kelompok 4: creative conversion factory (ccf)

21
UDI KUNCORO FAUZAN ABDILLAH ALBERT ANDIKA PRASETIA ERWIN PANDU WARDANA CASE 2.2 KELOMPOK 4

Upload: 9elevenstarunila

Post on 06-Jan-2017

39 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

UDI KUNCORO FAUZAN ABDILLAH ALBERT ANDIKA PRASETIA ERWIN PANDU WARDANA

CASE 2.2KELOMPOK 4

CREATIVE CONVERSION FACTORY (CCF)Institusi di Eidhoven, Belanda yang menjembatani penggagas produk (inventor), Produsen, dan Investor. Tujuan pendirian CCF adalah agar gagasan produk inventor dapat dikembangkan, didanai, diproduksi dan mampu bersaing di pasar.

CCF didirikan tahun 2007 oleh Hans Robertus (Philips Design- Lulusan Academy Industrial Design Eidhoven, Senior Director for Business Development Philips Design), Emile Aarts (Philips Research) dan Eidhoven University of Technology dengan investasi $1,3 Juta.

CREATIVE CONVERSION FACTORY (CCF)

TAHAP PENGEMBANGAN PRODUK• Tahap 1 Ide dan inovasi dikirim ke CCF• Tahap 2CCF Community (Philips Design, Philips Research, dan

Eidhoven Univ of Tech. memberikan evaluasi dan masukan• Tahap 3Menganalisis feasibilitas, pendanaan, dan pemasaran

produk, kemudian dilakukan pemilihan• Tahap 4 Melakukan kerjasama dengan partner bisnis• Tahap 5Pengembangan produk selanjutnya diserahkan

kepada pihak eksternal yang terkait

Hans Robertus Interview

Pertanyaan diskusiApakah Hans Robertus adalah orang yang ideal untuk disebut sebagai penemu CCF? Apakah qualifikasi beliau cukup mempengaruhi investor? Hans Robertus melalui CCF (Creative Conversion Factory) telah memberikan wadah kepada para pemilik ide yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan idenya menjadi produk karena keterbatasan modal, waktu ataupun karena tidak tahu bagaimana cara untuk mengubah idenya tersebut menjadi kenyataan. Dengan wadah ini pemilik ide dibantu untuk mengembangkan idenya tersebut untuk menjadi suatu produk yang nantinya akan ditawarkan ke pihak luar/investor yang tertarik untuk membawa produk tersebut ke pasar.

Hans Robertus merasa bahwa banyak ide-ide bagus yang gagal berkembang karena tidak mendapatkan kesempatan akibat beberapa alasan seperti ide tersebut muncul di perusahaan yang salah, ide tersebut muncul pada waktu yang tidak tepat ataupun ide yang muncul tersebut tidak sejalan dengan tujuan dari perusahaan. Sehingga dari kejadian itu muncul ide untuk membentuk suatu wadah dimana ide-ide tersebut dapat ditampung, dikembangkan dan dicarikan pihak eksternal yang tertarik untuk membawa produk yang dihasilkan dari ide-ide tersebut ke pasar.

Pertanyaan diskusiApakah Hans Robertus adalah orang yang ideal untuk disebut sebagai penemu CCF? Apakah qualifikasi beliau cukup mempengaruhi investor?

Jika kami adalah investor di dalam CCF maka kami tidak ada masalah dengan kualifikasi dari Hans Robertus dalam mengembangkan CCF, karena Hans memiliki kemampuan untuk memberikan suatu wadah untuk mengubah suatu ide yang menjanjikan menjadi suatu produk yang memiliki pasar.

Pertanyaan diskusiApakah 5 tahap pengembangan produk CCF sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki? Untuk menjawab hal tersebut perlu kita lihat lagi 5 langkah yang telah disebutkan dalam kasus

Langkah 1 Inovasi ide dan teknologi diajukan ke CCF, bisa berupa sket, gambar, video, dll yang membantu mengilustrasikan ide tersebut

Langkah 2 Komunitas CCF akan mengevaluasi ide tersebut didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk memperluas bahwa ide tersebut akan hidup terus untuk kebutuhan organisasi atau penambahan terhadap produk yang sudah ada. Ide ataupun proyek juga dievaluasi apakah sudah ada di pasar atau tempat lain.

