kelompok vi ident area kunci
TRANSCRIPT
PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH:
DR. JENNY MORASA, SE, M.Si, Ak KELOMPOK VIVICTOR IGIR FAHRI MEYTA LONGKUTOY TITIEN MARTHIN1
KONSEP DASARAUDIT KINERJA Bidang-bidang tertentu yang dianggap sangat menentukan keberhasilan/kinerja entitas yg diaudit
AREA KUNCI
KONSEP DASAR (LANJ.)TERLALU LUAS PEMILIHAN AREA KUNCI TERLALU SEMPIT
Rekomendasi tidak tajam dan tidak menyentuh pokok permasalahan
Temuan dan rekomendasi audit tidak mewakili permasalahan
KONSEP DASAR (LANJ.)AREA KUNCI Area, bidang, atau kegiatan yang merupakan fokus audit dalam entitas TAHAP IDENTIFIKASI AREA KUNCI Tahap yang paling kritis dan menentukan dalam pelaksanaan audit kinerja
MANFAAT IDENTIFIKASI AREA KUNCIMemungkinkan penggunaan sumber daya audit secara lebih efisien dan efektif Dapat memfokuskan sumber daya pada area audit yg memiliki nilai tambah yg maksimum
PENDEKATAN IDENTIFIKASI AREA KUNCI1 risiko manajemen 2 signifikansi program 3 dampak audit 4 Auditabilitas
1. RISIKO MANAJEMENRisiko yang ditanggung manajemen terkait dengan aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas Pengeluaran di bawah atau di atas anggaran Tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan Tingginya mutasi pegawai
1. RISIKO MANAJEMEN (LANJUTAN)Risiko yang ditanggung manajemen terkait dengan aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas Manajemen tidak bereaksi atas kelemahan yang ditemukan Ekspansi program secara mendadak
1. RISIKO MANAJEMEN (LANJUTAN)Risiko yang ditanggung manajemen terkait dengan aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas Hubungan tanggung jawab yang tumpang tindih, tidak jelas, atau membingungkan Aktivitas yang bersifat rumit dalam suatu lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian
2. SIGNIFIKANSI SUATU PROGRAMPengaruh suatu kegiatan dalam suatu area audit secara komparatif terhadap kegiatan lainnya dalam objek audit secara keseluruhan Materialitas Keuangan Visibilitas
Batas Kritis Keberhasilan
2. SIGNIFIKANSI SUATU PROGRAMPenilaian total nilai kekayaan entitas, pengeluaran tahunan, dan penerimaan tahunan dalam area yang dapat diaudit Semakin material suatu area maka semakin tinggi prioritas yang diberikan pada area tersebut
Materialitas Keuangan
2. SIGNIFIKANSI SUATU PROGRAMPentingnya suatu area dalam menentukan keberhasilan suatu entitas Batas Kritis Keberhasilan Semakin besar dampak perbaikan yang signifikan terhadap operasi entitas maka tingkat signifikansinya relatif tinggi
2. SIGNIFIKANSI SUATU PROGRAMDampak eksternal dari kegiatan suatu area Visibilitas (kejelasan) Berkaitan dengan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta pentingnya kegiatan tersebut terhadap program pemerintah atau masyarakat
3. DAMPAK AUDITNilai tambah yang diharapkan dari audit, yaitu perubahan dan perbaikan yang dapat meningkatkan 3E Apakah audit yang dilaksanakan akan mengakibatkan suatu perubahan?
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKANPengurangan biaya sebagai hasil dari pengadaan yang lebih baik Aspek Ekonomi Pengurangan biaya akibat pemanfaatan sumber daya yang lebih ekonomis Pengurangan fasilitas
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Peningkatan output pada tingkat input yang sama Perbaikan atas pekerjaan ganda dan kurang koordinasi
Aspek Efisiensi
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Perbaikan analisis kebutuhan Memperjelas tujuan dan kebijakan Memperkenalkan tujuan dan sasaran dengan lebih baik Perbaikan dalam pencapaian tujuan melalui perubahan sifat output atau peningkatan sasaran
Aspek Efektivitas
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Peningkatan Perencan aan, Pengendalian, dan Manajemen Peningkatan perencanaan manajemen Memperjelas penetapan prioritas dan sasaran yang lebih baik Insentif sasaran yang lebih baik Pengendalian dan manajemen atas SDM, aset, proyek & sumber daya lain yang lebih baik
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Peningkatan Perenca naan, Pengendalian, dan Manaje men Pengendalian yang ketat atas kecurangan Peningkatan sistem akuntansi keuangan Informasi manajemen keuangan yang lebih baik Keamanan sistem komputer yang lebih baik
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Peningkatan pengendalian dan pemantauan eksternal Indikator kinerja yang lebih baik dan akurat Perbandingan yang lebih baik dengan organisasi sejenis Penyajian informasi yang lebih jelas dan informatif
