kecemasan_2
DESCRIPTION
kecemasanTRANSCRIPT
KECEMASAN
IV. Perencanaan, Implementasi Dan Evaluasi Formatif
Perencanaan
Implementasi Dan Evaluasi Formatif
No.
DX Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Kecemasan : sedang
Kecemasan klien hilang / teratasi.
Dengan kriteria:
a. Dalam 2 X pertemuan klien dapat:
1. Mengidentifikasi penyebab kecemasan
Bina hubungan saling percaya dengan klien:
Ucapkan salam
Saling berkenalan
a. Kaji ulang penyebab kecemasan klien
Rasa percaya merupakan dasar keberhasilan askep selanjutnya.
a. Untuk meyakinkan penyebab kecemasan klien
Tgl:
Jam:
Pertemuan ke:
(tt dan nama jelas)
Respon klien
Jam:
S:
O:
(tt dan nama jelas)
2. Mengidentifikasi tanda-tanda kecemasan secara:
a. Fisik: Palpitasi, frekuensi nafas meningkat, nafas pendek, sakit dada, nafsu makan menurun, sakit perut, diare, dsb.
b. Kognitif: sulit berkonsentrasi, mudah lupa, salah dalam mengambil keputusan, melamun, bingung, dsb.
c. Afektif: tegang, tidak sabaran, frustasi, tidak berdaya, bersalah, merasa susah, dan merasa berdosa.
d. Perilaku: gelisah, tremor, berbicara cepat, menarik diri, menghindar dari masalah, dsb.
a. Observasi kondisi fisik klien (TTV, perubahan fisiologis)
b. Tanyakan pengaruh kondisi cemas klien terhadap perubahan fisik pada dirinya.
c. Tanyakan pengaruh kondisi cemas terhadap perubahan pola pikir klien.
d. Tanyakan pengaruh kondisi cemas terhadap perasaan klien saat ini.
e. Tanyakan pengaruh kondisi cemas terhadap adanya perubahan perilaku klien.
a. Kecemasan dapat mempengaruhi perubahan fisiologis seseorang seperti tanda-tanda vital.
b. Memastikan adanya perubahan fisiologis yang dirasakan oleh klien.
c. Memastikan adanya perubahan pola pikir yang dirasakan oleh klien.
d. Memastikan adanya perubahan perasaan yang dirasakan oleh klien.
e. Memastikan adanya perubahan perilaku yang dirasakan oleh klien.
3. Menjelaskan cara-cara mengatasi kecemasan sedang:
a. Menyebutkan sumber-sumber koping dari diri dan lingkungannya serta bagaimana hasilnya.
b. Menentukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien.
a. Tanyakan kepada klien mengenai sumber-sumber yang dapat membantu mengatasi masalahnya
b. Tanyakan bagaimana hasil dari cara klien mengatasi masalahnya.
c. Ajarkan klien mengatasi kecemasannya secara konstruktif (lihat SOP Manajemen Stress)
d. Ajarkan klien cara penyelesaian masalah sesuai kondisinya (pengetahuan tentang penyakit, tindakan operasi, pengobatan, prognosa, dll)
a. Untuk mengetahui sumber koping yang
digunakan klien.
b. Untuk mengetahui hasil dari koping yang dilakukan klien.
c. Manajemen Stress dapat mengurangi tingkat kecemasan klien.
d. Pengetahuan klien yang bertambah mengenai kondisi penyakit saat ini dapat mengurangi tingkat kecemasan klien
4. Melibatkan support system (keluarga, teman, peer group, masyarakat) dalam penyelesaian masalah
a. Tanyakan kepada klien mengenai dukungan dari orang terdekatnya.
b. Libatkan orang terdekat dalam mengatasi kecemasan klien.
a. Dukungan dari orang terdekat dapat mengurangi tingkat kecemasan klien.
b. Ketika tidak ada perawat, orang terdekat klien dapat membantu mengatasi masalah kecemasan klien