Langkah 3 Jika konsep ide tersebut memenuhi kriteria CCF, maka akan dievaluasi apakah proyek layak secara teknis dan sebuah analisis akan dilakukan dari segi legal, finansial, dan posisi pasar. Produk kemudian dipilih untuk pengembangan berikutnya

Pertanyaan diskusiApakah 5 tahap pengembangan produk CCF sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki? Untuk menjawab hal tersebut perlu kita lihat lagi 5 langkah yang telah disebutkan dalam kasus Langkah 4 CCF tim akan membantu membuat prototipe dari ide yang terpilih. Tim juga akan memberi pedoman kepada desainer untuk pengembangan bisnis, pencarian partner, dan memasangkan partner yang potensial untuk membawa proyek ke pasar dan menyediakan pendanaan.

Langkah 5 Setelah proyek selesai, kepemilikan produk akhir tersebut jatuh ke pihak luar yang berkepentingan yang dipilih saat tahap pencocokan atau menjadi bagian dari Aliansi CCF.

Yang dipertanyakan di sini adalah langkah 5, bahwa kepemilikan produk akhir jatuh ke pihak yang mau mendanai proyek dan membawa produk ke pasar yang terpilih saat tahap matchmaking partner bukan ke inventor yang memberikan ide. Seharusnya ide yang laku di pasar tersebut dipatenkan oleh inventor dan CCF dengan bagi hasil royalti tergantung dari besar kecilnya ide tersebut mempengaruhi produk perusahaan partner.

Pertanyaan diskusiApakah CCF akan berhasil menggaet investor untuk proporsal pengembangan produk pemula? Dibandingkan dengan proposal yang diajukan oleh penemu berpengalaman?

CCF dalam menjalankan operasinya sangat terkait erat dengan ide, yaitu pengembangan ide. Untuk dapat dikembangkan, sebuah ide harus ditemukan terlebih dahulu. Operasi yang dilakukan oleh CFF tentunya menarik investor dalam menyerahkan idenya untuk dikembangkan, baik investor berpengalaman maupun investor baru.

Terkait penemuan ide, biasanya ide banyak ditemukan oleh investor yang baru (muda) hal ini karena karakter investor baru yang biasanya sangat terbuka terhadap ide-ide baru dan tidak takut mengambil resiko. Tingginya kuantitas ide, membuat banyakanya pula pilihan ide yang dapat dikembangkan. Namun, tidak semua ide-ide tersebut merupakan ide brilian, bahkan kebanyakan ide-ide tersebut adalah ide-ide “sampah”. Tidak jarang-ide-ide yang dikeluarkan oleh jenis investor ini hanyalah pengembangan dari inovasi yang telah ada sehingga minim originalitas.

Pertanyaan diskusiApakah CCF akan berhasil menggaet investor untuk proporsal pengembangan produk pemula? Dibandingkan dengan proposal yang diajukan oleh penemu berpengalaman?

Hal ini bertolak belakang dengan ide-ide yang dikeluarkan oleh investor berpengalaman. Ide-ide yang muncul dari investor berpengalaman biasanya lebih sedikit secara kuantitas. Sedikitnya kuantitas biasanya disebabkan karena karakter dari investor berpengalaman yang cenderung konservatis. Hal ini juga disebabkan banyaknya pengalaman yang pernah dirasakan oleh investor tersebut, membuat investor tersebut berhati-hati dalam membuat suatu gagasan atau ide baru. Pengalaman yang pernah dirasakan investor tersebut seakan-akan menjadi sebuah “saringan” bagi ide-ide baru, sehingga hanya sedikit ide-ide yang muncul dari investor jenis ini. Di sisi lain, hal ini memiliki dampak positif yaitu ide-ide yang muncul adalah ide-ide yang menjanjikan (karena telah melalui “saringan” terlebih dahulu).

Pertanyaan diskusiApakah CFF akan berhasil menggaet investor untuk proporsal pengembangan produk pemula? Dibandingkan dengan proposal yang diajukan oleh penemu berpengalaman?

Sebagai suatu entitas yang melakukan pengembangan ide, sudah seharusnya CFF mengubah pendekatannya, sehingga ide-ide yang dikembangkan kebanyakan adalah ide-ide dari investor berpengalaman yang telah melalui tahap “penyaringan”. Namun, perlu dicatat perubahan pendekatan tersebut tidak juga menutup kemungkinan ide-ide yang berasala dari investor baru dapat dikembangkan. Perlu dibuat suatu kriteria tentang pengajuan ide-ide tersebut agar ide-ide yang dikembangkan benar-benar ide yang menjanjikan, baik dari investor baru maupun investor berpengalaman.

