinya trauma kepala, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:

Senantiasa berhati-hati dimana saja, baik di jalan raya, di rumah maupun di tempat kerja. Menggunakan helm standar bila mengendarai kendaraan bermotor, meski jaraknya dekat.Menggunakan Alat Pelindung Diri Standar, terutama pada orang-orang yang bekerja di lokasi kerja berisiko cedera tinggi.Mempelajari cara transportasi korban yang aman apabila sewaktu-waktu menemui korban dengan kecurigaan trauma kepala. Karena transportasi korban yang salah, dapat memperparah kondisi cedera kepala.

Play safe, stay safe, everyone!

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

REFERENSI

Riset Kesehatan Dasar 2013, diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Mahfoed, Moh. Hasan, dkk. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf. Surabaya: Airlangga University Press.Tanto, Chris, dkk. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-4. Jakarta: Media Aesculapius.

Patofisiologi Cedera Otak oleh Prof. Dr. Abdul Hafid Bajamal, SpBS, November 2012.

KONTRIBUTOR :

dr. Erien PradytaDokter RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo, Pamekasan, MaduraKurir SR Madura | Bergerak bersama SR sejak Oktober 2015

Doc: www.i.pinimg.com

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |63

Page 64: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

HIDUP SEHAT

Pekerja biasanya memilih berolahraga dengan terburu-buru pada pagi hari sebelum bekerja, atau berolahraga pada malam hari seusai

bekerja seharian di kantor. Maka, kelelahan akan terakumulasi dan justru tidak baik untuk tubuh. Sebenarnya, olahraga pun bisa dilakukan sembari bekerja di kantor. Berikut beberapa olahraga ‘curian’ yang bisa dilakukan di kantor.

WARM UPSebelum melakukan olahraga ringan, baiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hanya perlu duduk di kursi sembari meregangkan jari jemari. Buatlah tubuh serileks mungkin. Lalu, buat gerakan memutar searah jarum jam, dan sebaliknya.

TRICEPS PRESSGunakan beberapa tumpukan buku atau dokumen untuk melakukan gerakan ini. Duduk dan angkatlah buku ke atas kemudian arahkan ke belakang menggunakan tangan. Gerakan ini akan melatih otot pada lengan.

CHAIR DIPSLetakkan sebuah kursi di belakang, kemudian tumpukan kedua lengan pada kursi. Tekuk kedua lutut seakan-akan duduk di sebuah kursi yang lebih rendah. Perlahan turun dan naikkan tubuh. Jangan dorong tubuh menggunakan kaki agar kedua lengan bekerja.

CHAIR LUNGESMasih menggunakan kursi, posisikan kursi di belakang. Letakkan salah satu kaki di atas kursi. Kuatkan otot perut, perlahan tekuklah lutut kaki hingga paha lurus, kemudian luruskan lagi. Latihan ini membutuhkan keseimbangan. Lakukan hal yang sama pada kaki yang lain.

OLAHRAGA “CURIAN” DI KANTORSahabat SR tentu sudah tahu manfaat dan pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Namun, kebanyakan pekerja kantoran kesulitan mendapatkan waktu yang tepat untuk berolahraga. Apalagi para pekerja yang dituntut duduk di

depan layar komputer dalam waktu yang lama.

Doc: www.waytoenliven.com

Doc

: ww

w.d

aily

brea

k.co

m

Doc

: ww

w.le

galin

kmag

azin

e.co

m

Doc

: ww

w.d

aily

brea

k.co

m

64| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 65: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

HIDUP SEHAT

WALL SITSBersandarlah pada tembok dan posisikan tubuh seolah akan duduk di sebuah kursi. Tahan hingga satu menit. Posisi ini melatih dan memperkuat hampir seluruh bagian tubuh, terutama kaki sebagai tumpuan.

DESK PUSH-UPLetakkan kedua telapak tangan pada pinggir meja, posisikan tubuh 450 menghadap ke lantai. Lakukan push-up seperti biasa dengan bertumpu di atas meja. Bisa dimodifikasi dengan mengangkat salah satu kaki.

