kecelakaan kerja

5/20/2018 Kecelakaan kerja

1/16

Occupational safety:bidang kegiatan ygditujukan untuk mencegah semua jeniskecelakaan yg ada kaitannya dg lingkungandan situasi kerja. (american society of safety

engineers). Konsep pengelolaan keselamatan kerja

modern (MSM =Modern SafetyManagement) : 1. bebas dari kecelakaan atau

bebas dari kondisi luka, sakit atau bebas darikerugian. 2. pengontrolan kerugian.


2/16

Resiko yaitu : Menyatakan kemungkinan

terjadinya kecelakaan atau kerugian periodewaktu tertentu atau siklus operasi tertentu.

Hampir celaka (near miss/near accident): kejadianatau peristiwa yg tidak diinginkan dimana dgkeadaan yg sedikit berbeda akan mengakibatkanbahaya thd manusia, merusak harta benda ataukerugian suatu proses.

Insiden adalah : Kejadian yang tidak diingikanyang dapat dan telah mengadakan kontak dengan

sumber energi melebihi nilai ambang batas ataustruktur. Kecelakaan kerja: suatu kejadian/peristiwa yg

tidak diinginkan yg merugikan thd manusia,merusak harta benda atau kerugian suatu proses.


3/16

Penelitian yang dilakukan pada tahun 1969memberikan gambaran bahwa jika di suatuindustri/tempat kerja terjadi 1 kecelakaan ygmengakibatkan kematian maka akan terjadi 10kecelakaan luka ringan, 30 kecelakaan dgkerusakan benda, 600 insidens tanpa luka.


4/16

Pembagian menjd 2 gol:1. Kecelakaan kerja dlm industri (industrial

accident): terjadi di tempat kerja krn adasumber bahaya/bahaya kerja

2. Kecelakaan kerja dlm perjalanan.(community accident): tjd diluar tempatkerja dan berkaitan dg adanya hub kerja.


5/16

Dapat menyebabkan:1.Kerusakan

2. Kekacauan organisasi

3. Keluhan & kesedihan4. Kelainan & cacat

5. Kematian


6/16

1. Klasifikasi mnrt jenis kecelakaan:

terjatuh,tertimpa benda jatuh ,tertumbuk atauterkena benda2, terjepit oleh benda, gerakan-gerakan melebihi kemampuan, pengaruh suhutinggi, tekanan arus listrik, kontak dgn bhn-bhnberbahaya atau radiasi, dll.

2. Klasifikasi mnrt penyebab ;a. Mesin,b. Alat angkut & alat ngkatc. Peralatan laind. Bhn2, zat2, & radiasi,e. Lingk kerja,f. Penyebab lain

3. Klasifikasi mnrt luka & kelainanan.4. Klasifikasi mnrt letak kelainan atau luka di tubuh


7/16

Penyebab kecelakaan kerja menurut ILCI(International Loss Control Institute) :

1. Kekurangan kotrol : program, standardprogram, pemenuhan program.

2. Penyebab dasar: faktor manusia, faktorpekerjaan.

3. Penyebab langsung: tidakan dan kondisi yg

tidak standard.4. Insidens: kontak dg energi atau bahan.

5. Kerugian: manusia, harta benda dan proses


8/16

Salah satu usaha pencegahan kecelakaanadl perusahaan mempunyai program K3lengkap dg standardnya. Standar prog.K3paling sedikit mengadung 3 W (Who,What and When).

Contoh program K3 menurut ILCIdiantaranya: Kepemimpinan dan admin,pelatihan kepemimpinan, pendidikankecelakaan, pemantauan tugas, analisa

kecelakaan, alat pelindung keselamatandiri, pengontrolan kesehatan dankebersihan, penerimaan dan penempatanpegawai, keselamatan diluar jam kerja.


9/16

Penyebab kecelakaan kerja ada 2 yaitu:1. Penyebab langsung (immediate causes)a. Unsafe acts (substandard practices): perbuatan

yg akan menyebabkan kecelakaan.

b. Unsafe conditions (substandard condition):keadaan yg akan menyebabkan kecelakaan.Analisa dan memperbaiki gejala kecelakaan kerjaharus dpt menjawab pertanyaan mengapasubstandard practice/condition dpt terjadi dan apakesalahan kita dlm hal sistempengawasan/menejemen shg bisa tjd kecelakaan?


10/16

Mengoperasikan alat tanpa wewenang.

Gagal memberikan peringatan.

Gagal untuk mengamankan.

Bekerja dg kecepatan yg salah

Menyebabkan alat keselamatan tdk berfungsi.Menggunakan alat yg rusak

Menggunakan alat dg cara yg salah

Kegagalan memakai APD scr benarMengangkat dg cara salah

Bersenda gurau di tempat kerja.

Memperbaiki alat yg sedang bergerak


11/16

Peralatan pengaman/pelindug yg tdkmemadai.

Bahan dan peralatan yg rusak.

Terlalu sesak/sempit

tata letak yg jelek

Bising.

Paparan radiasi.

Penerangan dan ventilasi yg kurang


12/16

2. Penyebab dasar (Basic Cause)

a. Faktor manusia: kurang kemampuan fisik,

mental dan psikologi.Lemahnya/kurangnya keterampilan.Stress. Motivasi yg salah.

b. Faktor kerja/lingkungan: tidak cukup

pengawasan, tidak cukup alat-alat,perlengkapan dan bahan-bahan. Tidakcukup standar kerja. Penyalahgunaan.


13/16

Peningkatan usaha K3 dapat ditujukan pada:

A. Lingkungan mikro (micro system), tugas masing2xperusahaan beserta sistem menejemennya.a. Perencanaan mesin dan peralatan dg

memperhatikan segi-segi K3.b. Merancang peralatan/lingkungan kerja yg sesuai dg

batas kemampuan pekerjaan agar terciptaTherightdesign for humans.c. Memperhatikan mutu dan syarat K3 dari barang yg

dibeli.d. Pengelolaan bahan-bahan produksi hrs scr benar.e. Cara pembuangan bahan buangan

memperhitungkan bahayanya baik bagi masyarakatatau lingkungan.


14/16

Diarahkan kpd manusia yaitu dilakukan

pengamatan thd penilainan, penempatan,pembinaan pegawai yg benar agar terwujudThe right man in the right job dg kesadarantinggi thd K3.

Diarahkan kpd sistem menejemen drperusahaan atau dari unit kerja bersangkutanyaitu meliputi:

a. Penyebaran healt and safety policy statement.b. Penentuan struktur, pelimpahan wewenang

dan tanggung jawab K3 dg jelas.


15/16

c. Menentukan, melaksanakan, danmengawasi sistem/prosedur kerja yg benar.

d. Membuat suatu sistem u/ menentukan danmengatasi bahaya yg mgk timbul ditempatkerja.

e. Menciptakan sistem pendidikan (termasuk

K3 terpadu).f. Penggunaan standard dan kode yg up to

date dan dpt diandalkan.

g. Penerapan asuransi pada perusahaan.


16/16

2. Lingkungan makro (Macro system)

Perbaikan yg dilakukan yaitu dg memasukkan

mata pelajaran K3 di PT terutama jurusansosial dan teknik dan lembaga pembinaanmenejemen lainnya, mengawasi pelaksanaanUU Kesehatan Kerja serta peraturan

pelaksanaannya dan menindak tegas setiappelanggaran, memasukkan segi K3 dalamprogram Litbang Teknologi Tinggi serta usahalainnya yg ada kaitannya dg unsur lingkungan

makro.

kecelakaan kerja

Documents