Peningkatan Akuntabilitas
BEBERAPA KEMUNGKINAN DAMPAK AUDIT YANG DIHARAPKAN (LANJUTAN)Waktu tunggu yang semakin singkat Distribusi manfaat yang lebih adil Semakin luasnya jangkauan pelayanan dan semakin banyaknya pilihan bagi masyarakat
Peningkatan Mutu Pelayanan
4. AUDITABILITASKemampuan tim audit untuk melaksanakan audit sesuai dengan standar profesi Auditor mungkin memutuskan untuk tidak melaksanakan audit secara profesional pada beberapa area tertentu atau bahkan pada seluruh area entitas
PERTIMBANGAN AUDITOR TIDAK MELAKSANAKAN AUDIT PROFESIONALSifat kegiatan yang tidak memungkinkan untuk diaudit Audit atas pertimbangan teknis suatu fasilitas penelitian
Bila auditor tidak memiliki atau mendapatkan keahlian yang disyaratkan
PERTIMBANGAN AUDITOR TIDAK MELAKSANAKAN AUDIT PROFESIONALArea tersebut sedang dalam perubahan yang signifikan dan mendasar Kriteria yang sesuai atau pantas tidak tersedia untuk menilai kinerja Lokasi pekerjaan lapangan tidak dapat dijangkau sehubungan dengan bencana alam atau alasan lain
4. AUDITABILITASAuditor dapat melakukan pembobotan berdasarkan pertimbangan profesionalnya (professional judgment) Menetapkan tujuan dan lingkup audit Menentukan area kunci Fokus Audit
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCIObyek Audit Kinerja Sektor Publik: Kantor Pelayanan Agraria (KPA) Adipura
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCITim Audit Kinerja Sektor Publik mendapatkan gambaran pemahaman atas Kantor Pelayanan Agraria (KPA) Adipura 2 penting Ketua Tim mengidentifikasi hal
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCI (LANJ.)2 penting Ketua Tim mengidentifikasi hal Visi dan Misi KPA Proses Bisnis KPA Risiko Utama KPA Tugas Utama KPA Menentukan Area Kunci Sasaran Audit Tugas-tugas Utama KPA
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCI (LANJ.)Tugas-tugas Utama KPAPengelolaan Pengelolaan Penggunaan dalam Pengelolaan Penerimaan belanja pelayanan Negara Penerimaan pelayanan penanganan kepada Bukan Negara sengketa, Pajak Bukan Pajak pemohon konflik, dan (PNBP) (PNBP) perkara
ILUSTRASI TAHAP2 PENENTUAN AREA KUNCI MENGGUNAKAN FAKTOR2 PEMILIHANResume Matriks Penentuan Area Audit PotensialFaktorfaktor Risiko Manajemen Signifikansi Dampak potensial Auditabilitas Total Skor Skor Penggunaan Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Belanja Kepada PNBP PNBP Pemohon 1 2 2 3 8 3 2 3 3 11 3 3 3 3 12Penanganan Sengketa, Konflik & Perkara
2 1 1 2 6
ILUSTRASI TAHAP-TAHAP PENENTUAN AREA KUNCI MENGGUNAKAN FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN (SELECTION FACTORS) Tim Audit Menggunakan Matriks PembobotanTinggi Skor 3
Seleksi Area Audit Potensial
Sedang Rendah
Skor 2 Skor 1
ILUSTRASI HASIL PEMBOBOTAN MATRIKS AREA KUNCI BERDASARKAN PERTIMBANGAN KEAHLIAN AUDITOR (PROFESSIONAL JUDGMENT)Tabel Matriks Pemilihan Area Kunci Risiko Signifi- Dampak Auditabi Manaje Area kansi Audit -litas men Pengukuran 3 3 3 3 Pemisahan 2 3 3 3 Pengecekan sertifikat 3 2 2 3 hak atas tanah
Total 12 11 10
LANJUTAN ILUSTRASI HASIL PEMBOBOTAN MATRIKS AREA KUNCI BERDASARKAN PERTIMBANGAN KEAHLIAN AUDITOR (PROFESSIONAL JUDGMENT)Tabel Matriks Pemilihan Area Kunci (Lanjutan) Risiko Signifi- Dampak AuditabiArea Total Manajekansi Audit litas men Jual beli 2 2 2 2 8 Pengecekan HGB ke Hak 3 3 3 3 12 Milik tanpa ganti blanko Hak 2 2 2 2 8 tanggungan
LANJUTAN ILUSTRASI HASIL PEMBOBOTAN MATRIKS AREA KUNCI BERDASARKAN PERTIMBANGAN KEAHLIAN AUDITOR (PROFESSIONAL JUDGMENT) Tabel Area Kunci Dengan Bobot Tertinggi Area Pelayanan Skor Pengukuran 12 Pemisahan (surat ukur sudah ada) 11 Pengakuan Hak 11 Pengakuan Hak (surat ukur sudah ada) 11 Pengakuan Hak (surat ukur sudah ada, 11 namun belum pengumuman) Peningkatan hak guna bangunan (HGB) 12 ke hak milik tanpa ganti blanko
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCI (LANJ.)DARI HASIL ANALISIS LEBIH LANJUT ATAS AREA PELAYANANYANG DIPILIHTim Audit melihat bahwa area: Pelayanan Pengukuran Pemisahan Pengakuan Hak Satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan Digabung menjadi area pengukur an
CONTOH KASUS IDENTIFIKASI AREA KUNCI (LANJ.)AREA PENGUKURAN JADI, INTINYA TERDAPAT DUA AREA KUNCI AREA PENINGKATAN HAK GUNA BANGUNAN (HGB) KE HAK MILIK TANPA GANTI BLANKO