(Shinta Wuri H.)

TIPS!

Terlalu lama duduk di depan layar komputer juga memberikan efek yang kurang baik. Salah satunya, mata akan cepat lelah dan punggung terasa sakit. Berikut beberapa gerakan ringan sebagai media relaksasi di tengah pekerjaan:

Kaitkan jari-jemari, lalu letakkan telapak tangan pada pangkuan dan dorong selama beberapa saat.

Duduklah dengan postur tubuh tegap. Kaitkan jari-jemari, tegakkan punggung dan dorong tangan ke arah atas seolah-olah menyentuh langit-langit ruangan.

Gerakkan leher menengadah ke atas, samping kanan-kiri, lalu bawah. Gerakan ini menjadikan otot leher lebih rileks.

Sembari duduk dan mengetik laporan, angkat kedua kaki ke depan lalu lakukan gerakan naik-turun dengan perlahan selama 20 kali. Istirahat sebentar, lalu ulangi.

Pijat dengan lembut daerah sekitar mata. Bila mata lelah, alihkan fokus ke benda yang jauh.

-

-

-

-

-

CURTSY LUNGESBerdiri di belakang dan berpegangan pada kursi. Setelah itu silangkan kaki kanan di belakang kaki kiri. Lakukanlah secara bergantian.

Doc

: ww

w.y

urie

lkai

m.c

omD

oc: w

ww

.am

azon

aws.

com

Doc

: ww

w.g

reat

ist.c

om

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |65

Page 66: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SELAYANG PANDANG

BENDUNGAN WAY RAREM merupakan salah satu bendungan yang eksis pada masanya. Tepatnya pada tahun 1980 sampai 1990-an,

bendungan ini sempat menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan, sekaligus kebanggaan masyarakat Lampung. Kini, Bendungan Way Rarem Lampung tengah digiatkan kembali menjadi salah satu destinasi wisata air unggulan di Provinsi Lampung ‒meski pelancong yang datang tidak lagi ramai seperti masa awal bendungan ini diresmikan 34 tahun silam.

Bendungan ini berada di Desa Pekurun, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara, jaraknya sekitar 36 km dari Kotabumi (Ibu Kota Kabupaten Kampung Utara). Objek Wisata Way Rarem ini memiliki luas 49,2 hektare. Bendungannya sendiri memiliki tinggi

59 meter, dengan kedalaman air 32 meter. Selain menjadi tempat wisata, bendungan ini masih menjalankan fungsi utama yaitu sebagai irigasi yang mengairi lebih dari 2.200 ka lahan di lebih dari lima kota besar di Provinsi Lampung, mencakup Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, dan Kotabumi.

Perjalanan menuju bendungan cantik ini tidaklah sulit. Dari Kota Bandar Lampung, kita harus menempuh jarak sekitar 113 km menuju Kotabumi, Lampung Utara, dan terus melintasi jalan Lintas Sumatera. Di tengah laluan menuju tempat wisata ini kita akan melewati papan penanda besar, tepatnya si Desa Way Kunang. Papan itu bertuliskan ucapan selamat datang di Taman Wisata Way Rarem Lampung. Tulisannya

YUK, KE BENDUNGAN WAY RAREM LAMPUNG

Bicara soal wisata air di Indonesia, ragamnya ternyata sangat banyak, diantaranya pantai, sungai, teluk, dan bendungan. Ya, bendungan! Perjalanan Tim MTL kali ini mengunjungi Provinsi Lampung, salah satu provinsi

yang sedang menggeliatkan pariwisata airnya. Di sana ada sebuah bendungan yang menarik wisatawan karena keindahannya. Ditambah panorama alam sekitar yang tak kalah cantik, wisata ini jadi salah satu alternatif wisata

yang dapat dikunjungi.

66| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 67: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

SELAYANG PANDANG

telah usang, maklum papan itu dibuat tahun 1984 ‒ketika pertama kali diresmikan oleh Presiden Soeharto. Sekitar tujuh kilometer dari perkampungan, sudah memasuki kawan wisata.