Pertanyaan diskusiApakah CFF adalah sebuah kesempatan atau hanya media promosi perusahaan terus berinovasi (Philips)CFF adalah sebuah kesempatan, karena memenuhi identifikasi kesempatan yaitu Observasi Trend, Solving a Problem, dan Menemukan Celah di Pasar.

Observasi Trend CFF melihat bahwa banyaknya gagasan ide produk yang tidak dikembangkan/ tidak dapat diproduksi karena keterbataan dana, dukungan ahli, teknologi produksi, dan pemasaran

Solving a Problem CFF Community menjembatani inventor dengan Ahli, Produsen, dan Investor agar produk inventor dapat diproduksi nyata dan mampu bersaing di pasaran

Pertanyaan diskusiApakah CFF adalah sebuah kesempatan atau hanya media promosi perusahaan terus berinovasi (Philips)Menemukan Celah di Pasar Terdapat inventor yang membutuhkan dukungan ahli, dana, produksi dan pemasaran, Terdapat pula investor yang membutuhkan pengembangan dananya, dan Produsen yang memerlukan inovasi untuk dapat terus bersaing di pasaran. CFF menjembatani celah hubungan yang belum terbangun antara inventor, investor, dan produsen.

Pertanyaan aplikasiMelakukan riset produk CFF yang berhasil di pasar

Produk CCF yang telah berhasil masuk ke pasar adalah Intelligent Playground. Intelligent Playground(IP) adalah sebuah lingkungan bermain bagi anak-anak yang berisi alat-alat permainan yang dapat bergerak dan berkomunikasi dengan anak karena dilengkapi dengan sensor dan aktuator, sehingga anak-anak akan berlari dan terus bergerak untuk memainkan bermacam-macam mainan yang berada di IP. Fungsi dari IP adalah menyediakan permainan anak-anak yang masif dapat dilakukan secara bersama oleh anak-anak dan tentunya dapat menjaga kesehatan dibandingkan apabila anak-anak bermain dengan komputer dan video games. IP dikembangkan oleh Eindhoven University of Technology dan dibantu oleh CCF dengan semboyannya dengan kata “Create Pitch” diperuntukkan bagi para pembuat dan desainer mainan anak-anak.

Pertanyaan aplikasiMelakukan riset produk CCF yang berhasil di pasar

Dalam kasus ini tentu produk ini sangat inovatif, dibuat dengan hightech dan memiliki kualitas yang bagus. Namun di sisi lain tentunya permainan ini menjajah permainan tradisonal dari anak-anak. Menurut kami, mainan tersebut hanya cocok dimainkan pada lingkungan yang padat penduduk dengan space lingkungan yang sempit, namun tidak cocok untuk lingkungan yang masih memiliki lapangan luas.

Pertanyaan aplikasiBerilah ide produk untuk dikirimkan kepada CFF

Masalah : Ketidaktepatan perjalanan kereta api di Indonesia karena masinis melakukan penambahan dan pengurangan kecepatan lokomotif secara manual sehingga untuk rute dan kereta yang sama, di hari berbeda kecepatan laju kereta akan berbeda, bergantung pada kehendak masinisSolusi : Setiap lokomotif diberi alat penambah dan pengurang kecepatan otomatis yang dikendalikan oleh komputer. Masinis hanya melakukan pengawasan dan intervensi terhadap kejadian luar biasa. Rute rel yang akan dilalui telah dilakukan mapping melalui GPS dan ditetapkan kecepatan standar pada setiap blok rel. Setiap kereta yang lewat, GPS akan mendeteksi dan memberikan sinyal kepada computer lokomotif untuk menyesuaikan kecepatan yang ditentukan.

Terima kasih atas perhatian anda

Pertanyaan dan jawaban

1. adakah yg menjamin ide2 tsb tetep aman,2. tanggapan ide kereta api tidak perlu3. ridwan: crowdfunding,,inventor menyampaikan ide dan dibiayai masyarakat apa beda dg CCF???

©2016UDI KUNCORO | FAUZAN ABDILLAH | ALBERT ANDIKA | ERWIN PANDU