Sesampainya di sana, kita disambut oleh sebuah tugu peresmian dengan ornamen lukisan indah khas Lampung, bergambar kain tapis dan siger Lampung. Di atas tugu tersebut terdapat ikon patung yang mencerminkan sebuah keluarga, orang tua yang mengenakan pakaian khas petani lengkap dengan topi capingnya, serta dua anak memakai seragam sekolah. Saat musim penghujan tiba, bendungan ini dapat memukau siapa saja yang datang ke sana. Suara gemericik air yang bersahutan menjadi bunyi yang dominan di sini. Suara ini mampu membuat pengunjung merasa tenang, layaknya berada di alam bebas.

Di sisi pinggir bendungan, ada lubang besar yang membentuk huruf U. Hal menariknya adalah ketika air bendungan meluap maka air akan jatuh ke lubang besar di pinggir bendungan itu. Suara khas air yang jatuh begitu menentramkan, serasa sedang berada di area air terjun. Keindahan Bendungan Way Rarem dan alam sekitarnya bisa kita nikmati dari bukit kecil tak jauh dari sana. Jajaran pohon kelapa, perkebunan kelapa sawit, hamparan rumput hijau, ditambah sapi-sapi yang sedang mengunyah rumput.

Ini tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan alam, bersantai, piknik, atau sekedar nongkrong dan foto-foto. Namun, kita juga harus berhati-hati saat berfoto di dekat bendungan, takutnya terpeleset atau tercebur. Oh, ya, pengunjung yang memiliki hobi memancing, dapat melakukan kegiatan kegemarannya, beberapa spesies ikan ada di sini. Bendungan Way Rarem juga dimanfaatkan sebagai sentra perikanan dengan metode keramba jaring apung. Komoditas utama yang dikembangkan adalah ikan nila, ikan mas, dan udang ait tawar.

Untuk masuk ke daerah wisata ini tidak dipungut biaya. Bila ada pemungutan liar yang dilakukan sekelompok oknum, pengunjung dapat meminta bantuan petugas di sana. Yuk, ke Bendungan Way Rarem, cintai destinasi wisata lokal. (Rinta Wulandari & Nisya Rifiani)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |67

Page 68: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

REVIEW FILM

“Maksudnya ibumu, ya kalau kamu punya cita-cita, ya harus digantung di Monas. Artine, ya harapan itu harus besar, cita-cita harus tinggi.”

Bercita-citalah setinggi langit. Itulah yang dipesankan Bagus (Rifnu Wikana) kepada anaknya,

Jempol (Jefan Nathanio), saat ia tergeletak lemah di dipannya yang tak terlalu besar. Mereka berdua sedang bercengkerama mesra layaknya ayah dan anak. Sungguh mengharukan, karena tak lama sebelum dialog intim itu terjadi, Bagus melakukan sebuah kekhilafan yang membuat Bagus dan Jempol harus merelakan “minggat”-nya Ratri (Nirina Zubir).

Ratri sebenarnya bukan perempuan yang tidak bertanggung jawab, yang tega meninggalkan kedua pria terkasihnya. Sebagai ibu rumah tangga ia selalu mendahulukan kebutuhan mereka, sebelum kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia rela kerja paruh waktu di toko obat tradisional Cina. Sosok Ratri sangat krusial dalam kehidupan keluarga kecil ini.

Namun, karena nila setitik, menimbulkan percikan emosi antara ia dan sang suami, Ratri pun memilih minggat. Pasangan ini sama-sama bersikukuh pada pendapat masing-masing. Alot, tak ada yang mau mengalah. Cekcok tak terhindarkan. Jempol yang baru saja pulang bermain, mengintip dari luar pertikaian kedua orang tuanya. Jempol berusaha mencegah Ratri minggat. Namun tekad ibunya sudah bulat. Jempol harus merelakan kepergian sang ibu dan melanjutkan hidup hanya berdua dengan sang ayah.

Jempol, anak kecil yang masih duduk di bangku SD ini adalah tokoh utama film ini. Kegigihannya dalam menuntut ilmu, serta sikap patuhnya pada orang tua adalah nilai yang dihadirkan dari tokoh Jempol. Tak hanya itu. Menjelang akhir film, kita disuguhi scene-scene yang menunjukkan effort luar biasa dari perjuangan Jempol. Perjuangannya menggapai mimpi, perjuangannya mewujudkan cita, dan perjuangannya untuk mengembalikan keutuhan keluarga kecilnya.

Film inspirasional ini tercipta dari tangan dingin Monty Tiwa. Dengan mengambil latar di pemukiman kumuh Kota Jakarta, ia berhasil menghadirkan sisi positif dari kehidupan urban yang terkenal muram. Selain itu, film ini juga menjadi penampilan perdana sosok inspirasional, Andi F. Noya, di layar lebar. Penasaran bagaimana aktingnya? Sudah, tonton saja... (Boy Adisakti)

INSPIRASI DI BALIK MURAMNYA KEHIDUPAN URBAN

68| Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018

Page 69: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

KARYA BAPAK PERS DARI

PENGASINGAN

“Pers selalu masi diiket, tidak boleh membuktiken kabeneran perkataannya…”

REVIEW BOOK

Kutipan tersebut menggambarkan situasi pers pada Zaman Kolonial. Dimana pers tak boleh bersuara lantang menyiarkan

kebenaran, dibungkam jika berani melawan. Sebaliknya, pers yang ‘baik’ memberitakan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda akan dilanggengkan dan dipelihara. Jika ada pers yang kontra, maka bersiap untuk dihukum dengan berbagai cara. Pengasingan pelaku media kerap dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Di tempat pengasingan, mereka yang dibuang justru menghasilkan karya-karya luar biasa. Salah satu karya adalah naskah-naskah dari Tirto Adhi Soerjo, berjudul Oleh-Oleh dari Tempat Pembuangan.

Tirto Adhi Soerjo. Namanya asing di telinga warga Indonesia. Padahal, beliau merupakan orang yang sangat berjasa dalam dunia pers Indonesia. Ia yang pertama kali memanfaatkan surat kabar sebagai media propaganda dan pembentukan opini umum. Berbagai karya telah diciptakan dari tangan dinginnya. Termasuk kesuksesannya saat memimpin surat kabar Medan Prijaji. Melalui tulisan-tulisan tajamnya, mata para kaum kolonial sering panas dibuatnya. Tak heran jika akhirnya ia menyandang julukan Bapak Pers Nasional. Pada tanggal 3 November 2006, beliau diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI kala itu.

Oleh-Oleh dari Tempat Pembuangan berisi tentang kisah pembuangan Tirto Adhi Soerjo di Teluk Betung, Lampung. Ia menyampaikan segala peristiwa saat itu dengan sangat rinci. Tirto juga menjelaskan upaya-upaya yang ia tempuh agar pers tak begitu mudah dibungkam kaum kolonial. Namun yang menarik adalah pandangan-pandangan kritisnya terhadap kondisi Teluk Betung, Lampung, pada saat itu. Banyak hal baru yang dijumpainya saat menjalani proses pengasingan itu.

Buku ini tak terlalu tebal, hanya sekitar 116 halaman. Pembaca pemula mungkin agak kesulitan memahami isinya. Pasalnya, gaya penyampaian Tirto sangat berbeda dan memiliki karakter tersendiri. Istilah-istilah zaman dulu tak diubah oleh editor, hanya ejaan lama yang diubah menjadi ejaan terkini. Buku ini tetap disarankan untuk dibaca siapa saja. Muda maupun tua, pria ataupun wanita. Terutama bagi yang serius menyelami sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 25 / IV / Jan-Feb 2018 |69

Page 70: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

MOBIL TANGGAPSEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

RUMAH SINGGAHSEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

TOTAL 44 ARMADA MTSR DI 31 KOTA DI INDONESIA

TOTAL 15 RSSR DI 9 PROVINSI DI INDONESIA

RSSR ADA KARENA TUNTUTAN KEBUTUHAN. RSSR YANG PERTAMA ADA DI KOTA JOGJA, LALU MENYUSUL KOTA-KOTA LAINNYA. ALHAMDULILLAH, KINI SEDEKAH ROMBONGAN MEMILIKI LIMA BELAS RUMAH SINGGAH YANG TERSEBAR

DI LIMA BELAS KOTA DI SEMBILAN PROVINSI YAITU DI JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, PURWOKERTO, JOGJAKARTA, SOLO, WONOGIRI, SURABAYA, MALANG, JEMBER, PEKANBARU, MAGETAN, SORONG, LAMPUNG, DAN JAMBI.

2 ARMADA1 ARMADA

3 ARMADA

4 ARMADA

BANDUNG, WONOGIRI, SOLO, PURWOREJO, MAGETAN, MALANG, JEMBER, GUNUNGKIDUL

TASIKMALAYA, BEKASI, BOGOR, KARAWANG, SEMARANG, MAGELANG, PURWOKERTO, KUDUS, BATANG, PATI,

SALATIGA, TEGAL, SURABAYA, SIDOARJO, MADURA, MADIUN, KEDIRI, MAKASSAR, RIAU, SORONG, LAMPUNG

DKI JAKARTA

YOGYAKARTA

Page 71: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). Narahubung : Haifa F. AriniTelp. (0274) 435-3556

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Narahubung: Dede Syaefudin Telp. 081-519-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.Narahubung: Cucu Cuanda Telp. 081-514-911-911

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.Narahubung : Ervin SulistyawatiTelp. 0857-4887-7598

SURABAYA

Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur.Narahubung : Bambang K. Y.Telp. 0858-82-911-911

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.Narahubung : Faiz FaerusTelp. 0822-4549-8550

SOLO

Jl. Arifin No. 84 Kepatihan, Tegalrejo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.Narahubung : Anis SetyaTelp. 081-58-911-911

WONOGIRI

Klampisan RT.01/RW.10 Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.Narahubung : YuliantoTelp. 0822-2045-4745

SEMARANG

Jl. Kedungjati No. 4 RT.01/RW.07 Randusari, Semarang, Jawa Tengah. (Kompleks RSUP Dr. Kariadi Semarang)Narahubung : Indra DestriawanTelp. 085-881-911-911

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. Narahubung : Yudho Ari Telp. 0815-56-788-990

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.Narahubung : Olipe Oile Telp. 081-513-911-911

RIAU

Perumahan Kutilang Permai. Jl. Kutilang Sakti Blok B No. 27 RT.02/RW.01 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.Narahubung : AsrinaTelp. 0812-6858-6748

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).Narahubung : Saesar Agung T.Telp. 0812-7451-0123

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.Narahubung : Faisal Telp. 0853-3909-4006

JAMBI

Jl. Kapten A. Chatib No. 45 RT.14 Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi.Narahubung : Fadol SyukroniTelp. 0811-7414-149

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 72: Kemana Amanahmu Tersampaikan? · 2019. 8. 25. · sumbangan anda akan membantu masyarakat yang sakit di negeri ini rumah kami support nyata bagi penderita kanker pantang menyerah

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 44 ARMADA MTSR DI 31 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - BATANG – TEGAL

SALATIGA

KUDUS

PURWOKERTO

RIAU

PURWOREJO

PATI

KARAWANG

BOGOR

MAGELANG

JEMBER

SURABAYA

BANDUNG

MADURA

MAKASSAR

MALANG

SORONG

BANDAR LAMPUNG

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0822-2626-0101

081-243-511-511

0815-13-911-911

0812-6858-6748

0821-3430-1990

0855-1-911-911

0815-5-911-911

0815-20-911-911

0858-83-911-911

0815-85-911-911

0858-82-911-911

0815-14-911-911

0877-7-0444-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0853-3909-4008

0853-7807-0763